Académique Documents
Professionnel Documents
Culture Documents
Disusun oleh :
TIM ARK
Revisi 00 1
Kurnia Hospital Cilegon
Panduan Identifikasi Pasien
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang 3
B. Definisi 3
C. Ruang Lingkup 5
BAB II A. Penolakan Tindakan Medis / Nasehat Medis 6
B. Penundaan Persetujuan (permintaan pasien) 7
C. Pembatalan Persetujuan yang diberikan 7
BAB III TATA LAKSANA 8
BAB IV PENUTUP 12
BAB I
DEFINISI
Revisi 00 2
Kurnia Hospital Cilegon
Panduan Identifikasi Pasien
Identitas atau nama jika menyangkut masalah kesehatan terutama jika sedang sakit
menjadi sangat penting untuk diketahui karena akan menyangkut riwayat pengobatan yang
tidak boleh dipandang sebelah mata. Ketepatan identifikasi pasien menjadi hal yang penting,
bahkan berhubungan dengan keselamatan pasien. Kesalahan karena keliru pasien dapat
terjadi dalam semua aspek diagnosis dan pengobatan. Tidak semua pasien di Rumah Sakit
dapat mengungkapkan identitas secara lengkap dan benar. Beberapa keadaan seperti
pasien dalam keadaan terbius, mengalami disorientasi, tidak sadar sepenuhnya, bertukar
tempat tidur / kamar / lokasi dalam rumah sakit, atau kondisi lain dapat menyebabkan
kesalahan dalam identifikasi pasien. Proses indentifikasi pasien perlu dilakukan sejak dari
awal pasien masuk ke Rumah Sakit, yang kemudian identitas tersebut akan selalu
dikonfirmasi dalam segala proses di Rumah Sakit, seperti saat sebelum memberikan obat,
darah atau produk darah, sebelum mengambil darah dan spesimen lain untuk pemeriksaan,
sebelum memberikan pengobatan dan tindakan / prosedur. Hal ini dilakukan agar tidak terjadi
kesalahan identifikasi pasien yang nantinya bisa berakibat fatal jika pasien menerima
prosedur medis yang tidak sesuai dengan kondisi pasien seperti salah pemberian obat, salah
pengambilan darah bahkan salah tindakan medis. Kebijakan identifikasi harus menggunakan
minimal dua identitas pasien seperti nama lengkap pasien, nomor rekam medis atau
registrasi, tanggal lahir / umur, gelang identitas dengan bar code atau cara lain dan tidak
boleh menggunakan nomor kamar atau lokasi pasien. Termasuk juga ada sistem yang
mengatur identitas pasien yang koma tanpa identitas. Dan proses identifikasi ini harus
konsisten pada semua situasi dan kondisi.
Pasien di Rumah Sakit umumnya diberikan gelang identitas jika dirawat agar
memudahkan proses identifikasi pasien. Pada saat pemasangan gelang identitas, pasien
akan diberi tahu mengenai manfaat gelang yaitu untuk mencocokkan identitas pasien yang
tercatat dalam rekam medis Rumah Sakit dengan identitas pasien sebenarnya, sebelum
dilakukan proses seperti saat sebelum memberikan obat, darah atau produk darah, sebelum
mengambil darah dan spesimen lain untuk pemeriksaan, sebelum memberikan pengobatan
dan tindakan / prosedur. Sehingga jika pasien menolak untuk diberi gelang identitas maka
pihak Rumah Sakit akan meminta bukti penolakan pemasangan gelang dan wajib
menjelaskan resiko yang akan timbul jika tidak dipasang gelang. Selain itu pasien juga
Revisi 00 3
Kurnia Hospital Cilegon
Panduan Identifikasi Pasien
berhak untuk menolak tindakan medis yang akan dilakukan jika pihak Rumah Sakit tidak
mengkonfirmasi lebih dahulu dengan melihat gelang pasien dan menanyakan identitas
pasien.
Konsistensi indentifikasi pasien juga menyangkut formulir atau rekam medis yang ada di
Rumah Sakit. Jika Rumah Sakit sudah menetapkan minimal dua identifikasi pasien, maka
identifikasi tersebut harus muncul dalam semua formulir atau rekam medis yang ada.
PENGERTIAN
Identifikasi adalah proses pengumpulan data dan pencatatan segala keterangan tentang
bukti-bukti dari seseorang sehingga kita dapat menetapkan dan menyamakan keterangan
tersebut dengan individu seseorang, yang bertujuan untuk mengurangi kejadian / kesalahan
yang berhubungan dengan salah identifikasi, mengurangi kejadian cidera pada pasien dan
memastikan tidak terjadinya kesalahan dalam identifikasi pasien selama perawatan di rumah
sakit. Kesalahan ini dapat berupa: salah pasien, kesalahan prosedur, kesalahan medikasi,
kesalahan transfusi, dan kesalahan pemeriksaan diagnostik.
Gelang Identitas Pasien adalah suatu alat berupa gelang identifikasi yang dipasangkan
kepada pasien secara individual yang digunakan sebagai identitas pasien selama dirawat di
Rumah Sakit.
BAB II
RUANG LINGKUP
Revisi 00 4
Kurnia Hospital Cilegon
Panduan Identifikasi Pasien
Proses identifikasi pasien bertujuan untuk keselamatan pasien dan untuk membantu
para petugas RS Kurnia Cilegon dalam melaksanakan identifikasi pasien yang bermanfaat
dalam mengurangi terjadinya kesalahan tindakan di setiap unit - unit pelayanan. Proses
identifikasi pasien ini berlaku untuk semua staf RS Kurnia Cilegon yang terkait dalam
memberi layanan kepada pasien. Ketepatan mengidentifikasi pasien harus dlakukan sebelum
petugas RS Kurnia Cilegon memberikan obat, melakukan tindakan/prosedur, mengambil
darah/sample, memberikan darah atau produk darah, dan melakukan pengobatan terhadap
pasien.
BAB III
TATA LAKSANA IDENTIFIKASI
Revisi 00 5
Kurnia Hospital Cilegon
Panduan Identifikasi Pasien
Revisi 00 6
Kurnia Hospital Cilegon
Panduan Identifikasi Pasien
Periksa dan bandingkan data pada gelang pengenal dengan rekam medis. Jika
data yang diperoleh sama, lakukan prosedur.
Jika terdapat ≥ 2 pasien di departemen radiologi dangan nama yang sama,
periksa ulang identitas dengan melihat alamat rumahnya.
Jika data pasien tidak lengkap, informasi lebih lanjut harus diperoleh sebelum
pajanan radiasi (exposure) dilakukan.
c) Identifikasi Pasien yang Menjalani Tindakan Operasi dengan cara:
Petugas di kamar operasi harus mengkonfirmasi identitas pasien
Jika diperlukan untuk melepas gelang identifikasi selama dilakukan operasi,
tugaskanlah seorang perawat di kamar operasi untuk bertanggungjawab
melepas dan memasang kembali gelang identifikasi pasien.
Gelang identifikasi yang dilepas harus ditempelkan di depan rekam medis pasien
d) Identifikasi Pasien yang akan Dilakukan Pengambilan dan Pemberian Darah
(Transfusi Darah) dengan cara:
Identifikasi, pengambilan, pengiriman, penerimaan, dan penyerahan komponen
darah (transfusi) merupakan tanggungjawab petugas yang mengambil darah.
Dua orang staf Kurnia Hospital Cilegon yang kompeten harus memastikan
kebenaran: data demografik pada kantong darah, jenis darah, golongan darah
pada pasien dan yang tertera pada kantong darah, waktu kadaluasanya, dan
identitas pasien pada gelang pengenal.
Staf Kurnia Hospital Cilegon harus meminta pasien untuk menyebutkan nama
lengkap dan tanggal lahirnya
Jika staf Kurnia Hospital Cilegon tidak yakin / ragu akan kebenaran identitas
pasien, jangan lakukan transfusi darah sampai diperoleh kepastian identitas
pasien dengan benar.
e) Identifikasi pada Bayi Baru Lahir atau Neonatus dengan cara:
Gunakan gelang pengenal di ekstremitas yang berbeda
Untuk bayi baru lahir yang masih belum diberi nama, data di gelang pengenal
berisikan jenis kelamin bayi, nama ibu, tanggal dan jam lahir bayi, nomor rekam
medis bayi, dan modus kelahiran.
Revisi 00 7
Kurnia Hospital Cilegon
Panduan Identifikasi Pasien
Saat nama bayi sudah didaftarkan, gelang pengenal berisi data ibu dapat dilepas
dan diganti dengan gelang pengenal yang berisikan data bayi.
Gunakan gelang pengenal berwarna merah muda (pink) untuk bayi perempuan
dan biru untuk bayi laki-laki.
Pada kondisi di mana jenis kelamin bayi sulit ditentukan, gunakan gelang
pengenal berwarna putih.
f) Identifikasi Pasien Rawat Jalan dengan cara :
Tidak perlu menggunakan gelang pengenal
Sebelum melakukan suatu prosedur/ terapi, tenaga medis/ perawat harus
menanyakan identitas pasien berupa nama dan tanggal lahir. Data ini harus
dikonfirmasi dengan yang tercantum pada rekam medis.
Jika pasien adalah rujukan dari dokter umum / puskesmas / layanan kesehatan
lainnya, surat rujukan harus berisi identitas pasien berupa nama lengkap,
tanggal lahir, dan alamat. Jika data ini tidak ada, prosedur / terapi tidak dapat
dilaksanakan.
Jika pasien rawat jalan tidak dapat mengidentifikasi dirinya sendiri, verifikasi data
dengan menanyakan keluarga / pengantar pasien.
g) Identifikasi Nama Pasien yang Sama di Ruangan Rawat Inap dengan cara:
Jika terdapat pasien dengan nama yang sama, harus diinformasikan kepada
perawat yang bertugas setiap kali pergantian jaga.
Berikan label / penanda berupa ‘pasien dengan nama yang sama’ di lembar
pencatatan, lembar obat-obatan, dan lembar tindakan.
Kartu bertanda ‘pasien dengan nama yang sama’ harus dipasang di papan nama
pasien agar petugas dapat memverifikasi identitas pasien.
h) Identifikasi Pasien yang Identitasnya Tidak Diketahui dengan cara :
Pasien akan dilabel menurut prosedur Kurnia Hospital Cilegon sampai pasien
dapat diidentifikasi dengan benar. Contoh pelabelan yang diberikan berupa: Tn
X/ Ny X, Pria/Wanita Tidak Dikenal
Saat pasien sudah dapat diidentifikasi, berikan gelang pengenal baru dengan
identitas yang benar.
Revisi 00 8
Kurnia Hospital Cilegon
Panduan Identifikasi Pasien
Revisi 00 9
Kurnia Hospital Cilegon
Panduan Identifikasi Pasien
a. Gelang berwarna merah muda/ pink untuk pasien berjenis kelamin perempuan.
b. Gelang berwarna biru untuk pasien berjenis kelamin laki-laki.
c. Gelang berwarna merah untuk pasien dengan alergi tertentu, semua pasien rawat
inap harus ditanyakan apakah mereka memiliki alergi tertentu. Semua jenis alergi
harus dicatat pada rekam medis pasien.
d. Gelang berwarna kuning untuk pasien dengan risiko jatuh, semua pasien rawat
inap harus dikaji apakah mereka berisiko jatuh dan dicatat pada rekam medisnya
e. Gelang berwarna ungu untuk pasien dengan harapan hidup rendah atau menolak
untuk resusitasi (DNR)
Revisi 00 10
Kurnia Hospital Cilegon
Panduan Identifikasi Pasien
c. Gelang pengenal dan gelang alergi hanya boleh dilepas saat pasien keluar/pulang
dari rumah sakit. Gelang risiko jatuh hanya boleh dilepas apabila pasien sudah
tidak berisiko jatuh, jika gelang identifikasi terlepas sebelum pasien keluar
perawatan segera berikan gelang identifikasi yang baru.
d. Saat menanyakan identitas pasien, selalu gunakan pertanyaan terbuka, misalnya:
‘Siapa nama Anda?’ (jangan menggunakan pertanyaan tertutup seperti ‘Apakah
nama anda Ibu Susi?’), jika pasien tidak mampu memberitahukan namanya
(misalnya pada pasien tidak sadar, bayi, disfasia, gangguan jiwa), verifikasi
identitas pasien kepada keluarga / pengantarnya.. Jika mungkin, gelang pengenal
jangan dijadikan satu-satunya bentuk identifikasi sebelum dilakukan suatu
intervensi. Tanya ulang nama dan tanggal lahir pasien, kemudian bandingkan
jawaban pasien dengan data yang tertulis di gelang pengenalnya.
e. Semua pasien rawat inap dan yang akan menjalani prosedur menggunakan
minimal 1 gelang identifikasi.
f. Pengecekan gelang identifikasi dilakukan tiap kali pergantian jaga perawat.
g. Sebelum pasien ditransfer ke unit lain, lakukan identifikasi dengan benar dan
pastikan gelang identifikasi terpasang dengan baik.
h. Unit yang menerima transfer pasien harus menanyakan ulang identitas pasien dan
membandingkan data yang diperoleh dengan yang tercantum di gelang identifikasi.
i. Pada kasus pasien yang tidak menggunakan gelang identifikasi:
a) Hal ini dapat dikarenakan berbagai macam sebab, seperti:
Menolak penggunaan gelang identifikasi
Gelang Identifikasi menyebabkan iritasi kulit
Gelang identifikasi terlalu besar
Pasien melepas gelang identifikasi
b) Pasien harus diinformasikan akan risiko yang dapat terjadi jika gelang
identifikasi tidak dipakai. Alasan pasien harus dicatat pada rekam medis.
c) Jika pasien menolak menggunakan gelang identifikasi, petugas harus lebih
waspada dan mencari cara lain untuk mengidentifikasi.
Revisi 00 11
Kurnia Hospital Cilegon
Panduan Identifikasi Pasien
BAB IV
DOKUMENTASI
Revisi 00 12
Kurnia Hospital Cilegon
Panduan Identifikasi Pasien
Pasien masuk
rumah sakit
Ya Tidak
Ya Tidak
Identitas pasien diperiksa Lengkapi
dan bandingkan dengan identitas
Identitas pasien Lengkapi rekam medis. pasien
diperiksa dari rekam identitas Buatlah gelang pengenal Gelang
medis. pasien berisi nama, tanggal lahir, identifik
Buatlah gelang Gelang nomor rekam medis asi
pengenal berisi nama pengenal Bila pasien Alergi, buatlah dibuat
,tanggal lahir, nomor dibuat dan gelang identifikasi alergi dan
rekam medis diperiksa berisi nama, umur, No diperiksa
Bila pasien Alergi, ulang pada RM, Jenis Alergi ulang
buatlah gelang pasien Bila pasien berisiko jatuh, pada
identifikasi alergi
berisi nama, umur, No
RM, Jenis Alergi
Gelang pengenal dipakaikan ke pergelangan
tangan pasien yang dominan (misalnya:
tangan yang digunakan untuk menulis)
Revisi 00 13
Kurnia Hospital Cilegon
Panduan Identifikasi Pasien
Revisi 00 14
Kurnia Hospital Cilegon
Panduan Identifikasi Pasien
DAFTAR PUSTAKA
Revisi 00 15
Kurnia Hospital Cilegon
Panduan Identifikasi Pasien
World Health Organization Collaborating Centre for Patient Safety Solutions. (2007).
Patient identification. Dalam: Patient Safety Solutions. Volume 1. Solution 2. -------.
(2009). Critical Management Solutions. Patient identification policy.
http//www.kraskerhc.com. Diperoleh 25 Februari 2012.
Mid Western Regional Hospital. Mid Western Regional Orthopaedic Hospital, Mid
Western Regional Maternity Hospital. (2010). Patient identification policy and procedure.
Tameside Hospital NHS Foundation Trust. (2010). Patient identification policy.
Royal United Hospital Bath. (2010). Policy for the positive identification of patients.
-------. (2009). Primary Care Provision. Patient identification policy. http//
www.bolton.nhs.uk. Diperoleh 25 Februari 2012.
Bath and North Somerset. (2009). Patient identification policy and procedure.
Revisi 00 16