Vous êtes sur la page 1sur 2

BAB IV

PENUTUP

4.1. kesimpulan

Ablasio retina/ retina detachment adalah lepasnya bagian lapisan


sensori retina dari lapisan epitel pigmen, koroid (deWit, 1998). Klasifikasi
Ablasio retina adalah Ablasio regmatogenus, Ablasio traksi(traction
detachment) dan Ablasio eksudatif(axudative detachment). Etiologi
Ablasio Retina adalah Miopia berat, Trauma atau penggunaan fisik yang
kuat dan mendadak, afakia, dan degenerasi retina/vetrus. Komplikasi yang
mungkin terjadi pada penderita Ablasio retina adalah Komplikasi awal
setelah pembedahan yaitu: Glaukoma, Infeksi, Ablasio koroid, Kegagalan
pelekatan retina, Ablasio retina berulang dan juga pada Komplikasi lanjut
yaitu Infeksi, Lepasnya bahan buckling melalui konjungtiva atau erosi
melalui bola mata, Vitreo retinpati proliveratif (jaringan parut yang
mengenai retina), Diplopia, Kesalahan refraksi, Astigmatisme.
Pengobatan pada penyakit ini adalah dengan cara prosedur laser,
pembedahan, krioterapi transkleral. Dan diagnosa yang diangkat pada
penyakit ini adalah gangguan presepsi sensori(visual), cemas, nyeri akut,
resiko infeksi, kerusakan mobilitas fisik, risiko cidera, defisit perawatan
diri, dan kurang pengetahuan.
4.2. Saran

Penyakit Ablasio retina adalah salah satu penyakit yang kompleks.


Untuk itu diperlukannya dasar-dasar dalam memahami penyakit. Dan
dengan sumber yang banyak, pembaca lebih banyak mengkonsumsi
pengetahuan mengenai penyakit Ablasio retina dari berbagai sumber
maupun buku yang lain agar pengetahuan yang didapat lebih kompleks dan
relevan.

36
Daftar Pustaka

Istikomah, Indriana N. 2005. Asuhan keperawatan klien gangguan mata.


Jakarta:EGC, 2004.
C. Smeltzer, Suzanne (2002). Buku Ajar Keperawatan Medikal Bedah
(Brunner & Suddart) . Edisi 8. Volume 3. EGC. Jakarta

37

Vous aimerez peut-être aussi