Académique Documents
Professionnel Documents
Culture Documents
1.3.1 Maksud
1.3.2 Tujuan
2. Sekretaris
Sekretaris mempunyai tugas pokok melaksanakan sebagian
tugas pokok KepalaDinas dalam memimpin, membina,
mengarahkan, mengkoordinasikan danmengendalikan tugas-
3. Bidang Pemakaman
Kepala Bidang Pemakaman mempunyai tugas pokok
melaksanakan sebagian tugaspokok Kepala Dinas yang menjadi
kewenangan di bidang pemakaman danpertamanan lingkup
pemakaman.Dalam melaksanakan tugas pokoknya, Kepala
Bidang Pemakaman mempunyaifungsi sebagai berikut :
a. Penyusunan rencana dan program lingkup pelayanan
pemakaman, penataanpembangunan pemakaman serta
pemeliharaan sarana dan prasaranapemakaman;
b. Penyusunan petunjuk teknis lingkup pelayanan
pemakaman, penataanpembangunan pemakaman serta
pemeliharaan sarana dan prasaranapemakaman;
c. Pelaksanaan lingkup pelayanan pemakaman, penataan
pembangunanpemakaman serta pemeliharaan sarana dan
prasarana pemakaman;
d. Pengkajian rekomendasi dan pemantauan penyelenggaraan
lingkuppelayanan pemakaman, penataan pembangunan
4. Bidang Pertamanan
Kepala Bidang Pertamanan mempunyai tugas pokok
melaksanakan sebagian tugaspokok Kepala Dinas yang menjadi
kewenangan di bidang pemakaman danpertamanan lingkup
pertamanan.Dalam melaksanakan tugas pokoknya, Kepala
Bidang Pertamanan mempunyaifungsi sebagai berikut :
a. Penyusunan rencana dan program lingkup penataan dan
pembangunanpertamanan serta pemeliharaan sarana dan
prasarana pertamanan;
b. Penyusunan petunjuk teknis lingkup penataan dan
pembangunan pertamananserta pemeliharaan sarana dan
prasarana pertamanan;
Uraian tugas Bidang Ruang Terbuka Hijau dan Hutan Kota adalah
sebagai berikut:
a. Menyusun rencana program bidang ruang terbuka hijau
dan hutan kotaberdasarkan kebijakan umum daerah
sebagai pedoman pelaksanaan tugas;
b. Membagi tugas dan mengarahkan sasaran kebijakan
kepada bawahan sesuaidengan program yang telah
ditetapkan;
c. Membina dan memberi petunjuk kepada bawahan dalam
melaksanakan tugassesuai dengan rencana program yang
telah ditetapkan agar program dapatdilaksanakan secara
efektif dan efisien;
d. Memantau pelaksanaan kebijakan ruang terbuka hijau dan
hutan kota sesuairencana program untuk mencapai
sasaran yang telah ditentukan;
e. Mengevaluasi pelaksanaan tugas bawahan dengan cara
membandingkanpelaksanaan tugas dengan rencana
program agar diperoleh hasil kerja yangdiharapkan;
f. Menganalisis bahan kebijakan teknis pengelolaan,
pemanfaatan, penataan,pemeliharaan, perlindungan dan
pengamanan di bidang Ruang Terbuka Hijaudan Hutan
Kota sebagai bahan rumusan kebijakan;
3 Pendidikan
- Doktoral S3 1 Orang
- Pasca Sarjana 10 Orang
- Sarjana 41 Orang
- Sarjana Muda 9 Orang
- Diploma 1 5 Orang
- SLTA 226 Orang
- SLTP 90 Orang
- SD 137 Orang
Jumlah ….. 518 Orang
1 2 3
1 Tanah
- Tanah Kantor Dinas Pemakaman dan Pertamanan 15 buah
- Tanah Taman Konservasi Tegallega 1 buah
- Luas RTH
- Taman 604 buah
- Kebun pembibitan Cibeunying 1 buah
- Kebun pembibitan Pasirluyu I dan II 2 buah
2 Bangunan Gedung
- Gedung Kantor Dinas Pemakaman dan Pertamanan 1 buah
- Gedung Kantor Bidang Pemakaman 1 buah
- Gedung Kantor TPU 13 buah
- Gedung Kantor UPT Tegallega dan Kolam Renang 1 buah
- Rumah jaga/Pos Jaga 16 buah
- WC 10 buah
- Gedung UPT Pembibitan 1 buah
- Ambulans 4 unit
- Kijang Inova
Operasional Kepala Dinas 1 unit
- Rush
Operasional Sekretaris 1 unit
- Xenia
Operasional Kepala Bidang Pemakaman 1 unit
Operasional Kepala Bidang Dekorasi Kota dan Reklame 1 unit
- Kendaraan tangga
Kendaraan tangga hidrolik untuk operasional 2 unit (rusak)
- Truck
Kegiatan penebangan/pemangkasan pohon 3 unit
Kegiatan mengangkut sampah/pemeliharaan sarana dan 7 unit
prasarana pertamanan
Kegiatan Penghijauan 5 unit
Kegiatan Reklame 2 unit (rusak)
Kegiatan UPT Tegallega 1 unit
- Tangki air
Baik 6 unit
Rusak 1 unit
- Sepeda motor
Sekretariat 10 unit
Bidang Pemakaman 8 unit
Bidang RTH dan Hutan Kota 8 unit
Bidang Pertamanan 14 unit
Bidang Dekorasi Kota dan Reklame 1 unit
UPT Tegallega 4 unit
UPT Pembibitan 2 unit
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20
1 Ruang Terbuka Hijau - Ruang - 14% 16% 18% 20% 23% - - - - - - - - - -
(RTH) Kota yang Terbuka
efektif menunjang Hijau per
fungsi hidrologi satuan luas
wilayah ber
HPL/HGB
2 Tertatanya dan Luas taman Penataan Penataan Penataan Penataan Penataan - - - - - - - - - -
Terpeliharanya tertata atau 8,9%, 72,2%, 72,3%, 72,3%, 72,2%,
Taman dan RTH di terpelihara Pemeliharaa Pemeliharaa Pemeliharaa Pemeliharaa Pemeliharaa
Kota Bandung per jumlah n 8,2% n 15,4% n 16,5% n 21,5% n 33,1%
taman yang
dikelola ole h
Pemerintah
Kota
Bandung
3 Runputisasi makam Luas makam 20% 20% 20% 15% 15% - - - - - - - - - -
dan penataan yang
grassblok di TPU-TPU dirumputisasi
per jumlah
makam yang
di kelola
Pemeintah
Kota
Bandung
Anggaran pada Tahun ke - Realisasi Anggaran pada Tahun ke- Rasio antara Realisasi dan Anggaran Tahun ke- Rata-rata Pertumbuhan
PROGRAM DAN KEGIATAN
2014 2015 2016 2017 2018 2014 2015 2016 2017 2018 2014 (%) 2015 (%) 2016 (%) 2017 (%) 2018 (%) Anggaran Realisasi
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18
Belanja Langsung
Program Pelayanan Administrasi 2.549.000.000 3.154.900.000 2.964.900.000 3.110.000.000 3.160.000.000 370.374.252 - - - - 14,53 - - - - 2.987.760.000 74.074.850
Perkantoran
Kegiatan :
1 Penyediaan Jasa Surat Menyurat 9.000.000 9.900.000 9.900.000 10.000.000 10.000.000 2.970.000 - - - - 33,00 - - - - 9.760.000 594.000
2 Penyediaan Jasa Komunikasi, Sumber 1.008.000.000 1.000.000.000 1.000.000.000 1.100.000.000 1.100.000.000 133.752.007 - - - - 13,27 - - - - 1.041.600.000 26.750.401
Daya Air dan Listrik
3 Penyediaan jasa peralatan dan 12.500.000 15.000.000 15.000.000 15.000.000 15.000.000 - - - - - - - - - - 14.500.000 -
perlengkapan kantor
4 Penyediaan Jasa Pemeliharaan dan 80.000.000 100.000.000 110.000.000 100.000.000 100.000.000 12.892.700 - - - - 16,12 - - - - 98.000.000 2.578.540
Perijinan Kendaraan Dinas/Operasional
5 Penyediaan Jasa Kebersihan Kantor 303.600.000 350.000.000 350.000.000 350.000.000 350.000.000 28.973.320 - - - - 9,54 - - - - 340.720.000 5.794.664
6 Penyediaan Jasa Perbaikan Peralatan 50.000.000 50.000.000 50.000.000 50.000.000 50.000.000 17.820.000 - - - - 35,64 - - - - 50.000.000 3.564.000
Kerja
7 Penyediaan Alat Tulis Kantor 76.200.000 100.000.000 100.000.000 100.000.000 100.000.000 - - - - - - - - - - 95.240.000 -
9 Penyediaan Komponen Instalasi 20.000.000 25.000.000 25.000.000 25.000.000 25.000.000 12.725.500 - - - - 63,63 - - - - 24.000.000 2.545.100
Listrik/Penerangan Bangunan Kantor
10 Penyediaan Peralatan Rumah Tangga 72.000.000 350.000.000 150.000.000 150.000.000 200.000.000 - - - - - - - - - - 184.400.000 -
11 Penyediaan Bahan Bacaan dan Peraturan 100.000.000 120.000.000 125.000.000 150.000.000 150.000.000 22.250.000 - - - - 22,25 - - - - 129.000.000 4.450.000
Perundang-undangan
12 Penyediaan Makanan dan Minuman 112.500.000 125.000.000 120.000.000 150.000.000 150.000.000 34.571.075 - - - - 30,73 - - - - 131.500.000 6.914.215
13 Rapat - Rapat Koordinasi dan Konsultasi 250.000.000 350.000.000 350.000.000 350.000.000 350.000.000 90.352.100 - - - - 36,14 - - - - 330.000.000 18.070.420
Luar Daerah
14 Penyediaan Jasa Pengaman Kantor 201.600.000 210.000.000 210.000.000 210.000.000 210.000.000 - - - - - - - - - - 208.320.000 -
Kegiatan :
1 Pembangunan Gedung Kantor 11.671.200.000 20.000.000.000 10.000.000.000 - - 2.790.000 - - - - 0,02 - - - - 8.334.240.000 558.000
6 Pemeliharaan rutin/berkala kendaraan 3.363.100.000 3.750.000.000 4.000.000.000 4.000.000.000 4.000.000.000 649.113.598 - - - - 19,30 - - - - 3.822.620.000 129.822.720
dinas/operasional
Kegiatan :
1 Pengadaan pakaian dinas beserta 151.600.000 150.000.000 150.000.000 150.000.000 150.000.000 - - - - - - - - - - 150.320.000 -
perlengkapannya
2 Pengadaan pakaian kerja lapangan 201.600.000 202.000.000 202.000.000 202.000.000 202.000.000 - - - - - - - - - - 201.920.000 -
3 Pengadaan pakaian khusus hari-hari 151.600.000 150.000.000 150.000.000 150.000.000 150.000.000 - - - - - - - - - - 150.320.000 -
tertentu
Program Fasilitasi Pindah/Purna Tugas PNS 2.000.000 5.000.000 40.000.000 40.000.000 50.000.000 - - - - - - - - - - 27.400.000 -
Kegiatan :
1 Pemberian Penghargaan bagi PNS yang 2.000.000 5.000.000 40.000.000 40.000.000 50.000.000 - - - - - - - - - - 27.400.000 -
Purna Bhakti
Kegiatan :
1 Bimbingan Teknis Implementasi Peraturan 40.000.000 50.000.000 75.000.000 80.000.000 80.000.000 - - - - - - - - - - 65.000.000 -
Perundang-undangan
Program Peningkatan Pengembangan Sistem 428.500.000 520.000.000 520.000.000 520.000.000 520.000.000 74.709.000 - - - - 17,44 - - - - 501.700.000 14.941.800
Pelaporan Capaian Kinerja dan Keuangan
Kegiatan :
1 Penyusunan Laporan Capaian Kinerja dan 304.200.000 350.000.000 350.000.000 350.000.000 350.000.000 74.709.000 - - - - 24,56 - - - - 340.840.000 14.941.800
Ikhtisar Realisasi Kinerja SKPD
3 Penyusunan Pelaporan Keuangan akhir 105.000.000 150.000.000 150.000.000 150.000.000 150.000.000 - - - - - - - - - - 141.000.000 -
tahun
Kegiatan :
1 Penyusunan Kebijakan, Norma, Standard, 759.015.000 525.000.000 475.000.000 375.000.000 375.000.000 - - - - - - - - - - 501.803.000 -
Prosedur dan Manual Pengelolaan Areal
Pemakaman
2 Pemberian Perijinan Pemakaman 250.000.000 9.195.000.000 9.195.000.000 9.195.000.000 9.195.000.000 1.799.800 - - - - 0,72 - - - - 7.406.000.000 359.960
3 Pembangunan Sarana dan Prasarana 3.878.000.000 4.000.000.000 4.000.000.000 3.700.000.000 3.200.000.000 26.603.000 - - - - 0,69 - - - - 3.755.600.000 5.320.600
Pemakaman
4 Pemeliharaan Sarana dan Prasarana 2.148.000.000 4.470.000.000 4.320.000.000 4.320.000.000 4.320.000.000 24.609.000 - - - - 1,15 - - - - 3.915.600.000 4.921.800
Pemakaman
5 Monitoring, Evaluasi dan Pelaporan 13.500.000 30.000.000 30.000.000 30.000.000 40.000.000 - - - - - - - - - - 28.700.000 -
Program Perencanaan Pembangunan Daerah 60.000.000 25.000.000 25.000.000 25.000.000 200.000.000 - - - - - - - - - - 67.000.000 -
Kegiatan :
Kegiatan :
6 Pengawasan dan Pengendalian RTH 1.108.000.000 1.500.000.000 2.000.000.000 2.000.000.000 2.500.000.000 25.656.500
11 Penataan dan Pembangunan Taman 9.584.150.000 45.450.000.000 51.000.000.000 51.000.000.000 49.500.000.000 184.368.500 - - - - 1,92 - - - - 41.306.830.000 36.873.700
- - - - - 1.000.000.000 -
12 Penataan jalur Hijau (Banprov) 5.000.000.000 - - - - - - - - -
- - - - - 500.000.000 -
Rehabilitasi dan Kolam Pemanasan Kolam
13 2.500.000.000 - - - - - - - - -
Renang Tirtalega (Banprov)
Program Peningkatan Ketahanan Pangan 3.967.250.000 3.020.000.000 3.520.000.000 5.020.000.000 5.020.000.000 39.220.000 - - - - 0,99 - - - - 4.109.450.000 7.844.000
(Pertanian/Perkebunan)
Kegiatan :
1 Pengembangan Perbenihan/Pembibitan 3.963.400.000 3.000.000.000 3.500.000.000 5.000.000.000 5.000.000.000 39.220.000 - - - - 0,99 - - - - 4.092.680.000 7.844.000
2 Monitoring, Evaluasi dan Pelaporan 3.850.000 20.000.000 20.000.000 20.000.000 20.000.000 - - - - - - - - - - 16.770.000 -
2-1
RencanaStrategisDinas Pemakaman dan Pertamanan Kota
BandungTahun 2013 – 2018
Tabel 2.5 Persoalan dan Potensi Pengelolaan RTH Kota Bandung
2-2
RencanaStrategisDinas Pemakaman dan Pertamanan Kota
2013 – 2018
BandungTahun 2014
Tabel 2.6
2-3
RencanaStrategisDinas Pemakaman dan Pertamanan Kota
2013 – 2018
BandungTahun 2014
Kinerja Dinas Pemakaman Dan Pertamanan dalam
pengelolaan RTH belum optimal
Tabel 2.7
2-4
RencanaStrategisDinas Pemakaman dan Pertamanan Kota
2013 – 2018
BandungTahun 2014
No Indikator Kinerja Sasaran Sasaran pada Sebagai Faktor
padaRenstra RenstraDinas Penghambat Peluang
DinasPemakaman Permukiman
dan dan
Pertamanan Kota PerumahanProvinsi
Bandung Jawa Barat
olehPengembangPeruma
han dan SKWalikota
KepalaDaerah Tingkat
IIBandung
No.469/SK.348-
Bag.Huk/1994
tentangKewajiban
paraDeveloperPerumaha
n untukBerperan
sertaMenyediakan
LahanPemakaman,
yaitu2% dari luas
lahanyang dibangun
Pengendalian fungsiRTH
terhadap lahanRTH
lainnya yangtelah
berubah fungsimenjadi
tempathunian,
PKL,berjualan
dankegiatan
lainnyatanpa ijin
2-5
RencanaStrategisDinas Pemakaman dan Pertamanan Kota
2013 – 2018
BandungTahun 2014
Tabel 2.8
2-6
RencanaStrategisDinas Pemakaman dan Pertamanan Kota
2013 – 2018
BandungTahun 2014
2-7
RencanaStrategisDinas Pemakaman dan Pertamanan Kota
2013 – 2018
BandungTahun 2014
BAB 3 ISU- ISU STRATEGIS
BERDASARKAN TUGAS
DAN FUNGSI
3-8
RencanaStrategisDinas Pemakaman dan Pertamanan Kota
2013 – 2018
BandungTahun 2014
yang menjadi ciri kotanya.Keberadaan anak sungai , pegunungan,
perbukitan dan cagar budaya, adalah sebagian kecil drai 400 situs
yang ditetapkan Pemerintah Daerah sebagai Kawasan Lindung dan
Kawasan berfungsi lindung. Potensi visual yang dimiliki Kota
Bandung inilah yang menjadi pencirian karakter lansekap dan RTH
Kawasan Perkotaan.
Karakteristik fisik kota Bandung dilihat dari letak geografis
berada di lembah/cekungandengan potensi pencemaran udara
cukup tinggi sebagai akibat sirkulasi udara yangterpusat dan
terakumulasi akibat pertumbuhan penduduk yang terus
meningkat.Perkembangan Kota Bandung sebagai Ibu Kota Jawa
Barat sekaligus Kota JasaBermartabat sangat pesat dalam berbagai
sektor, baik sektor ekonomi, sosial danpemanfaatan ruang.
Perkembangan yang pesat ini telah menyebabkan adanyaperubahan
tata ruang kota dengan berkurangnya Ruang Terbuka Hijau Kota
baik secarakuantitatif maupun kualitatif yang sangat berpengaruh
terhadap keseimbangan lingkungan hidup. Dalam menjaga
keseimbangan ekosistem kota, perlu adanyakeseimbangan antara
ruang terbangun dengan ruang terbuka hijau secara
proporsional.Karakteristik Kota Bandung yang berada di cekungan
dengan luas lahan 16.729 Ha danjumlah penduduk ± 2,8 juta jiwa
tergolong kota padat penduduk, yang tentunya sebagai konsekuensi
logis akan membawa berbagai dampak pembangunan, antara lain
apabilatidak ada keseimbangan dalam pemanfaatan ruang
terbangun dengan Ruang Terbuka Hijau (RTH) akan terjadi degradasi
lingkungan.
Sehingga pembangunan harus berorientasi pada
terbentuknya Kota Jasa yang maju secara ekonomi namun nyaman
secara ekologi. Tekanan sosial, ekonomi dan budaya akibat
peningkatan penduduk Kota Bandung, menyebabkan perubahan
3-9
RencanaStrategisDinas Pemakaman dan Pertamanan Kota
2013 – 2018
BandungTahun 2014
pada pemanfaatan ruang secara signifikan, dimana karena desakan
kebutuhan sarana dan infrastruktur kota menyebabkan Ruang
Terbuka Hijau semakin termarjinalkan. Hal ini menjadi tugas berat
untuk mewujudkan pencapaian target tersebut mengingat
keterbatasan beberapa hal sebagai kendala yangmenjadi
permasalahan, antara lain: Keterbatasan daya dukung lingkungan
dan daya tampung ruang, Keterbatasan alokasi anggaran
dibandingkan cakupan penanganan,perilaku sosial masyarakat
individu maupun kelompok terhadap pemeliharaan tamandan Ruang
Terbuka Hijau (RTH), pergeseran fungsi ruang akibat
meningkatnyakegiatan sosial ekonomi, serta koordinasi lintas
sektoral dalam pelaksanaan program dan kegiatan.
Dalam mendukung pembangunan kota yang berkelanjutan,
maka pembangunan infrastruktur dan sarana kota merupakan
faktor yang penting dalam pembangunan skala prioritas Kota
Bandung, termasuk pembangunan dan pengelolaan RTH sebagai
sarana publik. RTH selain mempunyai fungsi sebagai penyeimbang
ekosistem kota yaitu fungsi ekologis, juga mempunyai fungsi sosial,
ekonomi dan merupakan image/cirri suatu kota sehingga baik dalam
penataan maupun pengelolaannya harus dapat mencerminkan
fungsi-fungsi tersebut, agar terbentuk kota yang representatif dan
mempunyai ciri khas yang dapat dibanggakan, sesuai dengan
julukan ”Bandung KotaKembang”. Berkaitan dengan fungsi-fungsi
tersebut, maka perlu ada upaya-upaya untukterus membangun RTH,
baik secara kuantitatif maupun kualitatif yang dapat meningkatkan
”nilai jual” Kota Bandung.
Kota Bandung dengan luas 16.729.65 Ha, sampai tahun 2012
luas Ruang Terbuka Hijau tersedia seluas 2.2027,66 Ha atau sekitar
12,12 % dari luas Kota Bandung. RTH tersebut tersebar di beberapa
wilayah Kota Bandung. RTH berfungsi juga sebagai elemen estetika
3-10
RencanaStrategisDinas Pemakaman dan Pertamanan Kota
2013 – 2018
BandungTahun 2014
perkotaan, secara langsung memberikan kontribusi mencegah
terjadinya penurunan daya dukung lingkungan perkotaan. Di Kota
Bandung tersebar beberapa Monumen atau tugu baik tugu yang
didirikan selain dibangun untuk mempercantik wajah kota juga
sebagai penghormatan bagi para pelaku sejarah perjuangan rakyat
Jawa Barat atau berupa patung peninggalan Kolonial Belanda yang
telah berdiri sejak dahulu. Elemen yang menjadi penunjang estetika
kota lainnya yaitudengan dibangunnya beberapa air mancur di
beberapa taman dan beberapa persimpangan jalan di Kota Bandung.
Akan tetapi sayang rasa cinta masyarakat Kota Bandung terhadap
pemeliharaan RTH dan keindahan estetika kota belum sepenuhnya
tertanam pada diri individu masing-masing sehingga kualitas RTH
dan estetika kota pun menjadi rusak karena ulah tangan-tangan
jahil mereka.
Permasalahan lain yang mempengaruhi pelayanan Dinas
Pemakaman dan Pertamanan dalam bidang pemakaman yaitu masih
banyaknya lahan pemakaman yang diserobot oleh masyarakat,
dimana di atas lahan tersebut banyak berdiri bangunan-bangunan
liar yang dijadikan pemukiman oleh masyarakat sekitar, belum
tercapainya kesadaran masyarakat dalam tata cara penataan
pemakaman yaitu dengan cara rumputisasi/jangan ditembok,
mengingat bahwa TPU merupakan salah satu jenis Ruang Terbuka
Hijau (RTH). Beberapa Isu permasalahan RTH Kota Bandung dapat
disimpulkan sebagai berikut:
a. Kurang tegasnya pembatasan terhadap pemanfaatan lahan
terbuka berfungsi lindung
b. Sebagaimana salah satu arah pembangunan Kota Bandung
yang menekankan aspek pariwisata kota, selayaknya lahan
terbuka bisa difungsikan sebagai area yang mengedepankan
3-11
RencanaStrategisDinas Pemakaman dan Pertamanan Kota
2013 – 2018
BandungTahun 2014
potensi fisik alam memanfaatkan keanekaragaman hayati dan
lingkungan hidup kota Bandung
c. Pada daerah pinggir kota atau perbatasan kota
d. Pengelolaan RTH berupa Kawasan Lindung dan Kawasan Hijau
Perkotaan sudah cukup baik. Namun demikian akan lebih bak
lagi jika kawasan lindung strategis ini dapat dioptimalkan
menjadi simpul utama jalur pariwisata dan perdagangan kota.
e. Misalnya Kawsan Bandung Utara bisa lebih dioptimalkan dan
difungsikan sebagai Kawasan Lindung atau Pelestarian dan
Pendidikan dalam bentuk Wisata Alam.
f. Pada beberapa bangunan komersial dengan kepemilikan privat
umumnya pada Perkantoran milik Pemerintah dan Swasta,
penyediaan luasan RTH Bangunan sudah tersedia meskimasih
sedikit kurang dari kelayakan minimal 80% berdasarkan KDB
Bangunan. Mengingat fungsi RTH dalam hal ini sebagai buffer
zone dan pembatas peruntukkan sekitar.
g. Ketersediaan RTH cenderung rentan terhadap perubahan seperti
misalnya RTH yang seharusnya relatif stabil justru dalam
rencana tata guna lahan digunakan sebagai area bukan untuk
fungsi RTH.
h. Adanya alih fungsi semula dari RTH menjadi perdagangan.
i. Luas RTH Kota yang belum optimal dan Adanya pergeseran
fungsi, dengan tumbuhnya PKL, gepeng dan rumah liar.
j. Pemanfaatan fungsi RTH Kota yang belum maksimal dan
Kinerja Dinas Pemakaman dan Pertamanan dalam pengelolaan
kurang optimal
k. Kurangnya kemampuan SDM yang dimiliki Kurangnya sarana
prasarana pendukung operasional
Gambar 3-1 Lingkup Perencanaan Kota Bandung
3-12
RencanaStrategisDinas Pemakaman dan Pertamanan Kota
2013 – 2018
BandungTahun 2014
Gambar 3-2 Rencana Sebaran RTH di Kota Bandung
3-13
RencanaStrategisDinas Pemakaman dan Pertamanan Kota
2013 – 2018
BandungTahun 2014
Kriteria pemanfaatan ruang Kota Bandung dapat dilihat pada
tabel berikut.
Tipe Kawasan
Kawasan Tak Terbangun/
Kawasan Terbangun
Kawasan Ruang Terbuka Hijau
Perumahan dan perkampungan Sawah teknis dan non teknis
3-14
RencanaStrategisDinas Pemakaman dan Pertamanan Kota
2013 – 2018
BandungTahun 2014
Bangunan Pendidikan Perguruan Tegalan atau ladang
Tinggi
Jasa Perdagangan Kebun
Industri Rumput dan lahan kosong
Kawasan peruntukkan tertentu Situ dan Danau
Lapangan olah raga
Kawasan Pariwisata Kota
Hutan Kota
Kawasan tertentu
RTH Jalur Sempadan sungai, dan
SUTET
Jasa Pariwisata Kawasan Lindung
Data Fisik
Penediaan Dan Penyeleggaraan
Jenis RTH
Ketersediaan Kepemili
Kondisi Bentuk Dan Fungsi Terapan
RTH kan
Berada Dalam Lokasi:
Baik Hanya Bentuk Alun-Alun Kota, Taman
Perlu Publik Tegal Lega, Dan Balai Kota
Taman Kota
Perawatan Fungsi Bio Ekologis Dan
Rutin Penunjang Dan Multifungsi
Peruntukkan Kegiatan Masyarakat
3-15
RencanaStrategisDinas Pemakaman dan Pertamanan Kota
2013 – 2018
BandungTahun 2014
Data Fisik
Penediaan Dan Penyeleggaraan
Jenis RTH
Ketersediaan Kepemili
Kondisi Bentuk Dan Fungsi Terapan
RTH kan
Kota
Lokasi:
Tersebar Dalam Kawasan Wilayah
Pemukiman Fungsi Bio Ekologis
Taman Privat Dan
Cukup Dan Penunjang
Lingkungan Publik
Contoh:
Taman Ganesha
Taman Maluku
Lokasi:
Termasuk Dalam Kawasan
Cukup Pemukiman
Meski Tersebar Dalm Bentuk Taman-
Lapangan Sedikit Taman Lingkungan Kecil Pada
Publik
Olah Raga Kurang Komplek Pemukiman
Dalam Difungsikan Pula Pada Taman
Kuantitas Lingkungan
Cenderung RTH Dengan Fungsi
Sosial
Berada Dalam Lokasi:
Wilayah Bandung Tengah Dan
Bnadung Utara
Contoh:
Publik Babakan Siliwangi
Hutan Kota Baik
Dan Privat Kebun Binatang
Menyebar Dalam Bentuk Vegetasi
Pohon Bergerombol Seperti Taman
Cilaki
Fungsi Bio Ekologis Dan Sosial
Lokasi:
Banyak
Sabuk Hijau Privat Tersebar Dalam Bentuk Lahan-
Tersebar
Lahan Tak Terbangun
3-16
RencanaStrategisDinas Pemakaman dan Pertamanan Kota
2013 – 2018
BandungTahun 2014
Data Fisik
Penediaan Dan Penyeleggaraan
Jenis RTH
Ketersediaan Kepemili
Kondisi Bentuk Dan Fungsi Terapan
RTH kan
Diperbatasan Dan Tepi Kota Milik
Para Penduduk Perkampungan,
Terutama Merupakan Area Dalam
Bentuk Lahan-Lahan Terbuka
Yang Belum Dikelola Dan Masih
Milik Penduduk
Fungsi Bio Ekologis
Lokasi:
RTH
Cukup Baik Ditemukan Hampir Pada Ruas
Jalur Hijau Publik
Jalan Transportasi
Jalan
Fungsi Bio Ekologis
Lokasi:
Tersedia
Tersedia Sedikit Hanya Pada
Dengan
Median Jalan Publik Jalur Jalan Utama
Pemeliharaa
Cenderung Fungsi Estetika Kota
n Kurang
Contoh: Jl. Soekarno Hatta
Lokasi:
Tersedia Sedikit Hanya Pada
Pulau Jalan Cukup Publik
Jalur Jalan Utama
Cenderung Fungsi Estetika Kota
Jalur Hijau Lokasi:
Tidak
Sempadan Rel o Publik Berada Di Wilayah Batas Kota
Tertata
KA Contoh: Wilayah Bandung Timur
Jalur Hijau Vegetasi Lokasi:
Sempadan Tidak Publik Berada Di Wilayah Batas Kota
Sungai Tertata Contoh: Wilayah Bandung Timur
Melintas Diatas Kawasan Hijau
Jalur Hijau Vegetasi Bangunan Terutama Banyak
Publik
SUTT/ SUTET Cukup Baik Melewati Pemukiman
RTH o Publik
3-17
RencanaStrategisDinas Pemakaman dan Pertamanan Kota
2013 – 2018
BandungTahun 2014
Data Fisik
Penediaan Dan Penyeleggaraan
Jenis RTH
Ketersediaan Kepemili
Kondisi Bentuk Dan Fungsi Terapan
RTH kan
Sumber Air
Baku/Mata Air
Tersebar Dalam Bentuk Kantung
Publik Hijau
Dengan Pemakaman Umumnya Berada
Pemakaman Kurang
Dominasi Di Tepi Atau Pinggir Kota Dalam
Privat Komplek Lingkungan
Perkampungan
RTH Menyebar Dengan Tidak Merata
Cukup Baik Privat
Pekarangan Untuk Setiap Rumah
Sangat Menyebar Dengan Tidak Merata
RTH Buruk Dan Untuk Setiap Rumah
Peruntukkan Minim Privat
Bangunan Beradasarka
n Luasan
Catatan:
Adanya terapan RTH
o Tidak ada atau belum ada RTH dengan keterangan
3-18
RencanaStrategisDinas Pemakaman dan Pertamanan Kota
2013 – 2018
BandungTahun 2014
09 Tahun 2009 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah
Daerah (RPJMD) Tahun 2013-2018 yaitu Terwujudnya Kota
Bandung Yang Unggul, Nyaman Dan Sejahtera, sedangkan Misi Kota
Bandung adalah :
1. Mewujudkan Bandung nyaman melalui perencanaan tataruang,
pembangunan infrastruktur serta pengendalian pemanfaatan
ruang yang berkualitas dan berwawasan lingkungan.
2. Menghadirkan tata kelola pemerintahan yang efektif, bersih dan
melayani
3. Membangun masyarakat yang mandiri, berkualitas dan berdaya
saing
4. Membangun perekonomian yang kokoh, maju, dan berkeadilan
3-19
RencanaStrategisDinas Pemakaman dan Pertamanan Kota
2013 – 2018
BandungTahun 2014
pariwisata, budi daya pertanian tanmaan produksi,dan
agroindustri
2. Kota Bandung berfungsi sebagai kawasan resapan air, terutama
bagi kota-kota disekitarnya dan sebaliknya
3. Kota Bandung diarahkan sebagai pusat perdagangan dan jasa
bagi wilayah pelayanannya selain sebagai pusat penilitian,
pendidikan dan kawasan pemukiman
Langkah utama dalam Penyediaan dan Penyelengaraan RTH
Kota Bandung difokuskan kepada pengelolaan kondisi eksisting kota
termasuk keberadaan keanekaragaman hayati alam yang dimiliki
Kota Bandung. Kondisi ini tentunya memudahkan dan menjadi
baku mutu dalam Penyediaan dan Penyelenggaraan RTH Kawasan
Perkotaan sesuai perkembangan tata ruang dan wilayah administrasi
Kota Bandung.
Penyediaan dan Penyelenggaraan RTH Kota Bandung harus
mempunyai tujuan yang terarah, berciri dan berkarakter. Dalam
perkembangan pembangunannya, Kota Bandung diarahkan menjadi
Kota Wisata. Hal ini sesuai dengan arahan RDTR kota Bandung
yang antara lain menyatakan bahwa pembangunan RTH Kota
Bandung diarahkan untuk:
1. Meningkatkan mutu lingkungan hidup perkotaan yang bersih,
indah, nyaman sebagai sarana pengaman lingkungan perkotaan
2. Menciptakan keserasian lingkungan alam dan lingkungan
binaan yang berguna untuk kepentingan masyarakat kota
Penyediaan dan Penyelenggaraan RTH harus mengacu pada
pemikiran bagaimana mengendalikan dan mengoptimalkan RTH
yang telah ada berdasarkan kekayaan keanekaragaman hayati,
terlebih mengingat RTH Kota Bandung dapat menjadi sarana dan
prasarana bagi kepentingan masyarakat, dalam kaitannya
meningkatkan kualitas perkotaan dan fungsi-fungsi penunjangnya
3-20
RencanaStrategisDinas Pemakaman dan Pertamanan Kota
2013 – 2018
BandungTahun 2014
(akonomi, sosial, estetika) sehingga setiap unit RTH Kota Bandung
dapat dioptimalkan demi menjaga, memelihara dan menciptakan
ekosistem lingkungan kota berdasarkan azaz manfaat, efektif dan
efisien
Pengelolaan RTH Kota Bandung diselenggarakan dengan
menerapkan peraturan perundangan yang sudah ditetapkan.
Adapun pemenuhan kebutuhan RTH di Kota Bandung dapat
dilaksanakan dengan:
1. Merevitalisasi sumber-sumber daya alam yang ada untuk
perluasan kebuthan Penyediaan dan Penyelenggaraan RTH
2. Merefungsionalisasi lahan yang telah berubah fungsi dan
terokupasi menjadi fungsi non-hijau
3. Mengkonversi lahan non-hijau menjadi area ruang hijau
4. Mengingat sebaran lahan terbuka hijau Kota Bandung adalah
kawasan lindung maka usaha konservasi diharapkan dapat
Meningkatkan kualitas RTH yang telah ada
3-21
RencanaStrategisDinas Pemakaman dan Pertamanan Kota
2013 – 2018
BandungTahun 2014
terhadap Renstra Dinas Permukiman dan Perumahan Provinsi Jawa
Barat. Dari hasil telaahan, ternyata tidak semua Indikator Kinerja
yang digunakan dalam Renstra Dinas Pemakaman dan Pertamanan
Kota Bandung sama dengan Indikator Renstra Dinas Permukiman
dan Perumahan Provinsi Jawa Barat. Hal ini disebabkan karena
adanya perbedaan indikator kinerja dalam RPJMD Kota
Bandungdengan RPJMD Provinsi Jawa Barat, karakteristik antara
pemerintah kota dan pemerintah provinsi berbeda yaitu bahwa
provinsi hanya sedikit memiliki lahan garapan dan lebih berperan
sebagai koordinator kabupaten/kota, tugas pokok dan fungsi
(tupoksi) Dinas Permukiman dan Perumahan Provinsi Jawa Barat
pada tingkatkota/kabupaten menyebar ke beberapa SKPD.
Dilihat dari indikator kinerja yang ditetapkan, indikator
kinerja dalam Renstra Dinas Pemakaman dan Pertamanan Kota
Bandung sebagian besar tidak memiliki kesamaan dengan Indikator
Kinerja dalam Renstra Dinas Perumahan dan Permukiman Provinsi
Jawa Barat sehingga dapat disimpulkan bahwa belum adanya
sinkronisasi antara Renstra Dinas Perumahan dan Permukiman
Provinsi Jawa Barat dengan Renstra Dinas Pemakaman dan
Pertamanan Kota Bandung. Komparasi capaian sasaran Renstra
Dinas Pemakaman dan Pertamanan Kota Bandung terhadap sasaran
Renstra Dinas Perumahan dan Permukiman Provinsi Jawa Barat
dapat dilihat pada Tabel 3.3.
Komparasi Capaian Sasaran Renstra Dinas Pemakaman dan
Pertamanan Kota Bandung terhadap Sasaran Renstra Dinas
Permukiman dan Perumahan Provinsi Jawa Barat
3-22
RencanaStrategisDinas Pemakaman dan Pertamanan Kota
2013 – 2018
BandungTahun 2014
No. No. Indikator Capaian Sasaran Sasaran pada Renstra
Kinerja Renstra Diskamtam Diskimrum 2018
2018
1 Luas RTH 23% dari luas Kota Menyelenggarakan tertib
Bandung penataan ruang melalui
penguatan perangkat
dan
pelaksanaan
pengendalian
danpengawasan
penataan ruang
3-23
RencanaStrategisDinas Pemakaman dan Pertamanan Kota
2013 – 2018
BandungTahun 2014
No Rencana Pola Pola Ruang Saat Indikasi Program Pengaruh Arahan Lokasi
Ruang Ini Pemanfaatan Rencana Pengembangan
Ruang Pola Ruang Pelayanan
Pada Periode terhadap SKPD
Perencanaan Kebutuhan
Berkenaan Pelayanan
SKPD
3-24
RencanaStrategisDinas Pemakaman dan Pertamanan Kota
2013 – 2018
BandungTahun 2014
No Rencana Pola Pola Ruang Saat Indikasi Program Pengaruh Arahan Lokasi
Ruang Ini Pemanfaatan Rencana Pengembangan
Ruang Pola Ruang Pelayanan
Pada Periode terhadap SKPD
Perencanaan Kebutuhan
Berkenaan Pelayanan
SKPD
3-25
RencanaStrategisDinas Pemakaman dan Pertamanan Kota
2013 – 2018
BandungTahun 2014
No Rencana Pola Pola Ruang Saat Indikasi Program Pengaruh Arahan Lokasi
Ruang Ini Pemanfaatan Rencana Pengembangan
Ruang Pola Ruang Pelayanan
Pada Periode terhadap SKPD
Perencanaan Kebutuhan
Berkenaan Pelayanan
SKPD
3-26
RencanaStrategisDinas Pemakaman dan Pertamanan Kota
2013 – 2018
BandungTahun 2014
No Rencana Pola Pola Ruang Saat Indikasi Program Pengaruh Arahan Lokasi
Ruang Ini Pemanfaatan Rencana Pengembangan
Ruang Pola Ruang Pelayanan
Pada Periode terhadap SKPD
Perencanaan Kebutuhan
Berkenaan Pelayanan
SKPD
3-27
RencanaStrategisDinas Pemakaman dan Pertamanan Kota
2013 – 2018
BandungTahun 2014
No Rencana Pola Pola Ruang Saat Indikasi Program Pengaruh Arahan Lokasi
Ruang Ini Pemanfaatan Rencana Pengembangan
Ruang Pola Ruang Pelayanan
Pada Periode terhadap SKPD
Perencanaan Kebutuhan
Berkenaan Pelayanan
SKPD
e. pergudangan;
f. kawasan wisata
g. buatan;
h. kawasan ruang
terbuka
i. non hijau;
j. ruang sektor
informal;
k. ruang evakuasi
l. bencana; dan
m. kawasan
peruntukan
n. lainnya.
3-28
RencanaStrategisDinas Pemakaman dan Pertamanan Kota
2013 – 2018
BandungTahun 2014
Tabel 3-5 Rencana pengembangan RTH di Kota Bandung tahun 2031
Sesuai RTRW Kota Bandung
3-29
RencanaStrategisDinas Pemakaman dan Pertamanan Kota
2013 – 2018
BandungTahun 2014
Penyusunan KLHS ini mencakup beberapa hal dibawah ini:
Identifikasi isu-isu dan permasalahan lingkungan hidup
strategis yang diperkirakanakan saling berpengaruh terhadap
kebijakan, rencana dan program yang disusun;
Pengkajian pengaruh kebijakan, rencana, dan/atau program
terhadap kondisilingkungan hidup di wilayah Kota Bandung;
Perumusan alternatif penyempurnaan kebijakan, rencana,
dan/atau program; dan
Rekomendasi perbaikan untuk pengambilan keputusan
kebijakan, rencana dan/atau program yang mengintegrasikan
prinsip pembangunan berkelanjutan.
Dari hasil telahaan terhadap KLHS Kota Bandung bahwa
pengelolaan RTH telahdijelaskan secara rinci dan menjadi program
prioritas di masa mendatang dimana Kota Bandung diarahkan
menjadi green city, dimana elemen taman atau Ruang Terbuka Hijau
(RTH) tersedia secara proporsional. Diharapkan hingga tahun 2020
peruntukannya lahannya dapat dicapai 30% berupa ruang terbuka
hijau yang terdiri atas 20% RTH Publik dan 10% RTH Privat. Upaya
dalam pemenuhan kebutuhan RTH dengan membangun taman
rukun tetangga, taman rukun warga, taman kelurahan, taman
kecamatan, taman kota, hutan kota, jalur hijau, permakaman,
penghijauan sempadan sungai, dan penghijauan sempadan rel
kereta api yang tersebar merata ditiap-tiap unit lingkungan
permukiman. RTH kota ini berfungsi sebagai:
a. pemasok oksigen, resapan air dan iklim mikro (fungsi ekologis);
b. penyedia ruang publik dan tempat berkumpulnya warga kota
(fungsi sosial budaya);
c. penambah keindahan kawasan sehingga meningkatkan daya
tarik investasi dan nilai lahan (fungsi estetika dan ekonomi);
dan
3-30
RencanaStrategisDinas Pemakaman dan Pertamanan Kota
2013 – 2018
BandungTahun 2014
d. penyedia ruang evakuasi bencana (fungsi keselamatan).
3-31
RencanaStrategisDinas Pemakaman dan Pertamanan Kota
2013 – 2018
BandungTahun 2014
kawasan dari bahaya longsor dan erosi.Strategi untuk kawasan
perlindungan setempat adalah:
1. melestarikan kawasan lindung setempat yang berfungsi baik;
2. melindungi kawasan lindung setempat dari kegiatan-kegiatan
yang mengganggufungsi lindung
3. mengendalikan alih fungsi kawasan lindung setempat; dan
4. mengembangkan kawasan yang potensial sebagai jalur hijau
pengaman prasaranadalam bentuk garis sempadan sungai, jalur
tegangan tinggi, dan jalur rel kereta api.
3-32
RencanaStrategisDinas Pemakaman dan Pertamanan Kota
2013 – 2018
BandungTahun 2014
c. mengembangkan perangkat insentif untuk melestarikan
kawasan dan bangunan cagar budaya.
3-33
RencanaStrategisDinas Pemakaman dan Pertamanan Kota
2013 – 2018
BandungTahun 2014
Proporsi RTH pada wilayah perkotaan adalah sebesar 30%
yang terdiri dari 20% ruang terbuka hjau publik dan 10%
ruang terbuka hijau privat
RTHKP Publik tidak dapat dialih fungsikan
Apabila luas RTH baik publik maupun privat di kota yang
bersangkutan telah memiliki luas total lebih besar dari
peraturan atau perundangan yang berlaku, maka proporsi
tersebut harus tetap dipertahankan keberadaannya
Proporsi luas 30% dari luas wilayah kota ini dapat dicapai
secara bertahap melalui pengalokasian lahan perkotaan
secara tipikal
2) Berdasarkan Jumlah Penduduk
Luas RTH diperoleh dengan mengalikan antara jumlah
penduduk yang dilayani dengan standar luas RTH perkapita
sesuai katagorinya
3) Berdasarkan Kebutuhan Fungsi Tertentu
Fungsi RTH dalam hal ini adalah sebagai berikut:
1. Perlindungan dan atau pengamanan seperti pengamaman
para pejalan kaki
2. Sebagai sarana dan prasarana
3. Membatasi penggunaan lahan agar fungsi utama tidak
terganggu
RTH katagori ini meliputi:
Jalur hijau sempadan rel KA
Jalur hijau jaringan listrik tegangan tnggi
RTH kawasan perlindungan setempat seperti RTH sempadan
sungai, sempadan pantai dan RTH pengamanan sumber air
baku/ mata air
Tabel 3-6 Kriteria Umum Penentuan Klasifikasi RTH
3-34
RencanaStrategisDinas Pemakaman dan Pertamanan Kota
2013 – 2018
BandungTahun 2014
KELOMPOK
No KRITERIA TIPE RTH
RTH
1 Taman - 250 a. Lahan publik Contoh:
b. Luas 250 m2 Taman
c. Luas minimal per kapita (m2) 1,0 Perumahan
d. Memiliki fungsi sosial masyarakat Taman RT
e. Melayani penduduk RT 250 jiwa
f. Lokasi ditengah pemukiman
g. Memiliki ruang hijau 70% / lebih
2 Taman - 2500 a. Lahan publik Contoh:
b. Luas 1.250 m2 Taman Pusat
c. Luas minimal per kapita (m2)0,5 Kegiatan RW
d. Memiliki fungsi sosial masyarakat Taman RW
e. Melayani penduduk RW 2500 jiwa
f. Lokasi ditengah pemukiman
g. Memiliki ruang hijau 70% / lebih
3 Taman - a. Lahan publik Contoh:
30.000 b. Luas 9.000 m2 Taman Pusat
c. Luas minimal per kapita (m2) 0,3 Kelurahan
d. Memiliki fungsi sosial masyarakat Dikelompokkan
e. Melayani penduduk Kelurahan 30.000 dengan Sekolah
jiwa
f. Lokasi sekitar pemukiman
g. Memiliki ruang hijau 80% / lebih
4a Taman - a. Lahan publik Contoh:
120.000 b. Luas 2,4 ha Taman Pusat
c. Luas minimal per kapita (m2) 0,2 Kecamatan
d. Memiliki fungsi sosial masyarakat Dikelompokkan
e. Melayani penduduk Kecamatan dengan Sekolah
120.000 jiwa
f. Lokasi ditengah pemukiman
g. Memiliki ruang hijau 80% / lebih
4b Taman – a. Luas minimal per kapita (m2) 0,2 Pemakaman
120.000 b. Luas minimal unit disesuaikan
5a Taman - a. Lahan publik Contoh:
480.000 b. Luas 14,4 ha Taman Pusat
3-35
RencanaStrategisDinas Pemakaman dan Pertamanan Kota
2013 – 2018
BandungTahun 2014
KELOMPOK
No KRITERIA TIPE RTH
RTH
c. Luas minimal per kapita (m2) 0,3 Wilayah Kota atau
d. Memiliki fungsi sosial masyarakat Taman Kota
e. Melayani penduduk Se Kota/Wilayah
Kota 480.000 jiwa
f. Lokasi dilingkungan Kota/ Wilayah
Kota
g. Memiliki ruang hijau 80% / lebih
5b Taman – Luas minimal per kapita (m2) 4,0 Taman Kota
480.000 Luas minimal unit disesuaikan
5c Taman – Luas minimal per kapita (m2) 12,5 Pemakaman
480.000 Luas minimal unit disesuaikan
3-36
RencanaStrategisDinas Pemakaman dan Pertamanan Kota
2013 – 2018
BandungTahun 2014
RTH sebesar 30% sebagaimana amanat UU No. 26 tahun 2007
tentang Penataan Ruang dapat tercapai.
2. Pembentukan tim pengelolaan RTH yang beranggotakan SKPD
terkait;
3. Peningkatan kualitas RTH dan elemen estetika kota;
4. Peningkatan kesadaran masyarakat melalui sosialisasi tentang
pengelolaan RTH baik mengenai tata cara penataan pemakaman
yang berbasis lingkungan dengancara rumputisasi, cara
pemeliharaan RTH dan elemen dekorasi kota;
5. Peningkatan pengawasan dan pengendalian terhadap RTH dan
elemen estetikakota;
6. Peningkatan gerakan penghijauan;
7. Penambahan anggaran untuk membeli/membebaskan lahan
untuk RTH;
8. Keterbatasan lahan dalam penyediaan RTH.
3-37
RencanaStrategisDinas Pemakaman dan Pertamanan Kota
2013 – 2018
BandungTahun 2014
yang sesuai dengan tugas pokok dan fungsi Dinas Pemakaman dan
Pertamanan adalah Ruang terbuka hijau per satuan luas wilayah ber
HPL/HGB. Pengelolaan RTH di Kota Bandung merupakan tugas
utama 3 SKPD yang biasa disebut Trio LH yang terdiri dari Dinas
Pemakaman dan Pertamanan, Dinas Pertanian dan Ketahanan
Pangan dan Badan Pengelola Lingkungan Hidup. Tingkat capaian
kinerja pada indikator luas RTH Kota Bandung pada tahun 2013
sebesar 12.14% dari target 13,5%. Meskipun pencapaian luas RTH
tidak mencapai target RPJMD, namun dari tahun ke tahun luas RTH
mengalami kenaikan.
Tidak tercapainya target luas RTH Kota Bandung disebabkan karena:
Keterbatasan lahan RTH yang tersedia di Kota Bandung,
sedangkan Dinas Pemakaman dan Pertamanan hanya mengisi
ruang yang sudah ada dan tidak mempunyai kewenangan
untuk membebaskan lahan untuk RTH.
Pembebasan lahan untuk RTH adalah kewenangan Dinas
Pengelolaan Keuangan dan Asset Daerah (DPKAD) Kota
Bandung. Akan tetapi Dinas Pemakaman dan Pertamanan
memberikan rekomendasi kepada DPKAD mengenai lokasi lahan
yang dapat dijadikan RTH.
Beberapa potensi yang dapat menambah luasan RTH adalah :
Pembebasan lahan untuk RTH oleh Dinas Pengelolaan
Keuangan dan Asset Daerah (DPKAD) Kota Bandung;
Penambahan RTH melalui penyerahan fasos fasum;
Penambahan RTH dari Developer untuk lahan pemakaman
sebesar 2% dari luas lahan yang akan dibangun oleh
Developer.
3-38
RencanaStrategisDinas Pemakaman dan Pertamanan Kota
2013 – 2018
BandungTahun 2014
3-39
RencanaStrategisDinas Pemakaman dan Pertamanan Kota
2013 – 2018
BandungTahun 2014
BAB 4 VISI, MISI, TUJUAN,
SASARAN, STRATEGI DAN
KEBIJAKAN
4-40
RencanaStrategisDinas Pemakaman dan Pertamanan Kota
2013 – 2018
BandungTahun 2014
VISI MISI WALIKOTA BANDUNG TAHUN 2013-2018
VISI
MISI
4-41
RencanaStrategisDinas Pemakaman dan Pertamanan Kota
2013 – 2018
BandungTahun 2014
”Mewujudkan Pelayanan Dinas Pemakaman dan Pertamanan
yang Prima dalam Menciptakan Kota Bandung yang Nyaman,
Asri dengan Pembangunan Kota yang berwawasan Lingkungan”
Agar Visi dan misi tersebut dapat diwujudkan dan dapat mendorong
efektivitas dan efisiensi pemanfaatan sumber daya yang dimiliki, dan
menjadikan Bandung Juara serta terciptanya rasa aman, tertib,
tentram dan sejahtera maka rumusan Misi Kota Bandung Tahun
2013-2018.
Misi adalah sesuatu tugas yang diemban dan ingin diwujudkan oleh
instansi sebagaipenjabaran atas visi yang telah ditetapkan. Dengan
pernyataan misi diharapkan seluruhaparatur dan pihak-pihak yang
berkepentingan dapat mengetahui dan mengenaleksistensi serta
peranan Dinas Pemakaman dan Pertamanan Kota Bandung
dalampenyelenggaraan pemerintahan. Untuk mewujudkan visi
4-42
RencanaStrategisDinas Pemakaman dan Pertamanan Kota
2013 – 2018
BandungTahun 2014
sebagaimana telah ditetapkan, Dinas Pemakaman dan Pertamanan
menetapkan misinya, yaitu :
4-43
RencanaStrategisDinas Pemakaman dan Pertamanan Kota
2013 – 2018
BandungTahun 2014
mampu menciptakan karakter Kota Bandung sesuai dengan
’Basic Landscape Unit’ yang dimiliki untuk menciptakan
karakter lansekap yang khas yang menjadi ciri kota Bandung;
Sasaran :
4-44
RencanaStrategisDinas Pemakaman dan Pertamanan Kota
2013 – 2018
BandungTahun 2014
d. Tersedianya pertanggungjawaban pembangunan dalam
pengelolaan pemakaman dan pertamanan Kota Bandung
yang akuntabel.
Sasaran :
Sasaran :
4-45
RencanaStrategisDinas Pemakaman dan Pertamanan Kota
2013 – 2018
BandungTahun 2014
b. Meningkatkan luasan lahan Ruang Terbuka Hijau dengan
mengembalikanlahan yang telah berubah fungsi;
Sasaran :
Sasaran :
4-46
RencanaStrategisDinas Pemakaman dan Pertamanan Kota
2013 – 2018
BandungTahun 2014
c. Meningkatkan pola kemitraan dalam penataan dan
pemeliharaan elemen estetika kota.
Sasaran :
Tabel 4.1
4-47
RencanaStrategisDinas Pemakaman dan Pertamanan Kota
2013 – 2018
BandungTahun 2014
Target Kinerja Sasaran
No Tujuan Sasaran Indikator Sasaran
2014 2015 2016 2017 2018
1 2 3 4 5 6 7 8 9
1 Mewujudkan Meningkatnya Ruang Terbuka Hijau 14% 16% 18% 20% 23%
Pengelolaan pengelolaan (RTH) Kota yang efektif
Lingkungan lingkungan hidup menunjang fungsi
Hidup yang berkualitas hidrologi
berkelanjutan dan
Tertatanya dan Penataan 8,9%, Penataan Penataan Penataan Penataan
dan tertanggulanginya
Terpeliharanya Taman Pemeliharaan 72,2%, 72,3%, 72,3%, 72,2%,
Penanggulangan bencana secara dini
dan RTH di Kota 8,2% Pemeliharaan Pemeliharaan Pemeliharaan Pemeliharaan
bencana yang komprehensif
Bandung 15,4% 16,5% 21,5% 33,1%
handal
Runputisasi makam dan 20% 20% 20% 15% 15%
penataan grassblok di
TPU-TPU
2 Terlaksananya Terwujudnya Rata-rata indeks B B B A A
Reformasi Peningkatan Kepuasan Masyarakat
birokrasi Kualitas Pelayanan (IKM)
Publik
Meningkatnya Nilai evaluasi AKIP CC CC B B A
Kapasitas dan
Prosentase temuan 100% 100% 100% 100% 100%
Akuntabilitas Kineja
pengelolaan anggaran
birokrasi
BPK/Inspektorat yang
ditindaklanjuti
Prosentase tertib 100% 100% 100% 100% 100%
administrasi
barang/aset daerah
4-48
RencanaStrategisDinas Pemakaman dan Pertamanan Kota
2013 – 2018
BandungTahun 2014
Sebelum menentukan strategi pengelolaan pemakaman dan RTH
Kota oleh Dinas Pemakaman dan Pertamanan Kota Bandung
berdasarkan analisis SWOT, perlu kiranya dilihat suatu pedoman
untuk menyeleksi strategi pengelolaan RTH Kota ke arah
manatujuan yang akan dicapai dalam perumusannya, hal ini
dimaksudkan bahwa penentuanstrategi pengelolaan ini memiliki
pemikiran dasar yang dilandasi oleh ketentuan utama dalam
perumusan dan proses seleksi. Setelah mengidentifikasi faktor
internal dan eksternal pengelolaan RTH Kota,selanjutnya dilakukan
perumusan strategi pengelolaan dengan menggunakan analisis
SWOT yang hasilnya dapat dilihat pada tabel Matriks berikut
4-49
RencanaStrategisDinas Pemakaman dan Pertamanan Kota
2013 – 2018
BandungTahun 2014
8. Pembangunan RTH Kota Bandung
dengan mengembangkan unsur dan
struktur alam dalam penataan ruang
kotanya mampu menciptakan karakter
Kota Bandung
Peluang (O) Strategi (S-O)
1. Penyediaan dan Penyelenggaraan RTH 1. Meningkatkan mutu lingkungan hidup
mengacu pada pemikiran bagaimana perkotaan yang bersih, indah, nyaman
mengendalikan dan mengoptimalkan sebagai sarana pengaman lingkungan
RTH yang telah ada berdasarkan perkotaanMenciptakan keserasian
kekayaan keanekaragaman hayati, lingkungan alam dan lingkungan binaan
terlebih mengingat RTH Kota yang berguna untuk kepentingan
Bandung dapat menjadi sarana dan masyarakat kota.
prasarana bagi kepentingan 2. Merevitalisasi sumber-sumber daya alam
masyarakat yang ada untuk perluasan kebutuhan
2. Adanya kerjasama dengan pihak lain Penyediaan dan Penyelenggaraan RTH
dalampengelolaan 3. Mengkonversi lahan non-hijau menjadi
3. Pengelolaan yang dilakukan area ruang hijau
melaluikerjasama dengan pihak lain, 4. Strategi peningkatan pemanfaatan
kondisipengelolaannya lebih baik. volume RTH yang besar dengan sebaran
4. Ada tambahan dana dari investasi yang merata dan lokasi yang strategis
swasta dalam peningkatan kualitas lingkungan
5. Adanya kebijakan mengkonversi hidup
lahan non-hijau menjadi area ruang 5. Strategi peningkatan kerjasama dalam
hijau pengelolaan dengan memanfaatkan
6. Fungsi dan luasan setiap ruang hijau sebaran yang merata dan lokasi yang
beragam dengan tingkat kepekaan strategis
terhadap perubahan juga beragam. 6. Strategi pengelolaan dan penegasan
Ketatapan standar penyediaan luasan fungsi RTH yang sudah sesuai
kebutuhan terhadap RTH sebesar 7. Penataan kawasan lindung & resapan air,
30% masih merupakan potensi RTH dan pengadaan RTH kota terutama di
Kota Bandung pemukiman padat
8. Penataan kawasan lindung & resapan air,
4-50
RencanaStrategisDinas Pemakaman dan Pertamanan Kota
2013 – 2018
BandungTahun 2014
dan pengadaan RTH kota di wilayah
aKota Bandungyang memilikiintensitas
kegiatan tinggi
9. Penataan kembali RTH JHJ, RTH
Sempadan dan RTH prasarana kota
lainnya
10. Pengembangan dan Pengendalian
kawasan hijau kota
11. Pengembangan penghijauan kota dan
daerah lereng lebih dari 30%
12. Pengoptimalan pengelolaan pada RTH-
RTH yang dinilai potensil dan berfungsi
lindung dalam menjaga tatanan ekologi
Kota Bandung
13. Memfungsikan kembali tatanan
arsitektural dan lansekap Kota Bnadung
sebagaimana fungsinya sebagai Situs
Cagar Budaya dan Alam Kota
Kelemahan (W)
1. Ketersediaan RTH cenderung rentan
terhadap perubahan seperti misalnya
RTH yang seharusnya relatif stabil justru
dalam rencana tata guna lahan
digunakan sebagai area bukan untuk
fungsi RTH
2. Adanya alih fungsi semula dari RTH
menjadi perdagangan
3. Terdapat variasi kualitas dan kuantitas
dalam pengelolaan RTH kota
4. Terdapat variasi kualitas dan kuantitas
pada fasilitas pendukung RTH kota
5. Luas RTH Kota yang belum optimal
6. Adanya pergeseran fungsi, dengan
4-51
RencanaStrategisDinas Pemakaman dan Pertamanan Kota
2013 – 2018
BandungTahun 2014
tumbuhnya PKL, gepeng dan rumah liar
7. Pemanfaatan fungsi RTH Kota yang
belum maksimal
8. Kinerja Dinas Pemakaman dan
Pertamanan dalam pengelolaan kurang
optimal
9. Kurangnya kemampuan SDM yang
dimiliki Kurangnya sarana prasarana
pendukung operasional
10. Kurangnya petugas lapangan
11. Kurangnya dana pemeliharan dari
pemerintah Kota Bandung
12. Pembagian beban yang tidak jelas antara
pemerintah dengan pihak lain yang
membantu dalam pengelolaan
13. Adanya perbedaan skala prioritas dalam
pengelolaan RTH
Peluang (O) Strategi (W-O)
1. Penyediaan dan Penyelenggaraan RTH 1. Pola penyedianan insetif dan disinsetif
mengacu pada pemikiran bagaimana penyediaan Ruang Terbuka Hijau bagi
mengendalikan dan mengoptimalkan pelaku penyelenggara RTH baik dari
RTH yang telah ada berdasarkan pemerintah, swasta, masyarakat
kekayaan keanekaragaman hayati, 2. Strategi peningkatan kualitas dan
terlebih mengingat RTH Kota Bandung kuantitasPengelolaan
dapat menjadi saran dan prasarana 3. Strategi Peningkatan kualitas kawsan-
bagi kepentingan masyarakat kawsaan lindung yang berada dalam
2. Adanya kerjasama dengan pihak lain wilayah Kota Bandung
dalam pengelolaan 4. Strategi Peningkatan kualitas RTH dan
3. Pengelolaan yang dilakukan melalui Jalur Hijau di komplek pemukiman dan
kerjasama dengan pihak lain, pusat kota
kondisipengelolaannya lebih baik. 5. Strategi Penambahan pengadaan taman
4. Ada tambahan dana dari investasi kota dan taman lingkungan
swasta 6. Peningkatan kualitas penghijauan RTH
4-52
RencanaStrategisDinas Pemakaman dan Pertamanan Kota
2013 – 2018
BandungTahun 2014
5. Adanya kebijakan mengkonversi lahan kota
non-hijau menjadi area ruang hijau 7. Strategi peningkatan kuantitas dan
6. Fungsi dan luasan setiap ruang hijau kualitasfasilitas pendukung
beragam dengan tingkat kepekaan 8. Srategi pengoptimalan fungsi taman dan
terhadap perubahan juga beragam. hutanKota
Ketatapan standar penyediaan luasan 9. Strategi pemberian sanksi bagi
kebutuhan terhadap RTH sebesar 30% perusaklingkungan RTH
masih merupakan potensi RTH Kota 10. Strategi peningkatan kerjasama dengan
Bandung pihak swasta dalam pengelolaan RTH
11. Strategi Pembagian beban yang jelas oleh
Pemerintah
12. Strategi penyusunan program penataan
danpemelihaaran.
Ancaman (T)
1. Rendahnya dukungan masyarakat
terhadap rencana penetapan titik
Pemakaman
2. Kebutuhan lahan semakin di Kawasan
Kota Bandung menipis
3. Banyaknya pedagang kaki lima yang
berjualan di taman RTH yang
mengakibatkan beralih fungsi kawasan
Ruang Terbuka Hijau
4. Kurang pedulinya masyarakat terhadap
pemeliharaan RTH
5. Rurangnya peran aktif masyarakat dalam
pengelolaan RTH
Kelemahan (W) Strategi ( W- T)
1. Ketersediaan RTH cenderung rentan 1. Mengoptimalkan kualitas RTH eksisting
terhadap perubahan seperti misalnya yang sudah tidak dapat ditingkatkan lagi
RTH yang seharusnya relatif stabil luasnya, terutama untuk jenis Taman
justru dalam rencana tata guna lahan Kota dan Taman Lingkungan
digunakan sebagai area bukan untuk 2. Mengoptimalkan RTH bersifat Privat
4-53
RencanaStrategisDinas Pemakaman dan Pertamanan Kota
2013 – 2018
BandungTahun 2014
fungsi RTH secara proporsional antara Pengembang
2. Adanya alih fungsi semula dari RTH dan Pemerintah Daerah
menjadi perdagangan 3. Menyusun peraturan yang mendasari
3. Terdapat variasi kualitas dan kuantitas kesesuaian RTH yang disyaratkan
dalam pengelolaan RTH kota 4. Menyusun pola dan aturan insentif dan
4. Terdapat variasi kualitas dan kuantitas disinsentif bagi kususnya pemilik lahan
pada fasilitas pendukung RTH kota untuk menyelenggarakan RTH
5. Luas RTH Kota yang belum optimal 5. Melakukan revitalisasi dan rehabilitasi
6. Adanya pergeseran fungsi, dengan terutama pada kawasan-kawasan hijau
tumbuhnya PKL, gepeng dan rumah
liar
7. Pemanfaatan fungsi RTH Kota yang
belum maksimal
8. Kinerja Dinas Pemakaman dan
Pertamanan dalam pengelolaan kurang
optimal
9. Kurangnya kemampuan SDM yang
dimiliki Kurangnya sarana prasarana
pendukung operasional
10. Kurangnya petugas lapangan
11. Kurangnya dana pemeliharan dari
pemerintah Kota Bandung
12. Pembagian beban yang tidak jelas
antara pemerintah dengan pihak lain
yang membantu dalam pengelolaan
13. Adanya perbedaan skala prioritas
dalam pengelolaan RTH
4-54
RencanaStrategisDinas Pemakaman dan Pertamanan Kota
2013 – 2018
BandungTahun 2014
BAB 5 RENCANA PROGRAM DAN
KEGIATAN INDIKATOR
KINERJA KELOMPOK
SASARAN DAN PENDANAAN
INDIKATIF
5-55
RencanaStrategisDinas Pemakaman dan Pertamanan Kota
2013 – 2018
BandungTahun 2014
TABEL 5.1
RENCANA PROGRAM, KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA,
KELOMPOK SASARAN DAN PENDANAAN INDIKATIFDINAS
PEMAKAMAN DAN PERTAMANAN KOTA BANDUNG
1.04.1.04.02.01.01 1 Penyediaan Jasa Surat Menyurat Tersedianya kebutuhan surat 1 Tahun 9.000.000 1 Tahun 9.900.000 1 Tahun 9.900.000 1 Tahun 10.000.000 1 Tahun 10.000.000 1 Tahun 10.000.000 Diskamtam Diskamtam
menyurat
1.04.1.04.02.01.02 2 Penyediaan Jasa Komunikasi, Tersedianya Jasa komunikasi, 1 Tahun 1.008.000.000 1 Tahun 1.000.000.000 1 Tahun 1.000.000.000 1 Tahun 1.100.000.000 1 Tahun 1.100.000.000 1 Tahun 1.100.000.000 Diskamtam Diskamtam
Sumber Daya Air dan Listrik internet, sumber daya air dan
listrik
1.04.1.04.02.01.03 3 Penyediaan jasa peralatan dan Tersedianya jasa peralatan dan 1 Tahun 12.500.000 1 Tahun 15.000.000 1 Tahun 15.000.000 1 Tahun 15.000.000 1 Tahun 15.000.000 1 Tahun 15.000.000 Diskamtam Diskamtam
perlengkapan kantor perlengkapan kantor untuk
kegiatan insidentil
1.04.1.04.02.01.06 4 Penyediaan Jasa Pemeliharaan dan Terpeliharanya kendaraan dan 85 80.000.000 101 100.000.000 101 110.000.000 101 100.000.000 101 100.000.000 101 100.000.000 Diskamtam Diskamtam
Perijinan Kendaraan tersedianya ijin kendaraan kendaraan kendaraan kendaraan kendaraan kendaraan kendaraan
Dinas/Operasional operasional/dinas dinas dinas dinas dinas dinas dinas
1.04.1.04.02.01.08 5 Penyediaan Jasa Kebersihan Terpeliharanya kebersihan 1 Tahun 303.600.000 1 Tahun 350.000.000 1 Tahun 350.000.000 1 Tahun 350.000.000 1 Tahun 350.000.000 1 Tahun 350.000.000 Diskamtam Diskamtam
Kantor kantor
1.04.1.04.02.01.09 6 Penyediaan Jasa Perbaikan Terpenuhinya Jasa perbaikan 1 Tahun 50.000.000 1 Tahun 50.000.000 1 Tahun 50.000.000 1 Tahun 50.000.000 1 Tahun 50.000.000 1 Tahun 50.000.000 Diskamtam Diskamtam
Peralatan Kerja peralatan kerja
1.04.1.04.02.01.10 7 Penyediaan Alat Tulis Kantor Tersedianya Alat Tulis Kantor 1 Tahun 76.200.000 1 Tahun 100.000.000 1 Tahun 100.000.000 1 Tahun 100.000.000 1 Tahun 100.000.000 1 Tahun 100.000.000 Diskamtam Diskamtam
1.04.1.04.02.01.14 10 Penyediaan Peralatan Rumah Tersedianya Peralatan Rumah 1 Tahun 72.000.000 1 Tahun 350.000.000 1 Tahun 150.000.000 1 Tahun 150.000.000 1 Tahun 200.000.000 1 Tahun 200.000.000 Diskamtam Diskamtam
Tangga Tangga kantor
1.04.1.04.02.01.15 11 Penyediaan Bahan Bacaan dan Tersedianya Bahan Bacaan 1 Tahun 100.000.000 1 Tahun 120.000.000 1 Tahun 125.000.000 1 Tahun 150.000.000 1 Tahun 150.000.000 1 Tahun 150.000.000 Diskamtam Diskamtam
Peraturan Perundang-undangan
1.04.1.04.02.01.17 12 Penyediaan Makanan dan Tersedianya Makanan dan 1 Tahun 112.500.000 1 Tahun 125.000.000 1 Tahun 120.000.000 1 Tahun 150.000.000 1 Tahun 150.000.000 1 Tahun 150.000.000 Diskamtam Diskamtam
Minuman Minuman
1.04.1.04.02.01.18 13 Rapat - Rapat Koordinasi dan Terselenggaranya rapat-rapat 1 Tahun 250.000.000 1 Tahun 350.000.000 1 Tahun 350.000.000 1 Tahun 350.000.000 1 Tahun 350.000.000 1 Tahun 350.000.000 Diskamtam Diskamtam
Konsultasi Luar Daerah koordinasi dan konsultansike
luar daerah
1.04.1.04.02.01.20 14 Penyediaan Jasa Pengaman Kantor Tersedianya jasa pengamanan 1 Tahun 201.600.000 1 Tahun 210.000.000 1 Tahun 210.000.000 1 Tahun 210.000.000 1 Tahun 210.000.000 1 Tahun 210.000.000 Diskamtam Diskamtam
kantor
Kegiatan :
1.04.1.04.02.02.03 1 Pembangunan Gedung Kantor Terlaksananya pmbangunan 1 Kegiatan 11.671.200.000 1 Kegiatan 20.000.000.000 1 Kegiatan 10.000.000.000 - - - - - - Diskamtam Diskamtam
gedung kantor
1.04.1.04.02.02.05 2 Pengadaan Kendaraan Tersedianya kendaraan 1 Kegiatan 101.200.000 1 Kegiatan 1.500.000.000 1 Kegiatan 200.000.000 1 Kegiatan 1.000.000.000 1 Kegiatan 1.000.000.000 1 Kegiatan 1.000.000.000 Diskamtam Diskamtam
Dinas/Operasional Dinas/Operasional
1.04.1.04.02.02.10 3 Pengadaan Meubeulair Tersedianya kebutuhan - - 1 paket 350.000.000 1 paket 200.000.000 1 paket 200.000.000 1 paket 200.000.000 1 paket 200.000.000 Diskamtam Diskamtam
mebeuleir kantor
1.04.1.04.02.02.12 4 Pengadaan Perlengkapan Peralatan Tersedianya perlengkapan 1 Tahun 1.159.285.000 1 Tahun 1.300.000.000 1 Tahun 1.300.000.000 1 Tahun 1.300.000.000 1 Tahun 1.300.000.000 1 Tahun 1.300.000.000 Diskamtam Diskamtam
Aparatur peralatan aparatur
1.04.1.04.02.02.22 5 Kegiatan Pemeliharaan Terpeliharanya gedung kantor - - 1 Tahun 210.000.000 1 Tahun 210.000.000 1 Tahun 210.000.000 1 Tahun 210.000.000 1 Tahun 210.000.000 Diskamtam Diskamtam
Rutin/Berkala Gedung Kantor
1.04.1.04.02.02.24 6 Pemeliharaan rutin/berkala Terlaksananya pemeliharaan 1 Tahun 3.363.100.000 1 Tahun 3.750.000.000 1 Tahun 4.000.000.000 1 Tahun 4.000.000.000 1 Tahun 4.000.000.000 1 Tahun 4.000.000.000 Diskamtam Diskamtam
kendaraan dinas/operasional Kendaraan Dinas/Operasional
1.04.1.04.02.03.02 1 Pengadaan pakaian dinas beserta Tersedianya PDH kaki Pegawai 300 stel 151.600.000 300 stel 150.000.000 300 stel 150.000.000 300 stel 150.000.000 300 stel 150.000.000 300 stel 150.000.000 Diskamtam Diskamtam
perlengkapannya
1.04.1.04.02.03.03 2 Pengadaan pakaian kerja lapangan Tersedianya pakaian kerja 300 stel 201.600.000 300 stel 202.000.000 300 stel 202.000.000 300 stel 202.000.000 300 stel 202.000.000 300 stel 202.000.000 Diskamtam Diskamtam
lapangan pakaian
kerja
1.04.1.04.02.03.05 3 Pengadaan pakaian khusus hari- Tersedianya Pakaian Batik lapangan
300 stel 151.600.000 300 stel 150.000.000 300 stel 150.000.000 300 stel 150.000.000 300 stel 150.000.000 300 stel 150.000.000 Diskamtam Diskamtam
hari tertentu
1.04.1.04.02.04 Program Fasilitasi Pindah/Purna Jumlah PNS pindah/purna 100% 2.000.000 100% 5.000.000 100% 40.000.000 100% 40.000.000 100% 50.000.000 100% 50.000.000
Tugas PNS tugas yang terfasilitasi
Kegiatan :
1.04.1.04.02.04.05 1 Pemberian Penghargaan bagi PNS Tersedianya Penghargaan bagi 11 pegawai 2.000.000 2 pegawai 5.000.000 10 pegawai 40.000.000 10 pegawai 40.000.000 10 pegawai 50.000.000 10 pegawai 50.000.000 Diskamtam Diskamtam
yang Purna Bhakti PNS yang Purna Bakti
Kegiatan :
1.04.1.04.02.05.03 1 Bimbingan Teknis Implementasi Terlaksananya bimbingan 1 Tahun 40.000.000 1 Tahun 50.000.000 1 Tahun 75.000.000 1 Tahun 80.000.000 1 Tahun 80.000.000 1 Tahun 80.000.000 Diskamtam Diskamtam
Peraturan Perundang-undangan teknis pegawai
1.04.1.04.02.05.04 2 Pembinaan Kinerja Aparatur Terlaksananya pembinaan 1 Tahun 201.600.000 1 Kegiatan 202.000.000 1 Kegiatan 210.000.000 1 Kegiatan 210.000.000 1 Kegiatan 210.000.000 1 Kegiatan 210.000.000 Diskamtam Diskamtam
kinerja aparatur
1.04.1.04.02.06 Program Peningkatan Pengembangan Nilai evaluasi AKIP, 100% 428.500.000 100% 520.000.000 100% 520.000.000 100% 520.000.000 100% 520.000.000 100% 520.000.000
Meningkatnya Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan Prosentase temuan
kapasitas dan Keuangan pengelolaan
akuntabilitas anggaranBPK/Inspektorat
kinerja yang ditindaklanjuti,
birokrasi Prosentase tertib
administrasi/asset daerah
Kegiatan :
1.04.1.04.02.06.01 1 Penyusunan Laporan Capaian Tersedianya laporan kinerja 1 Tahun 304.200.000 1 Tahun 350.000.000 1 Tahun 350.000.000 1 Tahun 350.000.000 1 Tahun 350.000.000 1 Tahun 350.000.000 Diskamtam Diskamtam
Kinerja dan Ikhtisar Realisasi dan ikhtisar realisasi kinerja
Kinerja SKPD SKPD
1.04.1.04.02.06.02 2 Penyusunan Pelaporan Keuangan Tersusunnya laporan keuangan 2 semester 19.300.000 2 semester 20.000.000 2 semester 20.000.000 2 semester 20.000.000 2 semester 20.000.000 2 semester 20.000.000 Diskamtam Diskamtam
semesteran dan kegiatan kerja semesteran
1.04.1.04.02.06.04 3 Penyusunan Pelaporan Keuangan Tersusunnya laporan capaian 1 kali 105.000.000 1 kali 150.000.000 1 kali 150.000.000 1 kali 150.000.000 1 kali 150.000.000 1 kali 150.000.000 Diskamtam Diskamtam
akhir tahun kinerja dan keuangan akhir
tahun
1.04.1.04.02.20.01 1 Penyusunan Kebijakan, Norma, Terlaksananya penyusunan 2 paket 759.015.000 2 paket 525.000.000 1 paket 475.000.000 2 paket 375.000.000 2 paket 375.000.000 2 paket 375.000.000 Diskamtam Diskamtam
Standard, Prosedur dan Manual kajian pendataan dan potensi dokumen dokumen dokumen dokumen dokumen dokumen
Pengelolaan Areal Pemakaman TPU di Kota Bandung
1.04.1.04.02.20.05 2 Pemberian Perijinan Pemakaman Tersedianya informasi tentang 13 TPU 250.000.000 6.480 9.195.000.000 6.480 9.195.000.000 6.480 9.195.000.000 6.480 9.195.000.000 25.920 9.195.000.000 Diskamtam 13 TPU
perijinan pemakaman Pelayanan Pelayanan Pelayanan Pelayanan Pelayanan
Pemakaman Pemakaman Pemakaman Pemakaman Pemakaman
1.04.1.04.02.20.06 3 Pembangunan Sarana dan Terlaksananya penataan areal 1.500 3.878.000.000 1.300 4.000.000.000 1.500 4.000.000.000 1.700 3.700.000.000 1.900 3.200.000.000 7.900 3.200.000.000 Diskamtam 10 TPU
Prasarana Pemakaman pemakamn rumputisasi rumputisasi rumputisasi rumputisasi rumputisasi rumputisasi
makam dan makam dan makam dan makam dan makam dan makam dan
2.200 M2 2.600 M2 3.000 M2 3.400 M2 3.800 M2 15.000 M2
Grassblok Grassblok Grassblok Grassblok Grassblok Grassblok
1.04.1.04.02.20.07 4 Pemeliharaan Sarana dan Terlaksananya pemeliharaan 9 TPU 2.148.000.000 9 TPU 4.470.000.000 9 TPU 4.320.000.000 9 TPU 4.320.000.000 9 TPU 4.320.000.000 9 TPU 4.320.000.000 Diskamtam 9 TPU
Prasarana Pemakaman areal pemakamn
1.04.1.04.02.20.08 5 Monitoring, Evaluasi dan Pelaporan Terlaksananya kegiatan 1 Tahun 13.500.000 1 Tahun 30.000.000 1 Tahun 30.000.000 1 Tahun 30.000.000 1 Tahun 40.000.000 1 Tahun 40.000.000 Diskamtam 13 TPU
monitoring dan evaluasi
Meningkatkan Terumuskannya Tersedianya 1.06.1.04.01.21 Program Perencanaan Pembangunan Dokumen perencanaan 2 dokumen 2 dokumen 60.000.000 1 dokumen 25.000.000 1 dokumen 25.000.000 1 dokumen 25.000.000 2 dokumen 200.000.000 2 dokumen 200.000.000
kualitas kebijakan dokumen Daerah perencanaan perencanaan perencanaan perencanaan perencanaan perencanaan perencanaan
Kegiatan :
1.06.1.04.01.21.16 1 Penyusunan Renstra dan Renja Tersedianya renja dan renstra 2 dokumen 2 dokumen 1 dokumen 1 dokumen 1 dokumen 2 dokumen 2 dokumen
SKPD SKPD 60.000.000 25.000.000 25.000.000 25.000.000 200.000.000 200.000.000 Diskamtam Diskamtam
perencanaan perencanaan perencanaan perencanaan perencanaan perencanaan perencanaan
Kegiatan :
Terlaksananya pemeliharaan
1.08.1.04.02.24.06 4 Pemeliharaan RTH 34 lokasi 5.256.000.000 75 lokasi 15.775.000.000 100 lokasi 24.400.000.000 130 lokasi 32.000.000.000 200 lokasi 47.500.000.000 184 lokasi 47.500.000.000 Diskamtam Kota Bandung
RTH di Kota Bandung
Terlaksananya pengawasan
30 30 30 30 30 30
1.08.1.04.02.24.08 6 Pengawasan dan Pengendalian RTH dan pengendalian RTH di Kota 1.108.000.000 1.500.000.000 2.000.000.000 2.000.000.000 2.500.000.000 2.500.000.000 Diskamtam Kota Bandung
kecamatan kecamatan kecamatan kecamatan kecamatan kecamatan
Bandung
Terlaksananya penataan 30 30 30 30 30
1.08.1.08.02.24.11 8 Penataan Dekorasi Kota 10 kali 3.000.000.000 3.500.000.000 4.000.000.000 4.500.000.000 5.000.000.000 5.000.000.000 Diskamtam Kota Bandung
dekorasi kota kecamatan kecamatan kecamatan kecamatan kecamatan
Terlaksananya penghijauan 30 30 30 30 30
1.08.1.04.02.24.19 10 Penghijauan RTH dan Hutan Kota 3 kali 1.296.800.000 3.000.000.000 3.500.000.000 4.000.000.000 4.000.000.000 4.000.000.000 Diskamtam Kota Bandung
RTH dan Hutan Kota kecamatan kecamatan kecamatan kecamatan kecamatan
1.08.1.04.02.24.20 11 Penataan dan Pembangunan Taman Terlaksananya penataan dan 36 lokasi 9.584.150.000 416 lokasi 45.450.000.000 417 lokasi 51.000.000.000 417 lokasi 51.000.000.000 416 lokasi 49.500.000.000 1.702 lokasi 49.500.000.000 Diskamtam Kota Bandung
pembangunan taman di Kota
Bandung
2.01.1.08.02.16.20 1 Pengembangan Tesedianya pohon pelindung, 3 lokasi 3.963.400.000 3 lokasi 3.000.000.000 3 lokasi 3.500.000.000 3 lokasi 5.000.000.000 3 lokasi 5.000.000.000 3 lokasi 5.000.000.000 Diskamtam Pasirluyu I, II
Perbenihan/Pembibitan tanaman langka, tanaman dan Cibeunying
hias, bibit tanaman, sarana dan
prasarana pembibitan
2.01.1.08.02.16.31 2 Monitoring, Evaluasi dan Pelaporan Terlaksananya monitoring dan 1 Tahun 3.850.000 1 Tahun 20.000.000 1 Tahun 20.000.000 1 Tahun 20.000.000 1 Tahun 20.000.000 1 Tahun 20.000.000 Diskamtam Pasirluyu I, II
evaluasi dan Cibeunying
Tabel 6.1
Indikator Kinerja Dinas Pemakaman dan Pertamanan Kota Bandung
yang Mengacu pada Tujuan danSasaran RPJMD
1 2 3 4 5 6 7 8 9
1 Ruang Te rbuka Hijau 12,14% 14% 16% 18% 20% 23% 23%
(RTH) Kota yang
efektif menunjang
fungsi hidrologi
4 Rata-rata indeks B B B B A A A
Ke puasan
Masyarakat (IKM)
6 Prose ntase temuan 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%
pengelolaan anggaran
BPK/Inspektorat yang
ditindaklanjuti
7 Prose ntase tertib 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%
administrasi
barang/aset dae rah