Vous êtes sur la page 1sur 4

ASPEK YANG MEMPENGARUHI PERENCANAAN PEMBANGUNAN

Adapun aspek yang harus diperhatikan dalam sebuah perencanaan pembangunan


umum harus mencakup semua aspek kehidupan. Hal ini diperlukan guna mencapai cita-cita
bangsa Indonesia yang makmur baik jangka panjang maupun jangka pendek. Aspek-aspek
tersebut antara lain:

a. Aspek lingkungan
b. Aspek potensi dan masalah
c. Aspek institusi perencanaan
d. Aspek ruang dan waktu
e. Aspek legalisasi kebijakan
Faktor-faktor yang sering mempengaruhi sebuah proses pembangunan juga membutuhkan
perhatian. Oleh sebab itu, dalam merencanakan sebuah pembangunan harus juga
mempertimbangkan hal-hal yang mungkin bisa mempengaruhi pembangunan yang
direncanakan tersebut. Hal yang mempengaruhi ini bisa saja bersifat negatif maupun positif.
Karena mungkin saja ada beberapa faktor yang bersifat negatif maka perencanaan harus
benar-benar memperhatikan faktor tersebut agar bisa memprediksikan sektor mana yang
membutuhkan follow up yang maksimal. Faktor-faktor yang bisa mempengaruhi
pembangunan tersebut di antaranya adalah sebagai berikut:
a. Kesetabilan politik dan keamanan dalam negeri
b. Dilakukan oleh orang-orang yang ahli dalam bidangnya
c. Realistis dan sesuai dengan kemampuan sumber daya dan dana
d. Koordinasi yang baik
e. Sistem pemantauan pengawasan yang terus menerus
f. Transparansi dan dapat diterima oleh masyrakat
Adapun faktor yang bersifat negatif adalah faktor kebalikan dari beberapa faktor pengaruh
di atas. Oleh karena itu, faktor yang harus benar-benar diperhatikan agar tingkat
keberhasilan suatu program perencanaan pembangunan umum bisa tercapai dengan baik
adalah:

1. Faktor lingkungan yang meliputi sosial, budaya, ekonomi dan politik


2. Faktor SDM perencana
3. Faktor sistem yang digunakan
4. Faktor perkembangan IPTEK
5. Faktor pendanaan

Hal pokok yang harus dipertimbangkan dalam perencanaan bentuk lahan.

Untuk memperoleh pola drainase positif studi ini mengikuti : rencana tata guna lahan,
sirkulasi, studi bentuk visual dengan peta dasar peta tofografi studi ini untuk tata letak
bangunan maupun sirkulasi
FAKTOR2 YANG HARUS DIPERTIMBANGKAN DALAM PENETAPAN KETINGGIAN TITIK
PERCOBAAN AWAL :

1. Tetapkan ketinggian lantai dasar bangunan. Diambil dari permukaan halaman. (x cm)

2. Cocokkan dengan ketinggian lantai bangunan yang ada, hubungkan halaman yg


dibentuk dgn halaman tetangga, jgn sampai ada perubahan aliran air hujan

3. Hubungkan ketinggian2 permukaan jalan, jalan setapak, parkir, dengan ketinggian


lantai sehingga tercapai drinase positif

4. Pertahankan pohon2 eksissting yang sudah besar dgn sistem “ tebang pilih”

5. Teliti lagi tapak untuk menghindari masalah/ kesulitan drainase karena batu dll.

6. Untuk menghemat biaya hindari dinding penahan tanah / talud yang tidak perlu
kecuali terpaksa
Usahakan adanya keseimbangan galian dan urugan, tidak perlu angkut tanah keluar/
kedalam tapak
PEMBERIAN TANDA TITIK2 KETINGGIAN FINAL HARUS DITEMPATKAN PADA LOKASI
BERIKUT :

1. LANTAI DASAR SETIAP BANGUNAN


2. SEMUA SUDUT BANGUNAN DAN TEMPAT PENCAPAIAN YANG DITUJU
3. SUDUT2 TEMPAT PARKIR, TERAS DAN PERKERASAN LAINNYA
4. SUDUT PADA PUNCAK DAN DASAR TANGGA
5. PUNCAK DAN DASAR TEPIJALAN DAN SELOKAN
6. PADA BATU ATAU DASAR POHON BESAR
7. BIBIR DAN DASAR STRUKTUR SISTEM DRAINASE, BAK PENAMPUNG, LUBANG
SALURAN DAN SANITASI DAN PIPANYA

Vous aimerez peut-être aussi