Académique Documents
Professionnel Documents
Culture Documents
OLEH
NIM. P07120215059
JURUSAN KEPERAWATAN
TAHUN 2018
ASUHAN KEPERAWATAN JIWA
PADA PASIEN TN. “E” DENGAN KERUSAKAN INTERAKSI SOSIAL
DI RUANG SAHADEWA RUMAH SAKIT JIWA PROVINSI BALI
TANGGAL 19 – 21 PEBRUARI 2018
I. IDENTITAS PASIEN
Nama : Tn. E
Umur : 60 tahun
Alamat : Dinas sosial Denpasar
Pendidikan : Tidak diketahui
Agama : Tidak diketahui
Status : Tidak diketahui
Pekerjaan : Tidak bekerja
Jenis Kelamin : Laki - Laki
No RM : 029632
Tanggal Dirawat (MRS) : 21 Oktober 2016
Tanggal Pengkajian : Senin, 19 Pebruari 2018 pukul 10.00 WITA
Ruang Rawat : Ruang Sahadewa, RSJ Provinsi Bali
3. Riwayat Trauma
Jelaskan: Belum dapat dievaluasi, ketika ditanya pasien hanya menjawab “ten”
(tidak)
Jelaskan: Belum dapat dievaluasi, ketika ditanya pasien hanya menjawab “ten”
Masalah Keperawatan : –
5. Pengalaman masa lalu yang tidak menyenangkan
Belum dapat dievaluasi, ketika ditanya pasien hanya menjawab “ten”
Masalah Keperawatan : –
2. Ukuran : BB : 46 kg TB : 155 cm
Turun ( - ) Naik ( - )
Jelaskan : Tidak diketahui berat badan pasien sebelumnya. Dari hasil observasi,
nafsu makan pasien tidak terganggu. Makanan yang diberikikan selalu dihabiskan.
Masalah Keperawatan : –
3. Keluhan fisik
( - ) Ya ( √ ) Tidak
Jelaskan : Belum dapat dievaluasi, ketika ditanya pasien hanya menjawab “ten”.
Dari hasil observasi, pasien tidak menunjukkan ekspresi wajah nyeri
Masalah / Diagnosa Keperawatan :
( - ) Risiko tinggi perubahan suhu tubuh
( - ) Defisit volume cairan
( - ) Kelebihan volume cairan
( - ) Risiko tinggi terhadap infeksi
( - ) Risiko tinggi terhadap transmisi infeksi
( - ) Perubahan nutrisi: Kurang dari kebutuhan tubuh
( - ) Perubahan nutrisi: Lebih dari kebutuhan tubuh
( - ) Kerusakan menelan
( - ) Perubahan eliminasi feses
( - ) Perubahan eliminasi urin
( - ) Kerusakan integritas kulit
( - ) Lain – lain, jelaskan : –
V. PENGKAJIAN PSIKOSOSIAL
1. Genogram : –
Penjelasan : Belum dapat dievaluasi, ketika ditanya pasien hanya menjawab “ten”.
Pasien berasal dari dinas sosial Denpasar.
Masalah Keperawatan : –
2. Konsep Diri
a. Citra tubuh
Belum dapat dievaluasi, ketika ditanya pasien hanya menjawab “ten”.
b. Identitas
Pasien berjenis kelamin laki – laki. Identitas pasien belum dapat dievaluasi,
ketika ditanya pasien hanya menjawab “ten”.
c. Peran
Belum dapat dievaluasi, ketika ditanya pasien hanya menjawab “ten”.
d. Ideal diri
Belum dapat dievaluasi, ketika ditanya pasien hanya menjawab “ten”.
e. Harga diri
Belum dapat dievaluasi. Ketika diajak berbicara, pasien jarang menjawab
pertanyaan. Kalaupun menjawab, pasien hanya mengatakan “ten” ataupun
“sampun” (sudah). Pasien sering termenung dan menunduk dan ketika melihat
orang, mata pasien melotot.
Masalah Keperawatan :
( - ) Pengabaian unilateral ( - ) Harga diri rendah kronis
( - ) Gangguan citra tubuh ( - ) Harga diri rendah situasional
( - ) Gangguan identitas pribadi ( - ) Lain - lain
3. Hubungan Sosial
a. Orang yang berarti / terdekat
Belum dapat dievaluasi, ketika ditanya pasien hanya menjawab “ten”.
b. Peran serta dalam kegiatan kelompok / masyarakat
Belum dapat dievaluasi, ketika ditanya pasien hanya menjawab “ten”.
c. Hambatan dalam berhubungan dengan orang lain
Belum dapat dievaluasi, ketika ditanya pasien hanya menjawab “ten”. Dari
hasil observasi, pasien selalu menyendiri dan tidak pernah bercakap – cakap
dengan orang lain. Pasien berada di ruang isolasi dan terlihat menarik diri.
Jelaskan : Pasien menarik diri dari lingkungan sosial
Masalah / Diagnosa Keperawatan : Kerusakan Interaksi Sosial
4. Spiritual
a. Nilai dan Keyakinan
Belum dapat dievaluasi, ketika ditanya pasien hanya menjawab “ten”.
b. Kegiatan Ibadah
Belum dapat dievaluasi, ketika ditanya pasien hanya menjawab “ten”. Dari
hasil observasi, pasien tidak pernah berdoa.
Jelaskan : Tidak ada masalah
Masalah / Diagnosa Keperawatan :
( - ) Distress spiritual ( - ) Lain – lain
4. Alam perasaan
( √ ) Sedih ( - ) Ketakutan
( - ) Gembira berlebihan ( - ) Khawatir
( - ) Putus Asa
Jelaskan: Ketika ditanya, pasien hanya menjawab “ten”. Dari hasil observasi,
ekspresi wajah pasien sedih
Masalah keperawatan : –
5. Afek/ emosi
( - ) Datar ( - ) Labil
( √ ) Tumpul ( - ) Tidak sesuai
Jelaskan: Dari hasil observasi, ekspresi perasaan sangat kurang. Orientasi pasien
kurang, komunikasi berlangsung satu arah. Pasien hanya bereaksi bila ada
stimulus yang kuat, yaitu ketika pasien marah, ia akan menyerang orang yang
membuatnya kesal
Masalah Keperawatan : –
7. Persepsi
Halusinasi :
( - ) Pendengaran ( - ) Pengecapan
( - ) Pengelihatan ( - ) Pengidu
( - ) Perabaan
Jelaskan : Belum dapat dievaluasi, ketika ditanya pasien hanya menjawab “ten”.
Masalah Keperawatan : –
8. Proses pikir
( - ) Sirkumtansial ( - ) Blocking
( - ) Tangensial ( - ) Pengulangan pembicaraan /
( - ) Kehilangan asosiasi perseverasi
( - ) Flight of ideas
Jelaskan : Ketika ditanya, pasien hanya sesekali menjawab. Dan hanya
mengatakan “ten” atau “sampun”
Masalah Keperawatan : –
9. Isi pikir
( - ) Obsesi ( - ) Idea yang terkait
( - ) Depresonalisasi ( - ) Hipokondaria
( - ) Fobia ( - ) Pikiran magic
Waham :
( - ) Agama ( - ) Kebesaran
( - ) Nihilistik ( - ) Siar piker
( - ) Somatik ( - ) Curiga
( - ) Sisip piker ( - ) Kontrol pikir
Jelaskan : Belum dapat dievaluasi, ketika ditanya pasien hanya menjawab “ten”.
Masalah Keperawatan : –
11. Memori
( - ) Gangguan daya ingat jangka panjang
( - ) Gangguan daya ingat saat ini
( - ) Gangguan daya ingat jangka pendek
( - ) Konfabulasi
Jelaskan : Belum dapat dievaluasi, ketika ditanya pasien hanya menjawab “ten”.
Masalah Keperawatan : –
2. Terapi medik
a. Risperidone 2 mg 2 x 1
Data Objektif :
1. Pasien tampak banyak diam
2. Komunikasi kurang. Pasien tidak
tampak bercakap – cakap dengan
pasien lain / perawat
3. Pasien apatis, ekspresi sedih, afek
tumpul
4. Pasien nampak memisahkan diri /
mengasingkan dari orang lain.
5. Pasien lebih sering menunduk
6. Pada saat tidur, postur tubuh seperti
fetus atau janin.
Hari /
Dx. Tujuan Kriteria Evaluasi Intervensi Rasional
Keperawatan Tanggal / Jam
Kerusakan Tujuan
Interaksi Umum :
Sosial Pasien dapat
beerinteraksi
dengan orang
lain.
Senin, 19 TUK 1 : Setelah diberikan asuhan Bina hubungan saling percaya Hubungan saling percaya
Pebruari 2018 Pasien dapat keperawatan selama 1 x 15 dengan : menjadi dasar interaksi
Pukul 10.00 – membina menit dalam 3 x 1. Sapa klien dengan ramah baik selanjutnya dalam
10.15 hubungan pertemuan, diharapkan verbal maupun non verbal membina pasien dalam
saling percaya pasien dapat menjalin dan 2. Beri salam setiap interaksi berinteraksi dengan baik
dengan perawat membina hubungan saling 3. Perkenalkan nama, nama dan benar, sehingga pasien
percaya dengan perawat panggilan perawat, dan tujuan mau mengutarakan isi
dengan kriteria hasil : perawat berkenalan perasaanya
1. Mau menjawab salam 4. Tanyakan dan panggil nama
2. Mau berjabat tangan kesukaaan pasien
3. Mau menyebutkan 5. Jelaskan tujuan interaksi
nama (identitas diri) 6. Yakinkan dia dalam keadaan
4. Ekspresi wajah tenang aman dan perawat siap
dan tersenyum kepada menolong dan
perawat. mendampinginya
5. Ada kontak mata 7. Tunjukkan sikap jujur dan
6. Mau duduk menepati janji
berdampingan 8. Tanyakan perasaan pasien dan
7. Mau mengutarakan masalah yang dihadapi pasien
masalah yang sedang 9. Tunjukan sifat empati dan
dihadapi. menerima pasien apa adanya.
10. Ciptakan lingkungan yang
bersahabat dan tenang.
11. Beri perhatian dan
penghargaan, temani pasien
walaupun tidak menjawab.
12. Dengarkan pasien, beri
kesempatan bicara jangan
terburu – buru tunjukan
perawat mengikuti
pembicaraan klien.
Selasa, 20 TUK 2 : Setelah diberikan asuhan 1. Tanyakan pada pasien tentang: Dengan diketahuinya
Pebruari 2018 Pasien mampu keperawatan selama 1 x 15 a. Orang yang tinggal penyebab akan dapat
Pukul 09.00 – menyebutkan menit dalam 1 x serumah / teman sekamar dihubungkan dengan
09.15 penyebab pertemuan, diharapkan pasien faktor presipitasi yang
menarik diri pasien dapat menyebutkan b. Orang yang paling dekat dialami pasien
minimal satu penyebab dengan pasien di rumah /
menarik diri dari: di ruang perawatan
1. Diri sendiri c. Apa yang membuat pasien
2. Orang lain dekat dengan orang tersebut
3. Lingkungan d. Orang yang tidak dekat
dengan pasien di rumah /
di ruang perawatan
e. Apa yang mebuat klien
tidak dekat dengan orang
tersebut
f. Upaya yang sudah
dilakukan agar dekat
dengan orang lain
2. Diskusikan dengan pasien
penyebab menarik diri
3. Beri pujian terhadap
kemampuan pasien
mengungkapkan perasaannya
Selasa, 20 TUK 3 : Setelah dilakukan asuhan 1. Tanyakan pada pasien tentang: Dengan mengetahui
Pebruari 2018 Pasien mampu keperawatan selama 1 x 15 a. Manfaat hubungan sosial keuntungan dari
Pukul 13.00 – menyebutkan menit dalam 1 x pertemun, b. Kerugian menarik diri berinteraksi pasien
13.15 keuntungan diharapkan pasien dapat 2. Diskusikan bersama pasien diharapkan terdorong
berhubungan meneybutkan keuntungan tentang manfaat berhubungan untuk berinteraksi
sosial dan berhubungan sosial, sosial dan kerugian menarik
kerugian misalnya: diri
menarik diri. 1. Banyak teman 3. Beri pujian terhadap
2. Tidak kesepian kamampuan pasien
3. Bisa diskusi mengungkapkan perasaannya
4. Saling menolong
Dan kerugian menarik diri,
misalnya :
1. Sendiri
2. Kesepian
3. Tidak bisa diskusi
Rabu, 21 TUK 4 : Setelah dilakukan asuhan 1. Observasi perilaku pasien saat Pasien harus mencoba
Pebruari 2018 Pasien dapat keperawatan selama 1 x 15 berhubungan sosial berinteraksi secara
Pukul 15.00 – melaksanakan menit dalam 1 x 2. Beri motivasi dan bantu pasien bertahap agar terbiasa
15.15 hubungan pertemuan, diharapkan untuk berkenalan / membina hubungan yang
sosial secara pasien dapat melaksanakan berkomunikasi dengan: sehat dengan orang lain
bertahap. hubungan sosial secara a. Perawat lain
bertahap dengan: b. Pasien lain
1. Perawat c. Kelompok
2. Perawat lain 3. Libatkan pasien dalam Terapi
3. Pasien lain Aktivitas Kelompok Sosialisasi
4. Kelompok 4. Diskusikan jadwal harian yang
dapat dilakukan untuk
meningkatkan kemampuan
pasien bersosialisasi
5. Beri motivasi pasien untuk
melakukan kegiatan sesuai
dengan jadwal yang telah
dibuat
6. Beri puian terhadap
kemampuan pasien
memperluas pergaulannya
melalui aktivitas yang
dilaksanakan
Rabu, 21 TUK 5 : Setalah dilakukan asuhan 1. Diskusikan dengan pasien Mengungkapkan perasaan
Pebruari 2018 Pasien mampu keperawatan selama 1 x 15 tentang perasaannya setelah akan membantu pasien
Pukul 18.00 – menjelaskan menit dalam 1 x berhubungan sosial dengan menilai keuntungan
18.15 perasaannya pertemuan, diharapkan orang lain dan kelompok berinteraksi dengan orang
setelah pasien dapat menjelaskan 2. Beri pujian terhadap lain.
berhubungan perasaannya setelah kemampuan pasien
sosial. berhubungan sosial dengan mengungkapkan perasaannya
orang lain dan kelompok
XVI. IMPLEMENTASI KEPERAWATAN
HARI / TGL / NO
IMPLEMENTASI RESPON PASIEN PARAF
JAM DX
Senin, 1 TUK 1 :
19 Pebruari 2018 Klien dapat membina hubungan saling percaya dengan
Pukul 10.00 perawat. (Prastika)
1. “Selamat pagi pak, boleh saya mengobrol dengan 1. (Pasien diam saja)
bapak?” 2. (Pasien hanya diam, melihat kearah
2. “Perkenalkan nama saya Prastika, panggil saja saya perawat lalu menunduk lagi)
Pras. Saya mahasiswa Poltekkes Denpasar yang akan 3. (Pasien diam saja)
merawat Bapak beberapa hari kedepan” 4. (Pasien diam saja)
3. “Bagaimana kabarnya hari ini pak ?” 5. (Pasien hanya diam, melihat kearah
4. “Saya akan menemani bapak ngobrol sambil kenalan perawat lalu menunduk lagi)
kurang lebih selama 15 menit ya pak. Bapak tidak 6. “Sendiri” (sambil melihat ke arah
perlu khawatir, bapak aman dengan saya, dan saya perawat kemudian menunduk lagi)
siap menolong dan mendampingi bapak” 7. (Pasien hanya diam)
5. “Kalau boleh tau siapa nama bapak? Senang dipanggil 8. (Pasien hanya diam)
siapa?” 9. (Pasien hanya diam)
6. “Saya Prastika pak, asal saya dari Klungkung. Saya 10. (Pasien hanya diam)
praktek di sini selama 1 minngu pak, sampai hari 11. (Pasien hanya diam)
Sabtu, tetapi nanti ada teman saya yang menggantikan 12. (Pasien hanya diam)
di sini. Di sini saya tinggal di asrama pak, saya kesini 13. “Ten” (sambil melihat ke arah
bersama teman-teman saya pak, bapak dengan siapa perawat kemudian menunduk lagi)
kesini ?” 14. “Ten” (sambil melihat ke arah
7. “Naik apa kesininya Pak?“ perawat kemudian menunduk lagi)
8. “Kalau boleh saya tau, keluarga bapak di mana ya?” 15. “Ten”
9. “Kalau keluarga saya ada di rumah Klungkung pak.. 16. (Pasien hanya diam)
saya sangat menyayangi keluarga saya. Apa bapak 17. (Pasien hanya diam)
juga menyukai keluarga bapak?” 18. (Pasien hanya diam)
10. “Apa bapak suka menggambar?” 19. (Pasien hanya diam)
11. “Bagaimana jika kita menggambar hari ini pak?” 20. (Pasien hanya diam)
12. “Nah ini adalah gambar buah, apa bapak suka dengan 21. (Pasien seolah – olah menyuruh
buah?” perawat membawa gambarnya)
13. “Apa bapak mau mencoba menggambar buah?” 22. “Ten”
14. “Baik pak, tidak apa jika bapak tidak mau, gambar ini 23. (Pasien hanya diam)
saya taruh di jendela bapak ya ?” 24. (Pasien hanya diam)
15. “Apa bapak sudah makan?”
16. “Kalo saya belum makan pak, mungkin nanti pulang Subjektif :
dari dinas saya makan, apa bapak sudah mandi?” Pasien lebih sering mengatakan kata
17. “Bapak sukanya makan apa?” apa suka makan “ten” (tidak)
ayam?”
18. “Baiklah karena bapak hanya diam saja dan tidak mau
menjawab pertanyaan saya, bagaimana jika saya Objektif :
sekarang pergi, dan bertemu lagi besok? Kebetulan Pasien lebih banyak terdiam dan
kita sudah bercakap – cakap selama 15 menit juga” menunduk, sesekali pasien mau melihat
19. “Bagaimana jika besok kita bertemu jam 9 pagi?” perawat namun kemudain menunduk
20. “Baik kalau begitu besok saya temui bapak di kamar lagi. Pasien tampak terus memegang
ini lagi jam 9 pagi ya pak? sendok, kontak mata ada tapi jarang,
21. “Kalau begitu saya pamit dulu ya pak, gambarnya saya pasien tidak mau berkenalan, tidak mau
taruh disini ya pak di jendela bapak” berjabat tangan, tidak mau menjawab
22. “Gambarnya boleh ditaruh disini Pak?” salam.
23. “Saya bawa ya Pak?”
24. “Baiklah, sampai bertemu besok Pak”
Selasa, 1 TUK 1 :
20 Pebruari 2018 Klien dapat membina hubungan saling percaya dengan
Pukul 09.00 perawat. (Prastika)
1. “Selamat pagi pak, masih ingat dengan saya pak ?” 1. “Ten ten”
2. “Boleh saya mengobrol dengan bapak?” 2. (Pasien hanya diam)
3. “Bagaimana kabarnya hari ini pak ?” 3. (Pasien hanya diam)
4. “Saya akan menemani bapak ngobrol kurang lebih 4. (Pasien hanya diam)
selama 15 menit ya pak” 5. “Ten”
5. “Apa hari ini bapak sudah makan?” 6. (Pasien tampak marah dan mengusir
6. “Apa bapak belum lapar?” perawat)
7. “Baiklah pak, kalau begitu saya permisi dulu, nanti 7. (Pasien hanya diam)
saya kesini lagi pak”
Pukul 10.00 8. “Selamat pagi pak, saya menyapu sebentar disini ya 8. (Pasien hanya diam)
pak” 9. “Sampun”
9. “Sudah dapat snack pak?” 10. (Pasien hanya diam)
10. “Bagaimana tadi snacknya pak? enak pak ?” 11. (Pasien hanya mengangguk)
11. “Saya menynyapu sebentar disini ya pak? boleh?” 12. (Pasien mengambil pulpen yang
12. “Pak saya sudah selesai menyapu, saya tinggal dulu dijatuhakan)
ya.” (Pura – pura tidak sengaja menjatuhkan pulpen di
depan pasien dan langsung keluar dari kamar pasien)
Pukul 11.30 13. “Selamat siang pak, ini makanan dan minumannya” 13. (Pasien hanya mengambil)
14. “Apa bapak tidak mencuci tangan sebelum makan?” 14. (Pasien hanya diam)
15. “Oh ya pak sepertinya tadi pulpen saya jatuh di sini, 15. (Pasien melirik pulpen yag berada di
apa bapak melihatnya?” genggamannya)
16. “Oh ini ya pak, apa boleh saya mengambilnya 16. “Ten”
kembali?” 17. (Pasien hanya diam)
17. “Baik kalau begitu saya berikan ke bapak saja ya? 18. (Pasien hanya diam)
Bapak bisa memiliki pulpen itu sekarang. Tolong
dijaga ya pak”
18. Baik pak kalau begitu silakan dimakan ya pak, saya
permisi dulu”
Pukul 12.00 19. “Selamat siang pak, bagaimana makanannya tadi? 19. (Pasien hanya diam, melihat kearah
Enak?” perawat lalu menunduk lagi sambil
20. “Apa boleh saya di sini dan mengobrol dengan memungut sampah di luar)
bapak?” 20. (Pasien diam saja)
21. “Bapak sedang melakukan apa? Apa boleh saya 21. (Pasien tampak agresif dan mengusir
bantu?” perawat)
Subjektif :
Pasien lebih sering mengatakan kata
“ten” (tidak)
Objektif :
Pasien lebih banyak terdiam dan
menunduk, sesekali pasien mau melihat
perawa. Pasien tampak terus memegang
sendok, kontak mata ada tapi jarang.
Pasien juga tampak agresif dan mengusir
perawat.
Rabu, 1 TUK 1 :
21 Pebruari 2018 Klien dapat membina hubungan saling percaya dengan
Pukul 15.00 perawat. (Prastika)
1. “Selamat sore pak” 1. (Pasien diam saja)
2. “Bagaimana kabarnya hari ini pak ?” 2. (Pasien diam saja)
3. “Bapak masih ingat dengan Saya?” 3. “Ten”
4. “Nama saya Prastika pak, yang kemarin datang 4. (Pasien diam saja)
menemui bapak” 5. (Pasien hanya mengambil snacknya)
5. “Pak ini snack sorenya, bapak mau? kalau tidak saya 6. (Pasien diam saja)
kembalikan ya?”
6. “Baik sekarang saya mau membagikan snack ini ke
pasien lain ya pak? Nanti saya kesini lagi. Boleh pak?”
…………………………………….… ……………….……………….…
NIP. NIM.
Nama Pembimbing / CT
………………………………………….…
NIP.
PERINGATAN!!!
COPAS / PLAGIAT ADALAH TINDAKAN YANG
TIDAK TERPUJI.