Académique Documents
Professionnel Documents
Culture Documents
IGD
ICU
Prioritas Dx:
1. Nyeri akut
2. Resiko syok
3. Intoleransi aktivitas
No Dx Outcomes Interventions
1. Nyeri akut Setelah dilakukan tindakan selama 7 Pemberian analgesik (hal 247)
jam (1shift) dengan pemenuhan 1. Tentukan lokasi,
kriteria hasil sebagai berikut: karakteristik, kualitas,
Tingkat nyeri (hal 577) dan keparahan nyeri
1. Nyeri yang dilaporkan (skala sebelum mengobati
2) pasien
2. Panjangnya episode nyeri 2. Cek perintah
(skala 2) pengobatan meliputi
3. Menggosok area yang obat, dosis, dan
terkena dampak (skala frekuensi obat
4. Tidak bisa istirahat (skala 2) analgesik yang
5. Iritabilitas (kepekaan diresepkan
terhadap rangsang) (skala 3) 3. Cek adanya riwayat
6. Mengeluarkan keringat (skala alergi obat
3) 4. Tentukan analgesik
sebelumnya, rute
pemberian, dan dosis
untuk mencapai hasil
pengurangan nyeri
yang optimal
5. Berikan kebutuhan
kenyamanan dan
aktivitas lain yang
dapat membantu
relaksasi untuk
memfasilitasi
penurunan nyeri
6. Berikan analgesik
sesuai waktu
paruhnya, terutama
pada nyeri yang berat
7. Berikan analgesik
tambahan atau
ppengobatan jika
diperlukan untuk
meningatkan efek
pengurangan nyeri
8. Evaluasi keaktifan
analgesik dengan
interval yang teratur
pada setiap setelah
pemberian khususnya
setelah pemberian
pertama kali, juga
observasi adanya tanda
dan gejala efek
samping (misalnya
mual,muntah)
9. Dokumentasi respon
terhadap analgesik dan
adanya efek samping
10. Kolaborasi dengan
dokter apakah obat,
dosis, rute pemberian,
atau perubahan
interval dibutuhkan,
buat rekomendasi
khusus berdasarkan
prinsip analgesik
11. Ajarkan tentang
penggunaan analgesik,
strategi untuk
menurunkan efek
samping dan harpan
terkait dengan
keterlibatan dalam
keputusan
pengurangan nyeri
Implemntasi Evaluasi
1. mentukan lokasi, S: pasien mengatakan sudah
karakteristik, kualitas, dan tidak teralu nyeri setelah
keparahan nyeri sebelum diberikan obat analgesik
mengobati pasien O: pasien selalu pegang
2. mengecek perintah bagian yang sakit
pengobatan meliputi obat, A: nyeri akut teratasi sebagian
dosis, dan frekuensi obat P: dilakukan tindakan
analgesik yang diresepkan intervensi selanjutnya
3. mengecek adanya riwayat
alergi obat
4. Mentukan analgesik Ttd
sebelumnya, rute pemberian,
dan dosis untuk mencapai
hasil pengurangan nyeri yang
optimal
5. Memberikan kebutuhan (Perawat)
kenyamanan dan aktivitas
lain yang dapat membantu
relaksasi untuk memfasilitasi
penurunan nyeri
6. Memberikan analgesik sesuai
waktu paruhnya, terutama
pada nyeri yang berat
7. Memberikan analgesik
tambahan atau ppengobatan
jika diperlukan untuk
meningatkan efek
pengurangan nyeri
8. Mengevaluasikan keaktifan
analgesik dengan interval
yang teratur pada setiap
setelah pemberian khususnya
setelah pemberian pertama
kali, juga observasi adanya
tanda dan gejala efek
samping (misalnya
mual,muntah)
9. Mendokumentasikan respon
terhadap analgesik dan
adanya efek samping
10. Mengolaborasikan dengan
dokter apakah obat, dosis,
rute pemberian, atau
perubahan interval
dibutuhkan, buat
rekomendasi khusus
berdasarkan prinsip analgesik
11. Mengajarkan tentang
penggunaan analgesik,
strategi untuk menurunkan
efek samping dan harpan
terkait dengan keterlibatan
dalam keputusan
pengurangan nyeri
No. DX Outcomes Interventions
2. Resiko syok Setelah dilakukan tindakan selama 7 Pencegahan syok (hal 280)
jam (1shift) dengan pemenuhan 1. Monitor terhadap
kriteria hasil sebagai berikut: adanya respon
Keparahan Syok: kardiogenik (hal kompensasi awal syok
160) 2. monitor terhadap
1. Penurunan tekanan darah adanya tanda awal dari
sistolik (skala 3) penurunan fungsi
2. Penurunan tekana darah jantung
diastolik (skala 3) 3. monitor status
3. Nyeri dada (skala 2) sirkulasi
4. Meninkatnya laju nafas 4. monitor EKG
(skala 3) 5. posisikan pasien
5. Pucat ( skala 3) dalam supine, dengan
6. Kelemahan (skala 3) kepala dan bahu
ditinggikan sesuai
kebutuhan
6. anjurkan pasien dan
keluarga mengeai
tanda/gejala syok yang
mengancam jiwa
7. anjurkan pasien dan
keluarga mengenai
langkah-langkah yang
harus dilakukan
terhadap timbulnya
syok
3. Intoleransi Setelah dilakukan tindakan selama Manajemen energi (hal 177)
aktivitas 3x 24jam dengan pemenuhan kriteria
hasil sebagai berikut:
Toleransi terhadap aktivitas (hal
582)
1.