Vous êtes sur la page 1sur 1

Abstrak : Vaksin BCG telah menjadi subyek dari banyak uji coba studi epidemiologi yang dilakukan

selama beberapa dekade. Percobaan ini menunjukkan bahwa BCG memiliki 60-80% keberhasilan untuk
melindungi tuberkulosis yang parah pada anak-anak, terutama meningitis, dan keberhasilan terhadap
penyakit paru bervariasi secara geografi. BCG tampaknya tidak melindungi terhadap penyakit jika
diberikan untuk orang sudah terinfeksi atau sensitif terhadap mikobakteri lingkungan, yang bisa
menjelaskan variasi geografis . sampai saat ini tidak mungkin menentukan apakah efek perlindungan dari
vaksinasi BCG terhadap penyakit itu dari tindakan dalam mencegah masuknya infeksi atau kurangnya
perkembangan pencegahan dari infeksi penyakit klinis.

http://www.bmj.com/content/349/bmj.g4643

Pendahuluan : Imunisasi BCG adalah vaksinasi hidup yang diberikan pada bayi untuk mencegah
terjadinya penyakit TBC. BCG berasal dari strain bovinum Micobakcterium Tuberculosis oleh Calmette
dan Guerin yang mengandung sebanyak 50.000 – 1.000.000 partikel/ dosis.

Vaksin ini dikembangkan pada tahun 1950 dari bakteri M. tuberculosis yang hidup, karenanya bisa
berkembang biak dalam tubuh dan diharapkan bisa mengindus antibodi seumur hidup. Selain itu,
pemberian 2 atau 3 kali tidak berpengaruh sehingga vaksinasi BCG hanya diperlukan sekali seumur hidup
(Depkes RI, 2005: 3).

Indonesia saat ini merupakan negara ke-3 tertinggi di dunia untuk penyakit TBC, setelah India dan
Tiongkok. Imunisasi BCG terbaik diberikan pada usia 2-3 bulan karena pada bayi usia <2 bulan sistem
imun anak belum matang. Pemberian imunisasi penyokong (booster) tidak dianjurkan.

http://www.idai.or.id/artikel/klinik/imunisasi/melengkapi-mengejar-imunisasi-bagian-ii

Vous aimerez peut-être aussi