Académique Documents
Professionnel Documents
Culture Documents
PENGKAJIAN KEPERAWATAN
KESEHATAN JIWA
RIWAYAT PSIKOSOSIAL
Pelaku/ usia Korban/ usia Saksi/ usia
1. Aniaya fisik √
2. Aniaya seksual
3. Penolakan √
4. Kekerasan dalam keluarga
5. Tindakan kriminal
Jelaskan :
Ibunya mengatakan bahwa dirinya pernah dilempari dan dipukul saat pasien sedang
marah. Ibunya juga dibentak-bentak dengan omongan kasar.
Saat masih bekerja sebagai pramugari dia juga menjadi bahan ejekan dari teman-
temannya. Saat itu pasien menjadi tertutup dan tidak mau bergabung dengan temannya.
6. Pengalaman masa lalu lain yang tidak menyenangkan (bio, psiko, sosio, kultural,
spiritual):
Pasien mengalami kegagalan dalam hubungan percintaan karena pernah di tinggal calon
suaminya pada tahun 2013 dan sampai sekarang pasien belum mampu melupakan calon
suaminya tersebut. Pasien juga pernah menjadi bahan ejekan dari teman-temannya dan
mendapaat perlakuan tidak adil dari orang tua.
7. Kesan Kepribadian klien : extrovert √ introvert lain-lain:
Kepribadian klien cenderung tertutup. Klien jarang bercerita dengan orang lain karena
dia tidak mudah percaya kepada siapa saja kecuali dengan ibunya. Tapi saat dikaji,
pasien mau bercerita tentang apa yang dia rasakan.
Masalah keperawatan : ketidakefektifan koping keluarga
V. STATUS MENTAL
1.Penampilan
tidak rapi penggunaan pakaian tidak sesuai√Cara berpakaian tidak seperti
biasanya
Jelaskan :
Penampilan fisik :
Rambut pasien pendek bewarna hitam, lebat rambutnya disisir rapi. Pasien tidak bau
badan karena menggunakan parfum, pasien mandi tapi tidak menggunakan sabun,
gosok gigi hanya sekali, itupun jika disuruh ibunya, mulut lembab dan bau mulut,
hidung, jari-jari bersih.
Masalah Keperawatan : defisit perawatan diri : mandi
2.Kesadaran
Kwantitatif/ penurunan kesadaran]
√ compos mentis apatis/ sedasi somnolensia
sopor subkoma koma
GCS : 456
Kwalitatif
tidak berubah √berubah
meninggi gangguan tidur:
sebutkan.......................................................
hipnosa disosiasi: sebutkan.......................................................
Jelaskan :
Kesadaran secara kuantitatif : compos mentis GCS 456
Kesadaran secara kualitatif : kesadaran berubah dibuktikan dengan :
Relasi : Pasien berbicara ngelantur, kontak mata kurang, dan kadang
tertawa sendiri. Saat pengkajian kadang jawaban pasien
tidak sesuai dengan apa yang ditanyakan perawat.
limitasi : saat pengkajian pasien masih sopan dan mampu merespon dengan
baik
penilaian realita : Pasien mengatakan bahwa dia seperti berada di surga dan bertemu
dewa dewi dan malaikat. Pasien juga mengatakan ingin
mempunyai calon suami seperti malaikat.
Masalah Keperawatan : Gangguan proses pikir
3. Disorientasi
Jelaskan :
Pasien masih bisa menyebutkan orientasi waktu, tempat dan orang baik.
Masalah Keperawatan : Tidak ada masalah keperawatan
Peningkatan:
√hiperkinesia, hiperaktivitas gaduh gelisah katatonik
TIK grimase tremor gagap
stereotipi mannarism katalepsi akhopraxia
command automatism atomatisma nagativisme reaksi konversi
√ verbigerasi berjalan kaku/ rigit kompulsif lain-2 sebutkan
Jelaskan :
Saat pengkajian, pasien mengalami hiperaktivitas. Pasien biasanya tidak bisa duduk
manis, pasien selalu mengulang perkataan yang sudah dia ucapkan berkali-kali.
Masalah keperawatan :
5. Afek/ Emosi
6. Persepsi
7.Proses Pikir
Arus Pikir
koheren inkoheren √ asosiasi longgar
fligt of ideas blocking pengulangan pembicaraan/ persevarasi
tangansial sirkumstansiality logorea
neologisme bicara lambat bicara cepat irelevansi
main kata-kata afasi assosiasi bunyi lain2sebutkan..
Jelaskan :
Saat pengkajian dan ditanyai mengenai perasaan pasien saat ini, pasien menjawab dengan
hal yang jauh dari pertanyaan.
T : Mbak, bagaimana perasaan yang sekarang dirasakan?
J : aku itu ya mbak, seneng aja sih tapi ya gitu kenapa ya aku ini kok sulit dapat pacar?
Masalah Keperawatan : Gangguan Proses Pikir
Isi Pikir
obsesif ekstasi √fantasi
bunuh diri ideas of reference pikiran magis
alienasi isolaso sosial rendah diri
preokupasi pesimisme fobia
sebutkan.........................
waham: sebutkan jenisnya
agama somatik, hipokondrik kebesaran curiga
nihilistik sisip pikir siar pikir kontrol pikir
kejaran dosa √ ide-ide aneh
Jelaskan :
Saat pengkajian, pasien sering mengatakan dia memikirkan bagaimana jika dia menikah
dengan malaikat, dia akan memiliki anak yang lucu dan berambut keriting. Dan selalu
menanyakan jika dia berjodoh dengan malaikat atau orang bule.
Masalah Keperawatan : gangguan proses pikir
Bentuk Pikir
realistik √ nonrealistik
autistik dereistik
Jelaskan :
Saat pengkajian, pasien ditanya ngelantur tiba-tiba minta dicarikan jodoh dan ingin jodoh
yang seperti malaikat. Pasien berbicara tidak sesuai dengan kenyataan. Pasien juga
mengatakan sering membayangkan bisa bertemu dengan dewa dewi lagi. Dan selalu
bertanya bagaimana mencari laki laki yang sempurna seperti malaikat. Pasien selalu
membicarakan apa yang dia inginkan tapi tidak masuk akal
Masalah Keperawatan : Gangguan Proses Pikir
8. Memori
gangguan daya ingat jangka panjang √ gangguan daya ingat jangka pendek
gangguan daya ingat saat ini amnesia, sebutkan.........................
paramnesia, sebutkan jenisnya........................................................
hipermnesia, sebutkan ...................................................................
Jelaskan :
Ganguan daya ingat jangka panjang : pasien mampu menjawab peristiwa yang telah terjadi
sebulan yang lalu, Saat ditanya kejadian kurang dari 6 bulan yang lalu dia bisa menjawab,
Ganguan daya ingat jangka pendek : pasien tidak mampu menjawab peristiwa yang telah
terjadi di seminggu terakhir ini.
Gangguan daya ingat saat ini : pasien mampu menyebutkan nama mahasiswa yang
mengkaji. Dan menyebutkan kegiatan yang dilakukan saat tadi pagi sampai sekarang.
Masalah Keperawatan :
VI. FISIK
1. Keadaan umum : GCS 456 compos mentis, pasien terlihat rapi, rambut diikat, kuku bersih.
Tanda vital : TD: 110/80 N: 88x/menit S: 36,5 oC RR: 22x/menit
2. Ukur : TB: 165Cm BB: 60Kg
√ turun naik
3. Keluhan fisik: √tidak ya jelaskan :
4. Pemeriksaan Fisik
1. Kepala
a. Kebersihan : kotor/bersih
b. Kerontokan rambut : ya/tidak
c. Keluhan : ya/tidak
d. Jika ada, jelaskan : rambut pasien tampak kusam dan berminyak
2. Mata
a. Konjungtiva : anemis/tidak
b. Sclera : ikterik/tidak
c. Penglihatan : kabur/tidak
d. Peradangan : ya/tidak
e. Riwayat katarak : ya/tidak
f. Penggunaan kacamata : ya/tidak
g. Keluhan : ya/tidak
h. Jika ya, jelaskan :
3. Hidung
a. Bentuk : simetris/tidak
b. Peradangan : ya/tidak
c. Penciuman : terganggu/tidak
d. Pernafasan cuping hidung : +/-
7. Dada
a. Bentuk dada : normal chest/barrel chest/pigeon chest/lainnya….
b. Retraksi : ya/tidak, daerah ………..
c. Wheezing : +/-
d. Ronchi : +/-
e. Keluahan lain :
8. Abdomen
a. Bentuk : distend/flat/lainnya……..
b. Nyeri tekan : ya/tidak
c. Hypersonan/sonan : ya/tidak
d. Supel : ya/tidak
e. Bising usus : ada/tidak
Frekuensi 15 kali/menit
f. Massa : ya/tidak
g. Keluhan lain :
9. Genetalia
a. Kebersihan : baik/tidak
b. Haemoroid : ya/tidak
c. Hernia : ya/tidak
d. Keluhan lain :
10. Ekstermitas
a. Kekuatan otot : (skala 1-5)
0 : lumpuh
1 : ada kontraksi
2 : melawan gravitasi dengan sokongan
3 :Melawan gravitasi tapi tidak ada tahanan
4 :Melawan gravitasi dengan tahanan sedikit
5 :Melawan gravitasi dengan kekuatan penuh
Kanan Kiri
Bisep + +
Trisep + +
Knee + +
Achilles + +
Keterangan :
Refleks + : normal
Reflek - : menurun
11. Integumen
a. Kebersihan : bersih/tidak
b. Warna : pucat/tidak
c. Kelembaban : kering/lembab
d. Gangguan pada kulit : ya/tidak
e. Perifer : Sianotis/tidak
Jelaskan : Rambut pasien tampak kusam dan berminyak, mulut berbau, kulit kering
Masalah Keperawatan : Defisit perawatan diri : mandi
29th
Keterangan :
: pasien
Jelaskan :
Pola asuh :pola asuh dengan karakteristik orang
tua dengan otoriter yang semua anaknya harus nurut.
Pola komunikasi : pasien lebih memilih
berkomunikasi dengan ibunya dan adik perempuannya.
Orang yang terdekat : Pasien adalah anak pertama dari 3
bersaudara, Pasien cenderung diam
Penentu kebijakan : Pasien sebagai seorang anak,
sehingga keputusan diambil olehbapaknya
stressor dalam keluarga : keluarga mengatakan Nn.M dulu
sudah menikah kantor, tetapicalon suaminya meninggalkannya
tanpa alasan yang tepat
Masalah Keperawatan: Ketidakefektifan Koping Keluarga
3. Hubungan Sosial
a. Hubungan terdekat :
pasien mengatakan hubungan terdekat dengan mamanya. Karena dia
hanya bercerita kepada mamanya saja.
b. Peran serta dalam kelompok/ masyarakat
pasien tidak mengikuti kegiatan/organisasi apapun dirumahnya
maupun di kelompoknya.
c. Hambatan dalam berhubungan dengan orang lain
Pasien jarang berkumpul dengan temannya karena dia lebih suka
menyendirii dirumah ketimbang keluar jalan-jalan.
Masalah Keperawatan : Ketidakefektifan Hubungan
4. Spiritual dan kultural
a. Nilai dan keyakinan
Pasien menganut agama katolik. Keluarga mengatakan sakit pasien
adalah sebagai cobaan dari Tuhan dan orang-orang di lingkungannya
tidak menjauhi klien
b. Konflik nilai/ keyakinan/ budaya
Tidak ada konflik dalam keyakinan
c. Kegiatan ibadah
Pasien mengatakan tidak sepenuhnya melakukan kegiatan ibadah,
pasien jarang pergi ke gereja.
Masalah Keperawatan : tidak ada masalah keperawatan
Terapi medik :
Tanggal Terapi Dosis (Sehari Sediaan Keterangan
berapa hari )
26 Des Trifluoroper 5 mg tablet
2017 azine 2 x 2,5 mg
seroquel 200 mg tablet
1x200mg
depakote 250 mg Tablet
2x125 mg
THP 2mg Tablet
2 x 1mg
Oat FDC 1x4 Tablet
Vit BG 1x1 Tablet
27 Des Trifluoroper 5 mg tablet
2017 azine 2 x 2,5 mg
seroquel 200 mg tablet
1x200mg
depakote 250 mg Tablet
2x125 mg
THP 2 mg Tablet
2 x 1mg
Oat FDC 1x4 Tablet
Vit BG 1x1 Tablet
depakote
THP
Oat FDC
Vit BG
Lodomer
N-AC
Nacl 0,9%
500c
XII. DAFTAR MASALAH KEPERAWATAN
1. Resiko perilaku kekerasan
2. Defisit perawatan diri : mandi
3. gangguan proses pikir
4. Defisiensi pengetahuan
5. ketidakefektifan koping individu
6. Penurunan koping keluarga
7. Harga diri rendah
XIII. ANALISA DATA
No DATA MASALAH
1 DS: Defisit perawatan diri: mandi
Keluarga mengatakan saat dirumah
mandi 2x sehari dan sikat gigi.
Tapi saat di RS pasien hanya
mandi tidak pakai sabun, tetapi
setelah mandi dia memakai
parfum, keramas seminggu sekali.
Dan sikat gigi 1x sehari
DO:
-rambut pasien terlihat berminyak.
-rambut berbau
-bau mulut
2 Ds :
-pasien mengatakan bingung Gangguan proses pikir
dengan apa yg dirasakan, pasien
mengatakan ingin menikah dengan
malaikat saja, pasien selalu
memikirkan kenapa calon
suaminya meninggalkan dia.
-keluarga mengatakan dirumah
pasien selalu marah dan
membentak ibunya, dan kadang
suka bicara sendiri dan tertawa
sendiri
Do :
Saat berkomunikasi, cara
berbicara pasien ngelantur tetapi
masih dapat di pahami saat ditanya.
Saat pengkajian, pasien
sering mengatakan dia memikirkan
bagaimana jika dia menikah dengan
malaikat.
Pasien selalu meminta
pendapat jika dia ingin menikahi
bule dan mempunyai anak berambut
keriting dan berkulit hitam
Saat pengkajian pasien
ditanya nyambung tapi kadang
ngelantur tiba-tiba minta dicarikan
jodoh. Pasien tidak sesuai kenyataan.
SP PASIEN KELUARGA
Gangguan Neurotransmitter
Mahasiswa
Tanggal IMPLEMENTASI
NO EVALUASI
& Jam KEPERAWATAN
1. 26/12/17 Sp 1 pasien : resiko perilaku S:
12.00 kekerasan Pasien pasien mengatakan
WIB 1. Bina hubungan saling percaya. sedikit rileks saat setelah
2. Mengucapkan salam terapeutik dilakukan teknik nafas
3. Berjabat tangan dalam
4. Menjelaskan tujuan interaksi Pasien mengatakan tanda
5. Membuat kontrak topik, waktu, gejala, penyebab marah
dan tempat dan akibat dari
6. Meciptakan rasa aman dan perilakunya.
nyaman O: k/u : baik
7. mendiskusikan dengan pasien Pasien tidak fokus kepada
tentang penyebab, tanda gejala, tatap mata lawan bicara,
dan akibat dari perilaku pasien berbicara masih
kekerasan yang dibuatnya. ngekantur
8. Menjelaskan 4 cara mengontrol Pasien mampu mencoba
PK dengan mandiri
9. Mengajarkan pasien untuk Pasien mau merespon
mengontrol perilaku kekerasan jabatan tangan dengan
secara fisik1 yaitu tarik nafas perawat
dalam
10. Memasukkan pada jadwal A:
kegiatan untuk latihan fisik 1 Kognitif
Pasien mampu
menjelaskan akibat
dari perilakunya
Pasien mampu
menjelaskan tanda
dan gejala saat dia
marah
Afektif
Pasien kooperatif,
namun terkadang
berbicara ngelantur
Psikomotor
Pasien mampu
melakukan teknik
nafas dalam,
walaupun sempat
menolak
Pasien menerima
jabatan tangan dari
perawat
P:
Untuk pasien :
- menganjurkan pasien
untuk selalu berlatih
tehnik nafas dalam
Untuk Perawat :
-evaluasi intervensi SP
-lanjutkan intervensi
dengan menjadwalkan
kontrol perilaku
kekerasan fisik 2
Buat kontrak topik, waktu
dan tempat
Tanggal IMPLEMENTASI
NO EVALUASI
& Jam KEPERAWATAN
2. 27/12/17 Sp 2 pasien : resiko perilaku S : Pasien mengatakan
09.00 kekerasan sudah melakukan laihan
1. Memberi salam cara fisik yang pertama
2. Membuat persetujuan apabila dia ingin marah
kontrak waktu topik dan atau bersedih. Keluarga
tempat juga mengatakan jika
3. mengevaluasi latihan nafas pasien melakukan latihan
dalam fisik pertama sambil
4. mengajarkan cara fisik kedua jalan-jalan dan tarik nafas
yaitu memukul bantal atau dalam.
guling O : k/u : baik
5. mencatat jadwal Kontak mata ada, pasien
6. membuat kontrak waktu sering kali masih
tempat dan topik di berbicara tidak sesuai
pertemuan selanjutnya
topik (ngelantur)
pasien mampu mencoba
secara mandiri
A:
Kognitif
Pasien mampu
menyebutkan pada
saat kapan dia harus
melakukan cara fisik
kedua.
Afektif
Pasien kooperatif,
aktif dalam
pembelajaran
Pasien tampak
semangat saat
memukul bantal
Pasien kadang masih
berbicara ngelantur
Psikomotor
Pasien mampu
melakukan teknik
pukul bantal/guling
walaupun harus
dirayu
P:
Untuk pasien :
-Menganjurkan pasien
terus berlatih cara
mengontrol PK dengan
cara fisik 1 dan 2
-Menganjurkan pasien
mencatat kegiatan di
jadwal kegiatan
Untuk Perawat :
-evaluasi intervensi SP
-lanjutkan intervensi
dengan menjadwalkan
kontrol perilaku
kekerasan secara verbal
-Buat kontrak topik,
waktu dan tempat
Tanggal IMPLEMENTASI
NO EVALUASI
& Jam KEPERAWATAN
3. 28/12/17 Sp 3 pasien Mengontrol PK verbal S : Pasien mengatakan dia
17.00 1. Memberi salam sudah tidak pernah
2. mengevaluasi kegiatan berteriak-teriak, tetapi
latihan fisik 1,2 dan saat dia merasa ingin
penggunaan obat. marah dia memilih
3. Memberi pujian terhadap menyendiri dan menangis
apa yang sudah dilakukan O : k/u : baik
pasien Kontak mata ada, pasien
4. Melatih pasien mengontrol belum bisa fokus pada
PK dengan cara verbal satu tujuan (ngelantur)
(untuk tidak berbicara A:
kasar dan berteriak-teruak) Kognitif
5. Masukkan kegiatan untuk Pasien mampu
latihan fisik, minum obat bercerita tentang
dan verbal keadaannya,
Pasien mampu
menyebutkan pada
saat kapan dia harus
melakukannya.
Afektif
Pasien kooperatif,
aktif dalam
pembelajaran
Pasien kadang masih
berbicara ngelantur
Psikomotor
P:
Untuk pasien :
-menganjurkan pasien
untuk selalu berlatih cara
mengontrol PK dengan
cara fisik1,2 minum obat
dan verbal
-menganjurkan pasien
untuk memasukkan
latihan yang sudah
dilakukan pada jadwal
kegiatan secara mandiri
Untuk perawat:
- evaluasi intervensi SP
Pasien mampu melakukan
latihan mengontrol PK
dengan cara fisik 1,2
minum obat dan verbal.
-lanjutkan intervensi
dengan menjadwalkan
kontrol perilaku
kekerasan selanjutnya.
Buat kontrak topik, waktu
dan tempat
Tanggal IMPLEMENTASI
NO EVALUASI
& Jam KEPERAWATAN
1 27/12/17 Sp 1 Keluarga S : Ibu mengatakan
11.00 1. Mendiskusikan bersama masalah merawat pasien
keluarga masalah dalam adalah ibu selalu menjadi
merawat pasien sasaran amuknya, dia
2. Menjelaskan pengertian, selalu disalahkan oleh
tanda dan gejala pasien, akhirnya ibu
3. Menjelaskann cara memilih untuk
merawat PK menghindari pasien dan
4. Melatih 1 cara merawat PK membiarkan pasien
secara fisik 1,2 sendirian.
5. Menganjurkan keluarga O : ibu terlihat cemas dan
membantu pasien sesuai khawatir
jadwal dan memberikan A:
pujian Kognitif
Ibu mampu
menyebutkan tanda
gejala yang muncul
pada pasien saat
marah
Ibu mampu
menyebutkan cara apa
saja yang dilakukan
untuk mengontrol PK
Afektif
Ibu kooperatif dan
sangat antusias untuk
melakukan kegiatan
Psikomotor
Ibu mampu
mempraktikan
cara mengontrol
PK fisik 1
P:
Untuk ibu (keluarga) :
-menganjurkan ibu untuk
selalu melatih cara
mengontrol PK dengan
cara fisik1,2 minum obat
-menganjurkan ibu untuk
memotivasi pasien
Menganjurkan ibu untuk
selalu memberi pujian
terhadap apa yang sudah
pasien lakukan dengan
kegiatannya
Menganjurkan ibu untuk
memotivasi pasien agar
memasukkan latihan yang
sudah dilakukan pada
jadwal kegiatan secara
mandiri
Untuk perawat:
- evaluasi intervensi SP
-ibu mampu mengenali
tanda dan gejala PK
Strategi pelaksanaan tindakan keperawatan resiko perilaku
kekerasan
A. Proses keperawatan
1. Kondisi klien
Keperluan ADL pasien mandiri
Pasien selalu minta obat supaya bisa tidur
Setiap sore pasien selalu berubah mood (kadang marah, menangis,
tertawa)
Ibu mengatakan bahwa pasien sempat membuang makanannya saat
marah
2. Diagnosa keperawatan
Resiko perilaku kekerasan
3. Tujuan khusus
Keluarga mampu memastika pasien mendapatkan terapi yang adekuat
Kebutuhan dasar kalien terpenuhi
Mendapatkan dukungan penuh dari keluarga.
B. Tindakan keperawatan
a. membina hubungan saling percaya
ucapkan salam
perkenalan diri
tanyakan nama pasien
menanyakan bagaimana perasaan pasien saat ini
jelaskan tujuan pertemuan
kontrak waktu dan tempat
b. menciptakan rasa aman dan aman
menjelaskan mengapa pasien di tempatkan di tempat ini
menjelaskan pada pasien mengapa diajarkan tentang kontrol perilaku
kekerasan
menyikirkan benda berbahaya di sekitar pasien
c. berdiskusi dengan pasien tentang keadaannya
menanyakan apa penyebab pasien marah, tanda dan gejala apa saja
yang pasien rasakan
menanyakan apa yang pasien lakukan saat marah
menjelaskan tentang dampak dari kemarahan tersebut
d. mengajarkan cara mengendalikan perilaku kekerasan dengan cara fisik 1
menjelaskan manfaat dari pengendalian dengan nafas dalam
mengajarkan cara nafas dalam yang benar
Oleh :
DHAINIRA KARTIKA AYU
201510300511069
KELOMPOK 25