Aspek Yuridis Dokter Layanan Primer di Klinik Pratama
Berdasarkan Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor
028/MENKES/PER/I/2011 Tentang Klinik Pasal 1 disebutkan bahwa Klinik adalah fasilitas pelayanan kesehatan yang menyelenggarakan pelayanan kesehatan perorangan yang menyediakan pelayanan medis dasar dan/atau spesialistik, diselenggarakan oleh lebih dari satu jenis tenaga kesehatan dan dipimpin oleh seorang tenaga medis, dimana dalam hal ini yang dimaksud tenaga medis adalah dokter, dokter spesialis, dokter gigi atau dokter gigi spesialis dan yang dimaksud dengan tenaga kesehatan adalah setiap orang yang mengabdikan diri dalam bidang kesehatan serta memiliki pengetahuan dan/atau keterampilan melalui pendidikan di bidang kesehatan yang untuk jenis tertentu memerlukan kewenangan untuk melakukan upaya kesehatan. Pada Pasal 2 dijelaskan lebih lanjut bahwa berdasarkan jenis pelayanannya klinik dibagi menjadi Klinik Pratama dan Klinik Utama. Klinik Pratama sebagaimana dimaksud merupakan klinik yang menyelenggarakan pelayanan medik dasar sedangkan Klinik Utama merupakan klinik yang menyelenggarakan pelayanan medik spesialistik atau pelayanan medik dasar dan spesialistik. Menurut Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2013 Tentang Pendidikan Kedokteran Pasal 8 ayat 3 disebutkan bahwa dokter layanan primer adalah jenjang baru pendidikan yang dilaksanakan setelah program profesi dokter dan program internship, serta setara dengan jenjang pendidikan profesi spesialis. Dokter Layanan Primer nantinya akan bertugas sebagai gate keeper di pelayanan kesehatan Pratama. Tugas gate keeper: Pelayanan sesuai kebutuhan medik peserta dan holistic Promotif dan preventif Personalisasi layanan dokter – pasien/keluarga Prinsip pelayanan dokter layanan primer: 1. Pelayanan Tingkat Pertama (primary care) 2. Pelayanan yang mengutamakan promosi dan pencegahan (promotif dan preventive) 3. Pelayanan bersifat pribadi (personal care) 4. Pelayanan paripurna (comprehensive care) 5. Pelayanan menyeluruh (holistic care) 6. Pelayanan terpadu (integrated care) 7. Pelayanan berkesinambungan (continuum care) 8. Koordinatif dan kerjasama 9. Berorientasi pada keluarga dan komunitas (family and community oriented) 10. Patient safety Menurut Permenkes No. 28 Tahun 2011 Tentang Klinik Pasal 4 disebutkan bahwa klinik bertugas menyelenggarakan pelayanan kesehatan yang bersifat promotif, preventif, kuratif dan rehabilitatif. Berdasarkan Pasal 15 disebutkan bahwa pimpinan klinik pratama adalah seorang dokter atau dokter gigi.