Académique Documents
Professionnel Documents
Culture Documents
Dua asam nukleat, yaitu ADN dan ARN, pantas ditempatkan sebagai inti biologi
dan biokimia kontemporer selama 25 tahun terakhir ini. Strukturnya yang
istimewa serta pengetahuan yang kian meningkat tentang fungsinya yang ruwet
memicu revolusi ilmu pengetahuan utama yang dinamakan ‘biologi molekul’.
Kimia medicinal dan farmakologi molekul berada pada titik pertemuan kimia,
fisika dan biologi molekul, sehingga asam nukleat telah diteliti dan dikenal
sebagai sasaran beberapa kelompok besar obat-obatan. Beberapa antibiotika,
sejumlah zat antiparasit, banyak obat anticoplastika (antitumor), dan kebanyakan
senyawa antivirus melaksanakan kerjanya yang beragam terhadap berbagai fase
fungsi asam nukleat.
Berdasarkan mekanisme molekul, obat yang bekerja terhadap asam nukleat dapat
dikelompokkan dengan cara berikut ini.
Suatu pengantar yang bagus untuk virologi dan biokimia virus dapat
ditemukan antara lain dalam buku karangan Stryer (1981).
Cukup banyak penyakit manusia dan hewan yang disebabkan oleh virus,
mulai dari pilek sampai poliomelitis, rabies, beberapa jenis leukemia, dan
banyak lagi yang lainnya. Karena itu, kemoterapi selektif terhadap penyakit
virus sangat menarik karena tidak semuanya dapat diterapkan pada
imunoterapi. Namun, perkembangan obat antivirus sangat lamban dan selama
bertahun-tahun para peneliti hampir putus asa. Baru pada beberapa tahun
terakhir ini hasilnya cukup menggembirakan, meskipun tidak sebaik
perkembangan kemoterapi bakteri.
Dalam sel inang, virus mengimbas pembentukan cairan enzim yang tidak
dapat dibuatnya sendiri. Yang terpenting dari golongan enzim seperti ini
adalah ADN polimerase, tetapi timidin kinase juga penting. Gangguan
terhadap enzim ini, baik oleh zat penghambat enzim ataupun oleh
antimetabolit penipu, merupakan dasar aktivitas dari banyak obat antivirus.
Dalam hal ini, banyak persaamaan antara senyawa antivirus dan sitostatika
yang digunakan pada pengobatan tumor ganas, aktivitasnya benar-benar saling
tumpang tindih.
1.4.1 Antibiotika