Vous êtes sur la page 1sur 2

TRIPLE BOTTOM LINE

Dewasa ini konsep CSR semakin berkembang, dan dengan berkembangnya konsep CSR
tersebut maka banyak teori yang muncul yang diungkapkan mengenai CSR ini. Salah satu yang
terkenal adalah teori triple bottom line dimana teori ini memberi pandangan
bahwa jika sebuah perusahaan ingin mempertahankan kelangsungan hidupnya, maka perusahaan
tersebut harus memperhatikan “3P”. Selain mengejar keuntungan ( profit), perusahaan juga
harus memperhatikan dan terlibat pada pemenuhan kesejahteraan masyarakat (people) dan turut
berkontribusi aktif dalam menjaga kelestarian lingkungan (planet ).
Profit atau keuntungan menjadi tujuan utama dan terpenting dalam setiap kegiatanusaha.
Tidak heran bila fokus utama dari seluruh kegiatan dalam perusahaan adalahmengejar profit dan
mendongkrak harga saham setinggi-tingginya. karena inilah bentuktanggung jawab ekonomi
yang paling esensial terhadap pemegang saham. Aktivitas yangdapat ditempuh untuk
mendongkrak profit antara lain dengan meningkatkan produktivitasdan melakukan efisiensi
biaya. Peningkatan produktivitas bisa diperoleh denganmemperbaiki manajemen kerja mulai
penyederhanaan proses, mengurangi aktivitas yangtidak efisien, menghemat waktu proses dan
pelayanan. Sedangkan efisiensi biaya dapat tercapai jika perusahaan menggunakan material
sehemat mungkin dan memangkas biayas erendah mungkin.
People atau masyarakat merupakan stakeholders yang sangat penting bagi perusahaan,
karena dukungan masyarakat sangat diperlukan bagi keberadaan, kelangsungan hidup, dan
perkembangan perusahaan. Maka dari itu perusahaan perlu berkomitmen
untuk berupaya memberikan manfaat sebesarbesarnya kepada masyarakat. Dan perlu juga
disadari bahwa operasi perusahaan berpotensi memberi dampak kepada masyarakat. Karena itu
perusahaan perlu untuk melakukan berbagai kegiatan yang dapat menyentuh kebutuhan
masyarakat. Planet atau Lingkungan adalah sesuatu yang terkait dengan seluruh bidang dalam
kehidupan manusia. Karena semua kegiatan yang dilakukan oleh manusia sebagai makhluk
hidup selalu berkaitan dengan lingkungan misalnya air yang diminum, udara yang dihirupdan
seluruh peralatan yang digunakan, semuanya berasal dari lingkungan. Namun
sebagian besar dari manusia masih kurang peduli terhadap lingkungan sekitar.
Hal ini disebabkan karena tidak ada keuntungan langsung yang bisa diambil
didalamnya.Karena keuntungan merupakan inti dari dunia bisnis dan itu merupakan hal yang
wajar. Maka, manusia sebagai pelaku industri hanya mementingkan bagaimana menghasilkan
uang sebanyak-banyaknya tanpa melakukan upaya apapun untuk melestarikan lingkungan.
Padahal dengan melestarikan lingkungan, manusia justru akan memperoleh keuntungan yang
lebih, terutama dari sisi kesehatan, kenyamanan, di samping ketersediaan sumber daya yang
lebih terjamin kelangsungannya
Triple-bottom accounting akan diimplementasikan melalui CSR (cosporate social
responsibility) atau dikenal dengan tanggung jawab sosial perusahaan. CSR menjadi hal penting
penting dalam menjamin kelangsungan hidup dunia usaha saat ini. Adapun manfaat dan motivasi
yang didapat perusahaan dengan melakukantanggung jawab sosial perusahaan menurut Ambadar
(2008) meliputi:
1. Perusahaan terhindar dari reputasi negatif perusak lingkungan yang hanya mengejar
keuntungan jangkapendek tanpa memperdulikan akibat dari perilaku buruk perusahaan.
2. Kerangka kerjaetis yang kokoh dapat membantu para manajer dan karyawan menghadapi
masalah sepertipermintaan lapangan kerja di lingkungan dimana perusahaan bekerja.
3. Perusahaanmendapat rasa hormat dari kelompok inti masyarakat yang membutuhkan
keberadaanperusahaan khususnya dalam hal penyediaan lapangan pekerjaan.
4. Perilaku etis perusahaan aman dari gangguan lingkungan sekitar sehingga dapat
beroperasi secara lancar.

Sumber : https://id.scribd.com/doc/288630084/Akuntansi-Manajemen-Lingkungan (diaskes pada


tanggal 11 Maret 2018)

https://www.coursehero.com/file/p27c46h/TRIPLE-BOTTOM-ACCOUNTING-Triple-bottom-
accounting-merupakan-kerangka-akuntansi/

Vous aimerez peut-être aussi