Vous êtes sur la page 1sur 12

JURUSAN TEKNIK ARSITEKTUR UNIVERSITAS TADULAKO

PRINSIP-PRINSIP PERANCANGAN
ARSITEKTUR
ANALISA PRINSIP-PRINSIP PERANCANGAN PADA
KARYA-KARYA ARSITEK
NAMA : DESTRINA AMPOGA

STAMBUK : F 221 16 031

2017
PRINSIP-PRINSIP PERANCANGAN DESAIN DALAM
ARSITEKTUR

Pendekatan desain selalu dilakukan sebelum proses peracangan berlangsung, hal


ini diperlukan agar desain dapat terwujud dengan lebih terarah. Dibawah ini
beberapa prinsip desain yang perlu diperhatikan yaitu sebagai berikut

Prinsip desain terbagi atas 8 yaitu :

1. Komposisi
Susunan yang merupakan dasar untuk menghasilkan bentuk yang jelas
teratur. Susunan yang tidak teratur dapat menimbulkan kesan kurang
nyaman
2. Keterpaduan/Kesatuan
Tersusunnya beberapa unsur menjadi satu kesatuan yang utuh dan serasi
3. Keselarasan/Harmoni
Keselarasan diciptakan oleh semua unsur dan prinsip estetika. Untuk
mencapai keselarasan kita memanfaatkan unsure-unsur yang menunjang
tema desain hingga membentuk suatu keseluruhan yang harmonis
4. Keseimbangan
Keseimbangan adalah suatu kualitas nyata dari setiap objek dimana
perhatian visual dari dua bagian pada dua sisi dari pusat keseimbangan
(pusat perhatian) adalah sama. Terbagi atas keseimbangan formal/simetris
dan keseimbangan informal/asimetris
5. Proporsi
Proporsi mengacu pada hubungan antar bagian dari suatu desain dan
hubungan antara bagian dengan keseluruhan
6. Skala
Skala mengarah pada perbandingan ukuran. Skala terbagi atas skala
heroik dan skala natural
7. Irama
Dapat dicapai melalui perulangan, yaitu adanya suatu bentuk yang
muncul berkali-kali dalam interval. Terbagi atas irama progresif, irama
terbuka, irama tertutup,dan klimaks
8. Titik berat/Penekanan
Sebagai pengaku atau focus dari desain agar desain tidak berkesan kacau
Berikut adalah analisa prinsip-prinsip perancangan dari karya seorang arsitek
yaitu ZAHA HADID

A. Galaxy SOHO Building

Arsitek : Zaha Hadid


Proyek Tahun : 2012
Luas : 332.857,0 meter persegi
Lokasi : Soho, Beijing, Cina
Fungsi Bangunan : Pusat perbelanjaan, perkantoran sekaligus
pusat hiburan
Uraian Singkat Tentang Bangunan :

Gedung ini merupakan gedung pusat perbelanjaan, perkantoran sekaligus


pusat hiburan yang ada di Beijing, Tiongkok. Seperti biasa, Zaha
Hadid menunjukkan ciri khas desainnya dengan menghilangkan sama
sekali sudut-sudut tajam yang sering ada dalam berbagai desain arsitektur
bangunan. Bangunannya sendiri terdiri atas empat struktur kubah besar,
yang masing-masing dihubungkan dengan jembatan-jembatan yang juga
berbentuk organis.

Analisa gedung Galaxy SOHO Building berdasarkan prinsip-prinsip


perancangan :

Dari bangunan ini dapat dilihat beberapa prinsip desain/perancangan yang


digunakan yaitu yang pertama adalah irama. Dimana irama dapat dicapai
melalui perulangan, kita lihat tampak visual dari bangunan ini sangat jelas bahwa
ada perulangan yang dilakukan dari satu bentuk saja. Bentuk lingkaran yang
diulang-ulang dari ruangan dasar hingga ruangan paling atas memperjelas
adanya prinsip irama dari bangunan ini. Kemudian prinsip selanjutnya yaitu
skala. Dapat dilihat bahwa bangunan ini mempunyai ukuran yang tidak sama
besar dari setiap bagian desain bangunan. Hal ini menunjukan adanya prinsip
skala yang digunakan. Seperti yang kita tau bersama prinsip ini mengarah pada
perbandingan ukuran. Selanjutnya yaitu prinsip komposisi.

Dari bangunan ini ini dapat dilihat bahwa adanya susunan yang merupakan
dasar untuk menghasilkan bentuk yang jelas. Bentuk yang dimaksudkan disini
adalah bentuk dari bangunan itu sendiri yang tampak seperti bentuk lingkaran
yang disusun denga sangat teratur sehingga menciptakan keselarasan. Dengan
penambahan unsure-unsur yang menunjang desain maka dihasilkan sebuah
keseluruhan yang harmonis. Kemudian yang terakhir yaitu prinsip keterpaduan
atau kesatuan. Sangat jelas bahwa bagunan ini menunjukan adanya kesatuan
dimana bangunan ini yang tersusun dari lingkaran-lingkaran dengan aliran
volume yang terpisah di hubungkan dengan jembatan yang membentang sangat
memperlihatkan satu kesatuan yang utuh dan serasi.
B. Pierre Vives Building

Arsitek : Zaha Hadid


Proyek Tahun : 2012
Luas : 35,0 meter persegi
Lokasi : l՚Herault, Montpellier, Francia
Fungsi Bangunan : Sebagai bangunan perpustakaan, gedung arsip
serta pusat olahraga
Uraian Singkat Tentang Bangunan :

Gedung ini merupakan gedung milik pemerintah Perancis yang ada di kota
Montpellier. Difungsikan sebagai bangunan perpustakaan, gedung arsip
serta pusat olahraga. bagian yang berbentuk trapesium di bagian tengah
yang terbuat dari kaca itu sungguh luar biasa.
Analisa gedung Pierre Vives Building berdasarkan prinsip-prinsip
perancangan :

Perancangan Pierre Vives Building dilihat secara visual menggunakan prinsip


perancangan yaitu yang pertama irama. Prinsip ini dapat dilihat dari
pengulangan bentuk persegi panjang dengan bentuk yang dihasilkan diantar
bentuk persegi panjang tersebut yaitu trapesium. Kemudian prinsip
selanjutnya yaitu keterpaduan/kesatuan. Dimana tersusunnya beberapa unsur
menjadi satu kesatuan yang utuh dan serasi.( Unsur yang dimaksudkan disini
yaitu bentuk visual dari bangunan tersebut yang terdapat beberapa persegi
panjang dan trapesium yang disusun menjadi satu dan terlihat begitu serasi).
Selanjutnya yaitu prinsip keseimbangan. Jika melihat tampak luar dari
bangunan ini dapat dikatakan bahwa terdapat keseimbangan formal/simetris yang
menimbulkan kesan statis dan tenang.
C.Riverside Museum

Arsitek : Zaha Hadid


Proyek Tahun : 2011
Luas : 11,000 meter persegi
Lokasi : Glasgow Harbour, Skotlandia
Fungsi Bangunan : Tempat wisata
Uraian Singkat Tentang Bangunan :

Zaha Hadid memang mengadopsi gerakan air untuk desainnya pada


bangunan ini, sebagai jawabannya pada tantangan setting site yang berada
di tepi Sungai Clyde, Glasgow. Meski begitu, Zaha Hadid juga
mendapatkan kritik tajam pada desainnya ini, karena desain interior yang
kurang friendly bagi pengunjung. Benda-benda yang dikoleksi
penempatannya jauh tinggi di atas garis pandang normal mata manusia,
sehingga kurang bisa dinikmati.

Analisa gedung Riverside Museum berdasarkan prinsip-prinsip perancangan:

Prinsip perancangan pada bangunan ini jika diamati melalui visual yaitu yang
pertama prinsip irama. Dapat dilihat dari bentuk zig-zag di bagian atapnya.
Ini menunjukan adanya perulangan bentuk. Kemudian yang berikutnya yaitu
titik berat atau penakanan. Bangunan ini menitik beratkan atau focus pada zig-
zag dibagian atapnya dimana bentuk itu seperti gerakan air. Itu sebagai
jawabannya pada tantangan setting site yang berada di tepi Sungai Clyde,
Glasgow.

Demikianlah analisis 3 karya dari Zaha Hadid melalui prinsip-prinsip


perancangan.
DID YOU KNOW…

Zaha Hadid lahir pada tanggal 31 Oktober 1950, di Baghdad, Irak. Dia dibesarkan di salah
satu bangunan pertama Baghdad Bauhaus-terinspirasi selama era “modernisme
dikonotasikan glamor dan progresif berpikir” di Timur Tengah. Dia menerima gelar di
bidang matematika dari Universitas Amerika di Beirut sebelum pindah untuk belajar di
Sekolah Asosiasi Arsitektur Arsitektur di London, di mana ia bertemu Rem Koolhaas, Elia
Zenghelis, dan Bernard Tschumi. Dia bekerja untuk mantan profesor nya, Koolhaas dan
Zenghelis, di Kantor untuk Metropolitan Arsitektur, di Rotterdam, Belanda, ia menjadi
mitra pada tahun 1977. Melalui hubungan nya dengan Koolhaas, ia bertemu Peter Rice,
insinyur yang memberikan dukungan dan dorongan awal pada saat pekerjaannya
sepertinya sulit. Pada tahun 1980 ia mendirikan praktek sendiri yang berbasis di London.
Selama tahun 1980-an ia juga mengajar di Asosiasi Arsitektur.

Arsitek Wanita Terkenal yang berani, julukan Zaha Hadid sebagai tonggak eksistensi
desain-desain futuristik dan menggabungkannya dengan teknologi mambuat namanya
akan terus dikenang di sepanjang masa di dunia arsitektur, latar belakangnya yang
seorang ahli matematika membuat dia berani mebuat desain-desain ekstrim yang sampai
saat ini kita sebut ” Arsitektur Dekonstruksi”..

Dia telah menjadi salah satu arsitek paling terkenal di dunia. Bangunannya pernah
dinominasikan untuk Penghargaan bergengsi termasuk MAXXI (2010), Stasiun Kereta
Api Kabel Nordpark (2008), Phaeno Science Centre (2006) dan BMW Central Building
(2005).

Gaya desain dari seorang Zaha Hadid bisa disebut desain yang berani, kontempror,
organik, inovatif. menggunakan teknologi dengan material yang jauh dari kata ‘biasa’.

Vous aimerez peut-être aussi