Vous êtes sur la page 1sur 11

TATA LAKSANA ASMA

Tujuan utama penatalaksanaan asma adalah meningkatkan dan mempertahankan kualitas hidup
agar pasien asma dapat hidup normal tanpa hambatan dalam melakukan aktivitas sehari-hari.

A. Terapi Non farmakologi:


1. Edukasi pasien
2. Pengukuran peak flow meter / APE (Arus Puncak Ekspirasi). Dianjurkan pada:
- Penanganan serangan akut di gawat darurat, klinik, praktek dokter dan oleh pasien di
rumah
- Pemantauan berkala di rawat jalan, klinik dan praktek dokter
- Pemantauan sehari-hari di rumah, idealnya dilakukan pada asma persisten usia di atas >
5 tahun, terutama bagi pasien setelah perawatan di rumah sakit, pasien yang sulit/tidak
mengenal perburukan melalui gejala padahal berisiko tinggi untuk mendapat serangan
yang mengancam jiwa.
Pada asma mandiri pengukuran APE dapat digunakan untuk membantu pengobatan seperti :
- Mengetahui apa yang membuat asma memburuk
- Memutuskan apa yang akan dilakukan bila rencana pengobatan berjalan baik
- Memutuskan apa yang akan dilakukan jika dibutuhkan penambahan atau
penghentian obat
- Memutuskan kapan pasien meminta bantuan medis/dokter/IGD
Cara pemeriksaan APE dengan PEF:
Penuntun meteran dikembalikan ke posisi angka 0. Pasien diminta untuk menghirup napas
dalam, kemudian diinstruksikan untuk menghembuskan napas dengan sangat keras dan cepat
ke bagian mulut alat tersebut, sehingga penuntun meteran akan bergeser ke angka tertentu.
Angka tersebut adalah nilai APE yang dinyatakan dalam liter/menit.
Sumbatan jalan napas diketahui dari nilai APE < 80% nilai prediksi. Selain itu juga dapat
memeriksa reversibiliti, yang ditandai dengan perbaikan nilai APE > 15 % setelah inhalasi
bronkodilator, atau setelah pemberian bronkodilator oral 10-14 hari, atau setelah pemberian
kortikosteroid (inhalasi/oral) 2 minggu. Variabilitas APE ini tergantung pada siklus diurnal
(pagi dan malam yang berbeda nilainya), dan nilai normal variabilitas ini < 20%. Cara
pemeriksaan variabilitas APE Pada pagi hari diukur APE untuk mendapatkan nilai terendah
dan malam hari untuk mendapatkan nilai tertinggi

3. Identifikasi dan mengendalikan faktor pencetus


4. Pemberian oksigen
5. Banyak minum untuk menghindari dehidrasi pada anak
6. Kontrol secara teratur
7. Pola hidup sehat: berhenti merokok, menghindari kegemukan, kegiatan fisik misal senam
asma.
1. Daftar pertanyaan untuk identifikasi faktor pencetus saat konseling.
Alergen yang dihirup
• Apakah memelihara binatang di dalam rumah, dan binatang apa?
• Apakah terdapat bagian di dalam rumah yang lembab? (kemungkinan jamur)
• Apakah di dalam rumah ada dan banyak didapatkan kecoa?
• Apakah menggunakan karpet berbulu atau sofa kain? (mite)
• Berapa sering mengganti tirai, alas kasur/ kain sprei ? (mite)
• Apakah banyak barang di dalam kamar tidur? (mite)
• Apakah penderita (asma anak) sering bermain dengan boneka berbulu? (mite)

Pajanan lingkungan kerja


• Apakah penderita batuk, mengi, sesak napas selama bekerja , tetapi keluhan menghilang
bila libur kerja (hari minggu)?
• Apakah penderita mengalami lakrimasi pada mata dan hidung sebagai iritasi segera setelah
tiba di tempat kerja ?
• Apakah pekerja lainnya mengalami keluhan yang sama?
• Bahan-bahan apa yang digunakan pada pabrik/ pekerjaan anda ?
• Anda bekerja sebagai apa ?
• Apakah anda bekerja di lingkungan jalan raya?

Polutan & Iritan di dalam dan di luar ruangan


• Apakah kontak dengan bau-bauan merangsang seperti parfum, bahan pembersih, spray, dll?
• Apakah menggunakan kompor berasap atau bahkan kayu bakar di dalam rumah ?
• Apakah sering memasak makanan yang menghasilkan bau merangsang (tumisan) ?
• Apakah penderita sering terpajan dengan debu jalan?

Asap rokok
• Apakah penderita merokok?
• Adakah orang lain yang merokok di sekitar penderita saat di rumah/ di lingkungan kerja ?
• Apakah orangtua penderita (asma anak) merokok ?

Refluks gastroesofagus
• Apakah penderita mengeluh nyeri ulu hati (heart burn) ?
• Apakah penderita kadangkala regurgitasi atau bahkan makanan kembali ke tenggorokan ?
• Apakah penderita mengalami batuk, sesak dan mengi saat malam ?
• Apakah penderita (asma anak) muntah diikuti oleh batuk atau mengi malam hari? Atau
gejala memburuk setelah makan?

Sensitif dengan obat-obatan


• Obat-obat apa yang digunakan penderita ?
• Apakah ada obat penghambat /beta blocker ?
• Apakah penderita sering menggunakan aspirin atau antiinflamasi nonsteroid ?
• Apakah penderita sering eksaserbasi setelah minum obat tersebut ?
Macam-macam cara pemberian obat inhalasi:
• Inhalasi dosis terukur (IDT)/ metered-dose inhaler (MDI)
• IDT dengan alat Bantu (spacer)
• Breath-actuated MDI
• Dry powder inhaler (DPI)
• Turbuhaler
• Nebuliser

Tujuan penatalaksanaan asma jangka panjang


Tujuan: Tujuan:
Asma yang terkontrol Mencapai kondisi sebaik mungkin
• Menghilangkan atau meminimalkan gejala • Gejala seminimal mungkin
kronik, termasuk gejala malam • Membutuhkan bronkodilator seminimal
• Menghilangkan/ meminimalkan serangan mungkin
• Meniadakan kunjungan ke darurat gawat • Keterbatasan aktiviti fisis minimal
• Meminimalkan penggunaan bronkodilator • Efek samping obat sedikit
• Aktiviti sehari-hari normal, termasuk
latihan fisis (olahraga)
• Meminimalkan/ menghilangkan efek
samping obat

Faal paru (mendekati) normal Faal paru terbaik


• Variasi diurnal APE < 20% • Variasi diurnal APE minimal
• APE (mendekati) normal • APE sebaik mungkin
B. Terapi Farmakologi

PENATALAKSANAAN SERANGAN ASMA DI RUMAH SAKIT


Penilaian awal
Riwayat dan pemeriksaan fisis (auskultasi, otot bantu napas, denyut jantung, frekuensi napas)
dan bila mungkin faal paru (APE atau VEP1, saturasi O2). AGDA dan pemeriksaan lain atas
indikasi

Serangan Asma Ringan Serangan Asma Sedang / Berat Serangan Asma Mengancam Jiwa

Pengobatan awal
• Oksigenasi dengan kanul nasal
• Inhalasi agonis beta-2 kerja singkat (nebulisasi), setiap 20 menit dalam satu jam) atau agonis
beta-2 injeksi (Terbutalin 0,5 ml subkutan atau Adrenalin 1/1000 0,3 ml subkutan)
• Kortikosteroid sistemik :
- serangan asma berat
- tidak ada respons segera dengan pengobatan bronkodilator
- dalam kortikosteroid oral

Penilaian Ulang setelah 1 jam


Pem.fisis, saturasi O2 dan pemeriksaan lain atas indikasi

Respons baik Respons tidak sempurna Respons buruk dalam 1 jam


• Respons baik dan stabil dalam 60 • Risiko tinggi distres • Risiko tinggi distres
menit • Pem.fisis : gejala ringan – sedang • Pem.fisis : berat, gelisah dan
• Pem.fisis normal • APE > 50% tetapi < 70% kesadaran menurun
• APE > 70% prediksi/ nilai terbaik • Saturasi O2 tidak perbaikan • APE < 30%
• Saturasi O2 > 90% (95% pada • PaCO2 > 45 mmHg
anak) • PaO2 < 60 mmHg

Pulang Dirawat di RS Dirawat di ICU


• Pengobatan dilanjutkan dengan • Inhalasi agonis beta-2 ± anti- • Inhalasi agonis beta-2 ± antikolinergik
inhalasi agonis beta-2 kolinergik • Kortikosteroid IV
• Membutuhkan kortikosteroid • Kortikosteroid sistemik • Pertimbangkan agonis beta-2 injeksi
oral • Aminofilin drip SC/IM/ I V
• Edukasi penderita • Terapi oksigen pertimbangkan • Terapi oksigen menggunakan masker
- memakai obat yang benar kanul nasal atau masker venturi
- Ikuti rencana pengobatan venturi • Aminofilin drip
selanjutnya • Pantau APE, Sat O2, Nadi, • Mungkin perlu intubasi dan ventilasi
kadar teofilin mekanik

Perbaikan Tidak perbaikan

Pulang Dirawat di ICU


Bila APE > 60% prediksi / terbaik.
Tetap berikan pengobatan oral atau Bila tidak perbaikan dalam 6 – 12 jam
inhalasi
PENATALAKSANAAN SERANGAN ASMA DI RUMAH

Penilaian berat serangan


Klinis : gejala (batuk,sesak, mengi, dada terasa berat) yang bertambah
APE < 80% nilai terbaik / prediksi

Terapi awal
Inhalasi agonis beta-2 kerja singkat
(setiap 20 menit, 3 kali dalam 1 jam), atau
Bronkodilator oral

Respons baik Respons buruk


Gejala (batuk/ berdahak/ sesak/ mengi ) membaik Gejala menetap atau bertambah
Perbaikan dengan agonis beta-2 & bertahan selama berat
APE < 60% prediksi / nilai
4 jam. APE > 80% prediksi / nilai terbaik terbaik
• Tambahkan
kortikosteroid oral
• Agonis beta-2 diulang

• Lanjutkan agonis beta-2 inhalasi setiap 3–4


jam untuk 24 – 48 jam
Alternatif : bronkodilator oral setiap 6 – 8 jam
• Steroid inhalasi diteruskan dengan dosis tinggi Segera
(bila sedang menggunakan steroid inhalasi) Ke dokter / IGD/
selama 2 minggu, kmd kembali ke dosis
sebelumnya

Hubungi dokter untuk


instruksi selanjutnya
Sediaan dan dosis obat pengontrol asma

Medikasi Sediaan obat Dosis dewasa Dosis anak Keterangan


Kortikosteroid
sistemik
Metilprednisolon Tablet 4-40 mg/ hari, dosis 0,25 – 2 mg/ kg BB/ Pemakaian jangka panjang dosis 4-
4 , 8, 16 mg tunggal atau terbagi hari, dosis tunggal 5mg/ hari atau 8-10 mg selang sehari
atau terbagi untuk mengontrol asma , atau sebagai
Prednison Tablet 5 mg Short-course : pengganti steroid inhalasi pada kasus
20-40 mg /hari Short-course : yang tidak dapat/ mampu
dosis tunggal atau 1-2 mg /kgBB/ hari menggunakan steroid inhalasi
terbagi selama 3-10 hari Maks. 40 mg/hari,
selama 3-10 hari

Kromolin &
Nedokromil

Kromolin IDT 1-2 semprot, 1 semprot, - Sebagai alternatif antiinflamasi


5mg/ semprot 3-4 x/ hari 3-4x / hari
- Sebelum exercise atau pajanan
Nedokromil IDT 2 semprot 2 semprot alergen, profilaksis efektif dalam 1-2
2 mg/ semprot 2-4 x/ hari 2-4 x/ hari jam

Agonis beta-2 kerja


lama

Salmeterol IDT 25 mcg/ 2 – 4 semprot, 1-2 semprot, Digunakan bersama/ kombinasi


semprot 2 x / hari 2 x/ hari dengan steroid inhalasi untuk
Rotadisk 50 mcg mengontrol asma

Tablet 10mg
Bambuterol 1 X 10 mg / hari, malam --

Tablet 25, 50 mcg 2 x 50 mcg/hari Tidak dianjurkan untuk mengatasi


Prokaterol Sirup 5 mcg/ ml 2 x 25 mcg/hari gejala pada eksaserbasi
2 x 5 ml/hari Kecuali formoterol yang mempunyai
2 x 2,5 ml/hari onset kerja cepat dan berlangsung
IDT 4,5 ; 9 lama, sehingga dapat digunakan
mcg/semprot 4,5 – 9 mcg mengatasi gejala pada eksaserbasi
Formoterol 1-2x/ hari 2x1 semprot
(>12 tahun)

Metilxantin

Aminofilin lepas Tablet 225 mg 2 x 1 tablet ½ -1 tablet, Atur dosis sampai mencapai kadar
lambat 2 x/ hari obat
(> 12 tahun) dalam serum 5-15 mcg/ ml.

Teofilin lepas Lambat Tablet 2 x125 – 300 mg 2 x 125 mg Sebaiknya monitoring kadar obat
125, 250, 300 mg – (> 6 tahun) dalam
2 x/ hari; serum dilakukan rutin, mengingat
200-400 mg sangat bervariasinya metabolic
400 mg 1x/ hari clearance dari teofilin, sehingga
mencegah efek samping

Antileukotrin

Zafirlukast Tablet 20 mg 2 x 20mg/ hari --- Pemberian bersama makanan


mengurangi bioavailabiliti. Sebaiknya
diberikan 1 jam sebelum atau 2 jam
setelah makan

Medikasi Sediaan obat Dosis dewasa Dosis anak Keterangan


Steroid inhalasi

Flutikason propionat IDT 50, 125 mcg/ 125 – 500 mcg/ hari 50-125 mcg/ hari Dosis bergantung kepada derajat
semprot berat asma
100 – 800
Budesonide IDT , Turbuhaler mcg/ hari 100 –200 mcg/ hari Sebaiknya diberikan dengan spacer
100, 200, 400 mcg

IDT, rotacap,
rotahaler, rotadisk 100 – 800 100-200 mcg/ hari
Beklometason mcg/ hari
dipropionat

Sediaan dan dosis obat pelega untuk mengatasi gejala asma


Medikasi Sediaan obat Dosis dewasa Dosis anak Keterangan
Agonis beta-2 kerja
singkat

Terbutalin IDT 0,25 mg/ semprot 0,25-0,5 mg, Inhalasi Penggunaan obat pelega
Turbuhaler 0,25 mg ; 0,5 mg/ 3-4 x/ hari 0,25 mg sesuai kebutuhan, bila
hirup 3-4 x/ hari perlu.
Respule/ solutio 5 mg/ 2ml (> 12 tahun)
Tablet 2,5 mg oral 1,5 – 2,5 mg, oral
Sirup 1,5 ; 2,5 mg/ 5ml 3- 4 x/ hari 0,05 mg/ kg BB/ x,
3-4 x/hari

100 mcg
Salbutamol IDT 100 mcg/semprot inhalasi 3-4x/ hari Untuk mengatasi
Nebules/ solutio 200 mcg 0,05 mg/ kg BB/ x, eksaserbasi , dosis
2,5 mg/2ml, 5mg/ml 3-4 x/ hari 3-4x/ hari pemeliharaan
Tablet 2mg, 4 mg oral 1- 2 mg, berkisar 3-4x/ hari
Sirup 1mg, 2mg/ 5ml 3-4 x/ hari 100 mcg,
3-4x/ hari
Fenoterol IDT 100, 200 mcg/ semprot 200 mcg 10 mcg,
3-4 x/ hari
Solutio 100 mcg/ ml 10-20 mcg, 2 x/ hari
2 x 25 mcg/hari
Prokaterol IDT 10 mcg/ semprot 2-4 x/ hari 2 x 2,5 ml/hari
Tablet 25, 50 mcg 2 x 50 mcg/hari
Sirup 5 mcg/ ml 2 x 5 ml/hari
Antikolinergik

Ipratropium bromide IDT 20 mcg/ semprot 40 mcg, 20 mcg, Diberikan kombinasi


3-4 x/ hari 3-4x/ hari dengan agonis beta-2 kerja
singkat, untuk mengatasi
Solutio 0,25 mg/ ml (0,025%) 0,25 mg, setiap 6 jam 0,25 –0,5 mg tiap 6 serangan
(nebulisasi) jam
Kombinasi dengan agonis
beta-2 pada pengobatan
jangka panjang, tidak ada
manfaat tambahan
Kortikosteroid sistemik
Metilprednisolon Short-course efektif
Tablet 4, 8,16 mg Short-course : Short-course: utk mengontrol asma pada
24-40 mg /hari 1-2 mg/ kg BB/ terapi awal, sampai
Prednison dosis tunggal atau hari, maksimum tercapai APE 80% terbaik
Tablet 5 mg terbagi selama 3-10 40mg/ hari selama atau gejala mereda,
hari 3-10 umumnya membutuhkan
hari 3-10 hari

Medikasi Sediaan obat Dosis dewasa Dosis anak Keterangan


Metilsantin
Teofilin Tablet 130, 150 mg 3-5 mg/ kg BB/ kali, 3-5mg/kgBB kali, Kombinasi teofilin
Aminofilin Tablet 200 mg 3-4x/ hari 3-4 x/ hari /aminoflin dengan agonis
beta-2 kerja singkat
(masing-masing dosis
minimal), meningkatkan
efektiviti dengan efek
samping minimal
PERAN APOTEKER

1. Rencana terapi
2. Implementasi Pengobatan
Pedoman pemberian Informasi dan edukasi :
a. Bekal pengetahuan yang cukup, percaya diri saat komunikasi
b. KIE pada pasien dan keluarga
c. Dokumentasi data pasien
d. Peragaan alat inhaler, rotahaler
e. Kepatuhan pasien dalam pengobatan jangka panjang akan lebih baik jika:
- Jumlah obat sedikit
- Dosis per hari sedikit
- Efek samping jarang terjadi
f. Membantu pasien menyelesaikan masalah penggunaan obat.
Informasi penting yang dapat disampaikan pada pasien dan keluarga:
a. Mengenali sejarah penyakit (gejala, faktor pencetus). Sedapat mungkin kurangi dan
singkirkan faktor pemicu, misalnya jika alergi terhadap bulu binatang, lebih baik jangan
memelihara.
b. Pemeriksaan penunjang asma
c. Bagaimana mengenali serangan asma dan tingkat keparahannya: hal yang harus
dilakukan apabila terjadi serangan termasuk mencari pertolongan yang diperlukan
d. Upaya pencegahan
e. Motivasi pasien untuk berhenti merokok
f. Gunakan alat penyaring udara dan penyejuk ruangan (AC) untuk membuat lingkungan
dalam rumah lebih bersih dan nyaman
g. Bersihkan rumah sekurang-kurangnya sekali seminggu. Gunakan masker saat
membersihkan rumah
h. Jika gejala bertambah buruk, segera ke dokter
i. Hubungi dokter jik asma masih timbul setelah diobati dengan kortikosteroid dan atau
inhalasi
j. Jangan gunakan obat bebas, bat herbal, atau suplemen obat diet walaupun produk
tersebut dinyatakan dari bahan alami, tanpa konsultasi dengan dokter, karena dapat
menimbulkan efek samping yang tidak diinginkan juga dapat menggangu kerja obat
yang diresepkan dokter
k. Pada saat timbul serangan, anjurkan pasien untuk segera beristirahat dan segera
menggunakan obat asma yang diresepkan dokter
l. Gunakan obat asma secara teratur. Asma merupakan kondisi kronik yang memerlukan
pengawasan dan pengobatan secara teratur
m. Aktif secara fisik. Olah raga seperti berenang, jalan kaki dapat memperkuat jantung dan
paru-paru. Lakukan olah raga selama kurang lebih 30 menit setiap hari. Namun
demikian, jangan berolahraga pada saat udara dingin karena dapat memicu timbulnya
asma. Atau gunakan masker wajah saat olahraga untuk menghangatkan udara yang
dihirup
n. Jika pasien sering mengalami rasa panas pada ulu hati, anjurkan untuk berkonsultasi
dengan dokter dalam memilih jenis terapi yang sesuai, karena aliran balik asam lambung
bukan hanya merusak jalan nafas di dalam paru-paru tetapi juga memperberat gejala
asma
o. Mendapatkan vaksin influenza setiap tahunnya
p. Pengobatan dibagi menjadi 2 golongan besar:
- Simptomatik  serangan asma dan kerja cepat
- Pencegahan  rutin untuk mencegah asma kambuh
q. Cara pakai obat
Cara Pakai Inhaler:
 Cuci tangan sampai bersih
 Buka penutup inhaler dan posisi mulut inhaler dibawah dan bagian kepala diatas
 Kocok terlebih dahulu wadah inhaler agar obat merata (5detik)
 Hembuskan nafas melalui mulut secara perlahan-lahan sekuat yang dimampu
 Pegang inhaler sesuai posisi
 Tarik nafasketika menekan inhaler agar obat yang terdapat di inhaler bisa masuk ke
dalam
 Tarik nafas secara perlahan agar obat yang tersisa di mulut masuk ke dalam
 Tahan nafas 10 detik, agar obat dalam paru-paru tidak keluar lagi dan bisa
memberikan efek
 Ulangi tahapan sesuai dengan petunjuk penggunaan yang diresepkan oleh dokter
 Kumur-kumur untuk membersihkan obat dalam mulut
 Buang hasil kumur jangan diminum
r. Ingatkan pasien kumur setelah pakai inhaler yang mengandung kortikosteroid untuk
meminimalisasi pertumbuhan jamur di mulut dan tenggorokan serta absorbsi sistemik
dari kostikosteroid
s. Keamanan pada ibu hamil dan menyusui
t. Pengobatan jangka panjang
u. Ada keluhan  hubungi apoteker
Cara membersihkan inhaler:
 Lepaskan kaleng logam dari inhaler (jika inhaler Anda adalah metered-dose).
 Pastikan tidak ada benda yang menyumbat area tersebut.
 Bilas dengan air hangat hanya pada mouthpiece dan tutupnya.
 Biarkan mengering secara alami sepanjang malam (Jangan gunakan kain untuk
mengelapnya hingga kering).
 Di pagi hari, pasang kembali kaleng logam ke dalamnya. Pasang tutupnya.
 Jangan bilas bagian lainnya.
Cara pemakaian handihaler:
 Sebelum menggunakan, buka kemasan sampai satu kapsul terlihat jelas. Dorong
kemasan sampai pada tanda “STOP” pada blister untuk menghindari terpaparnya
kapsul lain. Segera pakai kapsul yang sudah terbuka/ jika tidak efikasinya akan
berkurang.
 Buka bagian penutup serbuk dari handihaler dengan cara menariknya ke atas,
kemudian buka bagian yang akan dimasukkan ke dalam mulut.
 Masukkan kapsul ke dalam tabung. Tidak menjadi masalah, bagian mana dari ujung
kapsul yang akan dimasukkan ke dalam tabung.
 Tutup bagian mulut tabung dengan rapat sampai terdengar bunyi “klik” kemudian
biarkan bagian penutup sebuk terbuka.
 Pegang handihaler dengan kuat dengan bagian yang akan dimasukkan ke dalam
mulut menghadap ke atas, tekan bagian tombol yang tajam dan lepaskan. Ini akan
membuat lubang pada kapsul sehingga obat akan dibebaskan
 Buang napas. Jangan bernapas ke bagian tabung yang akan dimasukkan ke dalam
mulut untuk beberapa saat.
 Handihaler dimasukkan ke dalam mulut dan tutup bibir rapat-rapat dan tempelkan
pada bibir tabung.
 Tegakkan kepala dan tarik napas perlahan-lahan dan dalam tapi dengan kecepatan
yang cukup untuk mendengar vibrasi kapsul. Tarik napas sampai paru-paru penuh
kemudian tahan napas sedemikian sehingga terasa nyaman. Pada saat yang
bersamaan, lepaskan handihaler dari mulut. Bernapas seperti biasa.
 Untuk memastikan pemakaian dosis tiotropium lengkap, ulangi hal ini sekali lagi.
Setelah melengkapi dosis tiotropium dalam sehari, buka bagian atas tabung. ambil
kapsul yang telah digunakan dan buang. Tutup bagian atas tabung dan penutup
serbuk dan simpan

3. Monitoring dan evaluasi

Penanganan awal asma mandiri (Self Care)

a. Gunakan obat yang sudah biasa digunakan


b. Tetap tenang jangan panik
c. Segera hubungi dokter bila dalam 15 menit tidak ada perbaikan setelah menggunakan obat
dan bila napas pendek dan susah bernapas.

Kondisi Khusus
Kehamilan
Selama kehamilan berat penyakit asma dapat berubah sehingga penderita memerlukan
pengaturan jenis dan dosis obat asma yang dipakai. Penelitian retrospektif memperlihatkan bahwa
selama kehamilan 1/3 penderita mengalami perburukan penyakit, 1/3 lagi menunjukkan perbaikan
dan 1/3 sisanya tidak mengalami perubahan. Meskipun selama kehamilan pemberian obat-obat
harus hati-hati, tetapi asma yang tidak terkontrol bisa menimbulkan masalah pada bayi berupa
peningkatan kematian perinatal, pertumbuhan janin terhambat dan lahir prematur, peningkatan
insidensi operasi caesar, berat badan lahir rendah dan perdarahan postpartum. Prognosis bayi yang
lahir dari ibu menderita asma tapi terkontrol sebanding dengan prognosis bayi yang lahir dari ibu
yang tidak menderita asma. Oleh sebab itu mengontrol asma selama kehamilan sangat penting untuk
mencegah keadaan yang tidak diinginkan baik pada ibu maupun janinnya. Pada umumnya semua
obat asma dapat dipakai saat kehamilan kecuali komponen α adrenergik, bromfeniramin dan
epinefrin.. Kortikosteroid inhalasi sangat bermanfaat untuk mengontrol asma dan mencegah
serangan akut terutama saat kehamilan. Bila terjadi serangan, harus segera ditanggulangi secara
agresif yaitu pemberian inhalasi agonis beta-2, oksigen dan kortikosteroid sistemik.
Pemilihan obat pada penderita hamil, dianjurkan :
 Obat inhalasi
 Memakai obat-obat lama yang pernah dipakai pada kehamilan sebelumnya yang
sudah terdokumentasi dan terbukti aman.

Vous aimerez peut-être aussi

  • Mekanisme Insulin
    Mekanisme Insulin
    Document9 pages
    Mekanisme Insulin
    Edwin Prakoso
    100% (1)
  • UUEF
    UUEF
    Document20 pages
    UUEF
    Indah BryanKey
    Pas encore d'évaluation
  • NOtes
    NOtes
    Document11 pages
    NOtes
    Indah BryanKey
    Pas encore d'évaluation
  • Judul
    Judul
    Document1 page
    Judul
    Indah BryanKey
    Pas encore d'évaluation
  • ANTIHIPERTENSI
    ANTIHIPERTENSI
    Document5 pages
    ANTIHIPERTENSI
    Indah BryanKey
    Pas encore d'évaluation
  • Terapi Non Farmakologi
    Terapi Non Farmakologi
    Document5 pages
    Terapi Non Farmakologi
    Indah BryanKey
    Pas encore d'évaluation
  • Leaflet CCB Dan ARB
    Leaflet CCB Dan ARB
    Document20 pages
    Leaflet CCB Dan ARB
    Indah BryanKey
    Pas encore d'évaluation
  • Referensi Uuef
    Referensi Uuef
    Document1 page
    Referensi Uuef
    Indah BryanKey
    Pas encore d'évaluation
  • ASMATIKUS
    ASMATIKUS
    Document57 pages
    ASMATIKUS
    Indah BryanKey
    Pas encore d'évaluation
  • Asma
    Asma
    Document11 pages
    Asma
    Indah BryanKey
    Pas encore d'évaluation
  • Kasus Ritalin
    Kasus Ritalin
    Document1 page
    Kasus Ritalin
    Indah BryanKey
    Pas encore d'évaluation
  • ANTIHIPERTENSI
    ANTIHIPERTENSI
    Document5 pages
    ANTIHIPERTENSI
    Indah BryanKey
    Pas encore d'évaluation
  • ANTIHIPERTENSI
    ANTIHIPERTENSI
    Document5 pages
    ANTIHIPERTENSI
    Indah BryanKey
    Pas encore d'évaluation
  • Book 1
    Book 1
    Document1 page
    Book 1
    Indah BryanKey
    Pas encore d'évaluation
  • Laporsn Kimed 2
    Laporsn Kimed 2
    Document7 pages
    Laporsn Kimed 2
    Indah BryanKey
    Pas encore d'évaluation
  • Promot If
    Promot If
    Document1 page
    Promot If
    Indah BryanKey
    Pas encore d'évaluation
  • Laporsn Kimed 2
    Laporsn Kimed 2
    Document7 pages
    Laporsn Kimed 2
    Indah BryanKey
    Pas encore d'évaluation
  • Promot If
    Promot If
    Document1 page
    Promot If
    Indah BryanKey
    Pas encore d'évaluation
  • Anak Penggembala Dan Serigala
    Anak Penggembala Dan Serigala
    Document2 pages
    Anak Penggembala Dan Serigala
    Indah BryanKey
    Pas encore d'évaluation
  • Dasar Sintesis Senyawa Obat
    Dasar Sintesis Senyawa Obat
    Document2 pages
    Dasar Sintesis Senyawa Obat
    Indah BryanKey
    Pas encore d'évaluation
  • Anak Penggembala Dan Serigala
    Anak Penggembala Dan Serigala
    Document2 pages
    Anak Penggembala Dan Serigala
    Indah BryanKey
    Pas encore d'évaluation
  • Tugas Bunda
    Tugas Bunda
    Document16 pages
    Tugas Bunda
    Indah BryanKey
    Pas encore d'évaluation
  • Obat
    Obat
    Document5 pages
    Obat
    Indah BryanKey
    Pas encore d'évaluation
  • ALAT
    ALAT
    Document1 page
    ALAT
    Indah BryanKey
    Pas encore d'évaluation
  • Judul
    Judul
    Document4 pages
    Judul
    Indah BryanKey
    Pas encore d'évaluation
  • Manajemen Full
    Manajemen Full
    Document14 pages
    Manajemen Full
    Indah BryanKey
    Pas encore d'évaluation
  • Tabel Ais
    Tabel Ais
    Document1 page
    Tabel Ais
    Indah BryanKey
    Pas encore d'évaluation
  • B
    B
    Document4 pages
    B
    Indah BryanKey
    Pas encore d'évaluation
  • Cover
    Cover
    Document1 page
    Cover
    Indah BryanKey
    Pas encore d'évaluation