ABSTRAK

Kitosan merupakan biopolimer yang berasal dari hewan golongan crustaceae atau jamur. Kitosan
dapat diperoleh melalui deasetilasi kitin dari limbah cangkang kepiting. Potensi limbah cangkang
kepiting pada proses pengolahan daging kepiting beku mencapai 66.000 Ton yang dapat
mengakibatkan pencemaran lingkungan. Sintesis kitosan secara fermentasi lebih ramah
lingkungan dibanding proses secara kimiawi. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui nilai
rendemen dan karakteristik kitin dari serbuk limbah cangkang kepiting secara fermentasi
menggunakan Lactobacillus acidophilus dan menentukan pengaruh rasio volume air (mL)
terhadap berat kering kitin (g) pada sintesis kitosan menggunakan Bacillus subtilis untuk
menghasilkan nilai rendemen dan karakteristik terbaik. Ekstraksi kitin secara fermentasi
menggunakan Lactobacillus acidophilus dilakukan pada rasio volume air terhadap berat kering
serbuk limbah cangkang kepiting sebesar 1,5:1 (v/b). Proses fermentasi tersebut dilakukan selama
96 jam, konsentrasi inokulum sebesar 10% (v/b), suhu 37oC, pH awal 6, dan sumber karbon berupa
sukrosa 15% (b/b). Proses fermentasi pada sintesis kitosan selama 18 jam dilakukan pada variasi
rasio volume air (mL) terhadap berat kering kitin (g) 1,5:1 (v/b), 1,63:1 (v/b) dan 3:1 (v/b),
menggunakan konsentrasi inokulum 20% (v/b), pada suhu 40oC, pH awal 5, sumber karbon berupa
sukrosa 2%(b/b). Ekstraksi kitin pada penelitian ini memiliki nilai demineralisasi, deproteinasi,
rendemen berturut-turut sebesar 19,53%, 23,6%, dan 87,93%. Karakteristik kitin yang dihasilkan
meliputi kadar air sebesar 23,54% dan derajat deasetilasi sebesar 74,33%. Rasio volume air
terhadap berat kering kitin yang menghasilkan nilai rendemen dan karakteristik terbaik yaitu pada
1,63:1 (v/b). Nilai rendemen yang dihasilkan sebesar 71,13% dan derajat deasetilasi sebesar
87,19%.

Kata Kunci: Cangkang Kepiting, Lactobacillus acidophilus, Bacillus subtilis, Kitin, Kitosan.
 ABSTRACT

Chitosan is biopolymer from crustaceae or fungal. Chitosan can be obtained from deasetylation of
chitin crabshell waste. Crabshell waste from frozen crabs processing attain 66.000 Ton has
potention to polute environment. Chitosan synthesis by fermentation is eco-friendly than chemical
process. The purpose of this research was to determine yield and characterization of chitin from
crabshell waste powder by fermentation using Lactobacillus acidophilus and to determine ratio
of water to chitin from fermentation in chitosan synthesis using Bacillus subtilis which can result
yield and best characterization. Chitin extraction using Lactobacillus acidophilus was held with
ratio of water to crabshell waste powder 1,5:1. Fermentation process was held for 96 hours, with
10% (v/b) inoculum, at 37oC, first pH 6, 15% and carbon source from 15% (b/b) sucrose.
Fermentation at chitosan synthesis was held for 18 hours ratio of water to chitin are 1,5:1, 1,63:1
and 3:1, using 20% (v/b) inoculum, at 40oC, first pH 5 and carbon source from 2%(b/b) sucrose.
Chitin extraction of this research which resulted demineralization, deproteination and yield in a
raw are 19,53%, 23,6%, and 87,93%. Chitins characterization which resulted water content
23,54%, not dissolved in water, dissolved in hydrocloric acid 0,5%, sulphuric acid 2% dan acetic
acid 2% which resulted in a raw are 57,63%, 54,73% dan 48,83%. Chitosan synthesis with yield
and best characterization which resulted using the ratio of water to chitin 1,63:1. Yield of chitosan
synthesis is 71,13% and degree of deacetylation is 87,19%.

Keyword : Crabshell, Lactobacillus acidophilus, Bacillus subtilis, Chitin, Chitosan.