Académique Documents
Professionnel Documents
Culture Documents
1.
Data Subyektif
Data subyektif adalah data yang didapatkan dari klien sebagai suatu pendapat terhadap suatu
situasi dan kejadian. Data tersebut dapat ditentukan oleh perawat secara independen tetapi
melalui suatu interaksi atau komunikasi (Nursalam, 2005). Data subyektif tersebut
terdiri dari:
1)Nama
2)Umur
Bertujuan untuk mengetahui adanya resiko seperti kurang dari 20 tahun, alat-alat reproduksi belum
matang, mental psikisnya belum siap. Sedangkan umur lebih dari 35 tahun rentan sekali untuk
terjadi perdarahan dalam masa nifas (Ambarwati dan Wahyuni, 2009). Pada ibu nifas dengan
postpartum blues
faktor seperti umur dapat mempengaruhi terjadinya postpartum blues (Mansur, 2009).
3)Agama
Bertujuan untuk mengetahui kepercayaan pasien yang berhubungan dengan pemberian dukungan
spiritual sesuai kepercayaan (Ambarwati dan Wahyuni, 2009).
4)Suku Bangsa
Bertujuan untuk mengetahui adat istiadat atau kebiasaan sehari-sehari (Ambarwati dan Wahyuni,
2009).
5)Pendidikan
Bertujuan untuk mengetahui sejauh mana tingkat pendidikan dan intelektualnya, sehingga bidan
dapat memberikan konseling sesuai dengan pendidikan pasien (Ambarwati dan Wahyuni, 2009).
6)Pekerjaan
Bertujuan untuk mengetahui pekerjaan pasien yang berhubungan dengan tingkat sosial ekonomi
pasien (Ambarwati dan Wahyuni, 2009).
7)Alamat
Bertujuan untuk mengetahui tempat tinggal pasien supaya mempermudah kunjungan rumah bila
diperlukan (Ambarwati dan Wahyuni, 2009).
b. Keluhan Utama
Bertujuan untuk mengetahui masalah yang dihadapi yang berkaitan dengan masa nifas, misalnya
pasien merasa mules, sakit pada jalan lahir karena adanya jahitan pada perineum (Ambarwati dan
Wahyuni, 2009). Pada kasus Ibu nifas dengan postpartum blues keluhan yang dirasakan yaitu Ibu
merasa cemas dan sedih dengan keadaannya sekarang (Rukiyah dan Yuliyanti, 2010).
c.Riwayat Kesehatan
Bertujuan untuk mengetahui kemungkinan adanya riwayat atau penyakit akut, kronis seperti :
jantung, ginjal, asma/TBC, hepatitis, DM, hipertensi, epilepsi, yang dapat mempengaruhi pada masa
nifas (Ambarwati dan Wahyuni, 2009). Pada kasus Ibu nifas dengan postpartum blues, faktor
seperti riwayat ibu yang pernah mengalami Postpartum Blues pada kehamilan sebelumnya dapat
mempengaruhi terjadinya postpartum blues (Mansur, 2009).
Bertujuan untuk mengetahui kemungkinan adanya penyakit yang diderita pada saat ini yang
berhubungan dengan masa nifas dan bayinya (Ambarwati dan Wahyuni, 2009). Pada kasus Ibu nifas
dengan postpartum blues keadaan umum kurang baik dan emosi tidak stabil (Rukiyah dan Yuliyanti,
2010).
Bertujuan untuk mengetahui kemungkinan adanya pengaruh penyakit keluarga terhadap gangguan
kesehatan pasien dan bayinya (Ambarwati dan Wahyuni, 2009).
d.Riwayat perkawinan
Bertujuan untuk mengetahui berapa kali menikah, status menikah syah atau tidak, karena bila
melahirkan tanpa status yang jelas akan berkaitan dengan psikologinya sehingga akan
mempengaruhi proses nifas (Ambarwati dan Wahyuni, 2009).
e.Riwayat obstetrik
1)Riwayat kehamilan, persalinan dan nifas yang lalu. Bertujuan untuk mengetahui berapa kali ibu
hamil, pernah abortus atau tidak, berapa jumlah anak, cara persalinan yang lalu, penolong
persalinan, keadaan masa nifas yang lalu. Pada kasus Ibu nifas dengan postpartum blues,
pengalaman dan proses kehamilan dan persalinan mempengaruhi terjadinyapostpartum blues
(Mansur, 2009).
Bertujuan untuk mengetahui tanggal persalinan, jenis persalinan, jenis kelamin anak, keadaan bayi
meliputi PB, BB, penolong persalinan guna pengkajian apakah proses persalinan mengalami kelainan
atau tidak yang bisa berpengaruh pada masa nifas saat ini (Ambarwati dan Wahyuni, 2009). Pada
kasus Ibu nifas dengan kasus postpartum blues lamanya persalinan serta intervensi medis yang
digunakan dapat mempengaruhi terjadinya postpartum blues (Mansur, 2009).
Bertujuan untuk mengetahui apakah pasien pernah ikut KB dengan kontrasepsi jenis apa, berapa
lama, adakah keluhan selama menggunakan kontrasepsi serta rencana KB setelah masa nifas inidan
beralih ke kontrasepsi apa (Ambarwati dan Wahyuni, 2009).
Betujuan untuk mengetahui pasien dan keluarga menganut adat istiadat apa yang akan
menguntungkan atau merugikan pasien khususnya pada masa nifas misalnya pada kebiasaan
pantang makanan (Ambarwati dan Wahyuni, 2009).
3)Pola istirahat
dengan
postpartum blues
Personal Hygiene
dengan
postpartum blues
5)
Aktivitas
2.
Data obyektif
30
berikut :
a.
Pemeriksaan Umum
1)
Keadaan Umum
Baik
batas normal.
b)
Lemah
ostpartum blues
keadaan
2)
Tingkat kesadaran
(Sulstyawati, 2009).
3)
Vital sign
31
Suhu
37,5°C.
b)
Nadi
c)
Respirasi
d)
Tekanan Darah
b.
Pemeriksaan Fisik
1)
Kepala
a)
Rambut
postpartum
blues
ibu
kurang
memperhatikan
b)
Muka
postpartum
blues
muka
ibu
tidak
oedema
c)
Mata
postpartum
blues
konjungtiva mata ibu berwarna merah dan skera
d)
Hidung
polip.
e)
Telinga
f)
Mulut/ gusi/gigi
33
2)
Leher
3)
a)
Mammae
nifas dengan
postpartum blues
payudara membesar,
b)
Axila
postpartum blues
4)
Ekstremitas
dengan
postpartum
blues
reflek
patella
positif
34
c.
adalah :
1)
Keadaan Perineum
Bertujuan untuk mengetahui adakah oedema, hematoma,
2)
Keadaan Anus
3)
Lochea
d.
Data Penunjang
postpartum
blues
adalah
pemeriksaan
Hb
alam
butuhkan
n,
1.
Diagnosa
abortus
diagnosa
postpartum bllues
postpartum blues
adalah
postpartum
hari ke ...
dengan
postpartum blues
2.
Masalah
Bertujuan
untuk
mengetahui
masalah
yang
muncul
fisik (Ambarwati dan wahyuni, 2009). Masalah pada kasus Ibu nifas
dengan
postpartum blues
akan terjadi
depresi Postpartum
3.
Kebutuhan
36
nifas dengan
postpartum blues