Vous êtes sur la page 1sur 9

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Kanker adalah penyakit kronis yang mengancam kehidupan dan mempengaruhi
semua dimensi dari pasien. Mereka dihadapkan dengan kematian mereka sendiri, dan ini
membawa pertanyaan tentang arti hidup, kesusahan, ketakutan, dan penderitaan.
Pertanyaan tentang makna hidup telah digambarkan sebagai inti dari pengalaman spiritual
dan kebutuhan rohani yang umum ekspresi ketika pasien menghadapi penyakit yang
mengancam jiwa, suf- Fering, atau kematian. Hal ini juga diakui bahwa pasien kanker
sering mengungkapkan kebutuhan spiritual, dan perawat diharapkan menilai ini dan
memberikan intervensi yang efektif dan memadai untuk mempromosikan kesejahteraan
rohani, terutama dalam dua tahap ini dari proses keperawatan adalah, penilaian dan
intervensi, perawat menggunakan rea-soning klinis mengenai tanggapan pasien untuk
kesehatan atau kondisi kehidupan.
Tanggapan pasien adalah atribut inti definisi diagnosis keperawatan NANDA-I
(Herdman & Kamitsuru 2014). Namun demikian, tanggapan spiritual atau spiritualitas
pasien dimensi perawatan dianggap diabaikan dan sering dikaitkan dengan beberapa
hambatan. Hambatan yang paling sering diakui adalah subjektivitas dimensi spiritual dan
konsep spiritualitas, kurangnya persiapan pendidikan, perspektif reduksionis spiritualitas
dalam beragama atau kematian, kurangnya waktu untuk memberikan perawatan spiritual,
dan beberapa prasangka tentang spirituality yang terintegrasi sebagai topik ilmiah
Penelitian tentang spiritualitas dalam kesehatan dan keperawatan adalah daerah
muncul, yang semakin ekspresi yang signifikan dalam publikasi ilmiah internasional dan
penelitian tentang prevalensi distres spiritual baru-baru ini dianggap sebagai prioritas
dalam perawatan paliatif setelah survei internasional

1.2 Tujuan Penulisan


1. Untuk memvalidasi karakteristik kesulitan spiritual yang menentukan diagnosis
keperawatan,
2. Untuk menghitung prevelensi disampel pasien kanker,
3. Untuk menghitung sensitivitas, spesifikasi, dan mendefinisikan nilai prediktif dari
karakteristik kesusahan spiritual

1
BAB II
JURNAL PENELITIAN

2
BAB III
PEMBAHASAN

3.1 Profile Penelitian


1. Judul Penelitian : Clinical Validation of the Nursing
............................................................. . Diagnosis Spiritual Distress in Cancer
.............................................................. Patients Undergoing Chemotherapy

2. Pengarang / Authors : Sílvia Caldeira, PhD, MSC, Fiona


.............................................................. Timmins, PhD, MSC, MA, FFNRCSI,
.............................................................. BNS, BSc Health and Soc (Open), RNT
............................................................ ..RGN, Emília Campos de Carvalho, PhD,
............................................................ ..MSC, and Margarida Vieira, PhD, MSC

3. Sumber / Source : International Validation of Nursing


ooooooooooooooooooooooooooooooooJurnal Knowledge.

4. Major/ Minor Subject (Key Word) : Nursing, nursing diagnosis,spirituality,


.............................................................. validation study

5. Abstrak : Latar Belakang:


Tanggapan pasien adalah atribut
inti definisi diagnosis keperawatan
NANDA-I (Herdman & Kamitsuru
2014). Namun demikian, tanggapan
spiritual atau spiritualitas pasien dimensi
perawatan dianggap diabaikan dan sering
dikaitkan dengan beberapa hambatan.

Penelitian tentang spiritualitas


dalam kesehatan dan keperawatan adalah
daerah muncul, yang semakin ekspresi
yang signifikan dalam publikasi ilmiah
internasional dan penelitian tentang
prevalensi distres spiritual baru-baru ini
dianggap sebagai prioritas dalam
perawatan paliatif setelah survei
internasional

Tujuan:
1. Untuk memvalidasi karakteristik
kesulitanospiritualoyang
menentukanlodiagnosisokeperawatan,

3
2. Untuk menghitung prevelensi
disampel pasien kanker,
3. Untuk menghitung sensitivitas,
spesifikasi, dan mendefinisikan nilai
prediktif dari karakteristik kesusahan
spiritual.

Metode :
Studi cross-sectional
menggunakan Richard Fehring Klinis
Diagnostik Validitas Model.

Hasil :
Prevalensi adalah 40,8% pada
170 pasien. Sebanyak 16 mendefinisikan
karakteristik yang divalidasi. Disajikan
kesedihan diperoleh nilai sensitivitas
yang lebih tinggi dan kurangnya makna
dalam kehidupan mendapat nilai yang
lebih tinggi spesifisitas.

Kesimpulan:
Diagnosis telah divalidasi dan
pasien kanker dalam kesusahan spiritual
yang dalam keadaan penderitaan terkait
dengan kurangnya makna dalam hidup.

6. Tanggal Publikasi : January 2017

3.2 Tujuan Penelitian


1. Untuk memvalidasi karakteristik kesulitan spiritual yang menentukan diagnosis
keperawatan,
2. Untuk menghitung prevelensi disampel pasien kanker,
3. Untuk menghitung sensitivitas, spesifikasi, dan mendefinisikan nilai prediktif dari
karakteristik kesusahan spiritual.

3.3 Desain Penelitian :


Cross-sectional menggunakan Richard Fehring Klinis Diagnostik Validitas Model.

4
3.4 Deskripsi Penelitian Berdasarkan Metode PICO

1. Populasi/Problem/ Ya (Populasi)
Purpose Terdapat 170 sampel pasien yang mengalami
kemotrapi.
(Problem)
Dimensi spiritual atau spiritualitas pasien dianggap
diabaikan dan sering dikaitkan dengan beberapa
hambatan.
(Purpose)
1. Untuk memvalidasi karakteristik kesulitan
spiritual yang menentukan diagnosis
keperawatan,
2. Untuk menghitung prevelensi disampel
pasien kanker,
3. Untuk menghitung sensitivitas, spesifikasi,
dan mendefinisikan nilai prediktif dari
karakteristik kesusahan spiritual.

2. Intervention Ya Dengan melakukan penngumpulan data demografis,


40 indikator klinis spiritual distress, diagnosis
peneliti, spiritual Well-Being S. Caldeira et al.
Kuisiner, opini pesien tentang kesusahan spiritual.
3. Comparison Ya Tinjauan literatur tentang distress spiritual yang
telah diselidiki oleh peneliti berbeda dengan yang
disetakan di Nanda I (Caldeira et al., 2013).
A Outcomes Ya Diagnosis telah divalidasi dan pasien kanker dalam
kesusahan spiritual yang dalam keadaan penderitaan
terkait dengan kurangnya makna dalam hidup.

3.5 Kelebihan dan Kelemahan

Kelebihan
Hasil dari studi validasi klinis memberikan pengetahuan yang lebih baik untuk
perbaikan klasifikasi sementara mendekati pengetahuan teoritis untuk bukti klinis.

Kelemahan
Validasi kararakteristik tidak tercantum, bisa juga terkait dengaan kurangnya
diagnosis lengkap dan ini dapat membahayakan praktek klinis (Von Krog, 2008)

5
3.6 Manfaat Hasil Penelitian bagi Keperawatan

Manfaat Praktis :
Perawat diharapkan menilai kebutuhan spiritual dan memberikan intervensi yang
efektif yang memadai untuk mempromosikan kesejahteraan rohani atau kebutuah spirituala
pasien

Manfaat Teoritis :
Untuk mengembangkan keilmuan di bidang kesehatan, terutama dibidang
pengetahuan tentang spiritual.

6
BAB IV
PENUTUP

A. Kesimpulan
Studi ini telah mengidentifikasi prevalensi distres spiritual. Enam belas
karakteristik mendefinisikan diagnosis yang divalidasi dan 28 diklasifikasikan sebagai
tidak relevan. diagnosis dianggap divalidasi. Prevalensi distress spiritual menegaskan
perawat akan mungkin menemukan pasien kanker dalam kesusahan spiritual, dan
mereka perlu pengembangan lebih lanjut dari kompetensi untuk memberikan spiritual
perawatan melalui program pelatihan dan pendidikan.
Studi ini menyoroti pentingnya keintiman untuk wawancara dimana pasien
bisa merasa bebas untuk mengekspresikan perasaan mereka, menghargai tentang diam
atau penyembunyian kondisi mereka, dan memiliki kamar yang memadai untuk
berdialog dengan kerahasiaan.

B. Saran
Perawat diharapkan menilai kebutuhan spiritual dan memberikan intervensi
yang efektif yang memadai untuk mempromosikan kesejahteraan rohani atau
kebutuah spirituala pasien.

7
DAFTAR PUSTAKA

Caldeira Silvia, Timmins Fiona , PhD, MSC, MA, FFNRCSI,BSc Health and Sac (Open),
RNT RGN, Emalia Campos de Carvalho, PhD, MSC, and Vieira Margarida, PhD,
MSC. (2017). Clinical Validation of the Nursing Diagnosis Spiritual Distress in
Cancer Patients Undergoing Chemotherapy. International Validation of Nursing Jurnal
Knowledge. Volume 28, No. 1.

Balboni, M., Sullivan, A., Enzinger, A., Epstein-Peterson, Z., Tseng, Y., Mitchell,
C., . . . Balboni, T. (2014). Nurse and physician barriers to spiritual care
provision at the end of life. Journal of Pain and Symptom Management,
48(3), 400–410.

Bermejo, J., Villacieros, M., Carabias, R., Sanchez, E., & Diaz-Albo, B. (2013).
Conspiracy of silence in families and patients at the end of life admitted
to a palliative care unit: Level of information level and observed attitudes.
Medicina Paliativa, 20(2), 49–59.

Caldeira, S., Carvalho, E., & Vieira, M. (2013). Spiritual distress—Proposing a


new definition and defining characteristics. International Journal of
Nursing Knowledge, 24(2), 77–84.

Caldeira, S., Castelo-Branco, M., & Vieira, M. (2011). Spirituality in nursing


care: A review of scientific publication in Portugal. Referência, 5, 145–152.
Caldeira, S., Chaves, E., Carvalho, E., & Vieira, M. (2012). Validation of nursing

8
LEMBAR KONSULTASI
Nama Kegiatan : Konsultasi Jurnal IKD 3

Judul : Clinical Validation Of The Nursing Diagnosis Spiritual Distress In Cancer Patients
Undergoing Chemotherapy

TTD
No Hari/Tanggal Kegiatan
Fasilitator

KONSULTASI JUDUL :
1

KONSULTASI ANALISIS JURNAL :


2

KONSULTASI PENYUSUNAN LAPORAN:


3

KONSULTASI SLIDE PRESENTASI :


4

TTD ACC PRESENTASI JURNAL

Vous aimerez peut-être aussi