Académique Documents
Professionnel Documents
Culture Documents
Npm 0215103037
A. Penghasilan berupa bunga deposito dan tabungan lainnya,. Bunga obligasi dan surat utang Negara, dan bunga
simpanan yang di bayarkan oleh koperasi kepada anggota koperasi orang pribadi.
B. Penghasilan berupa hadian undian.
C. Penghasilan dari tranksanksi saham dan sekuritas lainnya. Tranksanksi derivative yang diperdagangkan di bursa.
Dan tranksanksi penjualan saham atau pengaihan peryetaan modal pada perusahaan.
D. Penghasilan dari tranksanksi penghasilan harta berupa tanah dan atau bangunan.usaha jasa kontruksi , usaha
dan persewaan tanah atau bangunan.
E. Penghasilan tertentu lainnya.
PENGHASILAN PAJAKNYA YANG PENGENAAN PAJAKNYA TELAH DIATUR DENGAN PERATURAN PEMERINTAH (PP)
PENGHASILAN TERTENTU YANG PENGENAAN PAJAKNYA TELAH DI ATUR DENGAN PERATURAN PEMERINTAHAN (PP)
1. Penghasilan dari tranksanksi penjualan saham di bursa efek ( pp no .41 tahun 1994 jo pp no.14 tahun 1997)
2. Penghasilan dari hadiah undian (pp no.42 tahun 1994 )
3. Penghasilan dari pengalihan HAK atas tanah dan / atau bangunan (pp no.48 tahun 1994 jo pp no.27 tahun 1996
4. Penghasilan dari bunga deposito dan tabungan serta diskonto SBI ( pp no.29 tahun 1996 )
5. Penghasilan dari persewaan tanah atau bangunan ( pp no.29 tahun 1996 )
6. Penghasilan berupa bunga / diskonto obligasi yang dijual di bursa efek (pp no.46 tahun 1996 )
7. Penghasilan dari usaha jasa kontruksi dan jasa konsultan ( pp no.73 tahun 1996 )
CONTOH
Bunga Deposito:
1. Aditya menyimpan uang di Bank ABC dalam bentuk deposito sebesar Rp100.000.000 dengan tingkat
bunga 12% per tahun. Atas deposito tersebut, Aditya menerima bunga setiap bulan sebesar
Rp1.000.000. Berapa besaran pajak yang harus dibayarkan atas bunga deposito Aditya?
Jawab:
PPh Pasal 4 ayat 2 yang dipotong Bank ABC adalah 20% x Rp1.000.000 = Rp200.000
2. Andhika menyimpan uang di Bank AAA dalam bentuk deposito sebesar Rp7.000.000 dengan tingkat
bunga 12% per tahun. Atas deposito tersebut, Andhika merima bunga setiap bulan sebesar Rp70.000.
Berapa besaran pajak yang harus dibayarkan atas bunga deposito Aditya?
Jawab:
Atas bunga Rp70.000 tidak dipotong PPh Pasal 4 (2) karena nilai deposito kurang dari Rp7.500.000.
Tabungan:
Alice Key memiliki tabungan di Bank Moneytalk Indonesia dengan saldo rata-rata bulan Juni 2017 adalah
Rp450.000.000. Bunga yang diberikan oleh Bank Moneytalk Indonesia adalah 9% per tahun. Bunga yang
diterima Alice Key pada bulan Juni 2017 adalah Rp3.375.000. Bagaimana kewajiban pemotongan atau
pemungutan PPh terkait transaksi tersebut?
Jawab:
PPh Pasal 4 ayat 2 yang dipotong oleh Bank Moneytalk Indonesia pada Juni 2017 adalah 20% x Rp3.375.000 =
Rp675.000. Pajak tabungan per tahun = Rp675.000 x 12 bulan = Rp8.100.000.
Diskonto SBI:
Dana Pensiun Solusi Abadi yang pendiriannya telah disahkan oleh Menteri Keuangan membeli Sertifikat Bank
Indonesia (SBI) dari Bank Indonesia dengan nominal Rp1.000.000.000 dengan memperoleh diskonto sebesar
Rp20.000.000. Pada tanggal 1 April 2017, Dana Pensiun Solusi Abadi menjual SBI tersebut kepada PT Rosa
Sentosa dengan harga Rp980.000.000 dan dibayarkan pada saat yang sama. Bagaimana kewajiban pemotongan
atau pemungutan PPh atas transaksi tersebut?
Jawab:
Besarnya diskonto SBI yang diperoleh PT Rosa Sentosa adalah Rp1.000.000.000 – Rp980.000.000 =
Rp20.000.000.
PPh Pasal 4 ayat 2 yang dipotong oleh Dana Pensiun Solusi Abadi adalah 20% x Rp20.000.000 = Rp4.000.000.
Perhitungan PPh atas Bunga Obligasi dan Bunga Simpanan Koperasi
Bunga Obligasi:
Pada tanggal 1 Juli 2011, PT ABC (emiten) menerbitkan obligasi dengan kupon (interest bearing bond) dengan
nilai nominal Rp10.000.000 per lembar. Jangka waktu Obligasi 5 tahun (jatuh tempo tanggal 1 Juli
2016). Bunga tetap sebesar 16% per tahun, jatuh tempo bunga setiap tanggal 30 Juni dan 31
Desember. Penerbitan perdana tercatat di Bursa Efek Indonesia (BEI).
PT MNO (investor) pada saat penerbitan perdana membeli 10 lembar Obligasi dengan harga di bawah nilai
nominal (at discount) dengan harga Rp9.000.000 per lembar. Berapa besaran pajak yang harus dibayarkan atas
bunga obligasi tersebut?
Jawab:
PPh Pasal 4 ayat 2 yang harus dipotong oleh PT ABC pada saat jatuh tempo bunga tanggal 31 Desember 2011
adalah sebagai berikut:
Apabila dalam contoh di atas investor atau pembeli obligasi adalah wajib pajak reksadana maka penghitungan
PPh Pasal 4 ayat 2 atas bunga yang diperoleh pada saat jatuh tempo tanggal 31 Desember 2011 adalah sebagai
berikut:
Simpanan Koperasi:
Koperasi Sumber Rezeki membagikan bunga simpanan koperasi kepada anggotanya setiap bulan yang
dibayarkan setiap tanggal 25, anggota koperasi yang memperoleh bunga simpanan antara lain Rahmawati dan
Koperasi Kasih Rezeki(bukan merupakan koperasi simpan pinjam). Berdasarkan data yang ada Rahmawati
mendapatkan bunga simpanan sebagai berikut:
Bagaimana kewajiban pemotongan atau pemungutan PPh Pasal 4 ayat 2 atas bunga simpanan tersebut?
Jawab:
Tarif PPh Pasal 4 ayat 2 atas bunga simpanan koperasi yang dibayarkan kepada orang pribadi adalah sebagai
berikut:
0% untuk penghasilan berupa bunga simpanan sampai dengan Rp240.000 per bulan; atau
10% dari jumlah bruto bunga untuk penghasilan berupa bunga simpanan lebih dari Rp240.000 per
bulan.
Penghitungan PPh Pasal 4 ayat 2 atas bunga simpanan koperasi yang diperoleh Rahmawati adalah:
10% x Rp300.000 =
Rp30.000
Sedangkan atas penghasilan yang diterima oleh Koperasi Kasih Rezeki dari pembagian bunga simpanan
koperasi tersebut tidak termasuk yang dikenai PPh yang bersifat final, tetapi termasuk dalam pengertian
bunga yang wajib dipotong PPh Pasal 23.
Tuan Galan menjual 1000 lembar saham dengan harga Rp3.000 per lembar. Berapa pajak yang harus dikenakan
atas transaksi penjualan saham tersebut?
Jawab:
PPh Pasal 4 ayat 2 atas penjualan saham adalah 0,1% x Rp3.000 x 1000 = Rp3.000.