Académique Documents
Professionnel Documents
Culture Documents
Pendidikan merupakan suatu hal yang sangat penting dan tidak dapat
dipisahkan dari kehidupan seseorang baik dalam keluarga, masyarakat dan bangsa.
yang berkulitas. Salah satu usaha menciptakan sumber daya manusia yang berkualitas
adalah melalui pendidikan. Sekolah sebagai salah satu lembaga pendidikan formal
memiliki peranan yang sangat penting dalam mewujudkan tujuan pendidikan nasional
2003 pasal 3 yang menyatakan bahwa : Pendidikan nasional bertujuan bahwa semua
peserta didik diharapkan menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan
Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri dan menjadi
Keberhasilan pendidikan akan tercapai oleh suatu bangsa apabila ada usaha
untuk meningkatkan mutu pendidikan bangsa itu sendiri. Untuk itu pemerintah
pembelajaran adalah proses komunikasi antara guru dan siswa (sebagai subjek)
terjadi dalam proses pembelajaran. Untuk itu penggunaan media pembelajaran bukan
minat yang baru, membangkitkan motivasi dan rangsangan kegiatan belajar, dan
Media pembelajaran merupakan salah satu unsur yang sangat penting dalam
proses pembelajaran yang dapat dimuati pesan yang akan guru harus mamandang
media pembelajaran adalah segala sesuatu yang dapat digunakan untuk menyalurkan
pesan dari pengirim kepada penerima sehingga dapat merangsang pikiran, perasaan
perhatian dan minat, serta perhatian siswa sedemikian rupa sehingga proses belajar
terjadi.
Menurut pengamatan yang dilakukan oleh peneliti di SMK Slamet Riyadi
Gemolong dan juga wawancara kepada guru mata pelajaran Bp. Anton Christiawan
menggunakan bantuan papan tulis, kapur, dan buku panduan. Penggunaan metode
ceramah ini dirasa belum efektif. Partisipasi siswa dalam pembelajaran relative
kurang, banyak siswa yang tidak mendengarkan saat guru menyampaikan materi. Hal
ini disebabkan karena metode ceramah yang digunakan guru kurang menarik
sehingga minat siswa untuk mendengarkan dan juga memahami materi yang
materi pembelajaran yang banyak dan kurang variasi dalam pembelajaran. Sehingga
Hal ini dapat dilihat dari hasil ulangan semester ganjil kelas II Teknik Skrap
SMK Negeri 1 Bireuen tahun ajaran 2010/2011, yaitu dari 27 siswa yang mengikuti
penggunaan media pembelajar, penggunaan media yang tepat dalam proses belajar
mengajar mampu menciptakan suasana belajar yang efektif dan menyenangkan, serta
diterimanya.
Kompetensi permesinan merupakan salah satu kompetensi dasar dari mata
C.Rumus Masalah
yang diperoleh, hasil belajar siswa menggunakan metode konvensional dengan nilai
rata 7,0.
siswa dengan adanya penelitian yang relevan. Dari uraian diatas, permasalahan yang
Sesuai dengan permasalahan diatas maka dapat diperoleh tujuan penelitian ini
adalah untuk meningkatkan hasil belajar kompetensi permesinan siswa kelas II SMK
E. Manfaat Penelitian
1.Bagi Sekolah
2.Bagi Pembaca
Sebagai referensi atau bahan pertimbangan bagi peneliti lain yang berminat
3.Bagi Penulis
Variabel penelitian adalah segala sesuatu yang berbentuk apa saja yang
ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari sehingga diperoleh informasi tentang hal
(bebas), yaitu variabel yang menjelaskan dan memengaruhi variabel lain, dan (2)
variabel dependen (terikat), yaitu variabel yang dijelaskan dan dipengaruhi oleh
variabel independen.
1. Variabel Independen
stimulus, prediktor, dan antesenden. Dalam bahasa Indonesia sering disebut sebagai
variabel bebas. Variabel ini memengaruhi atau yang menjadi sebab perubahannya
atau timbulnya variabel dependen (Sugiyono, 2013: 39). Variabel independen dalam
2. Variabel Dependen
konsekuen. Dalam bahasa Indonesia sering disebut sebagai variabel terikat. Variabel
terikat merupakan variabel yang dipengaruhi atau yang menjadi akibat, karena adanya
variabel bebas (Sugiyono, 2013: 39). Variabel dependen dalam penelitian ini adalah
dengan variabel yang terdapat dalam judul penelitian atau yang tercakup dalam
paradigma penelitian sesuai dengan hasil perumusan masalah. Teori ini dipergunakan
sebagai landasan atau alasan mengapa suatu yang bersangkutan memang bisa
memengaruhi variabel tak bebas (Supranto, 2003: 322). Goleman (2007: 512),
diri, empati, dan keterampilan sosial. Menurut Spector (2000: 198), secara umum
dengan tugas dan tanggung jawab yang diberikan perusahaan atau organisasi. Berikut
ditampilkan variabel penelitian dan definisi operasional yang diuraikan pada Tabel 9
berikut ini.
Penelitian Operasional
melalui
keterampilan
menyusuaikan diri
dengan individu
ini.
ketahanan
individu tersebut
terhadap
organisasinya.
G.Kajian Teoritis
serta dalam tingkah laku tertentu dalam kondisi-kondisi khusus atau menghasilkan
pendidikan”.
memiliki peranan penting dalam pendidikan. Sejalan dengan pendapat Sagala (2010:
mengenai Standar Proses untuk Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah, diuraikan
bahwa: “pembelajaran adalah proses interaksi peserta didik dengan guru dan sumber
model pembelajaran adalah suatu perencanaan atau pola yang digunakan sebagai
cara yang dipergunakan untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan’. Dalam
didefinisikan bahwa model pembelajaran adalah prosedur atau pola sistematis yang
terdapat strategi, teknik, metode, bahan, media dan alat penilaian pembelajaran.
Sedangkan metode pembelajaran adalah cara atau tahapan yang digunakan dalam
interaksi antara peserta didik dan pendidik untuk mencapai tujuan pembelajaran yang
kepada peserta didik, pembelajaran berorientasi pada tujuan dan distrukturkan oleh
guru. (Depdiknas, 2010: 24). Menurut Killen dalam depdiknas (2010: 23)
melibatkan seluruh kelas. Pendekatan dalam model pembelajaran ini berpusat pada
guru, dalam hal ini guru menyampaikan isi materi pelajaran dalam format yang
Beberapa temuan dalam teori perilaku di antaranya adalah peserta didik yang
dihubungkan dengan waktu yang digunakan oleh peserta didik dalam belajar atau
mengerjakan tugas dan kecepatan peserta didik untuk berhasil dalam mengerjakan
1) Orientasi
peserta didik jika guru memberikan kerangka pelajaran dan orientasi terhadap
Pada fase ini guru dapat menyajikan materi pelajaran baik berupa konsep-
3) Latihan Terstruktur
Pada fase ini guru memandu peserta didik untuk melakukan latihan-
latihan. Peran guru yang penting dalam fase ini adalah memberikan umpan
balik terhadap respon peserta didik dan memberikan penguatan terhadap respon
peserta didik yang benar dan mengkoreksi tanggapan peserta didik yang salah.
4) Latihan Terbimbing
berlatih konsep atau keterampilan. Latihan terbimbing ini baik juga digunakan
oleh guru untuk menilai kemampuan peserta didik untuk melakukan tugasnya.
Pada fase ini peran guru adalah memonitor dan memberikan bimbingan jika
diperlukan.
5) Latihan Mandiri
Pada fase ini peserta didik melakukan kegiatan latihan secara mandiri. Fase ini
dapat dilalui peserta didik jika telah menguasai tahap-tahap pengerjaan tugas.
konsep tersebut.
solving).
bukti, atau bahwa suatu penjelajahan ide tidak selalu berujung pada
penerapan.
topik.
9. Ketika para peserta didik menghadapi kesulitan yang sama yang dapat
10. Ketika lingkungan mengajar tidak sesuai dengan strategi yang berpusat
pada peserta didik atau ketika guru tidak memiliki waktu untuk melakukan
Problem Based Instruction (PBI). Model pengajaran berdasarkan masalah ini telah
dikenal sejak zaman John Dewey. Dewasa ini, model pembelajaran ini mulai
dari menyajikan kepada siswa situasi masalah yang autentik dan bermakna yang
pengajaran proses berpikir tingkat tinggi. Pembelajaran ini membantu siswa untuk
pengetahuan mereka sendiri tentang dunia sosial dan sekitarnya. Pembelajaran ini
situasi itu.
3. Penyelidikan autentik.
kesimpulan.
prodik tertentu dalam bentuk karya nyata atau artefak dan peragaan yang
5. Kolaborasi.
Bekerjasama memberikan motivasi untuk secara berkelanjutan terlibat
berkesinambungan.