Académique Documents
Professionnel Documents
Culture Documents
Metoda Tahanan
Jenis (Resistivity)
Leave a Comment Posted by MualMaul on January 23, 2013
Metoda geolistrik adalah salah satu metoda geofisika untuk menyelidiki kondisi bawah
permukaan, yaitu dengan mempelajari sifat aliran listrik pada batuan di bawah permukaan bumi.
Penyelidikan ini meliputi pendeteksian besarnya medan potensial, medan elektromagnetik dan
arus listrik yang mengalir di dalam bumi baik secara alamiah (metoda pasif) maupun akibat
injeksi arus ke dalam bumi (metoda aktif) dari permukaan.Dengan metoda elektrik (salah
satunya tahanan jenis) mempunyai prinsip dasar mengirimkan arus ke bawah permukaan, dan
mengukur kembali potensial yang diterima di permukaan. Hanya saja perlu diingat bahwa untuk
daerah dengan formasi yang bersifat isolator metoda elektrik ini tidak efektif.
Pada Gambar 11 dapat dilihat sebaran arus pada permukaan akibat arus listrik yang dikirim ke
bawah permukaan. Garis tegas menunjukkan arus yang dikirim mengalami respon oleh suatu
lapisan yang homogenous. Sedangkan arus putus-putus menunjukkan arus normal dengan nilai
yang sama. Garis-garis tersebut disebut dengan garis equipotensial.
Faktor geometri K, merupakan unsur penting dalam perdugaan geolistrik baik pendugaan
vertikal maupun horizontal, karena faktor geometri akan tetap untuk posisi AB dan MN yang
tetap.
a. Metoda Wenner
Dengan K=2pa
Keuntungan dan keterbatasan metoda Wenner :
b. Metoda Schlumberger
Dengan
Tidak terlalu sensitif terhadap adanya perubahan lateral setempat, sehingga metoda ini
dianjurkan untuk penyelidikan dalam
Elektoda potensial tidak terlalu sering dipindahkan, sehingga mengurangi jumlah
tenaga/buruh yang dipakai
Dengan
Dengan
Pada Gambar 17 dapat dilihat contoh grafik hasil pengukuran lapangan dan interpretasi bawah
permukaan yang diperkirakan.
Interpretasi lapangan, yaitu penentuan bentangan maksimal dan penentuan tipe kurva
lapangan
Interpretasi awal untuk menentukan harga resistivitas masing-masing lapisan dengan
menggunakan kurva standar dan kurva bantu (curve matching partial). Setelah diperoleh
nilai resistivitas lapisan dan ketebalannya, maka selanjutnya dapat kita interpretasikan
jenis batuan berdasarkan tabel resistivity beberapa jenis batuan (Tabel 2)
Interpretasi akhir, Pada tahap ini hasil interpretasi pendahuluan harus dikonfirmasikan
dengan data lainnya, misalnya data geologi, sehingga informasi yang disajikan lebih
lengkap.