Vous êtes sur la page 1sur 29

ASKEP PADA PASIEN DGN GG

INTEGUMEN - DERMATITIS
Eka Yulia Fitri Y, M.Kep., Ners

MK KMB III
PSIK FK UNSRI
TA 2016/2017
DERMATITIS
• Inflamasi pd kulit lap epidermis & dermis
• Respon thd fc eksogen & endogen
• Dpt tjd pd semua bagian tubuh (tangan, lengan,
wajah, telinga, leher, badan, genitalia, paha,
tungkai bawah)
• Menimbulkan kelainan polimorfik (eritema,
edema, papul, vesikel, skuama,likenifikasi)
Signs and symptoms
• Dryness
• Redness
• Itching
• Flaking/scaling
• Cracking/blistering
• Pain

www.hse.gov.uk
Etiologi

Eksogen
Bahan kimia
Bahan fisik >>> sinar matahari
Mikroorganisme >>> jamur, bakteri, tumbuhan

Dermatitis Venenata (dermatitis kontak)


Endogen
Dermatitis atopik
Dermatitis – gejala klinis
Subjektif : gatal

Objektif : kelainan kulit ~ stadium


STADIUM
Akut : eritema, edema, vesikel/bula,
erosi, ekskoriasi Madidans

Sub akut : eritema berkurang


eksudat kering Krusta

Kronis : hiperpigmentasi, likenifikasi,


papul, skuama
Kering
Infeksi bakteri sekunder
Acute - Subacute - Chronic

Swelling and erythema

Punctate erythema,
desquamation Lichenification
1. Dermatitis Kontak (DK)

Dermatitis yg disebabkan oleh bahan menempel


pd kulit, berupa unsur fisik, kimia, atau biologi

Ada 2 tipe:
▫ Irritant
 Single heavy dose or prolonged exposure
▫ Allergic
 Repeated exposure, sensitisation
Dermatitis Kontak Iritan
 Dpt tjd pd semua orang
 Etiologi: bahan iritan (e.g detergen, pelarut, pemutih,
asam, alkali, serbuk kayu, dll), wet work (frequent,
prolonged)
 Patogenesis
Bahan iritan  merusak lapisan kulit denaturasi
keratin  lemak lapisan tanduk hilang  daya ikat air
epidermis berubah  sel epidermis rusak

• Iritan kuat >>> pajanan pertama kali


• Iritan lemah >>> kontak berulang
Dermatitis Kontak Alergi
 Tjd pd indv dgn kulit yg peka
 Etiologi: alergen (bahan kimia dgn BM < 500 - 1000,
ex : nikel, karet, kosmetik)
 Patogenesis:
Reaksi hipersensitivitas tipe IV
Fase sensititasi = induksi
• Kontak pertama
• Berlangsung 2 -3 minggu
Fase elisistasi
• Pajanan ulang dengan alergen yg sama
• Berlangsung 24 – 48 jam
DKI AKUT – gejala klinis
Iritan kuat
Keluhan (subjektif) : kulit terasa panas/ pedih
Objektif : eritem, vesikel, bula
kelainan sesuai daerah yg terkena & berbatas tegas

DKI Akut lambat : 12 – 24 jam setelah kontak


• Podofilin
• Antralin
• Bulu serangga  Dermatitis Venenata
DD/ Herpes Zoster
DKI Kronis – gejala klinis
Merupakan dermatitis iritan kumulatif

Akibat iritan lemah yg berulang-ulang


Faktor fisik (e.g gesekan, trauma, lembab,
panas/dingin)
Berbagai bahan (e.g sabun, tanah, pelaut, air)

 Keluhan : kulit kering


 Objektif : eritema, skuama likenifikasi
hiperkeratosis fisura
kelainan  tidak berbatas tegas
DKA- gejala klinis
Keluhan : gatal

Objektif
Akut : bercak eritem, batas tegas, edema, papulo-
vesikel, vesikel, bula  erosi  eksudasi

Kronis : kulit kering, skuama, papul,


likenifikasi
DKA
DKI
DIAGNOSIS
Anamnesis
Pemeriksaan klinis
PENGOBATAN
UMUM
Hindari pajanan ulang dgn bahan kontak
alergen/ iritan

Memakai pelindung selama bekerja/


berkegiatan
PENGOBATAN
KHUSUS
Topikal : - Kortikosteroid (Hidrokortison 2,5%)
- Emolien / pelembab

Sistemik : Kortikosteroid (Prednison 30 mg)


DKA
2. DERMATITIS ATOPIK

• There will appear lesions on the face,


neck, knees, elbows, trunk of body
• Reddish marks appear on face, neck,
elbows.
• This can be treated with a soap-free
cleanser or creams.
3. SEBORRHEIC DERMATITIS
• Inflamasi kronik,
superfisial yg tjd pd
daerah yg berambut pd
tubuh
• Redness and flakes
appear in the head.
• Eruptions on scalp may
appear.
• Treated with shampoos
containing
ketokonazole or
hydrocortisone
• Predilection hairy
region: scalp,
eyebrow, eyelid
• Nasolabial creases
• Ears, chest
Penatalaksanaan
Tujuan: mengurangi inflamasi, mencegah infeksi
sekunder dan mengistirahatkan kulit yang sakit

• Kaji dermatitis kontak karena alergi atau iritan


• Terapi non farmakologi : kompres dingin/ kompres
basah untuk membersihkan lesi ekzema yg
mengeluarkan sekret
• Kompres dengan burrows, kompres dengan potasium
permanganat
• Berikan anti histamin, kortikosteroid topikal dan
kortikosteroid sistemik
• Berikan lotion yg tdk mengandung obat dan netral pada
eritema yang kecil
• Hindari kontak dengan alergen
Medications for Dermatitis
• SEBORRHEIC DERMATITIS: shampoos, creams
containing ketocanzole or hydrocortisone. For severe
cases use ultraviolet radiation.
• ATOPIC DERMATITIS: soap-free cleanser, creams
containing alphahydrox acid lotions. A person can also
use topical antihistamines.
• CONTACT DERMATITIS: use emollient creams, oral
steroids, topical steroids.
Asuhan Keperawatan (1)
• Pengkajian
 penampakan kulit  abnormal? lesi?
 stadium kelainan kulit
 keluhan gatal? nyeri?
 lokasi/ bagian tubuh yg terkena?
 riwayat terpapar dgn bahan iritan/ alergen?
Asuhan Keperawatan (2)
• Diagnosa Keperawatan
 Gangguan integritas kulit b.d lesi dan reaksi
inflamasi
 Kurang pengetahuan ttg proses penyakit dan
terapi pengobatan
 Gangguan citra tubuh b.d perasaan maluthd
penampakan diri dan persepsi diri tentang
ketidakbersihan
Asuhan Keperawatan (3)
• Intervensi (1)
 Meningkatkan integritas kulit
 Anjurkan utk tdk menggaruk daerah yg sakit
(menghindari cedera kulit yg dpt menyebabkan
tjdnya infeksi sekunder)
 Kompres dg menggunakan air hangat,
mengeringkan kulit dg cara menepuk (menjaga
kulit agar tdk kering)
 Gunakan preparat/ terapi yg dianjurkan
(mengurangi gejala)
Asuhan Keperawatan (4)
• Intervensi (2)
 Meningkatkan pemahaman
 Jelaskan ttg penyakitdan pengobatan (memberikan
pengetahuan yg dpt membuat ps memahami ttg
penyakit dan pengobatan)
 Anjurkan utk menghindari kontak dg alergen atau
bahan iritan (menjaga agar tdk tjd stadium lanjut)
 Memperbaiki konsep diri dan citra tubuh
 Ajak ps berdiskusi ttg gangguan citra diri yg dirasakan
(membina hub terapeutik)
 Berikan pemahaman bahwa gg kulit dpt diatasi dg
terapi yg efektif (menimbulkan rasa percaya diri akan
kesembuhan)
Terima Kasih
Semoga bermanfaat

Vous aimerez peut-être aussi