Vous êtes sur la page 1sur 6

BAB IV

METODE PENELITIAN

4.1. Desain Penelitian

penelitian ini merupakan penelitian deskriptif analitik yaitu penelitian

yang diarahkan untuk menjelaskan hubungan antara dua variabel. Sedangkan

pendekatan yang digunakan adalah cross sectional, dimana data yang menyangkut

variabel bebas dan terikat akan dikumpulkan dalam waktu yang bersamaan.

4.2. Populasi dan Sampel


4.2.1. Populasi

Populasi dalam penelitian ini adalah siswi kelas 1, 2 dan 3 SMA Negeri 1

Pante Bidari Kabupaten Aceh Timur yang berjumlah 64 remaja putri.

4.2.2. Sampel

Pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan teknik total

sampling dimana semua anggota populasi dijadikan sebagai sampel penelitian.

Agar karakteristik sampel tidak menyimpang dari populasinya, maka

sebelum dilakukan pengambilan sampel perlu ditentukan kriteria inklusi dan

kriteria eksklusi :

1. Kriteria Inklusi menurut Notoatmodjo (2010, hal 130) adalah kriteria atau
ciri-ciri yang perlu dipenuhi oleh setiap anggota populasi yang dapat
diambil sebagai sampel. Kriteria inklusinya adalah sebagai berikut :

a. Bersedia menjadi responden.

b. Hadir pada saat dilakukannya penelitian.

c. Memahami Bahasa Indonesia serta bisa membaca dan menulis.

33
34

2. Kriteria Eksklusi menurut Notoatmodjo (2010, hal 130) adalah ciri-ciri


anggota populasi yang tidak dapat diambil sebagai sampel. Kriteria
eksklusinya adalah sebagai berikut :

a. Tidak bersedia menjadi responden.

b. Siswa tidak aktif.

4.3. Tempat dan Waktu Penelitian

4.3.1. Tempat Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan di SMA Negeri 1 Pante Bidari Kabupaten Aceh

Timur.

4.3.2. Waktu Penelitian

Penelitian dilaksanakan dari tanggal 10-14 Juli tahun 2017.

4.4. Alat Pengumpulan Data

Data yang dikumpulkan terdiri dari data primer dan data skunder, yaitu :

1. Data primer diperoleh langsung dari hasil pengisian kuesioner penelitian

yang dilakukan responden.

2. Data sekunder diperoleh dengan cara melihat Profil SMA Negeri 1 Pante

Bidari Kabupaten Aceh Timur, Profil Dinas Kesehatan Kabupaten Aceh

Timur, Profil Dinas Kesehatan Provinsi Aceh dan Profil Kesehatan

Indonesia.

Adapun instrumen yang digunakan dalam penelitian ini berupa kuesioner

mengenai pengetahuan dan sikap personal hygiene remaja putri dengan tindakan

pencegahan keputihan
35

4.5. Tekhnik Pengumpulan Data

Dalam Pelaksanaan penelitian, untuk memperoleh data yang diperlukan

akan dilakukan dengan cara pengumpulan data sebagai berikut :

1. Surat izin penelitian dari STIKes Langsa Yayasan Ummi Langsa untuk

pengambilan data di SMA Negeri 1 Pante Bidari Kabupaten Aceh Timur.

2. Setelah mendapatkan surat izin, kemudian peneliti menjumpai calon

responden dan memperkenalkan diri, menjelaskan tujuan peneliti dan

meminta kesediaan responden untuk berpartisipasi dalam penelitian

dengan menandatangani lembar persetujuan responden.

3. Sebelum responden menjawab kuesioner, maka peneliti menjelaskan

tentang tata cara pengisian kuesioner.

4. Pengisian dilakukan dengan cara, peneliti memberikan waktu kepada

responden untuk menjawab setiap pertanyaan sesuai dengan keadaan

responden yang sebenarnya dengan memberikan tanda centang (√) atau

tanda silang (X) pada jawaban yang dianggap benar oleh responden.

5. Apabila dalam pengisian kuesioner tersebut responden mengalami

kesulitan untuk memahami pertanyaan yang ada, maka peneliti

menjelaskan kembali pertanyaan tersebut secara menyederhanakan lagi

pertanyaan sehingga responden benar-benar mengerti

6. Setelah kuesioner selesai terisi, peneliti mengoreksi kembali jawaban

responden, untuk memastikan bahwa kuesioner benar-benar terisi secara

lengkap, dan apabila terdapat pertanyaan yang belum terisi maka peneliti

meminta kepada responden untuk melengkapi jawabannya.


36

7. Setelah seluruh keperluan mengenai kuesioner lengkap, selanjutnya

peneliti mengucapkan terima kasih kepada responden atas partisipasinya

dan melakukan terminasi.

4.6. Pengolahan Data

Pengolahan data menurut Notoatmodjo (2010, hal 176-177) dilakukan


dengan langkah-langkah sebagai berikut :

1. Editing, yaitu melakukan pengecekan terhadap hasil pengisian kuesioner


yang meliputi kelengkapan identitas dan jawaban yang diberikan oleh
responden. Tahapan editing dilakukan untuk menghindari data missing.

2. Coding, yaitu mengklasifikasikan jawaban menurut macamnya dengan


memberikan kode tertentu untuk memudahkan pengolahan data.

3. Entry, yaitu data yang telah diberi kode data dan skor dimasukkan
kedalam komputer pada program analisis statistika yaitu aplikasi Statistik
Product Service Solution (SPSS) versi 16,0.

4. Cleaning, yaitu melakukan pengecekan dan perbaikan sebelum dilakukan


analisa data.

4.7. Analisa Data

4.7.1. Analisis Deskriptif (Univariat)

Analisis univariat menurut Notoatmodjo (2010, hal 182) bertujuan untuk

menjelaskan atau mendeskripsikan karakteristik setiap variabel penelitian. Pada

umumnya dalam analisis ini hanya menghasilkan distribusi dan persentase dari

tiap variabel yang diteliti.

4.7.2. Analisis Bivariat

Analisis bivariat menurut Notoatmodjo (2010, hal 183) dilakukan terhadap

dua variabel yang diduga berhubungan atau berkolerasi.


37

Dalam penelitian ini analisis bivariat dilakukan untuk mengetahui

hubungan antara Pengetahuan dan Sikap Personal Hygiene Remaja Putri Dengan

Tindakan Pencegahan Keputihan. Uji statistik yang digunakan adalah Chi square.

Uji Chi square digunakan untuk menganalisa hubungan katagorik dengan

katagorik.

Pembuktian uji Chi square menurut Hastono dan Sabri (2010, hal 143-
144) dilakukan dengan menggunakan formula :

1. Mencari chi square dengan rumus :


2
(O−E)
X =∑
2
E

Keterangan :

X2 : nilai Chi square

O : frekuensi yang diobservasi

E : frekuensi yang diharapkan

2. Mencari nilai X2 tabel dengan rumus :

dk =(k −1)(b−1)

Keterangan :

k : banyaknya kolom

b : banyaknya baris

Untuk mengetahui Hubungan Pengetahuan Personal Hygiene Remaja Putri

Dengan Tindakan Pencegahan Keputihan Pada Siswi Kelas 1, 2 Dan 3 SMA

Negeri 1 Pante Bidari, digunakan taraf signifikan yaitu α (0,05) :

1. Apabila p < 0,05 = Ho ditolak, berarti Ada Hubungan Pengetahuan

Personal Hygiene Remaja Putri Dengan Tindakan Pencegahan Keputihan

Pada Siswi Kelas 1, 2 Dan 3 SMA Negeri 1 Pante Bidari.


38

2. Apabila p ≥ 0,05 = Ho diterima atau gagal menolak Ha, berarti Tidak Ada

Hubungan Pengetahuan Personal Hygiene Remaja Putri Dengan Tindakan

Pencegahan Keputihan Pada Siswi Kelas 1, 2 Dan 3 SMA Negeri 1 Pante

Bidari.

Untuk mengetahui Hubungan Sikap Personal Hygiene Remaja Putri

Dengan Tindakan Pencegahan Keputihan Pada Siswi Kelas 1, 2 Dan 3 SMA

Negeri 1 Pante Bidari, digunakan taraf signifikan yaitu α (0,05) :

1. Apabila p < 0,05 = Ho ditolak, berarti Ada Hubungan Sikap Personal

Hygiene Remaja Putri Dengan Tindakan Pencegahan Keputihan Pada

Siswi Kelas 1, 2 Dan 3 SMA Negeri 1 Pante Bidari.

2. Apabila p ≥ 0,05 = Ho diterima atau gagal menolak Ha, berarti Tidak Ada

Hubungan Sikap Personal Hygiene Remaja Putri Dengan Tindakan

Pencegahan Keputihan Pada Siswi Kelas 1, 2 Dan 3 SMA Negeri 1 Pante

Bidari.

4.8. Penyajian Data

Cara penyajian data penelitian menurut Notoatmodjo (2010, hal 188)


dilakukan melalui berbagai bentuk. Pada umumnya dikelompokkan menjadi tiga,
yakni penyajian dalam bentuk teks, tabel dan grafik. Dalam penelitian ini, data
yang telah dikumpulkan diolah secara manual dan diolah secara komputerisasi
kemudian disajikan dalam bentuk tabel distribusi frekuensi, tabulasi silang dan
narasi.

Vous aimerez peut-être aussi