Vous êtes sur la page 1sur 10

99

Muhammadiyah Journal of Nursing

Erfin Firmawati1, Pengaruh Blog Edukatif Tentang Hipertensi


Zulfa Mahdiatur Rasyida2,
Teguh Santosa3 Terhadap Pengetahuan Tentang Hipertensi dan
1
Lecturer Medical Surgery Nursing, Faculty of Medicine Perilaku Diet Hipertensi pada Pasien Hipertensi
and Health Science, Muhammadiyah University of Yogyakarta
2,3
di Wilayah Kerja Puskesmas Wirobrajan
Nursing Student, School of Nursing, Faculty of Medicine
and Health Science, Muhammadiyah University of Yogyakarta Yogyakarta
Email: fifinku_jogja@yahoo.co.id

ABSTRACT PENDAHULUAN
Background: Hypertension is one of the non- 1. Latar Belakang
communicable diseases which is still a major
problem around the world because of its Hipertensi merupakan salah satu penyakit
prevalence remains high and continues to rise. tidak menular pada individu yang ditandai dengan
Increasing prevalence of hypertension is caused
by many factors including lack of knowledge peningkatan tekanan darah lebih dari 140/90 mmHg
about hypertension and unhealthy dietary (Price & Wilson, 2006). Hipertensi dikenal dengan
behavior. One of the effort to improve the
knowledge and dietary behavior is providing penyakit “silent killer” karena hipertensi dapat merusak
health education with the use of electronic atau membunuh organ- organ secara progresif dan
media through utilization of educational blog.
Porpose: the aims of this study were to prematur (Erkoc, Isikli, Metintas, & Kalyoncu, 2012).
determine the effect of the educational blog Hipertensi merupakan salah satu penyakit yang
about hypertension on the knowledge of
hypertensive and hypertension dietary behavior masih menjadi masalah besar diseluruh dunia karena
of the patients in Wirobrajan Public Health Care prevalensinya yang masih tinggi dan terus meningkat.
Center of Yogyakarta.
Method: This research used Quasi Experiment Menurut World Health Organization/WHO (2013), pada
with one group pre-post test design. The total tahun 2008, diseluruh dunia, sekitar 40% dari total orang
samples were 21 respondents that taken by
purposive sampling method. Statistical tests dewasa yang berusia 25 tahun ke atas telah didiagnosis
that used was Wilcoxon Signed Ranks Test hipertensi, dan diperkirakan jumlah tersebut akan
with significance level p> 0.05 level to analyze
knowledge about hypertension and Paired t Test meningkat menjadi 60% atau sekitar 1,56 miliar orang
to analyze dietary behaviors of hypertension. pada tahun 2025.
Result: The results showed that there were
a significant effect to the knowledge about Prevalensi hipertensi yang tinggi tidak hanya terjadi
hypertension (Z=-3.639, p=0,00) and dietary di negara maju tetapi juga di negara berkembang salah
behavior of hypertension (t = -6,185, p =
0,00) after providing educational blog about satunya Indonesia. Prevalensi hipertensi di Indonesia
hypertension pada usia 18 tahun ke atas adalah sebesar 31,7% (Riset
Conclution:There were effects of educational
blog about hypertension on the knowledge Kesehatan Dasar/RisKesDas, 2007). Berdasarkan urutan
about hypertension and dietary behaviors provinsi, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) menempati
of hypertension of hypertensive patient in
Wirobrajan Public Health Care Center of urutan ke lima provinsi dengan kasus hipertensi
Yogyakarta. terbanyak yaitu sebesar 35,8% (RisKesDas, 2007).
Keywords: educational blog, hypertension, Prevalensi hipertensi terus meningkat salah satunya
knowledge, and dietary behavior. disebabkan oleh gaya hidup yang tidak sehat, seperti
gemar makan makanan fast food yang kaya lemak, dan
asin (Wahdah, 2011). Selain itu, kegemukan (obesitas),
stres, merokok, dan mengkonsumsi alkohol juga dapat
100
Muhammadiyah Journal of Nursing

memicu terjadinya hipertensi (WHO, 2013). (Pender, Murdaugh & Parson, 2011). Pendidikan
Hipertensi yang tidak ditangani dengan baik, kesehatan merupakan upaya yang dilakukan agar
mempunyai resiko tinggi untuk terjadi komplikasi, perilaku individu, kelompok atau masyarakat
antara lain stroke, edema paru,serangan jantung, mempunyai pengaruh yang positif terhadap
dan gagal ginjal (Soeryoko, 2010). Apabila pemeliharaan dan peningkatan kesehatan
komplikasi tersebut terus berlanjut, dapat (Notoatmodjo, 2007). Berdasarkan penelitian
menyebabkan kematian (Prince & Wilson, 2006). Umah et al. (2012), pendidikan kesehatan dapat
Pengontrolan tekanan darah dan pencegahan meningkatkan kepatuhan diet dan mengontrol
komplikasi hipertensi dipengaruhi oleh beberapa tekanan darah pada pasien hipertensi. Selain itu,
faktor antara lain masih pengetahuan pasien tentang pendidikan kesehatan juga dapat meningkatkan
hipertensi dan pola makan pasien (Alexander, pengetahuan pasien tentang hipertensi dan sikap
Gordon, Davis, & Chen cit Beigi, Zibaeenezhad, pasien tentang perilaku diet hipertensi (Widyasari
Aghasadeghi, Jokar, Shekarforoush, & Khazraei, & Candrasari, 2010).
2014). Pengetahuan sangat mempengaruhi Metode pemberian pendidikan kesehatan
pasien hipertensi dalam manajemen hipertensi. yang sudah banyak diberikan dengan metode
Namun banyak pasien yang belum menegetahui secara langsung seperti ceramah, diskusi, dan
tentang hipertensi. Menurut penelitian Hastuti demontrasi. Namun, pendidikan kesehatan
dan Lestari (2007) pengetahuan pasien tentang secara tidak langsung dengan menggunakan
hipertensi masih dalam kategori kurang (61.6%). media seperti internet atau web di Indonesia
Selain itu, pengaturan diet hipertensi sangat masih belum diterapkan dan kebanyakan media
membantu dalam memanajemen hipertensi. internet hanya digunakan untuk membuka media
Perilaku diet hipertensi yang direkomendasikan sosial seperti twitter dan facebook. Sedangkan di
oleh DASH (Dietary Approach to Stop Hypertension) luar negeri, banyak penelitian yang menerapkan
untuk penderita hipertensi adalah diet rendah pendidikan kesehatan dengan menggunakan
garam, diet rendah kolestrol dan lemak jenuh, media internet seperti penggunaan web. Menurut
diet rendah kalori, meningkatkan makanan teori Locsin, bahwa pemanfaatan teknologi dapat
yang mengandung serat dan tinggi kalium, meningkatkan asuhan keperawatan (Locsin,
mengurangi berat badan jika obesitas, tidak 2007). Berdasarkan penelitian Thiboutot et al
merokok, mengurangi minuman yang (2011), menjelaskan bahwa pendidikan kesehatan
mengandung alkohol, dan melakukan aktifitas dengan menggunakan media web dapat
fisik (National Heart, Lung, & Blood Institute, menurunkan tekanan darah dan mengontrol
2011). Namun, banyak penderita hipertensi yang diet pasien. Namun, penggunaan media web
masih mempunyai perilaku diet hipertensi yang mempunyai kelemahan karena memerlukan
kurang baik. Berdasarkan penelitian Yusuf (2013) biaya yang mahal (Thiboutot et al, 2011).
menunjukkan bahwa sebanyak 60,4% penderita Sehingga peneliti ingin menggunakan media
hipertensi memiliki perilaku yang kurang baik internet dengan menggunakan blog sebagai
terhadap diet hipertensi. media pendidikan kesehatan. Blog merupakan
Salah satu upaya untuk meningkatkan bagian dari web yang memiliki persamaan, yaitu
pengetahuan pasien tentang hipertensi dan sebuah media untuk memberikan informasi dan
meningkatkan perilaku diet hipertensi yaitu menjadi perantara antara pengelola dan pembaca
dengan pemberian pendidikan kesehatan. Hal ini melalui internet (Madcoms, 2009). Perbedaannya
sesuai dengan teori Pender yang mempromosikan adalah pembuatan web memerlukan biaya dan
gaya hidup sehat melalui health promotion model keahlian khusus, sedangkan blog tidak dipungut
(HPM) atau model promosi kesehatan (MPK) biaya dan mudah (Madcoms, 2009). Media
101
Muhammadiyah Journal of Nursing

blog dapat diakses melalui media elektronik tentang hipertensi (post-test) pada kelompok
seperti handphone, computer, dan laptop. Blog eksperimen.
tentang kesehatan akan berisi informasi tentang b. Mengetahui perbedaan perilaku diet
kesehatan seperti berita kesehatan terbaru, hipertensi pada pasien hipertensi sebelum
keterangan-keterangan tentang kesehatan, dan (pre-test) dan sesudah diberikan blog edukatif
keluhan pasien (Madcoms, 2009). Penggunaan tentang hipertensi (post-test) pada kelompok
blog sebagai media pemberian pendidikan eksperimen.
kesehatan diharapkan dapat mendorong pasien
untuk mengubah perilakunya dalam melakukan METODE PENELITIAN
diet hipertensi. Penelitian ini menggunakan Quasy Experiment
Berdasarkan uraian diatas maka peneliti dengan one group pre-post test design dimana
tertarik untuk membuat penelitian dengan judul kelompok eksperimen dilakukan pre-test tentang
“Pengaruh blog edukatif tentang hipertensi perilaku diet hipertensi sebelum pemberian
terhadap pengetahuan dan perilaku diet intervensi blog edukatif. Post-test tentang perilaku
hipertensi pada pasien hipertensi di wilayah kerja diet hipertensi dilakukan setelah intervensi blog
Puskesmas Wirobrajan Yogyakarta”. edukatif.

2. Perumusan dan Pembatasan Masalah Keterangan:


O1 : Pengetahuan tentang hipertensi sebelum
Pre-test Intervensi Post-test
diberikan intervensi blog edukatif
Kelompok
O1O2 X O1’ O2’ tentang hipertensi (pre-test)
Eksperimen
O2 : Perilaku diet hipertensi sebelum
Rumusan masalah pada penilitian ini diberikan intervensi blog edukatif
adalah “Adakah pengaruh blog edukatif tentang tentang hipertensi (pre-test)
hipertensi terhadap pengetahuan tentang O1’ : Pengetahuan tentang hipertensi setelah
hipertensi dan perilaku diet hipertensi pada diberikan intervensi blog edukatif
pasien hipertensi di wilayah kerja Puskesmas tentang hipertensi pada kelompok
Wirobrajan Yogyakarta?”. eksperimen (post-test)
O2’ : Perilaku diet hipertensi setelah diberikan
3. Tujuan dan Manfaat intervensi blog edukatif tentang
Tujuan Umum hipertensi pada kelompok eksperimen
Tujuan umum penelitian ini adalah untuk (post-test)
mengetahui pengaruh blog edukatif tentang X : Intervensi/pemberian blog edukatif
hipertensi terhadap pengetahuan tentang tentang hipertensi
hipertensi dan perilaku diet hipertensi pada
pasien hipertensi di wilayah kerja Puskesmas Populasi pada penelitian ini adalah pasien
Wirobrajan Yogyakarta. hipertensi di wilayah kerja Puskesmas Wirobrajan
Yogyakarta pada tahun 2013 yaitu berjumlah 231
Tujuan Khusus orang penderita hipertensi. Teknik pengambilan
Tujuan khusus dalam penelitian ini adalah: sampel dalam penelitian ini menggunakan
a. Mengetahui perbedaan peengetahuan tentang purposive sampling.
hipertensi pada pasien hipertensi sebelum Jumlah sampel pada penelitian ini yang
(pre-test) dan sesudah diberikan blog edukatif memenuhi kriteria inklusi sebanyak 21 orang.
102
Muhammadiyah Journal of Nursing

Kriteria inklusi dalam penelitian ini adalah pasien kesulitan dalam mengakses blog.
yang terdiagnosis hipertensi, berusia 18-59 tahun, Analisa data yang digunakan berupa analisis
klien yang mempunyai hand phone, komputer, univariat untuk menganalisis data karakteristik
tablet atau laptop yang dapat digunakan untuk demografi yang ditampilkan dengan frekuensi
akses internet, klien yang dapat membuka dan prosentase. Analisis bivariat untuk
dan mengoperasikan aplikasi internet, klien mengetahui perbedaan pengetahuan sebelum
yang dapat membaca, tinggal di wilayah kerja dan sesudah pemberian blog edukatif tentang
Puskesmas Wirobrajan Yogyakarta, dan yang hipertensi menggunakan Wilcoxon Signed
bersedia menjadi responden. Sedangkan, kriteria Ranks Test. Sedangkan, analisa bivariat untuk
eksklusi dalam penelitian ini adalah pasien yang mengetahui perbedaan perilaku diet hipertensi
mengalami komplikasi penyakit dari hipertensi, sebelum dan sesudah pemberian blog edukatif
mengundurkan diri pada saat penelitian, dan hipertensi menggunakan Paired t Test.
yang tidak mengikuti program sampai selesai.
Penelitian ini dilaksanakan pada Bulan HASIL DAN PEMBAHASAN
Februari-Juli 2014. Variabel yang digunakan dalam Hasil
penelitian ini adalah variabel bebas (independent), Karakteristik Demografi Responden
yaitu blog edukatif tentang hipertensi, variable Karakteristik demografi responden dalam
tergantung (dependent), yaitu pengetahuan penelitian ini meliputi usia, jenis kelamin,
tentang hipertensi dan perilaku diet hipertensi. pendidikan, pekerjaan, penghasilan, riwayat
Skala yang digunakan untuk mengukur keluarga hipertensi, makanan kesukaan,
pengetahuan tentang hipertensi dan perilaku diet perawatan hipertensi, mendapat informasi tentang
hipertensi menggunakan skala rasio sehingga hipertensi, merokok, dan media elektronik yang
semakin tinggi skor maka semakin tinggi atau digunakan,.
baik pengetahuan dan perilaku diet hipertensi.
Instrumen yang digunakan adalah media blog dan Tabel 1. Distribusi Karakteristik Demografi
kuesioner (kuesinoer data demografi, kuesioner Responden Pada Kelompok Eksperimen (n=21)
pengetahuan tentang hipertensi dan perilaku diet
hipertensi). Blog dapat diakses di alamat www. Eksperimen
Karakteristik (n=21)
stophipertensi.blogspot.com.
f %
Proses dalam penelitian ini meliputi peneliti
melakukan pre-test tentang perilaku diet Usia
Dewasa Awal 2 9,5
hipertensi pasien, kemudian peneliti memberikan Dewasa Akhir 3 14,3
pendidikan kesehatan dengan menggunakan Usia Pertengahan 16 76,2
blog edukatif tentang hipertensi dan mengajarkan Total 21 100
pasien dalam menggunakan blog edukatif. Jenis kelamin
Setelah dua minggu sampel dilakukan follow up Laki-laki 7 33,3
Perempuan 14 66,7
melalui telepon selama dua minggu. Kegiatan
follow up dilakukan dengan cara menelepon Total 21 100
masing-masing responden sebanyak 3 kali dalam Pendidikan
SD 2 9,5
seminggu. Isi dari kegiatan follow up antara lain
SMP 4 19
mengingatkan responden untuk membaca isi blog, SMA 10 47,6
memotivasi responden untuk mempraktikkan isi S1 4 19
S2 1 4,8
blog, memberikan komentar, dan menyampaikan
103
Muhammadiyah Journal of Nursing

Eksperimen pertengahan yaitu sebanyak 16 orang (76,2%).


Karakteristik (n=21) Seabagian besar responden berjenis kelamin
f % perempuan (66,7%). Karakteristik tingkat
Total 21 100 pendidikan responden, sebanyak 10 responden
Pekerjaan
(47,6%) berpendidikan SMA.
PNS 2 9,5 Sebagian responden mempunyai pekerjaan
Swasta 9 42,9 sebagai wiraswasta yaitu sebanyak 10 orang
Wiraswasta 10 47,6
(47,6%). Menurut karakteristik tingkat
Total 21 100
penghasilan responden, didapatkan bahwa
Penghasilan tingkat penghasilan sedang atau berdasarkan
Rendah 7 33,3
Sedang 10 47,6 Upah Minimum Regional (UMR) berjumlah 10
Tinggi 4 19 orang (47,6%). Kebanyakan responden memiliki
Total 21 100 riwayat keluarga yang menderita hipertensi yaitu
Riwayat keluarga hipertensi berjumlah 17 orang (81%).
Iya 17 81 Menurut karakteristik makanan yang disukai
Tidak 4 19
responden, sebagian besar responden menyukai
Total 21 100 makanan yang asin yaitu berjumlah 12 orang
Makanan kesukaan (57,1%). Berdasarkan karakteristik perawatan
Asin 12 57,1
yang dilakukan, keseluruhan responden
Manis 6 28,6
Asin, manis 2 9,5 melakukan kontrol mengenai penyakitnya di
Asin, manis, berlemak 1 4,8 Puskesmas Wirobrajan Yogyakarta. Keseluruhan
Total 21 100 responden pernah mendapatkan informasi
Perawatan hipertensi mengenai hipertensi. Sebagian besar responden
Iya 21 100 tidak merokok yaitu sebanyak 17 orang (81%).
Total 21 100 Serta, sebagian besar responden menggunakan
Mendapat informasi tentang media laptop untuk membuka blog yaitu
hipertensi sebanyak 9 orang (42,9%).
Iya 21 100
Total 21 100
Pengaruh Blog Edukatif Tentang Hipertensi
Merokok Terhadap Pengetahuan Penderita Hipertensi Di
Iya 4 19
Tidak 17 81 Wilayah Kerja Puskesmas Wirobrajan.
Uji statistik yang digunakan adalah Wilcoxon
Total 21 100
Signed Rank Test untuk uji beda satu kelompok pre-
Media elektronik
Komputer test dan post-test pengetahuan hipertensi dengan
Laptop 4 19 sebaran data yang tidak normal. Berdasarkan
Tablet 9 42,9
Tabel.1 menunjukkan adanya perbedaan yang
Smartphone 5 23,8
3 14,3 signifikan nilai perilaku diet setelah pemberian
Total 21 100 blog edukatif tentang hipertensi (t = -6,185, p
= 0,00), sehingga dapat disimpulkan bahwa
Sumber : Data Primer terdapat pengaruh yang signifikan pemberian
blog edukatif terhadap peningkatan pengetahuan
Tabel 1 menunjukkan bahwa pada kelompok pasien tentang hipertensi.
eksperimen, sebagian besar responden berusia
104
Muhammadiyah Journal of Nursing

Tabel 1. Hasil Uji Beda Satu Kelompok Tingkat akibat perubahan fisiologi pada lanjut usia adalah
Pengetahuan Pre-test dan Post-test pada Pasien usia. Menurut penelitian yang telah dilakukan
Hipertensi di Puskesmas Wirobrajan (n= 21) oleh Manimuda,et al. (2011), bahwa semakin
bertambahnya usia seseorang semakin berisiko
Tingkat tengetahuan
terkena hipertensi. Selain itu, tekanan darah
Pre-test Post-test Z p value
pada tekanan diastol mengalami peningkatan
MR SR MR SR sampai usia 50-60 tahun dan kemudian
4.00 8.00 11.22 202.00 -3.639 0.00 cenderung menetap (Suhadi, 2011). Perubahan
p < 0,05 ini mengidentifikasikan terdapatnya kekakuan
pembuluh darah dan kelenturan arteri yang
Pengaruh Blog Edukatif Tentang Hipertensi menurun sehingga mengakibatkan peningkatan
Terhadap Perilaku Diet Hipertensi Pada tekanan darah.
Pasien Hipertensi di Wilayah Kerja Puskesmas Berdasarkan karakteristik jenis kelamin,
Wirobrajan Yogyakarta sebagian besar responden adalah perempuan.
Uji statistik yang digunakan adalah paired Sesuai dengan penelitian Irza (2009), bahwa
samples t test untuk uji beda pre-test dan post- prevalensi hipertensi lebih banyak pada wanita
test perilaku diet hipertensi dengan sebaran (66,67%) dari pada laki-laki (33,33%). Selaras
data yang normal pada kelompok eksperimen. dengan teori kerja hormon bahwa, semakin
Berdasarkan table.2, hasil analisa data dengan bertambahnya usia, hormon esterogen tidak
menggunakan paired samples t test menunjukkan mampu menghasilkan High-Density Lipoprotein
adanya perbedaan yang signifikan nilai perilaku (HDL) dalam jumlah banyak, sehingga besar
diet setelah pemberian blog edukatif tentang untuk terjadi kemungkinan aterosklerosis
hipertensi (t = -6,185, p = 0,00), sehingga dapat akibat meningkatnya Low-Density Lipoprotein
disimpulkan bahwa terdapat pengaruh yang (LDL) (Cortas, 2008). Lesi aterosklerotik ini
signifikan pemberian blog edukatif tentang dapat mengurangi aliran darah ke ginjal. Ginjal
hipertensi terhadap perilaku diet hipertensi. mengaktifkan Angiotensin II (merupakan
vasokonstriktor yang kuat) dan mendorong
Tabel 2. Hasil Uji Beda Satu Kelompok Perilaku retensi garam dan air sewaktu pembentukan
Diet Hipertensi Pre-test dan Post-test Pada Pasien urin. Sehingga volume darah bertambah untuk
Hipertensi di Puskesmas Wirobrajan (n=21) mengompensasi berkurangnya aliran darah ginjal.
Peningkatan volume darah dan vasokonstriksi
Perilaku Diet aliran darah ini sebagai penyebab meningkatnya
Pre-test Post-test tekanan darah arteri secara keseluruhan
t p
M SD M SD
(Sherwood, 2012).
86,81 5,689 95,48 7,705 -6,185 0,00
Berdasarkan karakteristik riwayat keluarga
p < 0,05 yang hipertensi, kebanyakan responden memiliki
riwayat keluarga menderita hipertensi. Riwayat
PEMBAHASAN keluarga memiliki pengaruh terhadap risiko
Karakteristik Responden terjadinya hipertensi (Ronny, Setiawan,&
Berdasarkan karakteristik usia, sebagian Fatimah, 2010). Hal ini disebabkan adanya faktor
besar pasien dengan usia pertengahan. Usia yang diturunkan secara genetik antara lain defek
merupakan salah satu faktor yang dapat transport natrium pada membran sel, defek
menyebabkan munculnya penyakit tekanan darah ekskresi natrium, dan peningkatan aktivitas saraf
105
Muhammadiyah Journal of Nursing

simpatis yang merupakan respon terhadap stress Untuk mempunyai pengetahuan, seseorang
(Widyasari & Candrasari, 2010). dapat memperolehnya melalui bangku
Berdasarkan karakteristik makanan yang pendidikan formal maupun tidak formal, seperti
disukai responden, sebagian besar responden melalui membaca media cetak maupun media
menyukai makanan yang asin. Konsumsi elektronik (Notoatmojdo, 2007). Berdasarkan
makanan asin yang berlebih memiliki hubungan Wiroatmojo dan Sasonohardjo (2004) dalam
terhadap risiko terjadinya hipertensi. Menurut bukunya menyatakan bahwa masing-masing
penelitian yang dilakukan oleh Mannan, et al., individu mempunyai karakteristik tersendiri
(2012), bahwa penyakit hipertensi lebih banyak dalam daya serap pembelajaran, dimana proses
ditemukan pada seseorang yang suka konsumsi pembelajaran menggunakan indera penglihatan
garam. Beevers, et al., (2007) juga menjelaskan mencapai 82% dalam daya serapnya, sedangkan
bahwa peningkatan tekanan darah pada usia pendengaran (11%), peraba (3,5%), perasa (2,5%),
lanjut berhubungan dengan jumlah diet garam dan penciuman sebesar 1%. Hal tersebut didukung
yang dikonsumsi. oleh Notoadmojo (2007) yang menyatakan bahwa
Menurut karakteristik informasi tentang pengetahuan manusia sebagian besar diperoleh
hipertensi yang diperoleh, keseluruhan responden dari proses melihat yaitu sebesar 75%, sehingga
pernah mendapatkan informasi mengenai dapat disimpulkan bahwa penyampaian
penyakitnya. Puskesmas Wirobrajan mempunyai pembelajaran yang lebih banyak memanfaatkan
program pendidikan kesehatan tentang indera penglihatan akan memperoleh hasil yang
hipertensi setiap bulan. Ketersedian informasi paling tinggi.
dapat meningkatkan pengetahuan pasien Dalam penelitian ini menggunakan blog
tentang hipertensi. Bayo (2009) menjelaskan edukatif tentang hipertensi merupakan sebuah
bahwa pendidikan kesehatan tentang hipertensi cara pemberian pendidikan kesehatan dengan
dapat meningkatkan pengetahuan pasien dalam menggunakan blog melalui media internet dan
memanajemen hipertensi. dapatdiaksesmelalui hand phone, tablet, computer
maupun laptop dari alamat www.stophipertensi.
Pengaruh Blog Edukatif Tentang Hipertensi blogspot.com, sehingga pemberian edukasinya
Terhadap Pengetahuan Hipertensi dan Perilaku fleksibel baik ruang dan waktu. Blog edukatif
Diet Hipertensi Pada Pasien Hipertensi berisi tentang pengertian, klasifikasi, factor
di Wilayah Kerja Puskesmas Wirobrajan penyebab, perjalanan penyakit, tanda dan gejala,
Yogyakarta faktor risiko, komplikasi, dan penatalaksanaan
Berdasarkan hasil analisis uji beda satu hipertensi yang ditampilkan dengan bahasa
kelompok pada Tabel.1 menunjukkan adanya yang mudah dipahami dan disertai gambar-
pengaruh blog edukatif hipertensi terhadap gambar untuk menunjang konten informasi yang
peningkatan pengetahuan tentang hipertensi disampaikan, selain itu sumber informasi diambil
dengan p value= 0.00 (p<0.05). Pengetahuan dari jurnal dan text book yang telah dipadukan,
tentang hipertensi meliputi pengertian, sehingga blog mudah dipahami dan berakurasi
klasifikasi, perjalanan penyakit, faktor penyebab, tinggi.
tanda dan gejala, faktor risiko, komplikasi, dan Pemberian intervensi melalui website atau
penatalaksanaan hipertensi. dengan memanfaatkan media online ini telah
Menurut Mubarak et al (2007), pengetahuan terbukti dapat meningkatkan keaktifan pasien
merupakan hasil dari tahu yang bisa diperoleh dalam meningkatkan kemampuan manajenen
dari bimbingan yang diberikan seseorang. diri sesuai dengan informasi yang diberikan
106
Muhammadiyah Journal of Nursing

dalam web (Solomon, et al., 2012). Kelebihan minggu. Kegiatan follow up dilakukan dengan
dari pemanfaatan teknologi blog dan telepon cara menelepon masing-masing responden
ini mempunyai kelebihan, yaitu sampel dapat sebanyak 3 kali dalam seminggu. Isi dari kegiatan
membaca informasi kapan pun dan di mana pun follow up antara lain mengingatkan responden
dengan koneksi internet yang tersedia. untuk membaca isi blog, mempraktikkan isi
Berdasarkan hasil analisa data pada Tabel.2, blog, memberikan komentar, dan menyampaikan
menunjukkan bahwa perilaku diet hipertensi kesulitan dalam mengakses blog. Menurut
mengalami peningkatan setelah diberikan blog Artinian, Fletcher, Mozaffarian, Etherton, Horn,
edukatif tentang hipertensi dengan nilai p=0,00 (p Lichtenstein, et al (2014) menunjukkan bahwa
< 0,05). Hal ini menunjukkan bahwa pemberian intervensi follow up melalui telepon lebih efektif
blog edukatif tentang hipertensi berpengaruh dalam merubah perilaku dan meningkatkan
terhadap peningkatan perilaku diet hipertensi. kepatuhan diet dibandingkan dengan pasien
Selaras dengan penelitian oleh Thiboutot, et yang mendapatkan perawatan biasa.
al (2011), bahwa pendidikan kesehatan dengan
menggunakan web dapat menurunkan tekanan KESIMPULAN
darah serta dapat mengontrol diet pasien. Selain Berdasarkan hasil penelitian pengaruh blog
itu, Kelders, Pijnen, Werkman, Nijland dan Seydel edukatif tentang hipertensi dan telepon terhadap
(2011) menjelaskan bahwa pendidikan kesehatan perilaku diet hipertensi pada pasien hipertensi di
menggunakan web dapat meningkatkan perilaku wilayah kerja Puskesmas Wirobrajan Yogyakarta,
diet dan pengetahuan tentang perilaku yang dapat disimpulkan:
sehat.
a. Terdapat pengaruh yang signifikan blog
Blog edukatif tentang hipertensi dalam
edukatif tentang hipertensi terhadap
penelitian ini menggunakan gambar-gambar
pengethauan tentang hipertensi pada
yang dapat menarik perhatian responden
kelompok eksperimen.
sehingga responden mudah untuk mempelajari
b. Terdapat pengaruh yang signifikan blog
dan memahami materi yang ada. Menurut
edukatif tentang hipertensi terhadap perilaku
Thiboutut, Stuckey, Binette, Kephart, Curry,
diet hipertensi pada kelompok eksperimen.
Falkner, et al. (2011), menjelaskan bahwa proses
pendidikan kesehatan menggunakan media blog
DAFTAR PUSTAKA
yang disertai dengan gambar-gambar ditujukan
untuk menarik perhatian seseorang yang akan Alexander et al, 2014 Patient Knowledge and
diberikan informasi. Selain itu, penelitian ini Awareness of Hypertension Is Suboptimal:
menggunakan materi yang singkat, dengan Results From a Large Health Maintenance
bahasa yang sederhana, dan mudah dipahami Organization. The Journal of Clinical
dapat mempermudah pasien untuk membaca isi Hypertension. 5. 254-260.
blog. Pendidikan kesehatan dengan materi yang Artinian, N.T., Fletcher, G.F., Mozaffarian, D.,
menggunakan bahasa sederhana dan mudah Etherton, P.K., Horn, L.V., Lichtenstein,
dipahami oleh responden dapat meningkatkan A.K., et al. Prince & Wilson. (2006).
perilaku diet pada pasien hipertensi (Umah, Patofisiologi (6th ed.). Jakarta: 2006.
Madyastuti & Rizqiyah, 2012). Artinian, N.T., Fletcher, G.F., Mozaffarian, D.,
Selain pemberian pendidikan kesehatan Etherton, P.K., Horn, L.V., Lichtenstein,
menggunakan blog edukatif tentang hipertensi, A.K., et al. (2014). Interventions to promote
peneliti melakukan follow up melalui telepon physical activity and dietary lifestyle
setelah pemberian blog edukatif selama dua changes for cardiovascular risk factor
107
Muhammadiyah Journal of Nursing

reduction in adults: a scientific statement Locsin, R.C. (2007). Technological competency as


from the American Hearth Association. carring in nursing: A model for practice.
American Heart Association. Florida Atlantic University, Christine E.
Bayo, M.B. (2009). Pengaruh pendidikan kesehatan Lynn College of Nursing.
terhadap pengetahuan klien tentang cara Madcoms. (2009). Student book series: membuat
pencegahan hipertensi di Kelurahan Tinjomoyo weblog dengan blogger (1thEdition.).
Semarang. Tesis strata dua, Universitas Yogyakarta: Andi; Madiun: Madcoms.
Diponegoro, Semarang. Manimunda, S.P., Sugunan, A.P., Benegal, V.,
Beevers, D.G., Lip, G.Y.H., O’Brien, E. (2007). Balakrishna, N., Rao, M.V., Pesala, K.S.
ABC of Hypertension (5th.ed.). Victoria 3053: (2011). Association Of Hypertension With
Blackwell Publishing. Risk Factors & Hypertension Related
Cortas, K. (2008). Hypertension. Last update Behaviour Among The Aboriginal
May 11 2008. Diakses 1 November 2013, Nicobarese Tribe Living In Car Nicobar
dari http//:www.emedicine.com Island, India. Indian J Med Res 133. Diakses
Erkoc S.B., Isikli, B., Metintas, S., Kalyoncu, C. 30 Januari 2014, dari http://www.ncbi.nlm.
(2012). Hypertension knowledge-Level scale nih.gov/pmc/articles/PMC3103153/
(HK-LS): a study on Development, validity Mannan, H., Wahiduddin., Rismayanti. (2012).
and Reliability. Diakses 1 November 2013, Risk Factors for Hypertension In Bangkala
dari www.mdpi.com/journal/ijerph Clinic Jeneponto District In 2012. Diakses 29
Hastuti & Lestari (2007). Gambaran Pengetahuan Januari 2014, dari http://repository.unhas.
dan Sikap Klien Tentang Cara Perawatan ac.id/bitstream/handle/123456789/5745/
Hip[ertensi Berdasarkan Karakter di JURNAL%20MKMI%20HASRIN.
Poliklinik Dalam RS Rajawali Bandung. pdf?sequence=1
Jurnal Kesehatan Kartika Stikes A. Yani. National Institute for Health and Clinical
Heinrich. E, de Nooijer. J, Schaper. N.C, Excellence. (2011). Hypertension: clinical
Schoonus-Spit. M.H.G, Janssen. M.A.J, & management of primary hypertension
de Vries. N.K. (2012). Evaluation of the in adults. National Institute for Health and
web-based Diabetes Interactive Education Clinical Excellence.
Programme (DIEP) for patients with Notoatmodjo, S. (2007). Promosi kesehatan dan ilmu
type 2 diabetes. Patient and Education in perilaku. Jakarta: Rineka Cipta.
Counseling, 86, Pages 172–178 Riset Kesehatan Dasar (RisKesDas). (2013).
Irza, S. (2009). Analisis Faktor Risiko Hipertensi Pada Laporan hasil riset kesehatan dasar 2013.
Masyarakat Nagari Bungo Tanjung, Sumatera Jakarta.
Barat. Tesis strata satu, Universitas Ronny., Setiawan., & Fatimah, S. (2010). Fisiologi
Sumatera Utara. kardiovaskular. Jakarta: EGC.
Kelders, S.M., Pijnen, J.E., Werkman, A., Nijland, Sherwood, L. (2012). FisiologiManusia Dari Sel ke
N., & Seydel, E.R. (2011). Effectiveness of a Sistem (6th.ed.). Jakarta: EGC.
web-based intervention aimed at healthy Soeryoko, H. (2010). 20 tanaman obat terpopuler
dietary and physical activity behavior: a penurun hipertensi. Yogyakarta: Andi
randomized controlled trial about users Offset.
and usage. Journal of Medical Internet Suhadi. (2011). Analisis Faktor-Faktor Yang
Research. Mempengaruhi Kepatuhan Lansia
Dalam Perawatan Hipertensi Di Wilayah
108
Muhammadiyah Journal of Nursing

Puskesmas Srondol Kota Semarang. Widyasari, F.D., & Candrasari, A. (2010). Pengaruh
Jakarta:UI. Diakses 21 Juli 2014, dari pendidikan tentang hipertensi
https://www.google.co.id/url. terhadap perubahan pengetahuan dan
Thiboutut, J., Stuckey, H., Binette, A., Kephart, D., sikap lansia di Desa Makamhaji Kartasura
Curry, W., Falkner, B,. et al. (2011). A web- Sukoharjo. Vol. 2 No. 2. Biomedika.
based patient activation intervention to World Health Organization (WHO). (2013). A
improvehypertension care: study design global brief on hypertension: silent killer,
and baseline characteristics in the web global public health crisis. World Health
hypertension study. National Institutes of Organization.
Health. Yusuf, D. Y. N. (2013) Gambaran Perilaku Penderita
Umah, K., Madyastuti, L., & Rizqiyah, Z. (2012). Hipertensi Dalam UpayaMencegah
Pengaruh pendidikan kesehatan terhadap Kekambuhan Penyakit Hipertensi Di
perilaku diet rendah garam pada pasien Wilayah Kerja Puskesmas Dulalowo
hipertensi. Skripsi strata satu, Universitas Kota Gorontalo Tahun 2013. Tesis strata
Gresik, Gresik. satu. Program Studi Ilmu Keparawatan.
Wahdah, N. (2011). Menaklukan hipertensi Universitas Gorontalo. http://kim.ung.
dan diabetes: mendeteksi, mencegah dan ac.id/index.php/KIMFIKK/article/
mengobati dengan cara medis dan herbal. viewFile/2787/2763.
Yogyakarta:Multipress.

Vous aimerez peut-être aussi