Académique Documents
Professionnel Documents
Culture Documents
II ? ? ? ? ?
? ? ? ?
? ? ? ?
III
59 ?
? ? ? ?
= laki-laki
= perempuan
= klien
= meninggal
= tinggal serumah
Injeksi :
Meropenem 1gr/9jam/IV
Omeprazole 40mg/24jam/IV
Nebulizer :
Combivent/9jam
Nasogastric Tube :
Fujimin 2cap/9jam
Zink 20mg/24jam
Vit. B complex 2tab/8jam
Vit.C 100mg/8jam
Curcuma 400mg/8jam
KLASIFIKASI DATA
DATA SUBJEKTIF DATA OBJEKTIF
1. Keluaraga klien mengatakan klien 1. Keadaan umum lemah
memiliki banyak dahak 2. Terdapat luka post op
2. Nyeri Skala 4 (sedang) NRS 3. Klien nampak kesulitan dalam bernapas
3. Klien mengatakan dahak kadang 4. Kesadaran composmentis, GCS 15
disertai dengan bercak darah (E4,M6,Vx)
4. Klien tidak mampu melakukan 5. Tanda-tanda vital; TD : 135/70 mmHg
aktivitas secara mandiri (hipertensi), Suhu : 36,50 C, Nadi : 45 x/i,
Pernapasan : 18 x/i
6. Produksi sputum berlebihan
7. Terdapat suara napas tmbahan (ronchi)
8. Klien nampak gelisah
9. Terpasang kateter urine
10. Terpadang ETT
11. Terpasang ventilator
12. Semua aktivitas dibantu perawat dan
keluarga
ANALISA DATA
DIAGNOSA KEPERAWATAN
1. Domain : 12 Kenyamanan
Kelas : 1 Kenyamanan Fisik
Kode : 00132
Diagnosa : Nyeri Akut
2. Domain : 11 Keamanan / Perlindungan
Kelas : 2 Cedera Fisik
Kode : 00031
Diagnosa : Ketidakefektifan Bersihan Jalan Nafas
3. Domain : 4 Aktivitas / Istrahat
Kelas : 2 Aktivitas / Olaraga
Kode : 00085
Diagnosa : Hambatan Mobilitas Fisik
4. Domain : 11 keamanan / perlindungan
Kelas : 1 Infeksi
Kode : 00004
Diagnosa : Resiko Infeksi
INTERVENSI KEPERAWATAN
Nama Pasien : Tn. “A”
Kamar : VIP 3
No Diagnosa Keperawatan Tujuan dan Kriteria Hasil Intervensi
Ketidakefektifan Bersihan jalan napas NOC : NIC :
berhubungan dengan penumpukkan Respiratory status : ventilation Airway management
secret dibuktikan dengan : Respiratory status : Airway patency Oxygen therapy
Ds : Vital Sign Status Vital sign monitoring
DS : Setelah dilakukan intervensi keperawatan selama 3x24 Observasi pola napas dan keefektifan
1. Keluarga klien mengatakan klien jam pasien menunjukkan keefektifan bersihan jalan bersihan jalan napas.
memiliki banyak napas dibuktikan dengan kriteria hasil: Berikan oksigen sesuai order
DO Mendemonstrasikan batuk efektif dan suara yang (10L/menit).
2. Keadaan umum lemah bersih, tidak ada sianosis dan dyspneu (mampu Observasi vital sign
3. Tanda-tanda vital; mengeluarkan sputum, mampu bernapas dengan Auskultasi suara napas di seluruh lapang
TD : 135/70 mmHg (hipertensi), mudah, tidak ada pursed lips) paru
Suhu : 36,50 C, Nadi : 45 x/i, Menunjukkan jalan napas yang paten (klien merasa Penatalkasanaan pemberian obat
Pernapasan : 18 x/i tercekik, irama napas, frekuensi pernapasan dalam
4. Produksi sputum berlebihan rentang normal, tidak ada suara napas abnormal)
5. Terdapat suara napas tambahan Tanda – tanda Vital dalam rentang normal (TD,
(ronchi) Nadi, RR)
6. Terpasang ETT dan ventilator
2 Nyeri Akut berhubungan dengan NOC : NIC :
Cedera fisik Pain level Pain management
DS: Pain control Analgesic administration
2. Nyeri Skala 4 (sedang) NRS pada Comfort level Lakukan pengkajian nyeri secara
luka post op Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 3x24 komprehensif termasuk lokasi,
DO: jam pasien tidak mengalami nyeri dengan kriteria hasil karakterisitik, durasi, frekuensi, kualitas
3. Keadaan umum lemah : dan faktor presipitasi.
4. Klien nampak meringis Mampu mengontrol nyeri (tahu penyebab nyeri, Observasi reaksi non verbal dari
Tanda-tanda vital; TD : 135/70 mmHg mampu menggunakan teknik nonfarmakologi ketidaknyamanan.
(hipertensi), Suhu : 36,50 C, Nadi : 45 x/i, untuk mengurangi nyeri, mencari bantuan) Ajarkan teknik non farmakologis : tekni
Pernapasan : 18 x/i Melaporkan bahwa nyeri berkurang dengan relaksasi napas dalam,.
menggunakan manajemen nyeri Kolaborasi pemberian analgesic untuk
Mampu mengenali nyeri (skala, intensitas, mengurangi nyeri.
frekuensi, dan tanda nyeri) Observasi tanda-tanda vital sebelum dan
Mengatakan rasa nyaman setelah nyeri berkurang sesudah pemberian obat.
2 Hambatan Mobilitas Fisik NOC: NIC:
berhubungan dengan Faktor Penyakit
DS : Self care : Activity of Daily Living (ADLs) Self care assistance : ADLs
1. Klien tidak mampu melakukan Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 3x24 Monitor kemampuan klien untuk
aktifitas secara mandiri jam, deficit perawatan diri teratasi dengan: perawatan diri mandiri
DO : Krtieria Hasil Monitor kebutuhan klien untuk alat-alat
Semua kebutuhan pemenuhan ADL Terjadi peningkatan dalam aktivitas fisik bantu kebersihan diri, berpakaian,
dibantu oleh perawat dan keluarga Pasien dapat melakukan aktivitas mobilisasi secara berhias, toileting, dan makan
mandiri Mandikan pasien
Menyatakan kenyamanan terhadap kemampuan Lakukan oral hygiene
untuk melakukan ADLs Pakaikan pakaian pasien
Dapat melakukan ADLs tanpa bantuan Sisir rambut pasien
Menunjukkan pemahaman dalam proses perbaikan Sediakan bantuan sampai klien mampu
kulit dan mencegah terjadnya cedera berulang secara utuh untuk melakukan self care
Monitoring vital sign
4 Resiko Infeksi berhubungan dengan NOC : NIC :
Intregitas kulit ditandai dengan Immune status Infection Control
Knowledge : Infection control Infection Protection
Faktor resiko : Risk control Pertahankan teknik aseptic setiap
Terdapat Luka pos op Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 3x24 melakukan tindakan keperawatan.
Terpasang drainase chest tube jam pasien menunjukkan tidak terjadi infeksi dengan Cuci tangan setiap sebelum dan
Terpasang ETT ( Endo Trachea tube ) kriteria hasil : sesudah melakukan tindakan
Pasien terpasang NGT Klien bebas dari tanda dan gejala infeksi keperawatan.
Pasien nampak terpasang infuse pump Mendeskripsikan proses penularan penyakit, faktor Dorong masukan cairan dan nutrisi.
20 tpm/8 jam yang mempengaruhi penularansertas Gunakan kateter intermiten untuk
Pasien terpasang kateter penatalaksanaannya. menurunkan infeksi vesika urinaria.
Menunjukkan kemampuan untuk mencegah Kolaborasi pemberian antibiotic.
timbulnya infeksi
Jumlah leukosit dalam batas normal
Menunjujkkan perilaku hidup sehat.
IMPLEMENTASI DAN CATATAN PERKEMBANGAN HARI I
Dx Hari/Tgl Jam Implementasi dan Hasil Evaluasi
1 Senin 11.00 Memberikan posisi semi fowler S:
26-02- Hasil : Pasien diberikan posisi semi fowler 45 derajat Keluarga mengatakan klien masih banyak
2018 11.05 Mengopservasi ETT: mengeluarkan dahak
Hasil : ETT terpasan baik dan tidak ada sumbatan secret O:
11.10 Mengopservasi secret yang akan tersembat di ETT Pasien tampak sesak napas
Hasil: secret dapat di suction 2-3 dalam 8 jam Terpasang ventilator
Penatalaksanaan pemberian oksigen TD : 117/70 mmHg, N 99x/m P : 22 x/menit, S:
Hasil : terpasang ventilator 37,8 ºC
A :Bersihan jalan nafas belum teratasi
Penatalaksanaan pemberian obat
P : lanjutkan intervensi
Hasil : Pasien diberikan obat obatan sesuai resep
Mengobervasi TTV
Observasi ETT
Suction setiap kali ada secret
Berikan posisi semifowler
Kolaborasi pemberian oksigen dan obat anti
mukolitik.
2 11.15 1. Mengobservasi Tanda-tanda Vital via Monitor S:
Hasil : TD: 135/70 mmHg, HR : 80, P: 18x/menit, S : 36,5 ºC, Klien Nampak sesekali meringis
11.20 2. Mengkaji tingkat nyeri, frekuensi, dan lokasi nyeri O:
Hasil : nyeri Post Op pada leher dan luka operasi dengan skala 1. Tampak pasien lemah
nyeri 4 (sedang) (NRS) 2. Ekspresi wajah meringis jika bergerak
11.25 3. Mengobservasi reaksi non verbal 3. TTV: TD: 115/60 mmHg, HR: 95 x/i, mmHg, P :
Hasil :Pasien tampak meringis kesakitan jika bergerak 22x/menit,S: 37,8ºC,
4. Penatalaksanaan pemberian obat analgesik A : masalah nyeri belum teratasi
Hasil : Pasien diberikan obat Fentanyl 30 mcg/jam via syringe P : Lanjutkan intervensi
pump, metronidazole 500 gr/ 8 jam Observasi Vital sign
Kaji tingkat nyeri, frekuensi dan lokasi nyeri,
Obervasi reaksi non verbal pasien.
Kolaborasi pemberiaan obat analgetik