Académique Documents
Professionnel Documents
Culture Documents
Disusun Oleh:
Tika Haryanti
3216103
Disusun oleh:
Tika Haryanti
3216103
2
PENGKAJIAN KEPERAWATAN MEDIKAL BEDAH
PROGRAM STUDI NERS STIKES A. YANI YOGYAKARTA
Pengkajian
a) Riwayat Kesehatan
Dx Medis : Mioma Uteri
Jenis Operasi : Histerectomi
Jenis Anastesi : Regional Anastesi / spinal anastesi
Keluhan Utama :
Klien mengatakan tidak ada keluhan, hanya merasakan takut karena akan
operasi.
3
Riwayat penyakit kronik (RPK): Ya ( ) Tidak ( √ )
Klien mengatakan tidak memiliki riwayat penyakit kronik seperti hipertensi,
asma, jantung maupun diabetes melitus.
Alergi: Ya ( ) Tidak ( √ )
Klien tidak memiliki riwayat alergi makanan, minuman ataupun obat.
Riwayat pemakaian obat-obatan : Ya ( ) Tidak ( √ )
Klien mengatakan tidak memiliki riwayat penggunaan obat-obatan tertentu
sebelumnya.
Kebiasaan : merokok/kopi/alkohol/lain lain: Ya ( ) Tidak (√ )
Klien tidak merokok, Klien mengatakan tidak pernah minum alkohol.
b) Kondisi umum dan penampilan fisik:
Kondisi umum klien baik, klien tampak cukup bersih kesadaran
compos mentis
Klien sudah puasa sejak jam 00.00 malam
Pasien sudah menggunakan baju operasi
Rambut sudah menggunakan topi
Pencukuran bulu pubis sudah dilakukan
Klien tidak memakai lensa kontak, alat bantu
pendengaran
Klien tidak menggunakan gigi palsu
Klien terpasang IV line RL makro 20 tpm pada
tangan kanan
Mengecek kelengkapan syarat-syarat operasi
Melakukan pemeriksaan TTV
Mengecek kembali status klien untuk
mencocokkan kembali nama pasien, diagnosa medis, tindakan operasi yang
akan dilakukan dengan jadwal operasi.
Memindahkan pasien dan mengantar dari ruang
penerimaan ke kamar operasi
4
Mengeksplorasi perasaan klien saat akan
menjalani operasi
c) Status emosional dan tingkat kesadaran:
Klien mengalami cemas dengan kondisi kesehatannya saat ini. Tindakan operasi
yang harus dijalani klien menambah kecemasan klien. Tingkat kesadaran klien
yaitu composmetis (15), Eye = 4, Verbal =5 dan Motoric =6
d) Rentang gerak: rentang gerak pasien baik
Kekuatan otot
5 5
5 5
5
Persiapan saat diruang penerimaan
Observasi
No Item Observasi
Ya Tidak
1. Pencukuran area yang akan dioperasi √
2. Baju Operasi √
3. Cat kuku √
4. Make Up √
5. Inform consent √
6. Assesoris, jam tangan, gelang, jepit rambut, cincin √
7. Gigi palsu, kontak lens, alat pendengaran √
8. Pemeriksaan penunjang
Darah √
Urin √
Radiologi √
9. Personal hygiene (mandi) √
10. Premedikasi preoperasi √
11 Pemasangan kateter √
ANALISA DATA
Diagnosa Keperawatan
6
1. Cemas berhubungan dengan krisis situasional.
INTERVENSI KEPERAWATAN
7
IMPLEMENTASI & EVALUASI KEPERAWATAN
Hari/ Tanggal: Selasa, 23 Mei 2017
8
B. ASUHAN KEPERAWATAN INTRA OPERATIF
I. PENGKAJIAN
a. Persiapan perawatan :
1. Persiapan Psikologis pasien
2. Mempersiapkan bahan habis pakai.
3. Mempersiapkan alat medis steril.
4. Mempersiapkan alat medis non steril.
5. Mengecek kelengkapan alat operasi.
6. Berkoordinasi dengan anastesi tentang persiapan dan kesiapan serta
berkoordinasi pada bagian penerimaan tentang kesiapan pasien yang akan
dioperasi.
7. Berkoordinasi dengan dokter atau operator yang akan mengoperasi
8. Pengaturan posisi klien
9. Pengkajian psikososial
b. Prosedur anastesi
- Jenis anastesi : Regional anastesi/ Spinal Anestesi
- Persiapan anastesi : Persiapkan obat anastesi dalam spuit, kemudian
dimasukkan melalui cairan intravena.
- Posisi anastesi : Supinasi
c. Persiapan alat dan ruang:
Alat tidak steril :
1. Hypafic
2. Gunting Verban/ Bandage scissors
3. Ground beserta alat mesinnya
4. Lampu Operasi
5. Meja Operasi dan Meja Instrumen
6. Standar Infus
7. Monitor
9
8. Tempat sampah
9. Mesin suction
10. Suhu ruangan 19-24 0C, kelembaban udara 40-60 0C,
tekanan udara ruangan positif
Alat steril :
1. Set steril terdiri dari:
a. Kassa
b. Pinset Cirugi
c. Pinset Anatomi
d. Gunting
e. Towel klem
f. Scapel mess
g. Allis klem
h. Atraumatic Needle
i. Kom
j. Bengkok
k. Gunting benang
l. Desinfeksi Klem (Sponge Holding Forceps).
Bahan medis habis pakai :
a. Sarung tangan bermacam-macam ukuran (7 dan 7,5)
b. Desinfektan betadin 10% dan Alkohol 70 %, NaCl 0.9 %
c. Kasa
d. Spuit
e. Benang chrom, surgicryl, silk usp
d. Prosedur operasi :
1. Team work cuci tangan
2. Pasang jas operasi dan sarung tangan sesuai prosedur
3. Atur instrument dimeja mayo sesuai kebutuhan
4. Melakukan pembiusan atau anastesi pada pasien yaitu regional anastesi
5. Pasien didesinfeksi dengan menggunakan alkohol 70 % dan bethadin
pada area yang akan diinsisi dengan arah memutar dari dalam keluar.
10
6. Penutupan area operasi (drapping) keseluruh tubuh pasien, pasang duk
besar, duk kecil dan duk bolong sehingga yang tampak lokasi yang akan
dioperasi/ area operasi dan difiksasi dengan towel clip
7. Memposisikan meja instrumen dekat dengan instrumentator
8. Tim operasi siap dan berdoa bersama
9. Melakukan insisi pada area yang akan dioperasi mulai dari kulit-
subkutis menggunakan pisau no.23
10. Kendalikan pendarahan dengan menggunakan elctro couter
11. Kuak/ buka area operasi dengan menggunakan langen back
12. Perjelas area pandang operasi menggunakan kassa dengan cara
menekan (deep)
13. Memisahkan mioma dalam ureter
14. Mencari mengeklem pangkal mioma dan memotongnya.
15. Sebelum Mengikat pangkal kiste bekas potongan dengan silk/side 3/0
16. Menutup atau menjahit area yang di operasi menggunkan benang
17. Membersihkan luka dengan NaCl kemudian disinfeksi menggunakan
betadine dan kasa steril
18. Menutup luka dengan kassa dan plester
19. Menghitung intrumen kassa yang digunakan
20. Cuci tangan, cuci instrumen dan setting kembali instrument.
21. Pindahkan pasien ke bed.
22. Operasi selesai
e. Kaji data-data berikut selama prosedur operasi
1. IV line (jenis cairan, banyaknya cairan masuk)
Jenis cairan : Assering 20 tpm
Banyaknya cairan : 1 flabot
Posisi pembedahan
(√ ) supine ( ) Tengkurap ( ) miring kanan
( ) agak miring kiri ( ) litotomi ( ) lain-lain
2. Restrain/pengaman pasien
Restrain: tidak dilakukan
3. Persiapan area operasi
Area yang dibersihkan: area yang dibersihkan pada abdomen dibawah
umbilikus (dengan gerakan memutar dari dalam keluar)
Jenis cairan yang digunakan: pertama menggunakan kasa yang telah
diberi alcohol, Setelah itu dengan kasa yang diberi cairan betadin.
4. Monitoring tanda-tanda vital
Waktu TD Nadi Pernapasan Suhu Masalah Intervensi
11
(tiap 30 terkait
menit) sirkulasi
09.30 105/60 70 x/ menit 20 x/menit 36,00 C Saturasi : -
mmHg 98% (selalu
terpasang)
10.00 95/ 58 68 x/ menit 18 x/menit 36,20 C Saturasi : -
mmHg 97% (selalu
terpasang)
11.30 110/70 80 x/ menit 22 x/menit 36,00 C Saturasi :
mmHg 98% (selalu
terpasang)
5. Temuan data yang lain selama prosedur operasi: klien dilakukan tranfusi 1 kolf
12
- Terdapat luka pembedahan pada bagian
bawah umbilicus
- Panjang luka kurang lebih 10 cm
- Luas luka kurang lebih 2 cm
Prioritas Diagnosa:
1. Resiko Perdarahan berhubungan dengan pembedahan
2. Resiko infeksi berhubungan dengan prosedur infasif
13
dengan kriteria hasil: setelah dipakai pasien lain
Status imunitas 2. Gunakan sabun antimikroba
Pengetahuan: kontrol infeksi untuk cuci tangan
1. Klien bebas dari tanda dan 3. Cuci tangan setelah
gejala infeksi maupun sebelum tindakan
2. Menunjukkan kemampuan 4. Gunakan baju dan sarung
untuk mencegah timbulnya tangan sebagai alat
infeksi pelindung
3. Jumlah leukosit dalam batas 5. Pertahankan lingkungan
normal aseptic selama pemasangan
4. Menunjukkan perilaku alat
hidup sehat 6. Berikan antibiotik bila
perlu
- Lanjutkan intervensi
1. Observasi TTV
2. Observasi risiko perdarahan
14
3. Kirim pasien ke recovery
room
Resiko 1. Membersihkan S: -
Infeksi b/d 09.15 lingkungan setelah O:
prosedur dipakai pasien lain - Pasien tampak dilakukan prosedur
09.20 2. Menggunakan sabun pembedahan histerektomi
infasif
antimikroba untuk cuci - Pasien terpasang infus pada tangan
09.30 tangan kanan
3. Melakukan cuci tangan - Terdapat luka pembedahan pada
setelah maupun sebelum bagian bawah umbilicus
10.00
tindakan keperawatan - Panjang luka kurang lebih 10 cm
4. Melakukan prinsip steril - Luas luka kurang lebih 2 cm
dalm proses pembedahan A:
Tika.H
- Masalah teratasi sebagian
1. Luka sudah tertutup perban
P:
- Lanjutkan intervensi
1. Beri obat antibiotik
2. Klaborasi dengan dokter
terapi yang akan diberikan
3. Kirim klien ke recovery
room
15
C. ASUHAN KEPERAWATAN POST OPERATIF
a. Tanda-tanda vital
c. Balance cairan
d. Bromage Score
Grade Criteria Degree of block
III Unable to flex knees, but with free movement of Almost complete (66%)
16
feet
Nilai bromage : 2
17
- Klien sedang menjalani histerektomi
- Terdapat luka jahitan
- Panjang luka kurang lebih 10 cm
- Luas luka kurang lebih 2 cm
Prioritas Diagnosa:
1. Resiko jatuh
18
Integritas Jaringan : Kulit lecet
dan Membran Mukosa 4. Monitor warna, tekstur, dan
(1101) kebengkaan pada area sekitar
1. Suhu dalam batas
luka operasi
normal (36-37,5oC)
2. Tidak ada penebalan
kulit
3. Integritas kulit tidak
terganggu
19
beraktifitas pertahankan posisi supinasi
monitor tanda-tanda vital
Kerusakan 10.00 1. Memonitor kondisi luka S:
integritas operasi O:
10.20 2. Memonitor warna dan suhu - Klien dengan posisi Supinasi
jaringan
kulit dengan regional anastesi
10.30 3. Memonitor kulit untuk - Klien sedang menjalani
adanya lecet histerektomi
11.30 4. Memonitor warna, tekstur, - Pembedahan pada perut
dan kebengkaan pada area panjangnya sekitar 10 cm
sekitar luka operasi - Tidak ada lecet sekitar luka Tika.H
operasi
- Warna kulit kemerahan dan
sedikit bengkak,
- Suhu : 36,0oC
A: Masalah teratasi sebagian
ditandai dengan :
1. Kondisi luka operasi dapat
termonitor
P: Lanjutkan Intervensi
1. Monitor keadaan luka post op
20