Vous êtes sur la page 1sur 2

Akar ganda rusa (asystasia intrusa)

Identitas
Divisi :magnoliophyta
Kelas :magnoliopsida
Bangsa :scrophulariales
Suku :acanthaceae
Marga :asystasia
Jenis :asystasia gangtecia
Kingdom :tumbuhan berpembuluh
Sub kingdom :plantae

Ekologi
Asystasia intrusa telah di temukan di johor, malaysia sejak tahun 1950, dan populasi nya
termonitor hingga 1960, karena tidak dianggap sebagai gulma penting pada kelapa sawit. Mulai
tahun 1970 asystasia intrusa telah tersebar di perkebunan kelapa sawit, karet, kakao, nanas hingga
pada lahan-lahan terbuka di malaysia. Pada beberapa kasus, keberadaan asystasia intrusa dapat
menurunkan hasil pada tanaman nanas dan kelapa sawit.
Asystasia intrusa digolongkan gulma jahat (noxious weed) karena kemampuannya menghasilkan
biji yang sangat banyak dan pengendaliannya akan sulit jika populasinya sudah berkembang di suatu
lokasi.
Asystasia intrusa memeiliki toleransi tinggi terhadap kondisi lingkungan yang kurang
menguntungkan dan memiliki strategi tertentu untuk mengekspoitasi lingkungan pada daerah yang
ternaungi asystasia intrusa akan lebih banyak memproduksi organ vegetatif, sementara pada daerah
terbuka banyak memproduksi organ generatif.
Morfologi

Batang
Batang dari asystasia intrusa adalah rapuh denagn penempang segi empat dan di tumbuhi
rambut-rambut halus yang tersebar secara acak. Tumbuh menjalar dengan cepat dengan ketinggian
0,5 m dan dapat mencapai 3 m jika di topang oleh vegetasi lain. Cabang baru dapat muncul pada
ruas batang dan akan menjadi tanaman baru bila menyentuh tanah.
Daun
Daun tumbuh secara berpasangan pada ruas-ruas batang, berbentuk oval mendekati segitiga
dengan ujung meruncing, berukuran mulai dari 64,5 mm x 25,5 mm hingga 152,4 mm x 76,2 mm.
Tangkai daun dapat mencapai panjang 50,8 mm.
Bunga
Rangkaian bunga muncul pada ujung tunas dan tidak bercabang. Bunga berbentuk menyerupai
lonceng dengan panjang 20-25 mm dan memiliki corak berwarna ungu sejajar pada bagian dalam
mahkota.
Kantung biji
Tersusun pada rangkain bunga berbentuk ganda, berukuran hingga 30 mm dan mengandung 4
bakal biji berbentuk pipih. Saat biji matang, kapsul akan pecah dan biji akan terpental. Biji di
produksi dalam jumlah banyak dengan viabilitas hingga 85% dan dapat bertahan hingga 8 bulan di
tanah. Pada kondisi alami, biji dapat berkecambah 30 hari setelah di semai dan tanaman mulai
tumbuh dengan cepat 10 mingu setelah berkecambah.

Pengendalian
Cara pengendalian yang dianggap efektif untuk asystasia intrusa adalah dengan penyemprotan
menggunakan herbisida kontak, mengingat kuantitas tumbuh asystasia intrusa ini dalam jumlah yang
banyak dan herbisida kontak juga tidak berbahaya bagi kehidupan biota alam di air,tanah, rumput
dsb, dikarenakan herbisida kontak terbuat dari larutan garam dan bila herbisida tersebut jatuh ke
tanah akan terikat oleh tanah dalam bentuk konsentrat pada komponen mineral dan bahan organik
tanah
Example: gramoxone.

Vous aimerez peut-être aussi