Académique Documents
Professionnel Documents
Culture Documents
I. IDENTITAS
A. Klien
Nama : Tn A.
Tempat /Tanggal lahir : Bantaeng 03 Juli 1958
Jenis Kelamin : Laki - Laki
Status Perkawinan : Menikah
Agama / Suku : Islam
Warga Negara : Indonesia
Bahasa yang Digunakan : Bahasa Indonesia
Pekerjaan : Motor Ojek Onlaine
Pendidikan Terakhir : SD
Alamat : Jl. Batulabu
Diagnosa Medik : Tetraplegia Due To Spinal Card Injuri
B. Penanggung Jawab
Nama : Nurjana
Alamat : Jl. Batulabu
Hubungan dengan Klien : Ponakan
II. DATA MEDIK
A. Dikirim Oleh : IGD Bedah
B. Diagnosa Medik
1. Saat masuk : Tetraplegia Due To Spinal Card Injuri
2. Saat pengkajian : shock Neuregenik + Ancman Gagal Napas
III. KEADAAN UMUM
A. Keadaan Sakit :
1. Pasien nampak baring lemah.
2. Penggunaan Alat-Alat Medik :
Bad side monitor
Ventilator ( CPAP )
ETT
Infus pamp
Sering pamp
B. Keluhan Utama
Istri pasien mengatakan banyak lender di leher
Istri pasien mengatakan pasien rasa sakit / nyeri di leher
Terdapat luka pos Op di otak serebral / kepala bagian belakang.
Provoking : CKD
Quality : Nyeri seperti di pukul pukul
Region : Pada leher dan luka oprasi
Severity : Skala nyeri 3-4
Time : Ilang timbul
C. Tanda-Tanda Vital
1. Kesadaran
Kualitatif : Compos mentis
Kualitatif : Glasgow coma scale 15
a. Respon motorik :6
1) Respon Motorik (M= Motorik )
- Dengan perintah (6)
- Melokalisasi nyeri (5)
- Menarik area yang nyeri (4)
- Fleksi abnormal/postur dekortikasi (3)
- Ekstensi abnormal/postur deserebrasi (2)
- Tidak berespon (1)
b. Respon bicara :5
2) Respon Verbal ( V= Verbal )
- Berorientasi (5)
- Bicara membingungkan (4)
- Kata-kata tidak tepat (3)
- Suara tidak dapat dimengerti (2)
- Tidak ada respons (1)
c. Respon membuka mata : 4
3) Respon membuka mata ( E = Eye )
- Spontan (4)
- Dengan perintah (3)
- Dengan nyeri (2)
- Tidak berespon (1)
Tremor : Negatif
2. Tekanan darah : 113/60 Mmhg
3. Suhu : 36,8 ºc (diukur di bagian frontal)
4. Nadi : 66 x/m
5. Pernapasan
a. Frekuensi : 20 x/m
b. Irama : Teratur
c. Jenis : Pernapasan dada
D. Pengukuran
1. Tinggi badan :165 cm
2. Berat badan : 72 kg
3. Lingkar lengan atas : 28
E. Genogram ( minimal 3 generasi )
GI x x x x
? ? ? ? ?
GII
x x
? ?
? ? ? ?
? ? ?
GIII 60 ?
? ? ? ? ?
Ket :
Laki-laki : Pasien :
perempuan : kawin :
meninggal : satu rumah : ---
2. Data Obyektif
Observasi :
Pasien terpasang NGT
Pasien nampak terpasang infuse pamp 20 tpm/8 jam
Pasien terpasang sering pamp Omeprazole 40 mg / 24 jam
C. Kajian Pola Eliminasi
1. Data Subyektif
Sebelum Sakit Saat Sakit
Buang air besar Buang air besar
Frekuensi : 2 kali/hari Frekuensi : tidak menentu
penggunaan pencahar : tidak ada penggunaan pencahar : dlukolax
Waktu : pagi dan sore Waktu : tidak menentu
Konsistensi : lembek Konsistensi : encer
Buang air kecil Buang air kecil
Frekuensi : 4 kali/hari Frekuensi : tidak menetu
Warna : kuning Bau : pesing Warna : kuning
Keluhan Lain : tidak ada Bau : pesing
Terpasang kateter urine ± 300 cc
2. Data Obyektif
Observasi
Pasien terpasang kateter urine
D. Pola Tidur dan Istrahat
1. Data Subyektif
Sebelum Sakit Saat Sakit
Waktu Tidur (jam) Pasien sering terjaga saat tidur
Malam : Pukul 20.00 – 05.00 Pola tidur selama di RS
Siang : pukul 13.00-16.00 Malam : Pukul 19.00 – 03.00 Wita
Lama tidur / hari : ± 14 jam Siang: Pukul 15.00 – 16.00 Wita
Kebiasaan pengantar tidur :- Lama tidur / hari : ± 11 jam
Kesulitan dalam tidur : Sering
terjaga di malam hari
2. Data Obyektif
Observasi
Pasien sering terjaga karna banyak secret di faring
Pasien sering terjaga karna sering susah bernapas
Pasien di sacsien 1-2 x dalam 1 hari
E. Kajian Pola aktivitas dan Latihan
1. Data Subyektif
Sebelum Sakit Saat Sakit
Kegiatan dalam pekerjaan : Pasien lebih banyak menghabiskan
Pasien bekerja sebagai tukang waktu di atas tempat tidur dengan
ojek onlaine kondisi yang lemah.
Olahraga : Tidak ada
Frekuensi : -
Kegiatan diwaktu luang :
Pasien mengatakan berkumpul
sama Istri, anak anak dan
keluarga.
2. Data Obyektif
Observasi
Aktivitas harian : Semua aktifitas pasien di bantu oleh keluarga dan perawat,
seperti mandi, berpakaian, oral haigine, makan, minum.
V. PENGKAJIAN FISIK
1. Kesadaran : Composmentis (E : 4 M : 6 V : 5)
Keadaan Umum : Lemah
Tanda-tanda Vital : TD : 113/60 mmHg N : 66 x/menit
P : 20 x/menit S : 36,8 o C
Tinggi badan : 165 cm Berat Badan : 68 Kg
2. Kepala
Inspeksi :
Bentuk kepala normal.
Distribusi rambut merata
Tidak tampak adanya lesi di kepala.
Palpasi :
Tidak teraba massa
Ada nyeri tekan.
3. Mata : Fungsi penglihatan baik
Inspeksi :
Bentuk mata simetris kiri dan kanan.
Konjungtiva tidak anemis
4. Hidung : Fungsi penciuman baik
Inspeksi :
Lubang hidung simetris kiri dan kanan.
Tampak kotor
Tidak ada pembengkakan
Palpasi :
Tidak ada nyeri tekan.
5. Mulut dan Tenggorokan : Ada gangguan bicara karna terpasang ETT.
Inspeksi :
Terdapat carries
Gigi tampak kotor
Rongga mulut, Mukosa bibir lembab
Lidah tampak kotor
Pasien tidak menggunakan gigi palsu
Jumlah gigi dewasa normal 32
6. Leher
Inspeksi : Tidak ada pembesaran tyroid
Palpasi :
Ada nyeri tekan
Terpasan Nokler
Tidak teraba massa.
7. Dada, Paru-paru, Jantung :
Inspeksi :
Bentuk dada : Skoliosis
Ekspansi dada : Terjadi
Retraksi: ada
Pasien sesak napas, RR : 20 x/menit
Terpasang O2 Non Rebriting mars 10 L/menit
Irama bernapas teratur
Palpasi :
Nyeri tekan: Tidak ada
Massa/ tumor: Tidak ada
Taktil fremitus: Getarannya seimbang antara kiri dan kanan
Denyut apeks: Teraba denyutan didaerah apeks yaitu pada ICS 5 mid
clavicula kiri, dengan hate rate (60-100 x/menit).
Auskultasi :
Suara napas tambahan: bunyi napas Vasikuler
Bunyi jantung I dan II murni reguler.
Perkusi :
Batas paru dan hepar : resonan ke pekak pada ICS 6 dextra.
Batas paru dan lambung : resonan ke tympani di bawah prosesus xyphoideus
Batas paru dan jantung : resonan ke pekak.
Batas-batas jantung:
Katup mitral terletak pada garis sternal kanan ICS 2
Katup trikuspid terletak pada sternal kiri ICS 4
Katup semilunaris (aorta dan pulmonaris) terletak pada sterna kiri pada
ICS 4
8. Abdomen :
Inspeksi :
Kesimetrisan abdomen: tampak simetris
Pembengkakan /edema: Tidak ada
Laserasi/peradangan: Tidak ada, tampak dada naik turun mengikuti gerak
napas.
Warna sekitar abdomen : Tidak ada kemerahan.
Sesekali Pasien nampak mau memegang leher
Auskultasi :
Peristaltik usus : meningkat lebih 5-25x/i
Perkusi : Kuadran kanan atas: pekak (hati)
Kuadran kiri atas: tympani (lambung)
Kuadran kanan bawah: tympani (Caecum dan apendiks)
Kuadran kiri bawah: tympani (kolon sigmoid)
Palpasi :
Tidak ada udema pada kuadran kanan atas, kiri atas, kanan bawah dan kiri
bawah.
Tidak ada nyeri tekan pada pada kuadran kanan bawah
9. Genitalia :
Perdarahan : Tidak ada perdarahan
Penggunaan Kateter : Terpasang kateter urine
10. Status Neurologis : GCS E : 4 M 6 V 5
11. Ekstremitas :
Keadaan ekstremitas:
Ekstremitas atas: Pergerakan terbatas pada bagian dextra karena terpasang
infuse pamp RL 20 tpm/8 jam dan sering pamp Omeprazole 40 mg / 24 jam
Ekstremitas bawah: sinitrat dan dextra tidak bisa di gerak.
Kekuatan otot 3 3
0 0
Kesimertisan: simetris kiri dan kanan.
Atropi: Tidak ada
Akral: Teraba hangat
ROM: Terbatas
Edema: Tidak ada
Chyanosis: Tidak ada
Capillary refilling: < 2 detik
Nyeri: Ada nyeri tekan
Palpitasi: Ada
Perubahan warna kulit: Tidak
Tugor kulit : Elastis
Clubbing: (-)
VI. DATA PENUNJANG
Laboratorium
Pemeriksaan Hasil Nilai Rujukan Satuan
Imonoserologi
Imonoserologi lain
Prokalsitonin 0,62 0,05 Ng / ml
Kesan / saran :
Pemeriksaan Hasil Nilai Rujukan Satuan
Kimia darah
Fungsi Ginjal
64 10-50 Mg/dl
Urem
1,25 L(<1,3):P(<1,1) Mg/dl
Kreatinin
Fungsi hati
49 <38 U/L
SGOT
90 <41 U/L
SGPT
2,8 3,5-5,0 Gr/dl
Albumin
Elektrolit
141 136-145 Mmol/l
Natrium
4,4 3,5-5,1 Mmol/l
Kalium
104 97-111 Mmol/l
Klorida
VII.TERAPI MEDIS
Terapi Cairan dan Oksigen
Jenis cairan Kegunaan
RL infuse pamp 20 tpm/8 Kandungan kaliumnya bermanfaat untuk
jam konduksi saraf dan otak, mengganti
cairan hilang karna dehidrasi, syok
hipofolemik dan kandungan natriumnya
menentukan tekanan osmotic pada
pasien.
ANALISA DATA
3. DS:
Pasien tampak lemah
DO:
Semua aktifitas pasien di bantu
oleh perawat dan keluarga
Rom terbatas
Pasien terpasang kateter
Leher terpasang nokler
Hambatan
Terpasang Ventilator ( CPAP ) Mobilitas Fisik
Terpasang ETT ( Endo Trachea
tube )
Pasien terpasang NGT
Pasien nampak terpasang infuse
pamp 20 tpm/8 jam
4. Faktor Resiko