Académique Documents
Professionnel Documents
Culture Documents
Fundus Uteri, yaitu bagian korpus yang terletak di atas kedua pangkal tuba fallopi
Pada saat persalinan, rahim merupakan jalan lahir yang penting karena ototnya mampu
mendorong janin untuk keluar, serta otot uterus dapat menutupi pembuluh darah untuk
mencegah terjadinya perdarahan pasca persalinan. Setelah proses persalinan, rahim akan
kembali ke bentuk semula dalam waktu sekitar 6 minggu.
c. Tuba Fallopi (Oviduk)
Tuba Fallopi (Oviduk) adalah organ yang menghubungkan Uterus (Rahim) dengan Indung
Telur (Ovarium). Tuba Fallopi (Oviduk) juga sering disebut saluran telur karena bentuknya
seperti saluran. Organ ini berjumlah dua buah dengan panjang 8 – 20 cm. Tuba Fallopi
berfungsi untuk :
Sebagai saluran spermatozoa dan ovum
Penangkap ovum
b. Epididimis
Epididimis adalah organ kelamin dalam pria berbentuk saluran berkelok – kelok yang terletak
di dalam skrotum, diluar testis. Epididimis berbentuk seperti huruf C. Epididimis berfungsi
dalam pengangkutan, penyimpanan, dan pematangan sperma. Sebelum memasuki epididimis,
sperma tidak memiliki kemampuan untuk bergerak dan belum subur, namun setelah
epididimis menjalankan fungsinya, sperma sudah subur dan mampu bergerak walaupun
belum sempurna. Setelah dari epididimis sperma akan masuk ke vas (duktus) deferens, lalu
disalurkan menuju vesikula seminalis.
c. Vas (duktus) Deferens
Vas Deferens adalah saluran berbentuk tabung yang berfungsi untuk menyalurkan sperma ke
vesikula seminalis dan sebagai tempat penampungan sperma. Dalam proses pematangan dan
penyimpanan sperma, duktus deferens ini mendorong sperma dengan gerak peristaltik lambat
menuju vesikula seminalis. Sedangkan saat ejakulasi, gerakan yang dilakukan cepat dan kuat
sehingga sperma yang keluar dapat muncrat.
d. Kelenjar Kelamin
Kelenjar kelamin adalah organ – organ kelamin dalam pria yang berfungsi untuk
menghasilkan cairan tempat berenangnya sperma, dan cairan ini akan menjaga sperma tetap
hidup dengan cara menetralisir asam, karena cairan itu bersifat basa. Dalam bahasa sehari –
hari cairan ini kita kenal dengan air mani, sedangkan dalam bahasa ilmiah dikenal dengan
nama semen. Dalam 1 ml air mani, terdapat sekitar 60 – 100 juta sel sperma. Normalnya
semen memiliki pH 7,2 dengan volume 3-5 ml, dan berwarna putih susu sampai kekuning –
kuningan serta sedikit kental. Berikut adalah organ yang termasuk ke dalam kelenjar kelamin:
Vesikula Seminalis (Kantung air mani), yaitu organ berupa saluran berbentuk
tabung berjumlah sepasang di kanan dan kiri tubuh. Vesikula Seminalis memiliki
panjang sekitar 5 – 10 cm. Vesikula Seminalis berfungsi untuk mensekresikan cairan
bersifat basa y (pH 7,3) mukus, vitamin, fruktosa (sebagai nutrisi bagi sperma),
protein, enzim, dan prostaglandin. Cairan dari vesikula seminalis ini merupakan 60%
dari seluruh volume semen. Vesikula Seminalis akan menyatu dengan vas deferens
dan kelenjar prostat untuk membentuk saluran ejakulasi.
Kelenjar Prostat, yaitu organ yang berada di bawah kandung kemih yang berfungsi
untuk mensekresikan cairan berwarna putih keabu-abuan yang bersifat basa. Cairan
ini disekresikan ke dalam saluran ejakulasi dan menyumbangkan sekitar 30% dari
seluruh volume semen. Cairan kelenjar prostat akan bersatu dengan cairan dari
vesikula seminalis dan akan menjadi tempat hidup dan bergeraknya sperma. Cairan
yang disekresikan organ ini terdiri atas fosfolipid, asam sitrat (untuk nutrisi) dan juga
antikoagulan.
Kelenjar Bulbouretra (Cowpery), yaitu kelenjar berjumlah sepasang yang berfungsi
untuk menghasilkan cairan lendir bersifat basa ke dalam saluran ejakulasi. Kelenjar
ini terletak di bawah kelenjar prostat. Cairan yang dihasilkan oleh kelenjar
Bulbouretra ini keluar sebelum ejakulasi, dan dalam agama islam disebut mazi yang
merupakan najis dan cara mensucikannya sama seperti mencucui kencing.
B. FUNGSI KULIT
Sebagai Pelindung tubuh dari berbagai ancaman
Dengan adanya kulit yang menjadi bagian terluar tubuh, maka tubuh kita dapat terlindung
dari berbagai macam ancaman seperti mikroorganisme yang berbahaya, sinar matahari,
mengurangi kerusakan akibat terbentur, serta melindungi kontak langsung dengan zat kimia.
Lapisan Tanduk (Stratum Korneum), merupakan lapisan kulit paling luar dari tubuh,
lapisan ini terus mengalami deskuamasi (pengelupasan lapisan paling luar) secara terus
menerus. Berbagai sel penyusun jaringan ini akan dihidrolisis menjadi kreatin (zat tanduk)
yang tahan air, oleh karena itu disebut tersusun oleh sel – sel mati. Lapisan ini tidak dilapisi
pembuluh darah, sehingga apabila mengelupas tidak akan menimbulkan rasa sakit dan tidak
mengeluarkan darah. Lapisan ini berfungsi mencegah masuknya bakteri dan mengurangi
menguapnya cairan.
Lapisan Malphigi (Stratum Granulosum), merupakan lapisan kulit yang disusun oleh sel –
sel hidup yang mendapatkan nutrisi dari pembuluh kapiler pada lapisan dermis. Lapisan
malphigi merupakan lapisan yang berperan dalam memberikan warna pada kulit manusia. Zat
utama dalam pewarnaan kulit ini disebut dengan Melanin. Tentunya sahabat sudah tahu
bahwa warna kulit bisa berbeda beda, bisa hitam, putih, sao matang, dll. Apabila
tertumpuknya melanin pada suatu tempat maka akan terbentuk bintik berwarna hitam dan tahi
lalat.
Lapisan Spinosum (Stratus Spinosum), merupakan lapisan kulit yang disusun oleh
berbagai sel yang tidak beraturan bentuknya. Sel – sel pada lapisan ini memiliki kemampuan
untuk membelah diri. Lapisan ini berfungsi untuk menjaga kekuatan dan kelenturan kulit.
Lapisan Basal (Stratum Germinativum), merupakan lapisan kulit yang secara kontinu
terus membelah diri untuk memperbarui bagian Epidermis yang rusak. Lapisan Ini
merupakan lapisan paling bawah dari bagian epidermis. Lapisan Basal Selalu membentuk
kulit yang baru sehingga kulit terjaga secara periodik.
Pembuluh Darah, Merupakan pembuluh darah kapiler yang berfungsi sebagai pemberi
nutrisi dan juga oksigen kepada sel – sel kulit serta rambut agar tidak mati dan rusak.
Pembuluh darah juga berfungsi dalam menjaga panas tubuh karena adanya oksigen di dalam
pembuluh darah.
Ujung Saraf Indra, terdiri dari ujung saraf peraba dan ujung saraf perasa. Bagian ujung saraf
perasa ini dapat merasakan rangsangan berupa sentuhan, tekanan, nyeri, dingin, dan panas.
Sedangkan ujung saraf peraba dapat merasakan kasar atau halusnya sesuatu. Ujung saraf ini
tidak tersebar merata ke seluruh permukaan lapisan dermis, contohnya ujung – ujung jari
lebih banyak memiliki ujung – ujung saraf peraba.
Kelenjar Keringat, merupakan kelenjar yang berfungsi untuk sistem eksresi keringat yang
terdiri atas air dan mineral lain. Seperti yang telah saya jelaskan sebelumnya, keringat
dihasilkan kemudian dibawa ke permukaan untuk dikeluarkan melalui pori – pori (rongga
kulit). Keringat merupakan zat – zat sisa metabolisme terutama garam dapur.
Katung Rambut, merupakan bagian rambut yang berisi akar dan batang rambut. Rambut
dapat tumbuh karena mendapat suplai nutrisi dari pembuluh kapiler ke akar rambut. Di dekat
akar rambut terdapat otot – otot yang dapat menegangkan rambut ketika ia berkontraksi, dan
dekat akar rambut terdapat ujung – ujung saraf perasa, sehingga saat rambut dicabut kita
dapat merasakannya.
Kelenjar Minyak, merupakan kelenjar yang terletak disekitar batang rambut. Kelenjar minya
berfungsi untuk menghasilkan minyak yang menjaga rambut tetap sehat dan agar rambut
tidak kering.