Vous êtes sur la page 1sur 72

LAPORAN TAHUNAN BPPK 2013

DAFTAR ISI
Profil BPPK 4
Profil Pimpinan BPPK 9
Portofolio BPPK 15
Current Issue BPPK
”Sebuah Awal Penjaminan Mutu
Diklat BPPK” 38
Kalender Peristiwa BPPK 2013 50
Lampiran 59

LAPORAN TAHUNAN BPPK 2013 | 3


PROFIL BPPK
• Milestone BPPK 2013
• Visi Misi BPPK
• Struktur Organisasi BPPK
2013
Gateway to Better
Organization

2011
Transformation

2009
Leap to Lead

2012
2008 From Outputs
Revitalization 2010 to Outcomes
Let Us Train
Your People

LAPORAN TAHUNAN BPPK 2013 | 5


VISI
Menjadi lembaga pendidikan
dan pelatihan terdepan dalam
menghasilkan SDM Keuangan
dan Kekayaan Negara yang
amanah, profesional,
berintegritas tinggi dan
bertanggung jawab

MISI
MISI UMUM
Melaksanakan pengembangan SDM pengelola
keuangan dan kekayaan negara melalui pendidikan
dan pelatihan

MISI KHUSUS
1. Meningkatkan kegiatan penelitian di bidang
pengembangan SDM serta bidang Keuangan dan
Kekayaan Negara
2. Melanjutkan reformasi birokrasi BPPK
3. Mewujudkan tata kelola yang baik di BPPK

6 | LAPORAN TAHUNAN BPPK 2013


STRUKTUR ORGANISASI
BPPK
BADAN PENDIDIKAN DAN
PELATIHAN KEUANGAN

KELOMPOK
SEKRETARIAT BADAN
JABATAN FUNGSIONAL

PUSDIKLAT
PUSDIKLAT
PUSDIKLAT PUSDIKLAT KEKAYAAN PUSDIKLAT SEKOLAH TINGGI
PENGEMBANGAN PUSDIKLAT
ANGGARAN DAN BEA DAN NEGARA DAN KEUANGAN AKUNTANSI
SUMBER DAYA PAJAK
PERBENDAHARAAN CUKAI PERIMBANGAN UMUM NEGARA
MANUSIA
KEUANGAN

BALAI DIKLAT
KEPEMIMPINAN BALAI DIKLAT KEUANGAN
Magelang Medan, Pekanbaru, Palembang,
Cimahi, Yogyakarta, Malang, Denpasar,
Pontianak, Balikpapan, Makassar, dan
Manado

LAPORAN TAHUNAN BPPK 2013 | 7


WILAYAH KERJA BALAI DIKLAT

o BDK Medan

o BDK Pekanbaru

o BDK Pontianak o BDK Manado


o BDK Balikpapan

o BDK Palembang

o BDK Makassar
o BDK Cimahi
o BDK Yogyakarta
o BDK Malang
o BDK Denpasar

No Balai Diklat Wilayah Kerja No Balai Diklat Wilayah Kerja

1 Balai Diklat Keuangan • Nanggroe Aceh 7 Balai Diklat Keuangan • JawaTimur


Medan Darussalam Malang
• Sumatera Utara
• Sumatera Barat 8 Balai Diklat Keuangan • Bali
Denpasar • Nusa Tenggara Barat
2 Balai Diklat Keuangan • Riau • Nusa Tenggara Timur
Pekanbaru • Bengkulu
• Jambi 9 Balai Diklat Keuangan • Kalimantan Barat
• Kepulauan Riau Pontianak • Kalimantan Tengah

3 Balai Diklat Keuangan • Sumatera Selatan 10 Balai Diklat Keuangan • Kalimantan Timur
Palembang • Lampung Balikpapan • Kalimantan Selatan
• Kepulauan Bangka
Belitung
11 Balai Diklat Keuangan • Sulawesi Selatan
Makassar • Sulawesi Tenggara
4 Balai Diklat Keuangan • Jawa Barat • Sulawesi Barat
Cimahi • Banten • Maluku
• Papua
5 Balai Diklat Keuangan • Jawa Tengah • Papua Barat
Yogyakarta • Daerah Istimewa
Yogyakarta 12 Balai Diklat Keuangan • Sulawesi Utara
Manado • Gorontalo
6 Balai Diklat • Seluruh Indonesia • Sulawesi Tengah
Kepemimpinan • Maluku Utara
Magelang

Tabel Wilayah Kerja Balai Diklat

8 | LAPORAN TAHUNAN BPPK 2013


PROFIL
PIMPINAN BPPK
• Profil Eselon II BPPK
• Profil Kepala Balai Diklat
PROFIL PIMPINAN BPPK
PROFIL ESELON II BPPK

Sekretaris Badan Pendidikan dan Pelatihan Keuangan


Dodi Iskandar
Periode Mei 2008 - Juni 2013
Dodi Iskandar mulai menjabat sebagai Sekretaris BPPK sejak 23 Mei 2008.
Beliau meraih gelar Master of Art di University of Colorado at Denver, USA pada
tahun 1994.

Agus Hermanto
Periode Juni 2013 - sekarang
Agus Hermanto mulai menjabat sebagai Sekretaris BPPK sejak 17 Juni 2013. Beliau
menyelesaikan program Magister Manajemen di Universitas Islam Indonesia,
Yogyakarta pada 1997.

Kepala Pusdiklat Pengembangan Sumber Daya Manusia


Safuadi
Periode Juni 2011 - sekarang
Safuadi mulai menjabat sebagai Kepala Pusdiklat Pengembangan Sumber Daya
Manusia (PSDM) sejak 21 Juni 2011. Beliau meraih gelar Master of Science dari
Universiti Kebangsaan Malaysia pada tahun 2005.

Kepala Pusdiklat Anggaran dan Perbendaharaan


Agus Hermanto
Periode Mei 2008 - Juni 2013
Agus Hermanto mulai menjabat sebagai Kepala Pusdiklat Anggaran dan
Perbendaharaan sejak 23 Mei 2008. Beliau menyelesaikan program Magister
Manajemen di Universitas Islam Indonesia, Yogyakarta pada 1997.

Syamsu Syakbani
Periode Juni 2013 - sekarang
Syamsu Syakbani mulai menjabat sebagai Kepala Pusdiklat Anggaran dan
Perbendaharaan sejak 17 Juni 2013. Beliau memperoleh gelar Master of Science dari
University of Nevada at Reno, USA.

Kepala Pusdiklat Bea dan Cukai


Agus Hermawan
Periode Agustus 2012 - sekarang
Agus Hermawan mulai menjabat sebagai Kepala Pusdiklat Bea dan Cukai sejak 14
Agustus 2012. Beliau meraih gelar Master of Arts dari International University of Japan
pada tahun 1998.

10 | LAPORAN TAHUNAN BPPK 2013


PROFIL PIMPINAN BPPK
PROFIL ESELON II BPPK

Kepala Pusdiklat Pajak


Imam Arifin
Periode Februari 2012 – sekarang
Imam Arifin mulai menjabat sebagai Kepala Pusdiklat Pajak sejak 21 Februari 2012.
Beliau meraih gelar Master of Arts dari International University of Japan tahun 2000.

Kepala Pusdiklat Kekayaan Negara dan Perimbangan Keuangan


Syamsu Syakbani
Periode Februari 2009 – Juni 2013
Syamsu Syakbani mulai menjabat sebagai Kepala Pusdiklat Kekayaan Negara dan
Perimbangan Keuangan sejak 5 Februari 2009. Beliau memperoleh gelar Master of
Science dari University of Nevada at Reno, USA.

Lalu Hendry Yujana


Periode Juni 2013 – sekarang
Lalu Hendry Yujana mulai menjabat sebagai Kepala Pusdiklat Kekayaan Negara dan
Perimbangan Keuangan sejak 17 Juni 2013. Beliau memperoleh gelar Doktor Ilmu
Ekonomi Bidang Akuntansi dari Universitas Padjadjaran.

Kepala Pusdiklat Keuangan Umum

Tony Rooswiyanto
Periode Juli 2011 – sekarang
Tony Rooswiyanto mulai menjabat sebagai Kepala Pusdiklat Keuangan Umum sejak
1 Juli 2011. Beliau menyelesaikan pendidikan pasca sarjana di University of Kentucky,
USA pada tahun 1992.

Direktur Sekolah Tinggi Akuntansi Negara

Kusmanadji
Periode Mei 2008 – sekarang
Kusmanadji mulai menjabat sebagai Direktur Sekolah Tinggi Akuntansi Negara
sejak 23 Mei 2008. Beliau memperoleh gelar Master of Business Administration dari
University of New Brunswick, Canada pada tahun 1993.

LAPORAN TAHUNAN BPPK 2013 | 11


PROFIL PIMPINAN BPPK
PROFIL KEPALA BALAI DIKLAT BPPK

Kepala Balai Diklat Keuangan Medan


Marihot Tarigan
Periode Agustus 2012 – Sekarang
Marihot Tarigan mulai menjabat sebagai Kepala Balai Diklat Keuangan Medan sejak 28
Agustus 2012. Beliau menyelesaikan pendidikan pascasarjana di Universitas Sumatera
Utara pada tahun 2005.

Kepala Balai Diklat Keuangan Pekanbaru


Mardial
Periode Juni 2009 – Sekarang
Mardial mulai menjabat sebagai Kepala Balai Diklat Keuangan Pekanbaru pada 22 Juni
2009. Beliau memperoleh gelar Master of Public Policy di Graduate School of Policy
Studies (GSPS), Saitama University, Jepang pada tahun 2000.

Kepala Balai Diklat Keuangan Palembang


Yuniarto Hadi Wibowo
Periode November 2011 – Sekarang
Yuniarto Hadi Wibowo menjabat sebagai Kepala BDK Palembang sejak 16 November
2011. Beliau meraih gelar Doctor of Philosophy di bidang Economics dari Hiroshima
University, Jepang pada tahun 2010.

Kepala Balai Diklat Keuangan Cimahi


Sri Rahayu Tresnawati
Periode Mei 2011 – Sekarang
Sri Rahayu Tresnawati mulai menjabat sebagai Kepala BDK Cimahi sejak 26 Mei 2011.
Beliau menyelesaikan program S2 Ilmu Ekonomi di Universitas Indonesia pada tahun
2006.

12 | LAPORAN TAHUNAN BPPK 2013


PROFIL PIMPINAN BPPK
PROFIL KEPALA BALAI DIKLAT BPPK

Kepala Balai Diklat Keuangan Yogyakarta

Ririn Mardiyani
Periode November 2011 – Sekarang
Ririn Mardiyani mulai menjabat sebagai Kepala Balai Diklat Keuangan Yogyakarta pada
16 November 2011. Beliau menyelesaikan program Magister Sains Program Ekonomi
Pembangunan Daerah – MEP pada tahun 2005 di Universitas Gadjah Mada.

Kepala Balai Diklat Keuangan Malang


Budi Setiawan
Periode Agustus 2012 – sekarang
Budi Setiawan mulai menjabat sebagai Kepala BDK Malang sejak 28 Agustus 2012.
Beliau menyelesaikan program S2 Magister Akuntansi di Universitas Indonesia pada
tahun 2003.

Kepala Balai Diklat Keuangan Pontianak


Muhamad Sandri Merizanta
Periode Agustus 2012 – sekarang
Muhamad Sandri Merizanta mulai menjabat sebagai Kepala BDK Pontianak sejak
28 Agustus 2012. Beliau menyelesaikan program pascasarjana di Universitas
Muhammadiyah Jakarta pada tahun 2011.

Kepala Balai Diklat Keuangan Denpasar


Harmonis Siregar
Periode Mei 2011 – sekarang
Harmonis Siregar mulai menjabat sebagai Kepala BDK Denpasar sejak 26 Mei 2011.
Beliau telah menyelesaikan program S2 Magister Kenotariatan di universitas Sumatera
Utara pada tahun 2008.

LAPORAN TAHUNAN BPPK 2013 | 13


PROFIL PIMPINAN BPPK
PROFIL KEPALA BALAI DIKLAT BPPK

Kepala Balai Diklat Keuangan Balikpapan


Eko Sulistyo
Periode Agustus 2012 – sekarang
Eko Sulistyo menjabat sebagai Kepala BDK Balikpapan sejak 28 Agustus 2012. Beliau
menyelesaikan program pascasarjana di International University of Japan pada tahun
2001.

Kepala Balai Diklat Keuangan Makassar


Agung Heru Pranyoto
Periode Desember 2012 – sekarang
Agung Heru Pranyoto mulai menjabat sebagai Kepala Balai Diklat Keuangan Makassar
pada 26 Desember 2012. Beliau menyelesaikan pendidikan S2 di STIE Mitra Indonesia
pada tahun 1999.

Kepala Balai Diklat Keuangan Manado


Sahminan Zega
Periode Agustus 2012 – sekarang
Sahminan Zega mulai menjabat sebagai Kepala BDK Manado sejak 28 Agustus 2012.
Beliau menyelesaikan pendidikan S2 Teknologi Pendidikan di Universitas Negeri
Medan pada tahun 2004 dan pendidikan S3 Manajemen Pendidikan di Universitas
Negeri Jakarta pada tahun 2011.

Kepala Balai Diklat Kepemimpinan Magelang


Ilhan Lasahido
Periode Agustus 2012 – sekarang
Ilhan Lasahido mulai menjabat sebagai Kepala Balai Diklat Kepemimpinan Magelang
sejak 28 Agustus 2012. Beliau menyelesaikan program S2 Manajemen Keuangan dan
Agribisnis di Universitas Gadjah Mada pada tahun 1994.

14 | LAPORAN TAHUNAN BPPK 2013


PORTOFOLIO BPPK
• Capaian Indikator Kinerja Utama BPPK
• Tujuan Kinerja Penyelenggaraan Diklat
• Tinjauan Laporan Keuangan BPPK
PORTOFOLIO BPPK
CAPAIAN INDIKATOR
KINERJA UTAMA

Semakin meningkatnya kebutuhan Kementerian Keuangan terhadap SDM yang


berintegritas dan berkompetensi tinggi, mendorong BPPK untuk menghasilkan
SDM-SDM yang profesional melalui pendidikan dan pelatihan.

No Uraian IKU Target Realisasi


1 PP-1.1 Persentase Program Diklat Berkontribusi terhadap Peningkatan Kom- 90% 98.31%
petensi * (65,28%)
2 PP-1.2 Rasio Program Diklat Dipenuhi terhadap Program Diklat Dibutuhkan 70% 92.15%
(34,62%)
3 PP-2.1 Capaian Kualitas Layanan Prima dalam Pendidikan dan Pelatihan 83% 92.57%
(43,33%)
4 PP-2.2 Indeks Kepuasan Pengguna Layanan * (56,67%) 3,94 3.98
5 PP-3.1 Persentase Program Diklat yang Memenuhi Validitas Minimal B(35,48%) 95% 98.43%
6 PP-3.2 Persentase Jamlat Pegawai terhadap Jam Kerja Kemenkeu (29,03%) 3% 3.4951%
7 PP-3.3 Persentase Lulusan Diklat dari Kemenkeu dengan Predikat min. Baik 85% 87.33%
(35,48%)
8 PP-4.1 Persentase Widyaiswara/Pengajar yang Dinilai Minimal Baik (33,33%) 95% 99.82%
9 PP-4.2 Jumlah Karya Tulis Widyaiswara yang Dipublikasikan (33,33%) 81 KT 329 KT
10 PP-4.3 Rasio Unit yang WI-nya Melaksanakan Riset terhadap Jml Unit Kerja 100% 100%
(33,33%)
11 PP-5.1 Tingkat Kesesuaian Sarana Diklat dengan Standar SarPras (100%) 90% 94.17%
12 PP-6.1 Persentase Materi Evaluasi Belajar yang Valid (100%) 93% 98.62%
13 PP-7.1 Indeks Ketepatan Waktu Penyelesaian Tindak Lanjut Inpres* (43,33%) 80 N/A
14 PP-7.2 Persentase Rekomendasi Diklat yang Ditindaklanjuti (56,67%) 90% 95.91%
15 PP-8.1 Persentase Pegawai BPPK yang Memenuhi Standar Jamlat * (25%) 50% 80.94%
16 PP-8.2 Persentase Pejabat yang telah Memenuhi Standar Kompetensi Jabatan 87% 95.51%
(25%)
17 PP-8.3 Tingkat Efektivitas Penegakan Disiplin Pegawai (25%) 85% 100%
18 PP-8.4 Persentase Akurasi Data SIMPEG * (25%) 100% 100%
19 PP-9.1 Nilai Reformasi Birokrasi* (37,14%) 92 94.39
20 PP-9.2 Tingkat Kematangan Implementasi Manajemen Risiko* (31,43%) 55 57.8
21 PP-9.3 Persentase Policy Recommendation Hasil Pengawasan Ditindaklanjuti* 90% 90%
(31,43%)
22 PP-10.1 Server Uptime (26,83%) 95% 100%
23 PP-10.2 Persentase Penyelesaian Pembangunan SI Mendukung Proses Bisnis 80% 80%
(31,71%)
24 PP-11.1 Persentase Penyerapan DIPA Non Belanja Pegawai (29,73%) 95% 97.59%
25 PP-11.2 Persentase Penyelesaian Kegiatan Belanja Modal dalam DIPA * (35,14%) 98% 98.47%
26 PP-11.3 Persentase Realisasi Pengadaan Barang dan Jasa (35,14%) 90% 100%

Tabel Capaian Indikator Kinerja Utama BPPK Tahun 2013

16 | LAPORAN TAHUNAN BPPK 2013


D
alam menyelenggarakan pendidikan dan pelatihan yang mampu menghasilkan SDM
yang dibutuhkan oleh Kementerian Keuangan, BPPK berusaha untuk mewujudkan kinerja
unggul dengan mutu yang memuaskan. Untuk merealisasikan hal tersebut, tentunya BPPK
membutuhkan modal yang memadai dan mendukung proses pencapaian. BPPK telah merumuskan
11 sasaran strategis dalam merealisasikan pendidikan dan pelatihan yang prima. Kesebelas sasaran
strategis tersebut adalah: SDM Keuangan Negara Berkompetensi Tinggi, Layanan Prima Pendidikan
dan Pelatihan, Program Diklat Sesuai Kebutuhan, Pengajar Profesional, Sarana Diklat Terstandardisasi,
Evaluasi Pembelajaran Valid, Evaluasi Kinerja Konstruktif, SDM Profesional, Organisasi Adaptif,
Teknologi Informasi dan Komunikasi Andal, dan Anggaran Akuntabel dan Optimal.

SDM Keuangan Negara Berkompetensi Unit Nama Diklat


Tinggi Pusdiklat Bea dan 21. DTU Kesamaptaan
Cukai
a. Persentase Program Diklat Berkontribusi terhadap 22. DTSD Kepabeanan dan Cukai

Peningkatan Kompetensi 23. DTU Keterampilan dan Pemeliharaan Senjata DJBC

24. DTSS Teknik Pemeriksaan


Program pendidikan dan pelatihan yang berkontribusi
pada peningkatan kompetensi adalah program pendidikan 25. DTSS Intelijen Taktis

dan pelatihan untuk Kementerian Keuangan yang dinilai 26. DTSS Intelijen Analis
memberikan kontribusi signifikan terhadap peningkatan 27. DTSS Kepatuhan Internal
kompetensi pegawai setelah mengikuti program diklat di 28. DTSS Layanan Informasi
BPPK. Data tersebut diperoleh dari hasil evaluasi pasca 29. DTSS Penyidik Kepabeanan dan Cukai
diklat terhadap program-program yang dirancang dan
30. DTSS Pemeriksaan Sarana Pengangkut Udara
dilaksanakan oleh BPPK. Kegiatan yang diajukan untuk
31. DTSS Penggunaan Pemindai Kabin dan Kargo
dievaluasipascadiklatkan adalah sebagai berikut.
32. DTSS Juru Sita
Unit Nama Diklat 33. DTSS Patroli dan Pemeriksaan Sarana Pengangkut Laut

Pusdiklat PSDM 1. DBK Pelaksana 34. DTSS Audit Forensik

2. DKK Kreativitas dan Inovasi 35. DTSS Cukai Lanjutan

Pusdiklat 3. Diklat Bendahara Pengeluaran 36. DF Pejabat Fungsional Pemeriksa Dokumen


Anggaran dan
Perbendaharaan 4. DTSS Pengadaan Barang dan Jasa 37. Workshop Frontliner Indonesian Airport Customs

5. DTSS Pejabat Pembuat Komitmen 38. Workshop Rules Of Origin

6. DTSS Budget Reviewer 39. Workshop Ketua Auditor

7. DTSS Penyusunan Anggaran Berbasis Kinerja 40. Workshop Pengendali Teknis Audit

8. DTSS Pembinaan Perbendaharaan pada Kanwil DJPBn Pusdiklat Kekayaan 41. DTSD Hubungan Keuangan Pusat dan Daerah
Negara dan
Pusdiklat Pajak 9. DTSS Account Representative Perimbangan 42. DTSS Pengelolaan Hubungan Keuangan Pusat
Keuangan dan Daerah (Bagi Pegawai Direktorat Jenderal
10. DTSS Ekstensifikasi Perbendaharaan)
11. DTSS KUP Tingkat Menengah 43. DTSS Analisis Perekonomian Daerah Tingkat Lanjutan
12. DTSS Penyegaran Juru Sita Pajak 44. DTSS Penghapusan dan Pemindahtanganan Barang
Miliki Negara (Bagi Pengguna Barang)
13. DTSS Penyuluh Perpajakan
45. DTSS Pemeriksa Piutang Negara Dasar
14. DTSS Perpajakan Tingkat Menengah
46. DTSS Supervisor Teknologi Informasi dan Komunikasi
15. DTSS Petugas Pelayanan
DJKN Tingkat Pemula
16. DTSS Manajemen Ekstensifikasi
47. DTSS Penilaian Properti Dasar
17. DTSS Manajemen Pemeriksaan
48. DTSS Pejabat Lelang Angkatan I
18. DTSS Manajemen Pengawasan dan Konsultasi
49. DTSS Pengelolaan Barang Milik Negara (Bagi
19. DTSS Manajemen TU dan Umum Pengelola)

20. Diklat Penyegaran Fungsional PBB Tabel Program Diklat yang Berkontribusi terhadap Peningkatan
Kompetensi
Tabel Program Diklat yang Berkontribusi terhadap Peningkatan
Kompetensi

LAPORAN TAHUNAN BPPK 2013 | 17


Unit Nama Diklat
diklat yang dibutuhkan oleh unit pengguna di tahun
2012 dan 2013, pada tahun 2013 ini BPPK telah berhasil
Pusdiklat Keuangan 50. Diklat Analisis Beban Kerja
Umum memenuhi 317 program.
51. Diklat Manajemen Risiko

52. Diklat Ekonometrika

53. Diklat Evaluasi Pasca Diklat Layanan Prima Pendidikan dan Pelatihan
54. Diklat Penulisan Laporan Hasil Audit untuk Anggota
Tim a. Capaian Kualitas Layanan Prima dalam Pendidikan
55. Diklat Manajemen Diklat dan Pelatihan
56. Diklat Legal Drafting Indikator ini menilai layanan dalam pendidikan dan pelatihan
57. Diklat Pranata Komputer Ahli yang meliputi penilaian baik dari sisi akademis maupun
58. Diklat Akuntansi PSAK Konvergensi IFRS non akademis. Responden untuk penilaian layanan prima
59. Diklat Business English ini adalah para peserta diklat. Sampai dengan akhir Tahun
2013, dari 19.184 responden, sebanyak 17.758 menyatakan
Tabel Program Diklat yang Berkontribusi terhadap Peningkatan
puas dan sangat puas dengan layanan yang diberikan oleh
Kompetensi
BPPK. Adapun rencana aksi untuk meningkatkan kualitas
layanan diklat meliputi,
Dari 59 sampling program diklat yang diukur kontribusinya,
58 program terbukti memberikan berkontribusi terhadap 1. Aspek non-akademis: implementasi Pedoman
peningkatan kompetensi SDM Kementerian Keuangan. Standardisasi Sarana dan Prasarana Diklat dan mengatasi
Program yang belum memenuhi kriteria berkontribusi kendala yang dihadapi dalam implementasi;
terhadap peningkatan kompetensi adalah Workshop 2. Aspek akademis: ketepatan rancang bangun kurikulum;
Pengendali Teknis Audit. BPPK akan selalu memperbaiki kemutakhiran modul; dan peningkatan kompetensi
fasilitas kediklatan, baik tenaga pengajar, kurikulum, sarana Widyaiswara.
dan prasarana dan lain-lain demi peningkatan kompetensi
SDM Kementerian Keuangan. b. Indeks Kepuasan Pengguna Layanan

b. Rasio Program Diklat Dipenuhi terhadap Program Merupakan nilai kepuasan pelanggan atas layanan
Diklat Dibutuhkan unggulan BPPK terhadap pihak internal Kementerian
Keuangan. Data capaian diperoleh dari survei independen
Indikator ini mengukur kapasitas layanan BPPK kepada yang dikoordinasikan oleh Biro Humas. Lingkup survei
unit pengguna melalui penyelesaian training design untuk adalah pelanggan atas seluruh pelayanan BPPK kepada
memenuhi kebutuhan unit pengguna, sebagai indikator pihak internal. Indikator ini diukur atas layanan unggulan
kapasitas BPPK dalam menjalankan core business-nya yang diberikan oleh Pusdiklat, BDK, dan STAN.
sebagai lembaga diklat.Program diklat dibutuhkan adalah
sekumpulan program diklat hasil identifikasi Pusdiklat yang Pada tahun 2013, BPPK mendapatkan skor 3,98. Skor ini
didasarkan pada daftar kompetensi yang dinilai senjang mengalami penurunan skor kepuasan pada tahun 2013
sebagai hasil TNA oleh unit pengguna.Dari 344 program namun tetap memenuhi capaian skor kepuasan layanan
Kementerian Keuangan yaitu 3,98.Berdasarkan hasil survey
BPPK dianggap perlu memperbaiki aspek berikut:
1. kemampuan dan keterampilan petugas/pegawai;
2. lingkungan pendukung;
3. akses terhadap kantor layanan;
4. pembayaran biaya sesuai aturan/ketentuan yang
ditetapkan; dan
5. keamanan lingkungan dan layanan.

Program Diklat Sesuai Kebutuhan


a. Persentase Program Diklat yang Memenuhi
Validitas Minimal B
Indikator ini bertujuan untuk mengukur kualitas diklat
yang diselenggarakan. Kualitas suatu diklat dapat dilihat
dari tingkat efektivitas pembelajaran dalam memenuhi
kebutuhan peserta didik dalam menutup kesenjangan
kompetensi teknis tertentu.
Pada tahun 2013, dari 128 program diklat yang divalidasi,
126 diantaranya memenuhi validitas minimal B (nilai tiap
komponen mendapatkan nilai minimal 3, dan tidak ada
komponen yang mendapat nilai kurang dari 3 tervalidasi
baik).
b. Persentase Jamlat Pegawai terhadap Jam Kerja
Kemenkeu
Indikator ini diukur dari realisasi kegiatan penyelenggaraan

18 | LAPORAN TAHUNAN BPPK 2013


diklat di BPPK Yang ditujukan bagi pegawai Kementerian b. Jumlah Karya Tulis Widyaiswara yang
Keuangan. Pada tahun 2013, terdapat 56.624 orang Dipublikasikan
Potential Trainees dengan 1.507 jam kerja efektif selama
Karya tulis adalah semua hasil karya Widyaiswara baik
setahun. Sampai dengan akhir Tahun 2013, BPPK telah
berupa hasil pemikiran maupun penelitian dengan topik
menyelenggarakan diklat sebanyak 2.982.411 jamlat/
seputar keuangan publik, akuntansi pemerintahan, kinerja
orang.
pemerintah, ekonomi, dan pengembangan SDM yang
c. Persentase Lulusan Diklat dari Kemenkeu dengan selanjutnya disajikan dalam berbagai bentuk format
Predikat minimal Baik seperti buku, artikel pada majalah internal atau website
di lingkungan BPPK, dan paper dalam jurnal.Pada tahun
Indikator ini mengukur persentase lulusan diklat dari
2013, 163 widyaiswara aktif di lingkungan BPPK telah
Kementerian Keuangan dengan predikat minimal baik
menghasilkan sebanyak 329 karya tulis.Karya tulis disajikan
atau mempunyai nilai minimal 76 pada evaluasi pertama.
dalam berbagai bentuk format seperti buku, artikel
Sepanjang pelaksanaan diklat tahun 2013, dari 16.543
pada majalah internal atau website di lingkungan BPPK,
lulusan diklat di BPPK, sebanyak 14.447 peserta lulus dengan
dan paper dalam jurnal.w Adapun rencana aksi untuk
predikat minimal baik. Artinya 87.33% peserta diklat (yang
indikator ini adalah melanjutkan peningkatan kapasitas dan
diuji) berhasil lulus dengan nilai di atas 76.Adapun rencana
motivasi Widyaiswara dalam menjalankan kegiatan di luar
aksi untuk indikator ini adalah,
pengajaran, yaitu meneliti dan menulis.
1. Koordinasi dengan unit pengguna dalam hal ketepatan
pemenuhan kualifikasi minimal peserta diklat; c. Rasio Unit yang Widyaiswaranya Melaksanakan
2. Perbaikan secara internal melalui: Riset terhadap Jumlah Unit Kerja
• Fleksibilitas desain diklat;
Indikator ini bertujuan untuk meningkatkan kapasitas
• Kurikulum diklat komprehensif;
dan motivasi Widyaiswara dalam menjalankan kegiatan
• Inovasi metode diklat;
di luar pengajaran, yaitu meneliti dan menulis.Unit yang
• Standardisasi sarana dan prasarana diklat;
dimaksudkan dalam IKU ini adalah Pusdiklat dan STAN.Pada
• Peningkatan kompetensi tenaga pengajar.
tahun 2013, WI di tujuh unit tersebut telah menghasilkan
14 riset melalui kegiatan Kajian Akademis dan Karya Tulis
Ilmiah di lingkungan BPPK.
Pengajar Profesional
a. Persentase Widyaiswara/Pengajar yang Dinilai
Minimal Baik Sarana Diklat Terstandardisasi
Indikator ini mengukur persentasi Widyaiswara/Pengajar yang Tingkat Kesesuaian Sarana Diklat dengan Standar
memperoleh nilai akhir evaluasi pengajar minimal ”Baik”. Sarana Prasarana
Pada tahun 2013, dari 12.734 tatap muka yang dilakukan
Indikator ini diukur dengan membandingkan antara jumlah
Widyaiswara/pengajar dalam menyampaikan materi di
sarana dan prasarana diklat yang telah sesuai SSP dengan
BPPK, 12.711 (99,82%) diantaranya dinilai baik dan baik
jumlah seluruh sarana dan parasarana diklat yang tersedia
sekali oleh peserta diklat. Capaian yang melebihi target
di BPPK. Sesuai hasil penilaian, sebanyak 3.550 dari 3.343
ini merupakan hasil perbaikan yang telah dilakukan BPPK
sarana diklat (94,17%) telah sesuai dengan standar yang
dari segi penentuan kualifikasi pengajar pada tiap-tiap
telah ditetapkan.Adapun rencana aksi untuk indikator ini
diklat yang diselenggarakan. Adapun rencana aksi untuk
adalah,
terus memperbaiki kualitas tenaga pengajar adalah dengan
melanjutkan pengembangan kapasitas pengajar, khususnya 1. Melakukan monitoring dan evaluasi atas implementasi
dalam hal, pedoman standar sarana dan prasarana diklat;
• peningkatan kompetensi teknis melalui updating materi 2. Memperbaiki atau mengganti sarana dan prasarana
teknis terkait dengan bidang ajar masing-masing ; yang belum memenuhi standar.
• peningkatan teaching skills (kemampuan
menyampaikan materi kepada peserta) melalui
pengayaan metode dan pendekatan pembelajaran
yang lebih inovatif.

LAPORAN TAHUNAN BPPK 2013 | 19


Evaluasi Pembelajaran Valid
Persentase Materi Evaluasi Belajar yang Valid
Indikator ini mengukur materi evaluasi belajar yang
dinyatakan valid dalam proses Validasi Soal. Pada
tahun 2013, Persentase Materi Evaluasi Belajar yang
Valid ( jumlah paket soal valid dari jumlah paket soal
yang dibuat) mencapai 106,05%. Artinya, dari 1.381
paket soal yang divalidasi, 1.362 telah dinyatakan
valid pada kesempatan validasi pertama.. Adapun
rencana aksi untuk indikator ini adalah sebagai
berikut,
1. Menyempurnakan mekanisme validasi melalui
penyusunan Pedoman Validasi Materi Evaluasi
Belajar; Dalam rangka meningkatkan hard competencies dan soft
2. Melakukan sosialisasi dengan intensitas lebih tinggi competencies dari SDM BPPK, selama tahun 2013 telah
terkait pedoman validasi materi evaluasi belajar; dilaksanakan berbagai kegiatan pendidikan dan pelatihan,
capacity building, assessment, pengawasan kepatuhan
3. Melakukan validasi lebih dulu terhadap setiap soal pegawai BPPK, dan pembangunan sistem informasi
yang diujikan (sesuai urjab) agar setiap soal yang manajemen pegawai (SIMPeg). Ada beberapa indikator yang
dikeluarkan telah terjamin validitasnya. dirumuskan untuk melihat sejauh mana pengembangan
SDM BPPK dilaksanakan. Indikator-indikator tersebut antara
lain:
Evaluasi Kinerja Konstruktif
a. Persentase Pegawai BPPK yang Memenuhi Target
Persentase Rekomendasi Diklat yang Ditindaklanjuti Diklat
Pada indikator ini, rekomendasi yang dihitung adalah item Sampai dengan akhir tahun 2013, telah terealisasi 80,94%
rekomendasi yang tidak bisa ditindaklanjuti segera, atau (dari target 50%) pegawai BPPK memenuhi target diklat.
rekomendasi yang baru bisa ditindaklanjuti pada diklat Yang menjadi dasar pengukuran adalah jumlah pegawai
selanjutnya.Sepanjang tahun 2013, dari 1.441 rekomendasi aktif BPPK per 1 Januari 2013 yaitu sebanyak 1165 pegawai.
yang masuk, sebanyak 1.382 (95,91%) rekomendasi telah Dari total 1165 pegawai, sebanyak 943 pegawai BPPK telah
ditindaklanjuti oleh unit-unit kerja terkait.Adapun rencana mencapai target diklat 30 jam pelatihan, dengan rincian:
aksi untuk indikator dimaksud adalah menyelesaikan
pembahasan hasil rekomendasi yang diperoleh melalui Jabatan Yang Telah Memenuhi Standar Jamlat
kajian atas hasil evaluasi dan menindaklanjutinya.
Eselon II 1
Eselon III 38
SDM Profesional Eselon IV 100
BPPK membutuhkan SDM yang profesional untuk Pelaksana 653
menyelenggarakan pendidikan dan pelatihan yang
Fungsional 151
mampu menghasilkan SDM Kementerian Keuangan yang
berintegritas dan berkompetensi tinggi. Jumlah 943
Tabel Jumlah Pegawai yang Memenuhi Target Diklat
SDM BPPK diharapkan mampu menghasilkan kinerja
dengan keunggulan-keunggulan yang mendukung
tercapainya pendidikan dan pelatihan yang memuaskan b. Persentase Pejabat yang telah Memenuhi Standar
unit pengguna. BPPK meyakini bahwa dengan fokus Kompetensi Jabatan (SKJ)
terhadap kinerja seperti itu, SDM BPPK tidak lagi diukur
dengan status, kekuatan, dan kendali dari kekuasaan yang BPPK memiliki 8 pejabat eselon II, 44 pejabat eselon III,
lebih tinggi, melainkan diukur dari pemikiran mereka. dan 126 pejabat eselon IV, sehingga total pejabat yang
ada sebanyak 178. Dari jumlah tersebut, 178 pejabat telah
Komposisi SDM BPPK sendiri per 31 Desember 2013 adalah mengikuti assessment center, dengan hasil sebanyak 170
sebagai berikut: pejabat telah memenuhi SKJ. Berikut ini adalah rincian
1. BPPK memiliki 1249 pegawai, dimana 158 di antaranya persentase tersebut:
merupakan widyaiswara;
2. berdasarkan tingkat pendidikan, 11 pegawai Pejabat Pejabat
Jumlah yang yang
berpendidikan doktoral, 228 pegawai berpendidikan Eselon
Pejabat Mengikuti Memenuhi
Persentase

master, 357 pegawai berpendidikan sarjana, 488 Assessment SKJ

pegawai berpendidikan Diploma I, III, dan IV, sisanya II 8 8 8 100,00%


yaitu 165 pegawai berpendidikan menengah dan
III 44 44 41 93,18%
tinggi
3. berdasarkan golongan, golongan I terdiri dari 13 IV 126 126 121 96,03%
pegawai, golongan II terdiri dari 582 pegawai, Jumlah 178 178 170 95,51%
golongan III terdiri dari 504 pegawai, dan golongan IV
Tabel Jumlah Pejabat yang Memenuhi SKJ
terdiri dari 150 pegawai.

20 | LAPORAN TAHUNAN BPPK 2013


c. Tingkat Efektivitas Penegakan Disiplin Pegawai atas audit efektivitas penyelenggaraan diklat pada Pusdiklat
dan BPPK. Output yang diharapkan adalah Peraturan
IKU ini untuk memastikan bahwa upaya penegakan kode
Menteri Keuangan mengenai Pedoman Analisis Kebutuhan
etik dan peraturan mampu memengaruhi pegawai yang
dan Identifikasi Kebutuhan Pendidikan dan Pelatihan
terkena sanksi untuk tidak mengulangi pelanggaran yang
di Kementerian Keuangan. Pada tanggal 17 Desember
sama, dan mampu membangun komitmen pegawai
2013, BPPK telah mengirimkan Surat Sekretaris BPPK
yang belum pernah melanggar untuk tetap menjaga
nomor: S-1536/PP.1/2013 mengenai Penyampaian Konsep
kedisiplinannya.
Rancangan PMK tentang Identifikasi Kebutuhan Diklat
Sampai dengan akhir tahun 2013, tidak terdapat kasus kepada Kepala Biro Hukum, Sekretariat Jenderal sebagai
pelanggaran di BPPK. bagian dari proses penetapan rancangan peraturan
dimaksud oleh Menteri Keuangan.
Hal ini merupakan sebuah kemajuan penegakan disiplin
BPPK dibandingkan tahun sebelumnya yang masih terdapat
5 kasus pelanggaran.
Teknologi Informasi dan Komunikasi
d. Persentase Akurasi Data SIMPEG Andal
Berdasarkan hasil pengujian dari 100 Sampel, Persentase Teknologi informasi dan komunikasi merupakan bagian tak
akurasi data SIMPEG sampai dengan akhir tahun 2013 terpisahkan yang mendukung pelaksanaan pendidikan dan
mempunyai nilai realisasi sebesar 100% dari target 100%; pelatihan. Untuk itu, BPPK terus mengembangkan teknologi
Sekretariat Badan masih terus menyempurnakan dan dan aplikasi dalam rangka pembangunan sistem informasi,
memvalidasi data pegawai dalam SIMPEG BPPK. Selama pengembangan dan pemeliharaan jaringan BPPK.
periode Tahun 2013, BPPK telah melakukan updating data Untuk mengetahui sejauh mana BPPK memiliki modal
mutasi 763 pegawai, data keluarga 149 pegawai, dan ini, BPPK juga menyusun indikator kinerja yang dapat
data diklat/seminar 1186 pegawai. Rencana aksi untuk dijabarkan sebagai berikut:
mempertahankan akurasi data SIMPEG adalah dengan
melakukan updating database pegawai sesuai dengan a. Server Uptime
ketentuan Biro Sumber Daya Manusia Sekretariat Jenderal
Indikator ini merupakan indikator dukungan teknis di bidang
Kementerian Keuangan.
layanan Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) untuk
memastikan penanganan gangguan pada infrastruktur
jaringan BPPK. IKU ini didasarkan pada Service Level
Organisasi Responsif Agreement layanan TIK yang diukur dengan alat monitoring
BPPK berusaha untuk menjadi sebuah organisasi yang yang dimiliki oleh Unit TIK Pusat atau berdasarkan laporan
responsif terhadap kebutuhan SDM Kementerian yang diterima melalui service desk Unit TIK Pusat.
Keuangan. Pengembangan organisasi yang handal dan b. Persentase Penyelesaian Pembangunan Sistem
modern dilakukan oleh BPPK selama tahun 2013 dengan Informasi Mendukung Proses Bisnis
merumuskan beberapa indikator untuk mengetahui
ketercapaian modal ini dalam rangka menjamin kelancaran Proses bisnis adalah serangkaian proses yang saling terkait
penyelengaraan diklat. Indikator-indikator tersebut adalah: di BPPK untuk mendukung bisnis utama organisasi yang
tertuang dalan Rencana Strategis BPPK Tahun 2013. Sistem
a. Nilai Reformasi Birokrasi informasi yang saat ini sedang dikerjakan di BPPK adalah
Nilai reformasi birokrasi adalah skor yang dihasilkan dari aplikasi SIM Diklat, e-reg dan LMS (Learning Management
penilaian atas pelaksanaan program-program reformasi System). Hingga akhir Tahun 2013, Sekretariat Badan telah
birokrasi di lingkungan BPPK. Pada tahun 2013, BPPK selesai melakukan analisis kebutuhan LMS, pengembangan
mendapat skor 94,39 yang diukur yang terdiri dari Nilai pada e-reg dan perancangan SIM Diklat 2013. Adapun
Komponen Pengungkit sebesar 93,82 dan Nilai Komponen rencana aksi untuk mencapai target pada tahun 2013
Hasil sebesar 94,96. Hasil ini melampaui target pada adalah sebagai berikut,
tahun 2013 sebesar 92 poin, namun masih dibawah nilai 1. Menyelesaikan tahapan pengembangan sistem
Kementerian Keuangan. informasi;
b. Tingkat Kematangan Implementasi 2. Melakukan penyempurnaan atas sistem informasi yang
Manajemen Risiko telah ada.

Tingkat Kematangan Penerapan Manajemen Risiko


(KPMR) dinilai dengan mengevaluasi empat komponen,
yaitu Kepemimpinan, Proses Manajemen Risiko, Aktivitas Pengelolaan Keuangan dan Aset yang
Penanganan Risiko, dan Hasil Penerapan Manajemen Risiko. Akuntabel dan Optimal
Hasil penilaian pada tahun 2013 menyatakan bahwa BPPK BPPK mencapai keuangan yang akuntabel dengan
berada pada level 3 (risk defined) dengan skor sebesar terpenuhinya prinsip-prinsip 3E (Ekonomis, Efisiensi dan
57,80. Efektifitas) dalam pengelolaan keuangan BPPK. Selain itu,
c. Persentase Policy Recommendation Hasil disadari juga bahwa sarana merupakan faktor penentu
Pengawasan Ditindaklanjuti terlaksananya dukungan pendidikan dan pelatihan yang

Policy Recommendation untuk tahun 2013 di BPPK adalah

LAPORAN TAHUNAN BPPK 2013 | 21


komprehensif. Maka BPPK juga memberikan perhatian dalam DIPA
kepada sarana yang dapat memenuhi kebutuhan minimum
Pada tahun 2013, pagu pengadaan belanja modal BPPK
dalam penyelenggaraan diklat dan perkantoran.
adalah sebesar Rp 99,16 M dengan rencana output sebanyak
Dalam rangka mengukur ketersediaan sarana dan 38.639 satuan (unit/meter2/paket). Sampai dengan 31
terpenuhinya prinsip-prinsip pengelolaan keuangan di Desember 2013, dari Rp 97,6 M dana yang terserap, output
BPPK, kembali dirumuskan indikator-indikator kinerja yang berhasil direalisasikan adalah sebanyak 38.401 satuan
sebagai berikut: (unit/meter2/paket).
a. Persentase Penyerapan DIPA (Non Belanja c. Persentase Realisasi Pengadaan Barang dan Jasa
Pegawai)
Yang diukur oleh indikator ini adalah pengadaan barang dan
Persentase penyerapan DIPA (non Belanja Pegawai) pada jasa di atas Rp200 juta. Semua unit telah mengontrakkan
tahun 2013 ditargetkan 95% dari pagu anggaran tahun paket pengadaan barang dan jasa. Hingga akhir tahun
2013 sebesar Rp 478 M dengan realisasi sebesar 97,59% 2013 telah terealisasi kontrak pengadaan 195 paket dari
(Rp 466,57 M). 196 paket pengadaan yang direncanakan.

% realisasi Sisa Pagu


Belanja Pagu DIPA Realisasi
s.d. 2013 2013

Barang 378,91 M 368,92 M 97,36 % 9,99 M


Modal 99,17 M 97,64 M 98,47 % 1,52 M
Jumlah 478,08 M 466,57 M 97,59 % 11,51M
Tabel Persentase Penyerapan DIPA (Non Belanja Pegawai)

b. Persentase Penyelesaian Kegiatan Belanja Modal

22 | LAPORAN TAHUNAN BPPK 2013


EXECUTIVE
SUMMARY
S
elama tahun 2013, Badan Pendidikan dan Pelatihan Keuangan (BPPK) telah mendidik
dan melatih 47.901 peserta yang terdiri dari pegawai di jajaran Kementerian
Keuangan, instansi kementerian dan lembaga lain di luar Kementerian Keuangan,
serta mahasiswa program Diploma I, III dan IV Sekolah Tinggi Akuntansi Negara. Jumlah
peserta pendidikan dan pelatihan di lingkungan BPPK yang diselenggarakan oleh Pusdiklat
dan STAN pada tahun 2013 tergambar dalam diagram berikut:

Diagram Realisasi Peserta Diklat BPPK Tahun 2013

LAPORAN TAHUNAN BPPK 2013 | 23


TINJAUAN KINERJA PENYELENGGARAAN DIKLAT
PUSDIKLAT

1. Pusdiklat Pengembangan Sumber Daya Manusia


Sebagai pusat pendidikan dan pelatihan yang menangani Pada tahun 2013, Pusdiklat PSDM menyelenggarakan
pembinaan dan penyelenggaraan diklat penjenjangan pendidikan dan pelatihan bagi 6.963 peserta. Diklat-
pangkat dan jabatan serta administrasi pendidikan diklat yang terkait dengan pengembangan sumber daya
pascasarjana bagi pegawai Kementerian Keuangan, manusia dilaksanakan tidak hanya di Pusdiklat PSDM
Pusdiklat Pengembangan Sumber Daya Manusia (PSDM) (pusat) saja namun juga dilaksanakan di Balai Diklat.
memiliki unit pengguna terbanyak di Kementerian Keuangan. Realisasi peserta diklat pada Pusdiklat dan tiap
Keuangan. Untuk melayani seluruh unit pengguna itulah, Balai Diklat Keuangan tergambar dalam diagram berikut:
Pusdiklat PSDM mempunyai dua lokasi yang berbeda yaitu
di Tangerang dan Magelang.

Diagram Realisasi Peserta Diklat Pengembangan Sumber Daya Manusia Tahun 2013

24 | LAPORAN TAHUNAN BPPK 2013


TINJAUAN KINERJA PENYELENGGARAAN DIKLAT
PUSDIKLAT

2. Pusdiklat Anggaran dan Perbendaharaan


Pusdiklat Anggaran dan Perbendaharaan berlokasi Dalam tahun anggaran 2013, Pusdiklat Anggaran dan
di antara kota Bogor dan Puncak. Suasana Pusdiklat Perbendaharaan telah menyelenggarakan pendidikan
Anggaran dan Perbendaharaan sangat mendukung dan pelatihan yang terkait dengan anggaran dan
kegiatan pendidikan dan pelatihan. Hal ini didukung pula perbendaharaan bagi 7.758 peserta. Diklat-diklat tersebut
dengan fasilitas yang tersedia seperti ruang kelas, asrama dilaksanakan di Pusdiklat Anggaran dan Perbendaharaan
peserta, wisma tamu, wisma pengajar, dan arena olahraga (pusat) dan Balai Diklat Keuangan dengan jumlah realisasi
serta area outbound. peserta diklat seperti yang tergambar dalam diagram
berikut:

Diagram Realisasi Peserta Diklat Anggaran dan Perbendaharaan Tahun 2013

LAPORAN TAHUNAN BPPK 2013 | 25


TINJAUAN KINERJA PENYELENGGARAAN DIKLAT
PUSDIKLAT

3. Pusdiklat Pajak
Sebagai unit yang bertanggung jawab memberikan Untuk itu, di tahun anggaran 2013, Pusdiklat Pajak telah
pendidikan dan pelatihan kepada pegawai di Kementerian menyelenggarakan pendidikan dan pelatihan bagi 8.799
Keuangan di bidang Pajak, Pusdiklat Pajak terus melakukan peserta. Selain di Pusdiklat Pajak, diklat-diklat tersebut juga
inovasi guna mewujudkan kualitas sumber daya manusia diselenggarakan di Balai Diklat Keuangan. Realisasi peserta
sesuai kompetensi pegawai Kementerian Keuangan di diklat pada Pusdiklat dan tiap Balai Diklat Keuangan
bidang perpajakan. tergambar dalam diagram berikut:

Diagram Realisasi Peserta Diklat Perpajakan Tahun 2013

26 | LAPORAN TAHUNAN BPPK 2013


TINJAUAN KINERJA PENYELENGGARAAN DIKLAT
PUSDIKLAT

4. Pusdiklat Bea dan Cukai


Sebagai unit yang berperan dalam mendidik dan melatih keterampilan umum dan kesamaptaan.
SDM yang berkualitas di bidang kepabeanan dan cukai,
Pusdiklat Bea dan Cukai berkonsentrasi pada desain Pada tahun anggaran 2013, Pusdiklat Bea dan Cukai
dan penyelenggaraaan program diklat untuk pegawai telah menyelenggarakan pendidikan dan pelatihan bagi
Direktorat Jenderal Bea dan Cukai Kementerian Keuangan. 4.291 peserta. Diklat-diklat tersebut dilaksanakan di
Program diklat yang diselenggarakan dirancang untuk Pusdiklat Bea dan Cukai (pusat) dan Balai Diklat Keuangan.
meningkatkan kompetensi pegawai DJBC di bidang Realisasi peserta diklat pada Pusdiklat dan tiap Balai Diklat
kepabeanan dan cukai baik teknis substantive maupun Keuangan tergambar dalam diagram berikut:

Diagram Realisasi Peserta Diklat Kepabeanan dan Cukai Tahun 2013

LAPORAN TAHUNAN BPPK 2013 | 27


TINJAUAN KINERJA PENYELENGGARAAN DIKLAT
PUSDIKLAT

5. Pusdiklat Kekayaan Negara dan Perimbangan Keuangan


Pusdiklat Kekayaan Negara dan Perimbangan Keuangan di bidang pengelolaan kekayaan negara diharapkan dapat
(KNPK) merupakan Pusdiklat yang memberikan meningkatkan kualitas Laporan Keuangan Pemerintah
pendidikan dan pelatihan kepada pegawai Kementerian Pusat (LKPP).
Keuangan dan juga Kementerian Negara/Lembaga di
luar Kementerian Keuangan di bidang kekayaan negara Pada tahun 2013, Pusdiklat KNPK menyelenggarakan diklat
dan perimbangan keuangan seiring dengan kebutuhan untuk 3.401 peserta. Diklat-diklat tersebut diselenggarakan
pegawai yang kompeten untuk mengelola kekayaan di Pusdiklat KNPK (pusat) dan beberapa Balai Diklat
negara. Selain itu, pendidikan dan pelatihan untuk Keuangan dengan realisasi peserta diklat seperti yang
mendukung peningkatan kualitas Sumber Daya Manusia tergambar dalam diagram berikut ini:

Diagram Realisasi Peserta Diklat Kekayaan Negara dan Perimbangan Keuangan Tahun 2013

28 | LAPORAN TAHUNAN BPPK 2013


TINJAUAN KINERJA PENYELENGGARAAN DIKLAT
PUSDIKLAT

6. Pusdiklat Keuangan Umum


Pusdiklat Keuangan Umum merupakan unit Eselon II di dan Lembaga Keuangan (BAPEPAM-LK), Badan Kebijakan
BPPK yang bertugas menyelenggarakan pendidikan dan Fiskal (BKF), Direktorat Jenderal Pengelolaan Utang,
pelatihan bagi seluruh unit Eselon I Kementerian Keuangan Inspektorat Jenderal, dan Sekretariat Jenderal.
selain di bidang Anggaran dan Perbendaharaan,
Perpajakan, Kepabeanan dan Cukai serta Kekayaan Negara Pada tahun 2013, Pusdiklat Keuangan Umum
dan Perimbangan Keuangan. Pengguna jasa potensial menyelenggarakan diklat untuk 8.458 peserta. Diklat-diklat
program Pusdiklat Keuangan Umum di lingkungan tersebut diselenggarakan di Pusdiklat Keuangan Umum
Kementerian Keuangan antara lain Badan Pendidikan dan (pusat) dan Balai Diklat Keuangan dengan realisasi peserta
Pelatihan Keuangan (BPPK), Badan Pengawas Pasar Modal diklat seperti yang tergambar dalam diagram berikut ini:

Diagram Realisasi Peserta Diklat Keuangan Umum Tahun 2013

LAPORAN TAHUNAN BPPK 2013 | 29


TINJAUAN KINERJA PENYELENGGARAAN DIKLAT
SEKOLAH TINGGI AKUNTANSI NEGARA

Sekolah Tinggi Akuntansi Negara (STAN)


Sekilas tentang Pendidikan di STAN Penyelenggaraan Pendidikan Kedinasan di
STAN
Sebagai institusi penyelenggara pendidikan kedinasan
di bawah naungan Kementerian Keuangan, Sekolah Pada tahun 2013, STAN menyelenggarakan Pendidikan
Tinggi Akuntansi Negara menyelenggarakan Pendidikan Tinggi dengan rincian sebagai berikut:
Program Diploma di Bidang Keuangan Negara. Pendidikan
tersebut bertujuan menghasilkan tenaga di bidang Jumlah
keuangan dengan spesialisasi tertentu yang mempunyai No Program
Mahasiswa
pengetahuan, keterampilan dan kemampuan serta 1 Prodip I Kepabeanan dan Cukai 1.294
keahlian profesional sesuai dengan spesialisasinya dalam
2 Prodip I Perpajakan 1.236
rangkat memenuhi kebutuhan pegawai dan mencetak
kader-kader pengelola keuangan negara pada unit-unit di 3 Prodip III Akuntansi 2.632
lingkungan Kementerian Keuangan. 4 Prodip III Kebendaharaan Negara 585
5 Prodip III Perpajakan 1.087
6 Prodip III PPLN 89
7 Prodip III PBB 63
8 Prodip III Kepabeanan dan Cukai 269
9 Prodip III Perpajakan Kur. Khusus 30
10 Prodip III Akuntansi Kur. Khusus 98
11 Prodip IV Akuntansi Kur. Khusus 152
12 Prodip IV Akuntansi 150
13 Prodip I PBB 227
14 Prodip IV Akuntansi Khusus (BPKP) 67
15 Prodip I Khusus Sumbawa 34
16 Prodip I Khusus Papua 206
17 Prodip I Kebendaharaan Negara 12
Keuangan Daerah
Total 8.231

Tabel Penyelenggaraan Pendidikan STAN Tahun 2013

30 | LAPORAN TAHUNAN BPPK 2013


TINJAUAN KINERJA PENYELENGGARAAN DIKLAT
BALAI DIKLAT

1. Balai Diklat Keuangan Medan


BDK Medan merupakan unit pelaksana teknis BPPK untuk
menyelenggarakan pendidikan dan pelatihan di bidang Keuangan
Negara untuk wilayah Propinsi Nanggroe Aceh Darussalam, Propinsi
Sumatera Utara dan Propinsi Sumatera Barat.
Jenis-jenis diklat yang diselenggarakan di BDK Medan beserta jumlah
realisasi peserta diklat selama tahun 2013 dapat dilihat pada diagram
berikut:

Diagram Realisasi Peserta Diklat di BDK Medan Tahun 2013

2. Balai Diklat Keuangan Pekanbaru


BDK Pekanbaru merupakan unit pelaksana teknis BPPK untuk
menyelenggarakan pendidikan dan pelatihan di bidang Keuangan
Negara untuk wilayah Propinsi Riau, Propinsi Bengkulu, Propinsi Jambi,
dan Propinsi Kepulauan Riau.
Jenis-jenis diklat yang diselenggarakan di BDK Pekanbaru beserta jumlah
realisasi peserta diklat selama tahun 2013 dapat dilihat pada diagram
berikut:

Diagram Realisasi Peserta Diklat di BDK Pekanbaru Tahun 2013

LAPORAN TAHUNAN BPPK 2013 | 31


TINJAUAN KINERJA PENYELENGGARAAN DIKLAT
BALAI DIKLAT

3. Balai Diklat Keuangan Palembang


BDK Palembang merupakan unit pelaksana teknis BPPK untuk
menyelenggarakan pendidikan dan pelatihan di bidang Keuangan
Negara untuk wilayah Propinsi Sumatera Selatan, Lampung, dan
Kepulauan Bangka Belitung.
Jenis-jenis diklat yang diselenggarakan di BDK Palembang beserta
jumlah realisasi peserta diklat selama tahun 2013 dapat dilihat pada
diagram berikut:

Diagram Realisasi Peserta Diklat di BDK Palembang Tahun 2013

4. Balai Diklat Keuangan Cimahi


BDK Cimahi merupakan unit pelaksana teknis BPPK untuk
menyelenggarakan pendidikan dan pelatihan di bidang Keuangan
Negara untuk wilayah Propinsi Jawa Barat dan Propinsi Banten.
Jenis-jenis diklat yang diselenggarakan di BDK Cimahi beserta jumlah
realisasi peserta diklat selama tahun 2013 dapat dilihat pada diagram
berikut:

Diagram Realisasi Peserta Diklat di BDK Cimahi Tahun 2013

32 | LAPORAN TAHUNAN BPPK 2013


TINJAUAN KINERJA PENYELENGGARAAN DIKLAT
BALAI DIKLAT

5. Balai Diklat Keuangan Yogyakarta


BDK Yogyakarta merupakan unit pelaksana teknis BPPK untuk
menyelenggarakan pendidikan dan pelatihan di bidang Keuangan
Negara untuk wilayah Propinsi Jawa Tengah dan Propinsi Daerah
Istimewa Yogyakarta.
Jenis-jenis diklat yang diselenggarakan di BDK Yogyakarta beserta
jumlah realisasi peserta diklat selama tahun 2013 dapat dilihat pada
diagram berikut:

Diagram Realisasi Peserta Diklat di BDK Yogyakarta Tahun 2013

6. Balai Diklat Keuangan Malang


BDK Malang merupakan unit pelaksana teknis BPPK untuk
menyelenggarakan pendidikan dan pelatihan di bidang Keuangan
Negara untuk wilayah Propinsi Jawa Timur.
Jenis-jenis diklat yang diselenggarakan di BDK Malang beserta jumlah
realisasi peserta diklat selama tahun 2013 dapat dilihat pada diagram
berikut:

Diagram Realisasi Peserta Diklat di BDK Malang Tahun 2013

LAPORAN TAHUNAN BPPK 2013 | 33


TINJAUAN KINERJA PENYELENGGARAAN DIKLAT
BALAI DIKLAT

7. Balai Diklat Keuangan Denpasar


BDK Denpasar merupakan unit pelaksana teknis BPPK untuk
menyelenggarakan pendidikan dan pelatihan di bidang Keuangan
Negara untuk wilayah Propinsi Bali, Nusa Tenggara Barat, Nusa Tenggara
Timur.
Jenis-jenis diklat yang diselenggarakan di BDK Denpasar beserta jumlah
realisasi peserta diklat selama tahun 2013 dapat dilihat pada diagram
berikut:

Diagram Realisasi Peserta Diklat di BDK Denpasar Tahun 2013

8. Balai Diklat Keuangan Pontianak


BDK Pontianak merupakan unit pelaksana teknis BPPK untuk
menyelenggarakan pendidikan dan pelatihan di bidang Keuangan
Negara untuk wilayah Propinsi Kalimantan Barat, dan Propinsi Kalimantan
Timur.
Jenis-jenis diklat yang diselenggarakan di BDK Pontianak beserta jumlah
realisasi peserta diklat selama tahun 2013 dapat dilihat pada diagram
berikut:

Diagram Realisasi Peserta Diklat di BDK Pontianak Tahun 2013

34 | LAPORAN TAHUNAN BPPK 2013


TINJAUAN KINERJA PENYELENGGARAAN DIKLAT
BALAI DIKLAT

9. Balai Diklat Keuangan Balikpapan


BDK Balikpapan merupakan unit pelaksana teknis BPPK untuk
menyelenggarakan pendidikan dan pelatihan di bidang Keuangan
Negara untuk wilayah Propinsi Kalimantan Timur, dan Propinsi Kalimantan
Selatan.
Jenis-jenis diklat yang diselenggarakan di BDK Balikpapan beserta jumlah
realisasi peserta diklat selama tahun 2013 dapat dilihat pada diagram
berikut:

Diagram Realisasi Peserta Diklat di BDK Balikpapan Tahun 2013

10. Balai Diklat Keuangan Makassar


BDK Makassar merupakan unit pelaksana teknis BPPK untuk
menyelenggarakan pendidikan dan pelatihan di bidang Keuangan
Negara untuk wilayah Propinsi Sulawesi Selatan, Propinsi Sulawesi
Tenggara, Propinsi Sulawesi Barat, Propinsi Maluku, Propinsi Papua,
Propinsi Papua Barat.
Jenis-jenis diklat yang diselenggarakan di BDK Makassar beserta jumlah
realisasi peserta diklat selama tahun 2013 dapat dilihat pada diagram
berikut:

Diagram Realisasi Peserta Diklat di BDK Makassar Tahun 2013

LAPORAN TAHUNAN BPPK 2013 | 35


TINJAUAN KINERJA PENYELENGGARAAN DIKLAT
BALAI DIKLAT

11. Balai Diklat Keuangan Manado


BDK Manado merupakan unit pelaksana teknis BPPK untuk
menyelenggarakan pendidikan dan pelatihan di bidang Keuangan
Negara untuk wilayah Propinsi Sulawesi Utara, Propinsi Gorontalo,
Propinsi Sulawesi Tengah, Propinsi Maluku Utara.
Jenis-jenis diklat yang diselenggarakan di BDK Manado beserta jumlah
realisasi peserta diklat selama tahun 2013 dapat dilihat pada diagram
berikut:

Diagram Realisasi Peserta Diklat di BDK Manado Tahun 2013

12. Balai Diklat Kepemimpinan Magelang


BDKPim Magelang merupakan unit pelaksana teknis BPPK yang berada
di bawah dan bertanggung jawab langsung kepada Kepala Pusdiklat
PSDM. BDKPim Magelang menyelenggarakan pendidikan dan pelatihan
kepemimpinan dengan wilayah kerja seluruh wilayah Republik Indonesia.
Jenis-jenis diklat yang diselenggarakan di BDKPim Magelang beserta
jumlah realisasi peserta diklat selama tahun 2013 dapat dilihat pada
diagram berikut:

Diagram Realisasi Peserta Diklat di BDKPim Magelang Tahun 2013

36 | LAPORAN TAHUNAN BPPK 2013


PORTOFOLIO BPPK

TINJAUAN
LAPORAN KEUANGAN BPPK

U
ntuk mewujudkan tujuan dan sasaran BPPK, pada tahun anggaran 2013 BPPK menetapkan 1
program yang terdiri dari 9 kegiatan dengan jumlah anggaran sebesar Rp542.123.873.000,-.
Program tersebut adalah Program Pendidikan dan Pelatihan Aparatur Kementerian Keuangan.
Realisasi anggaran pada pelaksanaan program BPPK hingga 31 Desember 2013 adalah sebesar
Rp 525.699.675.000,- atau sebesar 96,97% dengan rincian realisasi untuk setiap kegiatan sebagai
berikut:

CAPAIAN
KEGIATAN ANGGARAN (Rp) REALISASI (Rp) SALDO (Rp)
(%)

Pengembangan SDM Melalui Penyelenggaraan 108,628,441,000 104,282,277,000 96.00 4,346,164,000


Pendidikan dan Pelatihan Keuangan Negara di
Daerah

Pengembangan SDM Melalui Penyelenggaraan 24,390,434,000 23,553,200,000 96.57 837,234,000


Diklat Teknis dan Fungsional di Bidang Anggaran
dan Perbendaharaan

Pengembangan SDM Melalui Penyelenggaraan 29,454,568,000 28,911,706,000 98.16 542,862,000


Diklat Teknis dan Fungsional di Bidang
Kepabeanan dan Cukai

Pengembangan SDM Melalui Penyelenggaraan 18,503,995,000 17,707,485,000 95.70 796,510,000


Diklat Teknis dan Fungsional di Bidang Kekayaan
Negara dan Perimbangan Keuangan

Pengembangan SDM Melalui Penyelenggaraan 21,448,207,000 21,100,660,000 98.38 347,547,000


Diklat Teknis dan Fungsional di Bidang Selain
Anggaran, Perbendaharaan, Perpajakan,
Kepabeanan, Cukai, Kekayaan Negara dan
Perimbangan Keuangan

Pengembangan SDM Melalui Penyelenggaraan 38,329,333,000 37,928,779,000 98.95 400,554,000


Diklat Teknis dan Fungsional di Bidang
Perpajakan

Pengembangan SDM Melalui Penyelenggaraan 161,583,600,000 160,277,429,000 99.19 1,306,171,000


Diklat Kepemimpinan dan Manajemen
Serta Pendidikan Pascasarjana Bagi Pegawai
Kementerian Keuangan

Pengembangan SDM Melalui Penyelenggaraan 85,696,978,000 80,655,225,000 94.12 5,041,753,000


Pendidikan Program Diploma Keuangan Negara

Penyelenggaraan Dukungan Manajemen dan 54,088,317,000 51,282,914,000 94.81 2,805,403,000


Dukungan Teknis Lainnya Bagi Unit Kerja di
Lingkungan BPPK

Jumlah 542,123,873,000 525,699,675,000 96.97 16,424,198,000

Tabel Realisasi Anggaran BPPK Tahun 2013 Per Kegiatan

LAPORAN TAHUNAN BPPK 2013 | 37


ISSUE HIGHLIGHT
2013
“SEBUAH AWAL
PENJAMINAN MUTU
DIKLAT BPPK”

Penyerahan Sertifikat ISO oleh Sekretaris Jenderal Kementerian Keuangan

M
emperhatikan tugas dan fungsi serta tuntutan reformasi birokrasi yang terus bergulir,
pelaksanaan tugas pendidikan dan pelatihan memerlukan suatu sistem pengawasan yang
mampu untuk memberikan umpan balik demi terciptanya pengendalian intern diseluruh
unit kerja di lingkungan BPPK. Oleh karena itu manajemen pendidikan dan pelatihan di masa yang
akan datang perlu ditangani secara lebih profesional seiring dengan tuntutan penerapan good
governance di jajaran birokrasi di lingkungan BPPK. Salah satu upaya untuk menjawab tantangan dan
tuntutan tersebut adalah penerapan Sistem Manajemen Mutu ISO 9001:2008 di lingkungan BPPK.
Hal ini menjadi prioritas yang harus dilaksanakan dalam rangka menuju pelaksanaan pendidikan
dan pelatihan yang mengedepankan aspek manajemen yang dikelola secara profesional.

LAPORAN TAHUNAN BPPK 2013 | 39


S istem Manajemen Mutu ISO 9001:2008, adalah
alat manajemen yang berupa sistem yang
mengakomodasikan kegiatan terkoordinasi untuk
mengarahkan dan mengendalikan seluruh unit kerja
yang ada di dalam organisasi dalam hal mutu. Sistem
jelas dari masing-masing personil yang ada di BPPK
dalam melaksanakan kegiatan.
5. Mengembangkan potensi SDM dan penerapan
knowledge manajemen dan preservasi ilmu
pengetahuan dengan baik, yang dapat melalui
ini memadukan semua unsur organisasi ke dalam pelatihan-pelatihan untuk personil BPPK.
satu koordinasi manajemen yang menyeluruh untuk 6. Memenuhi persyaratan manajemen, persyaratan
memungkinkan semua sasaran organisasi tercapai. Unsur- peraturan perundang-undangan, peraturan
unsur ini meliputi: struktur, personil, sumber daya lainnya pemerintah, keputusan/peraturan Menteri dan
dan budaya serta proses dan kebijakan yang ada di BPPK. persyaratan produk/jasa.
Penerapan Sistem Manajemen Mutu ISO 9001:2008 akan
memastikan bahwa BPPK: Untuk itu sebagai usaha BPPK untuk memenuhi kebutuhan
1. Mengembangkan dan menerapkan kepemimpinan dan harapan dari para stakeholders (pemangku
yang baik, sesuai dengan good governance. kepentingan) yang ada, dilakukan upaya untuk meningkatkan
2. Mendokumentasikan proses (kumpulan kegiatan) kinerja mutu melalui penerapan Sistem Manajemen Mutu
yang akan dilaksanakan, kegiatan-kegiatan selama ISO 9001:2008.
pelaksanaan dan rekaman serta laporan sebagai hasil
dari kegiatan dengan rapih dan mudah ditelusuri Maksud dan Tujuan
(traceable).
3. Menghasilkan rencana strategis yang baik, yakni Dalam tujuan implementasi Standar Sistem Manajemen
terwujudnya sasaran-sasaran strategis yang bersifat Mutu ISO 9001:2008 ada dua faktor yang menjadi sasaran,
komprehensif, koheren, berimbang dan terukur. yaitu faktor internal dan eksternal.
4. Memastikan tanggung jawab dan wewenang dengan

40 | LAPORAN TAHUNAN BPPK 2013


Internal Ruang Lingkup
1. Menyediakan kerangka kerja pengelolaan mutu yang
lebih baik sehingga mampu menyempurnakan praktek Ruang lingkup penerapan Sistem Manajemen Mutu ISO
pengelolaan mutu yang sudah ada. 9001:2008 pada tahun 2013 meliputi 6 unit kerja yaitu:
2. Adanya pedoman kerja yang standar. 1. Pusdiklat Pajak,
3. Meningkatkan sistem kerja yang lebih baik dan 2. Pusdiklat Bea dan Cukai,
konsisten. 3. Pusdiklat Anggaran dan Perbendaharaan,
4. Sebagai sarana untuk melakukan peningkatan 4. Pusdiklat Keuangan Umum,
berkesinambungan 5. Pusdiklat Kekayaan Negara dan Perimbangan
5. Penerapan ISO 9001:2008 yang konsisten akan Keuangan, dan
meningkatkan efektivitas dan efisiensi. 6. Sekretariat Badan.

Eksternal
1. Meningkatkan kepercayaan dan kepuasaan pelanggan
dengan memberikan jaminan manajemen mutu.
2. Meningkatkan “image” perusahaan dalam menghadapi
kompetisi dengan perusahaan lain.
3. Adanya pengakuan secara internasional atas Sistem
Manajemen Mutu yang diterapkan.

LAPORAN TAHUNAN BPPK 2013 | 41


PROSES BISNIS STANDAR
ISO 9001:2008

U
ntuk menghubungkan input permintaan dengan output
pemenuhan kebutuhan stakeholders BPPK, Sistem Manajemen
Mutu ISO 9001:2008 menjembataninya dengan cara
menstandarkan 5 aspek, yaitu Sistem Manajemen Mutu, Pola Tanggung
Jawab Manajemen, Manajemen Sumber Daya, Realisasi Produk, dan
Pengukuran Analisis dan Perbaikan.

PERBAIKAN BERKESINAMBUNGAN
PADA SISTEM MANAJEMEN MUTU

PELANGGAN PELANGGAN
TANGGUNG JAWAB
MANAJEMEN

PENGUKURAN,
MANAJEMEN
ANALISIS, DAN
SUMBER DAYA
PERBAIKAN

REALISASI
PERSYARATAN PRODUK KEPUASAN
INPUT PRODUK OUTPUT

Gambar Model Sistem Manajemen Mutu ISO 9001:2008

42 | LAPORAN TAHUNAN BPPK 2013


1. Proses Bisnis Sekretariat Badan - Bagian Umum

2. Proses Bisnis Sekretariat Badan - Bagian Organisasi dan Tata Laksana

LAPORAN TAHUNAN BPPK 2013 | 43


3. Proses Bisnis Sekretariat Badan - Bagian Kepegawaian

4. Proses Bisnis Sekretariat Badan - Bagian Keuangan

44 | LAPORAN TAHUNAN BPPK 2013


5. Proses Bisnis Sekretariat Badan - Bagian Teknologi Informasi dan Komunikasi

6. Proses Bisnis Pusdiklat

LAPORAN TAHUNAN BPPK 2013 | 45


Penandatanganan Dokumen ISO oleh Pimpinan Unit di BPPK

U
ntuk menyelenggarakan Sistem Manajemen Mutu • menyimpan dokumen eksternal yang relevan dan
yang efektif, organisasi harus memiliki prosedur berlaku yang dijadikan sebagai acuan pekerjaan.
terdokumentasi untuk menjamin bahwa seluruh 3. Management Representative Sekretariat Badan melalui
kegiatan dan proses dilaksanakan secara konsisten. Sekretaris ISO Sekretariat Badan bertanggung jawab
Berdasarkan ISO 9001:2008, BPPK memiliki prosedur untuk:
terdokumentasi untuk kegiatan-kegiatan sebagai berikut: • membuat Manual Mutu Sekretariat Badan dan
meninjau kesesuaiannya dengan proses bisnis
1. Pengendalian Dokumen Sekretariat Badan;
2. Pengendalian Arsip • memberi identitas terhadap dokumen sesuai
3. Audit Internal dengan ketentuan dan aturan pada prosedur ini;
4. Pengendalian Produk Tidak Sesuai • menerbitkan dan mendistribusikan dokumen
5. Tindakan Korektif dan Tindakan Pencegahan yang sudah disahkan oleh pihak berwenang;
6. Tinjauan Manajemen • memastikan bahwa dokumen yang digunakan
7. Analisis Data dalam pelaksanaan pekerjaan di masing-masing
8. Penanganan Keluhan Pelanggan Bagian Sekretariat Badan adalah dokumen yang
mutakhir;
• mengkoordinir setiap perubahan dokumen
Pengendalian Dokumen (Sekretariat Badan) sistem manajemen mutu yang diimplementasikan
di Sekretariat Badan dan Pusdiklat;
Prosedur pengendalian dokumen ini dibuat untuk menjamin • menarik dokumen yang sudah tidak berlaku yang
bahwa semua dokumen sistem manajemen mutu Sekretariat didistribusikan secara terkendali, dan memberi
Badan digunakan dan dikendalikan secara efektif. identitas “OBSOLETE” pada dokumen tidak
berlaku yang asli (master);
a. Ruang Lingkup • menyimpan dokumen “MASTER”;
Ruang lingkup prosedur ini mengatur mekanisme • melakukan tinjauan dokumen secara berkala;
pengendalian dokumen yang mencakup proses identifikasi, • memperbaharui Daftar Induk Dokumen.
penerbitan, pengesahan, pendistribusian, perubahan,
penarikan dan pemusnahan dokumen sistem manajemen
Pengendalian Dokumen (Pusdiklat)
mutu Sekretariat Badan.
b. Penanggung Jawab Prosedur pengendalian dokumen ini dibuat untuk menjamin
1. Sekretaris Badan bertanggung jawab untuk bahwa semua dokumen sistem manajemen mutu Pusdiklat
menetapkan Kebijakan Mutu Sekretariat Badan dan digunakan dan dikendalikan secara efektif.
meninjau kesesuaiannya dengan kebutuhan Sekretariat
Badan, serta mengesahkan seluruh dokumentasi a. Ruang Lingkup
sistem manajemen mutu Sekretariat Badan. Ruang lingkup prosedur ini mengatur mekanisme
2. Masing-masing Kepala Bagian bertanggung jawab pengendalian dokumen yang mencakup proses identifikasi,
untuk: penerbitan, pengesahan, pendistribusian, perubahan,
• mengidentifikasi kebutuhan dokumen yang penarikan dan pemusnahan dokumen sistem manajemen
diperlukan dalam pelaksanaan proses pekerjaan mutu Pusdiklat.
di Bagian; b. Penanggung Jawab
• menyiapkan dan memastikan kesesuaian 1. Kepala Pusdiklat bertanggung jawab untuk
isi seluruh dokumen sebelum disahkan dan menetapkan Kebijakan Mutu Pusdiklat dan meninjau
diterbitkan; kesesuaiannya dengan kebutuhan Pusdiklat, serta
• meninjau dan melakukan revisi atas dokumen mengesahkan seluruh dokumentasi sistem manajemen
yang menjadi tanggung jawabnya agar tetap mutu Pusdiklat.
relevan; dan 2. Masing-masing Kepala Bidang/Bagian bertanggung

46 | LAPORAN TAHUNAN BPPK 2013


jawab untuk: sebagai bahan tinjauan manajemen dan tindakan
• mengidentifikasi kebutuhan dokumen yang perbaikan.
diperlukan dalam pelaksanaan proses pekerjaan
a. Ruang Lingkup
di Bagian/Bidang;
Prosedur ini mencakup proses perencanaan audit,
• menyiapkan dan memastikan kesesuaian
pelaksanaan, sampai dengan tindak lanjut pada semua
isi seluruh dokumen sebelum disahkan dan
bagian yang terkait dalam Sistem Manajemen Mutu ISO
diterbitkan;
9001:2008 di Sekretariat Badan dan Pusdiklat.
• meninjau dan melakukan revisi atas dokumen
yang menjadi tanggung jawabnya agar tetap b. Penanggung Jawab
relevan; dan 1. MR Sekretariat Badan bertanggung jawab dalam
• menyimpan dokumen eksternal yang relevan dan membuat Program Audit Internal Tahunan, memastikan
berlaku yang dijadikan sebagai acuan pekerjaan. Program Audit Internal Tahunan berjalan, menunjuk
3. Management Representative Pusdiklat melalui Lead Auditor, menyetujui hasil verifikasi temuan audit
Sekretaris ISO Pusdiklat bertanggung jawab untuk: serta mengeluarkan Surat Peringatan berkenaan
• membuat Manual Mutu Pusdiklat dan meninjau dengan tindak lanjut temuan.
kesesuaiannya dengan proses bisnis Pusdiklat; 2. Lead Auditor bertanggung jawab dalam membuat
• memberi identitas terhadap dokumen sesuai Rencana Pelaksanaan Audit Internal, memimpin
dengan ketentuan dan aturan pada prosedur ini; pelaksanaan audit, memimpin opening meeting
• menerbitkan dan mendistribusikan dokumen dan closing meeting, dan membuat Laporan Audit
yang sudah disahkan oleh pihak berwenang; Internal.
• memastikan bahwa dokumen yang digunakan 3. Auditor bertanggung jawab dalam melaksanakan
dalam pelaksanaan pekerjaan di masing-masing audit sesuai dengan kriteria audit, melakukan verifikasi
Bidang/Bagian Pusdiklat adalah dokumen yang hasil temuan audit
mutakhir; 4. Auditee bertanggung jawab dalam memberikan data
• menarik dokumen yang sudah tidak berlaku yang dan informasi terkait kepentingan audit, menganalisa
didistribusikan secara terkendali, dan memberi dan melakukan tindakan korektif atas temuan audit
identitas “OBSOLETE” pada dokumen tidak 5. Sekretaris Badan bertanggung jawab dalam menyetujui
berlaku yang asli (master); Program Audit Internal Tahunan, mengeluarkan Surat
• menyimpan dokumen “MASTER”; Tugas, dan melakukan tinjauan manajemen.
• melakukan tinjauan dokumen secara berkala;
dan Pengendalian Produk Tidak Sesuai
• memperbaharui Daftar Induk Dokumen.
Prosedur pengendalian produk tidak sesuai ini bertujuan
Pengendalian Arsip untuk mengidentifikasikan dan mengendalikan produk
Sekretariat Badan dan Pusdiklat yang tidak memenuhi
Prosedur ini mengatur tata cara pengendalian arsip persyaratan.
untuk memudahkan dalam penyimpanan, perlindungan a. Ruang Lingkup
dari kemungkinan kerusakan dan kehilangan, cara Prosedur ini diterapkan untuk seluruh jenis produk
penemuan kembali, penetapan masa simpan arsip, serta yang termasuk dalam ruang lingkup penerapan Sistem
pemusnahannya. Manajemen Mutu ISO 9001:2008 yang dihasilkan oleh
a. Ruang Lingkup Sekretariat Badan dan Pusdiklat kepada pelanggan mulai
Prosedur ini diterapkan untuk semua arsip di tiap Unit Kerja dari identifikasi ketidaksesuaian produk hingga tindak
di BPPK baik di Sekretariat Badan maupun di Pusdiklat. lanjutnya.

b. Penanggung Jawab b. Penanggung Jawab


1. Masing-masing personil di setiap Bagian/Bidang 1. Kepala Bagian/Kepala Bidang bertanggung jawab
bertanggung jawab atas pengendalian seluruh arsip dalam memastikan bahwa tindakan korektif yang
aktif yang menjadi bukti pencatatan pekerjaan. diambil terhadap produk tidak sesuai yang berulang
2. Sekretaris ISO di masing-masing Unit Kerja efektif dan dapat mencegah terulangnya kembali
bertanggung jawab dalam memastikan seluruh jenis kasus yang sama.
arsip terdata dalam Daftar Induk Arsip dan meninjau 2. Management Representative di masing-masing Unit
secara berkala minimal 1 tahun sekali. Kerja bertanggung jawab dalam:
3. Kepala Subbag/Kepala Subbid bertanggung jawab • Melakukan koordinasi dengan masing-masing
dalam mengajukan arsip yang akan dihapuskan sesuai Kepala Bagian/Kepala Bidang untuk melakukan
jangka waktu penyimpanan arsip. verifikasi tindakan korektif atas produk tidak
4. Kepala Bagian/Kepala Bidang bertanggung jawab sesuai yang berulang dan menjamin efektivitas
dalam mengecek pengajuan data arsip yang akan tindakan tersebut.
dihapuskan dan menyampaikannya kepada Kepala • Melakukan tinjauan terhadap tindakan perbaikan
Bagian Umum Sekretariat Badan yang belum efektif, dan mengagendakan
5. Kepala Bagian Umum bertanggung jawab dalam pembahasannya dalam Tinjauan Manajemen.
melaksanakan penghapusan arsip.
Tindakan Korektif dan Tindakan
Audit Internal Pencegahan
Prosedur ini dibuat sebagai pedoman dalam menguji Prosedur tindakan korektif dan tindakan pencegahan ini
dan menilai kesesuaian dan keefektifan penerapan sistem digunakan sebagai pedoman untuk:
manajemen mutu melalui pelaksanaan audit internal, 1. Menganalisis dan memecahkan masalah, serta

LAPORAN TAHUNAN BPPK 2013 | 47


mencegah kesalahan yang berulang dengan 1. Sekretaris Badan/Kepala Pusdiklat bertanggung jawab
menghilangkan penyebab ketidaksesuaian yang terjadi dalam memberikan keputusan dalam Rapat Tinjauan
atau ketidaksesuaian potensial akan terjadi Manajemen Unit mengenai implementasi sistem
2. Menetapkan langkah yang sistematis dalam tindakan manajemen mutu.
korektif yang berhubungan dengan mutu 2. Sekretaris Badan bertanggung jawab dalam
3. Mengenali potensi penyebab ketidaksesuaian memberikan keputusan dalam Rapat Tinjauan
dan menghilangkan dengan melakukan tindakan Manajemen BPPK mengenai perubahan dokumen
pencegahan untuk menghindari terjadinya suatu sistem manajemen mutu.
ketidaksesuaian 3. Kepala Bagian/Kepala Bidang bertanggung jawab
4. Sarana dalam melakukan perbaikan berkelanjutan dalam memberikan data yang diperlukan untuk
(continual improvement). keperluan agenda Rapat Tinjauan Manajemen.
4. MR (Management Representative) dan Sekretaris
a. Ruang Lingkup
ISO di masing-masing Unit Kerja bertanggung jawab
Prosedur ini mengatur tata cara penanganan semua
mempersiapkan bahan pelaksanaan Rapat Tinjauan
ketidaksesuaian yang berasal dari pelanggan maupun
Manajemen, membuat notulen, serta memantau
yang berasal dari proses penyediaan produk dalam lingkup
tindak lanjut hasil rapat.
penerapan Sistem Manajemen Mutu ISO 9001:2008 yang
meliputi identifikasi dan pelaporan, analisis dan investigasi
penyebab/ptoensi penyebab, hingga penetapan tindakan Analisis Data
korektif atau tindakan pencegahan terhadap:
1. Ketidaksesuaian yang telah terjadi Prosedur ini digunakan sebagai pedoman dalam:
2. Ketidaksesuaian yang potensial/kemungkinan besar 1. Mengukur dan menganalisis data yang dibutuhkan
akan terjadi. untuk mengetahui dan mengevaluasi efektivitas
implementasi sistem manajemen terpadu di Sekretariat
b. Penanggung Jawab Badan dan Pusdiklat.
1. Management Representative (MR) Sekretariat Badan 2. Menetapkan kebutuhan perbaikan berkelanjutan
dan Management Representative (MR) masing-masing terhadap implementasi sistem manajemen mutu.
Pusdiklat bertanggung jawab dalam mengkoordinir
pelaksanaan tindakan korektif yang memerlukan a. Ruang Lingkup
kesepakatan antar/lintas Unit Kerja, serta melakukan Prosedur ini diterapkan untuk semua jenis data yang
verifikasi terhadap pelaksanaan tindakan korektif dianalisis sesuai Daftar Kebutuhan Pengukuran dan Analisis
maupun tindakan pencegahan yang diambil oleh Unit Data di Sekretariat Badan dan Pusdiklat.
Kerja terkait. b. Penanggung Jawab
2. Masing-masing Kepala Subbagian/Kepala Subbidang 1. Masing-masing Kepala Subbag/Kepala Subbid
bertanggung jawab dalam pelaksanaan tindakan bertanggung jawab dalam mengidentifikasi data hasil
korektif atau tindakan pencegahan atas ketidaksesuaian kegiatan di Sub Bagian/Sub Bidangnya yang perlu
maupun potensi ketidaksesuaian dianalisis, mengolah, menganalisis, serta menentukan
3. Kepala Bagian/Kepala Bidang bertanggung jawab tindak lanjut atas hasil analisis data termasuk apabila
dalam memastikan tindakan yang diambil sesuai memerlukan tindakan korektif maupun tindakan
dengan akar masalah dari ketidaksesuaian yang pencegahan.
terjadi, dan tindakan korektif maupun tindakan 2. Kepala Bagian/Kepala Bidang bertanggung jawab
pencegahan dilaksanakan sesuai target waktu yang dalam memastikan efektivitas tindak lanjut atas
telah ditentukan. tindakan korektif maupun tindakan pencegahan yang
4. Management Representative Unit Kerja bertanggung diambil atas hasil analisis data.
jawab untuk menetapkan target waktu, sebagai 3. Sekretaris Badan/Kepala Pusdiklat bertanggung jawab
berikut: dalam memberikan keputusan atas hasil tindakan
• Bidang Renbang korektif maupun tindakan pencegahan dalam Tinjauan
• dsb.. Manajemen.
5. Setiap pegawai bertanggung jawab terhadap 4. Management Representative masing-masing Unit
pendeteksian ketidaksesuaian dan pelaporan di Kerja bertanggung jawab dalam memastikan data
lingkup kerjanya masing-masing. yang dianalisis tersedia saat diperlukan dalam Tinjauan
6. Sekretaris ISO Sekretriat BPPK dan Sekretaris ISO Manajemen di Unit Kerjanya.
masing-masing Pusdiklat bertanggung jawab dalam
menyimpan seluruh dokumentasi tindakan korektif dan
Penanganan Keluhan Pelanggan (Sekretariat Badan)
tindakan pencegahan di Unit Kerja masing-masing.
Prosedur ini digunakan sebagai pedoman dalam
Tinjauan Manajemen penanganan keluhan pelanggan agar tercapai penyelesaian
masalah secara cepat dan tepat dalam upaya mendapatkan
Prosedur ini digunakan untuk mengatur pelaksanaan Rapat tindakan korektif yang efektif dan efisien.
Tinjauan Manajemen di Sekretariat Badan dan Pusdiklat
sebagai bentuk evaluasi efektivitas implementasi sistem a. Ruang Lingkup
manajemen mutu. Prosedur ini meliputi penerimaan informasi keluhan
pelanggan, melakukan koreksi, analisis masalah, dan
a. Ruang Lingkup penetapan tindakan korektif untuk mencegah terulangnya
Prosedur diterapkan mulai dari rencana Rapat Tinjauan masalah yang sama di kemudian hari.
Manajemen, pelaksanaan, hingga tindak lanjut output
Rapat Tinjauan Manajemen. b. Penanggung Jawab
1. Kepala Bagian/Kepala Bidang bertanggung jawab
b. Penanggung Jawab menindaklanjuti keluhan pelanggan dan mendata

48 | LAPORAN TAHUNAN BPPK 2013


keluhan pelanggan, serta melaporkan catatan keluhan pelanggan, serta melaporkan catatan
penyelesaian keluhan pelanggan secara berkala penyelesaian keluhan pelanggan secara berkala
kepada MR Sekretariat Badan kepada MR Pusdiklat
2. Kepala Bagian/Kepala Bidang bertanggung jawab 2. Petugas Piket Pusdiklat bertanggung jawab dalam
menetapkan tindakan korektif atas keluhan tersebut merespon langsung keluhan peserta diklat selama
serta memastikan semua keluhan pelanggan dapat peserta mengikuti diklat dan mencatat keluhan serta
tertangani dengan baik. melaporkan kepada Kepala Bidang Penyelenggaraan
3. MR Sekretariat Badan bertanggung jawab dalam 3. Sub Bidang Penyelenggaraan II dan/atau Sub
mengawasi penyelesaian setiap keluhan, dan meminta Bidang Evaluasi Diklat bertanggung jawab merekap
tindakan korektif apabila keluhan yang sama terjadi keluhan pelanggan dalam bentuk evaluasi diklat dari
sebanyak 2 keluhan yang sama dalam satu bulan di peserta kepada pengajar dan penyelenggara, dan
Sekretariat Badan. melaporkannya kepada MR Pusdiklat setiap selesai
4. MR Sekretariat Badan maupun MR Pusdiklat pelaksanaan diklat.
bertanggung jawab mengkoordinir pelaksanaan 4. Kepala Bagian/Kepala Bidang bertanggung jawab
tindakan korektif atas keluhan pelanggan dan meminta menetapkan tindakan korektif atas keluhan tersebut
Bagian/Bidang terkait melakukan investigasi yang serta memastikan semua keluhan pelanggan dapat
diperlukan atas keluhan terkait dan melaporkannya tertangani dengan baik.
kepada Kepala Subbagian Kepatuhan Internal. 5. MR Pusdiklat bertanggung jawab dalam mengawasi
penyelesaian setiap keluhan, dan meminta tindakan
Penanganan Keluhan Pelanggan (Pusdiklat) korektif apabila keluhan yang sama terjadi sebanyak
3 atau lebih keluhan yang sama dalam setiap
Prosedur ini digunakan sebagai pedoman dalam penyelenggaraan diklat.
penanganan keluhan pelanggan agar tercapai penyelesaian 6. Kepala Subbagian/Kepala Subbidang bertanggung
masalah secara cepat dan tepat dalam upaya mendapatkan jawab dalam melakukan koreksi langsung atas hal
tindakan korektif yang efektif dan efisien. yang dikeluhkan, serta melakukan investigasi awal atas
keluhan/masalah atas permintaan dari MR sesuai point
a. Ruang Lingkup 6 dan 7.
Prosedur ini meliputi penerimaan informasi keluhan 7. MR Pusdiklat bertanggung jawab mengkoordinir
pelanggan, melakukan koreksi, analisis masalah, dan pelaksanaan tindakan korektif atas keluhan pelanggan
penetapan tindakan korektif untuk mencegah terulangnya dan meminta Bagian/Bidang terkait melakukan
masalah yang sama di kemudian hari. investigasi yang diperlukan atas keluhan terkait dan
b. Penanggung Jawab melaporkannya kepada Kepala Subbagian Kepatuhan
1. Kepala Bagian/Kepala Bidang bertanggung jawab Internal
menindaklanjuti keluhan pelanggan dan mendata

LAPORAN TAHUNAN BPPK 2013 | 49


KALENDER
PERISTIWA BPPK
2013
KALENDER PERISTIWA BPPK 2013
JANUARI-FEBRUARI

9 Januari 2013
[BDKPim Magelang]
Dalam rangka memperingati Hari Satuan Pengamanan yang jatuh pada
tanggal 30 Desember 2012, Kantor Kepolisian Resort Kota Magelang
mengadakan beberapa perlombaan, diantaranya lomba pos keamanan terbaik
yang diikuti oleh seluruh kantor di Kota Magelang. Tahun ini, Pos Satpam Balai
Diklat Kepemimpinan Magelang mendapatkan penghargaan sebagai Juara I
pos satpam dengan kelengkapan dan kebersihan paling baik, mengungguli pos
satpam bank pemerintah di Magelang.

23 Januari 2013
[Pusdiklat PSDM]
Mengawali tahun 2013, BPPK mengadakan Seminar Dahsyat: Career Revolution
The Greatest Secret yang menghadirkan narasumber salah satu motivator
terkenal, Tung Desem Waringin. Seminar yang diadakan oleh Pusdiklat PSDM
ini diharapkan mampu membangkitkan semangat pegawai di awal tahun untuk
menjalani tahun 2013.

28 Januari 2013
[STAN]
Sekolah Tinggi Akuntansi Negara (STAN) menerima kunjungan mahasiswa
dari Universitas Muhammadiyah Malang (UMM). Tujuan kunjungan ini sendiri
adalah sebagai sarana berbagi ilmu. “Kami berharap ada transfer knowledge,
terutama mengenai akuntansi pemerintahan”, imbuh Achmad Syaiful Hidayat,
dosen yang mendampingi para mahasiswa UMM ini.

4 Februari 2013
[Pusdiklat KU]
Pusdiklat Keuangan Umum pada 4-5 Februari 2013 menyelenggarakan
Placement Test TOEFL Preparation and General English. Placement test yang
mengambil format test TOEFL standar Paper-based Test (PBT) ini dimaksudkan
untuk memperoleh calon peserta yang akan mengikuti Diklat TOEFL PBT
Preparation, Diklat iBT Preparation dan Diklat General English yang akan
diselenggarakan pada tahun 2013.

13 Februari 2013
[Pusdiklat BC]
Perdagangan bebas menimbulkan konsekuensi untuk memberikan tarif
istimewa atau tarif preferensi pada skema perdagangan bebas dengan nilai
yang lebih rendah dari tarif yang seharusnya berlaku. Pusdiklat Bea dan Cukai
menyelenggarakan Workshop Rules of Origin bagi pegawai DJBC selama
5 hari yang bertujuan untuk menyiapkan para pegawai DJBC agar mampu
memahami dan menerapkan prosedur pemberian preferensi tarif terkait Free
Trade Agreement dengan menganalisis Certificate of Origin.

LAPORAN TAHUNAN BPPK 2013 | 51


KALENDER PERISTIWA BPPK 2013
FEBRUARI-MARET

14 Februari 2013
[BDK Palembang]
BDK Palembang dan Pusdiklat KU menyelenggarakan Seminar Persiapan
Purnabhakti. Seminar di Palembang ini menghadirkan Rieny Hassan, seorang
psikolog dan entrepreneur. Melalui seminar ini para pensiunan diharapakan
mendapat pengetahuan yang cukup tentang psikologis, kesehatan, dan
kewirausahaan, sehingga pada masa purnabhakti dapat menikmati hidup
dengan nyaman dan baik dari sisi pengetahuan tentang psikologis, kesehatan
maupun dari sisi finansial dan kewirausahaan

18 Februari 2013
[BDK Balikpapan]
Senin tanggal 18 Februari 2013 BDK Balikpapan menyelenggarakan Diklat
Teknis Umum (DTU) Pemeliharaan Senjata. Diklat Pemeliharaan senjata ini
menghadirkan pelatih-pelatih terampil diantaranya para pelatih yang berasal
dari Dodikjur Rindam VI / Mulawarman. Kegiatan ini diikuti oleh 30 orang
pegawai Direktorat Jenderal Bea dan Cukai dan berlangsung sampai dengan
22 Februari 2013.

8 Maret 2013
[BDK Makassar]
Menteri Keuangan Republik Indonesia, Agus Martowardojo memberikan
pengarahan dalam rapat dinas dengan para pejabat dari seluruh instansi
Kementerian Keuangan di Indonesia Timur. Rapat tersebut berlangsung di Aula
BDK Makassar. Pada kesempatan ini, pihak Kementerian Keuangan diwakili
langsung oleh Direktur STAN, Kusmanadji, sementara pihak Pemprov Sulawesi
Selatan diwakili oleh Wakil Gubernur, Agus Arifin Nu’mang. Hadir pula pada
acara ini, Wakil Ketua Komisi XI DPR RI yang juga merupakan wakil rakyat dari
Sulawesi Selatan, Andi Timo Pangerang.

14 Maret 2013
[Pusdiklat PSDM]
Pusdiklat PSDM menyelenggarakan Intermediate Leadership Training (ILT)
khusus untuk pegawai Direktorat Jenderal Pajak dengan narasumber Wakil
Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia, Denny Indrayana. Beliau mengangkat
tema pemberantasan korupsi di Indonesia sebagai bahan ceramahnya.

22 Maret 2013
[Pusdiklat AP]
Bertempat di Pusdiklat Anggaran dan Perbendaharaan, Gadog, Sekretaris
Direktorat Jenderal Perbendaharaan, Tata Suntara menyampaikan ceramah
dalam Diklat Teknis Substantif Dasar (DTSD) Perbendaharaan yang mengangkat
isu penajaman fungsi Direktorat Jenderal Perbendaharaan.

52 | LAPORAN TAHUNAN BPPK 2013


KALENDER PERISTIWA BPPK 2013
APRIL-MEI

4 April 2013
[STAN]
Salah satu permasalahan yang paling sering menjadi kualifikasi dalam opini
laporan keuangan pemerintah daerah adalah aset tetap, dimana hampir
seluruhnya berhubungan dengan keberadaan dan nilai aset tetap itu sendiri.
Oleh karena itu BPPK melalui STAN menyelenggarakan lokakarya yang bertajuk
Revitalisasi Peran Penilai Internal. Lokakarya yang berlangsung di kampus STAN
Bintaro ini bertujuan untuk menyamakan persepsi pihak-pihak yang terkait
dengan penilaian.

8 April 2013
[Pusdiklat Pajak]
Pusdikat Pajak menyelenggarakan Ceramah untuk Diklat Teknis Substantif
Spesialisasi (DTSS) Manajemen Ekstensifikasi Angkatan IV dan Diklat
Penyegaran Manajemen Ekstensifikasi Angkatan I yang disampaikan oleh
Hartoyo, Direktur Ekstensifikasi dan Penilaian. Ceramah ini diikuti pula oleh
peserta diklat di BDK Medan dan BDK Makassar melalui video conference.

17 April 2013
[Pusdiklat KU]
Pusdiklat Keuangan Umum menerima kunjungan kerja dari Pusat
Pengembangan SDM Kemetrologian, Kementerian Perdagangan. Studi banding
ini berfokus pada sistem pengelolaan diklat berbasis pembiayaan APBN,
manajemen penyelenggaraan diklat, perencanaan dan penganggaran, sistem
informasi kediklatan, monitoring dan evaluasi lulusan diklat, dan pengelolaan
sarana dan prasarana.

19 April 2013
[BDKPim Magelang]
Direktur Jenderal Pajak, memberikan ceramah kepemimpinan dengan tema
“Pengabdian di Kementerian Keuangan”. Beliau menyampaikan bahwa
pemimpin yang baik adalah pemimpin yang menyiapkan penggantinya. Yaitu
dengan melakukan pembinaan kepada staf di bawahnya. Seorang pemimpin
juga harus mentransfer pengalamannya untuk dijadikan sebagai teladan
bagi bawahannya. Pada esok harinya beliau menghadiri pertemuan seluruh
fiskus dan Account Representative (AR) kantor wilayah Jawa Tengah dan D.I.
Yogyakarta yang diselenggarakan di Pendopo Balai Diklat Kepemimpinan.

14 Mei 2013
[Pusdiklat Pajak]
Pusdiklat Pajak kembali memanfaatkan video conference untuk beberapa diklat,
antara lain peserta DTSS Manajemen Pengawasan dan Konsultasi Angkatan II,
DTSS KUP Tingkat Menengah Angkatan II, DTSS Petugas Pelayanan Angkatan
II, DTSS Juru Sita Pajak Angkatan II, dan Diklat Penyegaran AR Periode I. “Misi
Direktorat Jenderal Pajak (DJP) mendorong terlaksananya fungsi DJP yang
efektif”, ujar Dedi Rudaedi, Sekretaris DJP pada ceramah diklat Pusdiklat Pajak
tersebut.

LAPORAN TAHUNAN BPPK 2013 | 53


KALENDER PERISTIWA BPPK 2013
MEI-JULI

31 Mei 2013
[Sekretariat Badan]
Wakil Menteri Keuangan II, Mahendra Siregar, berkesempatan memberikan
ceramah di depan para peserta ILT IV di Aula BPPK lantai V. Beliau memberikan
pemahaman mengenai perubahan dan manajemen yang seringkali terjadi
dalam siklus organisasi.

11 Juni 2013
[Pusdiklat AP]
Direktur Jenderal Perbendaharaan membuka Workshop Integrated
Management Problem Solving for Value Creation. Beliau mengharapkan
agar setiap sumber daya manusia yang ada di jajaran Direktorat Jenderal
Perbendaharaan menjadi man of solution. Beliau mengingatkan bahwa
pemikiran kritis dan sistematik sangat diperlukan sebagai bekal dalam
mengambil dan menentukan solusi bagi masalah yang ada.

27 Juni 2013
[BDK Pontianak]
Mengambil tema Meningkatkan Etos Kerja melalui Transformasi Budaya
Kementerian Keuangan, BDK Pontianak menyelenggarakan seminar motivasi
yang diisi oleh motivator/trainer/dokter, dr. Arif Alamsyah Nasution.

8 Juli 2013
[Pusdiklat KU]
150 peserta yang merupakan perwakilan dari beberapa unit eselon I di
Kementerian Keuangan menghadiri seminar “English Learning Strategies: What
Fit You Best” yang diinisiasi oleh BPPK melalui Pusdiklat Keuangan Umum.
Mendatangkan langsung native speaker bahasa Inggris yang juga pimpinan
dari sebuah agency yang bergerak di bidang penerjemahan bahasa Indonesia-
Inggris, yaitu Nick Michael Aarons dan juga konsultan dan pengajar bahasa
Inggris berpengalaman di berbagai negara.

21 Juli 2013
[BDK Makassar]
Ujian Saringan Masuk STAN di Makassar berlangsung di Gedung Olah Raga
Sudiang dan Baruga A.P Pettarani Universitas Hasanuddin.

54 | LAPORAN TAHUNAN BPPK 2013


KALENDER PERISTIWA BPPK 2013
AGUSTUS-SEPTEMBER

26 Agustus 2013
[Pusdiklat BC]
BPPK melalui Pusdiklat Bea dan Cukai bekerja sama dengan Direktorat Jenderal
Bea dan Cukai serta ASEAN Secretariat menyelenggarakan ASEAN Regional
Workshop on Customs Valuation and Post Clearance Audit. Selama lima hari
(26-30 Agustus 2013), kedelapan belas peserta yang merupakan perwakilan
dari 10 negara ASEAN mendapatkan sharing pengetahuan dan pengalaman
terkait customs valuations dan post clearance audit dengan fasilitator Indonesia
Valuation Experts dan Indonesia Post Clearance Audit Experts.

28 Agustus 2013
[Pusdiklat Pajak]
Mengambil tema “Tinjauan Aspek Hukum Administrasi Negara dan Hukum
Pidana: Konsekuensi Hukum dalam Pelaksanaan Administrasi Perpajakan”,
BPPK melalui Pusdiklat Pajak menyelenggarakan seminar nasional perpajakan.
Dibuka oleh Inspektur Jenderal, Sony Loho, seminar ini diikuti 240 pegawai dari
seluruh unit eselon I Kementerian Keuangan, termasuk dari Komisi Pengawas
Perpajakan dan Pengadilan Pajak.

4 September 2013
[Sekretariat Badan]
Widyaiswara dituntut untuk selalu mengembangkan kompetensinya dan
mampu beradaptasi dengan perkembangan ilmu pengetahuan. Demikian yang
disampaikan oleh Sekretaris BPPK, Agus Hermanto ketika membuka Seminar
Widyaiswara 2013 yang diselenggarakan di gedung B lantai 5 Sekretariat
BPPK. Mengambil tema “Angka Kredit, Kaitannya dengan Kenaikan Pangkat
dan Jabatan Widyaiswara”, seminar ini diikuti oleh 77 pejabat stuktural dan
fungsional widyaiswara di lingkungan BPPK.

5 September 2013
[Pusdiklat KNPK]
BPPK melalui Pusdiklat Kekayaan Negara dan Perimbangan Keuangan (KNPK)
menyelenggarakan seminar nasional yang bertajuk “Quo Vadis Kebijakan
Perencanaan Kebutuhan Barang Milik Negara”. Seminar ini mengambil tempat
di Hotel Salak Bogor dan diikuti oleh 240 peserta dari kementerian/lembaga.
Dibuka oleh Kepala Pusdiklat KNPK, Lalu Hendry Yujana, dan Keynote speech
oleh Direktur Jenderal Kekayaan Negara Kementerian Keuangan, Hadiyanto
yang diwakili oleh Direktur Barang Milik Negara, Dodi Iskandar.

9 September 2013
[STAN]
BPPK melalui STAN menyelenggarakan Semarak Pekan Kuliah Umum Akuntansi
bagi 260 mahasiswa Program Diploma III Akuntasi. Kegiatan ini berlangsung
pada tanggal 3-17 September 2013. Para peserta kuliah umum mendapatkan
berbagai materi, seperti Kerangka Kerja Program Transformasi Kelembagaan
(Biro Ortala Setjen Kemenkeu), Penyusunan Laporan Keuangan Kementerian
Negara/Lembaga dan LKPP (Biro Perencanaan Keuangan Setjen Kemenkeu),
dan lain-lain.

LAPORAN TAHUNAN BPPK 2013 | 55


KALENDER PERISTIWA BPPK 2013
SEPTEMBER-OKTOBER

23 September 2013
[Pusdiklat PSDM]
Pusdiklat PSDM menyelenggarakan Diklat Kompetensi Khas (DKK) Kreativitas
dan Inovasi. Diklat ini dilaksanakan sebagai salah satu jawaban atas tuntutan
peningkatan soft skill sesuai tuntutan Kementerian Keuangan. Para peserta
diberikan banyak games yang akan menstimulus daya kreativitas yang
sebenarnya ada di dalam diri setiap orang. Diklat ini diikuti oleh 54 peserta
yang merupakan pejabat eselon IV dari seluruh unit eselon I Kementerian
Keuangan dan berlangsung selama 4 hari

25 September 2013
[Pusdiklat AP]
BPPK melalui Pusdiklat Anggaran dan Perbendaharaan bekerja sama dengan
Direktorat Jenderal Anggaran (DJA) Kementerian Keuangan menyelenggarakan
Workshop yang bertajuk Follow Up Workshop Of Implementing Logic Model
In Budgetting System. Workshop yang diikuti oleh 33 orang peserta yang
berasal dari DJA dan BPPK ini berlangsung selama tiga hari, semenjak Senin,
30 September 2013 sampai hari Rabu, 2 Oktober 2013. Bertempat di Hotel
Santika TMII, kegiatan ini merupakan kelanjutan dari workshop sebelumnya,
yang dilaksanakan pada tanggal 19 – 23 Agustus 2013 di Yogyakarta.

1 Oktober 2013
[Pusdiklat KNPK]
Laporan keuangan yang akuntabel dan berpredikat Wajar Tanpa Pengecualian
(WTP) adalah harapan seluruh Kementerian Lembaga/Negara dan Pemerintah
Daerah di Indonesia. Penataan Barang Milik Negara (BMN) menjadi salah
satu elemen yang menjadi penilaian. Pusdiklat KNPK mengadakan Seminar
Nasional dengan tema BMN Hasil Kegiatan Dekonsentrasi dan Tugas
Pembantuan Menuju Pengelolaan Keuangan Negara yang Akuntabel. Seminar
yang berlangsung di Hotel Royal Ambarukmo Yogyakarta ini disiarkan secara
langsung pula melalui website bppk.kemenkeu.go.id.

23 Oktober 2013
[STAN]
STAN melepas 2.794 wisudawan yang terdiri dari 2.519 lulusan Program
Diploma III dan 275 lulusan Program Diploma IV melalui Upacara wisuda
STAN tahun 2013. Menteri Keuangan, Chatib Basri, hadir untuk melepas para
wisudawan di Sentul International Convention Center. “Sesuai dengan bidang
tugas dan tanggung jawab Kementerian keuangan, jika kelak menjadi pegawai,
maka saudara-saudara menjadi bagian dari pemerintahan yang mengembang
amanah mengelola keuangan negara”, demikian harapan Menteri Keuangan
dalam kata sambutan beliau.

30 Oktober 2013
[Kementerian Keuangan]
Sebagai puncak dari rangkaian kegiatan peringatan Hari Oeang ke-67,
Kementerian Keuangan menyelenggarakan “Transformation Day”. Bertempat di
Aula Dhanapala, Jakarta, acara ini dihadiri oleh Menteri Keuangan, Chatib Basri,
para Wakil Menteri, dan segenap jajaran pimpinan di lingkungan Kementerian
Keuangan. Mengambil tema “Menuju Perekonomian Nasional yang Mandiri
Kuat dan Stabil Bersama Kementerian Keuangan”, kegiatan ini diisi dengan
talkshow dan gallery walk terkait transformasi kelembagaan dan disiarkan
secara langsung menggunakan teknologi live streaming melalui website BPPK.

56 | LAPORAN TAHUNAN BPPK 2013


KALENDER PERISTIWA BPPK 2013
NOVEMBER

8 November 2013
[Pusdiklat BC]
Pusdiklat Bea dan Cukai menghadirkan motivator wanita, Merry Riana
dalam Seminar berjudul “Meningkatkan Kreatifitas dan Inovasi Pegawai
untuk Kemajuan Organisasi”. “Setiap tahun kita memang mendatangkan
motivator yang mampu menyentuh hati kita di tengah rutinitas yang sangat
banyak setiap hari”, tutur Kepala Pusdiklat Bea dan Cukai, Agus Hermawan,
saat membuka Seminar. Hadir sebagai peserta seminar antara lain pejabat
struktural, widyaiswara, serta staff dari BPPK dan Direktorat Jenderal Bea dan
Cukai.

12 November 2013
[BDK Makassar]
BPPK melalui BDK Makassar bekerja sama dengan Pusdiklat KNPK
menyelenggarakan seminar nasional bertajuk “Penataan Barang Milik Negara
Hasil Kegiatan Dekonsentrasi dan Tugas Pembantuan Menuju Pengelolaan
Keuangan Negara yang Akuntabel”. Seminar ini disiarkan secara langsung
dari Hotel Aryaduta Makassar dengan menggunakan teknologi live streaming
BPPK di alamat www.bppk.kemenkeu.go.id. Ada tiga orang pemateri, yaitu Drs.
Yusrizal Ilyas, M.P.A., Yudia Ramli, M.Si dan Bula, S.Sos.

13 November 2013
[BDK Manado]
Telah sukses digelar seminar Smart Investing yang diselenggarakan oleh Balai
Diklat Keuangan Manado yang bertempat di Aula Gedung Keuangan Negara
Manado. Seminar yang dibuka langsung oleh Kepala Kanwil DJPBN Provinsi
Sulawesi Utara Bapak Irwan Ritonga ini menghadirkan narasumber-narasumber
yang kompeten di bidang investasi. Plan Your Own Future menjadi tagline pada
isi seminar Smart Investing ini dimana para peserta seminar diajak untuk dapat
mengetahui, merencanakan dan memilih produk investasi apa yang cocok
untuk dirinya serta bagaimana prospeknya di tahun-tahun mendatang.

19 November 2013
[BDK Pontianak]
BDK Pontianak ditunjuk menjadi tuan rumah pelaksanaan Coffee Morning
bagi perwakilan Kemenkeu di Kalimantan Barat untuk bulan November 2013.
Kesempatan ini dijadikan ajang untuk memperkenalkan BDK Pontianak dan
BPPK secara umum kepada para stakeholder.

LAPORAN TAHUNAN BPPK 2013 | 57


KALENDER PERISTIWA BPPK 2013
NOVEMBER-DESEMBER

20 November 2013
[Pusdiklat PSDM]
Pusdiklat PSDM mengadakan Seminar Inspiring Women Leadership di
Aula BPPK Purnawarman. Seminar ini menghadirkan tiga pembicara yang
telah menginspirasi banyak orang, yaitu Khofifah Indar Parawansa, mantan
Menteri Negara Peranan Wanita, lalu Neno Warisman, seorang budayawan,
dan Joko Nugroho, pendiri Saung Angklung Ujo. Seminar ini bertujuan
untuk menumbuhkan kesadaran akan pentingnya peran perempuan dalam
organisasi serta menumbuhkan budaya organisasi yang mendorong peran
perempuan dalam kepemimpinan birokrasi di pemerintah.

21 November 2013
[Sekretariat Badan]
Kegiatan Harmonisasi Diklat 2013 diadakan dalam dua tahap, yaitu diawali
dengan menggali kebutuhan diklat masing-masing unit (IKD) di dalam BPPK,
diselenggarakan pada tanggal 20-22 November 2013, lalu dilanjutkan dengan
mengoordinasikan kebutuhan diklat yang telah digali tersebut dengan para
stakeholder, pada tanggal 27-29 November 2013. Hasil dari Harmonisasi
Tahap pertama ini nantinya akan disampaikan dalam Harmonisasi Tahap kedua
yang akan menghadirkan perwakilan dari unit eselon I yang berperan dalam
pengembangan pegawai.

5 Desember 2013
[Sekretariat Badan]
Menteri Keuangan berharap agar BPPK tidak tertinggal dalam proses
perubahan karakter yang turut terjadi dalam proses kelembagaan Kementerian
Keuangan. Demikian disampaikan Chatib Basri dalam Pembukaan Rapat
Koordinasi (Rakor) BPPK kemarin, di Aula BPPK Purnawarman. Rapat Koordinasi
kali ini mengambil tema “Penguatan Peran Strategis BPPK dalam Mendukung
Transformasi Kelembagaan Kementerian Keuangan” yang akan berlangsung
pada tanggal 18-20 Desember 2013. “BPPK berusaha bergegas, untuk
mengimbangi transformasi kelembagaan yang terjadi di dalam unit eselon I
lain”, kata Menteri Keuangan.

9 Desember 2013
[Pusdiklat AP]
Sebagai wadah organisasi profesi widyaiswara menjadi suatu wadah yang
memiliki kekuatan pengembangan profesi dan kekuatan menghimpun aspirasi
sebagai kekuatan korporasi profesi mengadakan kongres dengan tujuan
mencari dan menemukan berbagai kelemahan untuk membangun kembali
strategi, struktur, dan proses yang selama ini telah dijalankannya. Serta
peningkatan kemampuan (kinerja) organisasi Ikatan Widyaiswara Indonesia
dalam memecahkan masalah, dan tantangan yang dihadapi anggota.

58 | LAPORAN TAHUNAN BPPK 2013


LAMPIRAN
REALISASI JUMLAH
PESERTA DIKLAT BPPK
LAMPIRAN

REALISASI JUMLAH PERSERTA DIKLAT


PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA

BDKPim Magelang
BDK Yogyakarta
BDK Palembang

BDK Balikpapan
Pusdiklat PSDM

BDK Pekanbaru

BDK Pontianak
BDK Denpasar

BDK Makassar

BDK Manado
BDK Malang
BDK Medan

BDK Cimahi
PROGRAM DIKLAT TOTAL

DIKLAT PENJENJANGAN PANGKAT


Prajabatan Golongan II 857 60 63 117 119 120 119 60 26 53 82 60 1.736
Prajabatan Golongan III 145 145
Ujian Dinas I 371 53 18 22 90 130 51 43 78 124 980
Ujian Dinas I (Mengulang) 291 291
Pembekalan Ujian Dinas 551 20 571
Diklatpim III 114 114
Diklatpim IV 327 327
DIKLAT UMUM
DKK Transformasional Leadership 40 40
Diklat Berbasis Kompetensi Eselon III 43 43
Diklat Berbasis Kompetensi Eselon IV 160 160
Diklat Kompetensi Khas Kreativitas dan Inovasi 44 22 65 30 23 21 18 223
Diklat Berbasis Kompetensi Pelaksana 142 120 16 40 78 41 126 26 16 89 84 778
Diklat Public Speaking for Professional Leaders 18 69 20 28 17 31 22 205
Diklat Kompetensi Khas Interpersonal Skills for Professional
8 27 35
Leaders
Diklatpim (ILT) IV Pajak 60 60
Diklatpim (ILT) III Pajak 52 52
DKK PKPM 46 46
DKK Motivasi dan Pemberdayaan 41 41
DKK Coaching and Mentoring 60 60
Capacity Building 644 644
Executive Training 3 3
Diklat Kompetensi Khas Pengambilan Keputusan dan
20 20
Pemecahan Masalah
BIDANG PENGELOLAAN BEASISWA
Pre Departure Training Program SPIRIT 72 72
Creative Thinking 60 60
Coaching for Improving Performance with NLP 58 58
Legal Due Diligence 34 34
Training of Trainers - Analsis Keuangan dan Bisnis
30 30
Pemerintah
Implementing Logic Models in Budgeting Systems 35 35
Asset and Debtor Tracing 72 72
Short Course Jepang 28 28
JUMLAH 3.939 198 132 217 206 318 382 278 80 175 307 290 441 6.963

60 | LAPORAN TAHUNAN BPPK 2013


LAMPIRAN

REALISASI JUMLAH PERSERTA DIKLAT


ANGGARAN DAN PERBENDAHARAAN (1)

BDK Yogyakarta
BDK Palembang

BDK Balikpapan
BDK Pekanbaru

BDK Pontianak
BDK Denpasar

BDK Makassar

BDK Manado
Pusdiklat AP

BDK Malang
BDK Medan

BDK Cimahi
PROGRAM DIKLAT TOTAL

DIKLAT TEKNIS
DTSS Aplikasi Keuangan 36 36
DTSD Tk. III Perbendaharaan 18 18
DTSS Kuasa Pengguna Anggaran 200 200
DTSS Pejabat Pembuat Komitmen 141 46 40 32 27 30 316
DTSS Pejabat Pengelola Perbendaharaan 27 23 50
DTSS Pengelolaan Belanja Pegawai 32 24 33 27 30 32 32 210
DTSS Pengadaan Barang dan Jasa Depkeu dan KL 221 57 36 55 16 30 29 24 35 503
DTSS Pengadaan Barang/Jasa Khusus Persiapan Ujian 83 83
DTSS Pengelolaan Keuangan SKPP 221 25 30 31 307
DTSS Penguji Tagihan 84 20 17 11 13 26 28 30 229
DTSS Penyusunan Anggaran Berbasis Kinerja bagi
81 35 27 26 27 30 62 288
Depkeu
DTSS Penyusunan Kontrak PBJ 60 28 29 117
DTSS Bendahara Pengeluaran 118 22 30 2 134 306
DTSS Bendahara Penerimaan 23 23
Diklat PNBP 30 26 56
Diklat PNBP (Intermediate) 21 21
DTSD Basic Training for Budget Official 27 27
DTSS Budget Reviewer Training 48 48
DTSD DJPB Khusus Pegawai Senior 153 153
DTSD Dasar-Dasar Penyusunan APBN khusus
11 11
Pegawai BKF
Diklat Monev Pelaksanaan Anggaran 33 33
DTSS Penganggaran Pinjaman / Hibah Luar Negeri
51 51
( PHLN )
DTSS Penyusunan Dokumen Pengadaan Barang/Jasa 30 30
DTSS Penyusunan Spesifikasi Teknis dan Harga
35 35
Perkiraan Sendiri
DTSS Perencanaan Penganggaran bagi Staf
66 66
Perencana
DTSS Pola Pengelolaan Keuangan Badan Layanan
28 28
Umum
DTSS Sistem Pengendalian Intern Pemerintah dalam
52 52
Pengelolaan Keuangan Negara
Diklat Treasury Dealing Room 38 38
Diklat Mekanisme Pembayaran atas Beban APBN
32 32
Manajerial
DTSS Manajemen dan Operasionalisasi ULP 51 51
Diklat Operasionalisasi e-Procuremen pada LPSE 14 14
Diklat Public Expenditure 36 36
Talent Mapping, Bourse Games and Practice for
34 34
Treasury Dealing Room
Implementing Logic Model in Budget System 23 23
Diklat Penyusunan SKKNI bidang Anggaran dan
53 53
Perbendaharaan
Diklat Spending Review (1) 46 46
DTSS Bendahara Pengeluaran (Crash Program) 12 12
DTSS Rencana Bisnis dan Anggaran BLU 30 30
DTSS Pola Pengelolaan Keuangan dan Penilaian
26 26
Kinerja Keuangan Badan Layanan Umum
DTSS Perencanaan Penganggaran bagi Kasubag
73 29 93 79 274
Umum
Diklat Supervisi KPPN 33 33
DTSS Pengelolaan Penerusan Pinjaman/ Hibah Luar
25 25
Negeri (PHLN)
DTSS Pengantar Ekonomi dan Kebijakan Fiskal untuk
24 24
Budget Analyst
Diklat Treasury Reposition : Monitoring and
39 39
Evaluation
Diklat Regional Treasury Management 27 89 77 133 65 64 40 101 70 36 117 113 932
Diklat Treasury Policy Analysis 30 85 76 127 64 30 100 70 37 116 113 848
Diklat Fungsional Bendahara Pengeluaran 29 30 25 23 29 30 166
Diklat Perencanaan dan Penganggaran 14 26 88 30 27 185
TOT Pengadaan Barang dan Jasa Tingkat Dasar 37 37
TOT Government Financial Statistic 41 41
TOT Penajaman Fungsi Perbendaharaan 29 29
TOT Perencanaan dan Penganggaran 29 29
TFMT Program Percepatan Akuntabilitas Keuangan
20 20
Pemerintah (PPAKP)
DIKLAT PENYEGARAN DAN WORKSHOP
Penyegaran Pengelolaan Keuangan Satker 11 11
Penyegaran Penguji Tagihan 22 22

LAPORAN TAHUNAN BPPK 2013 | 61


LAMPIRAN

REALISASI JUMLAH PERSERTA DIKLAT


ANGGARAN DAN PERBENDAHARAAN (2)

BDK Yogyakarta
BDK Palembang

BDK Balikpapan
BDK Pekanbaru

BDK Pontianak
BDK Denpasar

BDK Makassar

BDK Manado
Pusdiklat AP

BDK Malang
BDK Medan

BDK Cimahi
PROGRAM DIKLAT TOTAL

Penataran/penyegaran pengadaan barang dan jasa


108 108
bagi Pegawai DJBC
Penataran/penyegaran pengadaan barang dan jasa 391 21 27 68 29 57 48 32 32 30 81 35 851
Penyegaran Bendahara Penerimaan 27 27
Penyegaran Bendahara Pengeluaran 22 8 21 51
Penyegaran Pengelola PNBP (Manajerial) 27 27
Workshop Logic Model 34 34
Workshop Middle Level Training for Budget Manager
22 22
(Lembang)
Workshop Middle Level Treasury Manager Workshop:
62 62
Reorientation for Reposition(Malang)
Workshop Management Training Anggaran dan
45 45
Perbendaharaan (Tj Lesung)
Workshop Spending Review 40 40
Workshop PP 45 56 56
Workshop Evaluasi Bank Soal 28 28
JUMLAH 3.507 378 372 576 218 354 383 424 259 193 647 447 7.758

62 | LAPORAN TAHUNAN BPPK 2013


LAMPIRAN

REALISASI JUMLAH PERSERTA DIKLAT


PERPAJAKAN

BDK Yogyakarta
BDK Palembang

BDK Balikpapan
BDK Pekanbaru
Pusdiklat Pajak

BDK Pontianak
BDK Denpasar

BDK Makassar

BDK Manado
BDK Malang
BDK Medan

BDK Cimahi
PROGRAM DIKLAT TOTAL

DIKLAT TEKNIS
Diklat OC 510 510
DTSS Juru Sita Pajak 106 106
DTSS KUP Tingkat Dasar 88 88
DTSS KUP Tingkat Menengah 29 29
DTSS KUP Tingkat Tinggi 88 27 30 30 175
Diklat Tax Treaty 25 30 30 30 27 60 202
DTSS PPN Tingkat Menengah 15 15
DTSS PPN Tingkat Tinggi 172 172
DTSS PPh Tingkat Dasar 30 30 29 30 29 30 178
DTSS PPh Tingkat Menengah 146 146
DTSS PPh Tingkat Tinggi 29 29 30 26 30 34 30 30 30 268
DTSS Pemeriksa Dasar Pajak 206 206
DTSS Ekstensifikasi 90 29 28 29 30 30 29 30 30 325
Diklat AR Pajak 27 27 61 115
Diklat AR Tingkat Dasar 77 59 136
Diklat Pra Account Representative 27 27
Diklat Penelaah Keberatan Tingkat Menengah 235 30 265
Diklat Penelaah Keberatan 331 30 29 208 119 717
Diklat Petugas Pelayanan 87 56 26 30 29 228
Diklat Manajemen Ekstensifikasi Pajak 290 290
Diklat Penyegaran Juru Sita Pajak 28 28
Diklat Manajemen Keberatan 27 27
Diklat Manajemen Pengawasan dan Konsultasi 30 30
Diklat Manajemen Penagihan 24 24
Diklat Manajemen Pemeriksaan 491 491
Diklat Manajemen Tata Usaha dan Umum 19 12 21 30 82
Diklat Pengembangan Kompetensi dan Administrasi
586 586
Perpajakan
DIKLAT PERPAJAKAN UNTUK PEGAWAI NON DJP 45 45
Diklat Penyegaran Fungsional Penilai PBB 175 175
Diklat Tax Treaty 115 60 175
TOT Perpajakan 626 626
TOT Perpajakan 262 262
TOT Perpajakan 30 30
TOT Perpajakan 23 23
TOT Perpajakan 89 89
TOT Perpajakan 30 30
DIKLAT FUNGSIONAL
DF Pemeriksa Pajak Menengah 135 135
DF Penelaah Keberatan 39 39
DF Pemeriksa Pajak Tinggi 715 715
DF Pemeriksa Pajak Dasar 127 127
DIKLAT PENYEGARAN DAN WORKSHOP
DIKLAT PENYEGARAN ACCOUNT REPRESENTATIVE 119 88 57 59 29 60 60 31 503
Diklat Penyegaran Juru Sita Pajak 117 26 25 28 19 215
Diklat Penyegaran Fungsional Penilai 57 57
DTSS Penyegaran Manajemen Ekstensifikasi 29 29
DTSS Penyegaran Perpajakan untuk Widyaiswara 58 58
JUMLAH 6.518 262 152 253 115 446 151 179 60 135 318 210 8.799

LAPORAN TAHUNAN BPPK 2013 | 63


LAMPIRAN

REALISASI JUMLAH PERSERTA DIKLAT


KEPABEANAN DAN CUKAI

BDK Yogyakarta
BDK Palembang

BDK Balikpapan
BDK Pekanbaru

BDK Pontianak
BDK Denpasar

BDK Makassar

BDK Manado
Pusdiklat BC

BDK Malang
BDK Medan

BDK Cimahi
PROGRAM DIKLAT TOTAL

DIKLAT TEKNIS
DTSD Kepabeanan dan Cukai 244 244
DTSD Kepabeanan dan Cukai berbasis e-learning 431 26 457
DTSD Kepabeanan dan Cukai khusus Lulusan Prodip
198 39 27 35 299
berbasis E-Learning
DTU Kesamaptaan 516 60 60 58 81 60 30 29 59 30 983
DTU Ketrampilan dan Pemeliharaan Senjata 56 28 33 117
DTSS Teknik Pemeriksaan 58 58
DTSS Intelijen Taktis 59 59
DTSS Post Clearance Audit 50 30 29 109
DTSS Intelijen Analisis 58 58
DTSS Kepatuhan Internal 49 49
DTSS Penyidik Kepabeanan dan Cukai 50 50
DTSS Penggunaan Pemindai Cabin dan Cargo 59 59
DTSS Pemeriksaan Sarana Pengangkut Udara 29 29
DTSS Juru Sita 44 27 71
DTSS Patroli dan Pemeriksaan Sarana Pengangkut Laut 87 87
DTSS Audit Forensik 29 29
DTSS Cukai Lanjutan 27 26 53
DTSS Layanan Informasi 57 57
DTSS Penindakan Kepabeanan dan Cukai (Customs and
30 30
Excise Enforcement Training)
DTU Basic English for Customs 19 19
Diklat Capacity Building 58 58
DTSS Handler Anjing Pelacak Narkoba 30 30
DIKLAT FUNGSIONAL
DFPD (Pejabat Fungsional Pemeriksa Dokumen) 141 141
DIKLAT PENYEGARAN DAN WORKSHOP
TOT Workshop Frontliner Indonesian Airport Customs
18 18
(Ancol)
Workshop Administrasi Penyidikan Dasar di Aceh 29 29
Workshop Administrasi Penyidikan Dasar di Padang 29 29
Workshop Arsitektur Aplikasi Kepabenaan dan Cukai 20 20
Workshop Bantuan Hukum "Optimalisasi Penanganan
Perkara Tata Usaha Negara dan Kepailitan Guna
38 38
mendukung Pelaksanaan Tugas dan Fungsi
Kepabeanan dan Cukai"
Workshop Bantuan Hukum "Potensi Tindak Pidana
49 49
dalam Jabatan Pegawai Negeri Sipil"
Workshop Call Centre DJBC 25 25
Workshop CNT dan Shipsearch di Ambon 30 30
Workshop CNT di Kanwil DJBC Banten 35 35
Workshop CNT Khusus Kargo Laut di Surabaya 34 34
Workshop Frontliner Indonesian Airport Customs
85 27 112
Angkatan I
Workshop Drought Survey KPBC 41 41
Workshop Intelejen Strategis di Bogor 30 30
Workshop Interface Aplikasi Kepabeanan dan Cukai 15 15
Workshop Keberatan dan Banding "Penelitian
Dokumen yang Efektif Guna Penetapan Nilai Pabean 33 33
yang Berkualitas" di Bogor
Workshop Keterampilan Penggunaan Gamma Ray
30 30
Container Scanner di Surabaya
Workshop Ketua Auditor 26 26
Workshop Manajerial Kepala Kantor Angkatan I 58 58
Workshop On Customs Narcotics Team For Executive
37 37
di Jakarta
Workshop On Customs Narcotics Team For Female di
31 31
Jakarta
Workshop Optimalisasi Penagihan DJBC "Efektivitas
47 47
dalam Melakukan Penyitaan"
Workshop Pelayanan Prima "Memperkuat Sinergi
100 100
untuk Meningkatkan Service Level Agreement"
Workshop Pengendali Teknis Audit 24 24
Workshop Rules of Origin 136 136
Workshop Service Level Agreement (SLA) di Surabaya 30 30
"Workshop Identifikasi dan
28 30 30 88
Pengawasan CPO & Minerba"
JUMLAH 3.093 86 60 86 313 122 125 76 59 146 95 30 4291

64 | LAPORAN TAHUNAN BPPK 2013


LAMPIRAN

REALISASI JUMLAH PERSERTA DIKLAT


KEKAYAAN NEGARA DAN PERIMBANGAN KEUANGAN (1)

BDK Yogyakarta
BDK Palembang

BDK Balikpapan
BDK Pekanbaru

BDK Pontianak
BDK Denpasar

BDK Makassar

BDK Manado
Pusdiklat BC

BDK Malang
BDK Medan

BDK Cimahi
PROGRAM DIKLAT TOTAL

DIKLAT TEKNIS
Diklat Advokasi/DTSS Pendampingan Hukum 28 28
Diklat Akuntansi Keuangan Daerah (Tingkat Manajerial) 38 38
Diklat Pengelolaan Pajak Daerah PBB P2 dan BPHTB (Bagi
36 36
Pegawai Pemerintah Daerah)
Diklat Sistem Informasi Manajemen Daerah-Barang Milik
20 20
Daerah (SIMDA-BMD) (Bagi Pelaksana/Operator)
Diklat Teknis Umum (DTU) Orientasi Pegawai Baru
33 33
Direktorat Jenderal Kekayaan Negara II*
DTSD Hubungan Keuangan Pusat dan Daerah 29 29
DTSD Kekayaan Negara Tingkat I 100 100
DTSD Kekayaan Negara Tingkat II 18 18
DTSS Akuntansi Keuangan Daerah dan Penyusunan
Laporan Keuangan Pemerintah Daerah (LKPD) (bagi 29 29
Pegawai Ditjen Perbendaharaan)
DTSS Akuntansi Keuangan Daerah dan Penyusunan
Laporan Keuangan Pemerintah Daerah (LKPD) (bagi 29 29
Pejabat Struktural Ditjen Perbendaharaan)
DTSS Analisis Kinerja Perusahaan Tingkat Madya (Bagi
15 15
Pegawai DJKN)
DTSS Analisis Kinerja Perusahaan Tingkat Pemula (Bagi
20 20
Pegawai DJKN)
DTSS Analisis Laporan Keuangan Perusahaan Tingkat
16 16
Madya (Bagi Pegawai DJKN)
DTSS Analisis Laporan Keuangan Perusahaan Tingkat
23 23
Pemula (Bagi Pegawai DJKN)
DTSS Analisis Perekonomian Daerah Tingkat Dasar 19 19
DTSS Analisis Perekonomian Daerah Tingkat Lanjutan 21 21
DTSS Beracara di Pengadilan 39 39
DTSS Jurusita Piutang Negara 14 14
DTSS Lelang (Bagi Pejabat Struktural DJKN) 25 25
DTSS Manajemen Aset 52 52
DTSS Obligasi Daerah 25 25
DTSS Obligasi Daerah Bagi Pemerintah Daerah 40 40
DTSS Pejabat Lelang 61 61
DTSS Pemeriksa Piutang Negara Dasar 34 34
DTSS Pemeriksa Piutang Negara Lanjutan 15 15
DTSS Penatausahaan Barang Milik Negara (Untuk
15 15
Pengguna Barang)
DTSS Penatausahaan BMN (Bagi Pengelola) 25 25
DTSS Penatausahaan BMN (Untuk Pengguna Barang) 20 20
DTSS Penatausahaan BMN Tingkat III Bagi Pegawai
20 20
Kemenhan dan TNI
DTSS Pengalokasian Dana Transfer ke Daerah 17 17
DTSS Pengelolaan Barang Milik Daerah (Pemda Barito
41 41
Timur
DTSS Pengelolaan Barang Milik Daerah Kelas Kerjasama
Diklat Antara Pusdiklat KNPK dengan Balai Diklat 25 25
Kementerian Kelautan dan Perikanan Sukamandi
DTSS Pengelolaan Barang Milik Negara 18 36 17 19 25 115
DTSS Pengelolaan Barang Milik Negara Kelas Kerja Sama
Diklat di Lingkungan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan 30 30
Geofisika
DTSS Pengelolaan BMN (Bagi Pengelola) 31 31
DTSS Pengelolaan Hubungan Keuangan Pusat dan Daerah 65 65
DTSS Pengelolaan Keuangan Daerah dan Sistem
29 29
Komandan SIKD (bagi Pegawai Ditjen Perbendaharaan)
DTSS Pengelolaan Keuangan Daerah dan Sistem
Komandan SIKD (bagi Pejabat Struktural Ditjen 29 29
Perbendaharaan)
DTSS Pengetahuan Lelang (Bagi Pelaksana) 33 33
DTSS Pengetahuan Penilaian (Bagi Pejabat StrukturaL
16 16
DJKN)
DTSS Penghapusan dan Pemindahtanganan BMN (Bagi
340 54 49 20 56 36 22 33 25 10 56 23 724
Pengguna Barang)
DTSS Pengurusan Piutang Negara (Bagi Pejabat Struktural
22 22
DJKN)
DTSS Penilaian Properti Dasar 31 31
DTSS Penilaian Properti Lanjutan 34 34
DTSS Penilaian Sumber Daya Alam 15 15
DTSS Penilaian Usaha Dasar 28 28
DTSS Perencanaan Kebutuhan BMN (Bagi Pengelola) 50 50
DTSS Perencanaan Kebutuhan BMN (Bagi Pengguna) 20 20
DTSS Supervisor Teknologi Informasi dan Komunikasi
16 16
DJKN Tingkat Madya
DTSS Supervisor Teknologi Informasi dan Komunikasi
28 28
DJKN Tingkat Pemula
DTSS Teknik Membuat Perjanjian Bagi Pegawai DJKN 32 32

LAPORAN TAHUNAN BPPK 2013 | 65


LAMPIRAN

REALISASI JUMLAH PERSERTA DIKLAT


KEKAYAAN NEGARA DAN PERIMBANGAN KEUANGAN (2)

BDK Yogyakarta
BDK Palembang

BDK Balikpapan
BDK Pekanbaru

BDK Pontianak
BDK Denpasar

BDK Makassar

BDK Manado
Pusdiklat BC

BDK Malang
BDK Medan

BDK Cimahi
PROGRAM DIKLAT TOTAL

DTU Orientasi Pegawai Baru DJKN 67 67


Municipal Finance Training 15 15
DIKLAT FUNGSIONAL
Penyegaran Aplikasi Pengelolaan BMN tingkat KPKNL 105 105
Penyegaran di Bidang Penilaian Properti 30 30
Penyegaran Jurusita, Pemeriksa, dan Analis BKPN 31 31
Penyegaran Pejabat Lelang 99 99
Penyegaran Pengelolaa BMN (Bagi Pengguna) 16 16
Penyegaran Pengelolaan Barang Milik Negara (Bagi
26 26
Pengelola)
Penyegaran Pengelolaan Barang Milik Negara (Bagi
18 18
Pengguna)
Penyegaran Pengelolaan Barang Milik Negara Bagi Pejabat
175 175
(Terkait Penyusutan dan Sertifikasi)
Penyegaran Penilaian Usaha 110 110
Penyegaran Penyisihan Piutang Tidak Tertagih 17 17
Penyegaran Personality and Service Excellence (Bagi
38 60 98
Pejabat Struktural DJKN)
Penyegaran Sistem Informasi Manajemen dan Akuntansi
26 26
Barang Milik Negara (SIMAK BMN) (Bagi Pengelola)
Penyegaran Sistem Informasi Manajemen Dan Akuntansi
17 17
Barang Milik Negara (SIMAK BMN) Bagi Pengguna
Penyegaran Standar Akuntansi Pemerintahan (Bagi
54 54
Pegawai DJKN)
Penyegaran Studi Kelayakan Penilaian Properti 24 24
TOT Manajemen Pinjaman Dan Obligasi Daerah 24 24
Workshop Pengetahuan Lelang (Bagi Pegawai Inspektorat
35 35
Jenderal Kemenkeu)
Workshop Pengetahuan Penilaian Bmn Bagi Pegawai Biro
82 82
Perlengkapan Kemenkeu
Workshop Personality dan Pelayanan Prima Diklat (bagi
42 42
Pegawai Pusdiklat KNPK)
JUMLAH 2.860 54 85 37 56 96 22 33 25 29 81 23 3.401

66 | LAPORAN TAHUNAN BPPK 2013


LAMPIRAN

REALISASI JUMLAH PERSERTA DIKLAT


KEUANGAN UMUM (1)

BDK Yogyakarta
BDK Palembang

BDK Balikpapan
BDK Pekanbaru

BDK Pontianak
BDK Denpasar

BDK Makassar

BDK Manado
Pusdiklat KU

BDK Malang
BDK Medan

BDK Cimahi
PROGRAM DIKLAT TOTAL

Diklat Administrasi Jaringan Komputer 39 30 69


Diklat Aksi UKI 503 91 41 136 66 193 35 1.065
Diklat Aksi UKI (Kelas TOT) 39 39
Diklat Akuntansi Berbasis PSAK Konvergensi IFRS 106 106
Diklat Akuntansi Keuangan Syariah 55 55
Diklat Analisis Beban Kerja 67 67
Diklat Analisis Jabatan 35 35
Diklat Analisis Keuangan Dan Bisnis 28 28
Diklat Audit Kinerja (Anggota Tim) 19 19
Diklat Audit Kinerja (Ketua Tim) 34 34
Diklat Audit Pelaksanaan Pengadaan Barang Dan
24 24
Jasa
Diklat Audit Tata Kelola Tik 22 22
Diklat Audit TIK - Tingkat Dasar 46 46
Diklat Audit TIK - Tingkat Lanjutan: Audit Database 30 30
Diklat Audit TIK - Tingkat Lanjutan: Audit Sistem
25 25
Jaringan
Diklat Business English 159 159
Diklat Competency Profiling 29 29
Diklat Control Self Assessment 39 39
Diklat Dasar-Dasar Penelitian 80 80
Diklat Debt Management And Financial Analysis
20 20
System (DMFAS)
Diklat Desain Multimedia 20 20
Diklat Desain Pengelolaan Database 60 30 90
Diklat Diplomasi Ekonomi 18 18
Diklat Ekonometrika - Tingkat Dasar 32 32
Diklat Ekonometrika - Tingkat Lanjutan 15 15
Diklat Evaluasi AKIP 42 42
Diklat Evaluasi Diklat 35 35
Diklat Evaluasi Pasca Diklat 50 50
Diklat Financial Statistics 70 27 97
Diklat Forensik Audit 18 18
Diklat Free Open Source Software 28 28
Diklat Fungsional Pranata Komputer Ahli 26 26
Diklat General English 77 26 36 32 26 12 209
Diklat Islamic Finance - Tingkat Dasar 15 15
Diklat Islamic Finance - Tingkat Lanjutan 15 15
Diklat Islamic Finance - Tingkat Tinggi 17 17
Diklat IT Risk Management 27 27
Diklat Kearsipan Dinamis 107 25 132
Diklat Kebijakan Publik Tk Dasar 20 20
Diklat Kebijakan Publik Untuk Auditor 46 46
Diklat Kebijakan Publik: Cost Benefit Analysis 19 19
Diklat Kebijakan Publik: Regulatory Impact Analysis 19 19
Diklat Knowledge Manajemen 28 33 61
Diklat Legal Drafting (BKF) 27 27
Diklat Legal Drafting (DJA) 30 30
Diklat Legal Drafting Peraturan Di Lingkungan
100 30 130
Kementerian Keuangan
Diklat Legal Drafting Peraturan Perundang-
26 26
Undangan
Diklat Legal English 90 90
Diklat Litigasi 37 37
Diklat Manajemen Diklat 21 21
Diklat Manajemen Investasi 28 28
Diklat Manajemen Penyelenggaraan Diklat 38 38
Diklat Manajemen Risiko 164 88 30 282
Diklat Manajemen Risiko Kelas Manajerial 30 30
Diklat Manajemen SDM - Tingkat Dasar 77 21 34 35 31 19 217
Diklat Manajemen SDM - Tingkat Lanjutan 28 28
Diklat Manajemen SDM - Tingkat Tinggi 17 17
Diklat Manajemen Utang 30 30
Diklat Menulis Untuk Media Massa 21 21
Diklat Microsoft Access - Tingkat Dasar 72 72
Diklat Microsoft Excel - Tingkat Lanjutan 59 59
Diklat Microsoft Excel - Tingkat Tinggi 32 32
Diklat Microsoft Word Dan Powerpoint - Tingkat
45 45
Lanjutan
Diklat Microsoft Word Dan Powerpoint - Tingkat
50 50
Tinggi

LAPORAN TAHUNAN BPPK 2013 | 67


LAMPIRAN

REALISASI JUMLAH PERSERTA DIKLAT


KEUANGAN UMUM (2)

BDK Yogyakarta
BDK Palembang

BDK Balikpapan
BDK Pekanbaru

BDK Pontianak
BDK Denpasar

BDK Makassar

BDK Manado
Pusdiklat KU

BDK Malang
BDK Medan

BDK Cimahi
PROGRAM DIKLAT TOTAL

Diklat Microsoft Word, Powerpoint Dan Excel Tk


17 17
Lanjutan
Diklat Money Laundering Dan Asset Tracing 50 50
Diklat Pelayanan Prima 116 21 19 28 184
Diklat Pembentukan Auditor Ahli 19 19
Diklat Pemeriksaan Pelanggaran Disiplin Pegawai 61 31 28 14 31 165
Diklat Pemrograman Web Dasar 70 70
Diklat Pemrograman Web Dengan Asp.Net 21 21
Diklat Peneliti Tingkat Pertama 25 25
Diklat Pengelolaan Kinerja 45 45
Diklat Pengelolaan Media Internal 25 25
Diklat Pengelolaan Website Dinamis 32 13 15 44 104
Diklat Pengelolaan Website Dinamis (E-Learning) 37 37
Diklat Penilaian Angka Kredit Untuk Jenjang
27 27
Fungsional Auditor
Diklat Penulisan Buku Teks 16 16
Diklat Penulisan Ilmiah Populer 71 71
Diklat Penulisan Laporan Hasil Audit Yang Efektif
35 35
Untuk Anggota Tim
Diklat Penyidikan Bukti Digital Forensik - Tingkat
32 32
Dasar
Diklat Penyusunan Modul 12 12
Diklat Penyusunan Perjanjian Internasional 37 37
Diklat Penyusunan Soal (BPPK) 17 17
Diklat Penyusunan Standard Operating Procedure 32 32
Diklat Perencanaan Diklat 38 38
Diklat Perencanaan Keuangan Keluarga 72 72
Diklat Perencanaan SDM 26 26
Diklat Persiapan Purnabhakti 175 46 42 17 60 62 26 29 24 44 55 580
Diklat Policies And Practices For Natural Resource
15 15
Management (Blended Learning Program)
Diklat Pranata Komputer Terampil 40 40
Diklat Psikologi Audit Investigatif 19 19
Diklat Sekretaris Pimpinan 61 32 25 31 149
Diklat Service Level Agreement Kediklatan 62 62
Diklat Tata Kelola TIK 12 12
Diklat Tata Naskah Dinas 152 23 66 20 28 289
Diklat Teknik Audit Berbantuan Komputer - Tingkat
25 25
Dasar
Diklat Teknik Cepat Pembuatan RSB Dan BAS 60 60
Diklat Teknik Intelijen - Tingkat Dasar 48 48
Diklat Teknik Intelijen - Tingkat Lanjutan:
18 18
Surveilance
Diklat Teknik Investigasi - Tingkat Dasar 22 22
Diklat Teknik Investigasi - Tingkat Lanjutan 12 12
Diklat Teori Ekonomi Makro - Tingkat Dasar 26 26
Diklat Teori Ekonomi Makro - Tingkat Lanjutan 16 16
Diklat Toefl IBT Preparation 65 65
Diklat Toefl PBT Preparation 131 89 220
Diklat Training Needs Analysis 19 19
Diklat Training Needs Analysis (Pegawai BPPK) 20 20
Diklat Validasi Data Debt Management And
40 40
Financial Analysis System (DMFAS)
Orientasi Dasar-Dasar Penelitian 10 10
Orientasi Keterampilan Dasar (Ms. Excel, Ms.
38 38
Powerpoint, Tata Naskah Dinas)
Orientasi Teori Ekonomi Makro - Tingkat Dasar 28 28
Pelatihan Microfinance Training Of Trainers 27 27
Training Of Trainers 45 16 25 14 28 23 9 36 30 226
Workshop Aksi UKI 141 141
DISELENGGARAKAN DI DAERAH:
DTU Bhasan Mandarin 20 20
DTU Analisis Laporan Keuangan 33 33
Diklat Dasar-Dasar Metodologi Penelitian 27 27
DTU Effective Negotiation Skill 33 33
DTU Microsoft Excel dan Powerpoint 2007 Tingkat
27 27
Tinggi
DTU Microsoft Excel, Word dan Powerpoint 2010
23 14 30 67
Tingkat Lanjutan
Diklat Microsoft Word & Powerpoint 2010 Tingkat
18 18
Tinggi
DTU Microsoft Word & Powerpoint 2010 Tingkat
29 29
Lanjutan
DTU Ms. Office Tingkat DasaR 19 19

68 | LAPORAN TAHUNAN BPPK 2013


LAMPIRAN

REALISASI JUMLAH PERSERTA DIKLAT


KEUANGAN UMUM (3)

BDK Yogyakarta
BDK Palembang

BDK Balikpapan
BDK Pekanbaru

BDK Pontianak
BDK Denpasar

BDK Makassar

BDK Manado
Pusdiklat KU

BDK Malang
BDK Medan

BDK Cimahi
PROGRAM DIKLAT TOTAL

DTU Ms. Office Lanjutan 17 17


DTU Ms. Office Tinggi 14 14
DTU Pemantauan Pengendalian Internal 37 37
Placement Test TOEFL 90 90
DTU Training of Trainer Khusus DJBC 24 24
Diklat Service Level Agreement 28 19 47
DTU Manajemen Resiko Khusus Pajak 30 25 55
Seminar Kiat Menghadapi Pensiun 120 120
DTU Access Dasar 25 25
JUMLAH 5.485 246 170 173 208 322 526 182 238 241 542 125 8.458

LAPORAN TAHUNAN BPPK 2013 | 69


70 | LAPORAN TAHUNAN BPPK 2013

Vous aimerez peut-être aussi