Académique Documents
Professionnel Documents
Culture Documents
I. DATA DEMOGRAFI
1. Biodata
- Nama ( inisial ) : Tn. Mr.X
- Usia / tanggal lahir : 35 Tahun
- Jenis kelamin : Laki-Laki
- Alamat : Jl. Sekumpul Raya, Dinas Sosial, Kab. Banjar
- Suku / bangsa : Banjar/ Indonesia
- Status pernikahan : Belum Menikah
- Agama / keyakinan : Islam
- Pekerjaan / sumber penghasilan : Pengangguran
- Diagnosa medik : F.20.3 (skizoprenia Tak Terinci)
- No. medical record : 02.19.xx
- Tanggal masuk : 23 Maret 2017
- Penanggung jawab
- Nama : Tn. Edi Agus Heryadi
- Usia : 35 Tahun
- Jenis kelamin : Laki-Laki
- Pekerjaan / sumber penghasilan : Pegawai Dinas Sosial Martapura
- Hubungan dengan klien : PET. DINSOS KAB. BANJAR
2. Faktor predisposisi
a. Pernah mengalami gangguan jiwa di masa lalu ?
Ya Tidak
b. Pengobatan sebelumnya.
Berhasil kurang berhasil tidak berhasil
Saat ditanya tentang riwayat kesehtan jiwa masa lalu, klien hanya diam dan tampak
bingung.
3. Pelaku/Usia Korban/Usia Saksi/Usia
a. Aniaya fisik
b. Aniaya seksual
c. Penolakan
e. Tindakan kriminal
Jelaskan : Saat ditanya tentang riwayat aniaya, dan kekerasan, klien hanya diam dan
tampak bingung
MASALAH KEPERAWATAN : -
MASALAH KEPERAWATAN : -
Saat ditanya mengenai pengalam masa lalu yang tidak menyenangkan, klien hanya
diam dan tampak bingung
MASALAH KEPERAWATAN : -
V. FISIK
1. Tanda vital : TD :90/70 mmHg HR :72 x/m RR : 23x/m T : 36,2
2. Ukur : TB : ± 160 BB : ± 42
3. Keluhan fisik : Ya Tidak
Jelaskan : klien BAB sembarangan, BAB di celana, BAB 3x dalam 2 jam, klien diare
MASALAH KEPERAWATAN : Gangguan rasa nyaman, risiko kekurangan volume
cairan, defisit perawatan diri
VI. PSIKOSOSIAL
Keterangan :
= Klien
= laki-laki
= perempuan
= meninggal
= menikah
= keturunan
MASALAH KEPERAWATAN : -
2. Konsep diri
a Gambaran diri : Saat ditanya tentang gambaran dirinya, klien hanya diam dan tampak
bingung
b. Identitas : Menurut dinas sosial, klien ditemukan di jl. Sekumpul tanpa identitas
dan terlihat bingung.
c. Peran : Di Rumah sakit klien nampak sangat sulit dalam berinteraksi dengan
pasien lainnya, klien nampak takut ketika didekati oleh pasien lain
namun terkadang senyum-senyum sendiri.
d. Ideal diri : Tidak dapat dikaji
e. Harga diri : Hubungan klien dengan lingkungan sekitar sangat terbatas
dikarenakan klien jarang berbicara dan terlihat takut ketika didekati.
3. Hubungan Sosial
a. Orang yang berarti : Saat ditanya, klien hanya diam dan tampak bingung
b. Peran serta dalam kegiatan kelompok / masyarakat : Saat di rumah sakit, klien sulit
berinteraksi dan bergabung dengan pasien lain.
c. Hambatan dalam berbuhungan dengan orang Lain : Klien tampak bingung,
MASALAH KEPERAWATAN : Hambatan komunikasi, isolasi sosial
4. Spiritual
a. Nilai dan keyakinan : Klien beragama Islam
b. Kegiatan ibadah : Tidak dapat dikaji
MASALAH KEPERAWATAN : -
4. Alam perasaaan
Jelaskan : Saat diobservasi, klien tampak bersembunyi di balik seprai kasur dan mengintip
dari celah kasur yang ada.
MASALAH KEPERAWATAN : Isolasi Sosial
5. Afek
Jelaskan : Respon klien tampak datar, hanya diam meski diberi stimulus menyenangkan
MASALAH KEPERAWATAN : Koping tidak efektif
9. Isi Pikir
Obsesi Fobia pesimisme
Waham :
Jelaskan : klien nampak takut terhadap orang lain yang dianggapnya asing
MASALAH KEPERAWATAN : Koping individu tidak efektif
Jelaskan : Klien teroirientasi baik, tidak ada yang disorientasi. Sadar penuh (GCS: E4, V2,
M6)
MASALAH KEPERAWATAN : -
11. Memori
Gangguan daya ingat jangka panjang gangguan daya ingat jangka pendek
Jelaskan : Klien tidak mampu mengingat nama, keluarga, serta alamat klien.
MASALAH KEPERAWATAN : Gangguan daya ingat
2. BAB/BAK
3. Mandi
4. Berpakaian/berhias
Tidur malam lama : 22.00 s/d 06.00 (8 jam)
Kegiatan sebelum / sesudah tidur
Klien hanya berbaring dibalik seprai kasurnya dan terkadang duduk.
6. Penggunaan obat
7. Pemeliharaan Kesehatan
Transportasi Ya tidak
Lain-lain Ya tidak
Adaptif Maladaptif
Bicara dengan orang lain Minum alkohol
6. Masalah ekonomi
Saat ditanyai mengenai keuangan klien hanya diam dan sesakali tersenyum.
Sedangkan untuk pembiayaan selama di rumah sakit, klien dijamin oleh dinas
sosial kab. Banjar.
MASALAH KEPERAWATAN :-
Koping obat-obatan
Klien sangat sulit diajak berkomunikasi dan tidak tahu dimana keluarganya berada.
MASALAH KEPERAWATAN : Defisit pengetahuan
3 THP 2 mg
Mengobati ‘efek Wanita hamil, Konstipasi
(2x1)
samping extrapyrami wanita menyusui, Pusing
dal’ yang tidak Harap berhati-hati Sulit buang air
diinginkan akibat bagi penderita kecil
obat tertentu gangguan hati, Mulut kering
gangguan ginjal, Pandangan
psikosis, tekanan buram
darah tinggi, Mual
glaukoma, myasthe
nia gravis, prostat,
konstipasi,
gangguan jantung,
atau pembuluh
darah.
Isolasi Sosial
Menarik diri
XVII. INTERVENSI
TUJ.UMUM
NO DIAGNOSA KRITERIA HASIL INTERVENSI
DAN KHUSUS
Klien dapat 1. Ekspresi wajah Bina hubungan saling percaya
membina hubungan bersahabat SP 1:
saling percaya menunjukkan - Mengidentifikasi penyebab isolasi
rasa senang, pasien : siapa yang serumah, siapa
orang terdekat, yang tidak dekat, dan
1 Isolasi Sosial apa sebabnya.
- Mendiskusikan dengan pasien tentang
keuntungan punya teman dan
bercakap – cakap
- Mendiskusikan dengan pasien tentang
kerugian tidak punya teman dan tidak
bercakap – cakap
- Latih cara berkenalan dengan pasien
dan perawat atau tamu.
- Masukkan pada jadwal kegiatan untuk
latihan berkenalan
SP 2:
- Evaluasi kegiatan berkenalan (berapa
orang, serta beri pujian)
- Latih cara berbicara saat melakukan
kegiatan harian (latih 2 kegiatan)
- Masukkan pada jadwal kegiatan untuk
latihan berkenalan 2-3 orang pasien,
perawat dan tamu, berbicara saat
melakukan kegiatan harian
SP 3:
- Evaluasi kegiatan latihan berkenalan
(berapa orang) dan bicara saat
melakukan kegiatan harian. Beri
pujian
- Latih cara berbicara saat melakukan
kegiatan harian (2 kegiatan baru)
- Masukan pada jadwal kegiatan untuk
latihan berkenalan 4-5 orang,
berbicara saat melakukan kegiatan
harian
SP 4:
- Evaluasi kegiatan latihan berkenalan,
bicara saat melakukan kegiatan
harian, beri pujian
- Latih cara bicara sosial : meminta
sesuatu, menjawab pertanyaan
- Masukkan pada jadwal kegiatan untuk
latihan berkenalan >5 orang, orang
baru, berbicara saat melakukan
kegiatan harian dan sosialisasi.
SP 5:
- Evaluasi kegiatan latihan berkenalan,
bicara saat melakukan kegiatan harian
dan sosialisasi. Beri pujian
- Latih kegiatan harian
- Nilai kemampuan yang telah mandiri
- Nilai apakah isolasi sosial teratasi
2 Defisit Perawatn Kien mampu Setelah dilakukan Bina hubungan saling percaya
Diri merawat dirinya tindakan SP 1
sendiri keperawatan - Identifikasi masalah perawatan diri,
selama 6 kali berdandan, makan dan minum serta
pertemuan untuk BAB/BAK
SP 1, 4 kali - Jelaskan pentingnya kebersihan diri
pertemuan untuk - Latih cara menjaga kebersihan diri:
SP 2, 5 kali mandi dan ganti pakaian, sikat gigi,
pertemuan untuk cuci rambut dan potong kuku
SP 3, 4 kali - Masukan pada jadwal kegiatan untuk
pertemuan untuk latihan mandi, sikat gigi (dua kali per
SP 4, 3 kali hari), cuci rambut (dua kali per
pertemuan untuk minggu), dan potong kuku (satu kali
SP 5 klien mampu per minggu)
merawat dirinya SP 2
sendiri dengan - Evaluasi kegiatan kebersihan diri. Beri
kriteria hasil : pujian.
1. Klien dapat - Jelaskan cara dan alat berdandan
membina - Latih cara berdandan setelah
hubungan kebersihan diri : sisiran rias muka
saling percaya untuk wanita, sisiran cukuran untuk
2. Klien mampu pria
mandi dengan - Masukan pada jadwal kegiatan untuk
mandiri kebersihan diri dan berdandan
3. Klien mampu SP 3
merapikan - Evaluasi kegiatan kebersihan diri dan
rambut dengan berdandan. Beri pujian
mandiri - Jelaskan cara dan alat makan minum
4. Klien mampu - Latih cara makan dan minum yang
berdandan baik
dengan mandiri - Masukan pada jadwal kegiatan untuk
5. Klien mampu kebersihan diri, berdandan dan makan
makan dan dan minum yang baik
minum dengan SP 4
mandiri - Evaluasi kegiatan kebersihan diri,
6. Klien mampu berdandan, makan dan minum. Beri
melakukan pujian
toileting - Jelaskan cara eleminasi atau toleting
dengan mandiri yang baik
- Latih eliminasi dan toileting yang baik
- Masukan pada jadwal kegiatan untuk
kebersihan diri, berdandan dan makan,
minum dan toileting (BAB/BAK).
SP 5
- Evaluasi kegiatan kebersihan diri,
berdandan, makan dan minum,
BAB/BAK. Beri pujian
- Latih kegiatan harian
- Nilai kemampuan yang telah mandiri
- Nilai apakah perawatan diri telah baik