Académique Documents
Professionnel Documents
Culture Documents
Kelas XI_SMA/MA
MODUL
ASAM BASA Berbasis Guided Discovery Learning
KATA PENGANTAR
Penulis
Kelas XI_SMA/MA
MODUL
ASAM BASA Berbasis Guided Discovery Learning
DAFTAR ISI
Halaman
Kelas XI_SMA/MA
MODUL
ASAM BASA Berbasis Guided Discovery Learning
DAFTAR GAMBAR
Gambar Halaman
Kelas XI_SMA/MA
MODUL
ASAM BASA Berbasis Guided Discovery Learning
DAFTAR TABEL
Tabel Halaman
Kelas XI_SMA/MA
MODUL
ASAM BASA Berbasis Guided Discovery Learning
A. Kompetensi Inti
KI-1: Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.
KI-2: Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab,
peduli (gotong royong, kerjasama, toleran, damai), santun, responsif dan
proaktif, dan menunjukan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai
permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan
alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam
pergaulan dunia.
KI-3: Memahami, menerapkan, dan menganalisis pengetahuan faktual, konseptual,
dan prosedural berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan,
teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan,
kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan
kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang
spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah.
KI-4: Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak
terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara
mandiri, bertindak secara efektif dan kreatif, serta mampu menggunakan
metoda sesuai kaidah keilmuan.
B. Kompetensi Dasar
1.1 Menyadari adanya keteraturan dari sifat hidrokarbon, termokimia, laju reaksi,
kesetimbangan kimia, larutan dan koloid sebagai wujud kebesaran Tuhan YME
dan pengetahuan tentang adanya keteraturan tersebut sebagai hasil pemikiran
kreatif manusia yang kebenarannya bersifat tentatif.
1.2 Mensyukuri kekayaan alam Indonesia berupa minyak bumi, batubara dan gas
alam serta berbagai bahan tambang lainnya sebagai anugrah Tuhan YME dan
dapat dipergunakan untuk kemakmuran rakyat Indonesia.
Kelas XI_SMA/MA
MODUL
ASAM BASA Berbasis Guided Discovery Learning
2.1 Menunjukkan perilaku ilmiah (memiliki rasa ingin tahu, disiplin, jujur, objektif,
terbuka, mampu membedakan fakta dan opini, ulet, teliti, bertanggung jawab,
kritis, kreatif, inovatif, demokratis, komunikatif) dalam merancang dan melakukan
percobaan serta berdiskusi yang diwujudkan dalam sikap sehari-hari.
2.2 Menunjukkan perilaku kerjasama, santun, toleran, cinta damai dan peduli
lingkungan serta hemat dalam memanfaatkan sumber daya alam.
2.3 Menunjukkan perilaku responsif dan pro-aktif serta bijaksana sebagai wujud
kemampuan memecahkan masalah dan membuat keputusan
3.10 Menganalisis sifat larutan berdasarkan konsep asam basa dan pH larutan
4.10 Mengajukan ide atau gagasan tentang penggunaan indikator yang tepat untuk
menentukan keasamaan asam/basa atau titrasi asam/basa
C. Indikator Pembelajaran
1. Menjelaskan sifat larutan berdasarkan konsep asam basa menurut Arrhenius,
Bronsted-Lowry dan Lewis.
2. Menentukan sifat larutan asam basa dengan menggunakan kertas lakmus dan
indikator alam.
3. Menganalisis sifat larutan berdasarkan pH larutan.
4. Menentukan keasaman asam/basa dengan menggunakan indikator alam dan kimia
yang tepat
5. Menghubungkan derajat keasaman (pH) dengan derajat ionisasi, dan tetapan
kesetimbangan asam basa
D. Tujuan Pembelajaran
Dalam pembelajaran asam dan basa diharapkan siswa dapat:
1. Menjelaskan sifat larutan berdasarkan konsep asam basa menurut teori Arrhenius
melalui bahan ajar yang diberikan dengan benar.
2. Menjelaskan sifat larutan berdasarkan konsep asam basa menurut teori Bronsted-
Lowry melalui bahan ajar yang diberikan dengan benar.
Kelas XI_SMA/MA
MODUL
ASAM BASA Berbasis Guided Discovery Learning
3. Menjelaskan pasangan asam basa konjugasi dari persamaan reaksi asam basa
menurut teori Bronsted-Lowry melalui bahan ajar yang diberikan dengan benar.
4. Menjelaskan sifat larutan berdasarkan konsep asam basa menurut teori Lewis
melalui bahan ajar yang diberikan dengan benar.
5. Menentukan sifat larutan asam, basa, dan netral dengan menggunakan kertas lakmus
dan indikator bahan alam melalui percobaan dengan tepat.
6. Menentukan bahan alam yang dapat dijadikan sebagai indikator alam melalui
percobaan yang dilakukan dengan benar.
7. Menganalisis sifat larutan berdasarkan pH larutan melalui bahan ajar yang diberikan
dengan tepat..
8. Membedakan asam lemah dengan asam kuat serta basa lemah dengan basa kuat
melalui bahan ajar yang diberikan dengan tepat.
9. Membedakan asam lemah dengan asam kuat serta basa lemah dengan basa kuat yang
konsentrasinya sama menggunakan indikator/pH meter melalui percobaan dengan
tepat.
10. Menentukan pH larutan dengan menggunakan beberapa indikator kimia melalui
percobaan yang dilakukan dengan benar.
11. Menghitung pH larutan asam dan basa melalui bahan ajar yang diberikan dengan
tepat.
12. Menghubungkan asam lemah dengan asam kuat serta basa lemah dengan basa kuat
untuk mendapatkan derajat ionisasi ( atau tetapan ionisasi ( ) melalui bahan ajar
yang diberikan dengan tepat.
Kelas XI_SMA/MA
MODUL
ASAM BASA Berbasis Guided Discovery Learning
Materi Pokok:
1. Perkembangan konsep asam dan basa
2. Indikator asam-basa
3. pH asam kuat, basa kuat,asam lemah,
dan basa lemah
Modul asam basa berbasis guided discovery leraning terdiri atas beberapa komponen
yaitu petunjuk guru, petunjuk siswa, lembar kegiatan siswa, lembar kerja siswa, dan
evaluasi. Petunjuk guru merupakan pedoman bagi guru dalam menggunakan modul pada
proses pembelajaran. Guru memberi penjelasan tentang jenis kegiatan yang harus dilakukan
di dalam kelas, waktu yang disediakan untuk menyelesaikan modul, alat-alat pelajaran yang
harus digunakan dan petunjuk- petunjuk evaluasi. Petunjuk siswa merupakan pedoman bagi
siswa dalam menggunakan modul.
Lembaran kegiatan siswa memuat materi pelajaran yang harus dikuasai oleh siswa
dan beberapa pertanyaan yang harus dijawab siswa didalam lembaran kegiatan tersebut.
Lembaran kegiatan dari modul disusun berdasarkan sintaks guided discovery learning
terintegrasi keterampilan berpikir kritis meliputi 5 tahap yaitu motivation and problem
presentation (motivasi dan presentasi masalah), selection of learning activies pemilihan
kegiatan pembelajaran), data collection (pengumpulan data), data processing (pengolahan
data) dan closure (penutup). Lembar kerja siswa berisi pertanyaan-pertanyaan yang
berhubungan dengan kegiatan pembelajaran. Pertanyaan ini dijawab setelah tuntas
membahas kegiatan pembelajaran pada modul. Pada modul ini juga dilengkapi dengan
lembar evaluasi, dimana lembar evaluasi ini berisi soal-soal yang digunakan sebagai
pengukur keberhasilan atau tercapai tidaknya tujuan pembelajaran yang tealah dirumuskan.
Kelas XI_SMA/MA
MODUL
ASAM BASA Berbasis Guided Discovery Learning
Kelas XI_SMA/MA
MODUL
ASAM BASA Berbasis Guided Discovery Learning
pembelajaran pada kegiatan berikutnya. Namun, jika belum puas siswa diminta untuk
mengulang kembali pembelajaran pada lembar kegiatan tersebut.
Apabila siswa telah selesai mengerjakan LKS, guru meminta siswa untuk
mengerjakan soal yang terdapat pada lembar evaluasi. Sama halnya dengan mengerjakan
LKS, setelah selesai mengerjakan soal evaluasi, guru memberikan kunci jawaban pada siswa
kemudian siswa mengoreksinya dengan cara mempertukarkan dengan temannya. Jika siswa
sudah lulus mengerjakan soal evaluasi maka siswa akan mengikuti pembelajaran berikutnya.
Namun, jika siswa belum lulus, maka siswa yang bersangkutan mengikuti remedial sampai
nilanya mencapai KKM. Tahap akhir dari kegiatan guru adalah menilai siswa, baik penilaian
kognitif, afektif, maupun psikomotor.
Kelas XI_SMA/MA
MODUL
ASAM BASA Berbasis Guided Discovery Learning
Kelas XI_SMA/MA
MODUL
ASAM BASA Berbasis Guided Discovery Learning
kan dengan temannya. Jika siswa sudah lulus mengerjakan soal evaluasi maka siswa boleh
mengikuti pembelajaran berikutnya. Namun, jika siswa belum lulus, maka siswa yang
bersangkutan mengikuti remedial sampai nilanya mencapai KKM. Apabila tidak juga tuntas
setelah tiga kali remedial, maka nilai akhir siswa adalah nilai remedial yang terakhir.
Kelas XI_SMA/MA
MODUL
ASAM BASA Berbasis Guided Discovery Learning
PENDAHULUAN
Gambar 1. Contoh obat dan minuman yang bersifat asam dan basa
dalam kehidupan sehari-hari
Pernahkah ananda membaca komposisi zat yang dituliskan pada botol obat maag
dan minuman seperti yang terlihat pada Gambar 1? Ternyata bahan yang sering kita
konsumsi dan kita pakai dalam kehidupan sehari-hari banyak yang mengandung asam dan
basa. Seperti asam sitrat dalam minuman rasa jeruk, dan asam malat pada buah anggur.
Selain itu ada juga senyawa basa seperti aluminium hidroksida dan magnesium hidroksida
yang terdapat pada obat maag. Asam basa juga dikenal di bidang pertanian dan lingkungan
hidup yaitu berkaitan dengan keasaman tanah atau air.
Selama Ananda mempelajari kimia Ananda tentu telah mengetahui tentang larutan
yang bersifat asam dan larutan yang bersifat basa. Asam dan basa merupakan salah satu sifat
zat. Sifat asam dan basa memiliki peran penting dalam proses kimia di alam, makhluk hidup,
maupun industri. Contohnya saja pada kendaraan bermotor pasti menggunakan accu
(terdapat cairan asam) yang dipergunakan sebagai sumber arus listrik untuk menyalakan
lampu maupun starter elektrik. Accu atau aki berisi cairan kimia yang merupakan sumber
penghasil arus listrik. Jika cairan ini habis maka ia tidak dapat lagi dipakai sebagai sumber
arus listrik. Jadi bisa dikatakan accu memegang peranan penting di bidang transportasi.
Ketika mencuci pakaian kotor Ananda pasti menggunakan sabun untuk
menghilangkan kotorannya. Sabun adalah salah satu contoh larutan yang bersifat basa,
merupakan produk industri berbasis ilmu kimia yang sangat ampuh untuk menghilangkan
noda-noda pada pakaian. Coba Ananda bayangkan bila sabun tidak ada atau belum
ditemukan, betapa repotnya membersihkan pakaian yang terkena noda karena harus
Kelas XI_SMA/MA
MODUL
ASAM BASA Berbasis Guided Discovery Learning
Kelas XI_SMA/MA
MODUL
ASAM BASA Berbasis Guided Discovery Learning
Lembar Kegiatan 1
Tujuan pembelajaran
Melalui bahan ajar dan model yang diberikan siswa dapat menjelaskan:
1. Sifat larutan berdasarkan konsep asam basa menurut teori Arrhenius melalui bahan
ajar yang diberikan dengan benar.
2. Sifat larutan berdasarkan konsep asam basa menurut teori Bronsted-Lowry melalui
bahan ajar yang diberikan dengan benar.
3. Pasangan asam basa konjugasi dari persamaan reaksi asam basa menurut teori
Bronsted-Lowry melalui bahan ajar yang diberikan dengan benar.
4. Sifat larutan berdasarkan konsep asam basa menurut teori Lewis melalui bahan ajar
yang diberikan dengan benar.
Kelas XI_SMA/MA
MODUL
ASAM BASA Berbasis Guided Discovery Learning
larutan basa? Mengapa kedua bahan tersebut mempunyai sifat asam dan basa? Bagaimana cara
membedakan asam dan basa tersebut?
Sifat asam dan basa yang kita kenal selama ini masih terbatas. Untuk itu kita perlu
memahami lebih lanjut mengenai teori asam basa. Pada dasarnya ada tiga cara berbeda untuk
mendefinisikan suatu zat bersifat asam atau basa. Pertama, didasarkan pada reaksi ionisasi
senyawa jika dilarutkan dalam air (teori Arrhenius). Kedua, didasarkan pada keadaan
senyawa ketika bereaksi dengan zat/senyawa lain dengan sistem serah terima proton (teori
Bronsted-Lowry). Ketiga, didasarkan pada keadaan senyawa ketika bereaksi dengan
zat/senyawa lain dengan sistem serah terima elektron (teori Lewis).
Ketiga teori yang dikemukakan para ahli tersebut mempunyai dasar pemikiran yang
berbeda tetapi saling melengkapi dan memperkaya. Hal yang tidak bisa dijelaskan oleh
teori Arrhenius dapat dijelaskan dan dilengkapi oleh teori Bronsted-Lowry dan tidak
bertentangan dengan teori Arrhenius. Demikian juga teori G.N. Lewis dapat melengkapi
hal-hal terkait asam basa yang tidak dapat dijelaskan oleh teori Bronsted-Lowry.
Penyampaian Masalah
Berdasarkan kegiatan motivasi didapatkan masalah sebagai berikut.
Bagaimana teori asam dan basa menurut Arrhenius, Bronsted-Lowry dan Lewis?
Hipotesis
Kelas XI_SMA/MA
MODUL
ASAM BASA Berbasis Guided Discovery Learning
Kelas XI_SMA/MA
MODUL
ASAM BASA Berbasis Guided Discovery Learning
Hidrogen
Klorida
(b)
(a)
Gambar 3. Ilustrasi pelarutan hidrogen klorida dalam air
(a) HCl dan H2O sebelum pelarutan (b) HCl setelah larut dalam air
Kelas XI_SMA/MA
MODUL
ASAM BASA Berbasis Guided Discovery Learning
Kelas XI_SMA/MA
MODUL
ASAM BASA Berbasis Guided Discovery Learning
Asam dan basa merupakan dua senyawa kimia yang sangat penting dalam kehidupan
sehari-hari. Istilah asam berasal dari bahasa Latin “asamus” yang berarti masam. Asam
memiliki sifat berbau sangat tajam dan rasanya yang masam. Cuka berasa masam karena
merupakan larutan asam asetat. Jus lemon berasa asam karena mengandung asam sitrat. Susu
dapat berubah menjadi asam ketika basi karena terbentuknya asam laktat, dan bau asam yang
tidak enak seperti bau mentega timbul akibat terbentuknya asam butirat dari lemak yang
membusuk. Basa bersifat sebaliknya, berasa pahit, licin dan dapat menetralkan zat yang
bersifat asam.
Berdasarkan jumlah ion H+ (untuk asam) dan OH- (untuk basa) yang dihasilkan dalam
reaksi ionisasi, senyawa asam-basa dapat dikelompokkan menjadi asam-basa monoprotik ( Σ
ion H+/ OH- = 1) dan asam-basa poliprotik ( Σ ion H+/ OH- > 1).
Asam monoprotik
Asam diprotik
Asam triprotik
Dari tabel di atas terlihat bahwa koefisien ion H+ yang dihasilkan untuk setiap molekul
asam adalah satu, dua, atau tiga. Dari Tabel 1 dapat disimpulkan:
Kelas XI_SMA/MA
MODUL
ASAM BASA Berbasis Guided Discovery Learning
Basa
Monoprotik
NH4OH(aq)
Basa
Diprotik
Al(OH)3 Aluminium Al(OH)3(aq) Al3+(aq) + 3OH-(aq) Basa
Triprotik
hidroksida
Dari tabel di atas terlihat bahwa koefisien ion OH- yang dihasilkan untuk setiap molekul basa
adalah satu, dua, atau tiga. Jika disesuaikan dengan asam monoprotik, diprotik dan triprotik
pada molekul asam, bagaimana dengan molekul basa?
Kelas XI_SMA/MA
MODUL
ASAM BASA Berbasis Guided Discovery Learning
Kelas XI_SMA/MA
MODUL
ASAM BASA Berbasis Guided Discovery Learning
5. Jika NaOH dan KOH merupakan senyawa asam menurut pendapat Arrhenius, berdasarkan
jawaban dari pertanyaan-pertanyaan sebelumnya maka bagaimanakah definisi basa
menurut Arrhenius?
………………………………………………………………………………………………
Informasi!
Defenisi Svante Arrhenius mengenai asam-basa hanya terbatas pada senyawa yang larut
dalam medium air. Lalu, bagaimana jika senyawa tersebut tidak larut dalam medium air?
Disamping itu, tidak semua senyawa yang mengandung OH - merupakan basa, sebagai contoh
CH3COOH dan HCOOH yang merupakan asam. Teori Arrhenius juga tidak dapat menjelaskan
sifat basa dari senyawa amonia (NH3), karena tidak mengandung OH-. Defenisi asam-basa yang
dikemukakan oleh Johannes Bronsted dan Thomas Lowry memperbaiki kelemahan teori asam-
basa Arrhenius.
Pada dasarnya, di dalam larutan asam tidak terdapat ion H+ melainkan H3O+. Pada saat
HCl dilarutkan ke dalam air, molekul HCl akan bereaksi dengan molekul H2O Ilustrasi reaksi
yang terjadi dapat dilihat pada model yang terdapat pada Gambar 7.
(a) (b)
Gambar 7. Ilustrasi pelarutan hidrogen klorida ke dalam air
(a) HCl dan H2O sebelum pelarutan (b) HCl setelah larut di dalam air
Kelas XI_SMA/MA
MODUL
ASAM BASA Berbasis Guided Discovery Learning
Berdasarkan penjelasan dan Gambar 8 dapat dilihat bahwa komponen aktif dari ion
hidronium (H3O+) adalah H+, sehingga penulisan H+ (aq) sering dugunakan untuk menuliskan
H3O+ (aq) dalam suatu persamaan reaksi. Oleh karena itu, dengan menggunakan
penyederhanaan ini, ionisasi dari HCl dan HNO3 dapat dituliskan sebagai berikut:
H2O
HCl(aq) → H+(aq) + Cl- (aq)…………………(1)
HO
HNO3(aq) →
2
H+(aq) + NO3- (aq)……………..(2)
Kelas XI_SMA/MA
MODUL
ASAM BASA Berbasis Guided Discovery Learning
Kita telah membahas definisi asam dan basa yang telah dikemukakan oleh Svante
Arrhenius. Definisi tersebut dapat digunakan untuk menjelaskan sifat asam dan basa dari
banyak zat, sepert HCl, HNO3, dan NaOH. Namun teori tersebut tidak dapat menjelaskan
mengapa asam seperti HCl, dapat melepaskan ion H+ dalam air. Selain itu teori Arrhenius
hanya menjelaskan tentang sifat asam basa pada pelarut air, bagaimana dengan pelarut selain
air? Sebagai contoh, asam asetat akan bersifat asam jika dilarutkan dalam air, tetapi ternyata
sifat asam tersebut tidak tampak pada saat asam asetat dilarutkan dalam benzena. Demikian
juga dengan larutan amonia (NH3) dalam natrium amida (NaNH2) yang menunjukkan sifat
basa meskipun tidak mengandung ion OH-. Nah, untuk menjelaskan berbagai reaksi asam
basa diperlukan teori yang lebih luas. Teori selanjutnya yang menjelaskan asam basa adalah
Johanes N. Bronsted dan Thomas M. Lowry.
Teori asam basa menurut Bronsted-Lowry
(a) (b)
Gambar 9. Reaksi antara HCl(aq) dengan NH3(aq) menghasilkan NH4+(aq) dan Cl-(aq).
(a) sebelum dilreaksikan, (b) setelah dilreaksikan
Kelas XI_SMA/MA
MODUL
ASAM BASA Berbasis Guided Discovery Learning
FF- -
Kelas XI_SMA/MA
MODUL
ASAM BASA Berbasis Guided Discovery Learning
3. Dengan menganalisa persamaan reaksi yang didapat ion yang berperan dalam reaksi ini
adalah………….…………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………
4. Jika HCl, dan HF merupakan senyawa asam menurut pendapat Bronsted-Lowry, maka
bagaimanakah asam menurut Bronsted-Lowry?
Catatan: simpulkan dengan menggunakan istilah “donor proton”. Ion H+ pada
dasarnya merupakan sebuah proton, karena tidak memiliki neutron maupun elektron
(ingat kembali )
……………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………..
5. Jika NH3 merupakan senyawa basa menurut pendapat Bronsted-Lowry, dengan
menggunakan istilah “ akseptor proton” maka basa menurut Bronsted-Lowry adalah
……………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………..
6. Perhatikan reaksi berikut! …
Kelas XI_SMA/MA
MODUL
ASAM BASA Berbasis Guided Discovery Learning
Dalam teori asam basa Arrhenius, CH3COOH merupakan suatu asam. Tidak selalu
demikian halnya dalam konsep Bronsted-Lowry. CH3COOH dapat saja sebagai asam (melepas
proton membentuk CH3COO-) atau sebagai basa (menerima proton membentuk CH3COOH2+).
Cara sederhana untuk menentukan sifat suatu zat (spesi) dalam suatu reaksi (apakah sebagai
asam atau sebagai basa) yaitu dengan membandingkan rumus kimia spesi itu pada kedua ruas.
Spesi yang mengandung atom H lebih banyak merupakan asam, sedangkan spesi lainnya
merupakan basa.
Dalam defenisi asam basa menurut Teori Bronsted-Lowry terdapat istilah pasangan
asam-basa konjugasi. Suatu asam, setelah melepas satu proton, akan membentuk spesi yang
disebut basa konjugasi dari asam itu. Suatu basa, setelah menyerap satu proton, akan
membentuk suatu spesi yang disebut asam konjugasi dari basa itu. Gambar 13 merupakan
gambaran mengenai pasangan asam-basa konjugasi.
Kelas XI_SMA/MA
MODUL
ASAM BASA Berbasis Guided Discovery Learning
Kelas XI_SMA/MA
MODUL
ASAM BASA Berbasis Guided Discovery Learning
……………….…………………………………………....................................................
.............................................................................................................................................
4. HCHO2 berperan sebagai asam pada reaksi yang terjadi pada Gambar 13, mengapa
demikian? Jelaskan!
..........................................................................................................................................
5. CHO2- berperan sebagai basa pada reaksi yang terjadi pada Gambar 13, mengapa
demikian? Jelaskan!
..........................................................................................................................................
Pada Gambar 13, mengapa muatan pada ion yang mengandung karbon berubah dari 0
menjadi -1?
.......................................................................................................................................
Menurut teori asam basa Bronsted-Lowry, mengapa H2O dan HCO3- bertindak sebagai asam?
……………..……………………………………………………………….........................
Menurut teori asam basa Bronsted-Lowry, mengapa NH3 dan H2O bertindak sebagai basa?
……………..……………………………………………………………….........................
Dari reaksi 1 dan 2, masing-masing reaksi terdapat dua pasangan asam-basa konjugasi, jika
ditinjau dari keberadaan ion H+ pada keadaan awal dan akhir reaksi , maka:
Kelas XI_SMA/MA
MODUL
ASAM BASA Berbasis Guided Discovery Learning
Suatu spesi dapat bertindak sebagai asam dan sebagai basa, seperti contoh reaksi yang terdapat
pada reaksi 1 dan 2, terlihat bahwa air dapat bersifat asam (donor proton) dan dapat pula bersifat
basa (akseptor proton). Suatu zat yang dapat bertindak sebagai asam dan basa Bronsted-Lowry
Penentuan suatu zat sebagai asam atau basa Bronsted-lowry dapat dilakukan jika zat
tersebut bereaksi dengan zat lain.
Suatu asam hanya akan melepas proton jika ada basa yang menyerap proton itu. Pada suatu
reaksi asam basa Bronsted-Lowry, asam berubah menjadi basa konjugasinya, sedangkan
basa berubah menjadi asam konjugasinya. Jadi pada reaksi asam-basa Bronsted-Lowry
terdapat dua pasang asam-basa konjugasi. Rumus kimia pasangan asam-basa konjugasi
hanya berbeda satu proton (H+)
Basa Asam
Asam + Basa +
Konjugasi Konjugasi
HCl + NH3 Cl- + NH4+
…….
… + H2O HCO3- +
… + CH3COOH NO3- + …..
CH3COOH + ….. …. HSO4-
Kelas XI_SMA/MA
MODUL
ASAM BASA Berbasis Guided Discovery Learning
Terbentuk
ikatan baru
Kelas XI_SMA/MA
MODUL
ASAM BASA Berbasis Guided Discovery Learning
Kelas XI_SMA/MA
MODUL
ASAM BASA Berbasis Guided Discovery Learning
Konsep asam-basa yang dikembangkan oleh Lewis didasarkan pada ikatan kovalen
koor-dinasi. Atom atau spesi yang memberikan pasangan elektron didalam membentuk
ikatan kovalen koordinasi akan bertindak sebagai basa, sedangkan spesi yang menerima
pasangan elektron disebut sebagai asam.
Konsep asam-basa Lewis dapat menjelaskan reaksi-reaksi yang bernuansa asam-basa
meskipun tidak melibatkan proton (ion H+), misalnya reaksi antara oksida basa dengan
oksida asam.
Contoh:
Asam Basa
Lewis Lewis
Kelas XI_SMA/MA
MODUL
ASAM BASA Berbasis Guided Discovery Learning
Penutup (Closure)
Kesimpulan
Berdasarkan hasil diskusi, buatlah kesimpulan mengenai:
a. Teori Asam basa Arrhenius
........................................................................................................................................
........................................................................................................................................
b. Teori Asam Basa Bronsted-Lowry
........................................................................................................................................
........................................................................................................................................
c. Pasangan Asam Basa Konjugasi
........................................................................................................................................
........................................................................................................................................
d. Teori Asam Basa Lewis
........................................................................................................................................
Kelas XI_SMA/MA
MODUL
ASAM BASA Berbasis Guided Discovery Learning
2. Amonium klorida merupakan salah satu komponen yang biasa digunakan untuk baterai
kering. Gas amonia dapat bereaksi dengan gas hidrogen klorida membentuk padatan garam
amonium klorida.
a. Tuliskanlah persamaan reaksi yang terjadi disertai fasa dari masing-masing zat yang
terlibat!
Jawab: .........................................................................................................................
.....................................................................................................................................
b. Berilah label asam dan basa pada reaktan yang terlibat pada reaksi pembentukan
amonium klorida tersebut!
Jawab: .........................................................................................................................
.....................................................................................................................................
3. Penyangga yang berperan dalam darah adalah ion bikarbonat, HCO3- (aq) . Persamaan
reaksi berikut mengilustrasikan cara kerja penyangga karbonat:
HCO3- (aq) + H+ (aq) → H2CO3(aq)
HCO3- (aq) + OH- (aq) → CO32-(aq) + H2O(aq)
a. Berilah label asam dan basa pada reaktan yang terlibat pada reaksi diatas!
Jawab: .........................................................................................................................
b. Mengapa ion bikarbonat disebut amfoter? Jelaskan!
Jawab: .........................................................................................................................
Kelas XI_SMA/MA
MODUL
ASAM BASA Berbasis Guided Discovery Learning
4. Dari reaksi-reaksi berikut tentukan asam-basa menurut Bronsted- Lowry dan tuliskan
tuliskan pasangan asam-basa konjugasinya!
Kelas XI_SMA/MA
MODUL
ASAM BASA Berbasis Guided Discovery Learning
Lembar Kegiatan 2
Tujuan pembelajaran
Peserta didik mampu menentukan:
1. sifat larutan asam, basa, dan netral dengan menggunakan kertas lakmus dan indikator
bahan alam melalui percobaan dengan tepat
2. bahan alam yang dapat dijadikan sebagai indikator yang tepat melalui percobaan yang
dilakukan dengan benar.
Mari Pelajari!
Cara menguji larutan asam
basa dengan kertas lakmus
dan indikator bahan alam
Kata kunci
Gambar 16. Beberapa contoh asam basa dalam
1. Asam
kehidupan sehari-hari dan dilaboratorium
2. Basa
3. Netral
Pernahkah ananda mencicipi jeruk nipis dan secara tidak 4. Kertas lakmus
sengaja menelan sabun ketika mandi? Bagaimana 5. Indikator bahan
alam
perbedaan rasa keduanya? Ya, jeruk nipis berasa asam
dan sabun berasa pahit. Jeruk nipis dan sabun merupakan
Mengapa perlu?
contoh asam basa dalam kehidupan sehari-hari.
Bagaimana dengan zat asam basa yang terdapat di Untuk mengetahui sifat
larutan asam basa
laboratorium seperti HCl dan KOH? Apakah kita juga
boleh mencicipi rasanya agar dapat membedakan sifatnya? Cara apa yang tepat untuk
mengidentifikasi larutan asam basa yang ada di laboratorium? Pada bab ini kita akan
Kelas XI_SMA/MA
MODUL
ASAM BASA Berbasis Guided Discovery Learning
melakukan praktikum untuk menguji larutan asam basa dalam kehidupan sehari-hari
maupun larutan asam basa yang terdapat di laboratorium.
Penyampaian Masalah
Perhatikan Gambar 16 terlihat beberapa contoh asam dan basa, jeruk nipis akan berasa asam bila
kita cicipi dan sabun akan berasa pahit. Untuk membedakan sifat asam dan basa dalam
kehidupan sehari-hari kita dapat mencicipinya. Berbeda halnya untuk zat yang ada di
laboratorium seperti HCl dan KOH kita tidak boleh mencicipi untuk membedakan sifatnya.
Berdasarkan kegiatan motivasi didapatkan masalah sebagai berikut!
1. Bagaimana cara membedakan sifat asam dan basa selain dicicipi?
2. Bagaimana cara membedakan sifat asam dan basa dengan kertas lakmus?
3. Bagaimana cara membedakan sifat asam dan basa dengan indikator bahan alam?
4. Apa saja bahan alam yang dapat digunakan sebagai indikator asam dan basa?
Hipotesis
Kelas XI_SMA/MA
MODUL
ASAM BASA Berbasis Guided Discovery Learning
Data Collection
Alat:
Kelas XI_SMA/MA
MODUL
ASAM BASA Berbasis Guided Discovery Learning
3. Kelompokkanlah larutan-larutan yang sudah diuji ke dalam sifat asam, basa atau netral
dan catat hasil pengamatan pada Tabel Pengamatan 1.
Isilah tabel pengamatan 1 dan 2 dengan mencatat perubahan warna yang terjadi pada kertas
lakmus dengan benar!
Perubahan warna
Bahan larutan
Lakmus merah Lakmus biru
Air suling
Larutan asam cuka
Air kapur
Air sabun
Larutan garam
Air jeruk
Larutan Amonia
Air tanah
Data Processing
A. Pengujian sifat larutan dengan kertas lakmus
Melalui percobaan yang ananda lakukan, jawablah pertanyaan dibawah ini dengan
benar!
1. Bagaimana perubahan warna dari kertas lakmus merah dan biru ketika dicelupkan
kedalam larutan asam cuka?
Jawab :: .........................................................................................................................
........................................................................................................................................
Kelas XI_SMA/MA
MODUL
ASAM BASA Berbasis Guided Discovery Learning
2. Bagaimana perubahan warna dari kertas lakmus merah dan biru ketika dicelupkan
kedalam air kapur?
Jawab : ...............................................................................................................
............................................................................................................................
3. Bagaimana perubahan warna dari kertas lakmus merah dan biru ketika dicelupkan
kedalam air suling?
Jawab : ...............................................................................................................
............................................................................................................................
4. Jika asam cuka merupakan senyawa asam, air kapur merupakan senyawa basa, dan air
suling merupakan senyawa netral, maka bagaimana hubungan antara sifat larutan dengan
perubahan warna dari kertas lakmus!
Jawab :.....................................................................................................................
..................................................................................................................................
5. Berdasarkan pengamatan yang telah ananda lakukan dan pemahaman yang telah ananda
peroleh dari percobaan sebelumnya, isilah tabel dibawah ini dengan memberikan tanda
centang ( ) pada kolom sifat larutan!
Sifat larutan
No. Bahan larutan
Asam Basa Netral
1 Air sabun
2 Larutan garam
3 Air jeruk
4 Larutan Amonia
5 Air tanah
6. Isilah tabel dibawah ini dengan warna yang dihasilkan jika kertas lakmus dicelupkan ke
dalam larutan asam dan basa!
Indikator
Larutan
Lakmus Merah Lakmus Biru
Asam
Basa
7. Berdasarkan pengamatan dan data yang anda peroleh dari proses praktikum, ekstrak bahan
alam manakah yang dapat digunakan sebagai indikator asam-basa? Jelaskan mengapa
demikian!
Jawab : ......................................................................................................................
Kelas XI_SMA/MA
MODUL
ASAM BASA Berbasis Guided Discovery Learning
....................................................................................................................................
....................................................................................................................................
B. Pengujian sifat larutan dengan indikator alam
1. Berdasarkan hasil pengamatan yang diperoleh, apakah warna ekstrak bahan alam
setelah ditambahkan air suling, larutan asam cuka, dan air kapur sama dengan warna
masing-masing ekstraknya?
Jawab : ............................................................................................................................
..........................................................................................................................................
2. Kelompokkan ekstrak tanaman yang dapat menghasilkan warna yang berbeda dalam
larutan asam dan larutan basa!
Jawab : ........................................................................ ....................................................
..........................................................................................................................................
3. Kelompokkan ekstrak tanaman yang tidak dapat menghasilkan warna yang berbeda
dalam larutan asam dan larutan basa!
Jawab : ............................................................................................................................
..........................................................................................................................................
4. Berdasarkan pengamatan dan data yang anda peroleh dari proses praktikum, ekstrak
bahan alam manakah yang dapat digunakan sebagai indikator asam-basa? Jelaskan
mengapa demikian!
Jawab : ............................................................................................................................
..........................................................................................................................................
Closure
Kesimpulan:
..........................................................................................................................................
..........................................................................................................................................
..........................................................................................................................................
..........................................................................................................................................
Kelas XI_SMA/MA
MODUL
ASAM BASA Berbasis Guided Discovery Learning
1. Bagaimana hubungan sifat larutan asam dan basa dengan kertas lakmus?
Jawab:
..........................................................................................................................................
..........................................................................................................................................
2. Bagaimanakah syarat suatu ekstrak bahan alam yang dapat digunakan sebagai indikator
asam-basa?
Jawab:
........................................................................................................................................
........................................................................................................................................
3. Berikut ini adalah hasil uji sifat asam/basa dari beberapa larutan.
Uji lakmus
Larutan Sampel
Merah Biru
1 A Merah Biru
2 B Biru Biru
3 C Merah Merah
4 D Biru Merah
5 E Merah Merah
Berdasarkan data tersebut, klasifikasikanlah larutan yang bersifat asam, basa atau
netral!
Jawab:
..........................................................................................................................................
..........................................................................................................................................
4. Hasil pengamatan terhadap berbagai ekstrak mahkota bunga adalah sebagai berikut.
Jawab:
..........................................................................................................................................
Kelas XI_SMA/MA
MODUL
ASAM BASA Berbasis Guided Discovery Learning
Lembar Kegiatan 3
Tujuan pembelajaran
Kelas XI_SMA/MA
MODUL
ASAM BASA Berbasis Guided Discovery Learning
Salah satu sifat penting dari air adalah kemampuannya untuk berperan sebagai
asam dan basa sekaligus (amfoter). Penambahan asam kedalam air akan membuat air
berperan sebagai basa dan dengan penambahan basa kedalam air akan membuat air
berperan sebagai asam. Mengapa hal tersebut bisa terjadi? Pada dasarnya derajat/tingkat
keasaman suatu larutan (pH = potenz Hydrogen) bergantung pada konsentrasi ion H+
dalam larutan. Bagaimana hubungan antara ion H+ dengan kekuatan asam/ keasaman suatu
larutan? Dapatkah Ananda menentukan sifat larutan dari pH suatu larutan tersebut?
Asam dan basa merupakan senyawa yang banyak ditemui dalam kehidupan sehari-
hari. Beberapa senyawa asam dan basa aman jika bersentuhan dengan tangan, bahkan
beberapa jenis senyawa asam digunakan dalam pembuatan makanan seperti halnya asam
cuka. Demikian juga dengan senyawa basa, sabun yang digunakan sehari-hari merupakan
senyawa basa yang aman jika bersentuhan dengan tangan. Akan tetapi beberapa jenis asam
dan basa lainnya akan menyebabkan rasa terbakar jika bersentuhan dengan tangan. Apakah
yang menyebabkan perbedaan sifat itu? Untuk mendapatkan jawabannya pelajari modul ini
dengan baik dan benar.
Penyampaian Masalah
Berdasarkan kegiatan motivasi dan dengan memperhatikan Tabel 3, didapatkan masalah sebagai
berikut.
.1. Pada saat tangan basah mengapa tidak boleh menyentuh stop kontak listrik?
2. Bagaimana hubungan antara ion H+ dengan kekuatan asam/ keasaman suatu larutan?
3. Bagaimana cara menentukan sifat larutan dari pH suatu larutan tersebut?
Kelas XI_SMA/MA
MODUL
ASAM BASA Berbasis Guided Discovery Learning
4. Bagaimana cara membedakan asam kuat dengan asam lemah maupun basa kuat dan basa
lemah?
Hipotesis
Data Collection
Salah satu air murni yang dapat menghantarkan arus listrik adalah Air sumur atau air
PAM. Air tersebut dapat menghantarkan arus listrik karena didalamnya terkandung
berbagai macam ion-ion yang berasal dari mineral- mineral bebatuan tanah sehingga
menyebabkan air bisa menghantarkan arus listrik. Salah satu sifat penting dari air adalah
kemampuannya untuk berperan sebagai asam dan basa sekaligus (amfoter). Penambahan
asam kedalam air akan membuat air berperan sebagai basa dan dengan penambahan basa
kedalam air akan membuat air berperan sebagai asam. Hal ini disebabkan oleh karena dalam
air murni, 1 molekul air dapat memberikan protonnya ke molekul air lainnya. Proses ini
disebut dengan autoionisasi air.
……………….(1)
Kelas XI_SMA/MA
MODUL
ASAM BASA Berbasis Guided Discovery Learning
………………………………....(2)
Data Processing
1. Reaksi (1) dan (2) menunjukkan bahwa reaksi ionisasi air merupakan reaksi
kesetimbangan. Hukum apakah yang berlaku pada kedua reaksi ini?
Jawab :: .........................................................................................................................
[ ][ ]
b. Untuk reaksi (2)
[ ]
Kelas XI_SMA/MA
MODUL
ASAM BASA Berbasis Guided Discovery Learning
Ingat: karena ekuivalen, maka kedua persamaan untuk memilki arti yang
sama.
4. Berdasarkan jawaban dari soal nomor 3, maka dapat diketahui bahwa suatu larutan
dikatakan netral ketika:
[ ] [ ] (catatan: isi dengan > atau < atau =).
Jawab : ............................................................................................................................
5. Larutan asam akan mengandung asam yang akan memberikan ion ................... ke dalam
larutan, sehingga akan meningkatkan [H+] di dalamnya. Akan tetapi tetapan ionisasi air
(Kw) tetap berlaku. Jika [H+] =10-3 M, hitunglah konsentrasi [OH-] dengan mengunakan
rumus pada jawaban soal nomor 2!
Jawab : ............................................................................................................................
6. Berdasarkan jawaban dari soal nomor 5, maka dapat diketahui bahwa suatu larutan
dikatakan asam ketika:
[ ] [ ] (catatan: isi dengan > atau < atau =).
Jawab : ............................................................................................................................
7. Larutan basa akan mengandung basa yang akan memberikan ion .............. ke dalam
larutan, sehingga akan meningkatkan [OH-] di dalamnya. Akan tetapi tetapan ionisasi
air (Kw) tetap berlaku. Jika [H+] =10-11 M, hitunglah konsentrasi [OH-] dengan
mengunakan rumus pada jawaban soal nomor 2!
Jawab : ............................................................................................................................
8. Berdasarkan jawaban dari soal nomor 7, maka dapat diketahui bahwa suatu larutan
dikatakan basa ketika:
[ ] [ ] (catatan: isi dengan > atau < atau =).
Jawab : ............................................................................................................................
Kelas XI_SMA/MA
MODUL
ASAM BASA Berbasis Guided Discovery Learning
penting!
Reaksi ionisasi air merupakan reaksi endoterm sehingga bila suhunya naik, nilai
akan semakin besar.
Konsentrasi ion hidronium dalam suatu larutan encer relatif kecil, tetapi sangat
menentukan sifat-sifat larutan, terutama larutan dalam air. Untuk menghindari penggunaan
angka yang sangat kecil, Sorensen mengusulkan konsep “p ” (pangkat ion hidrogen) agar
memudahkan pengukuran dan perhitungan untuk mengikuti perubahan konsentrasi ion H+ dalam
suatu larutan.
Data Collection
Kebanyakan larutan asam lemah dan basa lemah memiliki konsentrasi molar H+ dan
OH- yang sangat kecil, seperti 1,6 10-8 atau 2,2 10-7 M . Penulisan konsentrasi yang
sangat kecil ini dapat dipermudah dengan menggunakan skala pH. Skala pH merupakan
suatu cara lain untuk menentukan tingkat keasaman larutan karena menggambarkan jumlah
ion H+ yang terdapat di dalam larutan.
untuk dapat menghitung nilai pH, ingat kembali cara menghitung logaritma:
log 101 = 1 ; log 102 = 2 ; log 103 = 3
log 10-1 = -1 ; log 10-2 = -2 ; log 10-3 = -3
Misal:
Kelas XI_SMA/MA
MODUL
ASAM BASA Berbasis Guided Discovery Learning
Data Processing
1. Pada suhu 25 oC, konsentrasi H+ dan OH- di dalam air murni atau larutan netral adalah
sama yaitu . Hitunglah pH larutan menggunakan rumus yang ada pada
model diatas!
Jawab : .....................................................................................................................
...................................................................................................................................
...................................................................................................................................
2. Larutan asam akan memiliki konsentrasi H+ yang lebih .....................(besar/kecil) dari
, sehingga memiliki pH ........................(lebih kecil/lebih besar) dari 7.
3. Larutan basa akan memiliki konsentrasi H+ yang lebih .....................(besar/kecil) dari
, sehingga memiliki pH ........................(lebih kecil/lebih besar) dari 7.
4. Buatlah kesimpulan mengenai sifat larutan jika ditinjau dari pH larutan dengan cara
melengkapi tabel dibawah ini!
Kelas XI_SMA/MA
MODUL
ASAM BASA Berbasis Guided Discovery Learning
Data Collection
1. Asam Kuat
Kekuatan asam basa berhubungan dengan sifat elektrolit dari larutan tersebut. Gambar
18 merupakan gambaran dari asam kuat. Perhatikanlah Gambar 18 di bawah ini dengan
seksama dan gunakan untuk menjawab pertanyaan pada data processing.
H2O
3 3
H2O
H2O
Tabel 5. Beberapa asam kuat yang sering dijumpai dalam kehidupan sehari-hari
Nama Asam Rumus Molekul Jenis Asam
Asam Klorida HCl Monoprotik
Asam Bromida HBr Monoprotik
Asam Iodida HI Monoprotik
Asam Nitrat HNO3 Monoprotik
Asam Perklorat HClO4 Monoprotik
Asam Sulfat H2SO4 Diprotik
Kelas XI_SMA/MA
MODUL
ASAM BASA Berbasis Guided Discovery Learning
2. Asam Lemah
H2O
4
4
H 2O HF
F-
H2O
Tabel 6. Beberapa asam lemah yang sering dijumpai dalam kehidupan sehari-hari
Nama Asam Rumus Molekul Jenis asam
Asam Florida HF Monoprotik
Asam Asetat HC2H3O2 Monoprotik
Asam Formiat HCHO2 Monoprotik
Asam Sulfit H2SO3 Diprotik
Asam Karbonat H2CO3 Diprotik
Asam Pospat H3PO4 Triprotik
Tingkat kekuatan asam bergantung pada tarik-menarik antara anion asam (basa konjugasi)
dengan ion hidrogen.
Ingat:
Kelas XI_SMA/MA
MODUL
ASAM BASA Berbasis Guided Discovery Learning
3. Basa Kuat
H2O 3
3
H2O
H2O OH-
4. Basa Lemah
H2O 5
5
OH-
H 2O
H2O H2O
NH3 NH4+
Sumber: Nivaldo, 2011: 503
Gambar 22. Ionisasi larutan NH3 dan daya hantar listrik larutan NH3
Kelas XI_SMA/MA
MODUL
ASAM BASA Berbasis Guided Discovery Learning
Penting!
Asam kuat mengalami reaksi ionisasi sempurna, sedangkan asam lemah mengalami
reaksi ionisasi sebagian. Reaksi ionisasi asam kuat merupakan reaksi ionisasi satu arah,
sedangkan reaksi ionisasi asam lemah merupakan reaksi ionisasi dua arah yang membentuk
kesetimbangan kimia. Setelah mengalami reaksi ionisasi, asam lemah masih memiliki HA,
sedangkan asam kuat tidak.
Gambar dibawah ini merupakan ilustrasi dari reaksi ionisasi dari asam kuat dan asam
lemah. (catatan: untuk reaksi ionisasi basa kuat dan basa lemah memiliki kecenderungan
yang sama dengan asam kuat dan asam lemah).
sempurna
Gambar 23. Ionisasi HA yang melibatkan transfer H+ kepada H2O sehingga terbentuk
H3O+ dan A-
Kelas XI_SMA/MA
MODUL
ASAM BASA Berbasis Guided Discovery Learning
Data Processing
A. Asam Kuat
Perhatikan Gambar 18!
1. Jika dilihat dari daya hantar listrik larutan yang dihasilkan pada elektroda, tergolong larutan
apakah HCl tersebut?
Jawab : ............................................................................................................................
..........................................................................................................................................
2. Bagaimanakah persamaan reaksi yang terjadi pada Gambar 18!
Jawab : ............................................................................................................................
..........................................................................................................................................
3. Berdasarkan jawaban pada soal nomor 2, perhatikanlah ion apa saja yang terdapat di dalam
larutan? tuliskanlah ion-ion tersebut!
Jawab : ............................................................................................................................
..........................................................................................................................................
4. Dilihat dari tanda panah satu arah yang digunakan pada persamaan reaksi, bagaimanakah
reaksi ionisasi dari HCl di dalam air? Apakah terionisasi sempurna ataukah sebagian?
Jelaskan!
Jawab : ............................................................................................................................
..........................................................................................................................................
5. Ditinjau dari daya hantar listrik (sifat elektrolit) dan reaksi ionisasi yang terjadi,
simpulkanlah apa yang dimaksud dengan asam kuat!
Jawab : ............................................................................................................................
..........................................................................................................................................
B. asam lemah
Perhatikan Gambar 19!
1. Jika dilihat dari daya hantar listrik larutan yang dihasilkan pada elektroda, tergolong larutan
apakah HF tersebut?
Jawab : ............................................................................................................................
..........................................................................................................................................
Kelas XI_SMA/MA
MODUL
ASAM BASA Berbasis Guided Discovery Learning
Kelas XI_SMA/MA
MODUL
ASAM BASA Berbasis Guided Discovery Learning
..........................................................................................................................................
4. Jika tarik menarik antara anion dengan H+ semakin kuat, maka apakah anion dan H+
dapat membentuk molekul asam kembali? Lalu, bagaimana pengaruhnya terhadap
kekuatan asam?
Jawab : ............................................................................................................................
..........................................................................................................................................
5. Jika tarik menarik antara anion dengan H+ semakin lemah, maka apakah anion dan H+
dapat membentuk molekul asam kembali? Lalu, bagaimana pengaruhnya terhadap
kekuatan asam?
Jawab : ............................................................................................................................
..........................................................................................................................................
6. Tariklah kesimpulan mengenai hubungan antara kekuatan tarik-menarik antara basa
konjugasi dan ion H+ dengan kekuatan asam!
Jawab : semakin kuat gaya tarik-menarik antara basa konjugasi dan H+, maka akan
semakin..........................asam.
semakin lemah gaya tarik-menarik antara basa konjugasi dan H+, maka akan
semakin..........................asam.
C. Basa Kuat
Perhatikan Gambar 21!
1. Jika dilihat dari daya hantar listrik larutan yang dihasilkan pada elektroda, tergolong larutan
apakah NaOH tersebut?
Jawab : ............................................................................................................................
..........................................................................................................................................
2. Bagaimanakah persamaan reaksi yang terjadi?
Jawab : ............................................................................................................................
..........................................................................................................................................
3. Berdasarkan model dan jawaban pada soal nomor 2, perhatikanlah ion apa saja yang
terdapat di dalam larutan? tuliskanlah ion-ion tersebut!
Jawab : ............................................................................................................................
..........................................................................................................................................
Kelas XI_SMA/MA
MODUL
ASAM BASA Berbasis Guided Discovery Learning
4. Dilihat dari tanda panah satu arah yang digunakan pada persamaan reaksi, bagaimanakah
reaksi ionisasi dari NaOH di dalam air? Apakah terionisasi sempurna ataukah sebagian?
Jelaskan!
Jawab : ............................................................................................................................
..........................................................................................................................................
5. Ditinjau dari daya hantar listrik (sifat elektrolit) dan reaksi ionisasi yang terjadi,
simpulkanlah apa yang dimaksud dengan basa kuat!
Jawab : ............................................................................................................................
..........................................................................................................................................
D. Basa Lemah
Perhatikan Gambar 22!
1. Jika dilihat dari daya hantar listrik larutan yang dihasilkan pada elektroda, tergolong larutan
apakah NH3 tersebut?
Jawab : ............................................................................................................................
..........................................................................................................................................
2. Bagaimanakah persamaan reaksi yang terjadi?
Jawab : ............................................................................................................................
.......................................................................................................... ................................
3. Berdasarkan model dan jawaban pada soal nomor 2, perhatikanlah ion apa saja yang
terdapat di dalam larutan? tuliskanlah ion-ion tersebut!
Jawab : ............................................................................................................................
..........................................................................................................................................
4. Dilihat dari tanda panah satu arah yang digunakan pada persamaan reaksi, bagaimanakah
reaksi ionisasi dari NH3 di dalam air? Apakah terionisasi sempurna ataukah sebagian?
Jelaskan!
Jawab : ............................................................................................................................
..........................................................................................................................................
5. Ditinjau dari daya hantar listrik (sifat elektrolit) dan reaksi ionisasi yang terjadi,
simpulkanlah apa yang dimaksud dengan basa lemah!
Jawab : ............................................................................................................................
Kelas XI_SMA/MA
MODUL
ASAM BASA Berbasis Guided Discovery Learning
Closure
Kesimpulan:
..........................................................................................................................................
..........................................................................................................................................
..........................................................................................................................................
Kelas XI_SMA/MA
MODUL
ASAM BASA Berbasis Guided Discovery Learning
Lembar Kegiatan 4
PENGUKURAN pH LARUTAN
Tujuan pembelajaran
Peserta didik mampu:
1. membedakan asam lemah dengan asam kuat serta basa lemah dengan basa kuat yang
konsentrasinya sama menggunakan kertas indikator universal melalui percobaan
dengan tepat.
2. Menentukan pH larutan dengan menggunakan beberapa indikator kimia melalui
percobaan yang dilakukan dengan benar.
Pada pembelajararan sebelumnya, kita sudah dapat memperkirakan sifat larutan asam
atau basa dengan menggunakan kertas lakmus. Akan tetapi kertas lakmus hanya dapat
memperkirakan suatu larutan bersifat asam atau basa saja namun tidak dapat memberikan
informasi nilai pH suatu larutan secara tepat.
Pada Gambar 24, terlihat bahwa nilai pH dari beberapa zat berbeda antara satu
dengan yang lainnya. Bagaimana cara mengukur pH suatu zat tersebut agar didapatkan nilai
Kelas XI_SMA/MA
MODUL
ASAM BASA Berbasis Guided Discovery Learning
pH nya dengan tepat? Suatu larutan asam kuat dan asam lemah bisa saja mempunyai
konsentrasi yang sama, begitu pula basa kuat dan basa lemah. Bagaiamana cara
membedakan asam atau basa tersebut? Pada pembelajaran ini kita akan melakukan
praktikum untuk menjawab pertanyaan tersebut.
Penyampaian Masalah
Berdasarkan kegiatan motivasi, pada Gambar 24 terlihat bahwa beberapa zat berbeda memiliki
perbedaan nilai pH sedemikian rupa. Contohnya saja pH susu didapatkan 6,4 sedangkan empedu
memiliki pH 8.
1. Bagaimana cara mengukur pH suatu zat sehingga didapatkan nilai yang tepat?
2. Bagaimana cara membedakan asam/basa yang mempunyai konsentrasi sama? ................
Hipotesis
Kelas XI_SMA/MA
MODUL
ASAM BASA Berbasis Guided Discovery Learning
Data Collection
Ayo lakukan percobaan berikut!
Alat:
1. Gelas kimia 50 mL 4 buah
2. Gelas ukur 25 mL 4 buah
3. Pipet tetes 4 buah
4 buah
4. Tabung reaksi
Bahan :
1. Kertas Indikator
universal
2. Larutan HCl 0,1 M
3. Larutan NaOH 0,1 M
4. CH3COOH 0,1 M
5. NH4OH 0,1 M
6. Metil orange
7. Bromtimol biru
8. fenolftalein
Prosedur Kerja:
Kelas XI_SMA/MA
MODUL
ASAM BASA Berbasis Guided Discovery Learning
Tabel Pengamatan:
Kelas XI_SMA/MA
MODUL
ASAM BASA Berbasis Guided Discovery Learning
Data Processing
2. Berdasarkan hasil pengamatan dan data yang diperoleh, bagaimana perbedaan pH antara
basa kuat dan basa lemah yang memiliki konsentrasi sama?
Jawab : ............................................................................................................................
..........................................................................................................................................
3. Berdasarkan jawaban pada soal nomor 1 dan 2, berilah kesimpulan mengenai pH asam
kuat dan asam lemah, serta basa kuat dan basa lemah pada konsentrasi yang sama!
Jawab : ............................................................................................................................
..........................................................................................................................................
Kelas XI_SMA/MA
MODUL
ASAM BASA Berbasis Guided Discovery Learning
Informasi !
Nilai pH suatu larutan dapat diketahui dengan menggunakan pH meter atau indikator
pH. pH meter merupakan suatu rangkaian alat elektronik yang dilengkapi dengan elektroda
kaca. Jika elektroda kaca ini dimasukkan ke dalam larutan, akan timbul beda potensial yang
diakibatkan oleh adanya ion H+ yang ada di dalam larutan. besarnya beda potensial ini akan
ditunjukkan dengan angka yang menyatakan nilai pH larutan tersebut.
Cara menggunakan pH meter adalah: menghidupkan pH meter; mencelupkan batang
elektrode pH ke dalam larutan yang akan diukur nilai pH-nya; lihat pH larutan pada layar
pH meter; bilas elektrode pH dengan air suling; agar lebih akurat, lakukan pengukuran
sebanyak tiga kali.
Disamping itu, Indikator asam basa juga dapat digunakan untuk menentukan nilai pH
suatu larutan. Indikator asam basa merupakan suatu zat yang mempunyai warna tertentu
pada pH tertentu. Sebagai contoh, bromtimol biru (BTB) akan berwarna kuning dalam
lingkungan asam, berwarna biru pada lingkungan basa dan berwarna hijau pada suasana
netral. Gambar 27 merupakan daerah perubahan warna dari beberapa indikator asam basa.
Kelas XI_SMA/MA
MODUL
ASAM BASA Berbasis Guided Discovery Learning
Indikator tunggal hanya akan menunjuk hasil secara umum, misalnya suatu larutan
ditetesi dengan indikator fenolftalein (pp) berwana merah, berarti larutan tersebut
mempunyai pH > 8. Untuk mendapatkan hasil yang lebih teliti dapat digunakan beberapa
indikator terhadap suatu larutan.
Perkiraan nilai pH ini juga tidak pasti tepat, namun nilai ini merupakan nilai yang
lebih telili dibandingkan jika hanya indikator tunggal. Akan tetapi jika mengharapkan
pengukuran nilai pH secara pasti dapat digunakan indikator universal. Indikator universal
merupak campuran beberapa indikator yang dapat berubah dalam setiap satuan nilai pH.
Indikator universal ada yang berbentuk larutan dan kertas (stik) yang dilengkapi dengan peta
warna dan pH-nya (Sudarmo, 2013:205-205).
Closure
Kesimpulan:
..........................................................................................................................................
..........................................................................................................................................
..........................................................................................................................................
Kelas XI_SMA/MA
MODUL
ASAM BASA Berbasis Guided Discovery Learning
3. Seorang siswa melakukan uji pH air hujan disuatu daerah dengan indikator kimia. Data
yang diperoleh adalah sebagai berikut:
No. Indikator Daerah Perubahan Warna
1. Metil merah 3,1-4,4
Merah-kuning
2. Bromkesol hijau 3,8-5,4
Kuning-biru
3. Bromtimol biru 6,0-7,6
Kuning-biru
4. Fenolftalein 8,0-10,0
Tidak berwarna-merah
Kelas XI_SMA/MA
MODUL
ASAM BASA Berbasis Guided Discovery Learning
Kelas XI_SMA/MA
MODUL
ASAM BASA Berbasis Guided Discovery Learning
Lembar Kegiatan 5
MENGHITUNG pH LARUTAN
Tujuan pembelajaran
Peserta didik mampu:
1. menghitung pH larutan asam dan basa melalui bahan ajar yang diberikan dengan benar.
2. menghubungkan asam lemah dengan asam kuat serta basa lemah dengan basa kuat untuk
mendapatkan derajat ionisasi (α) atau tetapan ionisasi (Ka) melalui model yang diberikan
dengan tepat.
Mengapa perlu?
Untuk menjawabnya mari pelajari kegiatan
pembelajaran ini. Untuk mengetahui pH
larutan asam dan basa
Kelas XI_SMA/MA
MODUL
ASAM BASA Berbasis Guided Discovery Learning
Penyampaian Masalah
Berdasarkan kegiatan motivasi, masalah yang didapatkan yaitu…
1. Bagaimana cara menghitung pH dan pOH larutan asam dan basa?
2. bagaimana cara menghitung nilai Ka dan derajat ionisasi?
Hipotesis
Data Collection
Skala pH dapat digunakan untuk mengukur tingkat keasaman suatu larutan, sehingga
kita dapat menentukan sifat asam, basa atau netral suatu larutan berdasarkan nilai pH-nya.
Skala pH merupakan pengukuran jumlah ion H3O+ dan ion OH- di dalam larutan. Ketika
terdapat lebih banyak ion H3O+maka larutan akan bersifat asam, ketika terdapat lebih banyak
ion OH- maka larutan akan bersifat basa. Asam dan basa dapat diukur dengan menggunakan
skala 0-14 , jika larutan berada pada pH=7 maka larutan bersifat netral, jika berada pada
pH = 0-7 maka akan bersifat asam, dan jika berada pada pH= 7-14 maka akan bersifat basa.
Nilai pH suatu larutan dapat didefenisikan sebagai negatif logaritma dari konsentrasi ion
hidronium,
pH = - log [H+]
Kelas XI_SMA/MA
MODUL
ASAM BASA Berbasis Guided Discovery Learning
Skala pOH dapat disamakan dengan skala pH, akan tetapi didefenisikan dengan [OH-]
sebagai ganti dari [H+],
pOH = - log [OH-]
Jadi, untuk dapat menentukan nilai pH dan pOH suatu larutan, kita harus mengetahui nilai
dari [H+] dan [OH-] terlebih dahulu.
Asam kuat jika dilarutkan ke dalam air akan terionisasi sempurna. Pada larutan asam
kuat, sumber H+ ada dua yaitu sumber pertama adalah dari ionisasi asam itu sendiri dan yang
lainnya dari autoionisasi air. jumlah H+ yang diberikan air ([H+]dari air) jauh lebih kecil
dibandingkan H+ yang diberikan asam ([H+]dari asam). Sehingga [H+]dari air dapat
diabaikan. Perhatikanlah contoh dibawah ini!
Contoh:
1. Menghitung konsentrasi H+, Cl- dan OH- dari larutan HCl 0,1 M.
Penyelesaian:
HCl merupakan asam kuat, sehingga terionisasi sempurna, sehingga molaritas H+ sama
dengan molaritas asam kuat. Molaritas OH- dapat dihitung dengan menggunakan
konstanta kesetimbangan Kw .
Ingat kembali [ ][ ]
10-7 M 10-7 M
Jadi, [ ] [ ] [ ]
[ ]
[ ]
Kelas XI_SMA/MA
MODUL
ASAM BASA Berbasis Guided Discovery Learning
Jadi, [ ] [ ] [ ]
[ ]
[ ]
Untuk menghitung [OH-] dari basa kuat, sama halnya dengan menghitung [H+] dari
asam kuat. Dalam suatu larutan basa, terdapat dua sumber OH- yaitu sumber pertama adalah
dari ionisasi basa itu sendiri dan yang lainnya dari autoionisasi air. jumlah OH- yang
diberikan air ([OH- ] dari air) jauh lebih kecil dibandingkan H+ yang diberikan asam ([OH-
]dari basa). Sehingga [OH- ] dari air dapat diabaikan. Perhatikanlah contoh dibawah ini!
Contoh:
Menghitung konsentrasi H+, Cl- dan OH- dari larutan:
a. 0,10 M larutan NaOH
b. 0,0050 M larutan Ca(OH)2
Penyelesaian:
NaOH dan Ca(OH)2 merupakan basa kuat, sehingga akan mengalmi ionisasi 100%.
a. 0,10 M larutan NaOH
NaOH(aq) Na+ (aq) + OH-(aq)
0,10 M 0,10 M 0,10 M
H2O(aq) H+ (aq) + OH-(aq) ……………(1)
10-7 M 10-7 M
Jadi, [ ] [ ] [ ]
[ ]
[ ]
Kelas XI_SMA/MA
MODUL
ASAM BASA Berbasis Guided Discovery Learning
.........................................................................................................................................
.........................................................................................................................................
.........................................................................................................................................
......................................................................................................................................
...................................................................................................................................................
Kekuatan relatif dari asam lemah dapat diukur dengan konstanta ionisasi asam ( Konstanta
ionisasi asam ( merupakan konstanta kesetimbangan dari asam lemah. Perhatikan kedua
persamaan reaksi dibawah ini!
Sama halnya dengan asam lemah, kekuatan relative dari basa lemah dapat diukur
dengan konstanta ionisasi basa (Kb). konsytanta ionisasi basa (Kb) merupakan konstanta
kesetimbangan dari basa lemah. Akan tetapi berbeda dengan basa kuat yang mengandung
ion OH-, basa lemah mengandung ion OH- dapat dilihat pada reaksi berikut:
Kelas XI_SMA/MA
MODUL
ASAM BASA Berbasis Guided Discovery Learning
Tabel 6. Nilai untuk beberapa basa lemah dan nilai untuk asam konjugasinya
Rumus Asam
Basa
Molekul konjugasi
Ammonia NH3 NH4+
Anilin C6H5NH2 C6H5NH3+
Dimetilamin (CH3)2NH (CH3)2NH2+
Hidrazin N2H4 N2H5+
Hidroksilamin NH2OH NH3OH+
Metilamin CH3NH2 CH3NH3+
Kelas XI_SMA/MA
MODUL
ASAM BASA Berbasis Guided Discovery Learning
E. Derajat ionisasi
Selain Ka , besaran lain yang dapat digunakan untuk menggambarkan kekuatan asam
adalah derajat ionisasi ( ). Hubungan antara Ka dan derajat ionisasi ( ) adalah sebagai
berikut.reaksi kesetimbangan:
mula-mula : aM 0 0
terionisasi : a a a
setimbang : (a- a ) a a
Dengan rumusan:
[ ] √ [ ]
√
maka:
Sehingga:
√ √
[ ]
Rumus di atas menunjukkan bahwa jika larutan semakin encer, derajat ionisasi
semakin besar. Sebaliknya, semakin pekat larutan maka derajat ionisasinya semakin kecil.
Asam yang sangat pekat ini memiliki derajat ionisasi yang mendekati nol.
Contoh soal:
Berapakah konsentrasi H+, F- dan HF 0,1 M? jika diketahui bahwa derajat ionisasi
HF=8,4%.
Kelas XI_SMA/MA
MODUL
ASAM BASA Berbasis Guided Discovery Learning
Penyelesaian:
HF merupakan asam lemah yang terionisasi sebagian dalam larutannya. Sehingga, untuk
menghitung konsentrasi spesi yang ada di dalam larutan berlaku hukum kesetimbangan.
HF(aq) H+ (aq) + F- (aq)
mula-mula : 0,1 M 0 0
terionisasi : (0,1 8,4%) 0,0084 0,0084
F. Hubungan Ka dan Kb
Hubungan antara Ka dan Kb dapat dilihat dengan cara mengalikan rumus Ka dan Kb.
[ ][ ]
[ ]
[ ][ ]
[ ]
[ ][ ] [ ][ ]
[ ] [ ]
[ ] [ ]
Contoh:
dari HCN adalah 4,0 . Nilai dari basa konjugasi adalah...
Kelas XI_SMA/MA
MODUL
ASAM BASA Berbasis Guided Discovery Learning
Data Processing
Kelas XI_SMA/MA
MODUL
ASAM BASA Berbasis Guided Discovery Learning
sama. Akan tetapi dalam modul ini akan lebih sering menggunakan H+dibandingkan dengan
H3O+
4. Jika untuk asam lemah [H+] dan [A-] dianggap sama, sehingga [H+] = [A-] . Maka
turunkanlah rumus Ka diatas sehingga didapatkan rumus [H+]
Jawab : ............................................................................................................................
..........................................................................................................................................
Menghitung [OH-] larutan basa lemah
1. Ditinjau dari tanda panah yang ada pada reaksi (3) kedua reaksi tersebut tergolong
reaksi ............................ sehingga berlaku hukum .............................
2. Bagaimanakah hukum kesetimbangan dari reaksi (3)!
Jawab : ...........................................................................................................................
..........................................................................................................................................
..........................................................................................................................................
3. Jika [H2O], adalah konstan, sehingga K[H2O] menghasilkan suatu tetapan baru yaitu
tetapan asam (Kb ), turunkanlah formula untuk mencari nilai Kb untuk reaksi (3)
Jawab : ...........................................................................................................................
..........................................................................................................................................
4. Jika untuk basa lemah [BH+] dan [OH-] dan [A-] dianggap sama, sehingga [BH+] =
[OH-]. Maka turunkanlah rumus Kb diatas sehingga didapatkan rumus [OH-]
Jawab : ............................................................................................................................
..........................................................................................................................................
Closure
Kesimpulan:
..........................................................................................................................................
..........................................................................................................................................
..........................................................................................................................................
Kelas XI_SMA/MA
MODUL
ASAM BASA Berbasis Guided Discovery Learning
1. Asam Laktat merupakan suatu asam monoprotik yang terbentuk secara alami di dalam
susu, asam laktat juga terbentuk dalam tubuh manusia melalui proses metabolisme.
Larutan asam laktat CH3CH(OH)COOH 0,10 M memiliki pH = 2,40 hitunglah nilai Ka
dari asam laktat tersebut!
Jawab : .....................................................................................................................
...................................................................................................................................
2. Asam butanoat, CH3CH2CH2COOH merupakan suatu asam organik. Jiks 0,025 M
larutan asam butanoat memiliki pH = 3,12 pada suhu 25 C. hitunglah nilai Ka dari asam
tersebut!
Jawab : .....................................................................................................................
...................................................................................................................................
3. Berapakah pH dari 0,122 M larutan asam monoprotik yang memiliki Ka = 5,7 10-4?
Jawab : .....................................................................................................................
...................................................................................................................................
Kelas XI_SMA/MA
MODUL
ASAM BASA Berbasis Guided Discovery Learning
LEMBAR EVALUASI
Kelas XI_SMA/MA
MODUL
ASAM BASA Berbasis Guided Discovery Learning
a. Arrhenius
b. Bronsted-Lowry
c. Lewis
d. Bronsted Lowry dan Lewis
e. Arrhenius, Bronsted Lowry dan Lewis
6. Perhatikan reaksi asam-basa berikut.
(1) CO32- (aq) + H2O(l) HCO3-(aq) + OH-(aq)
(2) H2CO3(aq) + H2O(l) HCO3-(aq) + H3O+(aq)
Pernyataan yang benar berdasarkan kedua reaksi di atas adalah…
a. Spesi HCO3- berlaku sebagai asam pada reaksi (1) dan basa pada reaksi (2)
b. Spesi HCO3- berlaku sebagai basa pada reaksi (1) dan (2)
c. Spesi HCO3- berlaku sebagai asam pada reaksi (1) dan (2)
d. Spesi HCO3- berlaku sebagai basa pada reaksi (1) dan asam pada reaksi (2)
e. Spesi HCO3- adalah asam yang lebih kuat daripada H2CO3
7. Reaksi: CH3COOH(l) + H2O(l) CH3COO-(aq) + H3O+(aq)
Spesi yang merupakan pasangan asam-basa konjugasi adalah…
a. CH3COOH dan H2O
b. CH3COOH dan H3O+
c. CH3COOH dan CH3COO-
d. H3O+ dan CH3COO-
e. H2O dan CH3COO-
8. H2SO4 dalam air mengalami dua tahap reaksi berikut.
H2SO4 + H2O H3O+ + HSO4-
HSO4-+ H2O H3O+ + SO42-
Pada reaksi di atas yang merupakan pasangan asam-basa konjugasi menurut Bronsted-
Lowry adalah…
a. H2SO4 dan H3O+
b. H2O dan H3O+
c. HSO4- dan H2SO4
d. H2O dan HSO4-
Kelas XI_SMA/MA
MODUL
ASAM BASA Berbasis Guided Discovery Learning
Kelas XI_SMA/MA
MODUL
ASAM BASA Berbasis Guided Discovery Learning
e. Larutan 4 dan 5
12. Suatu indikator memberi warna biru dengan larutan X. indikator ini akan berwarna biru
juga dalam…
a. Air jeruk
b. Larutan cuka
c. Larutan gula
d. Larutan garam dapur
e. Air sabun
13. Hasil pengujian terhadap berbagai ekstrak mahkota bunga adalah sebagai berikut.
Warna dalam air Warna dalam air
Percobaan Warna Ekstrak
kapur (pH>7) jeruk (pH<7)
1 Merah Kuning Merah
2 Kuning Kuning Jingga
3 Hijau Hijau Hijau
4 Biru Kuning Merah
Berdasarkan data percobaan di atas, ekstrak mahkota bunga yang dapat digunakan
sebagai indikator asam-basa adalah…
a. Merah, kuning, dan hijau
b. Merah, kuning dan biru
c. Kuning, hiajau, dan biru
d. Merah, hijau dan biru
e. Hijau saja
14. Pernyataan di bawah ini yang bukan merupakan sifat asam adalah…
a. Asam dapat merubah warna kertas lakmus biru menjadi merah
b. Asam mempunyai pH<7
c. Asam dapat bereaksi dengan basa membentuk garam
d. Asam bersifat licin
e. Asam mempunyai rasa asam
15. Larutan HCl 0,01 M sebanyak 100 mL mempunyai pH…
a. 1
Kelas XI_SMA/MA
MODUL
ASAM BASA Berbasis Guided Discovery Learning
b. 2
c. 3
d. 4
e. 10
16. pH suatu basa lemah bervalensi satu adalah 11. Konsentrasi ion OH- dalam larutan basa
tersebut adalah…
a. 1 10-14
b. 1 10-11
c. 1 10-4
d. 1 10-3
e. 1 10-2
17. Jika konsentrasi H+ dalam suatu larutan = 0,002 M dan log 2 = 0,3, maka pH larutan
tersebut adalah…
a. 3,3
b. 2,7
c. 2,3
d. 1,7
e. 1,3
18. Asam dan basa yang termasuk elektrolit kuat adalah…
a. Asam Florida dan Amonia
b. Asam Klorida dan Natrium Hidroksida
c. Asam Sulfat dan Hidrazin
d. Asam Format dan Kalium Hidroksida
e. Asam Nitrat dan Amonia
Kelas XI_SMA/MA
MODUL
ASAM BASA Berbasis Guided Discovery Learning
Kelas XI_SMA/MA
MODUL
ASAM BASA Berbasis Guided Discovery Learning
d. HNO3
e. HI
23. Pada konsentrasi yang sama, diantara lautan asam berikut yang mempunyai pH paling
besar adalah larutan…
a. HCl
b. CH3COOH
c. H2SO4
d. HNO3
e. HClO4
Pergunakan data berikut untuk menjawab soal nomor 24 sampai dengan 26!
Tiga jenis larutan diuji dengan beberapa indikator dengan hasil sebagai berikut.
Indikator Trayek/warna Larutan 1 Larutan 2 Larutan 3
Metil merah 4,2-6,3/merah-kuning kuning kuning merah
Metil jingga 2,9-4,0/merah-kuning Kuning kuning kuning
Bromtimol biru 6,0-7,6/kuning-biru Kuning biru kuning
Fenolftalein 8,3-10/tak berwarna-merah tak berwarna tak berwarna tak berwarna
Kelas XI_SMA/MA
MODUL
ASAM BASA Berbasis Guided Discovery Learning
a. 2
b. 6
c. 7
d. 8
e. 10
27. Diketahui trayek perubahan warna beberapa indikator sebagai berikut.
Indikator Trayek pH Perubahan Warna
MO 3,1 – 4,4 Merah - kuning
MM 4,4 – 6,2 Merah - kuning
BTB 6,0 – 7,6 Kuning - biru
PP 8,3 – 10,0 Tak berwarna-merah
Larutan X jika diuji dengan indikator MO dan BTB berwarna kuning, dengan MM
berwarna jingga dan dengan PP tidak berwarna. Perkiraan nilai pH tersebut adalah…
a. pH < 4,4
b. pH > 4,4
c. pH < 6,0
d. pH > 6,0
e. 4,4 < pH < 6,0
28. Berapakah pH larutan Ba(OH)2 0,05 M?
a. 1
b. 13
c. 2 - log 5
d. 2 + log 5
e. 10
29. Besarnya pH larutan 3,7 gram Ca(OH)2 (Ar Ca= 40, O=16 dan H=1) dalam 500 mL
lautan adalah…
a. 1 – log 1
b. 1 + log2
c. 13 – log 2
Kelas XI_SMA/MA
MODUL
ASAM BASA Berbasis Guided Discovery Learning
d. 13 + log 2
e. 2 – log 1
30. Asam fosfat (H3PO4) merupakan asam poliprotik dengan nilai 7,5 10-3,
6,2 10-8 dan 4,8 10-13. Nilai pH larutan H3PO4 0,1 M adalah…
a. 1,0
b. 1,6
c. 2,6
d. 3,3
e. 3,6
31. Asam asetil salisilat C9H7O4 terdapat dalam aspirin dengan 2,5 10-5. Jika 3
tabler aspirin dilarutkan dalam 200 mL air (1 tablet mengandung 0,3 gram asam
asetilsalisilat, pH larutan yang terjadi adalah…
a. 2,5 – log 2,5
b. 3 – log 2,5
c. 3,5 – log 2,5
d. 5 – log 2,5
e. 6 – log 2,5
32. Konsentrasi ion H+ dalam larutan 0,005 M H2SO4 sama dengan dalam larutan 0,25 M
asam benzoat, C6H5COOH. Harga tetapan ionisasi asam benzoat adalah …
a. 1 10-5
b. 1 10-6
c. 1 10-7
d. 2 10-5
e. 2 10-6
33. Diketahui larutan 0,2 M CH3COOH dengan Ka=10-5. Pernyataan yang benar untuk hal
ini yaitu…
a. Konsentrasi H+ dalam larutan ini adalah 0,1 M
b. Derajat ionisasi asam ini adalah 1
c. Larutan ini sama asamnya dengan larutan 0,2 M
d. Harga pH larutan ini adalah 3-log
Kelas XI_SMA/MA
MODUL
ASAM BASA Berbasis Guided Discovery Learning
Kelas XI_SMA/MA
MODUL
ASAM BASA Berbasis Guided Discovery Learning
Basa Asam
Berdasarkan teori asam-basa Arrhenius, asam adalah spesi yang menghasilkan ion
Hidronium dalam air dan basa adalah spesi yang menghasilkan ion Hidroksida dalam
air.
b. MgO (s) + 2H+ (aq) → Mg2+(aq) + H2O(l)
Basa Asam
Basa Asam
Asam Basa
Berdasarkan teori asam-basa Lewis, NH3 memberikan pasangan elektron kepada Ag+
untuk dapat berikatan kovalen kordinasi membentuk Ag(NH3)2+.
2. a. NH3(g) + HCl (g) → NH4Cl(s)
NH3(g) + HCl (g) → NH4Cl(s)
Basa Asam
Kelas XI_SMA/MA
MODUL
ASAM BASA Berbasis Guided Discovery Learning
Basa Asam
Asam Basa
b. Ion Bikarbonat disebut amfoter karena dapat bertindak sebagai asam dan basa.
4. a. HNO2(aq) + OH–(aq) H2O(l) + NO2–(aq)
b. HBr(aq) + H2O(l) Br–(aq) + H3O+(aq)
c. NH3(aq) + HBO32– (aq) H2BO3–(aq) + NH2–(aq)
d. HSO4–(aq) + H2O(l ) H3O+(aq) + SO4–(aq)
e. H2CO3+ H2O(l) H3O+(aq) + HCO3–(aq)
ket : tebal =asam
miring= basa konjugat(pasangan)
normal; pasangan
Kelas XI_SMA/MA
MODUL
ASAM BASA Berbasis Guided Discovery Learning
[OH-] =
=4 10-12
pH = - log [H+]
= - log
= 3 – log 2,5
= 3 – 0,4
= 2,6
pH < 7, larutan bersifat asam.
2. Pada larutan Netral [H+] = [OH-]
[H+] [OH-] = Kw
[H+]2 = 5,5 10-14
[H+] = √
= 2,35 10-7
Karena konsentrasi [H+] = [OH-], berarti [OH-] = 2,35 10-7
3. Kw = [H+] [OH-]
[H+] [OH-], pada larutan netral [H+] = [OH-]
[H+]2
[H+] = √
= 1,94 10-7
pH = - log [H+]
= - log 1,94 10-7
= 7 – log 1,94
= 7 – 0,28
= 6,72
4. pOH = - log [OH-]
9 = - log [OH-]
Kelas XI_SMA/MA
MODUL
ASAM BASA Berbasis Guided Discovery Learning
[OH-] = 10-9
Kw = [H+] [OH-]
= [H+] 10-9
[H+] = 10-5
2. CH3CH2CH2COOH CH3CH2CH2COO- + H+
pH = - log [H+] [C C C COO ] [𝐻 ]
𝐾𝑎
3,12 = - log [H+] C C C COO
2 2
+
[H ] =
=
= 3,04 10-2
3. [ ] √ [ ]
pH = - log [H+]
√ pH = - log
[H+] = 2,08
Kelas XI_SMA/MA
MODUL
ASAM BASA Berbasis Guided Discovery Learning
Kelas XI_SMA/MA
MODUL
ASAM BASA Berbasis Guided Discovery Learning
KEPUSTAKAAN
Brady, James, E., Sense, Fred dan Jespersen, Neil, D. 2009. Chemistry Matter and Its Changes.
John Wiley and Sons, Inc.
Chang, Raymond. 2010. Chemistry 10th edition. New York: Mc Graw Hill.
Jespersen, Neil, D., Brady, James, E., dan Hyslop, Alison. 2012. Chemistry the Molecular
Nature of Matter. United States of America: John Wiley and Sons, Inc.
Justiana, Sandri dan Muchtaridi. 2009. Chemistry For Senior High School. Jakarta: Yudistira.
McMurry, John dan Robert C., Fay. 2004. Chemistry fourth edition. New Jersey: Pearson
Education International.
Sudarmo, Unggul. 2013. Kimia untuk SMA/MA Kelas XI. Jakarta: Penerbit Erlangga.
Tro, Nivaldo, J. 2011. Chemistry a Molecular Approach, Second Edition. United States of
America: Pearson Education, Inc.
Tro, Nivaldo, J. 2011. Introductory Chemistry, Fourth Edition. United States of America:
Pearson Education, Inc.
Weiner, Susan, A., dan Harrison, Blaine. 2010. Introduction Chemical Principles A Laboratory
Approach Seventh Edition. United States of America: Brooks/Cole Cengage learning.
Zhumdal, Decoste dan DeCoste, Donald J. 2010. Introductory Chemistry Seventh Edition.
United States of America: Brooks/Cole Cengage learning.
Kelas XI_SMA/MA