Vous êtes sur la page 1sur 137

BAB 1 PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Latar belakang merupakan suatu bagian yang menjelaskan


mengenai pertimbangan-pertimbangan utama dalam pelaksanaan
suatu kegiatan. Berdasar pada kajian Rencana Strategis Dinas
Pemakaman dan Pertamanan Kota Bandung Tahun 2013 - 2018,
maka beberapa pertimbangan yang melatar belakangi kegiatan ini
yaitu Penataan ruang, Pembangunan Infrastruktur, Pemanfaatan
ruang lingkungan ruang yang berwawasan lingkungan adalah proses
yang melatarbelakangi Rencana strategis ruang Terbuka Hijau (RTH).
Perkembangan wawasan dan kepedulian masyarakat untuk
menjaga kelestarian lingkungan sebagai upaya mengurangi emisi
penyebab pemanasan global mempengaruhi cara penghuni memilih
tempat tinggal. Konsep ruang terbuka hijau menjadi pilihan banyak
pepohonan peneduh, sehingga hal merupakan keharusan
dilaksanakan. Di dalam Undang-Undang No. 26 Tahun 2007 tentang
Penataan Ruang, perencanaan tata ruang wilayah kota harus
memuat rencana penyediaan dan pemanfaatan ruang terbuka hijau
yang luas minimalnya sebesar 30% dari luas wilayah kota.Rencana
penyediaan dan pemanfaatan ruang terbuka hijau selain dimuat
dalam RTRW Kota, RDTR Kota, atau RTR Kawasan Strategis Kota,
juga dimuat dalam RTR Kawasan Perkotaan yang merupakan
rencana rinci tata ruang wilayah Penyediaan dan pemanfaatan RTH
dalam RTRW Kota/RDTR Kota/RTR Kawasan Strategis Kota/RTR
Kawasan Perkotaan, dimaksudkan untuk menjamin tersedianya
ruang yang cukup.

Rencana Strategis Dinas Pemakaman dan Pertamanan Kota 1-1


BandungTahun 2013 – 2018
Rencana Strategis (Renstra) SKPD merupakan dokumen
perencanaan jangka menengah SKPD yang tidak terpisahkan dengan
dokumen Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJMD).
Renstra SKPD disusun guna memberikan masukan bagi
penyempurnaan penyusunan dokumen RPJMD. Rancangan akhir
Renstra SKPDdisusun dengan mengacu kepada RPJMD yang sudah
ditetapkan dengan Perda Perencanaan strategis (Renstra) merupakan
langkah awal yang harus dilakukan oleh instansi pemerintah agar
mampu menjawab tuntutan lingkungan strategis lokal, nasional dan
global, dan tetap berada dalam tatanan Sistem Administrasi Negara
Kesatuan Republik Indonesia. Dengan pendekatan perencanaan
strategis yang jelas dan sinergis, instansi pemerintah lebih dapat
menyelaraskan visi dan misinya dengan potensi, peluang, dan
kendala yang dihadapi dalam upaya peningkatan akuntabilitas
kinerjanya.
Perencanaan strategis merupakan proses sistematis
berkelanjutan dari pembuatan keputusan yang berisiko, dengan
memanfaatkan sebanyak-banyaknya pengetahuan antisipatif dan
mengorganisasikan secara sistematis usaha-usaha melaksanakan
keputusan tersebut dan mengukur hasilnya melalui umpan balik
yang terorganisasi dan sistematis. Menurut Instruksi Presiden No. 7
tahun 1999 bahwa perencanaan strategis adalah suatu proses yang
berorientasi pada hasil yang ingin dicapai selama kurunwaktu satu
sampai dengan lima tahun, dengan memperhitungkan potensi,
peluang dankendala.
Kajian Strategis untuk menetapkan strategi perumusan
tujuan dan sasaran serta kebijakan dalam rangka pencapaian visi
dan misi Dinas Pemakaman dan Pertamanan Kota Bandung
merupakan SKPD yang berdiri berdasarkan Peraturan Daerah Kota
Bandung No. 13 Tahun 2009 tentang Pembentukan dan Susunan

Rencana Strategis Dinas Pemakaman dan Pertamanan Kota 1-2


BandungTahun 2013 – 2018
Organisasi Dinas Daerah Kota Bandung, yang merupakan gabungan
antara Dinas Pertamanan Kota Bandung dengan Kantor Pengelolaan
Pemakaman Kota Bandung.
Permasalahan yang terjadi timbul baik dari penyediaan
kebutuhan Ruang Terbuka Hijau dan kondisi pemerintahannya.
Kondisi muncul dalam lingkup pemerintahan yaitu timbul berbagai
permasalahan seperti tumpang tindih tugas dan fungsi serta
tuntutan kebutuhan ruang terbuka hijau Kota Bandung yang
dimana permasalahan peningkatan jumlah penduduk Kota Bandung
merupakan persoalan yang tidak dapat dengan mudah diatasi,
dengan laju pertambahan penduduk mencapai 2,4% pertahun
menyebabkan jumlah penduduk Kota Bandung mencapai 2,8 juta
jiwa bahkan mencapai sekitar 3 juta jiwa di siang hari sedangkan
luas lahan hanya ± 16.729,65 Ha, konsekuensi logis dari semakin
padatnya penduduk berdampak terhadap peningkatankuantitas dan
kualitas sarana dan infrastruktur kota yang menyebabkan
perubahan pada tata ruang kota yaitu meningkatnya luas lahan
terbangun dan berkurangnya luas lahan rth sebagai penyeimbang
ekosistem kota.
Atas dasar kondisi karakteristik dan permasalahan Kota
Bandung, maka perlu diambil langkah-langkah strategis
pengembangan Kota Bandung yang berkelanjutan dan berorientasi
pada terbentuknya kota yang nyaman secara ekologi. Dinas
Pemakaman Dan Pertamanan Kota Bandung merupakan bagian dari
organisasi pemerintah Kota Bandung yang memiliki tugas
melaksanakan pengelolaan dan pembangunan di bidang
pemakaman, pertamanan dan estetika kota yang merupakan bagian
dari RTH Kota. pengelolaan pemakaman di Kota Bandung tentu akan
berbeda dengan daerah-daerah lainnya di Indonesia, terutama
karena lahan yang terbatas serta jumlah penduduk yang relatif

Rencana Strategis Dinas Pemakaman dan Pertamanan Kota 1-3


BandungTahun 2013 – 2018
banyak. Untuk daerah-daerah seperti Kabupaten Bandung,
Kabupaten Bandung Barat atau Kabupaten Sumedang misalnya,
persoalan penyediaan lahan pemakaman mungkin tidak terlalu
menjadi masalah. tetapi lain halnya dengan pemakaman di Kota
Bandung, memerlukan penanganan yang lebih sungguh-sungguh
sehingga menjadi bagian integral dari tata ruang kota. dengan kata
lain penyediaan lahan pemakaman memerlukan perhitungan yang
cermat dan matang, sehingga keberadaannya akan menjadi satu
kesatuan dari penataan ruang kota. visi misi Kota Bandung yaitu “
Terwujudnya Kota Bandung yang unggul, nyaman dan sejahtera”
dan mengacu kepada misi ke 1 yaitu Mewujudkan Bandung nyaman
melalui perencanaan tataruang, pembangunan infrastruktur serta
pengendalian pemanfaatan ruang yang berkualitas dan berwawasan
lingkungan.

Rencana Strategis Dinas Pemakaman dan Pertamanan Kota 1-4


BandungTahun 2013 – 2018
Gambar 1-1 Rencana Sebaran RTH di Kota Bandung

Rencana Strategis Dinas Pemakaman dan Pertamanan Kota 1-5


BandungTahun 2013 – 2018
Untuk mewujudkan misi Kota Bandung tersebut di atas,
Dinas Pemakaman dan Pertamanan Kota Bandung berkomitmen
untuk menuangkannya dalam bentuk visi, misidan strategi dinas
yang merupakan panduan bagi perumusan program dan
kegiatanyang dirinci selama kurun 5 (lima) tahun yaitu periode 2013
- 2018. Dengan demikian latar belakang penyusunan Renstra Dinas
Pemakaman dan Pertamanan Kota Bandung secara substantif
adalah keinginan untuk mewujudkan visi dan melaksanakan misi
Kota Bandung, sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya.
Renstra ini merupakan pedoman teknis operasional
penyelenggaraan pemerintahdaerah, pengelolaan pembangunan,
untuk mewujudkan pelayanan publik yang primaserta upaya untuk
menciptakan “good governance” maupun akuntabilitas kinerja dinas
dalam suatu wilayah perkotaan, empat fungsi utama ini dapat
dikombinasikan sesuai dengan kebutuhan, kepentingan, dan
keberlanjutan kota seperti perlindungan tata air, keseimbangan
ekologi dan konservasi hayati.
Pemerintah akan memberikan kemudahan-kemudahan dan
reward untuk pengembangan yang mengindahkan peraturan dan
sanksi-sanksi bagi pengembangan yang tidak mengindahkan
peraturan-peraturan tersebut. Daerah propinsi dan dapat
memberikan insentif dan Disinsentif kepada pemerintah daerah
propinsi dan pemerintah Kabupaten/Kota berdasarkan monitoring
dan evaluasi keberhasilan atau ketidak berhasilan dalam pencapaian
SPM dengan batas waktu yang ditetapkan

Rencana Strategis Dinas Pemakaman dan Pertamanan Kota 1-6


BandungTahun 2013 – 2018
1.2 Landasan Hukum
Landasan hukum penyusunan Rencana Strategis Dinas
Pemakaman dan Pertamanan Kota Bandung Tahun 2013 - 2018
adalah
1. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2009 tentang Pengelolaan
dan Perlindungan Lingkungan Hidup;
2. Undang-Undang No 1 Tahun 2011 Tentang Perumahan dan
Permukiman
3. Undang-Undang Nomor 28 Tahun 1999 tentang
Penyelenggaraan negara yang Bersih dan Bebas dari Korupsi,
Kolusi dan Nepotisme;
4. Undang-Udang Nomor 34 Tahun 2000 tentang Perubahan Atas
Undang-Undang Nomor 18 Tahun 1997 tentang Pajak Daerah
dan Retribusi Daerah;
5. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan
Daerah;
6. Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1990 tentang Konservasi
Sumber Daya Alam Hayati dan Ekosistemnya
7. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 1992 tentang Sistem
Budidaya Tanaman;
8. Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan
Keuangan antara Pemerintah Pusat dan Daerah;
9. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2007 tentang RPJPN 2005-
2025;
10. Undang-Undang Nomor 26 Tahun 2007 tentang Penataan
Ruang;
11. Peraturan Pemerintah Nomor 6 Tahun 1995 tentang
Perlindungan Tanaman;
12. Peraturan Pemerintah Nomor 63 Tahun 2002 tentang hutan
kota;

Rencana Strategis Dinas Pemakaman dan Pertamanan Kota 1-7


BandungTahun 2013 – 2018
13. Peraturan Pemerintah No. 08 Tahun 2008 tentang Tahapan,
Tata Cara Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan
Rencana Pembangunan Daerah;
14. Peraturan Menteri Dalam Negeri No. 54 Tahun 2010 tentang
Pelaksanaan Peraturan Pemerintah No. 08 Tahun 2008 tentang
Tahapan, Tata Cara Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi
Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah;
15. Peraturan Daerah Kota Bandung No 02 Tahun 2001 tentang
Kewenangan Daerah Kota Bandung sebagai Daerah Otonom;
16. Peraturan Daerah Kota Bandung Nomor 18 Tahun 2011 tentang
Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Kota Bandung Tahun
2011-2031;
17. Peraturan Daerah Kota Bandung Nomor 03 Tahun 2005 tentang
Penyelenggaraan Ketertiban, Kebersihan, dan Keindahan
sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Daerah Kota
Bandung Nomor 11 Tahun 2005;
18. Peraturan Daerah Nomor 08 Tahun 2007 tentang Urusan
Pemerintah Daerah Kota Bandung;
19. Peraturan Daerah Kota Bandung Nomor 13 Tahun 2007 tentang
Pembentukan dan Susunan Organisasi Dinas Daerah Kota
Bandung, sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Daerah
Kota Bandung Nomor 13 Tahun 2009;
20. Peraturan Daerah Kota Bandung Nomor 07 Tahun 2008 tentang
Tahapan, Tata Cara Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi
Pelaksanaan Rencana Pembangunanserta Musyawarah
Perencanaan Pembangunan Daerah; Sebagaimana telah
diubahdengan Peraturan Daerah Kota Bandung Nomor 05
Tahun 2009;

Rencana Strategis Dinas Pemakaman dan Pertamanan Kota 1-8


BandungTahun 2013 – 2018
21. Peraturan Daerah Kota Bandung Nomor 08 Tahun 2008 tentang
RencanaPembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) Tahun
2005-2025;
22. Peraturan Daerah Kota Bandung Nomor 1 Tahun 2008 tentang
Pengelolaan Kawasan Konservasi Taman Tegallega;
23. Peraturan Daerah Kota Bandung Nomor 11 Tahun 2008 tentang
Retribusi
24. Pengelolaan Kawasan Konservasi Taman Tegallega;
25. Peraturan Daerah Kota Bandung Nomor 25 Tahun 2009 tentang
Hutan Kota;
26. Peraturan Daerah Kota Bandung Nomor 8 Tahun 2011 tentang
Perubahan Peraturan Daerah Kota Bandung Nomor 9 Tahun
2009 tentang RPJMD Kota Bandung Tahun 2009-2014;
27. Peraturan Daerah Kota Bandung Nomor 07 Tahun 2011 tentang
Pengelolaan Ruang Terbuka Hijau;
28. Peraturan Daerah Kota Bandung Nomor 19 Tahun 2011 tentang
Pelayanan
29. Pemakaman Umum dan Pengabuan Mayat dan Retribusi
Pelayanan Pemakaman dan Pengabuan Mayat;
30. SK Walikota Kepala Daerah Tingkat II Bandung No.
469/SK.348- Bag. Huk/1994 tentang Kewajiban para Developer
Perumahan untuk Berperan serta Menyediakan Lahan
Pemakaman, yaitu 2% dari luas lahan yang dibangun.
31. Pemendagri No.1 tahun 2007 tentang Penataan Ruang Terbuka
Hijau kawasan perkotaan.

1.3 Maksud Dan Tujuan

1.3.1 Maksud

Maksud disusunnya Renstra Dinas Pemakaman dan


Pertamanan Tahun 2013 – 2018 adalah :

Rencana Strategis Dinas Pemakaman dan Pertamanan Kota 1-9


BandungTahun 2013 – 2018
1. Sebagai acuan Dinas Permakaman dan Pertamanan serta
stakeholder dalam menentukan prioritas program lima tahun ke
depan (2013 - 2018)

2. Memudahkan seluruh aparatur Dinas Permakaman dan


Pertamanan serta masyarakat dan instansi terkait lainnya
untuk memahami dan menilai program dinas selama lima tahun
ke depan

3. Memberikan landasan kebijakan pembangunan dalam kerangka


pencapaian visi,misi, strategi dan arah kebijakan Dinas
Pemakaman dan Pertamanan selama 5(lima) tahun kedepan
dalam rangka pelaksanaan pembangunan yang
berkelanjutandan berwawasan lingkungan;

4. Sebagai pedoman dan arah bagi seluruh jajaran internal Dinas


Pemakaman danPertamanan Kota Bandung serta koordinasi
eksternal dengan unit-unit kerjalainnya di lingkungan
Pemeritah Kota Bandung, sesuai dengan tugas pokok
danfungsinya selama periode 2013 - 2018.

1.3.2 Tujuan

Tujuan penyusunan Renstra Dinas Pemakaman dan


Pertamanan Kota Bandung Tahun 2013 - 2018 adalah

1. Untuk menyusun strategi, kebijakan umum dan program


pembangunan serta target capaian kinerja Dinas Pemakaman
dan Pertamanan Kota Bandung sesuai dengan target capaian
yang terdapat dalam revisi RPJMD selama 5(lima) tahun yang
dapat digunakan sebagai pedoman dalam penyusunan rencana
kerja, evaluasi dan pembuatan laporan pelaksanaan atas
kinerja tahunan dan lima tahun Dinas Pemakaman dan
Pertamanan Kota Bandung.

Rencana Strategis Dinas Pemakaman dan Pertamanan Kota 1-10


BandungTahun 2013 – 2018
2. Sebagai wujud penjabaran RPJMD Kota Bandung tahun 2013 -
2018 lingkup Dinas Permakaman dan Pertamanan Kota
Bandung.

3. Sebagai Acuan Penyusunan Rencana Kinerja Dinas Tahunan


(Renja Dinas Tahunan), dan pedoman program Dinas periode
tahun 2013 - 2018

4. Menyediakan tolok ukur untuk mengukur dan melaksanakan


evaluasi kinerja Dinas tahunan.

5. Memudahkan pemahaman aparatur dinas, masyarakat dan


Dinas Instansi Perangkat Daerah Kota Bandung serta Pimpinan
Pemerintah Daerah dalam menyusun program secara terpadu
lingkup dinas dan antar dinas dalam mewujudkan tujuan
pembangunan Kota Bandung.

6. Menjadi arah pembangunan yang ingin dicapai Dinas


Pemakaman dan Pertamanan dalam menunjang pembangunan
Pemerintah Kota Bandung dalam kurun waktu 5 (lima) tahun

1.4 Sistematika Penulisan

Sistematika penulisan Rencana Strategis Dinas Pemakaman


dan Pertamanan Kota Bandung Tahun 2013 - 2018 adalah sebagai
berikut :
BAB I PENDAHULUAN
Menjelaskan tentang latar belakang, landasan hukum,

Rencana Strategis Dinas Pemakaman dan Pertamanan Kota 1-11


BandungTahun 2013 – 2018
maksud dan tujuan, serta sistematika penulisan.
BAB II GAMBARAN PELAYANAN DINAS PEMAKAMAN DAN
PERTAMANAN KOTA BANDUNG
Pada bab ini memuat informasi tentang peran (tugas
dan fungsi) SKPD dalam penyelenggaraan urusan
pemerintahan daerah, mengulas secara ringkas apa saja
sumber daya yang dimiliki SKPD dalam
penyelenggaraan tugas dan fungsinya, mengemukakan
capaian-capaian penting yang telah dihasilkan melalui
pelaksanaan Renstra SKPD periode sebelumnya,
mengemukakan capaian program prioritas SKPD yang
telah dihasilkan melalui pelaksanaan RPJMD periode
sebelumnya, dan mengulas hambatan-hambatan utama
yang masih dihadapi dan dinilai perlu diatasi melalui
Renstra SKPD ini. Pada bab ini meliputi Tugas, Fungsi,
dan Struktur Organisasi SKPD, Sumber Daya SKPD,
Kinerja Pelayanan SKPD, Tantangan dan Peluang
Pengembangan Pelayanan SKPD.
BAB III ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN
FUNGSI
Pada bab ini menjelaskan mengenai Identifikasi
Permasalahan Berdasarkan Tugas dan Fungsi
Pelayanan SKPD, Telaahan Visi, Misi, dan Program
Kepala daerah dan wakil kepala daerah Terpilih,
Telaahan Renstra K/L dan Renstra, Telaahan Rencana
Tata Ruang Wilayah dan Kajian Lingkungan Hidup
Strategis, Penentuan Isu-isu Strategis.
BAB IV VISI, MISI, TUJUAN, DAN SASARAN, STRATEGI DAN
KEBIJAKAN
Pada bab ini menjelaskan mengenai Visi dan Misi

Rencana Strategis Dinas Pemakaman dan Pertamanan Kota 1-12


BandungTahun 2013 – 2018
,Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah SKPD, Strategi
dan Kebijakan SKPD
BAB V RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN, INDIKATOR
KINERJA, KELOMPOK SASARAN, DAN PENDANAAN
INDIKATIF
Pada bab ini menjelaskan mengenai Rencana program
dan indikator pembangunan dan kegiatan, indikator
kinerja, kelompok sasaran, dan pendanaan indikatif
BAB VI INDIKATOR KINERJA SKPD YANG MENGACU PADA
TUJUAN DAN SASARAN RPJMD
Pada bagian ini dikemukakan indikator kinerja SKPD
yang secara langsung menunjukkan kinerja yang akan
dicapai SKPD dalam lima tahun mendatang sebagai
komitmen untuk mendukung pencapaian tujuan dan
sasaran RPJMD.

Rencana Strategis Dinas Pemakaman dan Pertamanan Kota 1-13


BandungTahun 2013 – 2018
BAB 2 GAMBARAN PELAYANAN
DINAS PEMAKAMAN DAN
PERTAMANAN KOTA
BANDUNG

2.1 Tugas, Fungsi Dan Struktur Organisasi Dinas Pemakaman


dan Pertamanan
Berdasarkan Peraturan Daerah Nomor 13 Tahun 2009
tentang Pembentukan danSusunan Organisasi Dinas Daerah Kota
Bandung dan Peraturan Walikota BandungNomor 428 Tahun 2010
tentang Rincian Tugas Pokok dan Fungsi Satuan Organisasipada
Dinas Daerah Kota Bandung, Dinas Pemakaman dan Pertamanan
Kota Bandungmempunyai tugas pokok melaksanakan sebagian
urusan Pemerintahan Daerah dibidang pemakaman, pertamanan
dan hutan kota.
Struktur Organisasi Dinas Pemakaman dan Pertamanan Kota
Bandung terdiri atas:
1. Kepala Dinas
2. Sekretaris
a. Sub Bagian Umum dan Kepegawaian
b. Sub Bagian Keuangan dan Program
3. Kepala Bidang Pemakaman
a. Seksi Pelayanan Pemakaman;
b. Seksi Penataan Pembangunan Pemakaman;
c. Seksi Pemeliharaan Sarana dan Prasarana Pemakaman
4. Kepala Bidang Pertamanan
a. Seksi Penataan dan Pembangunan Pertamanan;
b. Seksi Pemeliharaan Sarana dan Prasarana Pertamanan.

Rencana Strategis Dinas Pemakaman dan Pertamanan Kota 2-14


BandungTahun 2013 – 2018
5. Bidang Ruang Terbuka Hijau dan Hutan Kota
a. Seksi Penataan Ruang Terbuka Hijau;
b. Seksi Penghijauan dan Hutan Kota.
6. Bidang Dekorasi Kota dan Reklame
a. Seksi Penataan Dekorasi Kota dan Reklame;
b. Seksi Pengawasan dan Pengendalian Dekorasi Kota dan
Reklame.
7. Unit Pelaksana Teknis Dinas
a. UPT Pembibitan
b. UPT Taman Konservasi Tegallega

Dinas Pemakaman dan Pertamanan Kota Bandung


mempunyai tugas pokok melaksanakan sebagian urusan
pemerintahan daerah di bidang pemakaman, pertamanan dan hutan
kota. Selanjutnya fungsi dari Dinas Pemakaman dan Pertamanan
adalah merumuskan kebijakan teknis bidang pemakaman dan
pertamanan serta melaksanakan tugas teknis operasional di bidang
pemakaman, pertamanan dan estetika kota meliputi perencanaan
dan pembangunan pemakaman, perencanaan dan pembangunan
taman, pemeliharaan taman, penghijauan serta dekorasi kota dan
reklame. Selain itu juga melaksanakan pelayanan teknis
administratif dinas yaitu urusan umum, kepegawaian, keuangan,
evaluasi dan pelaporan serta melaksanakan tugas lain yang
diberikan oleh Walikota sesuai dengan tugas dan fungsinya.
Secara lengkap bagan Susunan Organisasi dan Tata Kerja Dinas
Pemakaman danPertamanan (Diskamtam) Kota Bandung dapat
dilihat dalam Gambar 2.1.

Rencana Strategis Dinas Pemakaman dan Pertamanan Kota 2-15


BandungTahun 2013 – 2018
Gambar 2-1 Struktur Organisasi Dinas Pemakaman dan
Pertamanan Kota Bandung

Sumber : Perda No 13 Tahun 2009 tentang Pembentukan dan Susunan


Organisasi Dinas Daerah Kota Bandung

Rencana Strategis Dinas Pemakaman dan Pertamanan Kota 2-16


BandungTahun 2013 – 2018
Dinas Pemakaman dan Pertamanan Kota Bandung
mempunyai tugas pokok melaksanakan sebagian urusan
pemerintahan daerah di bidang pemakaman, pertamanan dan hutan
kota. Selanjutnya fungsi dari Dinas Pemakaman dan Pertamanan
adalah merumuskan kebijakan teknis bidang pemakaman dan
pertamanan serta melaksanakan tugas teknis operasional di bidang
pemakaman, pertamanan dan estetika kota meliputi perencanaan
dan pembangunan pemakaman, perencanaan dan pembangunan
taman, pemeliharaan taman, penghijauan serta dekorasi kota dan
reklame. Selain itu juga melaksanakan pelayanan teknis
administratif dinas yaitu urusan umum, kepegawaian, keuangan,
evaluasi dan pelaporan serta melaksanakan tugas lain yang
diberikan oleh Walikota sesuai dengan tugas dan fungsinya.
Rincian Tugas Pokok dan Fungsi Dinas Pemakaman dan
Pertamananberdasarkan Peraturan Walikota Bandung Nomor : 428
Tahun 2010 tentang RincianTugas Pokok, Fungsi, Uraian Tugas dan
Tata Kerja Dinas Pemakaman dan PertamananKota Bandung :
1. Kepala Dinas
Kepala Dinas Pemakaman dan Pertamanan mempunyai tugas
pokok memimpin,mengatur, merumuskan, membina,
mengendalikan, mengkoordinasikan dan
mempertanggungjawabkan kebijakan teknis pelaksanaan
Urusan PemerintahanDaerah berdasarkan asas otonomi dan
tugas pembantuan di bidang pemakamandan pertamanan
sesuai dengan kewenangannya.Dalam melaksanakan tugas
pokoknya, Kepala Dinas Pemakaman dan
Pertamananmempunyai fungsi sebagai berikut.:
a. Perumusan kebijakan teknis lingkup pemakaman,
pertamanan, ruang terbukahijau dan hutan kota serta
dekorasi kota dan reklame;

Rencana Strategis Dinas Pemakaman dan Pertamanan Kota 2-17


BandungTahun 2013 – 2018
b. Penyelenggaraan urusan pemerintahan dan pelayanan
umum di bidangpemakaman, pertamanan, ruang terbuka
hijau dan hutan kota serta dekorasikota dan reklame;
c. Pembinaan dan pelaksanaan di bidang pemakaman,
pertamanan, ruangterbuka hijau dan hutan kota serta
dekorasi kota dan reklame;
d. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan Walikota sesuai
dengan tugas danfungsinya;
e. Pembinaan, monitoring, evaluasi dan laporan
penyelenggaraan kegiatanDinas.

Uraian Tugas Kepala Dinas adalah sebagai berikut :

a. Menyusun rencana program dan Kegiatan Dinas


Pemakaman dan Pertamananberdasarkan kebijakan umum
daerah sebagai pedoman pelaksanaan tugas;

b. Mendelegasikan tugas dan rnengarahkan sasaran


kebijakan kepada bawahansesuai dengan program yang
telah ditetapkan agar program dapatdilaksanakan secara
efektif dan efisien;

c. Membina bawahan di lingkungan Dinas Pemakaman dan


Pertamanan dengancara memberikan reward dan
punishment untuk meningkatkanproduktivitas kerja;

d. Mengevaluasi pelaksanaan kebijakan operasional dengan


caramembandingkan pelaksanaan tugas dengan rencana
program, sasaranketentuan peraturan perundang -
undangan agar di peroleh hasil yangmaksimal;

e. Menyelenggarakan Pembangunan, Pengelolaan,


Pemeliharaan, Pemanfaatan,Pelindungan, Pengamanan
Ruang Terbuka Hijau dan Hutan Kota;

Rencana Strategis Dinas Pemakaman dan Pertamanan Kota 2-18


BandungTahun 2013 – 2018
f. Merumuskan kebijakan teknis operasional di bidang
pemakaman, bidangpertamanan, bidang ruang terbuka
hijau dan hutan kota serta bidang dekorasikota dan
reklame sebagai bahan penetapan kebijakan oleh
pimpinan;

g. Memantau, mengkoordinasikan dan mengendalikan


pelaksanaan kebijakanoperasional di bidang pemakaman,
bidang pertamanan, bidang ruang terbukahijau dan hutan
kota serta bidang dekorasi kota dan reklame sesuai
rencanakegiatan;

h. Membuat telaahan staf sebagai bahan kajian kebijakan


operasional di bidangpemakaman, bidang pertamanan,
bidang ruang terbuka hijau dan hutan kotaserta bidang
dekorasi kota dan reklame oleh pimpinan;

i. Melakukan hubungan kerja fungsional dengan SKPD,


Pemerintah Provinsi danPemerintah Pusat;

j. Menyelenggarakan pembinaan, monitoring, evaluasi dan


laporan pelaksanaankebijakan di bidang pemakaman,
bidang pertamanan, bidang ruang terbukahijau dan hutan
kota serta bidang dekorasi kota dan reklame sebagai
bahanpertanggung jawaban kepada atasan;

k. Melaksanakan tugas lain dari Walikota sesuai dengan


tugas pokok danfungsinya.

2. Sekretaris
Sekretaris mempunyai tugas pokok melaksanakan sebagian
tugas pokok KepalaDinas dalam memimpin, membina,
mengarahkan, mengkoordinasikan danmengendalikan tugas-

Rencana Strategis Dinas Pemakaman dan Pertamanan Kota 2-19


BandungTahun 2013 – 2018
tugas lingkup pengelolaan dan pelayanan kesekretariatanyang
meliputi pengelolaan umum dan kepegawaian,
pengkoordinasianpenyusunan program, pengelolaan keuangan
serta pengkoordinasian tugas-tugasBidang.Dalam
melaksanakan tugas pokoknya, Sekretariat mempunyai fungsi
sebagaiberikut :
a. Pelaksanaan pengkoordinasian penyusunan program dan
rencana Dinas;

b. Pelaksanaan pengkoordinasian penyusunan pelaporan


kegiatan Dinas;

c. Pelaksanaan pengkoordinasian pengelolaan dan pelayanan


administrasikesekretariatan Dinas yang meliputi
administrasi umum dan kepegawaian,program dan
keuangan;

d. Pelaksanaan pengkoordinasian penyelenggaraan tugas-


tugas Bidang;

e. Pembinaan, monitoring, evaluasi dan pelaporan kegiatan


kesekretariatan.

Uraian Tugas Sekretaris adalah sebagai berikut:

a. Menyusun rencana program kesekretariatan berdasarkan


perumusankebijakan operasional dinas sebagai pedoman
pelaksanaan tugas;

b. Membagi tugas dan memberi petunjuk kepada bawahan


dalam melaksanakantugas sesuai dengan rencana program
yang telah ditetapkan agar programdapat dilaksanakan
secara efektif dan efisien;

c. Mengkaji bahan kebijakan teknis di bidang administrasi


umum dankepegawaian sebagai bahan rumusan kebijakan;

Rencana Strategis Dinas Pemakaman dan Pertamanan Kota 2-20


BandungTahun 2013 – 2018
d. Mengkaji bahan kebijakan teknis administrasi program dan
keuangan sebagaibahan rumusan kebijakan;

e. Menyusun rumusan kebijakan administratif


kesekretariatan dinas;

f. Menyelenggarakan pengkoordinasian penyusunan bahan


rumusan kebijakanteknis operasional di bidang
pemakaman dan pertamanan;

g. Menyelenggarakan pengkoordinasian pengelolaan,


pengdokumentasianperaturan perundang - undangan,
pengelolaan perpustakaan, protokol danhubungan
masyarakat serta penyuluhan;

h. Melaksanakan pengkoordinasian penyusunan program,


rencana kerja bidang;

i. Menyelenggarakan penyusunan bahan perumusan dan


penetapan RencanaStrategis, Laporan Akuntabilitas Kinerja
Instansi Pemerintah (LAKIP),Laporan Keterangan
Pertanggungjawaban (LKPJ) dan LaporanPenyelenggaraan
Pemerintahan Daerah (LPPD) dan
InformasiPenyelenggaraan Pemerintahan Daerah (IPPD)
Dinas;

j. Melaksanakan pembinaan, monitoring, evaluasi dan


menyusun laporanpelaksanaan administrasi
kesekretariatan sebagai bahan pertanggungjawabankepada
pimpinan;

k. Menyelenggarakan pembinaan jabatan fungsional;

l. Membuat telaahan staf sebagai bahan perumusan


kebijakan Kesekretariatan;

Rencana Strategis Dinas Pemakaman dan Pertamanan Kota 2-21


BandungTahun 2013 – 2018
m. Melakukan hubungan kerja fungsional dengan SKPD,
Pemerintah Provinsi danPemerintah Pusat;

n. Melaksanakan tugas lain dari pimpinan sesuai tugas pokok


dan fungsinya.

1) Sub Bagian Umum dan Kepegawaian


Kepala Sub Bagian Umum dan Kepegawaian mempunyai tugas
pokokmelaksanakan sebagian tugas pokok Sekretaris lingkup
pelayanan administrasiumum dan administrasi
kepegawaian.Dalam melaksanakan tugas pokoknya, Kepala Sub
Bagian Umum dan Kepegawaianmempunyai fungsi sebagai
berikut :
a. Penyusunan rencana dan program lingkup administrasi
umum dankepegawaian;
b. Pengelolaan administrasi umum yang meliputi pengelolaan
naskah dinas,penataan kearsipan Dinas, penyelenggaraan
kerumahtanggaan Dinas danpengelolaan perlengkapan;
c. Pelaksanaan administrasi kepegawaian yang meliputi
kegiatan penyiapan danpenyimpanan data kepegawaian,
penyiapan bahan usulan mutasi, cuti,disiplin,
pengembangan pegawai dan kesejahteraan pegawai;
d. Pelaksanaan monitoring, evaluasi dan pelaporan lingkup
administrasi umumdan kepegawaian.

Uraian Tugas Kepala Sub Bagian Umum dan Kepegawaian:


a. Menyusun rencana program pelaksanaan kegiatan di
bidang umum dankepegawaian sebagai pedoman
pelaksanaan tugas;
b. Menyusun rencana dan program kerja operasional kegiatan
administrasiumum dan kepegawaian;

Rencana Strategis Dinas Pemakaman dan Pertamanan Kota 2-22


BandungTahun 2013 – 2018
c. Membagi dan menjelaskan tugas kepada bawahan sesuai
dengan rencanaprogram yang telah ditetapkan agar
program dapat dilaksanakan secaraefektif dan efisien;
d. Memantau pelaksanaan tugas bawahan sesuai rencana
kegiatan untukmencapai sasaran yang telah ditentukan;
e. Mengevaluasi pelaksanaan tugas bawahan dengan cara
membandingkanpelaksanaan tugas, rencana program
sebagai bahan penilaian kinerja;
f. Memeriksa hasil tugas bawahan dengan membandingkan
antara hasil danstandar yang telah ditetapkan untuk
penyempurnaan hasil kerja;
g. Melaksanakan pengelolaan perpustakaan,
pendokumentasian peraturanperundang - undangan;
h. Melaksanakan fasilitasi dan penyiapan bahan penyusunan
rancanganperaturan perundang - undangan dibidang
Pemakaman, Pertamanan, RuangTerbuka Hijau, Dekorasi
Kota dan Reklame;
i. Menyusun bahan pembinaan dokumentasi dan kearsipan
dinas sertapenyiapan bahan pemeriksaaan tata naskah
dinas;
j. Melaksanakan kegiatan pelayanan keprotokolan, rapat-
rapat dinas,kehumasan dan penyuluhan;
k. Menyusun dan menyiapkan bahan koordinasi dan
konsultasi pelaksanaanadministrasi umum dan
kepegawaian;
l. Melaksanakan pengumpulan, pengolahan, penyimpanaan
dan pemeliharaandata serta dokumentasi kepegawaian;
m. Melaksanakan penerimaan, pendistribusian surat, naskah
dan kearsipan sertapengurusan kerumahtanggaan dinas,
pemeliharaan dan pencatatan barangbaranginventaris,

Rencana Strategis Dinas Pemakaman dan Pertamanan Kota 2-23


BandungTahun 2013 – 2018
menyusun administrasi dan penyiapan rencana
kebutuhansarana dan prasarana perlengkapan dinas;
n. Melaksanakan fasilitasi angka kredit jabatan fungsional;
o. Menyusun dan menyiapkan bahan administrasi
kepegawaian yang meliputikenaikan pangkat, gaji berkala,
pensiun, kartu pegawai, karis/karsu, taspen,askes,
rencana kebutuhan formasi dan mutasi pegawai,
administrasi pensiun,cuti, Daftar Penilaian Pelaksanaan
Pekerjaan (DP-3), Daftar Urut Kepangkatan(DUK),
pemberian penghargaan, pembinaan dan disiplin
pegawai,pengembangan karir, ujian dinas, pendidikan dan
pelatihan serta peningkatankesejahteraan pegawai;
p. Membuat telaahan staf sebagai bahan kebijakan di bidang
administrasi umumdan kepegawaian;
q. Melaksanakan monitorong, evaluasi, pelaporan
pelaksanaan tugasadministrasi umum dan kepegawaian;
r. Melakukan hubungan kerja fungsional dengan SKPD,
Pemerintah Provinsi danPemerintah Pusat;
s. Melaksanakan tugas lain dari pimpinan sesuai dengan
tugas pokok danfungsinya.

2). Sub Bagian Keuangan dan Program


Kepala Sub Bagian Keuangan dan Program mempunyai tugas
pokok melaksanakansebagian tugas pokok Sekretaris lingkup
keuangan dan program.Dalam melaksanakan tugas pokoknya,
Kepala Sub Bagian Keuangan dan Programmempunyai fungsi
sebagai berikut :
a. Pengkoordinasian penyiapan bahan penyusunan rencana
keuangan danprogram kegiatan Dinas;

Rencana Strategis Dinas Pemakaman dan Pertamanan Kota 2-24


BandungTahun 2013 – 2018
b. Pelaksanaan penyusunan program dan rencana kerja
Dinas;
c. Pelaksanaan penyusunan bahan pedoman teknis
operasional pelaksanaanurusan dan kebijakan di bidang
pemakaman dan pertamanan;
d. Pelaksanaan evaluasi penyelenggaraan urusan
pemerintahan, program dankebijakan di bidang
pemakaman dan pertamanan;
e. Pengkoordinasian penyiapan bahan dan penyusunan
laporan pelaksanaantugas, program dan kegiatan dinas;
f. Pengkoordinasian penyiapan bahan dan penyusunan
pelaporan pelaksanaanurusan pemerintahan dan kebijakan
di bidang pemakaman dan pertamanan;
g. Pelaksanaan monitoring, evaluasi dan pelaporan lingkup
kegiatan Sub BagianKeuangan dan Program.

Uraian Tugas Sub Bagian Keuangan dan Program adalah sebagai


berikut :
a. Menyusun rencana dan program kerja pada sub bagian
keuangan danprogram sebagai pedoman pelaksanaan
tugas;
b. Membagi dan menjelaskan tugas kepada bawahan sesuai
dengan rencanaprogram yang telah ditetapkan agar
program dapat dilaksanakan secaraefektif dan efisien;
c. Memantau, memeriksa dan mengevaluasi pelaksanaan
tugas bawahan sesuairencana kegiatan untuk mencapai
sasaran yang telah ditentukan danpenyempurnaan hasil
kerja;

Rencana Strategis Dinas Pemakaman dan Pertamanan Kota 2-25


BandungTahun 2013 – 2018
d. Melaksanakan fasilitasi, penyiapan bahan, konsultasi dan
pengkoordinasianpenyusunan program dan rencana
kegiatan dinas;
e. Melaksanakan penyusunan bahan perumusan dan
penetapan RencanaStrategis (Renstra), Laporan
Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah(LAKIP), Laporan
Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ), dan Laporan
f. Membuat Rencana Anggaran Biaya (RAB) Kegiatan Non
Urusan sesuai yangdirencanakan;
g. Mengkompilasi program-program kegiatan masing-masing
bidang pada Dinasuntuk dianggarkan dalam tahun
anggaran berjalan setiap tahunnya dalambentuk Rencana
Kerja Anggaran (RKA) dan Dokumen Pelaksanaan
Anggaran(DPA);
h. Melaksanakan monitoring dan evaluasi pelaksanaan
administrasi programdan keuangan;
i. Menyusun dan menyiapkan bahan koordinasi dan
konsultasi pelaksanaanadministrasi program dan
keuangan serta program kegiatan setiap bidangpada Dinas
Pemakaman dan Pertamanan;
j. Menganalisa data untuk bahan penyusunan rancanagn
anggaran sertapengelolaan dan pengendalian keuangan
dan program;
k. Mengidentifikasi administrasi keuangan dan program
untuk menyusunkebijakan operasional Dinas;
l. Menyiapkan dan menyusun bahan koordinasi dan
pembinaan pengelolaanserta penyelenggaraan administrasi
keuangan dan program;

Rencana Strategis Dinas Pemakaman dan Pertamanan Kota 2-26


BandungTahun 2013 – 2018
m. Menyusun dan menyiapkan bahan evaluasi untuk
menyusun laporanpelaksanaan administrasi keuangan dan
program;
n. Mengkoordinasikan, memantau dan mengevaluasi
pelaksanaan tugaspengelola keuangan Dinas;
o. Membuat telahaan staf sebagai bahan kajian kebijakan
umum dibidangadministrasi keuangan dan program;
p. Melakukan hubungan kerja fungsional dengan SKPD,
Pemerintah Provinsi danPemerintah Pusat;
q. Melaksanakan tugas lain dari pimpinan sesuai dengan
tugas pokok danfungsinya.

3. Bidang Pemakaman
Kepala Bidang Pemakaman mempunyai tugas pokok
melaksanakan sebagian tugaspokok Kepala Dinas yang menjadi
kewenangan di bidang pemakaman danpertamanan lingkup
pemakaman.Dalam melaksanakan tugas pokoknya, Kepala
Bidang Pemakaman mempunyaifungsi sebagai berikut :
a. Penyusunan rencana dan program lingkup pelayanan
pemakaman, penataanpembangunan pemakaman serta
pemeliharaan sarana dan prasaranapemakaman;
b. Penyusunan petunjuk teknis lingkup pelayanan
pemakaman, penataanpembangunan pemakaman serta
pemeliharaan sarana dan prasaranapemakaman;
c. Pelaksanaan lingkup pelayanan pemakaman, penataan
pembangunanpemakaman serta pemeliharaan sarana dan
prasarana pemakaman;
d. Pengkajian rekomendasi dan pemantauan penyelenggaraan
lingkuppelayanan pemakaman, penataan pembangunan

Rencana Strategis Dinas Pemakaman dan Pertamanan Kota 2-27


BandungTahun 2013 – 2018
pemakaman sertapemeliharaan sarana dan prasarana
pemakaman;
e. Pembinaan, monitoring, evaluasi dan pelaporan lingkup
pelayananpemakaman, penataan pembangunan
pemakaman serta pemeliharaan saranadan prasarana
pemakaman;

Uraian tugas Bidang Pemakaman adalah sebagai berikut :


a. Menyusun rencana program di bidang pemakaman
berdasarkan kebijakanumum daerah sebagai pedoman
pelaksanaan tugas;
b. Membagi tugas dan mengarahkan sasaran kebijakan
kepada bawahan sesuaidengan program yang telah
ditetapkan;
c. Mengkaji bahan kebijakan teknis operasional di bidang
pelayananpemakaman, penataan dan pembangunan
pemakaman serta pemeliharaansarana dan prasana
pemakaman sebagai bahan rumusan kebijakan;
d. Membina dan memberikan motivasi serta bimbingan
kepada bawahan dalamrangka peningkatan produktivitas
kerja bawahan;
e. Mengkoordinasikan, memantau dan mengendalikan
pelaksanaan kegiatan -kegiatan unit kerja dilingkungan
bidang pemakaman;
f. Memberikan informasi, saran dan pertimbangan efektivitas
dan efisiensipelaksanaan tugas bidang pemakaman kepada
Kepala Dinas Pemakaman danPertamanan melalui
Sekretaris;
g. Mengawasi pelaksanaan rencana dan program kerja di
lingkungan dibidangPemakaman;

Rencana Strategis Dinas Pemakaman dan Pertamanan Kota 2-28


BandungTahun 2013 – 2018
h. Mengendalikan dan mengevaluasi pelaksanaan kebijakan
Kepala Dinas dibidang pemakaman;
i. Membuat telaahan staf bidang pemakaman sebagai bahan
masukan dalamrangka penetapan kebijakan Kepala Dinas
Pemakaman dan Pertamanan;
j. Melakukan hubungan kerja fungsional dengan SKPD,
Pemerintah Provinsi danPemerintah Pusat;
k. Melaksanakan tugas lain dari pimpinan sesuai dengan
tugas pokok danfungsinya.

1). Seksi Pelayanan Pemakaman


Kepala Seksi Pelayanan Pemakaman mempunyai tugas pokok
melaksanakansebagian tugas pokok Kepala Bidang Pemakaman
lingkup pelayanan pemakaman.Dalam melaksanakan tugas
pokoknya, Kepala Seksi Pelayanan Pemakamanmempunyai
fungsi sebagai berikut :
a. Pengumpulan dan penganalisaan data lingkup pelayanan
pemakaman;
b. Penyusunan petunjuk teknis lingkup pelayanan
pemakaman;
c. Pelaksanaan lingkup pelayanan pemakaman yang meliputi
pendataan lahanmakam, penerimaan pendaftaran,
pengadministrasian pelayanan pemakamanserta
pelaksanaan pengawasan;
d. Evaluasi dan pelaporan pelaksanaan kegiatan lingkup
pelayanan pemakaman.

Rencana Strategis Dinas Pemakaman dan Pertamanan Kota 2-29


BandungTahun 2013 – 2018
Uraian tugas Seksi Pelayanan Pemakaman adalah sebagai berikut :
a. Menyusun rencana teknis operasional dan program kerja
dibidang pelayananpemakaman sebagai pedoman
pelaksanaan tugas;
b. Menjelaskan dan membagi tugas kepada bawahan sesuai
dengan rencanaprogram yang telah ditetapkan agar
program dapat dilaksanakan secaraefektif dan efisien;
c. Memantau, memeriksa dan mengevaluasi pelaksanaan
tugas bawahan sesuairencana kegiatan untuk mencapai
sasaran yang telah ditentukan danpenyempurnaan hasil
kerja;
d. Melaksanakan dan kerjasama dengan seksi - seksi lain di
lingkungan bidangpemakaman atau dengan unit - unit lain
di lingkungan Dinas Pemakaman dan
e. Pertamanan dalam rangka pelaksanaan tugas pokok dan
fungsi seksipelayanan pemakaman;
f. Melakukan sosialisasi kepada masyarakat mengenai
Peraturan Daerah danPeraturan Walikota tentang
pelayanan pemakaman;
g. Melaksanakan pendataan dan pemetakan lahan
pemakaman;
h. Menerima penyerahan lahan dari pengembang/developer
atas kewajibandeveloper menyerahkan 2% lahan dari
pembangunan pemukiman /perumahan;
i. Melaksanakan pembinaan, monitoring, evaluasi dan
pelaporan pelaksanaanprogram seksi pelayanan
pemakaman sebagai bahan pertanggung jawabankepada
atasan;

Rencana Strategis Dinas Pemakaman dan Pertamanan Kota 2-30


BandungTahun 2013 – 2018
j. Melaksanakan pembinaan dan koordinasi terhadap Tempat
PemakamanUmum (TPU) dalam meningkatkan pelayanan
kepada masyarakat;
k. Membuat telaahan staf sebagai bahan kajian kebijakan
umum di bidang seksipelayanan pemakaman;
l. Melakukan hubungan kerja fungsional dengan SKPD,
Pemerintah Provinsi danPemerintah Pusat;
m. Mempertanggungjawabkan pelaksanan tugas kepada
kepala bidangpemakaman;
n. Melaksanakan tugas lain dari pimpinan sesuai dengan
tugas pokok danfungsinya.

2). Seksi Penataan dan Pembangunan Pemakaman


Kepala Seksi Penataan dan Pembangunan Pemakaman
mempunyai tugas pokokmelaksanakan sebagian tugas pokok
Kepala Bidang Pemakaman lingkup penataanpembangunan
pemakaman.Dalam melaksanakan tugas pokoknya, Kepala
Seksi Penataan dan PembangunanPemakaman mempunyai
fungsi sebagai berikut :
a. Pengumpulan dan penganalisaan data lingkup penataan
dan pembangunanpemakaman;
b. Penyusunan petunjuk teknis lingkup penataan dan
pembangunanpemakaman;
c. Pelaksanaan lingkup penataan dan pembangunan
pemakaman yang meliputipendataan, pemetaan,
penyusunan rencana kebutuhan
pembiayaanpembangunan, penataan dan penyediaan lahan
pemakaman danpembangunan pemakaman;
d. Evaluasi dan pelaporan pelaksanaan lingkup penataan dan
pembangunanpemakaman.

Rencana Strategis Dinas Pemakaman dan Pertamanan Kota 2-31


BandungTahun 2013 – 2018
Uraian tugas Seksi Penataan dan Pembangunan Pemakaman adalah
sebagaiberikut:
a. Menyusun rencana teknis operasional dan program kerja
bidang penataandan pembangunan pemakaman sebagai
pedoman pelaksanaan tugas;
b. Menjelaskan dan membagi tugas kepada bawahan sesuai
rencana programyang telah ditetapkan agar program dapat
dilaksanakan secara efisien danefektif;
c. Melaksanakan pendataan, pemetaan dan penataan lahan
pemakaman;
d. Membuat Rencana Anggaran Biaya (RAB) kegiatan
penataan danpembangunan pemakaman;
e. Menganalisa data untuk bahan kajian pengembangan
penataan danpembangunan pemakaman;
f. Melaksanakan koordinasi dan kerjasama dengan seksi -
seksi lain dilingkungan bidang pemakaman atau dengan
unit - unit lain di lingkungan
g. Membuat telaahan staf sebagai bahan kajian kebijakan
umum di bidang seksipenataan dan pembangunan
pemakaman;
h. Melakukan hubungan kerja fungsional dengan SKPD,
Pemerintah Provinsi danPemerintah Pusat;
i. Melaksanakan pembinaan monitoring, evaluasi dan
pelaporan pelaksanaanprogram seksi penataan dan
pembangunan pemakaman sebagai
bahanpertanggungjawaban kepada atasan;
j. Melaksanakan tugas lain dan pimpinan sesuai dengan
tugas pokok danfungsinya.

Rencana Strategis Dinas Pemakaman dan Pertamanan Kota 2-32


BandungTahun 2013 – 2018
3). Seksi Pemeliharaan Sarana dan Prasarana Pemakaman
Kepala Seksi Pemeliharaan Sarana dan Prasarana Pemakaman
mempunyai tugaspokok melaksanakan sebagian tugas pokok
Kepala Bidang Pemakaman lingkuppemeliharaan sarana dan
prasarana pemakaman.Dalam melaksanakan tugas pokoknya,
Kepala Seksi Pemeliharaan Sarana danPrasarana Pemakaman
mempunyai fungsi sebagai berikut :
a. Pengumpulan dan penganalisaan data lingkup
pemeliharaan sarana danprasarana pemakaman;
b. Penyusunan petunjuk teknis lingkup pemeliharaan sarana
dan prasaranapemakaman;
c. Pelaksanaan lingkup pemeliharaan sarana dan prasarana
pemakaman yangmeliputi pendataan, pemantauan dan
pelaksanaan pemeliharaan sarana danprasarana
pemakaman;
d. Evaluasi dan pelaporan pelaksanaan lingkup pemeliharaan
sarana danprasarana pemakaman.

Uraian tugas Pemeliharaan Sarana dan Prasarana Pemakaman


adalah sebagaiberikut :
a. Menyusun rencana teknis operasional dan program kerja di
bidangpemeliharaan sarana dan prasarana pemakaman;
b. Menjelaskan dan membagi tugas kepada bawahan sesuai
dengan rencanaprogram yang telah ditetapkan agar
program dapat dilaksanakan secaraefisien dan efektif;
c. Menyiapkan bahan kajian penyusunan kebijakan bidang
pemeliharaan saranadan prasarana pemakaman;
d. Melaksanakan pemeliharaan sarana dan prasarana
pemakaman;

Rencana Strategis Dinas Pemakaman dan Pertamanan Kota 2-33


BandungTahun 2013 – 2018
e. Melaksanakan pendataan, pemantauan dan pengendalian
sarana danprasarana pemakaman;
f. Membuat Rencana Anggaran Belanja (RAB) kegiatan
pemeliharaan sarana danprasarana pemakaman;
g. Membuat telaahan staf sebagai bahan kajian kebijakan
umum di bidang seksipemeliharaan sarana dan prasarana
pemakaman;
h. Melaksanakan pembinaan monitoring, evaluasi dan
pelaporan pelaksanaanprogram seksi pemeliharaan sarana
dan prasarana pemakaman sebagai
bahanpertanggungjawaban kepada atasan;
i. Melakukan hubungan kerja fungsional dengan SKPD,
Pemerintah Provinsi danPemerintah Pusat;
j. Melaksanakan tugas lain dari pimpinan sesuai dengan
tugas pokok danfungsinya.

4. Bidang Pertamanan
Kepala Bidang Pertamanan mempunyai tugas pokok
melaksanakan sebagian tugaspokok Kepala Dinas yang menjadi
kewenangan di bidang pemakaman danpertamanan lingkup
pertamanan.Dalam melaksanakan tugas pokoknya, Kepala
Bidang Pertamanan mempunyaifungsi sebagai berikut :
a. Penyusunan rencana dan program lingkup penataan dan
pembangunanpertamanan serta pemeliharaan sarana dan
prasarana pertamanan;
b. Penyusunan petunjuk teknis lingkup penataan dan
pembangunan pertamananserta pemeliharaan sarana dan
prasarana pertamanan;

Rencana Strategis Dinas Pemakaman dan Pertamanan Kota 2-34


BandungTahun 2013 – 2018
c. Pelaksanaan lingkup penataan dan pembangunan
pertamanan sertapemeliharaan sarana dan prasarana
pertamanan;
d. Pengkajian rekomendasi dan pemantauan penyelenggaraan
lingkup penataandan pembangunan pertamanan serta
pemeliharaan sarana dan prasaranapertamanan;
e. Pembinaan, monitoring, evaluasi dan pelaporan lingkup
penataan danpembangunan pertamanan serta
pemeliharaan sarana dan prasaranapertamanan.

Uraian tugas Bidang Pertamanan adalah sebagai berikut :


a. Menyusun rencana program Bidang Pertamanan
berdasarkan kebijakanumum daerah sebagai pedoman
pelaksanaan tugas;
b. Membagi tugas dan memberi petunjuk kepada bawahan
dalam melaksanakantugas sesuai dengan rencana program
yang telah ditetapkan agar programdapat dilaksanakan
secara efektif dan efisien;Memantau dan mengevaluasi
pelaksanaan kebijakan pertamanan sesuairencana program
untuk mencapai sasaran yang telah ditentukan
danpenyempurnaan hasil kerja;
c. Mengkaji bahan kebijakan teknis operasional dibidang
pelayanan penataandan pembangunan pertamanan serta
pemeliharaan sarana dan prasaranapertamanan sebagai
bahan rumusan kebijakan;
d. Melaksanakan tata usaha umum untuk mendukung
pelaksanaan pengendaliankegiatan bidang;
e. Membuat telaahan staf sebagai bahan perumusan
kebijakan di bidangpertamanan;

Rencana Strategis Dinas Pemakaman dan Pertamanan Kota 2-35


BandungTahun 2013 – 2018
f. Melakukan hubungan kerja fungsional dengan SKPD,
Pemerintah Provinsi danPemerintah Pusat;
g. Melaksanakan pembinaan, monitoring dan evaluasi serta
pelaporanpelaksanaan di bidang pertamanan sebagai
bahan pertanggungjawabankepada atasan;
h. Melaksanakan tugas lain dari pimpinan sesuai tugas pokok
dan fungsinya.

1). Seksi Penataan dan Pembangunan Pertamanan


Kepala Seksi Penataan dan Pembangunan Pertamanan
mempunyai tugas pokokmelaksanakan sebagian tugas Kepala
Bidang Pertamanan lingkup penataan danpembangunan
pertamanan.Dalam melaksanakan tugas pokoknya, Kepala
Seksi Penataan dan PembangunanPertamanan mempunyai
fungsi sebagai berikut :
a. Pengumpulan dan penganalisaan data lingkup penataan
dan pembangunanpertamanan;
b. Penyusunan petunjuk teknis lingkup penataan dan
pembangunanpertamanan;
c. Pelaksanaan lingkup penataan dan pembangunan
pertamanan yang meliputipendataan taman, pembinaan
dan pembangunan taman sesuai dengan tataruang dan
rencana kota, pengendalian dan pembinaan pembangunan
tamanyang dilaksanakan masyarakat dan dunia usaha;
d. Evaluasi dan pelaporan pelaksanaan lingkup penataan dan
pembangunanpertamanan.

Rencana Strategis Dinas Pemakaman dan Pertamanan Kota 2-36


BandungTahun 2013 – 2018
Uraian tugas Seksi Penataan dan Pembangunan Pertamanan adalah
sebagaiberikut :
a. Menyusun rencana teknis operasional, pelaksanaan
kebijakan dan programkerja pada seksi penataan dan
pembangunan pertamanan sebagai pedomanpelaksanaan
tugas;
b. Menjelaskan dan membagi tugas kepada bawahan sesuai
dengan program danrencana yang telah ditetapkan agar
program kegiatan dapat dilaksanakansecara efektif dan
efesien;
c. Memantau, memeriksa dan mengevaluasi pelaksanaan
tugas bawahan sesuairencana kegiatan untuk mencapai
sasaran yang telah ditentukan danpenyempurnaan hasil
kerja;
d. Melaksanakan pendataan dan pembinaan pembangunan
taman sesuai dengantata ruang dan rencana kota;
e. Melaksanakan pengendalian pembangunan taman yang
dilaksanakanmasyarakat dan dunia usaha;
f. Mengkompilasi dan menganalisis data untuk bahan kajian
teknispengembangan penataan dan pembangunan
pertamanan sesuai dengan ruanglingkup pekerjaan yang
terdiri dari taman - taman pulau jalan, taman medianjalan,
taman - taman lingkungan, taman mobile dan taman
gerbang kota;
g. Menyusun rencana program dan kegiatan serta
menentukan skala prioritaskegiatan bidang penataan dan
pembangunan pertamanan;
h. Membuat Rencana Anggaran Biaya (RAB) kegiatan sesuai
yang direncanakan;

Rencana Strategis Dinas Pemakaman dan Pertamanan Kota 2-37


BandungTahun 2013 – 2018
i. Melaksanakan penanaman tanaman perdu / semak dan
tanaman hias padataman - taman pulau jalan, taman
median jalan, taman mobile, taman kota dantaman gerbang
kota;
j. Menyusun dan menyiapkan bahan koordinasi dan
konsultasi pelaksanaanpengembangan pembangunan
penataan dan pembangunan pertamanan;
k. Melaksanakan kegiatan penataan dan pembangunan
pertamanan pada tamantaman pulau jalan, taman median
jalan, taman mobile, taman kota dan tamangerbang kota;
l. Melaksanakan pembinaan, monitoring, evaluasi dan
pelaporan pelaksanaanprogram penataan dan
pembangunan pertamann sebagai
bahanpertanggungjawaban kepada atasan;
m. Melaksanakan penyuluhan/sosialisasi dan meningkatkan
pola – polakemitraan dalam pembangunan dan penataan
taman – taman pulau jalan,taman – taman lingkungan,
taman median jalan, taman mobile dan tamangerbang kota;
n. Membuat telahaan staf sebagai bahan kajian kebijakan
umum pada seksipenataan dan pembangunan pertamanan
oleh pimpinan;
o. Melakukan hubungan kerja fungsional dengan SKPD,
Pemerintah Provinsi danPemerintah Pusat;
p. Melaksanakan tugas lain dari pimpinan sesuai tugas pokok
dan fungsinya;

2). Seksi Pemeliharaan Sarana dan Prasarana Pertamanan


Kepala Seksi Pemeliharaan Sarana dan Prasarana Pertamanan
mempunyai tugaspokok melaksanakan sebagian tugas pokok
Kepala Bidang Pertamanan lingkuppemeliharaan sarana dan

Rencana Strategis Dinas Pemakaman dan Pertamanan Kota 2-38


BandungTahun 2013 – 2018
prasarana pertamanan.Dalam melaksanakan tugas pokoknya,
Kepala Seksi Pemeliharaan Sarana danPrasarana Pertamanan
mempunyai fungsi sebagai berikut :
a. Penyusunan rencana dan program lingkup sarana dan
prasarana pertamanan;
b. Penyusunan bahan petunjuk teknis operasional lingkup
sarana dan prasaranapertamanan;
c. Pelaksanaan pemeliharaan prasarana dan sarana taman
yang meliputipendataan, pemantauan dan pelaksanaan
pemeliharaan sarana dan prasaranapertamanan;
d. Pelaksanaan monitoring, evaluasi dan pelaporan
pelaksanaan pemeliharaansarana dan prasarana
pertamanan secara berkala.

Uraian tugas Seksi Pemeliharaan Sarana dan Prasarana Pertamanan


adalahsebagai berikut :
a. Menyusun rencana teknis operasional dan program kerja di
bidangpemeliharaan sarana dan prasarana pertamanan
sebagai pedomanpelaksanaan tugas;
b. Menjelaskan dan membagi tugas kepada bawahan sesuai
dengan program danrencana yang telah ditetapkan agar
program dapat dilaksanakan secara efisiendan efektif;
c. Memantau, memeriksa dan mengevaluasi pelaksanaan
tugas bawahan sesuairencana kegiatan untuk mencapai
sasaran yang telah ditentukan danpenyempurnaan hasil
kerja;
d. Melaksanakan pendataan dan pemantauan sarana dan
prasarana pertamanan;Menyusun dan menyiapkan bahan
koordinasi dan konsultasi pelaksanaanpemeliharaan
sarana dan prasarana pertamanan;

Rencana Strategis Dinas Pemakaman dan Pertamanan Kota 2-39


BandungTahun 2013 – 2018
e. Melaksanakan pemeliharaan sarana dan prasarana
pertamanan sesuai denganruang lingkup pekerjaan yang
terdiri dari sarana penyiraman, pengelolaansampah
pertamanan, elemen pendukung taman seperti pagar,
kursi,pedestrian, pot bunga, sarana utilitas seperti saluran
drainase dan tongsampah;
f. Membuat Rencana Anggaran Biaya (RAB) kegiatan sesuai
yang direncanakan;
g. Membuat telaahan staf sebagai bahan kajian kebijakan
umum pada seksipemeliharaan sarana dan prasarana
pertamanan oleh pimpinan;
h. Melakukan hubungan kerja fungsional dengan SKPD,
Pemerintah Provinsi danPemerintah Pusat;
i. Melaksanakan pembinaan, monitoring, evaluasi dan
pelaporan pelaksanaanprogram seksi pemeliharaan sarana
dan prasarana pertamanan sebagaibahan
pertanggungjawaban kepada atasan;
j. Melaksanakan tugas lain dari pimpinan sesuai dengan
tugas pokok danfungsinya.

5. Bidang Ruang Terbuka Hijau dan Hutan Kota


Kepala Bidang Ruang Terbuka Hijau dan Hutan Kota
mempunyai tugas pokokmelaksanakan sebagian tugas pokok
Kepala Dinas yang menjadi kewenangan dibidang pemakaman
dan pertamanan lingkup ruang terbuka hijau dan hutan
kota.Dalam melaksanakan tugas pokoknya, Kepala Bidang
Ruang Terbuka Hijau danHutan Kota mempunyai fungsi sebagai
berikut :
a. Penyusunan rencana dan program lingkup ruang terbuka
hijau dan hutankota;

Rencana Strategis Dinas Pemakaman dan Pertamanan Kota 2-40


BandungTahun 2013 – 2018
b. Penyusunan petunjuk teknis lingkup ruang terbuka hijau
dan hutan kota;
c. Pelaksanaan lingkup ruang terbuka hijau dan hutan kota;
d. Pelaksanaan monitoring, evaluasi dan pelaporan di bidang
lingkup ruangterbuka hijau dan hutan kota.

Uraian tugas Bidang Ruang Terbuka Hijau dan Hutan Kota adalah
sebagai berikut:
a. Menyusun rencana program bidang ruang terbuka hijau
dan hutan kotaberdasarkan kebijakan umum daerah
sebagai pedoman pelaksanaan tugas;
b. Membagi tugas dan mengarahkan sasaran kebijakan
kepada bawahan sesuaidengan program yang telah
ditetapkan;
c. Membina dan memberi petunjuk kepada bawahan dalam
melaksanakan tugassesuai dengan rencana program yang
telah ditetapkan agar program dapatdilaksanakan secara
efektif dan efisien;
d. Memantau pelaksanaan kebijakan ruang terbuka hijau dan
hutan kota sesuairencana program untuk mencapai
sasaran yang telah ditentukan;
e. Mengevaluasi pelaksanaan tugas bawahan dengan cara
membandingkanpelaksanaan tugas dengan rencana
program agar diperoleh hasil kerja yangdiharapkan;
f. Menganalisis bahan kebijakan teknis pengelolaan,
pemanfaatan, penataan,pemeliharaan, perlindungan dan
pengamanan di bidang Ruang Terbuka Hijaudan Hutan
Kota sebagai bahan rumusan kebijakan;

Rencana Strategis Dinas Pemakaman dan Pertamanan Kota 2-41


BandungTahun 2013 – 2018
g. Membuat rumusan kebijakan sebagai bahan pedoman
perencanaan,pelaksanaan, monitoring, evaluasi dan
pelaporan di bidang ruang terbukahijau dan hutan kota;
h. Membuat rumusan bidang ruang terbuka hijau dan hutan
kota dalampengembangan penataan ruang terbuka hijau,
penghijauan dan hutan kotaserta penyuluhan dan
pengendalian penghijauan sebagai bahan
perumusankebijakan operasional;
i. Mengkaji bahan kebijakan teknis di bidang penataan ruang
terbuka hijau,penghijauan dan hutan kota sebagai bahan
rumusan kebijakan;
j. Membuat telaahan staf sebagai bahan perumusan
kebijakan di bidang ruangterbuka hijau dan hutan kota;
k. Melakukan hubungan kerja fungsional dengan SKPD,
Pemerintah Provinsi danPemerintah Pusat;
l. Melaksanakan pembinaan, monitoring, evaluasi dan
pelaporan pelaksanaanprogram ruang terbuka hijau serta
penghijauan dan hutan kota sebagai
bahanpertanggungjawaban kepada atasan;
m. Melaksanakan tugas lain dari pimpinan sesuai dengan
tugas pokok dan fungsi.

1). Seksi Penataan Ruang Terbuka Hijau


Kepala Seksi Penataan Ruang Terbuka Hijau mempunyai tugas
pokokmelaksanakan sebagian tugas pokok Kepala Bidang
Ruang Terbuka Hijau danHutan Kota lingkup Penataan Ruang
Terbuka Hijau.Dalam melaksanakan tugas pokoknya, Kepala
Seksi Penataan Ruang Terbuka Hijaumempunyai fungsi sebagai
berikut :

Rencana Strategis Dinas Pemakaman dan Pertamanan Kota 2-42


BandungTahun 2013 – 2018
a. Pengumpulan dan penganalisaan data lingkup penataan
ruang terbuka hijau;
b. Penyusunan bahan petunjuk teknis lingkup penataan
ruang terbuka hijau;
c. Pelaksanaan lingkup penataan ruang terbuka hijau yang
meliputi pendataanlahan dan kawasan penghijauan,
pemetaan kawasan penghijauan danpenanaman
penghijauan;
d. Evaluasi dan pelaporan pelaksanaan kegiatan lingkup
penataan ruang terbukahijau.

Uraian tugas Seksi Penataan Ruang Terbuka Hijau adalah sebagai


berikut :
a. Menyusun rencana program bidang Ruang Terbuka Hijau
dan Hutan Kotaberdasarkan kebijakan umum daerah
sebagai pedoman pelaksanaan tugas;
b. Membagi tugas dan mengarahkan sasaran kebijakan
kepada bawahan sesuaidengan program yang telah
ditetapkan;
c. Membina dan memberi petunjuk kepada bawahan dalam
melaksanakan tugassesuai dengan rencana program yang
telah ditetapkan agar program dapatdilaksanakan secara
efektif dan efisien;
d. Memantau pelaksanaan kebijakan ruang terbuka hijau dan
hutan kota sesuairencana program untuk mencapai
sasaran yang telah ditentukan;
e. Mengevaluasi pelaksanaan tugas bawahan dengan cara
membandingkanpelaksanaan tugas dan rencana program
agar diperoleh hasil kerja yangdiharapkan;

Rencana Strategis Dinas Pemakaman dan Pertamanan Kota 2-43


BandungTahun 2013 – 2018
f. Menganalisis bahan kebijakan teknis pengelolaan,
pemanfaatan, penataan,pemeliharaan, perlindungan dan
pengamanan di bidang Ruang Terbuka Hijaudan Hutan
Kota sebagai bahan rumusan kebijakan;
g. Membuat rumusan kebijakan sebagai bahan pedoman
perencanaan,pelaksanaan, monitoring, evaluasi dan
pelaporan di bidang ruang terbukahijau dan hutan kota;
h. Membuat rumusan bidang ruang terbuka hijau dan hutan
kota dalampengembangan penataan ruang terbuka hijau,
penghijauan dan hutan kotaserta penyuluhan dan
pengendalian penghijauan sebagai bahan
perumusankebijakan operasional;
i. Mengkaji bahan kebijakan teknis di bidang penataan ruang
terbuka hijau,penghijauan dan hutan kota sebagai bahan
rumusan kebijakan;
j. Membuat telaahan staf sebagai bahan kebijakan umum di
bidang penataanruang terbuka hijau;
k. Melakukan hubungan kerja fungsional dengan SKPD,
Pemerintah Provinsi danPemerintah Pusat;
l. Melaksanakan pembinaan monitoring, evaluasi dan
pelaporan pelaksanaanprogram ruang terbuka hijau serta
penghijauan dan hutan kota sebagai bahanpertanggung
jawaban kepada atasan
m. Melaksanakan tugas lain dari pimpinan sesuai dengan
tugas pokok danfungsinya.

2). Seksi Penghijauan dan Hutan Kota


Kepala Seksi Penghijauan dan Hutan Kota mempunyai tugas
pokok melaksanakansebagian tugas pokok Kepala Bidang
Ruang Terbuka Hijau dan Hutan Kota lingkuppenghijauan dan

Rencana Strategis Dinas Pemakaman dan Pertamanan Kota 2-44


BandungTahun 2013 – 2018
hutan kota.Dalam melaksanakan tugas pokoknya, Kepala Seksi
Penghijauan dan Hutan Kotamempunyai fungsi sebagai berikut :
a. Pengumpulan dan penganalisaan data lingkup penghijauan
dan hutan kota;
b. Penyusunan bahan petunjuk teknis lingkup penghijauan
dan hutan kota;
c. Pelaksanaan lingkup penghijauan dan hutan kota yang
meliputi pembinaandan sosialisasi pelaksanaan
penghijauan kota, menerima pengaduan,pengendalian
penebangan pohon, pemangkasan pohon,
melakukanpengecekan ke lapangan dan menugaskan
Penyidik Pegawai Negeri Sipil danmelaksanakan koordinasi
dengan Instansi yang berwenang dalam
rangkapenyelidikan, pemeriksaan, penindakan dan
penertiban sebagai tindak lanjutatas pelanggaran
Peraturan Daerah dan Peraturan Walikota;
d. Evaluasi dan pelaporan pelaksanaan kegiatan lingkup
penghijauan dan hutankota.

Uraian tugas Seksi Penghijauan dan Hutan Kota adalah sebagai


berikut :
a. Menyusun rencana teknis operasional dan program kerja
seksi penghijauandan hutan kota sebagai pedoman
pelaksanaan tugas;
b. Menjelaskan dan membagi tugas kepada bawahan sesuai
dengan program danrencana yang telah ditetapkan agar
program dapat dilaksanakan secara efektifdan efisien;
c. Memantau pelaksanaan tugas bawahan sesuai rencana
kegiatan untukmencapai sasaran yang telah ditentukan;

Rencana Strategis Dinas Pemakaman dan Pertamanan Kota 2-45


BandungTahun 2013 – 2018
d. Memeriksa dan mengevaluasi pelaksanaan tugas bawahan
dengan caramembandingkan pelaksanaan tugas dengan
rencana dan program kegiatansebagai bahan untuk
penyempurnaan hasil kerja dan sebagai bahan
penilaiankinerja bawahan;
e. Memeriksa hasil tugas bawahan dengan membandingkan
antara hasil danstandar yang telah ditetapkan untuk
penyempurnaan hasil kerja;
f. Mengkompilasi dan menganalisis data natalitas dan
moralitas penghijauanpada seksi penghijauan dan hutan
kota;
g. Membuat rencana program dan kegiatan serta penentuan
skala prioritaskegiatan penghijauan dan pengendalian
penghijauan (penebangan danpemangkasan pohon);
h. Membuat Rencana Anggaran Biaya (RAB) kegiatan sesuai
yang direncanakan;
i. Menyusun dan menyiapkan bahan laporan hasil
pemantauan dan evaluasipelaksanaan kegiatan di lingkup
pelaksanaan penanaman dan pengendalianpenghijauan
termasuk penebangan dan pemangkasan pohon;
j. Menyusun dan menyiapkan bahan koordinasi dan
konsultasi pelaksanaan danpengendalian penghijauan;
k. Menyiapkan dan menyusun bahan koordinasi dan
pembinaan pengembanganserta kemitraan dalam
pengendalian penghijauan;
l. Melaksanakan pembinaan dan sosialisasi penghijauan kota
serta menerimapengaduan dan permohonan dalam
penebangan/ pemangkasan pohon;
m. Melaksanakan pengecekan ke lapangan dan menugaskan
Penyidik PegawaiNegeri Sipil dalam rangka penyelidikan,

Rencana Strategis Dinas Pemakaman dan Pertamanan Kota 2-46


BandungTahun 2013 – 2018
pemeriksaan, penindakan danpenertiban atas pelanggaran
peraturan daerah dan peraturan walikota;
n. Menyusun dan menyiapkan bahan kebijakan pengelolaan,
pemeliharaan,pemanfaatan, perlindungan dan pengamanan
dan pengendalian hutan kota;
o. Mengkaji dan menyiapkan bahan kebijakan pembangunan
hutan kota;Penyusunan rencana pernbinaan dan
pengendalian hutan kota;
p. Melakukan hubungan kerja fungsional dengan SKPD,
Pemerintah Provinsi danPemerintah Pusat;
q. Melaksanakan Pembinaan Monitoring, evaluasi dan
pelaporan pelaksanaanPenghijauan dan Hutan sebagai
bahan pertanggung jawaban kepada atasan;
r. Melaksanakan tugas lain dari pimpinan sesuai dengan
tugas pokok danfungsinya;

6. Bidang Dekorasi Kota dan Reklame


Kepala Bidang Dekorasi Kota dan Reklame mempunyai tugas
pokok melaksanakansebagian tugas pokok Kepala Dinas yang
menjadi kewenangan di bidangpemakaman dan pertamanan
lingkup dekorasi kota dan reklame.Dalam melaksanakan tugas
pokoknya, Kepala Bidang Dekorasi Kota dan
Reklamemempunyai fungsi sebagai berikut :
a. Penyusunan rencana dan program lingkup penataan
dekorasi kota danreklame serta pengawasan dan
pengendalian dekorasi kota dan reklame;
b. Penyusunan petunjuk teknis lingkup penataan dekorasi
kota dan reklameserta pengawasan dan pengendalian
dekorasi kota dan reklame;

Rencana Strategis Dinas Pemakaman dan Pertamanan Kota 2-47


BandungTahun 2013 – 2018
c. Pelaksanaan lingkup penataan dekorasi kota dan reklame
serta pengawasandan pengendalian dekorasi kota dan
reklame;
d. Pengkajian rekomendasi, pengawasan dan pengendalian
penyelenggaraanpenataan dekorasi kota dan reklame serta
pengawasan dan pengendaliandekorasi kota dan reklame;
e. Pelaksanaan monitoring, evaluasi dan pelaporan
pelaksanaan lingkuppenataan dekorasi kota dan reklame
serta pengawasan dan pengendaliandekorasi kota dan
reklame.

Uraian tugas Bidang Dekorasi Kota dan Reklame adalah sebagai


berikut :
a. Menyusun rencana program bidang dekorasi kota dan
reklame berdasarkankebijakan umum daerah sebagai
pedoman pelaksanaan tugas;
b. Membagi tugas dan mengarahkan sasaran kebijakan
kepada bawahan sesuaidengan program yang telah
ditetapkan;
c. Memberi petunjuk kepada bawahan dalam melaksanakan
tugas sesuai denganrencana program yang telah ditetapkan
agar program dapat dilaksanakansecara efektif dan efisien;
d. Memantau pelaksanaan kebijakan bidang dekorasi kota
dan reklame sesuairencana program untuk mencapai
sasaran yang telah ditentukan;
e. Mengevaluasi pelaksanaan tugas bawahan dengan cara
membandingkanpelaksanaan tugas dengan rencana
program agar diperoleh hasil kerja yangdiharapkan;
f. Mengkaji bahan kebijakan teknis di bidang dekorasi kota
dan reklame;

Rencana Strategis Dinas Pemakaman dan Pertamanan Kota 2-48


BandungTahun 2013 – 2018
g. Mengkaji dan merumuskan pedoman rekomendasi,
pengawasan, danpengendalian penyelenggaraan dekorasi
kota dan reklame;
h. Mengkaji rekomendasi izin reklame sesuai dengan
kewenangan;
i. Melaksanakan pengawasan dan pengendalian dekorasi kota
dan reklame;
j. Mengkompulasi dan menganalisis data penyelenggaraan
dekorasi kota danreklame yang terdiri dari ornamen
estetika kota seperti patung, tugu, airmancur dan lampu
hias;
k. Melaksanakan pengawasan dan pengendalian izin reklame
sesuai dengankewenangan;
l. Membuat telaahan staf sebagai bahan perumusan
kebijakan di bidangdekorasi kota dan reklame;
m. Melakukan hubungan kerja fungsional dengan SKPD,
Pemerintah Provinsi danPemerintah Pusat;
n. Melaksanakan pembinaan, monitoring, evaluasi dan
pelaporan pelaksanaanprogram bidang dekorasi kota dan
reklame sebagai bahanpertanggungjawaban kepada atasan;
o. Melaksanakan tugas lain dari pimpinan sesuai dengan
tugas pokok danfungsinya.

1). Seksi Penataan Dekorasi Kota dan Reklame


Kepala Seksi Penataan Dekorasi Kota dan Reklame mempunyai
tugas pokokmelaksanakan sebagian tugas pokok Kepala Bidang
Dekorasi Kota dan Reklamelingkup penataan dekorasi kota dan
reklame.Dalam melaksanakan tugas pokoknya, Kepala Seksi
Penataan Dekorasi Kota danReklame mempunyai fungsi sebagai
berikut :

Rencana Strategis Dinas Pemakaman dan Pertamanan Kota 2-49


BandungTahun 2013 – 2018
a. Pengumpulan dan penganalisaan data lingkup penataan
dekorasi kota danreklame;
b. Penyusunan bahan petunjuk teknis lingkup penataan
dekorasi kota danreklame;
c. Pelaksanaan lingkup penataan dekorasi kota dan reklame
yang meliputipemetaan titik dekorasi kota sesuai tata
ruang, pembangunan, pemasangan,pemeliharaan dan
penataan dekorasi kota;
d. Evaluasi dan pelaporan pelaksanaan kegiatan lingkup
penataan dekorasi kotadan reklame.

Uraian tugas Seksi Penataan Dekorasi Kota dan Reklame adalah


sebagai berikut :
a. Menyusun rencana teknik operasional dan program kerja
pada seksi penataandekorasi kota dan reklame sebagai
pedoman pelaksanaan tugas;
b. Menjelaskan dan membagi tugas kepada bawahan sesuai
dengan program danrencana yang telah ditetapkan agar
program dapat dilaksanakan;
c. Menganalisa data untuk bahan kajian pengembangan
penataan dekorasi kota;
d. Memantau dan memeriksa pelaksanaan tugas bawahan
sesuai rencanakegiatan untuk mencapai sasaran yang
telah ditentukan;
e. Melaksanakan pemetaan titik reklame sesuai tata ruang
pembangunan;
f. Mengkompulasi dan menganalisis data dalam lingkup
dekorasi kota yangterdiri dan ornamen-ornamen estetika
kota seperti patung, tugu, air mancurdan lampu hias serta
reklame

Rencana Strategis Dinas Pemakaman dan Pertamanan Kota 2-50


BandungTahun 2013 – 2018
g. Membuat rencana program dan kegiatan serta menentukan
skala prioritaskegiatan dekorasi kota dan reklame;
h. Membuat Rencana Anggaran Biaya (RAB) kegiatan sesuai
yang direncanakan;Menyusun dan menyiapkan bahan
koordinasi dan konsultasi pelaksanaandekorasi kota dan
reklame;
i. Mengidentifikasi tempat dan jalan untuk menyusun
kebijakan pelaksanaanreklame insidentil;
j. Menyiapkan dan menyusun bahan / rekomendasi,
koordinasi serta konsultasidalam rangka penempatan dan
pemasangan reklame sebagai bahan tindaklanjut;
k. Membuat telaahan staf sebagai bahan kajian kebijakan
umum reklame olehpimpinan;
l. Melakukan hubungan kerja fungsional dengan SKPD,
Pemerintah Provinsi danPemerintah Pusat;
m. Melaksanakan monitoring dan evaluasi dan pelaporan
pelaksanaan tugassebagai bahan pertanggungjawaban
kepada atasan;
n. Melaksanakan tugas lain dari pimpinan sesuai dengan
tugas pokok danfungsinya.
2). Seksi Pengawasan dan Pengendalian Dekorasi Kota dan
Reklame
Kepala Seksi Pengawasan dan Pengendalian Dekorasi Kota dan
Reklamemempunyai tugas pokok melaksanakan sebagian tugas
pokok Kepala BidangDekorasi Kota dan Reklame lingkup
pengawasan dan pengendalian dekorasi kotadan reklame.Dalam
melaksanakan tugas pokoknya, Kepala Seksi Pengawasan dan
PengendalianDekorasi Kota dan Reklame mempunyai fungsi
sebagai berikut :

Rencana Strategis Dinas Pemakaman dan Pertamanan Kota 2-51


BandungTahun 2013 – 2018
a. Pengumpulan dan penganalisaan data lingkup pengawasan
dan pengendaliandekorasi kota dan reklame;
b. Penyusunan bahan petunjuk teknis lingkup pengawasan
dan pengendaliandekorasi kota dan reklame;
c. Pelaksanaan lingkup pengawasan dan pengendalian
dekorasi kota danreklame yang meliputi penertiban
reklame dan dekorasi kota denganmelakukan pengecekan
ke lapangan dan menugaskan Penyidik PegawaiNegeri Sipil
dan melaksanakan koordinasi dengan Instansi yang
berwenangdalam rangka penyelidikan, pemeriksaan,
penindakan dan penertiban sebagaitindak lanjut atas
pelanggaran Peraturan Daerah dan Peraturan Walikota;
d. Pelaksanaan pembinaan dan pengawasan penyelenggaraan
pengawasan danpengendalian dekorasi kota dan reklame
e. Evaluasi dan pelaporan pelaksanaan kegiatan lingkup
pengawasan danpengendalian dekorasi kota dan reklame.

Uraian tugas Pengawasan dan Pengendalian Dekorasi Kota dan


Reklame adalahsebagai berikut :
a. Menyusun rencana teknis operasional dan program kerja
dan pelaksanaankebijakan pada seksi pengawasan dan
pengendalian dekorasi kota danreklame;
b. Menjelaskan dan membagi tugas kepada bawahan sesuai
dengan program danrencana yang telah ditetapkan agar
program berjalan efektif dan efesien;
c. Menjelaskan tugas kepada bawahan sesuai dengan rencana
program yangtelah ditetapkan agar program dapat
dilaksanakan secara efektif dan efisien;
d. Memantau, memeriksa dan mengevaluasi pelaksanaan
tugas bawahan sesuairencana kegiatan untuk mencapai

Rencana Strategis Dinas Pemakaman dan Pertamanan Kota 2-52


BandungTahun 2013 – 2018
sasaran yang telah ditentukan danpenyempurnaan hasil
kerja;
e. Mengkompulasi dan menganalisi data pengawasan dan
pengendalian dekorasikota dan reklame;
f. Membuat rencana program dan kegiatan serta
menganalisis skala prioritaskegiatan sesuai arahan dari
atasan langsung;
g. Membuat Rencana Anggaran Biaya (RAB) kegiatan sesuai
yang direncanakan;Membuat kajian bahan rekomendasi
pengendalian dekorasi kota dan reklame;
h. Menyiapkan dan menyusun bahan koordinasi
pemeliharaan dan pemantauandekorasi kota seperti tugu,
patung, air mancur dan lampu hias sertapenertiban
reklame;
i. Melaksanakan koordinasi dengan instansi yang berwenang
dalam rangkapenertiban dan penindakan sebagai tindak
lanjut atas pelanggaran peraturandaerah dan peraturan
walikota;
j. Membuat telaahan staf sebagai bahan kajian kebijakan
umum di bidangdekorasi kota dan reklame;
k. Melakukan hubungan kerja fungsional dengan SKPD,
Pemerintah Provinsi danPemerintah Pusat;
l. Melaksanakan monitoring dan evaluasi pelaksanaan
program seksipengawasan dan pengendalian dekorasi kota
dan reklame sebagai bahanpertanggungjawaban kepada
atasan;
m. Melaksanakan tugas lain dari pimpinan sesuai dengan
tugas pokok danfungsinya.

Rencana Strategis Dinas Pemakaman dan Pertamanan Kota 2-53


BandungTahun 2013 – 2018
2.2 Sumber Daya Dinas Pemakaman dan Pertamanan

Jumlah pegawai yang ada pada Dinas Pemakaman dan


Pertamanan pada saat inisebanyak 520 (lima ratus dua puluh)
orang, terdiri dari 284 orang PegawaiNegeri Sipil dari golongan I – IV,
236 orang Pegawai di luar Pegawai Negeri Sipil yaitutenaga
sukwan/magang. Rincian Pegawai Dinas Pemakaman dan
Pertamanan KotaBandung berdasarkan golongan dan tingkat
pendidikan dapat dilihat pada tabel 2.1.

Tabel 2.1 Data Pegawai Dinas Pemakaman dan Pertamanan Kota


Bandung

NO URAIAN JUMLAH KETERANGAN

1 PEGAWAI NEGERI SIPIL


- Golongan IV 11 Orang
- Golongan III 54 Orang
- Golongan II 136 Orang
- Golongan I 83 Orang
Jumlah ….. 284 Orang

2 DI LUAR PEGAWAI NEGERI SIPIL


- Pegawai Harian Lepas - Orang
- Tenaga Kontrak Kerja - Orang
- Tenaga Sukwan/Magang 236 Orang
Jumlah ….. 236 Orang

Jumlah Seluruh Pegawai Dinas Pemakaman dan Pertamanan


Kota Bandung… 520 Orang

3 Pendidikan
- Doktoral S3 1 Orang
- Pasca Sarjana 10 Orang
- Sarjana 41 Orang
- Sarjana Muda 9 Orang
- Diploma 1 5 Orang
- SLTA 226 Orang
- SLTP 90 Orang
- SD 137 Orang
Jumlah ….. 518 Orang

Sumber : Data dari Subag Umum dan Kepagawaian

Rencana Strategis Dinas Pemakaman dan Pertamanan Kota 2-54


BandungTahun 2013 – 2018
Tabel 2.2
Inventarisasi Asset Dinas Pemakaman dan Pertamanan Kota
Bandung

NO INVENTARISASI KANTOR JUMLAH

1 2 3
1 Tanah
- Tanah Kantor Dinas Pemakaman dan Pertamanan 15 buah
- Tanah Taman Konservasi Tegallega 1 buah
- Luas RTH
- Taman 604 buah
- Kebun pembibitan Cibeunying 1 buah
- Kebun pembibitan Pasirluyu I dan II 2 buah

2 Bangunan Gedung
- Gedung Kantor Dinas Pemakaman dan Pertamanan 1 buah
- Gedung Kantor Bidang Pemakaman 1 buah
- Gedung Kantor TPU 13 buah
- Gedung Kantor UPT Tegallega dan Kolam Renang 1 buah
- Rumah jaga/Pos Jaga 16 buah
- WC 10 buah
- Gedung UPT Pembibitan 1 buah

3 Kendaraan Dinas Operasional


- Pick Up
Bidang Pemakaman 1 unit
Kegiatan UPT Pembibitan 1 unit
Kegiatan RTH dan Hutan Kota 6 unit
Kegiatan Pembangunan dan Pemeliharaan Taman 3 unit
Kegiatan Dekorasi Kota 1 unit

- Ambulans 4 unit

- Kijang Inova
Operasional Kepala Dinas 1 unit

- Rush
Operasional Sekretaris 1 unit

- Xenia
Operasional Kepala Bidang Pemakaman 1 unit
Operasional Kepala Bidang Dekorasi Kota dan Reklame 1 unit

Rencana Strategis Dinas Pemakaman dan Pertamanan Kota 2-55


BandungTahun 2013 – 2018
- Avanza
Operasional Kepala Bidang RTH dan Hutan Kota 1 unit
Operasional Kepala Bidang Pertamanan 1 unit

- Ford Ranger/Double Cabin


Kegiatan operasional pertamanan, penghijauan dan reklame 1 unit

- Kendaraan tangga
Kendaraan tangga hidrolik untuk operasional 2 unit (rusak)

- Truck
Kegiatan penebangan/pemangkasan pohon 3 unit
Kegiatan mengangkut sampah/pemeliharaan sarana dan 7 unit
prasarana pertamanan
Kegiatan Penghijauan 5 unit
Kegiatan Reklame 2 unit (rusak)
Kegiatan UPT Tegallega 1 unit

- Tangki air
Baik 6 unit
Rusak 1 unit

- Sepeda motor
Sekretariat 10 unit
Bidang Pemakaman 8 unit
Bidang RTH dan Hutan Kota 8 unit
Bidang Pertamanan 14 unit
Bidang Dekorasi Kota dan Reklame 1 unit
UPT Tegallega 4 unit
UPT Pembibitan 2 unit

- Sepeda motor roda 3


Bidang Pemakaman 1 unit
Bidang RTH dan Hutan Kota 1 unit
Bidang Pertamanan 4 unit

Sumber : Data dari Subag umum dan kepegawaian

Rencana Strategis Dinas Pemakaman dan Pertamanan Kota 2-56


BandungTahun 2013 – 2018
2.3 Kinerja Pelayanan Dinas Pemakaman dan Pertamanan

Pelaksanaan pembangunan di Kota Bandung telah berjalan


dengan cukup baik, namundemikian tingkat capaian kinerjanya
belum cukup optimal sesuai dengan target yangdiharapkan.
Beberapa indikator pembangunan yang digunakan menunjukan
kinerjapencapaian yang masih di bawah target, namun beberapa
indikator lainnyamenunjukkan keberhasilan dalam pencapaian
target bahkan lebih baik dari target yangditetapkan.
Kinerja pelayanan Dinas Pemakaman dan Pertamanan Kota
Bandung meliputiPembiayaan dan Kondisi Umum pemakaman,
pertamanan dan dekorasi kota di KotaBandung serta analisis dan
perbandingan terhadap Renstra Provinsi, analisis terhadapRTRW
Kota Bandung dan analisis terhadap KLHS.Penilaian kinerja
pelayanan Dinas Pemakaman dan Pertamanan Kota Bandung
bisadilihat berdasarkan target Indikator Kinerja Kunci (IKK). Target
IKK yang sesuaidengan tugas pokok dan fungsi Dinas Pemakaman
dan Pertamanan adalah Ruang terbuka hijau per satuan luas
wilayah ber HPL/HGB. Pengelolaan RTH di KotaBandung merupakan
tugas utama 3 SKPD yang biasa disebut Trio LH yang terdiri dari
Dinas Pemakaman dan Pertamanan, Dinas Pertanian dan Ketahanan
Pangan dan Badan Pengelola Lingkungan Hidup. Tingkat capaian
kinerja pada indikator luas RTH Kota Bandung pada tahun 2013
adalah sebesar 12.14% dari target 13.5%, meskipun pencapaian luas
RTH tidak mencapai target RPJMD, namun dari tahun ke tahun luas
RTH mengalami kenaikan. Tidak tercapainya target luas RTH Kota
Bandung disebabkan karena :
 Keterbatasan lahan RTH yang tersedia di Kota Bandung,
sedangkan DinasPemakaman dan Pertamanan hanya mengisi
ruang yang sudah ada dan tidakmempunyai kewenangan untuk
membebaskan lahan untuk RTH. Pembebasanlahan untuk RTH

Rencana Strategis Dinas Pemakaman dan Pertamanan Kota 2-57


BandungTahun 2013 – 2018
adalah kewenangan Dinas Pengelolaan Keuangan dan
AssetDaerah (DPKAD) Kota Bandung. Akan tetapi Dinas
Pemakaman dan Pertamananmemberikan rekomendasi kepada
DPKAD mengenai lokasi lahan yang dapatdijadikan RTH.

Beberapa potensi yang dapat menambah luasan RTH adalah :


 Pembebasan lahan untuk RTH oleh Dinas Pengelolaan
Keuangan dan AssetDaerah (DPKAD) Kota Bandung;
 Penambahan RTH melalui penyerahan fasos fasum;
 Penambahan RTH dari Developer untuk lahan pemakaman
sebesar 2% dari luaslahan yang akan dibangun oleh Developer.

Rencana Strategis Dinas Pemakaman dan Pertamanan Kota 2-58


BandungTahun 2013 – 2018
Tabel 2.3
Pencapaian kinerja pelayanan Dinas Pemakaman dan Pertamanan
Kota Bandung

Rasio Capaian pada Tahun


Indikator Kinerja Target Target Renstra SKPD Tahun ke- Realisasi Capaian Tahun ke-
ke-
No. sesuai Tugas dan Target SPM Target IKK Indikator
Fungsi SKPD Lainnya 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20
1 Ruang Terbuka Hijau - Ruang - 14% 16% 18% 20% 23% - - - - - - - - - -
(RTH) Kota yang Terbuka
efektif menunjang Hijau per
fungsi hidrologi satuan luas
wilayah ber
HPL/HGB
2 Tertatanya dan Luas taman Penataan Penataan Penataan Penataan Penataan - - - - - - - - - -
Terpeliharanya tertata atau 8,9%, 72,2%, 72,3%, 72,3%, 72,2%,
Taman dan RTH di terpelihara Pemeliharaa Pemeliharaa Pemeliharaa Pemeliharaa Pemeliharaa
Kota Bandung per jumlah n 8,2% n 15,4% n 16,5% n 21,5% n 33,1%
taman yang
dikelola ole h
Pemerintah
Kota
Bandung
3 Runputisasi makam Luas makam 20% 20% 20% 15% 15% - - - - - - - - - -
dan penataan yang
grassblok di TPU-TPU dirumputisasi
per jumlah
makam yang
di kelola
Pemeintah
Kota
Bandung

4 Rata-rata indeks Hasil survey B B B A A - - - - - - - - - -


Kepuasan
Masyarakat (IKM)

5 Nilai evaluasi AKIP CC CC CC B B A - - - - - - - - - -

6 Prosentase te muan 100% 100% 100% 100% 100% 100% - - - - - - - - - -


pengelolaan anggaran
BPK/Inspektorat yang
ditindaklanjuti

7 Prosentase te rtib 100% 100% 100% 100% 100% 100% - - - - - - - - - -


administrasi
barang/aset dae rah

Rencana Strategis Dinas Pemakaman dan Pertamanan Kota 2-59


BandungTahun 2013 – 2018
Tabel 2.4
Anggaran Dan Realisasi Pendanaan Pelayanan
Dinas Pemakaman Dan Pertamanan Kota Bandung

Anggaran pada Tahun ke - Realisasi Anggaran pada Tahun ke- Rasio antara Realisasi dan Anggaran Tahun ke- Rata-rata Pertumbuhan
PROGRAM DAN KEGIATAN
2014 2015 2016 2017 2018 2014 2015 2016 2017 2018 2014 (%) 2015 (%) 2016 (%) 2017 (%) 2018 (%) Anggaran Realisasi
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18
Belanja Langsung
Program Pelayanan Administrasi 2.549.000.000 3.154.900.000 2.964.900.000 3.110.000.000 3.160.000.000 370.374.252 - - - - 14,53 - - - - 2.987.760.000 74.074.850
Perkantoran
Kegiatan :

1 Penyediaan Jasa Surat Menyurat 9.000.000 9.900.000 9.900.000 10.000.000 10.000.000 2.970.000 - - - - 33,00 - - - - 9.760.000 594.000

2 Penyediaan Jasa Komunikasi, Sumber 1.008.000.000 1.000.000.000 1.000.000.000 1.100.000.000 1.100.000.000 133.752.007 - - - - 13,27 - - - - 1.041.600.000 26.750.401
Daya Air dan Listrik

3 Penyediaan jasa peralatan dan 12.500.000 15.000.000 15.000.000 15.000.000 15.000.000 - - - - - - - - - - 14.500.000 -
perlengkapan kantor

4 Penyediaan Jasa Pemeliharaan dan 80.000.000 100.000.000 110.000.000 100.000.000 100.000.000 12.892.700 - - - - 16,12 - - - - 98.000.000 2.578.540
Perijinan Kendaraan Dinas/Operasional

5 Penyediaan Jasa Kebersihan Kantor 303.600.000 350.000.000 350.000.000 350.000.000 350.000.000 28.973.320 - - - - 9,54 - - - - 340.720.000 5.794.664

6 Penyediaan Jasa Perbaikan Peralatan 50.000.000 50.000.000 50.000.000 50.000.000 50.000.000 17.820.000 - - - - 35,64 - - - - 50.000.000 3.564.000
Kerja

7 Penyediaan Alat Tulis Kantor 76.200.000 100.000.000 100.000.000 100.000.000 100.000.000 - - - - - - - - - - 95.240.000 -

Rencana Strategis Dinas Pemakaman dan Pertamanan Kota 2-47


BandungTahun 2013 – 2018
Anggaran pada Tahun ke - Realisasi Anggaran pada Tahun ke- Rasio antara Realisasi dan Anggaran Tahun ke- Rata-rata Pertumbuhan
PROGRAM DAN KEGIATAN
2014 2015 2016 2017 2018 2014 2015 2016 2017 2018 2014 2015 2016 2017 2018 Anggaran Realisasi
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18
8 Penyediaan Barang Cetakan dan 253.600.000 350.000.000 350.000.000 350.000.000 350.000.000 14.067.550 - - - - 5,55 - - - - 330.720.000 2.813.510
Penggandaan

9 Penyediaan Komponen Instalasi 20.000.000 25.000.000 25.000.000 25.000.000 25.000.000 12.725.500 - - - - 63,63 - - - - 24.000.000 2.545.100
Listrik/Penerangan Bangunan Kantor

10 Penyediaan Peralatan Rumah Tangga 72.000.000 350.000.000 150.000.000 150.000.000 200.000.000 - - - - - - - - - - 184.400.000 -

11 Penyediaan Bahan Bacaan dan Peraturan 100.000.000 120.000.000 125.000.000 150.000.000 150.000.000 22.250.000 - - - - 22,25 - - - - 129.000.000 4.450.000
Perundang-undangan

12 Penyediaan Makanan dan Minuman 112.500.000 125.000.000 120.000.000 150.000.000 150.000.000 34.571.075 - - - - 30,73 - - - - 131.500.000 6.914.215

13 Rapat - Rapat Koordinasi dan Konsultasi 250.000.000 350.000.000 350.000.000 350.000.000 350.000.000 90.352.100 - - - - 36,14 - - - - 330.000.000 18.070.420
Luar Daerah

14 Penyediaan Jasa Pengaman Kantor 201.600.000 210.000.000 210.000.000 210.000.000 210.000.000 - - - - - - - - - - 208.320.000 -

Rencana Strategis Dinas Pemakaman dan Pertamanan Kota 2-48


BandungTahun 2013 – 2018
Anggaran pada Tahun ke - Realisasi Anggaran pada Tahun ke- Rasio antara Realisasi dan Anggaran Tahun ke- Rata-rata Pertumbuhan
PROGRAM DAN KEGIATAN
2014 2015 2016 2017 2018 2014 2015 2016 2017 2018 2014 2015 2016 2017 2018 Anggaran Realisasi
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18
4,00 - - - - 14.546.957.000 130.380.720
Program Peningkatan Sarana dan Prasarana
16.294.785.000 27.110.000.000 15.910.000.000 6.710.000.000 6.710.000.000 651.903.598 - - - -
Aparatur

Kegiatan :

1 Pembangunan Gedung Kantor 11.671.200.000 20.000.000.000 10.000.000.000 - - 2.790.000 - - - - 0,02 - - - - 8.334.240.000 558.000

2 Pengadaan Kendaraan Dinas/Operasional 101.200.000 1.500.000.000 200.000.000 1.000.000.000 1.000.000.000 - - - - - - - - - - 760.240.000 -

3 Pengadaan Meubeulair - 350.000.000 200.000.000 200.000.000 200.000.000 - - - - -

4 Pengadaan Perlengkapan Peralatan 1.159.285.000 1.300.000.000 1.300.000.000 1.300.000.000 1.300.000.000 - - - - - - - - - - 1.271.857.000 -


Aparatur

5 Kegiatan Pemeliharaan Rutin/Berkala - 210.000.000 210.000.000 210.000.000 210.000.000 - - - - -


Gedung Kantor

6 Pemeliharaan rutin/berkala kendaraan 3.363.100.000 3.750.000.000 4.000.000.000 4.000.000.000 4.000.000.000 649.113.598 - - - - 19,30 - - - - 3.822.620.000 129.822.720
dinas/operasional

Rencana Strategis Dinas Pemakaman dan Pertamanan Kota 2-49


BandungTahun 2013 – 2018
Anggaran pada Tahun ke - Realisasi Anggaran pada Tahun ke- Rasio antara Realisasi dan Anggaran Tahun ke- Rata-rata Pertumbuhan
PROGRAM DAN KEGIATAN
2014 2015 2016 2017 2018 2014 2015 2016 2017 2018 2014 2015 2016 2017 2018 Anggaran Realisasi
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18
Program Peningkatan Disiplin Aparatur 504.800.000 502.000.000 502.000.000 502.000.000 502.000.000 - - - - - - - - - - 502.560.000 -

Kegiatan :

1 Pengadaan pakaian dinas beserta 151.600.000 150.000.000 150.000.000 150.000.000 150.000.000 - - - - - - - - - - 150.320.000 -
perlengkapannya

2 Pengadaan pakaian kerja lapangan 201.600.000 202.000.000 202.000.000 202.000.000 202.000.000 - - - - - - - - - - 201.920.000 -

3 Pengadaan pakaian khusus hari-hari 151.600.000 150.000.000 150.000.000 150.000.000 150.000.000 - - - - - - - - - - 150.320.000 -
tertentu

Program Fasilitasi Pindah/Purna Tugas PNS 2.000.000 5.000.000 40.000.000 40.000.000 50.000.000 - - - - - - - - - - 27.400.000 -

Kegiatan :

1 Pemberian Penghargaan bagi PNS yang 2.000.000 5.000.000 40.000.000 40.000.000 50.000.000 - - - - - - - - - - 27.400.000 -
Purna Bhakti

Rencana Strategis Dinas Pemakaman dan Pertamanan Kota 2-50


BandungTahun 2013 – 2018
Anggaran pada Tahun ke - Realisasi Anggaran pada Tahun ke- Rasio antara Realisasi dan Anggaran Tahun ke- Rata-rata Pertumbuhan
PROGRAM DAN KEGIATAN
2014 2015 2016 2017 2018 2014 2015 2016 2017 2018 2014 2015 2016 2017 2018 Anggaran Realisasi
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18
- - - - - 271.720.000 -
Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya
241.600.000 252.000.000 285.000.000 290.000.000 290.000.000 - - - - -
Aparatur

Kegiatan :

1 Bimbingan Teknis Implementasi Peraturan 40.000.000 50.000.000 75.000.000 80.000.000 80.000.000 - - - - - - - - - - 65.000.000 -
Perundang-undangan

2 Pembinaan Kinerja Aparatur 201.600.000 202.000.000 210.000.000 210.000.000 210.000.000 - - - - - - - - - - 206.720.000 -

Program Peningkatan Pengembangan Sistem 428.500.000 520.000.000 520.000.000 520.000.000 520.000.000 74.709.000 - - - - 17,44 - - - - 501.700.000 14.941.800
Pelaporan Capaian Kinerja dan Keuangan

Kegiatan :

1 Penyusunan Laporan Capaian Kinerja dan 304.200.000 350.000.000 350.000.000 350.000.000 350.000.000 74.709.000 - - - - 24,56 - - - - 340.840.000 14.941.800
Ikhtisar Realisasi Kinerja SKPD

2 Penyusunan Pelaporan Keuangan 19.300.000 20.000.000 20.000.000 20.000.000 20.000.000 - - - - - - - - - - 19.860.000 -


semesteran

3 Penyusunan Pelaporan Keuangan akhir 105.000.000 150.000.000 150.000.000 150.000.000 150.000.000 - - - - - - - - - - 141.000.000 -
tahun

Rencana Strategis Dinas Pemakaman dan Pertamanan Kota 2-51


BandungTahun 2013 – 2018
Anggaran pada Tahun ke - Realisasi Anggaran pada Tahun ke- Rasio antara Realisasi dan Anggaran Tahun ke- Rata-rata Pertumbuhan
PROGRAM DAN KEGIATAN
2014 2015 2016 2017 2018 2014 2015 2016 2017 2018 2014 2015 2016 2017 2018 Anggaran Realisasi
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18
Program Pengelolaan Areal Pemakaman 7.048.515.000 18.220.000.000 18.020.000.000 17.620.000.000 17.130.000.000 53.011.800 - - - - 0,75 - - - - 15.607.703.000 10.602.360

Kegiatan :

1 Penyusunan Kebijakan, Norma, Standard, 759.015.000 525.000.000 475.000.000 375.000.000 375.000.000 - - - - - - - - - - 501.803.000 -
Prosedur dan Manual Pengelolaan Areal
Pemakaman

2 Pemberian Perijinan Pemakaman 250.000.000 9.195.000.000 9.195.000.000 9.195.000.000 9.195.000.000 1.799.800 - - - - 0,72 - - - - 7.406.000.000 359.960

3 Pembangunan Sarana dan Prasarana 3.878.000.000 4.000.000.000 4.000.000.000 3.700.000.000 3.200.000.000 26.603.000 - - - - 0,69 - - - - 3.755.600.000 5.320.600
Pemakaman

4 Pemeliharaan Sarana dan Prasarana 2.148.000.000 4.470.000.000 4.320.000.000 4.320.000.000 4.320.000.000 24.609.000 - - - - 1,15 - - - - 3.915.600.000 4.921.800
Pemakaman

5 Monitoring, Evaluasi dan Pelaporan 13.500.000 30.000.000 30.000.000 30.000.000 40.000.000 - - - - - - - - - - 28.700.000 -

Program Perencanaan Pembangunan Daerah 60.000.000 25.000.000 25.000.000 25.000.000 200.000.000 - - - - - - - - - - 67.000.000 -

Kegiatan :

1 Penyusunan Renstra dan Renja SKPD - - - - - - - - - 67.000.000 -


60.000.000 25.000.000 25.000.000 25.000.000 200.000.000 -

Rencana Strategis Dinas Pemakaman dan Pertamanan Kota 2-52


BandungTahun 2013 – 2018
Anggaran pada Tahun ke - Realisasi Anggaran pada Tahun ke- Rasio antara Realisasi dan Anggaran Tahun ke- Rata-rata Pertumbuhan
PROGRAM DAN KEGIATAN
2014 2015 2016 2017 2018 2014 2015 2016 2017 2018 2014 2015 2016 2017 2018 Anggaran Realisasi
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18
Program Pengelolaan Ruang Terbuka Hijau 38.103.550.000 99.177.625.000 108.450.000.000 117.050.000.000 132.550.000.000 823.559.900 - - - - 2,16 - - - - 99.066.235.000 164.711.980
(RTH)

Kegiatan :

- - - - 1,40 - - - - 1.941.800.000 4.771.780


Sosialisasi Kebijakan Norma, Standar,
1 1.709.000.000 2.000.000.000 2.000.000.000 2.000.000.000 2.000.000.000 23.858.900
Prosedur dan Manual Pengelolaan RTH

- - - - 1,02 - - - - 1.578.800.000 3.879.400


Kegiatan Penyusunan dan Analisis
2 1.894.000.000 1.500.000.000 1.500.000.000 1.500.000.000 1.500.000.000 19.397.000
Data/Informasi Pengelolaan RT H

- - - - 0,40 - - - - 8.096.200.000 2.787.800


3 Penataan RT H 3.506.000.000 12.975.000.000 8.000.000.000 8.000.000.000 8.000.000.000 13.939.000

- - - - 2,67 - - - - 24.986.200.000 28.029.200


4 Pemeliharaan RTH 5.256.000.000 15.775.000.000 24.400.000.000 32.000.000.000 47.500.000.000 140.146.000

- - - - 16,40 - - - - 8.822.325.000 71.649.150


5 Pengembangan Taman Rekreasi 2.184.000.000 11.927.625.000 10.000.000.000 10.000.000.000 10.000.000.000 358.245.750

- - - - 2,32 - - - - 1.821.600.000 5.131.300

6 Pengawasan dan Pengendalian RTH 1.108.000.000 1.500.000.000 2.000.000.000 2.000.000.000 2.500.000.000 25.656.500

Rencana Strategis Dinas Pemakaman dan Pertamanan Kota 2-53


BandungTahun 2013 – 2018
Anggaran pada Tahun ke - Realisasi Anggaran pada Tahun ke- Rasio antara Realisasi dan Anggaran Tahun ke- Rata-rata Pertumbuhan
PROGRAM DAN KEGIATAN
2014 2015 2016 2017 2018 2014 2015 2016 2017 2018 2014 2015 2016 2017 2018 Anggaran Realisasi
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18
- - - - - - - - - 53.120.000 -
7 Monitoring dan Evaluasi 65.600.000 50.000.000 50.000.000 50.000.000 50.000.000 -

- - - - 0,57 - - - - 4.000.000.000 3.398.400


8 Penataan Dekorasi Kota 3.000.000.000 3.500.000.000 4.000.000.000 4.500.000.000 5.000.000.000 16.992.000

- - - - 2,01 - - - - 1.800.000.000 4.027.600


9 Pemeliharaan Ornamen Dekorasi Kota 1.000.000.000 1.500.000.000 2.000.000.000 2.000.000.000 2.500.000.000 20.138.000

- - - - 1,61 - - - - 3.159.360.000 4.163.650


10 Penghijauan RTH dan Hutan Kota 1.296.800.000 3.000.000.000 3.500.000.000 4.000.000.000 4.000.000.000 20.818.250

11 Penataan dan Pembangunan Taman 9.584.150.000 45.450.000.000 51.000.000.000 51.000.000.000 49.500.000.000 184.368.500 - - - - 1,92 - - - - 41.306.830.000 36.873.700

- - - - - 1.000.000.000 -
12 Penataan jalur Hijau (Banprov) 5.000.000.000 - - - - - - - - -

- - - - - 500.000.000 -
Rehabilitasi dan Kolam Pemanasan Kolam
13 2.500.000.000 - - - - - - - - -
Renang Tirtalega (Banprov)

Program Peningkatan Ketahanan Pangan 3.967.250.000 3.020.000.000 3.520.000.000 5.020.000.000 5.020.000.000 39.220.000 - - - - 0,99 - - - - 4.109.450.000 7.844.000
(Pertanian/Perkebunan)

Kegiatan :

1 Pengembangan Perbenihan/Pembibitan 3.963.400.000 3.000.000.000 3.500.000.000 5.000.000.000 5.000.000.000 39.220.000 - - - - 0,99 - - - - 4.092.680.000 7.844.000

2 Monitoring, Evaluasi dan Pelaporan 3.850.000 20.000.000 20.000.000 20.000.000 20.000.000 - - - - - - - - - - 16.770.000 -

69.200.000.000 151.986.525.000 150.236.900.000 150.887.000.000 166.132.000.000 2.012.778.550 - - - - - - - - - - -

Rencana Strategis Dinas Pemakaman dan Pertamanan Kota 2-54


BandungTahun 2013 – 2018
2.4 Tantangan dan Peluang

Dalam rangka pengembangan pelayanan pada Dinas


Pemakaman dan Pertamanan Kota Bandung, maka dilakukan
analisis SWOT yang terdiri dari Strength (Kekuatan), Weakness
(Kelemahan), Opportunities (Peluang) dan Threats (Ancaman). Analisis
SWOT diawali dengan mengidentifikasikan faktor internal Dinas
Pemakaman dan Pertamanansebagai kekuatan dan kelemahan, dan
faktor eksternal Dinas Pemakaman danPertamanan sebagai peluang
dan ancaman, matriks SWOT sebagai rangkuman darifaktor
eksternal dan internal yang dipengaruhi dari peluang, ancaman,
kekuatan dankelemahan. Faktor internal dalam analisis ini adalah
segala sesuatu yang berhubunganlangsung dengan RTH Kota dan
pengendaliaannya masih di dalam kemampuanpemerintah kota, dan
faktor eksternal dalam analisis ini adalah yang berhubungan
tidaklangsung dengan RTH Kota dan pengendaliannya sudah di luar
kemampuan DinasPemakaman dan Pertamanan Kota Bandung.
Tujuan dilakukannya Analisis SWOT ini adalah peningkatan
kualitas lingkungan hidupdi Kota Bandung, dengan memunculkan
alternatif-alternatif strategi berdasarkan aspekfisik, fungsional dan
kelembagaan. Aspek fisik yang dibahas meliputi luasan dan
sebaranRTH serta kondisi fisik RTH, aspek fungsional meliputi
pemanfaatan dari RTH Kota danAspek kelembagaan meliputi
legalitas, kapasitas pengelolaan, dan pembiayaan.
Strategi pengelolaan RTH Kota ini meliputi aspek fisik, fungsional
dan kelembagaan.Analisis strategi ini diawali dengan mengetahui
potensi dan persoalan pengelolaan diRTH Kota Bandung. Berikut ini
ditampilkan tabel Persoalan dan Potensi PengelolaanRTH Kota oleh
Dinas Pemakaman dan Pertamanan Kota Bandung.

2-1
RencanaStrategisDinas Pemakaman dan Pertamanan Kota
BandungTahun 2013 – 2018
Tabel 2.5 Persoalan dan Potensi Pengelolaan RTH Kota Bandung

Aspek Persoalan Potensi


 Keterbatasan lahan RTH  Pembebasan lahan
 Perkerasan lahan RTH untuk RTH
 Terdapat variasi kualitas dan  Volume RTH berpotensi
kuantitasdalam pengelolaan RTH untukditingkatkan
 Terdapat variasi kualitas dan  Sebaran RTH cukup
kuantitaspada fasilitas pendukung RTH merata
 Luas RTH yang belum optimal  Lokasi RTH yang
Fisik

 Adanya penggunaan lahanpemakaman terintegrasidengan


oleh warga masyarakatyang dijadikan kawasan sekitarnya
pemukiman
 Kondisi makam di TPU Sirnaraga,
TPUKristen Pandu dan TPU Budha
diCikadut sudah dalam
keadaanditembok/konvensional sehingga
sulituntuk dilaksanakan penataan
melaluirumputisasi
 Terjadi perubahan fungsi RTH padalokasi  Fungsi RTH pada
RTH yang besar dan strategisberupa umumnyasudah sesuai
Fungsional

munculnya PKL , gepeng danrumah liar. dengan rencanayang


 Pemanfaatan fungsi RTH yang ditetapkan
belummaksimal  Lahan pemakaman
 Pelayanan Pemakaman yang sebagaifungsi RTH
belumoptimal
 Kemampuan Dinas Pemakaman  Adanya kerjasama
danPertamanan dalam pengelolaansangat denganpihak lain dalam
terbatas pengelolaanRTH
 Kurangnya sarana dan
prasaranapendukung operasional
 Kurangnya SDM yang berkompeten
diDinas Pemakaman Dan Pertamanan
kelembagaan

 Kurangnya dana pengelolaan RTHdari


pemerintah Kota Bandung
 Kurang jelasnya pembagian bebanantar
instansi pemerintah terkaitdengan pihak
lain yang membantudalam pengelolaan
RTH
 Kinerja Dinas Pemakaman
DanPertamanan dalam pengelolaan
RTHbelum optimal
 Kontribusi masyarakat hanyaterdapat
pada taman-tamanlingkungan

Setelah merumuskan potensi dan persoalan RTH Kota, untuk


memudahkan tahapan analisis ini, dilakukan penentuan faktor
ekstenal dan internalnya. Berikut ini ditampilkan tabel faktor
internal dan eksternal pada pengelolaan RTH Kota.

2-2
RencanaStrategisDinas Pemakaman dan Pertamanan Kota
2013 – 2018
BandungTahun 2014
Tabel 2.6

Faktor Internal Dan Eksternal Pada Pengelolaan RTH Kota oleh


Dinas Pemakaman dan Pertamanan Kota Bandung

Kekuatan  Kewenangan dan tugas pokok dan fungsi dalam


penanganan bidang pemakaman, pertamanan dan
hutan kota yang ditunjang oleh struktur organisasi
yang sesuai untuk menjalankan visi dan misi
pembangunan bidang pemakaman, pertamanan dan
hutan kota. Struktur Organisasi Dinas Pemakaman
dan Pertamanan yang dibentuk berdasarkan
Peraturan Daerah Kota Bandung Nomor 13 Tahun
2009 tentang Pembentukan dan Susunan Organisasi
Dinas Daerah Kota Bandung dan Peraturan Walikota
Bandung Nomor 428 Tahun 2010 tentang Rincian
Tugas Pokok dan Fungsi Satuan Organisasi pada
Dinas Daerah Kota Bandung,
 Volume RTH berpotensi untuk ditingkatkan -
Sebaran RTH cukup merata
 Lokasi RTH yang terintegrasi dengan kawasan
sekitarnya
 Fungsi RTH pada umumnya sudah sesuai dengan
rencana yang telah ditetapkan dalam RTRW Kota
Bandung
 Ditetapkan Jumlah SDM atau pegawai Dinas
Internal

Pemakaman dan Pertamanan yang cukup besar


sejumlah 520 (lima ratus dua puluh) orang
merupakan aset dalam melaksanakan tugas pokok
dan fungsi dinas;
Kelemahan  Terdapat variasi kualitas dan kuantitas dalam
pengelolaan RTH
 Terdapat variasi kualitas dan kuantitas pada
fasilitas pendukung RTH
 Luas RTH yang masih belum optimal
 Adanya pergeseran fungsi, dengan tumbuhnya PKL,
gepeng dan rumah liar
 Pemanfaatan fungsi RTH yang belum maksimal
 Kurangnya sarana dan prasarana pendukung
operasional
 Kurangnya dana pengelolaan dari pemerintah Kota
Bandung
 Terbatasnya kemampuan SDM yang dimiliki yang
berkompeten
 Tidak sesuainya antara kebutuhan jumlah personil
di lapangan dengan jumlah pegawai yang ada
 Kurangnya dana pengelolaan RTH dari Pemerintah
Kota Bandung
 Kurang jelasnya pembagian beban kerja antar SKPD
terkait pengelolaan RTH;

2-3
RencanaStrategisDinas Pemakaman dan Pertamanan Kota
2013 – 2018
BandungTahun 2014
 Kinerja Dinas Pemakaman Dan Pertamanan dalam
pengelolaan RTH belum optimal

Peluang  Adanya kerjasama dengan pihak lain dalam


pengelolaan RTH
 Terdapatnya potensi RTH dari prasarana dan sarana
umum perumahan
Eksternal

 Terdapatnya potensi RTH dari lahan makam, makam


wakaf dan makam perorangan
 Terdapatnya potensi RTH di Kawasan SUS Gedebage
dan PLTSa
Ancaman  Kurang pedulinya masyarakat terhadap
pemeliharaan RTH
 Kurang adanya peran aktif masyarakat dalam
pengelolaan RTH

Permasalahan Pelayanan Dinas Pemakaman dan Pertamanan Kota


BandungBerdasarkan Telaahan Renstra Dinas Permukiman dan
Perumahan Provinsi Jawa BaratBeserta Faktor Penghambat dan
Pendorong Keberhasilan Penanganannya.

Tabel 2.7

Permasalahan Pelayanan Dinas Pemakaman dan Pertamanan Kota


Bandung Berdasarkan Telaahan Renstra Dinas Permukiman dan
Perumahan Provinsi Jawa Barat Beserta Faktor Penghambat dan
Pendorong Keberhasilan Penanganannya

No Indikator Kinerja Sasaran Sasaran pada Sebagai Faktor


padaRenstra RenstraDinas Penghambat Peluang
DinasPemakaman Permukiman
dan dan
Pertamanan Kota PerumahanProvinsi
Bandung Jawa Barat
Peningkatan Pencapaian Luas kawasan  Keterbatasan lahanRTH  Telah disahkannyaPerda
penyediaanruang Luasan lindung 45% yang dimilikioleh tentangPengelolaan
terbuka RTH di Kota sampai Pemerintah KotaBandung RTHsebagai
hijauPencapaian Bandung sebesar tahun 2025  Perlunya anggaranyang payunghukum
Luasan 13.5% pada tahun besar dalampengelolaan
RTH di Kota 2013 untukmembeli/membebas RTHPotensipenambahan
Bandung kan lahan untuk RTH lahanRTH
sebesar  Banyaknya bangunanliar daripemakaman
13.5 yang dibangun diatas sangatbesar
lahan yangdiperuntukan denganadanya
untukRTH SKGubernur No.39/1996
tentangPenyerahan
LahanUntuk Kuburan

2-4
RencanaStrategisDinas Pemakaman dan Pertamanan Kota
2013 – 2018
BandungTahun 2014
No Indikator Kinerja Sasaran Sasaran pada Sebagai Faktor
padaRenstra RenstraDinas Penghambat Peluang
DinasPemakaman Permukiman
dan dan
Pertamanan Kota PerumahanProvinsi
Bandung Jawa Barat
olehPengembangPeruma
han dan SKWalikota
KepalaDaerah Tingkat
IIBandung
No.469/SK.348-
Bag.Huk/1994
tentangKewajiban
paraDeveloperPerumaha
n untukBerperan
sertaMenyediakan
LahanPemakaman,
yaitu2% dari luas
lahanyang dibangun
 Pengendalian fungsiRTH
terhadap lahanRTH
lainnya yangtelah
berubah fungsimenjadi
tempathunian,
PKL,berjualan
dankegiatan
lainnyatanpa ijin

Sebagai leading sektor dalam pengelolaan RTH, Dinas


Pemakaman dan Pertamanan Kota Bandung adalah sebagai pengisi
ruang yang sudah ada dan tidak mempunyai kewenangan untuk
membebaskan lahan untuk RTH. Dinas Pemakaman dan
Pertamanan memberikan rekomendasi kepada DPKAD mengenai
lahan-lahan yang dapat dibebaskan yang akan dijadikan RTH sesuai
dengan peruntukkanya sebagaimanayang tertuang dalam
RTRW.Permasalahan Pelayanan Dinas Pemakaman dan Pertamanan
Berdasarkan Telaahan RencanaTata Ruang Wilayah dan Kajian
Lingkungan Hidup Strategis Beserta Faktor Penghambat
danPendorong Keberhasilan Penanganannya

2-5
RencanaStrategisDinas Pemakaman dan Pertamanan Kota
2013 – 2018
BandungTahun 2014
Tabel 2.8

Permasalahan Pelayanan Dinas Pemakaman dan Pertamanan


Berdasarkan Telaahan Rencana Tata Ruang Wilayah dan Kajian
Lingkungan Hidup Strategis Beserta Faktor Penghambat dan
Pendorong Keberhasilan Penanganannya

No Rencana Permasalahan Sebagai Faktor


Tata Ruang Pelayanan SKPD Penghambat Pendorong
Wilayah
terkait
Tugas
dan Fungsi
SKPD
1 Peningkatan PencapaianLuasan  Keterbatasan lahanRTH  Telah disahkannyaPerda
penyediaan RTH di yang dimilikioleh tentangPengelolaan
ruang Kota Pemerintah KotaBandung RTHsebagai
terbuka Bandungsebesar  Perlunya anggaranyang payunghukum
hijau 30% sampai besar dalampengelolaan RTH
tahun2025 yang untukmembeli/membebas  Potensi
terdiridari RTH kan lahan untuk RTH penambahanlahan RTH
Publiksebesar  Banyaknya bangunanliar daripemakaman
20% danRTH yang dibangun diatas sangatbesar dengan
Privatesebesar lahan yangdiperuntukan adanyaSK Gubernur
10% untukRTH No.39/1996
 Keterbatasan SDM tentangPenyerahan
 Keterbatasan saranadan LahanUntuk Kuburan
prasaranapendukung olehPengembangPeruma
han dan SKWalikota
KepalaDaerah Tingkat
IIBandung
No.469/SK.348-
Bag.Huk/1994
tentangKewajiban
paraDeveloper
Perumahanuntuk
Berperan
sertaMenyediakan
LahanPemakaman, yaitu
2%dari luas lahan
yangdibangun
 Pengendalian fungsiRTH
terhadap lahanRTH
lainnya yangtelah
berubah fungsimenjadi
tempathunian, PKL,
berjualandan kegiatan
lainnyatanpa ijin

2-6
RencanaStrategisDinas Pemakaman dan Pertamanan Kota
2013 – 2018
BandungTahun 2014
2-7
RencanaStrategisDinas Pemakaman dan Pertamanan Kota
2013 – 2018
BandungTahun 2014
BAB 3 ISU- ISU STRATEGIS
BERDASARKAN TUGAS
DAN FUNGSI

3.1 Identifikasi Permasalahanberdasarkan Tugas dan Fungsi


Pelayanan Dinas Pemakaman dan Pertamanan Kota
Bandung

Pedoman Penyediaan dan Penyelenggaraan RTH Kota


Bandung dikelola berdasarkan Konsepsi RTH Kawasan Perkotaan/
Kota yang meliputi definisi, sruktur dan isi materi RTH, Lansekap
Kota dan Tipe-tipe RTH KotaBerbagai sebutan diberikan pada Kota
Bandung. Kota kembang, Paris van Java, Sister City, hanya sebagian
dari sekian julukan yang melekat pada Kota Bandung. Pemberian
nama itu bukan tanpa alasan. Semua nama yang melekat pada Kota
Bandung diberikan berdasarkan kondisi fisik, kondisi fisiologis,
konfigurasi alam Kota dengan segala tatanan sosial kegiatan
perkembangannya. Secara singkat dapat disimpulkan, bahwa
kondisi fisik morfologi Kota Bandung merupakan potensi yang
dikenali dan berpotensi untuk diangkat ke permukaanSesuai dengan
RTRW Nasional mengenai Arahan Pengelolaan Kawasan Lindung dan
Budi Daya, selanjutnya Kota Bandung ditetapkan sebagai salah satu
Kawasan Wisata Konservasi Keanekaragaman hayati dan Pelestarian
Alam sebagai salah satu materi yang ditetapkan dalam Konsepsi
Kawasan Lindung
Pembangunan RTH Kota Bandung dengan mengembangkan
unsur dan struktur alam dalam penataan ruang kotanya mampu
menciptakan karakter Kota Bandung sesuai dengan ’Basic
Landscape Unit’ yang dimiliki. Pembangunan RTH Kota Bandung
harus diarahkan untuk menciptakan karakter lansekap yang khas

3-8
RencanaStrategisDinas Pemakaman dan Pertamanan Kota
2013 – 2018
BandungTahun 2014
yang menjadi ciri kotanya.Keberadaan anak sungai , pegunungan,
perbukitan dan cagar budaya, adalah sebagian kecil drai 400 situs
yang ditetapkan Pemerintah Daerah sebagai Kawasan Lindung dan
Kawasan berfungsi lindung. Potensi visual yang dimiliki Kota
Bandung inilah yang menjadi pencirian karakter lansekap dan RTH
Kawasan Perkotaan.
Karakteristik fisik kota Bandung dilihat dari letak geografis
berada di lembah/cekungandengan potensi pencemaran udara
cukup tinggi sebagai akibat sirkulasi udara yangterpusat dan
terakumulasi akibat pertumbuhan penduduk yang terus
meningkat.Perkembangan Kota Bandung sebagai Ibu Kota Jawa
Barat sekaligus Kota JasaBermartabat sangat pesat dalam berbagai
sektor, baik sektor ekonomi, sosial danpemanfaatan ruang.
Perkembangan yang pesat ini telah menyebabkan adanyaperubahan
tata ruang kota dengan berkurangnya Ruang Terbuka Hijau Kota
baik secarakuantitatif maupun kualitatif yang sangat berpengaruh
terhadap keseimbangan lingkungan hidup. Dalam menjaga
keseimbangan ekosistem kota, perlu adanyakeseimbangan antara
ruang terbangun dengan ruang terbuka hijau secara
proporsional.Karakteristik Kota Bandung yang berada di cekungan
dengan luas lahan 16.729 Ha danjumlah penduduk ± 2,8 juta jiwa
tergolong kota padat penduduk, yang tentunya sebagai konsekuensi
logis akan membawa berbagai dampak pembangunan, antara lain
apabilatidak ada keseimbangan dalam pemanfaatan ruang
terbangun dengan Ruang Terbuka Hijau (RTH) akan terjadi degradasi
lingkungan.
Sehingga pembangunan harus berorientasi pada
terbentuknya Kota Jasa yang maju secara ekonomi namun nyaman
secara ekologi. Tekanan sosial, ekonomi dan budaya akibat
peningkatan penduduk Kota Bandung, menyebabkan perubahan

3-9
RencanaStrategisDinas Pemakaman dan Pertamanan Kota
2013 – 2018
BandungTahun 2014
pada pemanfaatan ruang secara signifikan, dimana karena desakan
kebutuhan sarana dan infrastruktur kota menyebabkan Ruang
Terbuka Hijau semakin termarjinalkan. Hal ini menjadi tugas berat
untuk mewujudkan pencapaian target tersebut mengingat
keterbatasan beberapa hal sebagai kendala yangmenjadi
permasalahan, antara lain: Keterbatasan daya dukung lingkungan
dan daya tampung ruang, Keterbatasan alokasi anggaran
dibandingkan cakupan penanganan,perilaku sosial masyarakat
individu maupun kelompok terhadap pemeliharaan tamandan Ruang
Terbuka Hijau (RTH), pergeseran fungsi ruang akibat
meningkatnyakegiatan sosial ekonomi, serta koordinasi lintas
sektoral dalam pelaksanaan program dan kegiatan.
Dalam mendukung pembangunan kota yang berkelanjutan,
maka pembangunan infrastruktur dan sarana kota merupakan
faktor yang penting dalam pembangunan skala prioritas Kota
Bandung, termasuk pembangunan dan pengelolaan RTH sebagai
sarana publik. RTH selain mempunyai fungsi sebagai penyeimbang
ekosistem kota yaitu fungsi ekologis, juga mempunyai fungsi sosial,
ekonomi dan merupakan image/cirri suatu kota sehingga baik dalam
penataan maupun pengelolaannya harus dapat mencerminkan
fungsi-fungsi tersebut, agar terbentuk kota yang representatif dan
mempunyai ciri khas yang dapat dibanggakan, sesuai dengan
julukan ”Bandung KotaKembang”. Berkaitan dengan fungsi-fungsi
tersebut, maka perlu ada upaya-upaya untukterus membangun RTH,
baik secara kuantitatif maupun kualitatif yang dapat meningkatkan
”nilai jual” Kota Bandung.
Kota Bandung dengan luas 16.729.65 Ha, sampai tahun 2012
luas Ruang Terbuka Hijau tersedia seluas 2.2027,66 Ha atau sekitar
12,12 % dari luas Kota Bandung. RTH tersebut tersebar di beberapa
wilayah Kota Bandung. RTH berfungsi juga sebagai elemen estetika

3-10
RencanaStrategisDinas Pemakaman dan Pertamanan Kota
2013 – 2018
BandungTahun 2014
perkotaan, secara langsung memberikan kontribusi mencegah
terjadinya penurunan daya dukung lingkungan perkotaan. Di Kota
Bandung tersebar beberapa Monumen atau tugu baik tugu yang
didirikan selain dibangun untuk mempercantik wajah kota juga
sebagai penghormatan bagi para pelaku sejarah perjuangan rakyat
Jawa Barat atau berupa patung peninggalan Kolonial Belanda yang
telah berdiri sejak dahulu. Elemen yang menjadi penunjang estetika
kota lainnya yaitudengan dibangunnya beberapa air mancur di
beberapa taman dan beberapa persimpangan jalan di Kota Bandung.
Akan tetapi sayang rasa cinta masyarakat Kota Bandung terhadap
pemeliharaan RTH dan keindahan estetika kota belum sepenuhnya
tertanam pada diri individu masing-masing sehingga kualitas RTH
dan estetika kota pun menjadi rusak karena ulah tangan-tangan
jahil mereka.
Permasalahan lain yang mempengaruhi pelayanan Dinas
Pemakaman dan Pertamanan dalam bidang pemakaman yaitu masih
banyaknya lahan pemakaman yang diserobot oleh masyarakat,
dimana di atas lahan tersebut banyak berdiri bangunan-bangunan
liar yang dijadikan pemukiman oleh masyarakat sekitar, belum
tercapainya kesadaran masyarakat dalam tata cara penataan
pemakaman yaitu dengan cara rumputisasi/jangan ditembok,
mengingat bahwa TPU merupakan salah satu jenis Ruang Terbuka
Hijau (RTH). Beberapa Isu permasalahan RTH Kota Bandung dapat
disimpulkan sebagai berikut:
a. Kurang tegasnya pembatasan terhadap pemanfaatan lahan
terbuka berfungsi lindung
b. Sebagaimana salah satu arah pembangunan Kota Bandung
yang menekankan aspek pariwisata kota, selayaknya lahan
terbuka bisa difungsikan sebagai area yang mengedepankan

3-11
RencanaStrategisDinas Pemakaman dan Pertamanan Kota
2013 – 2018
BandungTahun 2014
potensi fisik alam memanfaatkan keanekaragaman hayati dan
lingkungan hidup kota Bandung
c. Pada daerah pinggir kota atau perbatasan kota
d. Pengelolaan RTH berupa Kawasan Lindung dan Kawasan Hijau
Perkotaan sudah cukup baik. Namun demikian akan lebih bak
lagi jika kawasan lindung strategis ini dapat dioptimalkan
menjadi simpul utama jalur pariwisata dan perdagangan kota.
e. Misalnya Kawsan Bandung Utara bisa lebih dioptimalkan dan
difungsikan sebagai Kawasan Lindung atau Pelestarian dan
Pendidikan dalam bentuk Wisata Alam.
f. Pada beberapa bangunan komersial dengan kepemilikan privat
umumnya pada Perkantoran milik Pemerintah dan Swasta,
penyediaan luasan RTH Bangunan sudah tersedia meskimasih
sedikit kurang dari kelayakan minimal 80% berdasarkan KDB
Bangunan. Mengingat fungsi RTH dalam hal ini sebagai buffer
zone dan pembatas peruntukkan sekitar.
g. Ketersediaan RTH cenderung rentan terhadap perubahan seperti
misalnya RTH yang seharusnya relatif stabil justru dalam
rencana tata guna lahan digunakan sebagai area bukan untuk
fungsi RTH.
h. Adanya alih fungsi semula dari RTH menjadi perdagangan.
i. Luas RTH Kota yang belum optimal dan Adanya pergeseran
fungsi, dengan tumbuhnya PKL, gepeng dan rumah liar.
j. Pemanfaatan fungsi RTH Kota yang belum maksimal dan
Kinerja Dinas Pemakaman dan Pertamanan dalam pengelolaan
kurang optimal
k. Kurangnya kemampuan SDM yang dimiliki Kurangnya sarana
prasarana pendukung operasional
Gambar 3-1 Lingkup Perencanaan Kota Bandung

3-12
RencanaStrategisDinas Pemakaman dan Pertamanan Kota
2013 – 2018
BandungTahun 2014
Gambar 3-2 Rencana Sebaran RTH di Kota Bandung

3-13
RencanaStrategisDinas Pemakaman dan Pertamanan Kota
2013 – 2018
BandungTahun 2014
Kriteria pemanfaatan ruang Kota Bandung dapat dilihat pada
tabel berikut.

Tabel 3-1 Kriteria Pemanfaatan Ruang Kota Bandung Sesuai


RTRW Kota Bandung

Tipe Kawasan
Kawasan Tak Terbangun/
Kawasan Terbangun
Kawasan Ruang Terbuka Hijau
Perumahan dan perkampungan Sawah teknis dan non teknis

3-14
RencanaStrategisDinas Pemakaman dan Pertamanan Kota
2013 – 2018
BandungTahun 2014
Bangunan Pendidikan Perguruan Tegalan atau ladang
Tinggi
Jasa Perdagangan Kebun
Industri Rumput dan lahan kosong
Kawasan peruntukkan tertentu Situ dan Danau
Lapangan olah raga
Kawasan Pariwisata Kota
Hutan Kota
Kawasan tertentu
RTH Jalur Sempadan sungai, dan
SUTET
Jasa Pariwisata Kawasan Lindung

Tabel 3.2 Penyediaan Dan Penyelenggaraan Ruang Terbuka Hijau


Kawasan Perkotaan Kota Bandung

Data Fisik
Penediaan Dan Penyeleggaraan
Jenis RTH
Ketersediaan Kepemili
Kondisi Bentuk Dan Fungsi Terapan
RTH kan
Berada Dalam Lokasi:
Baik Hanya  Bentuk Alun-Alun Kota, Taman
Perlu Publik Tegal Lega, Dan Balai Kota
Taman Kota 
Perawatan  Fungsi Bio Ekologis Dan
Rutin Penunjang Dan Multifungsi
Peruntukkan Kegiatan Masyarakat

3-15
RencanaStrategisDinas Pemakaman dan Pertamanan Kota
2013 – 2018
BandungTahun 2014
Data Fisik
Penediaan Dan Penyeleggaraan
Jenis RTH
Ketersediaan Kepemili
Kondisi Bentuk Dan Fungsi Terapan
RTH kan
Kota

Lokasi:
 Tersebar Dalam Kawasan Wilayah
Pemukiman Fungsi Bio Ekologis
Taman Privat Dan
 Cukup Dan Penunjang
Lingkungan Publik
Contoh:
Taman Ganesha
Taman Maluku
Lokasi:
 Termasuk Dalam Kawasan
Cukup Pemukiman
Meski  Tersebar Dalm Bentuk Taman-
Lapangan Sedikit Taman Lingkungan Kecil Pada
 Publik
Olah Raga Kurang Komplek Pemukiman
Dalam  Difungsikan Pula Pada Taman
Kuantitas Lingkungan
Cenderung RTH Dengan Fungsi
Sosial
Berada Dalam Lokasi:
 Wilayah Bandung Tengah Dan
Bnadung Utara
 Contoh:
Publik Babakan Siliwangi
Hutan Kota  Baik
Dan Privat Kebun Binatang
Menyebar Dalam Bentuk Vegetasi
Pohon Bergerombol Seperti Taman
Cilaki
 Fungsi Bio Ekologis Dan Sosial
Lokasi:
Banyak
Sabuk Hijau  Privat  Tersebar Dalam Bentuk Lahan-
Tersebar
Lahan Tak Terbangun

3-16
RencanaStrategisDinas Pemakaman dan Pertamanan Kota
2013 – 2018
BandungTahun 2014
Data Fisik
Penediaan Dan Penyeleggaraan
Jenis RTH
Ketersediaan Kepemili
Kondisi Bentuk Dan Fungsi Terapan
RTH kan
Diperbatasan Dan Tepi Kota Milik
Para Penduduk Perkampungan,
Terutama Merupakan Area Dalam
Bentuk Lahan-Lahan Terbuka
Yang Belum Dikelola Dan Masih
Milik Penduduk
 Fungsi Bio Ekologis
Lokasi:
RTH
Cukup Baik  Ditemukan Hampir Pada Ruas
Jalur Hijau  Publik
Jalan Transportasi
Jalan
 Fungsi Bio Ekologis
Lokasi:
Tersedia
 Tersedia Sedikit Hanya Pada
Dengan
Median Jalan  Publik Jalur Jalan Utama
Pemeliharaa
 Cenderung Fungsi Estetika Kota
n Kurang
 Contoh: Jl. Soekarno Hatta
Lokasi:
 Tersedia Sedikit Hanya Pada
Pulau Jalan  Cukup Publik
Jalur Jalan Utama
 Cenderung Fungsi Estetika Kota
Jalur Hijau Lokasi:
Tidak
Sempadan Rel o Publik  Berada Di Wilayah Batas Kota
Tertata
KA Contoh: Wilayah Bandung Timur
Jalur Hijau Vegetasi Lokasi:
Sempadan Tidak Publik  Berada Di Wilayah Batas Kota

Sungai Tertata Contoh: Wilayah Bandung Timur
 Melintas Diatas Kawasan Hijau
Jalur Hijau Vegetasi Bangunan Terutama Banyak
 Publik
SUTT/ SUTET Cukup Baik Melewati Pemukiman

RTH o Publik

3-17
RencanaStrategisDinas Pemakaman dan Pertamanan Kota
2013 – 2018
BandungTahun 2014
Data Fisik
Penediaan Dan Penyeleggaraan
Jenis RTH
Ketersediaan Kepemili
Kondisi Bentuk Dan Fungsi Terapan
RTH kan
Sumber Air
Baku/Mata Air
 Tersebar Dalam Bentuk Kantung
Publik Hijau
Dengan  Pemakaman Umumnya Berada
Pemakaman  Kurang
Dominasi Di Tepi Atau Pinggir Kota Dalam
Privat Komplek Lingkungan
Perkampungan
RTH  Menyebar Dengan Tidak Merata
 Cukup Baik Privat
Pekarangan Untuk Setiap Rumah
Sangat  Menyebar Dengan Tidak Merata
RTH Buruk Dan Untuk Setiap Rumah
Peruntukkan Minim Privat

Bangunan Beradasarka
n Luasan

Catatan:
 Adanya terapan RTH
o Tidak ada atau belum ada RTH dengan keterangan

3.2 Telaahan Visi, Misi Dan Program Walikota Dan Wakil


Walikota Bandung

Sebagai salah satu unsur penting dalam pelaksanaan


pembangunan di bidang pemakaman, pertamanan dan hutan kota,
Dinas Pemakaman dan Pertamanan Kota Bandung menetapkan visi
dalam pelaksanaan tugas pokok dan fungsinya guna mendukung
tercapainya Visi Pemerintah Kota Bandung Tahun 2014-2018 seperti
yang tertuang dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah
Daerah Kota Bandung (Peraturan Daerah Kota Bandung Nomor 08
tahun 2011 tentang perubahan Peraturan Daerah Kota Bandung No.

3-18
RencanaStrategisDinas Pemakaman dan Pertamanan Kota
2013 – 2018
BandungTahun 2014
09 Tahun 2009 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah
Daerah (RPJMD) Tahun 2013-2018 yaitu Terwujudnya Kota
Bandung Yang Unggul, Nyaman Dan Sejahtera, sedangkan Misi Kota
Bandung adalah :
1. Mewujudkan Bandung nyaman melalui perencanaan tataruang,
pembangunan infrastruktur serta pengendalian pemanfaatan
ruang yang berkualitas dan berwawasan lingkungan.
2. Menghadirkan tata kelola pemerintahan yang efektif, bersih dan
melayani
3. Membangun masyarakat yang mandiri, berkualitas dan berdaya
saing
4. Membangun perekonomian yang kokoh, maju, dan berkeadilan

Misi Walikota dan Wakil Walikota Terpilih Tahun 2013-2018


yang relevan dengan tugas pokok dan fungsi Dinas Pemakaman dan
Pertamanan Kota Bandung adalah :
Misi yang ke 1 yaitu “Mewujudkan Bandung nyaman melalui
perencanaan tataruang, pembangunan infrastruktur serta
pengendalian pemanfaatan ruang yang berkualitas dan berwawasan
lingkungan”
Adapun indikator sasaran yang akan dicapai adalah tingkat
ketersediaan Ruang Terbuka Hijau (RTH) publik dan privat yang
efektif menunjang fungsi hidroorologi (dalam bentuk taman, hutan
kota, sempadan sungai, kawasan konservasi dan RTH lainnya)
dengan target capaian pada tahun 2018 adalah sebesar 23% dari
luas Kota Bandung.
Adapun strategi dalam hal pengendalian dan pemanfaatan
Tata Ruang Wilayah Kota Bandung ditetapkan sebagai berikut:
1. Pengembangan Kota Bandung selanjutnya difungsikan sebagai
pusat pelayanan dan kegiatan yang mengedepankan sektor

3-19
RencanaStrategisDinas Pemakaman dan Pertamanan Kota
2013 – 2018
BandungTahun 2014
pariwisata, budi daya pertanian tanmaan produksi,dan
agroindustri
2. Kota Bandung berfungsi sebagai kawasan resapan air, terutama
bagi kota-kota disekitarnya dan sebaliknya
3. Kota Bandung diarahkan sebagai pusat perdagangan dan jasa
bagi wilayah pelayanannya selain sebagai pusat penilitian,
pendidikan dan kawasan pemukiman
Langkah utama dalam Penyediaan dan Penyelengaraan RTH
Kota Bandung difokuskan kepada pengelolaan kondisi eksisting kota
termasuk keberadaan keanekaragaman hayati alam yang dimiliki
Kota Bandung. Kondisi ini tentunya memudahkan dan menjadi
baku mutu dalam Penyediaan dan Penyelenggaraan RTH Kawasan
Perkotaan sesuai perkembangan tata ruang dan wilayah administrasi
Kota Bandung.
Penyediaan dan Penyelenggaraan RTH Kota Bandung harus
mempunyai tujuan yang terarah, berciri dan berkarakter. Dalam
perkembangan pembangunannya, Kota Bandung diarahkan menjadi
Kota Wisata. Hal ini sesuai dengan arahan RDTR kota Bandung
yang antara lain menyatakan bahwa pembangunan RTH Kota
Bandung diarahkan untuk:
1. Meningkatkan mutu lingkungan hidup perkotaan yang bersih,
indah, nyaman sebagai sarana pengaman lingkungan perkotaan
2. Menciptakan keserasian lingkungan alam dan lingkungan
binaan yang berguna untuk kepentingan masyarakat kota
Penyediaan dan Penyelenggaraan RTH harus mengacu pada
pemikiran bagaimana mengendalikan dan mengoptimalkan RTH
yang telah ada berdasarkan kekayaan keanekaragaman hayati,
terlebih mengingat RTH Kota Bandung dapat menjadi sarana dan
prasarana bagi kepentingan masyarakat, dalam kaitannya
meningkatkan kualitas perkotaan dan fungsi-fungsi penunjangnya

3-20
RencanaStrategisDinas Pemakaman dan Pertamanan Kota
2013 – 2018
BandungTahun 2014
(akonomi, sosial, estetika) sehingga setiap unit RTH Kota Bandung
dapat dioptimalkan demi menjaga, memelihara dan menciptakan
ekosistem lingkungan kota berdasarkan azaz manfaat, efektif dan
efisien
Pengelolaan RTH Kota Bandung diselenggarakan dengan
menerapkan peraturan perundangan yang sudah ditetapkan.
Adapun pemenuhan kebutuhan RTH di Kota Bandung dapat
dilaksanakan dengan:
1. Merevitalisasi sumber-sumber daya alam yang ada untuk
perluasan kebuthan Penyediaan dan Penyelenggaraan RTH
2. Merefungsionalisasi lahan yang telah berubah fungsi dan
terokupasi menjadi fungsi non-hijau
3. Mengkonversi lahan non-hijau menjadi area ruang hijau
4. Mengingat sebaran lahan terbuka hijau Kota Bandung adalah
kawasan lindung maka usaha konservasi diharapkan dapat
Meningkatkan kualitas RTH yang telah ada

3.3 Telaahan Renstra Dinas Pemukiman Dan Perumahan


Provinsi Jawa Barat

Di tingkat provinsi, bidang garapan penataan ruang


khususnya pengelolaan RTH merupakan kewenangan dari Dinas
Permukiman dan Perumahan Provinsi Jawa Barat, sehingga Dinas
Pemakaman dan Pertamanan Kota Bandung mencoba
menganalisisRenstra Dinas Permukiman dan Perumahan Provinsi
Jawa Barat. Sedangkan untuk pengelolaan Pemakaman tingkat
provinsi, Dinas Permukiman dan Perumahan hanya memplot areal
pemakaman saja dan kewenangan penuh ada di kota/kabupaten.
Telaahan terhadap Renstra Provinsi ditujukan untuk menilai
keserasian, keterpaduan, sinkronisasi dan sinergitas pencapaian
sasaran pelaksanaan Renstra Dinas Pemakaman dan Pertamanan

3-21
RencanaStrategisDinas Pemakaman dan Pertamanan Kota
2013 – 2018
BandungTahun 2014
terhadap Renstra Dinas Permukiman dan Perumahan Provinsi Jawa
Barat. Dari hasil telaahan, ternyata tidak semua Indikator Kinerja
yang digunakan dalam Renstra Dinas Pemakaman dan Pertamanan
Kota Bandung sama dengan Indikator Renstra Dinas Permukiman
dan Perumahan Provinsi Jawa Barat. Hal ini disebabkan karena
adanya perbedaan indikator kinerja dalam RPJMD Kota
Bandungdengan RPJMD Provinsi Jawa Barat, karakteristik antara
pemerintah kota dan pemerintah provinsi berbeda yaitu bahwa
provinsi hanya sedikit memiliki lahan garapan dan lebih berperan
sebagai koordinator kabupaten/kota, tugas pokok dan fungsi
(tupoksi) Dinas Permukiman dan Perumahan Provinsi Jawa Barat
pada tingkatkota/kabupaten menyebar ke beberapa SKPD.
Dilihat dari indikator kinerja yang ditetapkan, indikator
kinerja dalam Renstra Dinas Pemakaman dan Pertamanan Kota
Bandung sebagian besar tidak memiliki kesamaan dengan Indikator
Kinerja dalam Renstra Dinas Perumahan dan Permukiman Provinsi
Jawa Barat sehingga dapat disimpulkan bahwa belum adanya
sinkronisasi antara Renstra Dinas Perumahan dan Permukiman
Provinsi Jawa Barat dengan Renstra Dinas Pemakaman dan
Pertamanan Kota Bandung. Komparasi capaian sasaran Renstra
Dinas Pemakaman dan Pertamanan Kota Bandung terhadap sasaran
Renstra Dinas Perumahan dan Permukiman Provinsi Jawa Barat
dapat dilihat pada Tabel 3.3.
Komparasi Capaian Sasaran Renstra Dinas Pemakaman dan
Pertamanan Kota Bandung terhadap Sasaran Renstra Dinas
Permukiman dan Perumahan Provinsi Jawa Barat

Tabel 3.3 Komparasi Capaian Sasaran Renstra Dinas Pemakaman


dan Pertamanan Kota Bandung terhadap Sasaran Renstra Dinas
Permukiman dan Perumahan Provinsi Jawa Barat

3-22
RencanaStrategisDinas Pemakaman dan Pertamanan Kota
2013 – 2018
BandungTahun 2014
No. No. Indikator Capaian Sasaran Sasaran pada Renstra
Kinerja Renstra Diskamtam Diskimrum 2018
2018
1 Luas RTH 23% dari luas Kota Menyelenggarakan tertib
Bandung penataan ruang melalui
penguatan perangkat
dan
pelaksanaan
pengendalian
danpengawasan
penataan ruang

3.4 Telaahan Rencana Tata Ruang Wilayah dan Kajian


Lingkungan Hidup Strategis

Wilayah adalah ruang yang merupakan kesatuan geografis


beserta segenap unsure terkait yang batas dan sistemnya ditentukan
berdasarkan aspek administratif dan/atauaspek fungsional,
sedangkan kawasan adalah wilayah yang memiliki fungsi
utamalindung atau budidaya.Untuk melihat wilayah sebagai
kesatuan geografis sendiri, perlu dilakukan kajianterhadap Rencana
Tata Ruang Kota Bandung mengingat bahwa dalam suatu ruang
yangdigunakan terdapat 2 stakeholders pemerintahan yang terlibat
yaitu pemerintahprovinsi dan pemerintah kabupaten/kota. Dalam
tabel 3.4 di bawah ini, terdapat perbandingan antara Rencana Pola
Ruang denganPola Ruang saat ini yang hasilnya terdapat
kesamaan.Hasil Telaahan Pola Ruang Wilayah Kota Bandung

Tabel 3.4 Hasil Telaahan Pola Ruang Wilayah Kota Bandung

3-23
RencanaStrategisDinas Pemakaman dan Pertamanan Kota
2013 – 2018
BandungTahun 2014
No Rencana Pola Pola Ruang Saat Indikasi Program Pengaruh Arahan Lokasi
Ruang Ini Pemanfaatan Rencana Pengembangan
Ruang Pola Ruang Pelayanan
Pada Periode terhadap SKPD
Perencanaan Kebutuhan
Berkenaan Pelayanan
SKPD

Kawasan Lindung: Kawasan Pelaksanaan Melakukan Kota Bandung


a. kawasan yang Lindung: Perencanaan pemenuhan
memberikan  kawasan yang 1) Tahap RTHsebesar
perlindungan memberikan Pencegahan 30%
terhadap perlindungan  Penerapan (tigapuluh
kawasan terhadap kaidah persen)dari
bawahannya, kawasan penataan luasan total
yaitu Kawasan bawahannya, ruang dan wilayah kota;
Bandung Utara. yaitu Kawasan pembangunan untuk
Kawasan Bandung Utara. fisik kawasan mencapai RTH
Bandung Utara Kawasan diKota sebesar 30%
yang dimaksud BandungUtara Bandung dari luas
adalah kawasan yang 2) Tahap seluruh kota
dengan dimaksudadala Kesiapsiagaan dan
ketinggian di hkawasan  Peningkatan pelaksanaan
atas 750 (tujuh denganketinggi mekanisme rehabilitasi
ratus lima an di atas 750 perijinan dan konservasi
puluh) meter di (tujuh ratus pemanfaatan kawasan
ataspermukaan lima puluh) ruang di Kota cagar budaya
laut dan meter di atas Bandung dilaksanakan
berfungsi permukaan laut diarahkan pada melalui
sebagai kawasan dan berfungsi kegiatan sebagai tahapan
resapan air. sebagai berikut: sebagai
b. kawasan kawasan  penanganan berikut
perlindungansete resapan air. danpengendal  prioritas I Kota Bandung
mpat terdiri atas;  kawasan ian alihfungsi yaitu
 sempadan perlindungan bangunan mempertah
Sungai setempat terdiri danguna ankan,
Cikapundung, atas;sempadan lahan yang memelihara
 SungaiCipamo Sungai tidaksesuai ,dan
kolan,  Sungai dengan meningkatk
 Sungai Cikapund peruntukanny an kualitas
Cidurian, ung, a khususnya RTH yang
 Sungai  Sungai di kawasan ada;
Cicadas,  Cipamokol yang  prioritas II Kota Bandung
 Sungai an, berfungsi yaitu
Cinambo,  Sungai lindung; membebas
 Sungai Cidurian,  kan lahan
Ciwastra dan  Sungai intensifikasib public
Sungai Cicadas, angunan dan untuk
 Citepus beserta  Sungai gunalahan digunakan
anak-anak Cinambo, yang masih sebagai
sungainya;  Sungai memungkinka RTH
 sempadan rel Ciwastra n khususnya sehinggater
kereta api;  dan di pusatkota; capai target
 sempadan Sungai dan luasan RTH

3-24
RencanaStrategisDinas Pemakaman dan Pertamanan Kota
2013 – 2018
BandungTahun 2014
No Rencana Pola Pola Ruang Saat Indikasi Program Pengaruh Arahan Lokasi
Ruang Ini Pemanfaatan Rencana Pengembangan
Ruang Pola Ruang Pelayanan
Pada Periode terhadap SKPD
Perencanaan Kebutuhan
Berkenaan Pelayanan
SKPD

jaringan Citepus  Peremajaan sebesar


SUTET;  beserta kawasan yang 20% (dua
 sempadan anak- menurun puluh
jalandan jalan anaksung kualitas persen) dari
bebas ainya; fisiknya di luas kota;
hambatan;  sempadan rel kawasan  prioritas III Kota Bandung
kawasan sekitar kereta api; kumuh yaitu
danau buatan di  sempadan menetapka
PPK Gedebage; jaringan SUTET; n kebijakan
dan  sempadan jalan penyediaan
kawasan sekitar dan jalan bebas lahan
mata air dengan hambatan; untuk RTH
lokasi tersebar.  kawasan paling
c. RTH; sekitardanau sedikit 10
- RTH Publik buatan di PPK % bagi
dengan Gedebage; dan setiap
total luas lebih  kawasan sekitar pemilik
kurang 3.400 (tiga mata air dengan persil;dan
ribu empat ratus) lokasi tersebar.  prioritas IV Kota Bandung
hektar atau 20%  RTH; yaitu
(dua  RTH Publik mempertah
puluh persen). RTH dengantotal ankan dan
Publik luas lebih memelihara
sebagaimana kurang kawasan
dimaksud 1.018,55(seribu cagar
dikembangkan oleh delapan budaya
Pemerintah Kota belaskoma lima yang masih
dan puluhlima) asli.
tersebar di seluruh hektar
wilayah kota, atau6,09%
meliputi: (enam
a). taman unit komasembilan
lingkungan; persen).RTH
b). taman PublikSebagaim
sepanjang anadimaksuddi
sempadan jaringan kembangkan
jalan, jalan tol, rel olehPemerintah
kereta api, sungai Kota dan
dan irigasi serta tersebar di
SUTT; seluruh wilayah
c). kawasan kota,meliputi:
pemakaman; dan  taman unit
d). hutan kota. lingkungan;
- RTH Privat
 taman
dengan
sepanjang
total luas lebih
sempadan

3-25
RencanaStrategisDinas Pemakaman dan Pertamanan Kota
2013 – 2018
BandungTahun 2014
No Rencana Pola Pola Ruang Saat Indikasi Program Pengaruh Arahan Lokasi
Ruang Ini Pemanfaatan Rencana Pengembangan
Ruang Pola Ruang Pelayanan
Pada Periode terhadap SKPD
Perencanaan Kebutuhan
Berkenaan Pelayanan
SKPD

kurang 1.700 jaringan jalan,


(seribu jalan tol, rel
tujuh ratus) hektar kereta api,
atau 10% (sepuluh sungai dan
persen). irigasi serta
d. kawasan SUTT;
pelestarian  Kawasanpema
alam dan cagar kaman; dan
budaya;  hutan kota.
Kawasan  RTH Privat
pelestarian dengan total
alam, adalah luas lebih
Kawasan kurang 891.85
Taman Hutan Raya (delapan ratus
Juanda di sembilan
Kelurahan puluh satu
Dago, Kecamatan ribu koma
Coblong dengan delapan puluh
luasan lima) hektar
lebih kurang 2,96 atau 5,33 %
(dua (lima koma
koma sembilan tiga puluh tiga
puluh persen).
enam) hektar.  kawasan
Kawasan cagar pelestarianala
budaya m dan cagar
sebagaimana budaya;
dimaksud Kawasan
terdiri atas: pelestarian
a). Kawasan Pusat alam, adalah
Kota; Kawasan
b). Kawasan Taman Hutan
Pecinan/ Raya Juanda
Perdagangan; di Kelurahan
c). Kawasan Dago,
Pertahanan dan Kecamatan
Keamanan/Militer Coblong
d). Kawasan Etnik dengan luasan
Sunda; lebih kurang
e). Kawasan 2,96 (duakoma
Perumahan Villa sembilan
dan puluhenam)
non-Villa; dan hektar.Kawasa
f). Kawasan n cagar
Industri. budaya
e. kawasan rawan sebagaimana

3-26
RencanaStrategisDinas Pemakaman dan Pertamanan Kota
2013 – 2018
BandungTahun 2014
No Rencana Pola Pola Ruang Saat Indikasi Program Pengaruh Arahan Lokasi
Ruang Ini Pemanfaatan Rencana Pengembangan
Ruang Pola Ruang Pelayanan
Pada Periode terhadap SKPD
Perencanaan Kebutuhan
Berkenaan Pelayanan
SKPD

bencana; dan dimaksud


f. kawasan lindung terdiri atas:
lainnya.  Kawasan
Kawasan lindung PusatKota;
lainnya  Kawasan
sebagaimana Pecinan/
dimaksud adalah Perdagangan;
kawasan  Kawasan
perlindungan Pertahanan
plasma nutfah eks- danKeamanan
situ /Militer
Kebun Binatang  Kawasan Etnik
Bandung. Sunda;
Kawasan Budidaya  Kawasan
 kawasan Perumahan
perumahan; Villa dan non-
 kawasan Villa; dan.
perdagangan dan Kawasan
jasa; Industri.
 kawasan  kawasan
perkantoran; rawan
 kawasan bencana; dan
industri dan  kawasan
pergudangan; lindung
 kawasan lainnya.
wisatabuatan; Kawasan lindung
 kawasan ruang lainnya
terbuka non sebagaimana
hijau; dimaksud adalah
 ruang sektor kawasan
informal; perlindungan
 ruang evakuasi plasma nutfah
bencana; dan eks-situ Kebun
 kawasan Binatang
peruntukan Bandung.
lainnya. Kawasan
Budidaya
a. kawasan
perumahan;
b. kawasan
perdagangan
b. dan jasa;
c. kawasan
perkantoran;
d. kawasan
industri dan

3-27
RencanaStrategisDinas Pemakaman dan Pertamanan Kota
2013 – 2018
BandungTahun 2014
No Rencana Pola Pola Ruang Saat Indikasi Program Pengaruh Arahan Lokasi
Ruang Ini Pemanfaatan Rencana Pengembangan
Ruang Pola Ruang Pelayanan
Pada Periode terhadap SKPD
Perencanaan Kebutuhan
Berkenaan Pelayanan
SKPD

e. pergudangan;
f. kawasan wisata
g. buatan;
h. kawasan ruang
terbuka
i. non hijau;
j. ruang sektor
informal;
k. ruang evakuasi
l. bencana; dan
m. kawasan
peruntukan
n. lainnya.

3-28
RencanaStrategisDinas Pemakaman dan Pertamanan Kota
2013 – 2018
BandungTahun 2014
Tabel 3-5 Rencana pengembangan RTH di Kota Bandung tahun 2031
Sesuai RTRW Kota Bandung

KLHS merupakan amanat yang dimandatkan dalam Undang-


Undang No. 32 Tahun 2009 tentang Perlindungan dan Pengelolaan
Lingkungan Hidup. Kajian Lingkungan Hidup Strategis atau yang
lebih dikenal dengan KLHS adalah proses mengintegrasikan
pembangunan berkelanjutan yang berwawasan lingkungan hidup
dalam pengambilan keputusan terhadap kebijakan, rencana
dan/atau program. Tujuan penyusunan KLHS adalah untuk
mengarus-utamakan (mainstreaming) prinsip-prinsip pembangunan
berkelanjutan di dalam kebijakan, rencana dan program yang
tertuang dalam RTRW Kota Bandung 2011 - 2031 sehingga
kebijakan, rencana dan program tersebut dapatdisempurnakan.

3-29
RencanaStrategisDinas Pemakaman dan Pertamanan Kota
2013 – 2018
BandungTahun 2014
Penyusunan KLHS ini mencakup beberapa hal dibawah ini:
 Identifikasi isu-isu dan permasalahan lingkungan hidup
strategis yang diperkirakanakan saling berpengaruh terhadap
kebijakan, rencana dan program yang disusun;
 Pengkajian pengaruh kebijakan, rencana, dan/atau program
terhadap kondisilingkungan hidup di wilayah Kota Bandung;
 Perumusan alternatif penyempurnaan kebijakan, rencana,
dan/atau program; dan
 Rekomendasi perbaikan untuk pengambilan keputusan
kebijakan, rencana dan/atau program yang mengintegrasikan
prinsip pembangunan berkelanjutan.
Dari hasil telahaan terhadap KLHS Kota Bandung bahwa
pengelolaan RTH telahdijelaskan secara rinci dan menjadi program
prioritas di masa mendatang dimana Kota Bandung diarahkan
menjadi green city, dimana elemen taman atau Ruang Terbuka Hijau
(RTH) tersedia secara proporsional. Diharapkan hingga tahun 2020
peruntukannya lahannya dapat dicapai 30% berupa ruang terbuka
hijau yang terdiri atas 20% RTH Publik dan 10% RTH Privat. Upaya
dalam pemenuhan kebutuhan RTH dengan membangun taman
rukun tetangga, taman rukun warga, taman kelurahan, taman
kecamatan, taman kota, hutan kota, jalur hijau, permakaman,
penghijauan sempadan sungai, dan penghijauan sempadan rel
kereta api yang tersebar merata ditiap-tiap unit lingkungan
permukiman. RTH kota ini berfungsi sebagai:
a. pemasok oksigen, resapan air dan iklim mikro (fungsi ekologis);
b. penyedia ruang publik dan tempat berkumpulnya warga kota
(fungsi sosial budaya);
c. penambah keindahan kawasan sehingga meningkatkan daya
tarik investasi dan nilai lahan (fungsi estetika dan ekonomi);
dan

3-30
RencanaStrategisDinas Pemakaman dan Pertamanan Kota
2013 – 2018
BandungTahun 2014
d. penyedia ruang evakuasi bencana (fungsi keselamatan).

Upaya pengembangan RTH hingga 30% (20% RTH Publik dan


10% RTH privat) hanya dapat dilakukan dengan melakukan
intensifikasi lahan perkotaan dengan upaya pengembangan secara
vertikal di Kota Bandung dan mengisi ruang-ruang yang masih
kosong. Pengembangan vertikal dapat dilakukan dengan:
a. Pembangunan rumah susun di kawasan-kawasan pemukiman
kumuh dan dikawasan sekitar sempadan sungai.
b. Pengembangan permukiman-permukiman apartemen
c. Pengembangan perkantoran secara vertikal
d. Pengembangan pusat-pusat perdagangan di pusat kota dan di
pusat-pusat BWK secara vertikal; dll.

Secara umum kebijakan pengembangan kawasan lindung


dilakukan dengan menjaga kawasan lindung; memperluas kawasan
lindung setempat; memanfaatkan kawasan budidaya yang dapat
berfungsi lindung; dan mengendalikan pemanfaatan sumber daya
alam dan buatan pada kawasan lindung. Kebijakan tersebut
dijabarkan ke dalambeberapa strategi yaitu strategi pengembangan
kawasan yang memberikan perlindungan terhadap kawasan
bawahannya; strategi untuk kawasan perlindungan setempat;
strategi untuk penyediaan RTH yang memadai; strategi
pengembangankawasan pelestarian alam; dan strategi
pengembangan kawasan cagar budaya.
Strategi pengembangan kawasan yang memberikan
perlindungan terhadap kawasan bawahannya adalah
mempertahankan dan merevitalisasi kawasan-kawasan resapan
airatau kawasan yang berfungsi hidrologis untuk menjamin
ketersediaan sumber daya air dan kesuburan tanah serta melindungi

3-31
RencanaStrategisDinas Pemakaman dan Pertamanan Kota
2013 – 2018
BandungTahun 2014
kawasan dari bahaya longsor dan erosi.Strategi untuk kawasan
perlindungan setempat adalah:
1. melestarikan kawasan lindung setempat yang berfungsi baik;
2. melindungi kawasan lindung setempat dari kegiatan-kegiatan
yang mengganggufungsi lindung
3. mengendalikan alih fungsi kawasan lindung setempat; dan
4. mengembangkan kawasan yang potensial sebagai jalur hijau
pengaman prasaranadalam bentuk garis sempadan sungai, jalur
tegangan tinggi, dan jalur rel kereta api.

Strategi untuk penyediaan RTH yang memadai adalah:


a. mempertahankan fungsi dan menata RTH yang ada, dan tidak
memberi izin alihfungsi ke fungsi lain;
b. melakukan intensifikasi dan ekstensifikasi ruang terbuka hijau
publik maupunprivat;
c. mengembalikan dan memulihkan fungsi RTH yang telah beralih
fungsi secaraselektif; dan
d. menyisihkan Ruang Terbuka Hijau paling sedikit 10% pada
program peremajaankawasan perumahan padat.

Strategi pengembangan kawasan pelestarian alam adalah


menyelamatkan keutuhanpotensi keanekaragaman hayati, baik
potensi fisik wilayahnya (habitat), potensisumberdaya kehidupan
serta keanekaragaman sumber genetikanya. Strategi pengembangan
kawasan cagar budaya adalah:
a. melestarikan dan melindungi kawasan dan bangunan cagar
budaya yang telahditetapkan, terhadap perubahan dan
kerusakan struktur, bentuk, dan wujudarsitektural;
b. memfasilitasi upaya pelestarian karakter perumahan lama yang
memiliki nilaiarsitektur yang khas; dan

3-32
RencanaStrategisDinas Pemakaman dan Pertamanan Kota
2013 – 2018
BandungTahun 2014
c. mengembangkan perangkat insentif untuk melestarikan
kawasan dan bangunan cagar budaya.

Perencanaan pembangunan di Kota Bandung yang meliputi


Rencana Tata RuangWilayah (RTRW) Kota Bandung, Rencana
Pembangunan Jangka Panjang (RPJP) Daerah2005-2025, Rencana
Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Daerah 2013-
2018 dan Rencana Kinerja Pembangunan Daerah (RKPD) telah
memasukkan unsure Pelestarian Lingkungan Hidup dalam setiap
dokumennya karena Lingkungan Hidup merupakan urusan wajib
yang tercantum dalam Peraturan Pemerintah Nomor 38 tahun2007
tentang Pembagian Urusan Pemerintahan antara Pemerintah,
Pemerintah Daerah Provinsi dan Pemerintah Daerah
Kabupaten/Kota. Selain itu kelestarian lingkunganhidup merupakan
salah satu tujuan Millenium Development Goals (MDGs)
yangdisepakati oleh 147 negara pada tahun 2000. Selain itu
banyaknya fenomena alam yangterjadi sehingga mengakibatkan
bencana baik banjir, tsunami, longsor maupunkebakaran hutan
membuat pemerintah sangat memperhatikan masalah
lingkunganhidup dalam setiap perencanaan dan pelaksanaan
pembangunan.
Berdasarkan Permen PU No 05/PRT/M/2008 tentang Pedoman
Penyediaan dan Pemanfdaatan RTH di Kawasan Perkotaan,
menguraikan lebih teknis berbagai jenis RTH yang perlu di
kembangkan melalui berbagai klasifikasi dan pendekatan sebagai
berikut :
1) Berdasarkan Luas Wilayah
 Penyediaan luas RTHKP menjadi tanggung jawab
Pemerntah Kabupaten dan Kota
 RTH di Perkotaan terdiri dari RTH Publik dan RTH Privat

3-33
RencanaStrategisDinas Pemakaman dan Pertamanan Kota
2013 – 2018
BandungTahun 2014
 Proporsi RTH pada wilayah perkotaan adalah sebesar 30%
yang terdiri dari 20% ruang terbuka hjau publik dan 10%
ruang terbuka hijau privat
 RTHKP Publik tidak dapat dialih fungsikan
 Apabila luas RTH baik publik maupun privat di kota yang
bersangkutan telah memiliki luas total lebih besar dari
peraturan atau perundangan yang berlaku, maka proporsi
tersebut harus tetap dipertahankan keberadaannya
 Proporsi luas 30% dari luas wilayah kota ini dapat dicapai
secara bertahap melalui pengalokasian lahan perkotaan
secara tipikal
2) Berdasarkan Jumlah Penduduk
Luas RTH diperoleh dengan mengalikan antara jumlah
penduduk yang dilayani dengan standar luas RTH perkapita
sesuai katagorinya
3) Berdasarkan Kebutuhan Fungsi Tertentu
Fungsi RTH dalam hal ini adalah sebagai berikut:
1. Perlindungan dan atau pengamanan seperti pengamaman
para pejalan kaki
2. Sebagai sarana dan prasarana
3. Membatasi penggunaan lahan agar fungsi utama tidak
terganggu
RTH katagori ini meliputi:
 Jalur hijau sempadan rel KA
 Jalur hijau jaringan listrik tegangan tnggi
 RTH kawasan perlindungan setempat seperti RTH sempadan
sungai, sempadan pantai dan RTH pengamanan sumber air
baku/ mata air
Tabel 3-6 Kriteria Umum Penentuan Klasifikasi RTH

3-34
RencanaStrategisDinas Pemakaman dan Pertamanan Kota
2013 – 2018
BandungTahun 2014
KELOMPOK
No KRITERIA TIPE RTH
RTH
1 Taman - 250 a. Lahan publik Contoh:
b. Luas 250 m2 Taman
c. Luas minimal per kapita (m2) 1,0 Perumahan
d. Memiliki fungsi sosial masyarakat Taman RT
e. Melayani penduduk RT 250 jiwa
f. Lokasi ditengah pemukiman
g. Memiliki ruang hijau 70% / lebih
2 Taman - 2500 a. Lahan publik Contoh:
b. Luas 1.250 m2 Taman Pusat
c. Luas minimal per kapita (m2)0,5 Kegiatan RW
d. Memiliki fungsi sosial masyarakat Taman RW
e. Melayani penduduk RW 2500 jiwa
f. Lokasi ditengah pemukiman
g. Memiliki ruang hijau 70% / lebih
3 Taman - a. Lahan publik Contoh:
30.000 b. Luas 9.000 m2 Taman Pusat
c. Luas minimal per kapita (m2) 0,3 Kelurahan
d. Memiliki fungsi sosial masyarakat Dikelompokkan
e. Melayani penduduk Kelurahan 30.000 dengan Sekolah
jiwa
f. Lokasi sekitar pemukiman
g. Memiliki ruang hijau 80% / lebih
4a Taman - a. Lahan publik Contoh:
120.000 b. Luas 2,4 ha Taman Pusat
c. Luas minimal per kapita (m2) 0,2 Kecamatan
d. Memiliki fungsi sosial masyarakat Dikelompokkan
e. Melayani penduduk Kecamatan dengan Sekolah
120.000 jiwa
f. Lokasi ditengah pemukiman
g. Memiliki ruang hijau 80% / lebih
4b Taman – a. Luas minimal per kapita (m2) 0,2 Pemakaman
120.000 b. Luas minimal unit disesuaikan
5a Taman - a. Lahan publik Contoh:
480.000 b. Luas 14,4 ha Taman Pusat

3-35
RencanaStrategisDinas Pemakaman dan Pertamanan Kota
2013 – 2018
BandungTahun 2014
KELOMPOK
No KRITERIA TIPE RTH
RTH
c. Luas minimal per kapita (m2) 0,3 Wilayah Kota atau
d. Memiliki fungsi sosial masyarakat Taman Kota
e. Melayani penduduk Se Kota/Wilayah
Kota 480.000 jiwa
f. Lokasi dilingkungan Kota/ Wilayah
Kota
g. Memiliki ruang hijau 80% / lebih
5b Taman – Luas minimal per kapita (m2) 4,0 Taman Kota
480.000 Luas minimal unit disesuaikan
5c Taman – Luas minimal per kapita (m2) 12,5 Pemakaman
480.000 Luas minimal unit disesuaikan

3.5 Penentuan Isu-Isu Strategis

Dari hasil telaahan terhadap faktor-faktor penghambat


ataupun faktor-faktor pendorong dari pelayanan Dinas Pemakaman
dan Pertamanan Kota Bandung yang mempengaruhi permasalahan
pelayanan Dinas Pemakaman dan Pertamanan Kota Bandung
sebagaimana dikemukakan di atas, serta mencermati terhadap hasil
evaluasi kekuatan, kelemahan, peluang dan tantangan dari Dinas
Pemakaman dan Pertamanan Kota Bandung, maka isu-isu strategis
terkait pengelolaan RTH, pelayanan pemakaman,dan dekorasi kota
adalah sebagai berikut:
1. Belum optimalnya pengelolaan RTH di Kota Bandung. Dengan
telah disahkannya Perda Kota Bandung tentang pengelolaan
RTH pada tahun 2014, diharapkan pengelolaan RTH di Kota
Bandung dapat lebih optimal baik dalam rangka intensifikasi,
ekstensifikasi maupun pola kemitraan sehinggapencapaian luas

3-36
RencanaStrategisDinas Pemakaman dan Pertamanan Kota
2013 – 2018
BandungTahun 2014
RTH sebesar 30% sebagaimana amanat UU No. 26 tahun 2007
tentang Penataan Ruang dapat tercapai.
2. Pembentukan tim pengelolaan RTH yang beranggotakan SKPD
terkait;
3. Peningkatan kualitas RTH dan elemen estetika kota;
4. Peningkatan kesadaran masyarakat melalui sosialisasi tentang
pengelolaan RTH baik mengenai tata cara penataan pemakaman
yang berbasis lingkungan dengancara rumputisasi, cara
pemeliharaan RTH dan elemen dekorasi kota;
5. Peningkatan pengawasan dan pengendalian terhadap RTH dan
elemen estetikakota;
6. Peningkatan gerakan penghijauan;
7. Penambahan anggaran untuk membeli/membebaskan lahan
untuk RTH;
8. Keterbatasan lahan dalam penyediaan RTH.

Pelaksanaan pembangunan di Kota Bandung telah berjalan


dengan cukup baik, namun demikian tingkat capaian kinerjanya
belum cukup optimal sesuai dengan target yang diharapkan.
Beberapa indikator pembangunan yang digunakan menunjukan
kinerja pencapaian yang masih di bawah target, namun beberapa
indikator lainnya menunjukkan keberhasilan dalam pencapaian
target bahkan lebih baik dari target yang ditetapkan.
Kinerja pelayanan Dinas Pemakaman dan Pertamanan Kota
Bandung meliputi Pembiayaan dan Kondisi Umum pemakaman,
pertamanan dan dekorasi kota di Kota Bandung serta analisis dan
perbandingan terhadap Renstra Provinsi, analisis terhadap RTRW
Kota Bandung dan analisis terhadap KLHS. Penilaian kinerja
pelayanan Dinas Pemakaman dan Pertamanan Kota Bandung bisa
dilihat berdasarkan target Indikator Kinerja Kunci (IKK). Target IKK

3-37
RencanaStrategisDinas Pemakaman dan Pertamanan Kota
2013 – 2018
BandungTahun 2014
yang sesuai dengan tugas pokok dan fungsi Dinas Pemakaman dan
Pertamanan adalah Ruang terbuka hijau per satuan luas wilayah ber
HPL/HGB. Pengelolaan RTH di Kota Bandung merupakan tugas
utama 3 SKPD yang biasa disebut Trio LH yang terdiri dari Dinas
Pemakaman dan Pertamanan, Dinas Pertanian dan Ketahanan
Pangan dan Badan Pengelola Lingkungan Hidup. Tingkat capaian
kinerja pada indikator luas RTH Kota Bandung pada tahun 2013
sebesar 12.14% dari target 13,5%. Meskipun pencapaian luas RTH
tidak mencapai target RPJMD, namun dari tahun ke tahun luas RTH
mengalami kenaikan.
Tidak tercapainya target luas RTH Kota Bandung disebabkan karena:
 Keterbatasan lahan RTH yang tersedia di Kota Bandung,
sedangkan Dinas Pemakaman dan Pertamanan hanya mengisi
ruang yang sudah ada dan tidak mempunyai kewenangan
untuk membebaskan lahan untuk RTH.
 Pembebasan lahan untuk RTH adalah kewenangan Dinas
Pengelolaan Keuangan dan Asset Daerah (DPKAD) Kota
Bandung. Akan tetapi Dinas Pemakaman dan Pertamanan
memberikan rekomendasi kepada DPKAD mengenai lokasi lahan
yang dapat dijadikan RTH.
Beberapa potensi yang dapat menambah luasan RTH adalah :
 Pembebasan lahan untuk RTH oleh Dinas Pengelolaan
Keuangan dan Asset Daerah (DPKAD) Kota Bandung;
 Penambahan RTH melalui penyerahan fasos fasum;
 Penambahan RTH dari Developer untuk lahan pemakaman
sebesar 2% dari luas lahan yang akan dibangun oleh
Developer.

3-38
RencanaStrategisDinas Pemakaman dan Pertamanan Kota
2013 – 2018
BandungTahun 2014
3-39
RencanaStrategisDinas Pemakaman dan Pertamanan Kota
2013 – 2018
BandungTahun 2014
BAB 4 VISI, MISI, TUJUAN,
SASARAN, STRATEGI DAN
KEBIJAKAN

4.1 Visi, dan Misi Dinas Pemakaman dan Pertamanan

Visi adalah rumusan umum mengenai keadaan yang


diinginkan pada akhir periode perencanaan, yang mencerminkan
harapan yang ingin dicapai dilandasi oleh kondisi dan potensi serta
prediksi tantangan dan peluang pada masa yang akan datang.
Berdasarkan makna tersebut dan sesuai dengan Visi Pemerintah
Kota Bandung.

Sebagai salah satu unsur penting dalam pelaksanaan


pembangunan di bidang pemakaman, bidang pertamanan, bidang
dekorasi kota dan dan reklame serta bidang RTH dan hutan kota,
Dinas Pemakaman dan Pertamanan Kota Bandung menetapkan visi
dalam pelaksanaan tugas pokok dan fungsinya guna mendukung
tercapainya Visi Pemerintah Kota Bandung Tahun 2013-2018 seperti
yang tertuang dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah
Daerah Kota Bandung (Peraturan Daerah Kota Bandung Nomor 03
tahun 2014 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah
Daerah (RPJMD) Kota Bandung Tahun 2013-2018 yaitu
Terwujudnya Kota Bandung Yang Unggul, Nyaman dan Sejahtera
Mengacu kepada visi Pemerintah Kota Bandung sebagaimana
tertuang pada RPJMD Kota Bandung Tahun 2013-2018 serta
mempertimbangkan kondisi, permasalahan, tantangan serta peluang
Kota Bandung, maka Dinas Pemakaman dan Pertamanan Kota
Bandung menetapkan visi sebagai berikut :

4-40
RencanaStrategisDinas Pemakaman dan Pertamanan Kota
2013 – 2018
BandungTahun 2014
VISI MISI WALIKOTA BANDUNG TAHUN 2013-2018

VISI

“TERWUJUDNYA KOTA BANDUNG YANG UNGGUL, NYAMAN DAN


SEJAHTERA”

MISI

5. Mewujudkan Bandung nyaman melalui perencanaan


tataruang, pembangunan infrastruktur serta pengendalian
pemanfaatan ruang yang berkualitas dan berwawasan
lingkungan.
6. Menghadirkan tata kelola pemerintahan yang efektif, bersih
dan melayani.
7. Membangun masyarakat yang mandiri, berkualitas dan
berdaya saing.
8. Membangun perekonomian yang kokoh, maju, dan
berkeadilan.

Visi dan Misi Dinas

Mengacu kepada visi Pemerintah Kota Bandung sebagaimana


tertuang pada rancangan RPJMD Kota Bandung Tahun 2013-2018
yaitu Terwujudnya Kota Bandung yang Unggul, Nyaman dan
Sejahtera serta mempertimbangkan kondisi, permasalahan,
tantangan serta peluang Kota Bandung di bidang Pemakaman dan
Pertamanan, maka Dinas Pemakaman dan Pertamanan Kota
Bandung menetapkan visi sebagai berikut :

4-41
RencanaStrategisDinas Pemakaman dan Pertamanan Kota
2013 – 2018
BandungTahun 2014
”Mewujudkan Pelayanan Dinas Pemakaman dan Pertamanan
yang Prima dalam Menciptakan Kota Bandung yang Nyaman,
Asri dengan Pembangunan Kota yang berwawasan Lingkungan”

Penjelasan dari visi di atas yaitu

 Arti Pelayanan Prima : Dinas Pemakaman dan Pertamanan


mengutamakan upaya memberikan pelayanan yang prima
dalam menjalankan tugas pokok dan fungsinya sebagai SKPD
bidang pemakaman, pertamanan serta reklame dan dekorasi
kota.

 Bandung yang Nyaman : bermakna terciptanya rasa aman,


tertib, tentram dan damai

 Arti Asri : indah dan sedap dipandang matai

 Berwawasan lingkungan : mengelola sumber daya secara


komprehensif dalam pembangunan yang terencana dan
berkesinambungan untuk menjaga ekosistem perkotaan.

Agar Visi dan misi tersebut dapat diwujudkan dan dapat mendorong
efektivitas dan efisiensi pemanfaatan sumber daya yang dimiliki, dan
menjadikan Bandung Juara serta terciptanya rasa aman, tertib,
tentram dan sejahtera maka rumusan Misi Kota Bandung Tahun
2013-2018.

Misi adalah sesuatu tugas yang diemban dan ingin diwujudkan oleh
instansi sebagaipenjabaran atas visi yang telah ditetapkan. Dengan
pernyataan misi diharapkan seluruhaparatur dan pihak-pihak yang
berkepentingan dapat mengetahui dan mengenaleksistensi serta
peranan Dinas Pemakaman dan Pertamanan Kota Bandung
dalampenyelenggaraan pemerintahan. Untuk mewujudkan visi

4-42
RencanaStrategisDinas Pemakaman dan Pertamanan Kota
2013 – 2018
BandungTahun 2014
sebagaimana telah ditetapkan, Dinas Pemakaman dan Pertamanan
menetapkan misinya, yaitu :

1. Terwujudnya sistem pelayanan prima terhadap masyarakat

2. Meningkatkan profesionalisme dan meningkatkan sistem


pelayanan pemakaman yang prima, transparan, dan
akuntabel, memulihkan keseimbangan lingkungan dan
menerapkan pembangunan berkelanjutan

3. Meningkatkan pengelolaan dan penataan RTH Kota Bandung


yang terdiri dari 4 (empat) hal utama, yaitu : memberikan
informasi dan pengelolaan pemakaman, dekorasi dan penataan
ruang terbuka hijau, struktur dan pola RTH yang akan
dikembangkan sesuai konfigurasi dan kearifan lokal,
penghijauan, Meningkatkan keserasian lingkungan perkotaan
sebagai sarana pengaman lingkungan perkotaan yang nyaman,
segar, indah, dan bersih;

4. Meningkatkan, memanfaatkan, mengelola dan


mensosialisasikan RTH yang sudah ada, serta merehabilitasi
dan merevitalisasi lahan dengan melihat ketersediaan RTH
yang dinilai berdasarkan kemampuannya dalam melayani
kebutuhan masyarakat akan keberadaan sebuah ruang
terbuka hijau;

5. Meningkatkan sumber daya manusia Dinas Pemakaman dan


Pertamanan Kota Bandung dalam mengelola, menata, dan
merencanakan Ruang Terbuka Hijau dan menjalin pola
kemitraan dengan masyarakat luas;

6. Meningkatkan kualitas sarana dan prasarana yang


mendukung kegiatan pelayanan pemakaman Pembangunan
RTH Kota Bandung dengan mengembangkan unsur dan
struktur alam dalam penataan ruang kotanya sehingga

4-43
RencanaStrategisDinas Pemakaman dan Pertamanan Kota
2013 – 2018
BandungTahun 2014
mampu menciptakan karakter Kota Bandung sesuai dengan
’Basic Landscape Unit’ yang dimiliki untuk menciptakan
karakter lansekap yang khas yang menjadi ciri kota Bandung;

4.2 Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah Dinas Pemakaman


Dan Pertamanan

Visi dan misi yang sudah ditetapkan Dinas Pemakaman dan


Pertamanan Kota Bandungdengan memperhatikan faktor
keberhasilan, selanjutnya ditetapkan tujuan dan sasaran
pembangunan yang dilakukan Dinas Pemakaman dan Pertamanan
untuk kurun waktu 1 (satu) sampai dengan 5 (lima) tahun
mendatang.

Sasaran yang ingin dicapai dalam mewujudkan visi yang mengacu


pada misi sesuai dengan tujuan Dinas Pemakaman dan Pertamanan
Kota Bandung yaitu:

1. Misi Pertama yaitu meningkatkan sistem pelayanan pemakaman


yang transparan dan akuntabel.

Tujuan : terwujudnya sistem pelayanan prima terhadap


masyarakat.

Sasaran :

a. Tersedianya pembangunan dan penataan dalam


pengelolaan pemakaman dan Pertamanan Kota Bandung;

b. Tersedianya informasi penyediaan dan penyelenggaraan


pemakaman dan ruang terbuka hijau yang akurat dan
informatif;

c. Tersedianya pelayanan prima dalam memenuhi kebutuhan


masyarakat akan keberadaan sebuah ruang terbuka hijau;

4-44
RencanaStrategisDinas Pemakaman dan Pertamanan Kota
2013 – 2018
BandungTahun 2014
d. Tersedianya pertanggungjawaban pembangunan dalam
pengelolaan pemakaman dan pertamanan Kota Bandung
yang akuntabel.

2. Misi Kedua yaitu meningkatkan pengendalian perubahan fungsi


lahan.

Tujuan : terwujudnya optimalisasi fungsi lahan RTH.

Sasaran :

a. Menciptakan Ruang Terbuka Hijau yang memiliki fungsi


sosial masyarakat estetis dan ekonomi;

b. Tersedianya sistem informasi berkaitan dengan kondisi


lahan untuk setiap taman yang up to date;

c. Tersedianya sistem pengendalian terhadap lahan-lahan


yang memungkinkan terjadinya perubahan fungsi;

d. Tersedianya sistem koordinasi dengan pihak-pihak terkait


dalam upaya pengendalian terhadap perubahan fungsi
lahan.

3. Misi Ketiga yaitu merencanakan penambahan luasan RTH baru


melalui rekomendasi pemanfaatan ruang.

Tujuan : terwujudnya Kota Bandung yang hijau, nyaman dan


asri.

Sasaran :

a. Meningkatkan kerjasama dengan masyarakat dan pihak


swasta dalampenyediaan dan pengelolaan ruang terbuka
hijau;

4-45
RencanaStrategisDinas Pemakaman dan Pertamanan Kota
2013 – 2018
BandungTahun 2014
b. Meningkatkan luasan lahan Ruang Terbuka Hijau dengan
mengembalikanlahan yang telah berubah fungsi;

c. Menata kembali taman-taman yang telah ada sesuai dengan


fungsi taman yangsesuai dengan kebutuhan masyarakat.

4. Misi Keempat yaitu meningkatkan kualitas dan kuantitas


penataan serta pemeliharaan RTH.

Tujuan : terwujudnya kualitas dan kuantitas RTH yang estetis,


fungsional dan proporsional sesuai dengan
kebutuhan Kota Bandung.

Sasaran :

a. Meningkatkan penataan dan pemeliharaan RTH;

b. Meningkatkan sarana dan fasilitas pendukung operasional


pengelolaan RTH;

c. Meningkatkan pola kemitraan dengan masyarakat luas.

9. Misi Kelima yaitu meningkatkan pelayanan, penataan,


pemeliharaan, pengendaliandan penertiban estetika kota.

Tujuan : terwujudnya kualitas dankuantitas elemen estetika


kota.

Sasaran :

a. Meningkatkan penataan dan pemeliharaan elemen estetika


kota;

b. Meningkatkan sarana dan fasilitas pendukung elemen


estetika kota;

4-46
RencanaStrategisDinas Pemakaman dan Pertamanan Kota
2013 – 2018
BandungTahun 2014
c. Meningkatkan pola kemitraan dalam penataan dan
pemeliharaan elemen estetika kota.

10. Misi Keenam yaitu meningkatkan prasarana dan sarana yang


mendukung kegiatan pelayanan pemakaman, pengelolaan RTH
dan estetika kota.

Tujuan : terwujudnya prasarana dan sarana yang mendukung


kegiatan pelayanan pemakaman, pengelolaan RTH dan
estetika kota.

Sasaran :

Meningkatkan pola kemitraan dalam penyediaan sarana dan


prsarana pendukung.

Tabel 4.1

Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah Pelayanan Dinas


Pemakaman dan Pertamanan Kota Bandung

4-47
RencanaStrategisDinas Pemakaman dan Pertamanan Kota
2013 – 2018
BandungTahun 2014
Target Kinerja Sasaran
No Tujuan Sasaran Indikator Sasaran
2014 2015 2016 2017 2018
1 2 3 4 5 6 7 8 9
1 Mewujudkan Meningkatnya Ruang Terbuka Hijau 14% 16% 18% 20% 23%
Pengelolaan pengelolaan (RTH) Kota yang efektif
Lingkungan lingkungan hidup menunjang fungsi
Hidup yang berkualitas hidrologi
berkelanjutan dan
Tertatanya dan Penataan 8,9%, Penataan Penataan Penataan Penataan
dan tertanggulanginya
Terpeliharanya Taman Pemeliharaan 72,2%, 72,3%, 72,3%, 72,2%,
Penanggulangan bencana secara dini
dan RTH di Kota 8,2% Pemeliharaan Pemeliharaan Pemeliharaan Pemeliharaan
bencana yang komprehensif
Bandung 15,4% 16,5% 21,5% 33,1%
handal
Runputisasi makam dan 20% 20% 20% 15% 15%
penataan grassblok di
TPU-TPU
2 Terlaksananya Terwujudnya Rata-rata indeks B B B A A
Reformasi Peningkatan Kepuasan Masyarakat
birokrasi Kualitas Pelayanan (IKM)
Publik
Meningkatnya Nilai evaluasi AKIP CC CC B B A
Kapasitas dan
Prosentase temuan 100% 100% 100% 100% 100%
Akuntabilitas Kineja
pengelolaan anggaran
birokrasi
BPK/Inspektorat yang
ditindaklanjuti
Prosentase tertib 100% 100% 100% 100% 100%
administrasi
barang/aset daerah

Strategi dan Kebijakan Dinas Pemakaman dan Pertamanan

Strategi yang ditempuh dalam rangka pencapaian tujuan mengacu


pada analisis SWOT yang terdiri dari Strength (Kekuatan), Weakness
(Kelemahan), Opportunities (Peluang)dan Threats (Ancaman)
sebagaimana telah dibahas dalam Bab sebelumnya. Strategi Dinas
Pemakaman dan Pertamanan Kota Bandung melibatkan keputusan-
keputusan yang simultan. Sasaran jangka panjang dalam
keberhasilan Dinas Pemakaman dan Pertamanan dalam pengelolaan
Ruang Terbuka Hijau (RTH) Kota Bandung berkaitan dengan
pelaksanaan secara kelembagaan, dengan demikian strategi Dinas
Pemakaman dan Pertamanan merupakan bagian dari strategi
Pemerintah Kota Bandung yang mendukung strategi pengelolaan
RTH Kota.

4-48
RencanaStrategisDinas Pemakaman dan Pertamanan Kota
2013 – 2018
BandungTahun 2014
Sebelum menentukan strategi pengelolaan pemakaman dan RTH
Kota oleh Dinas Pemakaman dan Pertamanan Kota Bandung
berdasarkan analisis SWOT, perlu kiranya dilihat suatu pedoman
untuk menyeleksi strategi pengelolaan RTH Kota ke arah
manatujuan yang akan dicapai dalam perumusannya, hal ini
dimaksudkan bahwa penentuanstrategi pengelolaan ini memiliki
pemikiran dasar yang dilandasi oleh ketentuan utama dalam
perumusan dan proses seleksi. Setelah mengidentifikasi faktor
internal dan eksternal pengelolaan RTH Kota,selanjutnya dilakukan
perumusan strategi pengelolaan dengan menggunakan analisis
SWOT yang hasilnya dapat dilihat pada tabel Matriks berikut

Tabel 4-1 Analisis Matriks S W O T


Kekuatan (s)
1. Kondisi infrastruktur kota bandung
sangat mendukung pembangunan dan
pengembangan Ruang Terbuka Hijau
2. Volume RTH masih memungkinkan
untuk ditingkatkan
3. Pemanfaatan lahan-lahan yang belum
dan masih dimungkinkan untuk
dijadikan RTH seperti pada RTH Kawasan
resapan yang masih dapat dioptimalkan
baik dalam bentuk koridor jalan, maupun
bentukan lahan-lahan kosong
4. Optimalisasi taman-taman lingkungan
5. Sebaran RTH kota cukup merata
6. Lokasi RTH kota yang terintegrasi dengan
kawasan sekitarnya
7. Fungsi RTH kota pada umumnya sudah
sesuai dengan rencana yang ditetapkan

4-49
RencanaStrategisDinas Pemakaman dan Pertamanan Kota
2013 – 2018
BandungTahun 2014
8. Pembangunan RTH Kota Bandung
dengan mengembangkan unsur dan
struktur alam dalam penataan ruang
kotanya mampu menciptakan karakter
Kota Bandung
Peluang (O) Strategi (S-O)
1. Penyediaan dan Penyelenggaraan RTH 1. Meningkatkan mutu lingkungan hidup
mengacu pada pemikiran bagaimana perkotaan yang bersih, indah, nyaman
mengendalikan dan mengoptimalkan sebagai sarana pengaman lingkungan
RTH yang telah ada berdasarkan perkotaanMenciptakan keserasian
kekayaan keanekaragaman hayati, lingkungan alam dan lingkungan binaan
terlebih mengingat RTH Kota yang berguna untuk kepentingan
Bandung dapat menjadi sarana dan masyarakat kota.
prasarana bagi kepentingan 2. Merevitalisasi sumber-sumber daya alam
masyarakat yang ada untuk perluasan kebutuhan
2. Adanya kerjasama dengan pihak lain Penyediaan dan Penyelenggaraan RTH
dalampengelolaan 3. Mengkonversi lahan non-hijau menjadi
3. Pengelolaan yang dilakukan area ruang hijau
melaluikerjasama dengan pihak lain, 4. Strategi peningkatan pemanfaatan
kondisipengelolaannya lebih baik. volume RTH yang besar dengan sebaran
4. Ada tambahan dana dari investasi yang merata dan lokasi yang strategis
swasta dalam peningkatan kualitas lingkungan
5. Adanya kebijakan mengkonversi hidup
lahan non-hijau menjadi area ruang 5. Strategi peningkatan kerjasama dalam
hijau pengelolaan dengan memanfaatkan
6. Fungsi dan luasan setiap ruang hijau sebaran yang merata dan lokasi yang
beragam dengan tingkat kepekaan strategis
terhadap perubahan juga beragam. 6. Strategi pengelolaan dan penegasan
Ketatapan standar penyediaan luasan fungsi RTH yang sudah sesuai
kebutuhan terhadap RTH sebesar 7. Penataan kawasan lindung & resapan air,
30% masih merupakan potensi RTH dan pengadaan RTH kota terutama di
Kota Bandung pemukiman padat
8. Penataan kawasan lindung & resapan air,

4-50
RencanaStrategisDinas Pemakaman dan Pertamanan Kota
2013 – 2018
BandungTahun 2014
dan pengadaan RTH kota di wilayah
aKota Bandungyang memilikiintensitas
kegiatan tinggi
9. Penataan kembali RTH JHJ, RTH
Sempadan dan RTH prasarana kota
lainnya
10. Pengembangan dan Pengendalian
kawasan hijau kota
11. Pengembangan penghijauan kota dan
daerah lereng lebih dari 30%
12. Pengoptimalan pengelolaan pada RTH-
RTH yang dinilai potensil dan berfungsi
lindung dalam menjaga tatanan ekologi
Kota Bandung
13. Memfungsikan kembali tatanan
arsitektural dan lansekap Kota Bnadung
sebagaimana fungsinya sebagai Situs
Cagar Budaya dan Alam Kota
Kelemahan (W)
1. Ketersediaan RTH cenderung rentan
terhadap perubahan seperti misalnya
RTH yang seharusnya relatif stabil justru
dalam rencana tata guna lahan
digunakan sebagai area bukan untuk
fungsi RTH
2. Adanya alih fungsi semula dari RTH
menjadi perdagangan
3. Terdapat variasi kualitas dan kuantitas
dalam pengelolaan RTH kota
4. Terdapat variasi kualitas dan kuantitas
pada fasilitas pendukung RTH kota
5. Luas RTH Kota yang belum optimal
6. Adanya pergeseran fungsi, dengan

4-51
RencanaStrategisDinas Pemakaman dan Pertamanan Kota
2013 – 2018
BandungTahun 2014
tumbuhnya PKL, gepeng dan rumah liar
7. Pemanfaatan fungsi RTH Kota yang
belum maksimal
8. Kinerja Dinas Pemakaman dan
Pertamanan dalam pengelolaan kurang
optimal
9. Kurangnya kemampuan SDM yang
dimiliki Kurangnya sarana prasarana
pendukung operasional
10. Kurangnya petugas lapangan
11. Kurangnya dana pemeliharan dari
pemerintah Kota Bandung
12. Pembagian beban yang tidak jelas antara
pemerintah dengan pihak lain yang
membantu dalam pengelolaan
13. Adanya perbedaan skala prioritas dalam
pengelolaan RTH
Peluang (O) Strategi (W-O)
1. Penyediaan dan Penyelenggaraan RTH 1. Pola penyedianan insetif dan disinsetif
mengacu pada pemikiran bagaimana penyediaan Ruang Terbuka Hijau bagi
mengendalikan dan mengoptimalkan pelaku penyelenggara RTH baik dari
RTH yang telah ada berdasarkan pemerintah, swasta, masyarakat
kekayaan keanekaragaman hayati, 2. Strategi peningkatan kualitas dan
terlebih mengingat RTH Kota Bandung kuantitasPengelolaan
dapat menjadi saran dan prasarana 3. Strategi Peningkatan kualitas kawsan-
bagi kepentingan masyarakat kawsaan lindung yang berada dalam
2. Adanya kerjasama dengan pihak lain wilayah Kota Bandung
dalam pengelolaan 4. Strategi Peningkatan kualitas RTH dan
3. Pengelolaan yang dilakukan melalui Jalur Hijau di komplek pemukiman dan
kerjasama dengan pihak lain, pusat kota
kondisipengelolaannya lebih baik. 5. Strategi Penambahan pengadaan taman
4. Ada tambahan dana dari investasi kota dan taman lingkungan
swasta 6. Peningkatan kualitas penghijauan RTH

4-52
RencanaStrategisDinas Pemakaman dan Pertamanan Kota
2013 – 2018
BandungTahun 2014
5. Adanya kebijakan mengkonversi lahan kota
non-hijau menjadi area ruang hijau 7. Strategi peningkatan kuantitas dan
6. Fungsi dan luasan setiap ruang hijau kualitasfasilitas pendukung
beragam dengan tingkat kepekaan 8. Srategi pengoptimalan fungsi taman dan
terhadap perubahan juga beragam. hutanKota
Ketatapan standar penyediaan luasan 9. Strategi pemberian sanksi bagi
kebutuhan terhadap RTH sebesar 30% perusaklingkungan RTH
masih merupakan potensi RTH Kota 10. Strategi peningkatan kerjasama dengan
Bandung pihak swasta dalam pengelolaan RTH
11. Strategi Pembagian beban yang jelas oleh
Pemerintah
12. Strategi penyusunan program penataan
danpemelihaaran.
Ancaman (T)
1. Rendahnya dukungan masyarakat
terhadap rencana penetapan titik
Pemakaman
2. Kebutuhan lahan semakin di Kawasan
Kota Bandung menipis
3. Banyaknya pedagang kaki lima yang
berjualan di taman RTH yang
mengakibatkan beralih fungsi kawasan
Ruang Terbuka Hijau
4. Kurang pedulinya masyarakat terhadap
pemeliharaan RTH
5. Rurangnya peran aktif masyarakat dalam
pengelolaan RTH
Kelemahan (W) Strategi ( W- T)
1. Ketersediaan RTH cenderung rentan 1. Mengoptimalkan kualitas RTH eksisting
terhadap perubahan seperti misalnya yang sudah tidak dapat ditingkatkan lagi
RTH yang seharusnya relatif stabil luasnya, terutama untuk jenis Taman
justru dalam rencana tata guna lahan Kota dan Taman Lingkungan
digunakan sebagai area bukan untuk 2. Mengoptimalkan RTH bersifat Privat

4-53
RencanaStrategisDinas Pemakaman dan Pertamanan Kota
2013 – 2018
BandungTahun 2014
fungsi RTH secara proporsional antara Pengembang
2. Adanya alih fungsi semula dari RTH dan Pemerintah Daerah
menjadi perdagangan 3. Menyusun peraturan yang mendasari
3. Terdapat variasi kualitas dan kuantitas kesesuaian RTH yang disyaratkan
dalam pengelolaan RTH kota 4. Menyusun pola dan aturan insentif dan
4. Terdapat variasi kualitas dan kuantitas disinsentif bagi kususnya pemilik lahan
pada fasilitas pendukung RTH kota untuk menyelenggarakan RTH
5. Luas RTH Kota yang belum optimal 5. Melakukan revitalisasi dan rehabilitasi
6. Adanya pergeseran fungsi, dengan terutama pada kawasan-kawasan hijau
tumbuhnya PKL, gepeng dan rumah
liar
7. Pemanfaatan fungsi RTH Kota yang
belum maksimal
8. Kinerja Dinas Pemakaman dan
Pertamanan dalam pengelolaan kurang
optimal
9. Kurangnya kemampuan SDM yang
dimiliki Kurangnya sarana prasarana
pendukung operasional
10. Kurangnya petugas lapangan
11. Kurangnya dana pemeliharan dari
pemerintah Kota Bandung
12. Pembagian beban yang tidak jelas
antara pemerintah dengan pihak lain
yang membantu dalam pengelolaan
13. Adanya perbedaan skala prioritas
dalam pengelolaan RTH

4-54
RencanaStrategisDinas Pemakaman dan Pertamanan Kota
2013 – 2018
BandungTahun 2014
BAB 5 RENCANA PROGRAM DAN
KEGIATAN INDIKATOR
KINERJA KELOMPOK
SASARAN DAN PENDANAAN
INDIKATIF

Rencana Program dan Kegiatan adalah cara untuk


melaksanakan tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan sertau paya
yang dilakukan untuk mengetahui capaian keberhasilan sasaran dan
tujuan. Sedangkan Program dimaksudkan sebagai kumpulan
kegiatan yang sistematis dan terpadu untuk mendapatkan hasil yang
dilaksanakan SKPD guna mencapai sasaran tertentu. Dengan
adanya program dan kegiatan diharapkan pula dapat menyelesaikan
permasalahan–permasalahan yang dihadapi. Program dan Kegiatan
Dinas Pemakaman dan Pertamanan Kota Bandung 2013- 2018
meliputi:
Program dan kegiatan yang dituangkan dalam
RencanaStrategis Dinas Pemakaman dan Pertamanan Kota Bandung
2013 - 2018 mengacu pada Rencana Pembangunan Jangka
Menengah Daerah Kota Bandung dalam rangka pencapaian visi dan
misi. Adapun program dan kegiatan yang akan dilaksanakan terdiri
dari Program dan Kegiatan Lokalitas Kewenangan Dinas Pemakaman
dan Pertamanan Kota Bandung SKPD dengan rincian sebagai
berikut:

5-55
RencanaStrategisDinas Pemakaman dan Pertamanan Kota
2013 – 2018
BandungTahun 2014
TABEL 5.1
RENCANA PROGRAM, KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA,
KELOMPOK SASARAN DAN PENDANAAN INDIKATIFDINAS
PEMAKAMAN DAN PERTAMANAN KOTA BANDUNG

Rencana Strategis Dinas Pemakaman dan Pertamanan Kota 5-1


BandungTahun 2013 – 2018
DATA CAPAIAN TARGET KINERJA PROGRAM DAN KERANGKA PENDANAAN UNIT KERJA
INDIKATOR KINERJA
INDIKATOR PADA TAHUN KONDISI KINERJA PADA AKHIR SKPD
TUJUAN SASARAN KODE PROGRAM DAN KEGIATAN PROGRAM (OUTCOME) DAN TAHUN 2014 TAHUN 2015 TAHUN 2016 TAHUN 2017 TAHUN 2018 LOKASI
SASARAN AWAL PERIODE RENSTRA SKPD PENANGGUNG
KEGIATAN (OUTPUT)
PERENCANAAN TARGET Rp. TARGET Rp. TARGET Rp. TARGET Rp. TARGET Rp. TARGET Rp. JAWAB
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21
1.04.1.04.02.01 Program Pelayanan Administrasi Cakupan pelayanan 100% 2.549.000.000 100% 3.154.900.000 100% 2.964.900.000 100% 3.110.000.000 100% 3.160.000.000 100% 3.160.000.000 Diskamtam Diskamtam
Perkantoran administrasi perkantoran
Kegiatan :

1.04.1.04.02.01.01 1 Penyediaan Jasa Surat Menyurat Tersedianya kebutuhan surat 1 Tahun 9.000.000 1 Tahun 9.900.000 1 Tahun 9.900.000 1 Tahun 10.000.000 1 Tahun 10.000.000 1 Tahun 10.000.000 Diskamtam Diskamtam
menyurat
1.04.1.04.02.01.02 2 Penyediaan Jasa Komunikasi, Tersedianya Jasa komunikasi, 1 Tahun 1.008.000.000 1 Tahun 1.000.000.000 1 Tahun 1.000.000.000 1 Tahun 1.100.000.000 1 Tahun 1.100.000.000 1 Tahun 1.100.000.000 Diskamtam Diskamtam
Sumber Daya Air dan Listrik internet, sumber daya air dan
listrik

1.04.1.04.02.01.03 3 Penyediaan jasa peralatan dan Tersedianya jasa peralatan dan 1 Tahun 12.500.000 1 Tahun 15.000.000 1 Tahun 15.000.000 1 Tahun 15.000.000 1 Tahun 15.000.000 1 Tahun 15.000.000 Diskamtam Diskamtam
perlengkapan kantor perlengkapan kantor untuk
kegiatan insidentil
1.04.1.04.02.01.06 4 Penyediaan Jasa Pemeliharaan dan Terpeliharanya kendaraan dan 85 80.000.000 101 100.000.000 101 110.000.000 101 100.000.000 101 100.000.000 101 100.000.000 Diskamtam Diskamtam
Perijinan Kendaraan tersedianya ijin kendaraan kendaraan kendaraan kendaraan kendaraan kendaraan kendaraan
Dinas/Operasional operasional/dinas dinas dinas dinas dinas dinas dinas
1.04.1.04.02.01.08 5 Penyediaan Jasa Kebersihan Terpeliharanya kebersihan 1 Tahun 303.600.000 1 Tahun 350.000.000 1 Tahun 350.000.000 1 Tahun 350.000.000 1 Tahun 350.000.000 1 Tahun 350.000.000 Diskamtam Diskamtam
Kantor kantor

1.04.1.04.02.01.09 6 Penyediaan Jasa Perbaikan Terpenuhinya Jasa perbaikan 1 Tahun 50.000.000 1 Tahun 50.000.000 1 Tahun 50.000.000 1 Tahun 50.000.000 1 Tahun 50.000.000 1 Tahun 50.000.000 Diskamtam Diskamtam
Peralatan Kerja peralatan kerja

1.04.1.04.02.01.10 7 Penyediaan Alat Tulis Kantor Tersedianya Alat Tulis Kantor 1 Tahun 76.200.000 1 Tahun 100.000.000 1 Tahun 100.000.000 1 Tahun 100.000.000 1 Tahun 100.000.000 1 Tahun 100.000.000 Diskamtam Diskamtam

Rencana Strategis Dinas Pemakaman dan Pertamanan Kota 5-1


BandungTahun 2013 – 2018
DATA CAPAIAN TARGET KINERJA PROGRAM DAN KERANGKA PENDANAAN UNIT KERJA
INDIKATOR KINERJA
INDIKATOR PADA TAHUN KONDISI KINERJA PADA AKHIR SKPD
TUJUAN SASARAN KODE PROGRAM DAN KEGIATAN PROGRAM (OUTCOME) DAN TAHUN 2014 TAHUN 2015 TAHUN 2016 TAHUN 2017 TAHUN 2018 LOKASI
SASARAN AWAL PERIODE RENSTRA SKPD PENANGGUNG
KEGIATAN (OUTPUT)
PERENCANAAN TARGET Rp. TARGET Rp. TARGET Rp. TARGET Rp. TARGET Rp. TARGET Rp. JAWAB
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21
1.04.1.04.02.01.11 8 Penyediaan Barang Cetakan dan Tersedianya Barang cetakan 1 Tahun 253.600.000 1 Tahun 350.000.000 1 Tahun 350.000.000 1 Tahun 350.000.000 1 Tahun 350.000.000 1 Tahun 350.000.000 Diskamtam Diskamtam
Penggandaan dan penggandaan
1.04.1.04.02.01.12 9 Penyediaan Komponen Instalasi Tersedianya Komponen 1 Tahun 20.000.000 1 Tahun 25.000.000 1 Tahun 25.000.000 1 Tahun 25.000.000 1 Tahun 25.000.000 1 Tahun 25.000.000 Diskamtam Diskamtam
Listrik/Penerangan Bangunan instalasi listrik/penerangan
Kantor bangunan kantor

1.04.1.04.02.01.14 10 Penyediaan Peralatan Rumah Tersedianya Peralatan Rumah 1 Tahun 72.000.000 1 Tahun 350.000.000 1 Tahun 150.000.000 1 Tahun 150.000.000 1 Tahun 200.000.000 1 Tahun 200.000.000 Diskamtam Diskamtam
Tangga Tangga kantor

1.04.1.04.02.01.15 11 Penyediaan Bahan Bacaan dan Tersedianya Bahan Bacaan 1 Tahun 100.000.000 1 Tahun 120.000.000 1 Tahun 125.000.000 1 Tahun 150.000.000 1 Tahun 150.000.000 1 Tahun 150.000.000 Diskamtam Diskamtam
Peraturan Perundang-undangan

1.04.1.04.02.01.17 12 Penyediaan Makanan dan Tersedianya Makanan dan 1 Tahun 112.500.000 1 Tahun 125.000.000 1 Tahun 120.000.000 1 Tahun 150.000.000 1 Tahun 150.000.000 1 Tahun 150.000.000 Diskamtam Diskamtam
Minuman Minuman

1.04.1.04.02.01.18 13 Rapat - Rapat Koordinasi dan Terselenggaranya rapat-rapat 1 Tahun 250.000.000 1 Tahun 350.000.000 1 Tahun 350.000.000 1 Tahun 350.000.000 1 Tahun 350.000.000 1 Tahun 350.000.000 Diskamtam Diskamtam
Konsultasi Luar Daerah koordinasi dan konsultansike
luar daerah

1.04.1.04.02.01.20 14 Penyediaan Jasa Pengaman Kantor Tersedianya jasa pengamanan 1 Tahun 201.600.000 1 Tahun 210.000.000 1 Tahun 210.000.000 1 Tahun 210.000.000 1 Tahun 210.000.000 1 Tahun 210.000.000 Diskamtam Diskamtam
kantor

Rencana Strategis Dinas Pemakaman dan Pertamanan Kota 5-2


BandungTahun 2013 – 2018
DATA CAPAIAN TARGET KINERJA PROGRAM DAN KERANGKA PENDANAAN UNIT KERJA
INDIKATOR KINERJA
INDIKATOR PADA TAHUN KONDISI KINERJA PADA AKHIR SKPD
TUJUAN SASARAN KODE PROGRAM DAN KEGIATAN PROGRAM (OUTCOME) DAN TAHUN 2014 TAHUN 2015 TAHUN 2016 TAHUN 2017 TAHUN 2018 LOKASI
SASARAN AWAL PERIODE RENSTRA SKPD PENANGGUNG
KEGIATAN (OUTPUT)
PERENCANAAN TARGET Rp. TARGET Rp. TARGET Rp. TARGET Rp. TARGET Rp. TARGET Rp. JAWAB
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21

Program Peningkatan Sarana dan Cakupan pelayanan sarana


1.04.1.04.02.02 100% 16.294.785.000 100% 27.110.000.000 100% 15.910.000.000 100% 6.710.000.000 100% 6.710.000.000 100% 6.710.000.000
Prasarana Aparatur dan prasarana aparatur

Kegiatan :

1.04.1.04.02.02.03 1 Pembangunan Gedung Kantor Terlaksananya pmbangunan 1 Kegiatan 11.671.200.000 1 Kegiatan 20.000.000.000 1 Kegiatan 10.000.000.000 - - - - - - Diskamtam Diskamtam
gedung kantor

1.04.1.04.02.02.05 2 Pengadaan Kendaraan Tersedianya kendaraan 1 Kegiatan 101.200.000 1 Kegiatan 1.500.000.000 1 Kegiatan 200.000.000 1 Kegiatan 1.000.000.000 1 Kegiatan 1.000.000.000 1 Kegiatan 1.000.000.000 Diskamtam Diskamtam
Dinas/Operasional Dinas/Operasional

1.04.1.04.02.02.10 3 Pengadaan Meubeulair Tersedianya kebutuhan - - 1 paket 350.000.000 1 paket 200.000.000 1 paket 200.000.000 1 paket 200.000.000 1 paket 200.000.000 Diskamtam Diskamtam
mebeuleir kantor

1.04.1.04.02.02.12 4 Pengadaan Perlengkapan Peralatan Tersedianya perlengkapan 1 Tahun 1.159.285.000 1 Tahun 1.300.000.000 1 Tahun 1.300.000.000 1 Tahun 1.300.000.000 1 Tahun 1.300.000.000 1 Tahun 1.300.000.000 Diskamtam Diskamtam
Aparatur peralatan aparatur

1.04.1.04.02.02.22 5 Kegiatan Pemeliharaan Terpeliharanya gedung kantor - - 1 Tahun 210.000.000 1 Tahun 210.000.000 1 Tahun 210.000.000 1 Tahun 210.000.000 1 Tahun 210.000.000 Diskamtam Diskamtam
Rutin/Berkala Gedung Kantor

1.04.1.04.02.02.24 6 Pemeliharaan rutin/berkala Terlaksananya pemeliharaan 1 Tahun 3.363.100.000 1 Tahun 3.750.000.000 1 Tahun 4.000.000.000 1 Tahun 4.000.000.000 1 Tahun 4.000.000.000 1 Tahun 4.000.000.000 Diskamtam Diskamtam
kendaraan dinas/operasional Kendaraan Dinas/Operasional

Rencana Strategis Dinas Pemakaman dan Pertamanan Kota 5-3


BandungTahun 2013 – 2018
Rencana Strategis Dinas Pemakaman dan Pertamanan Kota 5-4
BandungTahun 2013 – 2018
DATA CAPAIAN TARGET KINERJA PROGRAM DAN KERANGKA PENDANAAN UNIT KERJA
INDIKATOR KINERJA
INDIKATOR PADA TAHUN KONDISI KINERJA PADA AKHIR SKPD
TUJUAN SASARAN KODE PROGRAM DAN KEGIATAN PROGRAM (OUTCOME) DAN TAHUN 2014 TAHUN 2015 TAHUN 2016 TAHUN 2017 TAHUN 2018 LOKASI
SASARAN AWAL PERIODE RENSTRA SKPD PENANGGUNG
KEGIATAN (OUTPUT)
PERENCANAAN TARGET Rp. TARGET Rp. TARGET Rp. TARGET Rp. TARGET Rp. TARGET Rp. JAWAB
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21
1.04.1.04.02.03 Program Peningkatan Disiplin Jumlah pelanggaran Pegawai 100% 504.800.000 100% 502.000.000 100% 502.000.000 100% 502.000.000 100% 502.000.000 100% 502.000.000
Aparatur Negeri Sipil
Kegiatan :

1.04.1.04.02.03.02 1 Pengadaan pakaian dinas beserta Tersedianya PDH kaki Pegawai 300 stel 151.600.000 300 stel 150.000.000 300 stel 150.000.000 300 stel 150.000.000 300 stel 150.000.000 300 stel 150.000.000 Diskamtam Diskamtam
perlengkapannya

1.04.1.04.02.03.03 2 Pengadaan pakaian kerja lapangan Tersedianya pakaian kerja 300 stel 201.600.000 300 stel 202.000.000 300 stel 202.000.000 300 stel 202.000.000 300 stel 202.000.000 300 stel 202.000.000 Diskamtam Diskamtam
lapangan pakaian
kerja
1.04.1.04.02.03.05 3 Pengadaan pakaian khusus hari- Tersedianya Pakaian Batik lapangan
300 stel 151.600.000 300 stel 150.000.000 300 stel 150.000.000 300 stel 150.000.000 300 stel 150.000.000 300 stel 150.000.000 Diskamtam Diskamtam
hari tertentu

1.04.1.04.02.04 Program Fasilitasi Pindah/Purna Jumlah PNS pindah/purna 100% 2.000.000 100% 5.000.000 100% 40.000.000 100% 40.000.000 100% 50.000.000 100% 50.000.000
Tugas PNS tugas yang terfasilitasi
Kegiatan :

1.04.1.04.02.04.05 1 Pemberian Penghargaan bagi PNS Tersedianya Penghargaan bagi 11 pegawai 2.000.000 2 pegawai 5.000.000 10 pegawai 40.000.000 10 pegawai 40.000.000 10 pegawai 50.000.000 10 pegawai 50.000.000 Diskamtam Diskamtam
yang Purna Bhakti PNS yang Purna Bakti

Rencana Strategis Dinas Pemakaman dan Pertamanan Kota 5-5


BandungTahun 2013 – 2018
Rencana Strategis Dinas Pemakaman dan Pertamanan Kota 5-6
BandungTahun 2013 – 2018
DATA CAPAIAN TARGET KINERJA PROGRAM DAN KERANGKA PENDANAAN UNIT KERJA
INDIKATOR KINERJA
INDIKATOR PADA TAHUN KONDISI KINERJA PADA AKHIR SKPD
TUJUAN SASARAN KODE PROGRAM DAN KEGIATAN PROGRAM (OUTCOME) DAN TAHUN 2014 TAHUN 2015 TAHUN 2016 TAHUN 2017 TAHUN 2018 LOKASI
SASARAN AWAL PERIODE RENSTRA SKPD PENANGGUNG
KEGIATAN (OUTPUT)
PERENCANAAN TARGET Rp. TARGET Rp. TARGET Rp. TARGET Rp. TARGET Rp. TARGET Rp. JAWAB
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21
Persentase sumber daya
Program Peningkatan Kapasitas
1.04.1.04.02.05 aparatur yang memiliki 20% 241.600.000 20% 252.000.000 20% 285.000.000 20% 290.000.000 20% 290.000.000 100% 290.000.000
Sumber Daya Aparatur
kompetensi sesuai bidangnya

Kegiatan :

1.04.1.04.02.05.03 1 Bimbingan Teknis Implementasi Terlaksananya bimbingan 1 Tahun 40.000.000 1 Tahun 50.000.000 1 Tahun 75.000.000 1 Tahun 80.000.000 1 Tahun 80.000.000 1 Tahun 80.000.000 Diskamtam Diskamtam
Peraturan Perundang-undangan teknis pegawai

1.04.1.04.02.05.04 2 Pembinaan Kinerja Aparatur Terlaksananya pembinaan 1 Tahun 201.600.000 1 Kegiatan 202.000.000 1 Kegiatan 210.000.000 1 Kegiatan 210.000.000 1 Kegiatan 210.000.000 1 Kegiatan 210.000.000 Diskamtam Diskamtam
kinerja aparatur

1.04.1.04.02.06 Program Peningkatan Pengembangan Nilai evaluasi AKIP, 100% 428.500.000 100% 520.000.000 100% 520.000.000 100% 520.000.000 100% 520.000.000 100% 520.000.000
Meningkatnya Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan Prosentase temuan
kapasitas dan Keuangan pengelolaan
akuntabilitas anggaranBPK/Inspektorat
kinerja yang ditindaklanjuti,
birokrasi Prosentase tertib
administrasi/asset daerah

Kegiatan :

1.04.1.04.02.06.01 1 Penyusunan Laporan Capaian Tersedianya laporan kinerja 1 Tahun 304.200.000 1 Tahun 350.000.000 1 Tahun 350.000.000 1 Tahun 350.000.000 1 Tahun 350.000.000 1 Tahun 350.000.000 Diskamtam Diskamtam
Kinerja dan Ikhtisar Realisasi dan ikhtisar realisasi kinerja
Kinerja SKPD SKPD

1.04.1.04.02.06.02 2 Penyusunan Pelaporan Keuangan Tersusunnya laporan keuangan 2 semester 19.300.000 2 semester 20.000.000 2 semester 20.000.000 2 semester 20.000.000 2 semester 20.000.000 2 semester 20.000.000 Diskamtam Diskamtam
semesteran dan kegiatan kerja semesteran

1.04.1.04.02.06.04 3 Penyusunan Pelaporan Keuangan Tersusunnya laporan capaian 1 kali 105.000.000 1 kali 150.000.000 1 kali 150.000.000 1 kali 150.000.000 1 kali 150.000.000 1 kali 150.000.000 Diskamtam Diskamtam
akhir tahun kinerja dan keuangan akhir
tahun

Rencana Strategis Dinas Pemakaman dan Pertamanan Kota 5-7


BandungTahun 2013 – 2018
DATA CAPAIAN TARGET KINERJA PROGRAM DAN KERANGKA PENDANAAN UNIT KERJA
INDIKATOR KINERJA
INDIKATOR PADA TAHUN KONDISI KINERJA PADA AKHIR SKPD
TUJUAN SASARAN KODE PROGRAM DAN KEGIATAN PROGRAM (OUTCOME) DAN TAHUN 2014 TAHUN 2015 TAHUN 2016 TAHUN 2017 TAHUN 2018 LOKASI
SASARAN AWAL PERIODE RENSTRA SKPD PENANGGUNG
KEGIATAN (OUTPUT)
PERENCANAAN TARGET Rp. TARGET Rp. TARGET Rp. TARGET Rp. TARGET Rp. TARGET Rp. JAWAB
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21
Mewujudkan Meningkatnya Ruang 1.04.1.04.02.20 Program Pengelolaan Areal Cakupan pengelolaan areal 10% 20% 7.048.515.000 20% 18.220.000.000 20% 18.020.000.000 15% 17.620.000.000 15% 17.130.000.000 100% 17.130.000.000
pengelolaan Pengelolaan Terbuka Hijau Pemakaman pemakaman
lingkungan Lingkungan (RTH) Kota
hidup yang Hidup yang yang efektif
berkelanjutan Berkualitas dan menunjang
serta tertanggulangin fungsi
penanggulanga ga Bencana hidrologi
n bencana Alam Dini
secara handal Komprehensif
Kegiatan :

1.04.1.04.02.20.01 1 Penyusunan Kebijakan, Norma, Terlaksananya penyusunan 2 paket 759.015.000 2 paket 525.000.000 1 paket 475.000.000 2 paket 375.000.000 2 paket 375.000.000 2 paket 375.000.000 Diskamtam Diskamtam
Standard, Prosedur dan Manual kajian pendataan dan potensi dokumen dokumen dokumen dokumen dokumen dokumen
Pengelolaan Areal Pemakaman TPU di Kota Bandung

1.04.1.04.02.20.05 2 Pemberian Perijinan Pemakaman Tersedianya informasi tentang 13 TPU 250.000.000 6.480 9.195.000.000 6.480 9.195.000.000 6.480 9.195.000.000 6.480 9.195.000.000 25.920 9.195.000.000 Diskamtam 13 TPU
perijinan pemakaman Pelayanan Pelayanan Pelayanan Pelayanan Pelayanan
Pemakaman Pemakaman Pemakaman Pemakaman Pemakaman
1.04.1.04.02.20.06 3 Pembangunan Sarana dan Terlaksananya penataan areal 1.500 3.878.000.000 1.300 4.000.000.000 1.500 4.000.000.000 1.700 3.700.000.000 1.900 3.200.000.000 7.900 3.200.000.000 Diskamtam 10 TPU
Prasarana Pemakaman pemakamn rumputisasi rumputisasi rumputisasi rumputisasi rumputisasi rumputisasi
makam dan makam dan makam dan makam dan makam dan makam dan
2.200 M2 2.600 M2 3.000 M2 3.400 M2 3.800 M2 15.000 M2
Grassblok Grassblok Grassblok Grassblok Grassblok Grassblok

1.04.1.04.02.20.07 4 Pemeliharaan Sarana dan Terlaksananya pemeliharaan 9 TPU 2.148.000.000 9 TPU 4.470.000.000 9 TPU 4.320.000.000 9 TPU 4.320.000.000 9 TPU 4.320.000.000 9 TPU 4.320.000.000 Diskamtam 9 TPU
Prasarana Pemakaman areal pemakamn

1.04.1.04.02.20.08 5 Monitoring, Evaluasi dan Pelaporan Terlaksananya kegiatan 1 Tahun 13.500.000 1 Tahun 30.000.000 1 Tahun 30.000.000 1 Tahun 30.000.000 1 Tahun 40.000.000 1 Tahun 40.000.000 Diskamtam 13 TPU
monitoring dan evaluasi

Meningkatkan Terumuskannya Tersedianya 1.06.1.04.01.21 Program Perencanaan Pembangunan Dokumen perencanaan 2 dokumen 2 dokumen 60.000.000 1 dokumen 25.000.000 1 dokumen 25.000.000 1 dokumen 25.000.000 2 dokumen 200.000.000 2 dokumen 200.000.000
kualitas kebijakan dokumen Daerah perencanaan perencanaan perencanaan perencanaan perencanaan perencanaan perencanaan
Kegiatan :

1.06.1.04.01.21.16 1 Penyusunan Renstra dan Renja Tersedianya renja dan renstra 2 dokumen 2 dokumen 1 dokumen 1 dokumen 1 dokumen 2 dokumen 2 dokumen
SKPD SKPD 60.000.000 25.000.000 25.000.000 25.000.000 200.000.000 200.000.000 Diskamtam Diskamtam
perencanaan perencanaan perencanaan perencanaan perencanaan perencanaan perencanaan

Rencana Strategis Dinas Pemakaman dan Pertamanan Kota 5-8


BandungTahun 2013 – 2018
Rencana Strategis Dinas Pemakaman dan Pertamanan Kota 5-9
BandungTahun 2013 – 2018
DATA CAPAIAN TARGET KINERJA PROGRAM DAN KERANGKA PENDANAAN UNIT KERJA
INDIKATOR KINERJA
INDIKATOR PADA TAHUN KONDISI KINERJA PADA AKHIR SKPD
TUJUAN SASARAN KODE PROGRAM DAN KEGIATAN PROGRAM (OUTCOME) DAN TAHUN 2014 TAHUN 2015 TAHUN 2016 TAHUN 2017 TAHUN 2018 LOKASI
SASARAN AWAL PERIODE RENSTRA SKPD PENANGGUNG
KEGIATAN (OUTPUT)
PERENCANAAN TARGET Rp. TARGET Rp. TARGET Rp. TARGET Rp. TARGET Rp. TARGET Rp. JAWAB
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21
Mewujudkan Meningkatnya Ruang 1.08.1.08.02.24 Program Pengelolaan Ruang Terbuka Tertata dan terpeliharanya Penataan 143 Penataan 25 38.103.550.000 Penataan 25 99.177.625.000 Penataan 25 108.450.000.000 Penataan 25 117.050.000.000 Penataan 25 132.550.000.000 Penataan 125 132.550.000.000
pengelolaan Pengelolaan Terbuka Hijau Hijau (RTH) Taman dan RTH di Kota taman taman taman taman taman taman taman
lingkungan Lingkungan (RTH) Kota Bandung
hidup yang Hidup yang yang efektif Pemeliharaan 320 Pemeliharaa Pemeliharaa Pemeliharaa Pemeliharaa Pemeliharaa Pemeliharaa
berkelanjutan Berkualitas dan menunjang taman n 50 taman n 75 taman n 100 taman n 130 taman n 200 taman n 200 taman
serta Tertanggulangi fungsi
penanggulanga nya Bencana hidrologi 21 lokasi penataan 15 lokasi 20 lokasi 20 lokasi 20 lokasi 20 lokasi 95 lokasi
n bencana Alam Dini RTH penataan penataan penataan penataan penataan penataan
secara handal Komprehensif RTH RTH RTH RTH RTH RTH
11 taman 388 taman 388 taman 388 taman 388 taman 1.563 taman
RW, 3 taman RW, 3 taman RW, 4 taman RW, 4 taman RW, 3 taman RW, 21
tematik tematik tematik tematik tematik taman
tematik

Kegiatan :

Sosialisasi Kebijakan Norma,


Terlaksananya sosialisasi
1.08.1.04.02.24.02 1 Standar, Prosedur dan Manual 10 kali 1.709.000.000 10 kali 2.000.000.000 10 kali 2.000.000.000 10 kali 2.000.000.000 10 kali 2.000.000.000 10 kali 2.000.000.000 Diskamtam Kota Bandung
pengelolaan RTH
Pengelolaan RTH

Kegiatan Penyusunan dan Analisis Tersedianya sistem informasi 10 paket


1.08.1.04.02.24.03 2 1.894.000.000 1 dokumen 1.500.000.000 10 dokumen 1.500.000.000 10 dokumen 1.500.000.000 10 dokumen 1.500.000.000 10 dokumen 1.500.000.000 Diskamtam Diskamtam
Data/Informasi Pengelolaan RTH RTH dokumen

Terlaksananya penataan RTH


1.08.1.04.02.24.05 3 Penataan RTH 14 lokasi 3.506.000.000 20 lokasi 12.975.000.000 20 lokasi 8.000.000.000 20 lokasi 8.000.000.000 20 lokasi 8.000.000.000 94 lokasi 8.000.000.000 Diskamtam Kota Bandung
di Kota Bandung

Terlaksananya pemeliharaan
1.08.1.04.02.24.06 4 Pemeliharaan RTH 34 lokasi 5.256.000.000 75 lokasi 15.775.000.000 100 lokasi 24.400.000.000 130 lokasi 32.000.000.000 200 lokasi 47.500.000.000 184 lokasi 47.500.000.000 Diskamtam Kota Bandung
RTH di Kota Bandung

Terlaksananya penataan Taman


1.08.1.04.02.24.07 5 Pengembangan Taman Rekreasi 1 lokasi 2.184.000.000 1 lokasi 11.927.625.000 1 lokasi 10.000.000.000 1 lokasi 10.000.000.000 1 lokasi 10.000.000.000 1 lokasi 10.000.000.000 Diskamtam
Taman Tegallega Tegallega

Terlaksananya pengawasan
30 30 30 30 30 30
1.08.1.04.02.24.08 6 Pengawasan dan Pengendalian RTH dan pengendalian RTH di Kota 1.108.000.000 1.500.000.000 2.000.000.000 2.000.000.000 2.500.000.000 2.500.000.000 Diskamtam Kota Bandung
kecamatan kecamatan kecamatan kecamatan kecamatan kecamatan
Bandung

Rencana Strategis Dinas Pemakaman dan Pertamanan Kota 5-10


BandungTahun 2013 – 2018
DATA CAPAIAN TARGET KINERJA PROGRAM DAN KERANGKA PENDANAAN UNIT KERJA
INDIKATOR KINERJA
INDIKATOR PADA TAHUN KONDISI KINERJA PADA AKHIR SKPD
TUJUAN SASARAN KODE PROGRAM DAN KEGIATAN PROGRAM (OUTCOME) DAN TAHUN 2014 TAHUN 2015 TAHUN 2016 TAHUN 2017 TAHUN 2018 LOKASI
SASARAN AWAL PERIODE RENSTRA SKPD PENANGGUNG
KEGIATAN (OUTPUT)
PERENCANAAN TARGET Rp. TARGET Rp. TARGET Rp. TARGET Rp. TARGET Rp. TARGET Rp. JAWAB
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21
Terlaksananya Pelaksanaan
1.08.1.04.02.24.10 7 Monitoring dan Evaluasi 1 Tahun 65.600.000 1 Tahun 50.000.000 1 Tahun 50.000.000 1 Tahun 50.000.000 1 Tahun 50.000.000 1 Tahun 50.000.000 Diskamtam Kota Bandung
Monitoring dan Evaluasi

Terlaksananya penataan 30 30 30 30 30
1.08.1.08.02.24.11 8 Penataan Dekorasi Kota 10 kali 3.000.000.000 3.500.000.000 4.000.000.000 4.500.000.000 5.000.000.000 5.000.000.000 Diskamtam Kota Bandung
dekorasi kota kecamatan kecamatan kecamatan kecamatan kecamatan

Pemeliharaan Ornamen Dekorasi Terlaksananya pemeliharaan 30 30 30 30 30


1.08.1.04.02.24.18 9 5 kali 1.000.000.000 1.500.000.000 2.000.000.000 2.000.000.000 2.500.000.000 2.500.000.000 Diskamtam Kota Bandung
Kota ornamen dekorasi kota kecamatan kecamatan kecamatan kecamatan kecamatan

Terlaksananya penghijauan 30 30 30 30 30
1.08.1.04.02.24.19 10 Penghijauan RTH dan Hutan Kota 3 kali 1.296.800.000 3.000.000.000 3.500.000.000 4.000.000.000 4.000.000.000 4.000.000.000 Diskamtam Kota Bandung
RTH dan Hutan Kota kecamatan kecamatan kecamatan kecamatan kecamatan
1.08.1.04.02.24.20 11 Penataan dan Pembangunan Taman Terlaksananya penataan dan 36 lokasi 9.584.150.000 416 lokasi 45.450.000.000 417 lokasi 51.000.000.000 417 lokasi 51.000.000.000 416 lokasi 49.500.000.000 1.702 lokasi 49.500.000.000 Diskamtam Kota Bandung
pembangunan taman di Kota
Bandung

Terlaksananya Penataan RTH


1.08.1.04.02.24.21 12 Penataan jalur Hijau (Banprov) 3 wilayah 5.000.000.000 - - - - - - - - - - - -
di Kota Bandung

Rehabilitasi dan Kolam Pemanasan Terlaksananya Penataan


1.08.1.04.02.24.22 13 1 Lokasi 2.500.000.000 - - - - - - - - - - - -
Kolam Renang Tirtalega (Banprov) Taman Tegallega
Terwujudnya
2.01.1.08.02.16 Program Peningkatan Ketahanan Cakupan sarana prasarana 10% 3.967.250.000 15% 3.020.000.000 20% 3.520.000.000 25% 5.020.000.000 30% 5.020.000.000 100% 5.020.000.000
peningkatan
Pangan (Pertanian/Perkebunan) pembibitan untuk RTH
sarana dan
Kegiatan :

2.01.1.08.02.16.20 1 Pengembangan Tesedianya pohon pelindung, 3 lokasi 3.963.400.000 3 lokasi 3.000.000.000 3 lokasi 3.500.000.000 3 lokasi 5.000.000.000 3 lokasi 5.000.000.000 3 lokasi 5.000.000.000 Diskamtam Pasirluyu I, II
Perbenihan/Pembibitan tanaman langka, tanaman dan Cibeunying
hias, bibit tanaman, sarana dan
prasarana pembibitan

2.01.1.08.02.16.31 2 Monitoring, Evaluasi dan Pelaporan Terlaksananya monitoring dan 1 Tahun 3.850.000 1 Tahun 20.000.000 1 Tahun 20.000.000 1 Tahun 20.000.000 1 Tahun 20.000.000 1 Tahun 20.000.000 Diskamtam Pasirluyu I, II
evaluasi dan Cibeunying

Jumlah Total ….. 69.200.000.000 151.986.525.000 150.236.900.000 150.887.000.000 166.132.000.000 166.132.000.000

Rencana Strategis Dinas Pemakaman dan Pertamanan Kota 5-11


BandungTahun 2013 – 2018
Rencana Strategis Dinas Pemakaman dan Pertamanan Kota 5-12
BandungTahun 2013 – 2018
BAB 1 INDIKATOR
KINERJA SKPD YANG
MENGACU PADA TUJUAN
DAN SASARAN

Indikator kinerja daerah adalah sejumlah indikator yang akan


dicapai melalui sejumlah program yang akand ilaksanakan pada
Tahun 2013-2018.
Indikator kinerja Dinas Pemakaman dan Pertamanan yang mengacu
pada tujuan dan sasaran RPJMD ini ditampilkan dalamTabel 6.1
sebagai berikut :

Tabel 6.1
Indikator Kinerja Dinas Pemakaman dan Pertamanan Kota Bandung
yang Mengacu pada Tujuan danSasaran RPJMD

Rencana Strategis Dinas Pemakaman dan Pertamanan Kota 5-1


BandungTahun 2013 – 2018
Kondisi Target Capaian Setiap Tahun Kondisi Kinerja
No. Indikator Kinerja pada pada akhir
Awal RPJMD 2014 2015 2016 2017 2018 periode RPJMD

1 2 3 4 5 6 7 8 9
1 Ruang Te rbuka Hijau 12,14% 14% 16% 18% 20% 23% 23%
(RTH) Kota yang
efektif menunjang
fungsi hidrologi

2 Te rtatanya dan Pe nataan Pe nataan Penataan Pe nataan Penataan Penataan 100%


Te rpe liharanya 27,8%, 8,9%, 72,2%, 72,3%, 72,3%, 72,2%,
Taman dan RTH di Pe me liharaa Pe me liharaan Pemeliharaan Pe me liharaan Peme liharaan Pemeliharaan
Kota Bandung n 53% 8,2% 15,4% 16,5% 21,5% 33,1%

3 Runputisasi makam 10% 20% 20% 20% 15% 15% 100%


dan penataan
grassblok di TPU-TPU

4 Rata-rata indeks B B B B A A A
Ke puasan
Masyarakat (IKM)

5 Nilai e valuasi AKIP C CC CC B B A A

6 Prose ntase temuan 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%
pengelolaan anggaran
BPK/Inspektorat yang
ditindaklanjuti

7 Prose ntase tertib 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%
administrasi
barang/aset dae rah

Rencana Strategis Dinas Pemakaman dan Pertamanan Kota 5-2


BandungTahun 2013 – 2018

Vous aimerez peut-être aussi