Académique Documents
Professionnel Documents
Culture Documents
4
5
minyak bumi atau crude oil antara lain : Karbon, Hidrogen, Belerang, Nitrogen, dan
Oksigen, di mana elemen-elemen ini akan membentuk minyak bumi maupun air.
Kandungan air yang terdapat di dalam minyak bumi atau crude oil akan
menyebabkan viskositas atau kekentalan minyak bumi berbeda-beda satu tempat
dengan lainnya.
Kandungan air ini perlu ditentukan agar bisa diketahui berapa persentase
kandungan air ini di dalam minyak bumi melalui percobaan di laboratorium supaya
minyak bumi yang diproduksikan dapat ditentukan persentase
kemurniannya.Sehingga dapat diketahui kualitasnya dan harga jualnya. Jika
kandungan airnya banyak maka mutu dari crude oil tersebut adalah jelek sehingga
harga jualnya semakin rendah ataupun sebaliknya.
Perubahan temperatur dan tekanan menyebabkan beberapa zat yang terlarut
ke dalam air mungkin menjadi tidak terlarut lagi sehingga memisahkan diri dan
membentuk scale atau padatan yang tersuspensi. Jumlah dan kombinasi yang
mungkin timbul pada penanganan masalah ini sangat banyak, diantaranya yaitu :
a. Penghantaran aliran produksi didalam flowline, tubing, maupun pada
formasi.
b. Terjadinya koreksi pada alat bawah permukaan ataupun di permukaan.
c. Penambahan kerja pada roda Sucker Rod Pump yang semakin berat.
Pada proses penginjeksian air ke dalam formasi maka kita harus melakukan
operasi tersebut dengan tujuan untuk memperkecil kesulitan yang mungkin timbul
pada operasi tersebut. Operasi penginjeksian ini dapat menggunakan air buangan
atau air produksi atau dapat juga menggunakan air sisa dari industri.
Tujuan utama dari operasi penampungan air adalah :
a. Menghindari plugging yang ditimbulkan air formasi yang bersifat basa pada
formasi, pipa-pipa aliran dan juga pada alat-alat
permukaan.
b. Untuk mencegah korosi yang ditimbulkan air formasi yang bersifat asam pada
alat-alat permukaan maupun alat-alat bawah
permukaan.
7
Hal yang perlu kita lakukan untuk mengatasi masalah air ini adalah dengan
menentukan komposisinya, untuk itu kita perlu melakukan suatu analisa tentang air
dari formasi tersebut. Pengambilan contoh air yang kita analisa tersebut harus dapat
mewakili air yang terdapat pada sistem tersebut.
Pada pengambilan contoh air di lapangan, biasanya dilakukan pada wellhead
atau kepala sumur, dan bukan treater pada tangki penampungan air tersebut. Air
yang diambil tersebut sebaiknya ditempatkan pada suatu jerigen atau botol plastik.
Namun apabila contoh yang digunakan tersebut untuk menentukan oil content atau
kandungan dari suatu minyak maka yang kita gunakan adalah botol gelas.
2. Receiver
3. Ground Flask Joint
4. Electrical Oven
5. Gelas Beker
2.3.2. Bahan
1. Sampel Minyak Mentah (crude oil)
2. Solvent (toluena)
3. Kerikil
4. Air
9
2 5
3
4 1
Keterangan :
1. Condenser
2. Water Trap
3. Ground Flask Joint.
4. Electrical Oven
5. Goose Neck
Gambar 2.1.
Dean and Stark Distilation Apparatus
2.5. PROSEDUR PERCOBAAN
10