Vous êtes sur la page 1sur 11

UJIAN MID SEmESTER

MATA KULIAH : AKUTANSI SEKTOR PUBLIK

DOSEN PENGAMPU : YOHANES SUHARDJO, SE,MSi,Akt


1. Jelaskan konsep Value For Money dan manfaatnya terhadap

pembangunan sector publik!

Jawaban :

 Konsep Value For Money

Ekonomi Efisiensi Efektivitas

Nilai input Input Output Outcome


(Rp)

Keterangan :

 Ekonomi : Perolehan input dengan kualitas dan kuantitas

tertentu pada harga yang terendah. Ekonomi merupakan

perbandingan input dengan input value yang dinyatakan

dalam satuan moneter. Ekonomi terkait dengan sejauh

mana organisasi sector public dapat incminimalisir input


resources yang digunakan yaitu dengan menghindari

pengeluaran yang boros dan tidak produktif.

 Efisiensi: pencapaian output yang maksimum dengan input

tertentu atau penggunaan input yang terendah untuk

mencapai output tertentu. Efisiensi merupakan

perbandingan output/input yang dikaitkan dengan standar

kinerja atau target yang telah ditetapkan.

 Efektivitas: tingkat pencapaian hasil program dengan target

yang ditetapkan. Secara sederhana efektivitas merupakan

perbandingan outcome dengan output.

 Input : Sumber daya yang digunakan untuk pelaksanaan

suatu kebijakan,program, dan aktivitas.Contoh input adalah

: dokter di rumah sakit, tanah untuk jalan baru,guru di

sekolah dan sebagainya. Input dapat pula dinyatakan

dengan nilai uang misalnya biaya dokter, harga tanah, gaji

guru, dan sebagainya. Masalah dalam pengukuran input

terletak pada metode penentuan harga, apakah digunakan

harga pasar atau tidak? Bagaimana jika tidak tersedia harga

pasar? Apakah biaya kesempatan ( cpportunity cost)

relavan untuk dipertimbangkan?

 Output : Hasil yang dicapai dari suatu program, aktivitas,

dan kebijakan. Pada umumnya output yang diinginkan atau

efek samping, misalnya peningkatan polusi yang terjadi


akibat dibuatnya jalan baru, jarang dibicarakan.Mengukur

output lebih sulit dilakukan terutama untukpelayanan sosial,

seperti pendidikan, keamanan atau kesehatan. Sebagai

missal, output tersebut? Barangkali dapat dikatakan bahwa

ukuran output adalah turunya angka kriminalitas, tetapi hal

tersebut tidak sepenuhnya benar karena turunya angka

kriminalitas dipengarihi oleh banyak factor, seperti peran

pendidikan, perbaikan ekonomi,dan sebagainya sedangkan

aktivitas polisi hanyalah salah satu factor saja.

 Outcome : dampak yang ditimbulkan dampak yang

ditimbulkan dari suatu aktivitas tertentu. Seperti : outcome

yang diharapkan terjadi dari aktivitas pengumpulan sampah

oleh dinas kebersihan kota adalah terciptanya lingkungan

kota yang bersih dan sehat. Outcome seringkali dikaitkan

dengan tujuan (objectives) atau target yang hendak

dicapai.

Penetapan dan pengkuran terhadap outcpme seringkali

lebih sulit disbanding penetapan dan pengukuran terhadap

input maupun output. Beberapa hal yang menyebabkan

mengapa outcome lebih sulit ditetapkan dan diukur.

I. Output seringkali tidak dapat diekspresikan dalam

cara yang sederhana yang memudahkan proses

monitoring (pemantauan).
II. Adanya masalah politik dalam proses penetapan

outcome. Misal : untuk mengubah pola pembiayaan

sector public sangat tergantung pada siapa yang

berkuasa, bagaimana arah kebijakan politiknya.

III. Dalam penentuan outcome sangat perlu untuk

mempertimbangkan dimensi kualitas. Jika input

sudah dapat diturunkan, output yang dihasilkan

sudah meningkat, operasi sudah lebih ekonomis dan

efisien, tetapi apa yang dihasilkan ternyata tidak

berkualitas, tentu akan merugikan organisasi yang

bersangkutan.

 Manfaat implementasi konsep Value For Money pada

organisasi sector publik antara lain :

a. Meningkatkan efektivitas pelayanan publik, dalam arti

pelayanan yang diberikan tepat sasaran;

b. Meningkatkan mutu pelayanan publik;

c. Menrunkan biaya pelayanan public karena hilangnya

inefisiensi dan terjadinya penghematan dalam

penggunaan input;

d. Alokasi belanja yang lebih berorientasi pada

kepentingan public, dan


e. Meningkatkan kesadaran akan uang public (public

costs awareness) sebagai akar pelaksanaan

akuntabilitas publik.

2. Jelaskan peran akuntansi dalam mewujudkan Good Governance

(Accounting For Governance)!

Jawaban :

Peran akuntan tidak bisa terlepas dari penerapan prinsip good

governancetermasuk pada sektor Pemerintah. Akuntan dan

auditor pemerintah mempunyai kewajiban menerapkan prinsip-

prinsip good governance yang meliputi prinsip

kewajaran (fairness), akuntabilitas (accountability), transparansi

(transparency) dan responsibilitas (responsibility). Dalam

hubungannya dengan prinsip pengelolaan yang baik, peran

akuntan secara signifikan di antaranya:

 Prinsip kewajaran (fairness)

Laporan keuangan pemerintah dikatakan wajar bila memperoleh

opini atau pendapat wajar tanpa pengecualian dari BPK.

Laporan keuangan yang wajar berarti tidak mengandung salah

saji material, disajikan secara wajar sesuai prinsip akuntansi

berterima umum di Indonesia (dalam hal ini Standar Akuntansi

Pemerintahan).
Peran BPK sebagai auditor independen memberikan keyakinan

atas kualitas informasi keuangan dengan memberikan pendapat

yang independen atas kewajaran penyajian informasi pada

laporan keuangan. Kegunaan informasi akuntansi dalam laporan

keuangan akan dipengaruhi adanya kewajaran penyajian yang

dapat dipenuhi jika data yang ada didukung adanya bukti-bukti

yang syah dan benar serta penyajiannya yang memadai (full

disclosure). Dengan prinsip fairness ini, paling tidak auditor

berperan membantu pihak stakeholders (DPR/DPRD, DPD, dan

masyarakat) dalam menilai perkembangan dan kualitas tata

kelola keuangan negara.

 Prinsip akuntabilitas

Merupakan tanggung jawab masing-masing kementerian

negara/lembaga dan pemerintah daerah untuk melakukan

pengawasan yang efektif melalui aparat pengawasan fungsional

pemerintah (APIP). Internal audit tersebut mempunyai tugas

utama membantu manajemen untuk menjamin terwujudnya

kepemerintahan yang baik melalui pengawasan intern yang

bertujuan membantu unsur manajemen pemerintahan dalam

meningkatkan kinerjanya diantaranye dengan melakukan

tinjauan atas reliabilitas dan integritas informasi dalam laporan

keuangan, laporan operasional serta parameter yang digunakan

untuk mengukur, melakukan klasifikasi dan penyajian dari


laporan tersebut. Untuk alasan itu, profesi akuntan sangat

diperlukan dan mempunyai peranan penting untuk menegakkan

prinsip akuntabilitas.

 Prinsip transparansi

Prinsip dasar transparansi berhubungan dengan kualitas

informasi yang disampaikan perusahaan. Kepercayaan

stakeholders akan sangat tergantung pada kualitas penyajian

informasi yang disampaikan pemerintah. Oleh karena itu

pejabat pengelola keuangan dituntut menyediakan informasi

jelas, akurat, tepat waktu dan dapat dibandingkan dengan

indikator yang sama. Untuk itu informasi yang disajikan

pemerintah harus diukur, dicatat, dan dilaporkan sesuai prinsip

dan standar akuntansi yang berlaku. Prinsip ini menghendaki

adanya keterbukaan dalam melaksanakan proses pengambilan

keputusan dan keterbukaan dalam penyajian yang lengkap atas

semua informasi yang dimiliki.

 Prinsip responsibilitas

Prinsip ini berhubungan dengan tanggung jawab pemerintah

kepada masyarakat/warga negara. Prinsip ini juga berkaitan

dengan kewajiban untuk mematuhi semua peraturan dan

hukum yang berlaku.


3. Pemerintahan berperan untuk melaksanakan fungsi alokasi,

distribusi, dan stabilisasi. Jelaskan bahwa fungsi – fungsi

tersebut dapat diakomodasi dalam anggaran publik!

Jawaban :

Penganggaran Sektor Publik

1) Pemerintah berperan untuk melaksanakan fungsi alokasi,

distribusi, dan stabilisasi. Jelaskan bahwafungsi-fungsi tersebut

dapat diakomodasi dalam anggaran publik ! Alokasi adalah

penentuan banyaknya dana yang disediakan untuk suatu

tempatDistribusi adalah proses penyaluran sesuatu hal dari

pemerintah ke masyarakat tabilisasi adalah terdapat

keseimbangan pada penerimaan dan pemakaian

anggaran ungsi-fungsi tersebut dapat diakomodasi dalam

anggaran publik karena pemerintah berperan pentingdalam

proses alokasi anggaran bagi masyarakat" bertanggung #awab

dalam hal distribusi anggaran publikuntuk pelaksanaanya

kepada masyarakat" dan memegang kendali untuk

menyeimbangkan penerimaandan pemakaian anggaran publik

4. Anggaran bagi sektor publik merupakan instrument

akuntabilitas. Jelaskan pernyataan tersebut!

Jawaban :
Anggaran sector Publik merupakan instrument akuntabilitas atas

pengelolaan dana public dan pelaksanaan program – program

yang dibiayaidari uang public (Mardiasmo, 2005; 61).

Penganggaran sector publik terkait dalam proses penentuan

jumlah alokasi dana untuk tiap-tiap program dan aktivitas dalam

satuan moneter. Tahap penganggaran menjadi sangat penting

karena anggaran yang tidak efektif dan tidak berorientsi pada

kinerja akan dapat menggagalkan perenccanaan yang tidak

efektif yang telah disusun

5. Jelaskan latarbelangkang munculnya konsep New Public

Management. Bahaslah konsep tersebut terhadap informasi

anggaran sector publik!

Jawaban :

 Latar belakang munculya konsep New Public Management

Sejak pertengahan tahun 1980-an telah terjadi perubahan

manaejemen sector public yang cukup dratis dari system

management tradisional yang terkesan kaku, biroktatif, dan

hirarkis, menjadi modal mangemen sector public yang

feksibel dan lebih mengakomodasi pasar. Perubahan

tersebut bukan sekedar perubahan kecil dan sederhana.

Perubahan tersebut telah mengubaj peran pemerintah

t5terutama dalam hubungan antara pemerintah dengan


masyarakat. Paradigm baru yang muncul dalam manajemen

sector public adalah pendekatan New Public Managemen.

Model New Public Mnagement mulai dikenla tahun 1980-an

dan kembali popular mulai tahun 1990 yang mengalami

beberapa bentuk inkarnasi, misalnya munculnya konsep

“Managerialism ” (Pollit, 1993); “Market Based Public

Admanistrasion” (Lan Zhiyong, and Rosenbloom, 1992);

“Post-bureaucratic Paradigm” (Barzelay, 1992); dan

“Entrepreneurial Government” (Osborrne and Gaebler,

1992). New Public Management berfokus pada manajemen

sector public yang berorientasi pada kinerja, bukan

berorientasi kebijakan. Penggunaan paradigm New Public

Management tersebut menimbulkan beberapa konsekuensi

bagi pemerintah diantaranya adalah tuntutan untuk

melakukan efisiensi, pemangkasan biaya (Cost Cutting), dan

kompetisi tender.

Vous aimerez peut-être aussi