Vous êtes sur la page 1sur 7

EFEKTIVITAS LARUTAN JERUK NIPIS TERHADAP PENURUNAN KADAR

MERKURI (Hg) PADA IKAN TONGKOL (Euthynnus sp)

Ade Irma Nasution1, Indra Chahaya S 2, Irnawati Marsaulina 2


1
Mahasiswa Departemen Kesehatan Lingkungan FKM USU
2
Dosen Departemen Kesehatan Lingkungan FKM USU
Universitas Sumatera Utara, Medan, 20155, Indonesia

ABSTRACT

Belawan waters have been contaminated with heavy metals such as lead (Pb),
cadmium (Cd), and mercury (Hg). Belawan sources of marine pollution caused by industrial
waste results. Mercury (Hg) is the most toxic heavy metals that are harmful to health. Water
biota that live in the waters of Belawan will accumulate the metal in the body tissue through
the food chain. In fact, fish and shellfish is a popular seafood Indonesian society.
This research aims to study if there is or not the different of the declining of mercury
content to the fish in market of KUD Gabion Belawan and the variation of concentration and
submersion on citric.
This research is Quasi Experiment study with complete random sampling with two
factors, i.e. the first factor is variation of concentration and the second one is variation of
duration of submersion. This research was conducted on March up to May 2015. The
population in this research is tuna fish that sold in KUD Gabion Belawan from the sea of
Belawan and the sample in this research is tuna fish with weight 1,2 kg. The data was
analyzed by statistical test Friedman.
The results showed that decreased levels of mercury (Hg) in the of concentration of
0%, 25%, 50%, and 75% for 5 minutes at 0.875 ppm, 0.0786 ppm, 0.0725 ppm and 0.0584
ppm, while the concentration 0 %, 25%, 50%, and 75% for 10 minutes at 0.0869 ppm, 0.0624
ppm, 0.0587 ppm and 0.0336 ppm. The results of test Friedman showed that the difference of
the four concentration (0%, 25%, 50%, 75%) of citric to the declining of content of mercury
(Hg) (p<0.001) and the duration of submersion (5 minutes and 10 minutes) (p= 0.001) of the
citric to the declining of mercury content (Hg.)
The public are advised to soaked with lime solution concentration 75 % for 10
minutes before cooking to declining of mercury (Hg) in tuna. Government should control
Belawan waters pollution water biota such as fish for consumption by the public, by
advanced research needs to be done with an acid solution such as vinegar, tamarind the levels
to declining heavy metal o such as lead (Pb), cadmium (Cd).

Keywords : Duration of submersion, Concentration, Declining of Hg content, Tuna fish,


Lime solution.
Pendahuluan tahun 1950. Sekitar 120 penduduk Minamata
meninggal karena keracunan merkuri (Hg)
Perkembangan industri sangat pesat di dan 800 0rang menderita sakit (Redhana,
dunia. Namun, hal ini memberikan efek buruk 2013).
bagi manusia. Hal ini berkaitan dengan Merkuri (Hg) termasuk logam berat
limbah industri yang tidak terkontrol sehingga yang sangat berbahaya. Penggunaan merkuri
terjadi pencemaran lingkungan (Palar,2008). (Hg) sangat banyak, misalnya sebagai
Salah satu kasus pencemaran merkuri (Hg) senyawa kimia di laboratorium, peralatan
yaitu kasus Minamata yang terjadi di Jepang laboratorium.

1
Senyawa organik juga banyak konsentrasi dan variasi waktu perendaman
digunakan sebagai pestisida khususnya fenil dengan larutan jeruk nipis
merkuri dimetilditiokarbamat yang digunakan
di pabrik kzertas, dan etil merkuri klorida Metode Penelitian
yang digunakan sebagai fungisida. Target
keracunan merkuri (Hg) adalah kerusakan Penelitian ini merupakan penelitian
syaraf yang mampu mengakibatkan Quasi Eksperiment. Rancangan yang
kelumpuhan, dan kebutaan (Situmorang, digunakan dalam penelitian ini adalah
2007). Rancangan Acak Lengkap dengan dua faktor
Perairan Belawan disinyalir tercemar yaitu faktor pertama berupa variasi
oleh logam berat yang berbahaya dan konsentrasi (25 %, 50 %, dan 75 %) dan
beracun. Hal ini disebabkan terdapatnya faktor kedua berupa variasi lama perendaman
beberapa industri yang merupakan (5 menit dan 10 menit) . Penelitian ini
konstributor pencemar utama logam berat melakukan pengulangan sebanyak 3 kali.
pada aliran sungai Deli (Hayati, 2009). Pengambilan sampel dilakukan di
Menurut penelitian Bapedalda Sumut pada Pasar KUD Gabion Belawan. . Preparasi
tahun 2003 menyatakan bahwa kandungan sampel dan pengujian kadar merkuri (Hg)
merkuri (Hg) di laut Belawan mencapai pada ikan tongkol akan dilakukan di Balai
0,7012 mg/L. Padahal berdasarkan standart Laboratorium Kesehatan Jalan Williem
baku mutu Peraturan Pemerintah No 82 tahun Iskandar Pasar V Barat I No. 4 Medan.
2001, kandungan merkuri (Hg) yang aman Waktu penelitian ini dimulai dari
adalah 0,002 mg/L (Kompas, 2005). Bulan Maret 2014 – Mei 2015. Sampel pada
Belawan merupakan salah satu tempat penelitian ini adalah ikan tongkol yang
pelelangan ikan terbesar di Kota Medan. memiliki berat 1,2 kg. Sumber data
Salah satu jenis ikan yang dipasarkan adalah diperoleh dari hasil pemeriksaan sampel
ikan tongkol yang digemari masyarakat. Ikan untuk melihat penurunan kadar merkuri (Hg)
tongkol memiliki nilai ekonomis yang tinggi. sebelum pemberian dan setelah pemberian
Ikan tongkol memiliki kandungan gizi yang larutan jeruk nipis dengan alat Atomic
sangat baik untuk dikonsumsi antara lain Absorption Spectrophotometry (AAS) VGA
asam lemak omega 3. Namun, ikan tongkol 77.
yang berasal dari perairan Belawan telah Data akan diolah melalui beberapa
tercemar kandungan merkuri (Hg). tahapan antara lain : entri data, koding,
Masyarakat menggunakan jeruk nipis editing, tabulating. Kemudian, Data akan
untuk menghilangkan bau amis dan sebagai dianalisis secara kuantitatif menggunakan
citra rasa ternyata memiliki khasiat yang SPSS. Data akan diolah terlebih dahulu
berguna bagi mengurangi toksik dalam tubuh dengan uji normalitas yaitu uji Shapiro Wilk.
kita. Jeruk nipis ternyata memiliki Pengolahan data dilakukan secara bivariat
kemampuan sebagai pereduksi logam berat menggunakan uji Anova Two Way jika data
yaitu asam sitrat. Asam sitrat akan bereaksi normal dan homogen untuk mengetahui ada
dengan logam berat dan membentuk garam atau tidaknya perbedaan konsentrasi dan lama
sitrat. perendaman larutan jeruk nipis terhadap
Pemeriksaan ikan tongkol yang penurunan kadar merkuri (Hg) pada ikan
dilakukan pada tanggal 14 April 2015 dan tongkol. Jika data tidak berdistribusi normal
telah diambil sampelnya dengan hasil uji UPT maka dilakukan uji Friedman ( Usman, 2006).
Laboratorium KesehatanDaerah Medan
bahwa kadar merkuri (Hg) pada ikan tongkol Hasil dan Pembahasan
yang berasal dari Belawan sebesar 0,0875
ppm dengan metode AAS Pelabuhan Perikanan Samudra
Berdasarkan uraian latar belakang diatas, Belawan terletak di Kelurahan Bagan Deli.
penelitian eksperimen ini untuk melihat Kelurahan Bagan Deli memiliki wilayah
penurunan merkuri (Hg) dengan berbagai seluas 3,8 Ha yang digunakan sebagai sektor
industri perikanan. Sektor industri perikanan
2
ini merupakan salah satu dermaga terbesar di Tabel 1. Kadar Merkuri (Hg) Pada
Sumatera Utara. Pelabuhan ini menghasilkan IkanTongkol Dari Berbagai
tangkapan nelayan yang nantinya akan Konsentrasi Dan Lama
didistribusikan ke pasar tradisional setempat Perendaman Larutan Jeruk
ataupun ke tempat lain oleh pengecer yang Nipis
akan dikonsumsi oleh konsumen (Silalahi,
Lama Konsentrasi Larutan Jeruk Nipis
2014). Peren Ulangan 0% 25 % 50 % 75 %
Hasil pemeriksaan laboratorium daman
menunjukkan kadar merkuri pada ikan 5 1 0,0875 0,0777 0,0722 0,0632
menit 2 0,0875 0,0799 0,0712 0,0547
tongkol sebelum dilakukan perendaman 3 0,0875 0,0784 0,0741 0,0572
larutan jeruk nipis sebesar 0, 0875 ppm. Nilai 10 1 0,0869 0,0635 0,0581 0,0330
ini masih dibawah baku mutu yang telah menit 2 0,0869 0,0617 0,0583 0,0335
3 0,0869 0,0621 0,0597 0,0343
ditetapkan oleh Peraturan Kepala BPOM
Nomor HK.00.06.1.52.4011 tahun 2009
tentang penetapan batas maksimum cemaran
mikroba dan kimia pada makanan bahwa ikan Hasil Tabel 4.1 menunjukkan bahwa
olahan memiliki batas maksimum kandungan kadar merkuri pada ikan tongkol setelah
merkuri sebesar 0,5 mg/kg. perendaman larutan jeruk nipis dengan
Meskipun ikan tongkol tersebut masih berbagai variasi konsentrasi dan lama
aman untuk dikonsumsi, perlu diwaspadai perendaman menunjukkan bahwa adanya
bahwa merkuri yang sudah terdapat di dalam penurunan kadar merkuri (Hg) pada ikan
tubuh ikan tersebut dapat mengalami tongkol tersebut. Hal ini terlihat bahwa kadar
akumulasi pada tubuh manusia yang merkuri (Hg) tertinggi terdapat pada
mengkonsusmsi ikan tersebut. perendaman dengan akuades 100 ml atau
Adanya kandungan merkuri pada ikan pada konsentrasi larutan jeruk nipis 0%
tongkol yang berasal dari Perairan Belawan selama 5 menit. Sebaliknya kadar merkuri
disebabkan oleh hasil buangan industri seperti (Hg) pada ikan tongkol terendah setelah
pabrik cat, pabrik kertas, pabrik peralatan perendaman larutan jeruk nipis selama 10
listrik, pabrik bijih besi, farmasi yang berada menit pada konsentrasi larutan jeruk nipis
di sekitar kawasan perairan Belawan. 75%.
Ikan tongkol merupakan jenis ikan Adapun rata-rata kadar merkuri (Hg)
yang bergerak cepat yang hidup di perairan setelah perlakuan dan persentase penurunan
dangkal. Faktor yang mempengaruhi dapat dilihat pada Tabel 2.
kandungan logam berat pada ikan tersebut
adalah tingkah laku makan ikan serta Tabel 2. Persentase Penurunan Kadar
penyebaran habitatnya. Ikan mampu Merkuri (Hg) Setelah Diberi Perlakuan
menghindari polusi sesuai dengan gerakan Rerata Rerata
kecepatan ikan tersebut Kadar Kadar Persentase
Merkuri Merkuri Penurunan (%)
Penelitian ini dilakukan dengan Perlakuan
(Hg) (Hg) Kadar Merkuri
metode perendaman daging ikan tongkol pada pada Post (Hg)
dengan larutan jeruk nipis. Konsentrasi Pre-test Test
larutan jeruk nipis yang digunakan adalah 5 menit 0% 0,0875 0,0875 0
0%, 25%, 50%, dan 75% dengan lama 5 menit 25% 0,0875 0,0786 10,17
perendaman 5 menit dan 10 menit. Penelitian 5 menit 50% 0,0875 0,0725 17,14
ini dilakukan dengan 8 perlakuan dengan 3 5 menit 75% 0,0875 0,0584 33,26
kali pengulangan. Adapun hasil kadar merkuri 10 menit 0% 0,0875 0,0869 0,69
pada Ikan tongkol dari setiap perlakuan dapat 10 menit 25% 0,0875 0,0624 28,68
dilihat pada Tabel 1 sebagai berikut: 10 menit 50% 0,0875 0,0587 32,91
10 menit 75% 0,0875 0,0336 61,60

3
Kadar merkuri (Hg) tidak seluruhnya Tabel 3. Hasil Uji Friedman Perbedaan
mengalami penurunan pada setiap perlakuan Penurunan Kadar Merkuri
yaitu pada lama perendaman 5 menit dan Pada Ikan Tongkol Dengan
konsentrasi jeruk nipis 0%. Penurunan kadar Perendaman Jeruk Nipis
merkuri (Hg) paling besar terjadi pada
konsentrasi larutan jeruk nipis 75% dengan p-
lama perendaman 10 menit yaitu sebesar Penurunan Kadar Hg N val
ue
61,60%.
Konsentrasi
0% 6
<
70 25% 6
0,0
Jumlah Penurunan Hg

60 50% 6
01
50 75% 6
40 0% Total 24
(%)

30 Lama Perendaman
25% 0,0
20 5 Menit 12
01
10 50% 10 Menit 12
0 Total 24
75%
5 10
Lama Perendaman Hasil uji Friedman menunjukkan p-
(menit) value < 0,001 < α = 0,05 ada perbedaan
konsentrasi terhadap penurunan kadar
Gambar 1. Grafik Persentase Penurunan merkuri (Hg) yang berarti bahwa keempat
Kadar Merkuri (Hg) Setelah Diberi konsentrasi jeruk nipis dalam perlakuan
Perlakuan memiliki kemampuan yang berbeda secara
Gambar 1. menunjukkan bahwa nyata dalam menurunkan kadar merkuri (Hg)
semakin tinggi konsentrasi larutan jeruk nipis pada ikan tongkol.
yang diberikan maka semakin tinggi pula Hasil uji Friedman menunjukkan p-
penurunan kadar merkuri (Hg) pada ikan value = 0,001 < α = 0,05 ada perbedaan lama
tongkol. Lama perendaman juga berbanding perendaman terhadap penurunan kadar
lurus dengan jumlah penurunan, semakin merkuri (Hg) yang berarti bahwa kedua taraf
lama perendaman makan semakin tinggi pula lama perendaman dalam perlakuan berbeda
penurunan kadar Hg pada ikan tongkol. secara nyata dalam menurunkan kadar
Hasil uji normalitas data diperoleh merkuri (Hg) pada ikan tongkol.
nilai p = 0,018 < α = 0,05, H0 ditolak yang Untuk melihat perbedaan masing
berarti bahwa data tidak berdistribusi normal. masing perlakuan maka dilakukan uji lanjutan
Oleh karena data tidak berdistribusi normal dengan menggunakan uji Tukey yang biasa
maka uji homogenitas tidak dapat dilakukan disebut dengan uji HSD (Honestly Significant
dan analisis dilakukan dengan menggunakan Difference) yang dapat dilihat pada Tabel 4
uji non parametrik Friedman. Uji non
parametrik Friedman digunakan untuk Tabel 4 Hasil Uji Tukey Terhadap
mengetahui ada atau tidaknya perbedaan Penurunan Kadar Merkuri
penurunan kadar merkuri (Hg) pada ikan (Hg) pada Ikan Tongkol pada
tongkol pada berbagai konsentrasi dan lama Taraf Konsentrasi Larutan
perendaman. Jeruk Nipis
Hasil uji Friedman untuk melihat ada Konsentrasi
atau tidaknya pengaruh konsentrasi dan lama Larutan Jeruk Beda
perendaman larutan jeruk nipis dapat dilihat Probabili
Nipis Rerata
tas
pada tabel 3 Konsent Konsen (I –J)
rasi (I) trasi (J)
0% 25% 0,017* 0,000
50% 0,022* 0,000
4
75% 0,041* 0,000 jangka waktu 30 tahun dan seseorang yang
25% 50% 0,004* 0,001 memiliki berat badan 55 kg.
75% 0,025* 0,000 Maka banyak ikan tongkol yang aman
50% 75% 0,019* 0,000 dikonsumsi adalah 50 g dalam satu hari.
* = berbeda nyata Berdasarkan bahan makanan penukar ukuran
rumah tangga 1 potong ikan didapat sebanyak
Berdasarkan hasil analisis 50 gr. Artinya konsumsi ikan perhari sekitar
menggunakan uji Tukey terhadap konsentrasi satu hingga satu setengah potong per hari
maka dapat dilihat bahwa perbandingan (Almatsier, 2010),
penurunan kadar merkuri (Hg) pada seluruh World Health Organization (WHO)
konsentrasi adalah berbeda nyata. apabila ikan terus menerus dikonsumsi
Kemampuan larutan jeruk nipis untuk sebanyak 60 g/orang/hari, maka kadar Hg
menurunkan kadar merkuri (Hg) pada ikan maksimum yang diizinkan adalah 0,5 µg/g
tongkol disebabkan oleh adanya zat asam ikan basah (Widowati, 2008). Berdasarkan
sitrat yang terkandung dalam jeruk nipis. standar WHO dalam Simange (2010) tentang
Gugus fungsional –OH dan COOH pada asam jumlah kadar mekuri yang boleh masuk ke
sitrat menyebabkan ion sitrat dapat bereaksi dalam tubuh manusia selama satu minggu
dengan ion logam membentuk garam sitrat. adalah 0,3 ppm total merkuri atau 0,2 ppm
Menurut Rusli (2010), ion sitrat akan metal merkuri per minggu per 70 kg berat
mengikat logam melalui proses pengkhelatan badan atau 0,04 ppm per hari .
sehingga dapat menghilangkan ion logam
yang terakumulasi pada ikan tongkol sebagai Kesimpulan dan Saran
kompleks sitrat. Kesimpulan
Selain asam sitrat mengandung asam
ascorbat. Asam ascorbat akan mengakibatkan Berdasarkan hasil penelitian mengenai
terjadinya ikatan kompleks dengan ion logam. efektivitas larutan jeruk nipis terhadap
Asam ascorbat mempunyai satu pasang penurunan kadar merkuri (Hg) pada ikan
elektron bebas pada molekulnya yang dapat tongkol (Euthynnus sp) dapat disimpulkan:
diberikan pada atom logam sehingga 1. Kadar merkuri (Hg) pada ikan tongkol
menyebabkan terbentuknya Hg-asam ascorbat yang dijual di Pasar KUD Gabion Belawan
( Indasah, 2015). berdasarkan hasil peeriksaan laboratorium
Menurut Hudaya (2010), Kecepatan menunjukkan sebesar 0,00875 ppm
reaksi akan mempengaruhi konsentrasi. 2. Penurunan kadar merkuri (Hg) pada ikan
Semakin tinggi konsentrasi larutan jeruk nipis tongkol pada konsentrasi larutan jeruk nipis
yang digunakan maka logam Hg akan 0 % dalam waktu 5 menit menunjukkan 0 %
semakin cepat berikatan dengan asam sitrat dengan rata- rata kadar sebesar 0,0875 ppm
berikatan membentuk garam sitrat. sedangkan penurunan kadar merkuri (Hg)
Ada beberapa resiko mengkonsumsi pada ikan tongkol pada konsentrasi larutan
ikan yang engndung merkuri antara lain : jeruk nipis 0 % dalam waktu 10 menit
kerusakan syaraf pusat berupa anoreksia, menunjukkan 0,69 % dengan rata- rata kadar
ataksia, dismetria, gangguan pandangan mata sebesar 0,0869 ppm
yang bisa mengakibatkan kebutaan, gangguan 3. Penurunan kadar merkuri (Hg) pada ikan
pendengaran, konvulsi, paresis, koma dan tongkol pada konsentrasi larutan jeruk nipis
kematian (Widowati, 2008). 25 % dalam waktu 5 menit menunjukkan
Masyarakat perlu mengetahui batas 10,17 % dengan rata- rata kadar sebesar
aman dalam mengkonsumsi ikan tongkol. 0,0786 ppm sedangkan penurunan kadar
Nilai asupan (I) jika dikonsumsi ikan tongkol merkuri (Hg) pada ikan tongkol pada
perhari sebanyak 50 g selama 350 hari dalam konsentrasi larutan jeruk nipis 25 % dalam
jangka waktu 30 tahun dan berat badan 55 kg waktu 10 menit menunjukkan 28,68 %
adalah 0,0326 µg/g/hari nilai ECR < 1 maka dengan rata- rata kadar sebesar 0,0624 ppm.
ikan tongkol masih aman dikonsumsi 4, Penurunan kadar merkuri (Hg) pada
sebanyak 50 g selama 350 hari/ tahun dalam ikantongkol pada konsentrasi larutan jeruk
5
nipis 50 % dalam waktu 5 menit Badan Pengawas Obat dan Makanan RI,.
menunjukkan 17,14 % dengan rata- rata kadar 2009. Peraturan Kepala Badan
sebesar 0,0725 ppm sedangkan penurunan Pengawas dan Makanan Republik
kadar merkuri (Hg) pada ikan tongkol pada Indonesia No. HK. 00. 06. 1. 52.
konsentrasi larutan jeruk nipis 50 % dalam 4011, Tentang Penetapan Batas
waktu 10 menit menunjukkan 32,91 % Maksimum Cemaran Mikroba dan
dengan rata- rata kadar sebesar 0,0587 ppm. Logam Berat dalam Makanan.
5. Penurunan kadar merkuri (Hg) pada ikan Kepala Badan Pengawas Obat dan
tongkol pada konsentrasi larutan jeruk nipis Makanan : Jakarta.
75 % dalam waktu 5 menit menunjukkan Hayati, Nur. 2009. Analisis Kadar Arsen
33,26 % dengan rata- rata kadar sebesar Pada Kerang Yang Berasal Dari Laut
0,0584 ppm sedangkan penurunan kadar Belawan. Skripsi Ilmu Kesehatan
merkuri (Hg) pada ikan tongkol pada Masyarakat USU, Sumatera Utara.
konsentrasi larutan jeruk nipis 75 % dalam Hudaya, Rina. 2010. Pengaruh Pemberian
waktu 10 menit menunjukkan 61,60 % Belimbing Wuluh ( Averrhoa
dengan rata- rata kadar sebesar 0,0336 ppm. bilimbi) Terhadap Kadar Kadmium
6.Ada perbedaan berbagai konsentrasi 0 %,25 (Cd) Pada Kerang (Bivalvia) Yang
%, 50 %,dan 75 % dan lama perendaman Berasal Laut Belawan. Skripsi
selama 5 menit dan 10 menit terhadap Ilmu Kesehatan Masyarakat USU,
penurunan kadar merkuri (Hg). Sumatera Utara.
7.Penurunan kadar merkuri (Hg) pada Indasah. 2015. Dampak Penambahan
perendaman larutan jeruk nipis paling efektif Chelating Agent ( Asam Asetat, Asam
yaitu pada konsentrasi 75 % dalam waktu 10 Sitrat, Dan Jeruk Nipis ) Terhadap
menit dengan persentase penurununan 61,60 Kadar Fe,Zn, Dan Protein Daging
%. Kupang Beras (Carbula faba). Http ://
publikasi. Stikessstrada .ac.id diakses
Saran pada tanggal 12 Maret 2015.
Kompas,. 28 September 2005. Air Limbah.
Berdasarkan kesimpulan dari hasil http:// ampl.or.id diakses pada
penelitian, terdapat beberapa saran yang tanggal 12 Februari 2015.
perlu disampaikan: Palar, Heryando. 2008. Pencemaran Dan
1. Perlu dilakukan sosialisasi kepada Toksikologi Logam Berat. Rineka
masyarakat bahwa larutan jeruk nipis Cipta : Jakarta.
memiliki kemampuan dalam menurunkan Redhana, IW. 2013. Identifikasi Bahan
kadar merkuri pada konsentrasi 75 % Kimia Berbahaya Yang Digunakan
dengan perendaman selama 10 menit. Dalam Praktikum Kimia SMA. http ://
2. Diharapkan diaplikasikan ditingkat rumah ejournal.undiksha.ac.id diakses pada
tangga dengan cara tanggal 23 Juni 2013.
3. Perlu dilakukan penelitian lanjutan Silalahi,SL. 2014. BAB II Profil
terhadap kandungan logam berat lainnya Lingkungan V Kelurahan Bagan
pada ikan tongkol setelah mengalami Deli.http://repository.usu.ac.id diakses
perendaman larutan jeruk nipis. paada tanggal 6 Juni 2015
4. Perlu dilakukan penelitian lanjutan Simange, SM, Simbolon, D, & Jusadi, D.
terhadap lama perendaman larutan jeruk 2010. Analisis Kandungan Merkuri
nipis diatas 10 menit terhadaap penurunan (Hg)Dan Sianida (CN) Pada
kadar merkuri. Beberapa Jenis Ikan Hasil TAngkapan
Nelayan Di Teluk Kao, Halmahera
Daftar Pustaka Utara. http: // ejournal.undip.ac.id
diakses pada
Almatsier, S. 2010. Prinsip Dasar Ilmu tanggal 6 Juni 2015.
Gizi.PT Gramedia Pustaka Utama : Situmorang, Manihar. 2007. Kimia
Jakarta.
6
Lingkungan . Fakultas Matematika
Dan Ilmu Pengetahuan Alam
Universitas Negeri Medan : Sumatera
Utara.

Usman, Husaini & Akbar, PS. 2006.


Pengantar Statistika.PT Bumi
Aksara : Jakarta. Edisi 2. Hal 158.
Widowati, W, Sastiono, A, & Jusuf, R.
2008. Efek Toksis Logam Pencegahan
Dan Penanggulangan
Pencemaran. PENERBIT ANDI :
Yogyakarta.

Vous aimerez peut-être aussi