Vous êtes sur la page 1sur 26

ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA TN.H DI JL BALI RT.10 RW.

001
GG.H.SANI KELURAHAN ANTASAN BESAR
KOTA BANJARMASIN

Diajukan Sebagai Salah Satu Tugas


Semester 7A Blok Komunitas

Disusun Oleh :
NOOR LATIFAH SARI HANDAYANI
NPM: 1614201120492

PROGRAM STUDI S1 KEPERAWATAN FAKULTAS KEPERAWATAN


DAN ILMU KESEHATAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH
BANJARMASIN
2017
ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA

A. PENGKAJIAN
I. Data Umum
Kepala Keluarga (KK) : Tn. H
Umur KK : 49 tahun
Alamat : Jl. Bali No. 21 RT. 10 RW. 001
Gg.H.Sani, Banjarmasin
Pekerjaan KK : PNS
Pendidikan KK : Tamat S1 keperawatan
Tipe Keluarga : The Nuclear Family (Keluarga Inti)
Suku Bangsa : Jawa
Agama : Islam
Komposisi Keluarga :
No Nama Jenis Hubungan TTL/ Pendidikan
Kelamin Dengan Umur
Kepala Keluarga
1 Ny. I P Istri 46 tahun Tamat S1
Keperawatan
2 Nn. U P Anak pertama 23 tahun Masih Kuliah
Ners
3 Nn. S P Anak kedua 20 tahun Masih Kuliah
semester 7
4 An. A L Anak ketiga 15 tahun Masih
sekolah
(Kelas 2
SMP)
Genogram :

52 44 40 37 35 27
22
2
49 46

23 15
20

Keterangan :
: Laki-laki : Meninggal : Klien
: Perempuan :Tinggal serumah

1. Status Sosial Ekonomi Keluarga:


Jumlah pendapatan keluarga 8.000.000,00 per bulan.
Sumber pendapatan itu adalah dari gaji Tn.H dan istri. Tn.H
bekerja sebagai perawat di RS Anshari Saleh Banjarmasin
dan istri Tn.H bekerja sebagai perawat di RSUD Ulin
Banjarmasin dan digunakan sebagian besar untuk keperluan
sehari-hari seperti membiayai tagihan listrik, makan dan
kebutuhan sandang papan lainnya. pengeluaran perbulan
adalah sekitar 5.000.000,00. Sumber pendapatan mencukupi
kebutuhan keluarga.
2. Aktivitas Rekreasi Keluarga:
Keluarga biasanya dirumah menonton tv saat pagi (sebelum
berangkat kerja atau kuliah),sore dan malam hari.
II. Riwayat & Tahap Perkembangan Keluarga
1. Tahap Perkembangan Keluarga Saat ini
Keluarga Tn. H mempunyai 3 orang anak, anak pertama
berumur 23 tahun, anak kedua berumur 20 tahun dan anak
ketiga berumur 15 tahun maka keluarga Tn.H berada pada
tahapan perkembangan keluarga dengan usia dewasa muda.
2. Tugas Perkembangan keluarga yang belum terpenuhi
Tugas perkembangan Keluarga sudah terpenuhi
3. Riwayat Kesehatan Keluarga inti
Keluarga tidak ada memiliki penyakit keturunan dan tidak
memiliki penyakit menular.
Riwayat kesehatan masing-masing anggota keluarga adalah
sebagai berikut :
a. Kepala keluarga :
Pada saat dilakukan pengkajian Tn. H mengatakan tidak
memiliki keluhan apapun. Tetapi Tn.H mempunyai
riwayat kolesterol tinggi
b. Ny. I:
Pada saat dilakukan pengkajian Ny. I mengatakan tidak
memiliki keluhan apapun. tetapi Ny.I mempunyai
riwayat penyakit jantung yang didalam jantungnya
terdapat lemak yang berlebihan
c. Nn. U :
Pada saat dilakukan pengkajian Nn.U mengatakan tidak
memiliki keluhan apapun.
d. Nn. S :
Pada saat dilakukan pengkajian Nn. S mengatakan tidak
memiliki keluhan apapun.
e. An. A
Pada saat dilakukan pengkajian An.A mengatakan tida
memiliki keluhan apapun.
4. Riwayat Kesehatan Keluarga sebelumnya
Klien mengatakan tidak ada penyakit keturunan dari
keluarganya.

III. Lingkungan
1. Karakteristik Rumah
Rumah yang ditinggali keluarga Tn. H adalah rumah milik
sendiri. Berlantai kayu, terdapat 8 buah jendela dan selalu
terbuka. Sumber air yang digunakan untuk memasak dan
minum adalah air ledeng yang terlebih dahulu dimasak.
Sumber air yang digunakan untuk mandi dan MCK yaitu air
ledeng. Rumah Tn.H tampak bersih. Keluarga merasa
nyaman berada didalam rumah. Pembuangan sampah
biasanya diambil oleh orang yang membuang sampah
dipembuangan sampah kota setiap 3x seminggu.

Denah

Keterangan:
8 1: Ruang Tamu
2: Kamar Tidur
3: Dapur
4: Ruang makan
7
5: Kamar Tidur
2 4 5 9
1 3
6
1

Keterangan :

1 : Ruangan untuk klinik mandiri


2 : Kamar Nn.S
3 : Ruang tamu dan ruang tengah

4 : Kamar Tn.H dan Ny.I

5 : Kamar Nn.U

6 : Gudang penyimpanan barang yang jarang terpakai

7 : Ruang makan dan dapur

8 : Dapur tempat memasak

9 : Gudang tempat sepeda yang tidak terpakai

2. Karakteristik tetangga & komunitas RT


Keluarga Tn. H bertempat tinggal di lingkungan yang padat
didalam gang. Kebersihan dan pengumpulan sampah
dilingkungannya lumayan terjaga. interaksi antar warga
berjalan lancar. Tn. J menempati rumah tersebut sejak
kawin sampai sekarang. Tetangga dan keluarga istri Tn.H
yang ada disekitar rumah Tn.H ramah-ramah. Keluarga
Tn.H tinggal dimana penduduk setempat mempunyai
perkumpulan dan mengadakan acara keagamaan seperti
yasinan dan arisan. Fasilitas ekonomi ada disekitar
lingkungan yaitu warung dan pasar. Lingkungan aman
dalam insiden kejahatan.
3. Mobilitas geografis Keluarga
Sejak Tn. H menikah dengan Ny. I Tn.H tinggal didaerah
ini sedangkan Ny.I tinggal didaerah ini dari lahir. Keluarga
tidak pernah berpindah-pindah tempat.
4. Perkumpulan keluarga & interaksi dengan masyarakat
Tn. H selalu meluangkan waktu untuk dating ke acara yang
diadakan orang-orang dilingkungan ini. Setiap sore hari istri
dan anak-anak Tn.H berkumpul dirumah tetangga yang
sekaligus keluarga Ny.I. Keluarga juga berinteraksi baik
dengan masyarakat terbukti dengan seringnya tetangga
sekitar berkunjung ke rumah Tn. H untuk berobat karena
Tn. H membuka klinik mandiri dirumah dan seringnya
tetangga main ke rumahnya untuk berbincang-bincang
dengan anggota keluarga
5. Sistem Pendukung keluarga
Semua anggota keluarga dalam kondisi sehat. Antara
anggota keluarga saling menyayangi satu sama lain.
Keluarga Tn.H memiliki fasilitas meliputi : tempat tidur,
sarana transportasi, obat-obatan dan alat-alat kesehatan
yang dipergunakan untuk membuka klinik mandiri.
Sedangkan dukungan psikologi dan spiritual keluarga
terpenuhi dengan baik. Tetangga dan keluarga yang didekat
rumah akan membantu jika ada masalah yang terjadi pada
keluarga Tn.H.

IV. Struktur Keluarga


1. Struktur Peran
a. Tn. H
Peran Formal : Menjadi anggota masyarakat.
Peran Informal : Menjadi kepala keluarga, suami,
ayah.
b. Ny. I
Peran Formal : Menjadi anggota masyarakat dan
perkumpulan ibu-ibu di lingkungan
tempat tinggalnya.
Peran Informal : Menjadi istri dan ibu.
c. Nn.U
Peran Formal : Menjadi anggota masyarakat.
Peran Informal : Menjadi seorang anak dan kakak.
d. Nn.S
Peran Formal : Menjadi anggota masyarakat.
Peran Informal : Menjadi seorang anak, kakak, dan
adik
e. An. A
Peran Formal : Menjadi anggota masyarakat.
Peran Informal : Menjadi seorang anak dan adik.
2. Nilai atau Norma Keluarga
Keluarga Tn. H beragama islam dan jika sakit hal pertama
yang dilakukan adalah meminum obat yang ada dirumah,
jika tidak ada keluarga membeli ke apotik.
3. Pola Komunikasi Keluarga :
Komunikasi antar anggota keluarga terbina dengan baik,
dalam menghadapi setiap masalah selalu berdiskusi
bersama. Bahasa yang digunakan dalam berkomunikasi
sehari-hari dalam keluarga adalah bahasa banjar.
4. Struktur Kekuatan Keluarga :
Tn.H yang membuat keputusan dalam keluarga. Tn.H dan
istri yang memutuskan dalam penggunaan keuangan
keluarga. Keluarga Tn. H memberi contoh yang baik untuk
anaknya. Kekuatan keluarga berada pada Tn. H. Jika ada
masalah dalam keluarga, Tn. H selalu menyelesaikannya
bersama dengan keluarga.

V. Fungsi Keluarga
1. Fungsi Afektif
Keluarga Tn. H saling menyayangi. Tn. H dan Ny. I
mencari nafkah dan saling menjaga, mereka mendidik
anaknya dengan baik supaya besar nanti bisa menjadi anak
yang sholeh dan menghormati kedua orang tuanya. Keadaan
antara anggota keluarga saling membantu bila ada kesulitan
atau ada masalah.
2. Fungsi Sosialisasi
Interaksi keluarga terjalin baik, masing-masing anggota
keluarga masih memperhatikan dan menerapkan etika atau
sopan santun dalam berperilaku. Keluarga juga berinteraksi
baik dengan masyarakat terbukti dengan lumayan
banyaknya tetangga sekitar berkunjung ke rumah Tn. H
untuk berobat karena Tn. H membuka klinik mandiri
dirumah dan seringnya tetangga main ke rumahnya untuk
berbincang-bincang dengan anggota keluarga
3. Fungsi Reproduksi
Jumlah anak yang dimiliki Tn. H ada 3 anak berjenis
kelamin 1 laki-laki dan 2 perempuan, semuanya belum
menikah dan masih sibuk dengan pendidikan masing-
masing.
4. Fungsi Ekonomi
Keluarga Tn. H menggunakan penghasilan Tn.H dan Ny.I
untuk memenuhi kebutuhan keluarga sehari-hari.
5. Fungsi Perawatan Kesehatan
Pengetahuan keluarga tentang penyakitnya dan
penanganannya adalah :
a. Mengenal masalah
Saat dilakukan pengkajian Tn. H tidak memiliki keluhan
apapun, tetapi Tn.H memiliki riwayat kolesterol tinggi.
Tn. H mengatakan tahu secara rinci tentang kolesterol
tinggi. Tn.H mengatakan makanan yang bisa
menurunkan kolesterol adalah kacang-kacangan, teh
hijau, tomat, anggur, produk kedelai, bawang putih,
alpukat, ikan dan minyak ikan dan pantangan
makanannya adalah kuning telur ayam, telur puyuh, dan
jeroan kambing dan Ny.I saat dilakukan pengkajian
mengeluh jantung sering berdebar-debar dan mempunyai
lemak yang banyak didalam jantungnya. Ny.I sudah
mengetahui secara rinci tentang penyakit jantungnya.
b. Mengambil keputusan
Keluarga sangat mengerti tentang kesehatan pada
anggota keluarganya. Keluarga sudah mampu
mengambil keputusan jika ada anggota keluarga yang
sakit tidak dapat tertahankan akan dibawa ke pelayanan
kesehatan.
c. Merawat Anggota Keluarga Yang Sakit
Pengetahuan keluarga mengenai penyakit sangat bagus.
Jika keluarga ada yang sakit dan sekiranya perlu
penanganan tenaga kesehatan, maka keluarga akan
mempercayakan perawatan dan penyembuhan kepada
tenaga kesehatan. Namun bila sakitnya masih tergolong
ringan, keluarga hanya meminum obat. Setiap anggota
keluarga mengerti akan fungsi dan tanggung jawab
masing-masing. Tn H mengatakan memiliki riwayat
kolesterol tinggi. Semua keluarga juga mengingatkan
makanan yang ada dirumah yang bisa meningkatkan
kolesterol.
d. Memodifikasi lingkungan
Tn. H mengatakan bahwa anak-anaknya yang menyapu
dan membersihkan rumah saat mulai kotor. Lantai rumah
terbuat dari kayu, tempat pertukaran udara dan
pencahayaan cukup. Pembuangan sampah juga terjaga
karna dibuang ketempat pembuangan sampah kota 3x
seminggu.
e. Menggunakan Fasilitas Kesehatan Yang Ada
Keluarga memahami dan mengerti keuntungan yang
diperoleh jika mereka memanfaatkan pelayanan
kesehatan dengan optimal. Namun keluarga kurang
memanfaatkan fasilitas tempat pelayanan kesehatan
dengan baik, karena Tn.H dan Ny.I hanya mengurangi
makanan penyebab penyakitnya dan menghindari
pantangannya. Tidak meminum obat.

VI. Stres dan Koping Keluarga


1. Stresor jangka pendek dan panjang :
Stresor jangka pendek : Ny.I mengatakan jantung sering
berdebar-debar.
Stresor jangka panjang : Ny.I khawatir lemak dalam
jantungnya bertambah.
2. Kemampuan keluarga berespon terhadap stressor :
Ny.I mengurangi makanan penyebab lemak jantung
berlebih
3. Strategi koping yang digunakan :
Dalam keluarga Tn. H mengatakan jika ada keluarga yang
bermasalah maka akan dibicarakan dan diselesaikan dengan
cara musyawarah, dipecahkan dan didiskusikan bersama
anggota keluarga yang lain.
4. Strategi adaptasi disfungsional :
Dalam menghadapi masalah, keluarga Tn. H tidak pernah
menyelesaikan dengan kekerasan, melainkan selalu dengan
kepala dingin sehingga tidak ada perpecahan dalam
keluarga.
5. Harapan keluarga :
Keluarga berharap tidak ada di kelurganya yang mengalami
sakit parah dan tetap sehat semua dan tahu cara pertolongan
pertama mengatasi apabila ada salah satu anggota keluarga
yang sakit.

VII. Pemeriksaan Kesehatan Tiap Individu Anggota Keluarga


1. Tn. H
Pemeriksaan fisik umum Tn. H ditemukan kesadaran
composmentis, dengan GCS E4V5M6
TTV:
TD : 125/85 mmHg
N : 84x/menit
R : 20x/menit
T : 36,5oC
Saat dilakukan pemeriksaan head to toe ditemukan:
a. Kepala dan Leher
Bentuk oval, tidak ada trauma pada kepala, tampak
bersih, rambut lurus.
b. Mata
Struktur mata simetris, tidak terdapat peradangan dan
pendarahan, sklera tidak ikterik, fungsi penglihatan baik
dengan tidak menggunakan alat bantu penglihatan.
c. Hidung
Struktur hidung tampak simetris, hidung tampak bersih,
fungsi penciuman cukup baik, dan tidak ada peradangan
pada hidung.
d. Telinga
Struktur telinga tampak simetris, telinga tampak bersih,
fungsi pendengaran baik, dan tidak ada peradangan pada
telinga.
e. Leher
Tidak ada trauma pada leher, pergerakan baik, tidak ada
pembesaran vena jugularis pada leher, tampak bersih,
klien dapat menggerakkan kepala ke segala arah.
f. Dada
Bentuk dada simetris, tidak ada nyeri tekan saat di
palpasi, bunyi jantung dan paru dalam batas normal.
g. Abdomen
Bentuk simetris, tidak terdapat nyeri tekan, tidak ada
distensi, paristaltik (+), tidak terdapat kelainan atau
amsalah kesehatan
h. Ekstrimitas
Tidak terdapat keterbatasan gerak pada ekstrimitas atas
maupun bawah.

2. Ny. I
Pemeriksaan fisik umum Ny.I ditemukan kesadaran klien
composmentis, dengan GCS E4V5M6
TTV:
TD : 120/80 mmHg
N : 86x/menit
R : 24x/menit
T : 36,5oC
Saat dilakukan pemeriksaan head to toe ditemukan:
a. Kepala dan Leher
Bentuk oval, tidak ada trauma pada kepala, tampak
bersih, rambut lurus.
b. Mata
Struktur mata simetris, tidak terdapat peradangan dan
pendarahan, sklera tidak ikterik, fungsi penglihatan baik
dengan menggunakan alat bantu penglihatan.
c. Hidung
Struktur hidung tampak simetris, hidung tampak bersih,
fungsi penciuman cukup baik, dan tidak ada peradangan
pada hidung.
d. Telinga
Struktur telinga tampak simetris, telinga tampak bersih,
fungsi pendengaran baik, dan tidak ada peradangan pada
telinga.
e. Leher
Tidak ada trauma pada leher, pergerakan baik, tidak ada
pembesaran vena jugularis pada leher, tampak bersih,
klien dapat menggerakkan kepala ke segala arah.
f. Dada
Bentuk dada simetris, tidak ada nyeri tekan saat di
palpasi, bunyi jantung dan paru dalam batas normal.
g. Abdomen
Bentuk simetris, tidak terdapat nyeri tekan, tidak ada
distensi, paristaltik (+), tidak terdapat kelainan atau
amsalah kesehatan
h. Ekstrimitas
Tidak terdapat keterbatasan gerak pada ekstrimitas atas
maupun bawah.

3. Nn.U
Pemeriksaan fisik umum Nn.U ditemukan kesadaran klien
composmentis, dengan GCS E4V5M6
TTV:
TD : 120/80 mmHg
N : 80x/menit
R : 20x/menit
T : 36,5oC
Saat dilakukan pemeriksaan head to toe ditemukan:
a. Kepala dan Leher
Bentuk oval, tidak ada trauma pada kepala, tampak
bersih, rambut lurus.
b. Mata
Struktur mata simetris, tidak terdapat peradangan dan
pendarahan, sklera tidak ikterik, fungsi penglihatan baik
dengan menggunakan alat bantu penglihatan.
c. Hidung
Struktur hidung tampak simetris, hidung tampak bersih,
fungsi penciuman cukup baik, dan tidak ada peradangan
pada hidung.
d. Telinga
Struktur telinga tampak simetris, telinga tampak bersih,
fungsi pendengaran baik, dan tidak ada peradangan pada
telinga.
e. Leher
Tidak ada trauma pada leher, pergerakan baik, tidak ada
pembesaran vena jugularis pada leher, tampak bersih,
klien dapat menggerakkan kepala ke segala arah.
f. Dada
Bentuk dada simetris, tidak ada nyeri tekan saat di
palpasi, bunyi jantung dan paru dalam batas normal.
g. Abdomen
Bentuk simetris, tidak terdapat nyeri tekan, tidak ada
distensi, paristaltik (+), tidak terdapat kelainan atau
amsalah kesehatan
h. Ekstrimitas
Tidak terdapat keterbatasan gerak pada ekstrimitas atas
maupun bawah.
4. Nn.S
Pemeriksaan fisik umum Nn.S ditemukan kesadaran klien
composmentis, dengan GCS E4V5M6
TTV:
TD : 120/80 mmHg
N : 84x/menit
R : 19x/menit
T : 36,5oC
Saat dilakukan pemeriksaan head to toe ditemukan:
a. Kepala dan Leher
Bentuk oval, tidak ada trauma pada kepala, tampak
bersih, rambut lurus.
b. Mata
Struktur mata simetris, tidak terdapat peradangan dan
pendarahan, sklera tidak ikterik, fungsi penglihatan baik
dengan menggunakan alat bantu penglihatan.
c. Hidung
Struktur hidung tampak simetris, hidung tampak bersih,
fungsi penciuman cukup baik, dan tidak ada peradangan
pada hidung.
d. Telinga
Struktur telinga tampak simetris, telinga tampak bersih,
fungsi pendengaran baik, dan tidak ada peradangan pada
telinga.
e. Leher
Tidak ada trauma pada leher, pergerakan baik, tidak ada
pembesaran vena jugularis pada leher, tampak bersih,
klien dapat menggerakkan kepala ke segala arah.
f. Dada
Bentuk dada simetris, tidak ada nyeri tekan saat di
palpasi, bunyi jantung dan paru dalam batas normal.
g. Abdomen
Bentuk simetris, tidak terdapat nyeri tekan, tidak ada
distensi, paristaltik (+), tidak terdapat kelainan atau
amsalah kesehatan
h. Ekstrimitas
Tidak terdapat keterbatasan gerak pada ekstrimitas atas
maupun bawah.
5. An.A
Pemeriksaan fisik umum An.A ditemukan kesadaran
composmentis, dengan GCS E4V5M6
TTV:
N : 90x/menit
R : 24x/menit
T : 36,5oC
Saat dilakukan pemeriksaan head to toe ditemukan:
a. Kepala dan Leher
Bentuk oval, tidak ada trauma pada kepala, tampak
bersih, rambut lurus.
b. Mata
Struktur mata simetris, tidak terdapat peradangan dan
pendarahan, sklera tidak ikterik, fungsi penglihatan baik
dengan tidak menggunakan alat bantu penglihatan.
c. Hidung
Struktur hidung tampak simetris, hidung tampak bersih,
fungsi penciuman cukup baik, dan tidak ada peradangan
pada hidung.
d. Telinga
Struktur telinga tampak simetris, telinga tampak bersih,
fungsi pendengaran baik, dan tidak ada peradangan pada
telinga.
e. Leher
Tidak ada trauma pada leher, pergerakan baik, tidak ada
pembesaran vena jugularis pada leher, tampak bersih,
klien dapat menggerakkan kepala ke segala arah.
f. Dada
Bentuk dada simetris, tidak ada nyeri tekan saat di
palpasi, bunyi jantung dan paru dalam batas normal.
g. Abdomen
Bentuk simetris, tidak terdapat nyeri tekan, tidak ada
distensi, paristaltik (+), tidak terdapat kelainan atau
amsalah kesehatan
h. Ekstrimitas
Tidak terdapat keterbatasan gerak pada ekstrimitas atas
maupun bawah

B. Diagnosa Keperawatan Keluarga


1. Analisa Data
No Data Etilogi Problem
1. DS: Hiperkolesterolemia Ketidak
- Tn. H mengatakan mampuan
bahwa ia memiliki keluarga
riwayat kolesterol memanfaatkan
tinggi fasilitas
DO: kesehatan
- Tn.H terlihat
memakan
makanan yang
bisa menurunkan
kolesterol
- Tn. H hanya
memakan
makanan yang
bisa menurunkan
kolesterolnya,
tidak meminum
obat
2 DS : Gangguan rasa Ketidak
nyaman mampuan
- Ny.I mengatakan
keluarga
jantung nya sering
memanfaatkan
berdebar-debar
fasilitas
DO :
kesehatan
- Ny.I terlihat
memegang dadanya
- Ny.I hanya tidak
memakan makanan
yang menyebabkan
lemak didalam
jantung nya
bertambah, tidak
meminum obat

2. Perumusan Diagnosa Keperawatan


a. Hiperkolesterolemia b.d Ketidak mampuan keluarga
memanfaatkan fasilitas kesehatan
b. Gangguan rasa nyaman b.d Ketidak mampuan keluarga
memanfaatkan fasilitas kesehatan
3. Skoring Priorotas Masalah
a. Hiperkolesterolemia b.d Ketidak mampuan keluarga
memanfaatkan fasilitas kesehatan

No Kriteria Skor Bobot Nilai Pembenaran


1 Sifat Masalah 2 1 2/3 x 1 = 2/3 Penyakit pada Tn.H adalah
Skala : kolesterol tinggi, yang jika
 Tidak/ kurang sehat = tidak diperdulikan
3 kolesterolnya akan
 Ancaman kesehatan bertambah tinggi dan
=2 membahayakan Tn.H
 Keadaan sejahtera =1 karena menyebabkan
timbulnya penyakit dari
kolesterol tinggi

2 Kemungkinan Masalah 2 2 2/2 x 2 = 2


Masalah dapat diubah jika
Untuk di Ubah
keluarga mengerti tentang
Skala:
masalah kolesterol tinggi.
 Mudah = 2
Terbukti bahwa Tn.H tau
 Sebagian =1
makanan apa saja yang bsia
 Tidak dapat = 0
menurunkan kolesterol

3 Potensi Masalah Untuk 3 1 3/3 x 1 = 1 Tn.H mulai memakan makanan


di Cegah yang bisa menurunkan kolesterol
Skala :
 Tinggi = 3
 Cukup = 2
 Rendah = 1
4 MenonjolnyaMasalah 2 1 2/2 x 1 = 1 Tn.H mengganggap kolesterol
Skala : ahrus diturunkan karena jika
 Masalah berat, harus tidak akan berbahaya untuk
segera ditangani = 2 Tn.H
 Ada masalah, tetapi
tidak perlu ditangani =
1
 Masalah tidak
dirasakan = 0
TOTAL 4,66

b. Gangguan rasa nyaman b.d Ketidak mampuan keluarga


memanfaatkan fasilitas kesehatan

No Kriteria Skor Bobot Nilai Pembenaran


1 Sifat Masalah 3 1 3/3 x 1 = 1 Penyakit pada Ny.I adalah
Skala : lemak yang berlebihan
 Tidak/ kurang sehat = pada jantung, yang jika
3 tidak diperdulikan akan
 Ancaman kesehatan menyebabkan
=2 bertambahnya lemak dalam
 Keadaan sejahtera =1 jantung dan akan sangat
berbahaya

2 Kemungkinan Masalah 2 2 2/2 x 2 = 2


Masalah dapat diubah jika
Untuk di Ubah
keluarga mengerti tentang
Skala:
masalah lemak berlebih pada
 Mudah = 2
jantung. Terbukti bahwa Ny.I
 Sebagian =1
tahu makanan apa saja yang
 Tidak dapat = 0
menyebabkan lemak dalam
jantung bertambah

3 Potensi Masalah Untuk 3 1 3/3 x 1 = 1 Ny.I mulai mengurangi makanan


di Cegah yang bisa menambah lemak
Skala : dalam jantungnya
 Tinggi = 3
 Cukup = 2
 Rendah = 1
4 MenonjolnyaMasalah 2 1 2/2 x 1 = 1 Ny.I mengganggap lemak dalam
Skala : jantung yang berlebih sangat
 Masalah berat, harus berbahaya bagi Ny.I
segera ditangani = 2
 Ada masalah, tetapi
tidak perlu ditangani =
1
 Masalah tidak
dirasakan = 0
TOTAL 5

4. Prioritas Diagnosa Keperawatan

No. Diagnosa Keperawatan Skor

1. Gangguan rasa nyaman b.d Ketidak mampuan 5


keluarga memanfaatkan fasilitas kesehatan

2. Hiperkolesterolemia b.d Ketidak mampuan 4,66


keluarga memanfaatkan fasilitas kesehatan
C. Rencana Asuhan keperawatan
Diagnosa keperawatan :
1. Gangguan rasa nyaman b.d Ketidak mampuan keluarga
memanfaatkan fasilitas kesehatan

Tujuan Kriteria Hasil/Standart Intervensi

Setelah di Kognitif Keluarga Motivasi


lakukan membawa Ny.I keluarga untuk
Afektif
intervensi pergi ke membawa Ny I
keperawatan pada Psikomotor pelayanan ke pelayanan
Ny.I diharapkan kesehatan untuk kesehatan untuk
Gangguan Rasa dilakukan dilakukan
Nyaman Ny.I tindakan tindakan
dapat teratasi selanjutnya selanjutnya

2. Hiperkolesterolemia b.d Ketidak mampuan keluarga


memanfaatkan fasilitas kesehatan

Tujuan Kriteria Hasil/Standart Intervensi

Setelah di Kognitif Keluarga Motivasi


lakukan membawa Tn.H keluarga untuk
Afektif
intervensi pergi ke membawa Tn.H
keperawatan pada Psikomotor pelayanan ke pelayanan
Tn.H diharapkan kesehatan untuk kesehatan untuk
kolesterol Tn.H dilakukan dilakukan
dapat berkurang tindakan tindakan
selanjutnya selanjutnya
D. Implementasi

Tanggal/Wakt Diagnosa Implementasi


u Keperawatan

Sabtu , 28 Gangguan Rasa  Menganjurkan


oktober 2017 Nyaman pada Ny I untuk pergi
b.d Ketidak kepelayanan
mampuan keluarga kesehatan
memanfaatkan melanjutkan
fasilitas kesehatan pengobatan
 Mengevaluasi
kunjungan
perawatan
keluarga

Minggu , 29 Hiperkolesterolemia  Menganjurkan


oktober 2017 pada Tn.H b.d untuk pergi
Ketidak mampuan kepelayanan
keluarga kesehatan
memanfaatkan melanjutkan
fasilitas kesehatan pengobatan
 Mengevaluasi
kunjungan
perawatan
keluarga
E. Evaluasi

No. Diagnosa Tanggal Jam Evaluasi Paraf

1. Gangguang rasa senin, Jam 08.00 WIB S : Ny. I mengatakan sudah


nyaman b.d Ketidak kerumah sakit dan
30-10-
mampuan keluarga meneruskan pengobatannya
2017
memanfaatkan
O : Ny I tampak tenang dan
fasilitas kesehatan
jantung nya mulai berhenti
berdebar-debar

A : jantung berdebar
berkurang

P : Motivasi untuk menjaga


kesehatannya dan selalu
memeriksakan diri jika
jantung berdebar-debarnya
muncul lagi.

2. Hiperkolesterolemia Minggu, Jam 08.30 WIB S : Tn.H mengatakan sudah


b.d Ketidak 22-10- kerumah sakit dan
mampuan keluarga 2017 meneruskan pengobatannya
memanfaatkan
O : Tn.H tampak tenang
fasilitas kesehatan
A : kolesterol menurun

P : Motivasi untuk menjaga


kesehatannya dan selalu
memeriksakan diri jika
merasa kolesterolnya
bertambah

Vous aimerez peut-être aussi