Académique Documents
Professionnel Documents
Culture Documents
BAB I
PENDAHULUAN
1995 )
sering terjadi pada usia antara 75 dan 85 tahun, sekitar 50% dari
1
Penyakit stroke ini sering dihubungkan dengan adanya riwayat
tidak sehat.
1. Umum
2. Khusus
diagnosa keperawatan
2
proses keperawatan, sedangkan teknik yang digunakan dalam
Penyusunan laporan kasus ini terdiri dari empat bab, yaitu bab I
berisi tinjauan teoritis, bab III tinjauan kasus nyata pada Ny.Y yang
3
BAB II
TINJAUAN TEORITIS
2.1. Pengertian
2.2. Penyebab
1. Thrombosit Ceregral
2. Emboli Ceregral
3. Intracerebral Hemorrhagik
- Hipertensi
- Diabetes
- Kelainan jantung
4
Faktor resiko (Sekunder)
- Merokok
- Hyperlipidema
- Obesitas
- Gaya hidup
1. ABI
2. Es
3. Haemodinamic Stroke
4. PICH
5. SAH
2.4. Pathofisiologi
Otak tidak memiliki pembuluh darah kolateral. Serta otak tidak dapat
5
Gangguan auran darah otak yang mengakibatkan stroke dapat
terkena
1. Veterbro-basilans
a. Pengkajian
1. Identitas penderita
4. Pemeriksaan fisik
d) Nyeri kepala
6
5. Pemeriksaan penunjang
b) LED
c) Lumbal pungsi
d) CT Scan otak
e) Angigrafi
f) ECG
b. Diagnosa Keperawatan
3. Gangguan komunikasi
8. Injkonteresia urin
Tujuan
7
6. Rasa nyeri hilang
c. Perencanaan
Contoh :
3. Observasi TTV
pasien gelisah
8
BAB III
TINJAUAN KASUS
ASUHAN KEPERAWATAN PADA KLIEN
Ny.Y DENGAN STROKE DI RUANG PERAWATAN XIII
RUMAH SAKIT DUSTIRA
3.1. Pengkajian
A. Biodata
Nama : Ny. Y
Umur : 68 tahun
Agama : Islam
Pekerjaan : HI Sipil
Diagnosa : Stroke
B. Riwayat Kesehatan
9
tidak dimengerti, tangan kiri tidak bisa digerakan
berat.
10
4. Struktur keluarga
bersama suami
Keterangan : : Laki-laki
: Perempuan
: Klien
: Hubungan Perkawinan
: Garis keturunan
: Tinggal Serumah
C. Data Biologis
11
NO POLA DI RUMAH DI RUMAH SAKIT
.
1 NUTRISI
Makan
Jenis Nasi, lauk, sayur, buah- Bubur, lauk, sayur,
buahan buah
Frekuensi 3x sehari 3x sehari
Jumlah 1 porsi habis ¾ - 1 porsi habis
b. Minum
Jenis Air putih Air putih
Jumlah 7-8 gelas sehari 7-8 gelas sehari
Pantangan Makanan yang terlalu Makanan keras, terlalu
asin, kopi, beralkohol. asin, terlalu manis,
belkohol (oleh keluarga)
2 Eliminasi
a. BAB
Frekuansi 1x sehari 1x sehari
Warna Kuning tengguli Kuning tengguli
Kosistensi Lembek berbentuk Lembek berbentuk
b. BAK
Warna Kuning jernih Kuning jernih
Volume + 1500 cc/hari + 1500 cc/hari
3 Pola istirahat
dan tidur
a.Jumlah 7-9 jam sehari 7-9 jam sehari
tidur
b.Kualitas Tidur nyenyak Tidur nyenyak
tidur
c.Waktu Malam 20.00 – 04.30 Tidak pasti
tidur Siang 13.30 – 15.30
4 Personal
12
Hiegyne
a. Mandi 2x sehari 2x sehari diseka
b. Gosok gigi 2x sehari 2x sehari
c. Kramas 2-3x seminggu 1x
d. Genetalia Setiap selesai BAB dan Setiap habis BAB dan
BAK BAK
e.Potong 1 minggu sekali (oleh keluarga)
kuku
D. Pemeriksaan Fisik
1. Keadaan Umum
S : 370 C R : 24x/menit
2. Sistem penglihatan
penglihatan menurun.
3. Sistem pencernaan
13
a. Mulut dan kerongkongan
b. Abdomen
benjolan
4. Sistem pernapasan
b. Dada
c. Paru-paru
14
Ekspansi paru sama kanan kiri, bronkus berbunyi
5. Sistem pendengaran
bisikan
6. Sistem Kardiovaskuler
a. Leher
b. Jantung
a. Ekstemitas atas
15
dikiri dan kanan tidak ada yang hipertoni atau
hipotoni
b. Ekstemitas bawah
8. Sistem Persyarafan
1) NI : Klien mampu
alcohol
pandangan buram
4) N VII :
16
Fungsi monorik : klien mampu terseyum,
5) N VIII :
mendengar bisikan
6) NV :
muntah positif
positif
b. Pemeriksaan Reflek
17
Replek actiles : +2 cepat
c. Rangsang meningen
Bruzenki I : negatif
Bruzenki II : negatif
Kernig : negatif
E. Data Psikologis
1. Status emosi
2. Konsep diri
lagi
mengejek
c. Ideal diri
seperti semula
18
d. Peran
F. Aspek Sosial
a. Gaya komunikasi
b. Pola interaksi
c. Aspek spirtual
kewajibannya
H. Data Penunjang
a. Hasil laboratorium
HB 13,8%
HT 39% (rendah)
Leukosit 10
GDS 97
b. Therapi
Captropil 25 mg 2x1
Numatap 3x1
19
3.2. Analisa Data
Nama : Ny.Y
Ruang : XIII
Gangguan motorik
20
2 Ds : Sumbatan pembuluh Gangguan
- Keluarga klien darah ke otak komunikasi
menyatakan bicara
klien ngaco
- Keluarga tidak Otak kekurangan O2
mengerti apa yang
dibicarakan klien
Defisit neurologis
Do :
- Bicara tidak jelas
- Nilai GCS : Gangguan pusat bahasa
E:4 M:6 V:4 pada lokus temporal
hemisfer kiri
Disarsea
Bicara ngaco
Gangguan komunikasi
3 Ds :
- Keluarga klien Gangguan motorik Ketidakmampuan
mengatakan segala merawat diri
keperluan pasien
dibantu oleh Kelemahan/kelumpuhan
keluarga otot
Do :
- Aktivitas selalu Tidak mampu
dibantu melakukan aktivitas
- Tangan kiri sendiri
lumpuh
- Klien bedrest
21
Ketidakmampuan
merawat diri
4 Ds :
- Keluarga Sumpatan pembuluh Gangguan
mengatakan klein darah ke otak nyaman nyeri
sering meringgis
kesakitan dan
terlihat gelisah Suplai O2 ke otak
- Keluarga berkurang
mengatakan klien
sering memegang
kepala Merangsang reseptor
nyeri di cortex cerebri
Do :
- Klein sering
memegang kepala Sensasi nyeri
dan meringgis
Nyeri kepala
5 Ds :
- Keluarga Kelumpuhan Kecemasan
mengatakan klien
selalu gelisah dan
terlihat kusam Klien tidak menerima
Do :
Klien terlihat selalu
gelisah, skala Peningkatan emosi
cemas 3
Kecemasan
22
PRIORITAS MASALAH :
otak kurang.
dan kelumpuhan
otot gerak
.
1 Gangguan nyaman nyeri 17-12- 02 18-12- 02
O2 ke otak kurang
berhubungan dengan
23
kelemahan dan kelumpuhan
kelemahan otot
diderita
24
3.4. Rencana Keperawatan
Nama : Ny.Y
Ruang : XIII
NO. Dx KEPERAWATAN TUJUAN INTERVENSI RASIONAL PARAF
1 Gangguan nyaman nyeri Gangguan rasa -Kaji TTV setiap 2 jam sekali -Mengetahui perkembangan
berhubungan dengan nyaman nyeri klien
suplai O2 ke otak yang teratasi dengan -Anjurkan untuk melakukan -Diharapkan ketegangan tubuh
kurang ditandai dengan : kriteria : rekreasi dapat berkurang
Ds : Jangka Pendek : -Anjurkan keluarga untuk -Untuk mengurangi nyeri kepala,
- Keluarga mengatakan - Setelah tindakan memijat daerah kepala, kaki melancarkan pembuluh darah
klien terlihat gelisah dan klien tidak lagi dan tangan serta bahu dan memberikan rasa nyaman
sering meringgis meringis kesakitan -Ciptakan lingkungan aman -Memberikan rasa nyaman
kesakitan Jangka Panjang : dan nyaman kepada klien untuk istirahat dan
- Dalam 3x24 jam menjaga klien jika gelisah
Do : nyeri hilang
- Klien terlihat meringgis, - Klien bisa tenang
kekuatan otot
25
- TTV : T : 160 mmHg
N : 90 x/menit
R : 24 x/menit
S : 370C
- GCS : 14
E: 4
M: 6
V:4
26
-Nilai GCS
E :4
M:6
V :4
3 Gangguan aktivitas gerak Aktivitas dan gerak -Ubah posisi klien setiap 2 -Mencegah dekubitus akibat
berhubungan dengan klien dapat kembali jam sekali penekanan jaringan
kelemahan dan normal dengan -Bantu klien untuk -Membantu memenuhi
kelumpuhan yang ditandai kriteria : memenuhi kebutuhannya kebutuhan klien
dengan : Jangka Pendek : -Latih untuk melakukan -Meningkatkan kekuatan otot
Ds : -Dalam 1 minggu pergerakan
-Keluarga mengatakan kekuatan otot -Dorong klien untuk berlatih -Memotivasi untuk mau
segala keperluan pasien tangan kanan dan sendiri menggerakkan ototnya
dibantu oleh keluarga dan kaki kiri menjadi 5 -Kolaborasi dengan ahli -Membantu agar klien bisa cepat
tangan kiri tidak dapat dan tangan kiri fisiotherapy sembuh dan mendapatkan
digerakkan menjadi 3 penerangan atau perawatan yang
Jangka Panjang : telah baik
Do : -Setelah 1 minggu
-Aktivitas selalu dibantu kekuatan ototo
-Tangan kiri lumpuh menjadi skala 5
-Klien bedrest
-Nilai GCS : E : 4 M : 6 V :
4
27
4 Ketidakmampuan Klien mampu -Berikan dukungan untuk -Menumbuhkan semangat klien
merawat diri berhubungan merawat diri sendiri bisa merawat diri sendiri untuk bisa merawat diri
dengan kelemahan otot dengan kriteria : -Beri pengertian untuk -Klien paham dan merawat diri
yang ditandai dengan : Jangka Pendek : merawat diri sendiri
Ds : -Klien dapat -Dekatkan kebutuhan utama -Untuk memudahkan klien
-Kelurga klien memahami arti klien memenuhi sebagain
mengatakan segala merawat diri sendiri kebutuhannya
keperluan dibantu oleh setelah tindakan -Bantu klien apabila -Membantu kegiatan klien agar
keluarga Jangka Panjang : melakukan aktivitas yang klien dapat melakukan aktivitas
-Setelah tonus otot memerlukan bantuan
Do : meningkat klien -Latih klien untuk melakukan -Meningkatkan kemampuan
-Aktivitas selalu dibantu mampu merawat perawatan diri klien dalam merawat diri
-Tangan kiri lumpuh diri sendiri -Anjurkan beri pengertian -Keluarga bisa memberi
-Klien bed rest kepada keluarga untuk semangat kepada klien untuk
melatih merawat diri sendiri bisa merawat diri
5 Kecemasan berhubungan Kecemasan klien -Berikan pengertian kepada -Mengetahui apa yang sedang
dengan klien tidak hilang dengan klien mengenai penyakitnya dideritanya dan memberi
menerima terhdap kriteria : pendorong untuk klien sehingga
penyakit yang diderita Jangka Pendek : diharapkan kecemasan menurun
ditandai dengan : -Skala kecemasan -Berikan motovasi kepada -Memacu motivasi untuk
Ds : menjadi 1 setelah klien sembuh dan emosi dapat tenang
-keluarga mengatakan tindakan
28
klien selalu terlihat Jangka Panjang : -Berikan penyuluhan kepada -Agar keluarga mampu
gelisah dan kusam -Klien tidak lagi klien mengenai perawatan mengetahui perawatan yang
Do : cemas setelah 24 yang bisa diulakukan oleh dibutuhkan klien
-Klien terlihat gelisah jam keluarga
skala cemas 3
29
3.5. Implemetasi dan Evaluasi
30
melakukan pergerakan pergerakan sendiri
-Memberi dorongan -Klien terlihat lebih
tenang
-Berkolaborasi dengan -Klien mendapatkan
ahli fisiotherapy pengobatan
fisiotherapy
31
3.6. Catatan Perkembangan
32
teratasi sepenuhnya 4 S : Klien mengatakan pasien
P : Intervensi dilanjutkan masih dibantu
O : Keperluan klien masih
4 S : Klien mengatakan dibantu
keperluannya masih A : Masalah belum teratasi
dibantu P : Intervensi dilanjutkan
O : Keperluan klien masaih
dibantu 5 S : Klien mengatakan tangan
A : Masalah belum teratasi kiri hanya bisa
P : Intervensi dilanjutkan menggerakkan jari
O : Hanya jari yang bisa
5 S: Klien mengatakan sudah digerakkan
benar-benar tenang A : Masalah belum teratasi
O : Wajah klien terlihat P : Intervensi dilanjutkan
tenang
A : Masalah teratasi
P : Intervensi dilanjutkan
33
DAFTAR PUSTAKA
Bandung
34