Académique Documents
Professionnel Documents
Culture Documents
Isi Materi:
Positif thinking (ilmu setengah gelas) kita tidak boleh melihat kosong/kurangnya tapi kita
harus lihat isi/kelebihannya sehingga istilah setengah kosong harus menjadi setengah isi
Akuntabilitas dapat digambarkan mempertanggungjawabkan semua tugas sebagai ASN
kepada atasan dan masyarakat termasuk segala bentuk konsekuensinya secara hukum
Responsibilitas digambarkan kewajiban mengerjakan tugas sebagai ASN. Sehingga
responsibilitas adalah berbeda dari akuntabilitas namun merupakan bagian akuntabilitas
Dasar akuntabilitas pada ASN adalah PP No. 53 th 2014 ttg disiplin pegawai yang didasari
UU No. 43 th 1999
Untuk mewujudkan akuntabilitas
a. ASN harus bebas dari politik praktis, silahkan memilih namun dilarang melakukan
dukungan secara terbuka. Biarkan bila pimpinan melakukan dukungan namun
anda tetap tidak
b. ASN adalah badan pengumpul keterangan, memfasilitasi masyarakat dalam
mengevaluasi kebijakan publik
c. ASN tetap harus menjalankan kewajiban negara untuk demokrasi namun tetap
netral di mata publik
Suatu tujuan harus sama agar hasil yang didapat sama. Tujuan mampu membuat ara
pencapaian berbeda
ASN adalah abdi negara yang harus selalu siap dan mengabdikan diri sepenuh hati tanpa
tujuan terselubung dan menyimpang
Faktor yang memengaruhi perbedaan pembangunan suatu bangsa antara lain disiplin
bangsa dan kesadaran diri masyarakatnya
Mayoritas alasan menjadi ASN:
a. Mengabdi kepada bangsa dan negara
b. Penghasilan tetap disaat ekonomi tidak menentu
c. ASN merupakan profesi terhormat
d. ASN sulit dipecat
e. ASN mendapat pensiun, dll.
Apapun alasan setiap orang yang ingin menjadi ASN akan tercermin dalam sikap dan
perilakunya
Sumber gaji ASN bersumber dari APBN/APBD pajak/non-pajak dan berasal dari rakyat
Dengan memahami asal sumber utama gaji ASN, ASN diharapkan amanah
Apabila alasan menjadi ASN sesuai dengan makna menjadi ASN, diharapkan ASN
memiliki etos kerja yang baik
Etos kerja adalah perilaku kerja positif yang lahir sebagai buah keyakinan dan komitmen
total pada paradigma kerja tertentu
Delapan etos kerja profesional menurut Jansen Sinamo :
a. Rahmat : pekerjaan kita adalah anugerah Tuhan dan dengan bekerja kita telah
bersyukur pada-Nya
b. Amanah : pekerjaan ini diberikan untuk dilaksanakan dengan sebaik-baiknya dan
tidak disalahgunakan
c. Panggilan : pekerjaan akan memanggil kita sesuai profesi dan keahlian (panggila
jiwa) bukan bekerja karena terpaksa diperintah
d. Aktualisasi : pekerjaan yang dilakukan dengan sebaik-baiknya akan memberi kita
pengakuan terhadap diri kita
e. Ibadah : pekerjaan adalah semata-mata untuk melayani Tuhan dengan penuh
keikhlasan
f. Seni : pekerjaan adakah sesuatu yang indah serta lakukanlah dengan imajinasi
karena kapasitas tiap orang berbeda serta anggaplah pekerjaan sesuatu yang
menyenangkan
g. Kehormatan : pekerjaan menunjukkan suatu pribadi yang terhormat dan melalui
suatu kode etik
h. Pelayanan : pekerjaan adalah melayani dengan ikhlas sesuai profesi
Akuntabilitas mempunyai prinsip good corporate governance, pertanggungjawaban atas
keputusan dan hasil yang dicapai sesuai wewenang yang dilimpahkan
Akuntabilitas adalah kewajiban setiap individu, kelompok atau institusi untuk memenuhi
tanggung jawab yang menjadi amanahnya yakni terwujudnya nilai publik
Dengan akuntabilitas kita mampu mengambil pilihan yang tepat dan benar ketika terjadi
konflik kepentingan antara kepentingan publik dengan kelompok/sektor/pribadi
Dalam akuntabilitas, semua aturan/SOP harus diikuti agar timbul rasa nyaman saat
bekerja
Akuntabilitas memiliki pemahaman dan kesadaran untuk menghindari dan mencegah
keterlibatan ASN dalam politik praktis
Akuntabilitas memperlakukan warga secara adil dalam penyelenggaraan pemerintahan
dan pelayanan publik
Akuntabel menunjukkan sikap dan perilaku yang konsisten dan dapat diandalkan sebagai
penyelenggaraan pemerintahan
Lima aspek dalam akuntabilitas :
a. Akuntabilitas adaalah sebuah hubungan
b. Akuntabilitas berorientasi hasil
c. Akuntabilitas membutuhkan adanya laporan
d. Akuntabilitas memerlukan konsekuensi
e. Akuntabilitas memperbaiki kinerja
Perbedaan transparansi dan akuntabilitas :
a. Transparansi adalah salah satu aspek akuntabilitas
b. Transparansi hanya ada sekedar laporan, ada bukti dan bisa diakses banyak
orang --sudah cukup—tidak ada konsekuensi yang dihadirkan
c. Transparansi belum tentu akuntabel karena transparansi hanya satu syarat dari
akuntabel
d. Transparansi tidak berorientasi hasil, bisa bermakna positif atau negatif, dan tidak
perlu perubahan yang signifikan. Lain halnya dengan akuntabel yang butuh
kejelasan kerangka kerja dan proses dengan hasil yang signifikan utamanya hasil
positif untuk memperbaiki kinerja
Akuntabilitas penting karena :
a. Memerlukan kontrol demokrasi (peran demokrasi)
b. Mencegah KKN dan abuse of power (peran konstitusional)
c. Meningkatkan efisiensi dan efektivitas (peran belajar)
Akar masalah good governance :
𝐶 =𝑀+𝐷−𝐴
C = korupsi
M = monopoli kekuasaan
D = discretion (keleluasaan bertindak)
A = akuntabilitas
Akuntabilitas mampu memberikan pertanggungjawaban atas mandat yang diberikan
padanya
Mekanisme akuntabilitas dalam birokrasi Indonesia
a. Rencana strategis : menuntun semua stakeholder menuju tempat tersebut
b. Kontrak kinerja : durasi kegiatan
c. Laporan kinerja : pertanggungjawaban dan penilaian