Académique Documents
Professionnel Documents
Culture Documents
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Pendidikan Kesehatan
Sikap dan perilaku adalah bagian dari budaya. Kebiasaan, adat istiadat, tata
nilai atau norma adalah kebudayaan. Kebudayaan adalah suatu sikap dan
perilaku serta cara berpikir orang yang terjadinya melalui suatu proses
belajar.
2
yaitu :
dimasyarakat.
swasta maupun LSM. Namun karena perilaku masyarakat sarana atau fasilitas
tersebut kurang atau tidak dimanfaatkan dan dipelihara. Oleh karena itu
diamakn masa.
d. Peran pendidikan kesehatan dalam faktor hereditas. Orang tua khususnya ibu
adalah faktor yang sangat penting dalam mewariskan status kesehatan bagi
anak-anak mereka. Orang tua yang sehat dan gizinya baik akan mewariskan
kesehatan yang baiknya pula pada anaknya, dan sebaliknya. Oleh karena itu,
hal-hal yang dapat mewariskan kesehatan yang baik pada keturunan mereka
(Marmi, 2013).
murid.
1) Promosi kesehatan
2) Perlindungan khusus
4) Pembatasan kecacatan
5) Rehabilitasi
a. Tahap Sensitisasi
anak.
b. Tahap Publisitas
5
Tahap ini adalah kelanjutan dari tahap sensitisasi, yaitu press release
c. Tahap Edukasi
d. Tahap Motivasi
Tahap ini adalah kelanjutan dari tahap edukasi. Perorangan atau masyarakat
B. Perilaku Kesehatan
Perilaku adalah respon individu terhadap suatu stimulus atau suatu tindakan
yang dapat diamati dan mempunyai frekuensi spesifik, durasi dan tujuan biak
seseorang terhadap stimulus yang berkaitan dengan sakit dan penyakit. Sistem
a. Sikap
6
1) Pengertian
(Notoadmojo, 2007).
2) Tingkatan Sikap
a) Menerima (receiving)
b) Merespon (responding)
yang diberikan, lepas pekerjaan itu salah atau benar berarti seseorang
c) Menghargai (valuing)
masalah.
(Notoadmodjo, 2007 ).
7
3) Ciri-ciri Sikap
orang itu
d) Objek sikap dapat merupakan suatu hal tertentu tetapi dapat juga
2010).
4) Pembentukan Sikap
a) Adopsi
b) Deferensial
c) Integrasi
8
d) Trauma
a) Faktor Internal
selektivitas
b) Faktor Eksternal
Faktor yang berasal dari luar manusia yaitu sifat objek yang dijadikan
b. Pengetahuan
1) Pengertian
2) Tingkatan Pengetahuan
yakni :
a) Tahu (know)
yang dipelajari atau ransangan yang telah diterima. Oleh sebab itu,
b) Memahami (comprehension)
materi tersebut secara benar orang telah paham terhadap objek atau
c) Aplikasi (Application)
d) Analisis (Analisys)
e) Sintesis (Synthesis)
f) Evaluasi (Evaluation)
Secara kebetulan
ini lebih sistematis, logis dan ilmiah. Cara ini disebut “metode
a) Pendidikan
obyek juga mengandung dua aspek yaitu aspek positif dan negatif.
obyek tersebut.
13
media massa seperti televisi, radio, surat kabar, majalah, dan lain-lain
seseorang.
d) Lingkungan
14
e) Pengalaman
f) Usia
menuju usia tua, selain itu orang usia madya akan lebih banyak
hampir tidak ada penurunan pada usia ini. Dua sikap tradisional
menambah pengetahuannya.
C. Remaja
1. Pengertian
16
2. Tahapan Remaja
a. Masa remaja awal atau dini (early adolescence) : umur 11-13 tahun.
Dengan cirri khas : ingin bebas, lebih dekat degan teman sebaya, mulai
mendalam.
c. Masa remaja lanjut (late adolescence) : umur 17-20 tahun. Dengan cirri
khas : mampu berfikir abstrak, lebih selektif dalam mencari teman sebaya,
dada lebih besar, badan berotot, tumbuh kumis diatas bibir, jambang dan
membesar.
mencoba-coba.
Perilaku ingin mencoba hal-hal yang baru ini jika di dorong oleh
seks maka dapat terjadi kehamilan remaja puteri diluar nikah, upaya
5. Masalah Remaja
infeksi HIV di dunia terjadi pada remaja. Demikian pula halnya dengan
pasangan usia subur yang sudah menikah, tidak ada bukti yang menyatakan
d. Pengetahuan dan praktik pada tahap remaja akan menjadi dasar perilaku
hidupnya.
e. Kelompok populasi remaja sangat besar, saat ini lebih dari separuh
populasi dunia berusia dibawah 25 tahun dan 29% berusia 10-25 tahun
(IDAI, 2013).
19
D. LGBT
1. Pengertian
sama. Laki-laki yang tertarik sesama laki-laki disebut sebagai Gay, dan
2. LGBT di Indonesia
E. HIV/AIDS
1. Pengertian
system syaraf. Infeksi HIV dan AIDS terutama menyerang dewasa muda,
Diseluruh dunia tahun 2013 ada 35 juta orang hidup dengan HIV yang
meliputi 16 juta perempuan dan 3,2 juta anak berusia <15 tahun. Jumlah
infeksi baru HIV pada tahun 2013 sebesar 2,1 juta yang terdiri dari 1,9 juta
dewasa dan 240.000 anak berusia <15 tahun. Jumlah kematian akhibat AIDS
sebanyak 1,5 juta yang terdiri dari 1,3 juta dewasa dan 190.000 anak berusia
<15 tahun.
HIV AIDS pertama kali menyebar di Indonesia dari kota Bali tahun
(Infodatin, 2016).
3. Penularan
21
atau cairan tubuh lain dan secara perinatal. Serta pemakaian jarum bersama
Cairan tubuh yang mengandung HIV : Air mani, darah, cairan vagina,
penularan adalah air mani, darah dan cairan vagina (Maria, 2013).
4. Cara Penularan
Berhubungan seksual
d. Ciuman mulut dengan mulut dengan alat kelamin yaitu resiko no IV.
Penularan terjadi terutama pada saat proses persalinan, dapat pula tertular
30-60% gejala tidak khas, timbul dalam 6 minggu pertama : demam, rasa
letih, sakit otot dan sendi, sakit menelan, pembesaran kelenjar getah bening
(gejala mirip influenza) ada juga yang disertai meningitis aseptic (demam,
BB menurun walau tidak drastic <10%, infeksi jamur pada kuku, sariawan
yang berulang, pada tahap lebih lanjut penderita makin kurus, diare >1
(Maria, 2013).
6. Gejala AIDS
7. Faktor Risiko
c. Homoseksual
Riwayat perlukaan kulit, tato, tindik atau sirkumsisi dengan alat yang tidak
8. Pemantauan Medis
vena. Dua pemeriksaan yangpaling umum dilakukan adalah hitung sel CD4