Académique Documents
Professionnel Documents
Culture Documents
DATA UMUM
1. Identitas Keluarga
a. Nama Kepala Keluarga : TN.E
b. Usia : 53 tahun
c. Alamat : Ampangkualo, RT 01 RW 06 kelurahan kampung
jawa, kota Solok
d. Pekerjaan KK : IRT
e. Pendidikan KK : SD
f. Komposisi keluarga
Jenis Hubungan
No. Nama Umur Pendidikan Pekerjaan
Kelamin dgn KK
1. Tn.R Laki-laki Anak 31 tahun SMP Karyawan
2. Tn.S Laki-laki Anak 20 tahun SMP Karyawan
3. Tn.A Laki-laki Anak 27 tahun SMA Polisi
4. Tn.Z Laki-laki Anak 25 tahun SMA Wiraswasta
5. Tn.R Laki-laki Anak 23 tahun SMA Wiraswasta
6. An.F Laki-laki Anak 17 tahun SMP -
7. An.Be Perempuan Anak 15 tahun SD -
8. An.Bi Laki-laki Anak 11 tahun TK -
9. Ny.R Perempuan Ibu 95 tahun SD -
10. Ny.S Perempuan Menantu 32 tahun SMA IRT
11. An.R Laki-laki cucu 4,4 tahun - -
12. An.N Laki-laki cucu 18 bulan - -
Keterangan :
keluarga yang tinggal serumah adalah Ny.R (95 tahun, nenek), An.F (17 tahun, cucu
Ny.R), An.Be (15 tahun, cucu Ny.R), dan An.Bi (11 tahun, cucu Ny.R)
1
Genogram
Keterangan :
: Ny.R (Klien)
: Laki-laki
: Perempuan
: Sudah meninggal
: Hubungan Suami Isteri
: Tinggal serumah
2. Tipe keluarga
Tipe keluarga Ny.R adalah keluarga tradisional yaitu keluarga besar dimana terdiri
dari nenek dan cucu.
Masalah Yang terjadi dengan tipe tersebut : Tidak terjadi masalah pada keluarga
Ny.R dengan tipe keluarga ini.
3. Suku bangsa
Semua Anggota keluarga bersuku bangsa minang. Berdasarkan suku bangsa
tersebut keluarga sering mengonsumsi makanan yang mengandung santan minyak
atau masakan olahan dari santan seperti gulai. Cucu dari Ny.R biasanya memasak
an makanan untuk Ny.R dan cucunya.
2
4. Agama
Agama yang dianut oleh keluarga adalah agama islam. Didalam agama yang dianut
oleh keluarga dilarang memakan daging babi dan daging anjing. Karena seluruh
anggota keluarga sama-sama beragama islam, sehingga tidak mengalami kesulitan
dalam beradaptasi didalam keluarga masalah kepercayaan. Cucu Ny.R jarang
melakukan ibadah shalat 5 waktu. Ny.R tetap melakukan shalat 5 waktu.
3
2. Tahap perkembangan keluarga yang belum terpenuhi
Tahap perkembangan keluarga yang belum terpenuhi yaitu anggota keluarga
seharusnya lebih sering berada dirumah untuk merawat Ny.R yang sedang sakit,
dan pada An.Be, ia adalah anak perempuan tetapi cenderung bertingkah seperti
anak laki-laki dan saat ini keluarga sedang berusaha membuat An.Be merubah
perilaku seperti anak perempuan pada umumnya.
4
trauma ataupun jatuh, tidak pernah mengalami penyakit yang parah
hanya sekedar penyakit demam, flu dan batuk biasa, pernah
merokok.
An.Bi : Tidak pernah dirawat dirumah sakit, tidak pernah mengalami
trauma ataupun jatuh, tidak pernah mengalami penyakit yang parah
hanya sekedar penyakit demam, flu dan batuk biasa
5
yaitu WC jongkok. Jarak septictank dengan sumur gali
sekitar 15 meter
Pembuangan limbah : keluarga membuang sampah ke TPS dekat rumah. Untuk
pembuangan limbah rumah tangga menggunakan SPAL
terbuka.
Sumber air bersih : sumur gali pakai cincin. Sumber air minum keluarga
Dimasak dan air minum diletakkan terpisah dengan air untuk
mandi.
K.MANDI
K.TIDUR
DAPUR
K.TIDUR 6m
R.TAMU
K.TIDUR
4m
: Pekarangan rumah
: Kandang kuda
6
mengadakan acara dilapangan pacu kuda, seperti lomba bermain layang-layang,
bermain bola dll. Lingkungan rumah sekitar banyak terdapat pohon, jauh dari
tetangga.
7
b. Struktur kekuatan keluarga
pengambil keputusan dipegang oleh Kepala keluarga. Tetapi karena kepala
keluarga sudah meninggal, digantikan oleh anak tertua (cucu Ny.R), membuat
keputusan menggunakan musyawarah.
c. Struktur peran
Ny.R : berperan sebagai enenk, mengayomi dan mensehati cucu-cucunya. Saat ini
Ny.R cenderung tidak diberi tahu saat ada masalah dalam keluarga karena
keluarga kuatir akan menambah sakit Ny.R
An.F : berperan sebagai cucu dan pelajar yang duduk dibangku SMA, tugasnya
menjalankan kewajiban belajar dan sebagai laki-laki paling tua yang tinggal
didalam keluarga saat ini seharusnya mengayomi adik-adiknya dan
merawat neneknya. Tetapi An.F cenderung sering beraktifitas di luar
bersama teman-temannya.
An.Be : berperan sebagai cucu dan pelajar yang duduk dibangku SMP, tugasnya
menjalankan tugas sekolah dan sebagai anak perempuan satu-satunya yang
tinggal didalam keluarga saat ini seharusnya pekerjaan rumah di pegang
oleh An.Be dan juga merawat nenek tetapi An.Be malah sering
menghabiskan waktu diluar rumah
An.Bi : berperan sebagai cucu dan pelajar yang duduk dibangku SD. An.Bi sedang
menjalani proses perkembangan dari anak-anak menuju remaja.
8
2. Fungsi keluarga
a. Fungsi afektif
Anggota keluarga berusaha memberi perhatian kepada anggota keluarga lain,
ditunjukan dengan cucu Ny.R membantu Ny.R mengambilkan makanan.
b. Fungsi sosialisasi
Keluarga jarang berkumpul bersama dan mengajak ngobrol Ny.R. anak-anak
dan cucu Ny.R yang tidak tinggal serumah juga jarang mengunjungi Ny.R
c. Fungsi perawatan kesehatan
Keluarga tampak kurang menjaga kebersihan lingkungan. Aroma tidak sedap
juga tercium dari rumah. Keluarga mengatkan tidak mengetahui cara merawat
anggota keluarga yang sakit dan jarang membawa anggota keluarga yang sakit
ke puskesmas.
1. Pengetahuan keluarga seputar penyakit rematik yang diderita Ny.R saat ini
hanya sebatas pengertiannya saja yaitu penyakit ngilu-ngilu dan
penyebabnya karena sering bermain air, belum mengetahui tentang faktor
risiko, tanda dan gejala dll. Begitu juga tentang cara merawatnya. Ny.R
juga tidak mengetahui tentang penyakitnya.
2. Keluarga merasakan masalah kesehatan pada Ny.R, jika sudah dianggap
parah, keluarga baru membawa Ny.R ke pusat pelayanan kesehatan untuk
berobat. Keluarga mengaggap penyakit Ny.R adalah penyakit orang tua.
Bila tidak dianjurkan, keluarga tidak akan membawa Ny.R ke posyandu
lansia. Keluarga mengatakan jika Ny.R merasa ngilu pada kakinya, dia
hanya menggosokan minyak urut terbuat dari minyak kelapa yang dicampur
garam ke kakinya. Jika Ny.R diare, ia hanya memakan pucuk saus.
Keluarga merasa cemas jika Ny.R beraktifitas sendiri diluar rumah.
Keluarga mempercayai tenaga kesehatan dibuktikan oleh pada tanggal 8
september, keluarga menerima saran untuk membawa Ny.R ke posyandu
lansia dan mengantarkan Ny.R. keluarga mengatakan tenaga kesehatan
jarang berkunjung kerumah.
3. Keluarga tidak memahami tentang penyakit yang diderita oleh Ny.R, hanya
sebatas pengertian umum saja. Keluarga hanya memahami penyakit ringan
seperti influenza. Tidak ada bentuk perawatan khusus yang dilakukan
keluarga terhadap Ny.r, keluarga hanya melarang Ny.R untuk beraktifitas
diluar rumah. Keluarga mengetahui fasilitas kesehatan yang ada di
9
wayahnya. Dan untuk masalah dengan An.Be yang bertingkah laku seperti
laki-laki keluarga tidak menegtahui bagaimana caranya agar An.Be bisa
berperilaku seperti anak perempuan pada umumnya.
4. Keluarga mengetahui sumber-sumber penghasilan keluarga berasal
darimana saja. Keluarga belum mampu memanfaatkan pekarangan rumah
untuk menanam tanaman obat-obatan. Keluarga menutup makanan yang
sudah dimasak agar tidak hinggap lalat. Keluarga menganggap bahwa
pemeliharaan kesehatan penting tetapi belum tau bagaimana cara yang tepat
sehingga lingkungan tempat tinggal keluarga belum sepenuhnya menjamin
kesehatan.
5. Keluarga mengetahui tentang fasilitas kesehatan, dan keluarga
mempercayai tentang fasilitas kesehatan yang ada di sekitar tempat tinggal.
Keluarga tidak memiliki pengalaman yang kurang baik terhadap fasilitas
kesehatan. Fasilitas kesehatan terjangkau oleh keluarga tetapi jarang
dimanfaatkan.
d. Fungsi reproduksi
Jumlah anak Ny.E (KK) ada 9 orang, jumlah anak Ny.R (nenek) ada 10 orang
dan 1 orang sudah meninggal. Cucu Ny.R yang sudah menikah berencana
untuk memiliki keturunan lagi
e. Fungsi ekonomi
Keluarga memanfaatkan pemasukan dengan baik untuk memenuhi kebutuhan
sehari-hari (sandang,pangan,papan). Keluarga tidak memanfaatkan tabungan
yang diadakan komunitas lansia saat posyandu lansia.
10
Kemampuan keluarga berespon terhadap situasi / stressor : dalam
menghadapi stresor keluarga melakukan musyawarah keluarga
Strategi koping yang digunakan : keluarga menggunakan strategi pendekatan
yaitu keluarga berusaha memahami penyebab stresor dan usaha untuk
menangani permasalahan dengan cara mengahdapinya
Strategi adapatasi disfungsional : keluarga tidak pernah melakukan kekerasan,
perlakuan kejam terhadap anggota keluarga lain saat menghadapi masalah.
Pemeriksaan
No. Ny.R An.F An.Be An.Bi
fisik
1 Antropometri:
BB 50 kg 60 kg 55 kg 40 kg
TB 150 cm 170 cm 165 cm 130 cm
TD 149/100 120/80 120/90 110/80
mmHg mmHg mmHg mmHg
Suhu 37 ˚C 36,3˚C 37 ˚C 36,3˚C
RR 21x/i 20x/i 18x/i 17x/i
Head to Toe :
- Kesadaran - CM CM CM CM
- Integumen :
warna hitam
a.Rambut warna putih, warna warna
distribusi
distribusi tidak hitam, hitam,
merata,
merata, tesktur distribusi distribusi
tesktur
halus dan merata, merata,
halus dan
rambut tipis. tesktur tesktur
rambut
kasar dan kasar dan
tebal.
rambut rambut
tebal. tebal.
-tidak ada
b.Kulit -tidak ada lesi, -tidak ada -tidak ada
lesi, ruam
ruam atau lesi, ruam lesi, ruam
11
alergi pada atau alergi atau alergi, atau alergi,
kulit. Ada kulit pada kulit. kulit kulit
yang kulit kasar, berwarna berwarna
terkelupas kulit sawo sawo
akibat luka di berwarna matang. matang.
sela-sela kaki. sawo
Turgor kulit matang.
tidak elastis,
keriput, kulit
berwarna sawo
matang.
12
tidak ada kemerahan, kemerahan, kemerahan,
kemerahan, konjungtiva konjungtiva konjungtiva
konjungtiva tidak tidak tidak
tidak ikterik, ikterik, bola ikterik, bola ikterik, bola
bola mata mata mata mata
simetris kanan simetris simetris simetris
kiri dan tidak kanan kiri kanan kiri kanan kiri
ada nyeri dan tidak dan tidak dan tidak
tekan, ada nyeri ada nyeri ada nyeri
kemampuan tekan. tekan, ada tekan.
melihat tulisan edema
atau benda – disekitar
benda yang mata
kecil dan jauh
sudah
berkurang
13
anting.
14
keadaan kan dan kan dan kan dan
vertebra yang tidak ada tidak ada tidak ada
lordosis, tidak lesi, Bunyi lesi, Bunyi lesi, Bunyi
ada nafas nafas nafas
pembengkakan vesikuler vesikuler vesikuler
dan tidak ada
lesi. Bunyi
nafas vesikuler
- Ekstremitas -ada kaku pada -tidak ada -tidak ada -tidak ada
ekstremitas, kaku, tidak kaku, tidak kaku, tidak
tidak ada alat ada alat ada alat ada alat
15
bantu gerak bantu gerak bantu gerak bantu gerak
dan refleks dan refleks dan refleks dan refleks
hamer kurang, hamer hamer hamer
nyeri pada normal, normal, normal,
tumit saat tidak ada tidak ada tidak ada
dibawa kelainan/cac kelainan/cac kelainan/cac
berjalan lama, at at at
tidak ada
kelainan/cacat
16
ANALISA DATA
17
celcius
RR = 21x/menit
- Keluarga sesekali
tampak membiarkan
Ny.R melakukan
aktifitas sendiri
- Keluarga tampak tidak
mengawasi rutinitas
minum obat Ny.R
- Ny.R tampak
membutuhkan bantuan
saat berjalan
- Saat ditanya tentang
osteoarthritis/rematik,
keluarga hanya tahu
definisi singkat saja
yaitu ngilu-ngilu
- Keluarga tidak tahu hal
yang harus dilakukan
untuk merawat klien
Ds : Potensial terjadi Berhubungan dengan
- keluarga mengatkan penyimpangan perilaku Ketidakmampuan
An.Be sering remaja pada keluarga keluarga mengambil
mengahabiskan waktunya Ny.R khususnya An.Be keputusan mengenai
diluar rumah tindakan yang harus
- An.Be mengatakan diambil terhadap anggota
pernah merokok keluarga yang berisiko
- keuarga mengatakan mengalami penyimpangan
An.Be adalah anak perilaku remaja
perempuan yang sering
bertingkah seperti anak
laki-laki
- keluarga mengatkan saat
18
ini sedang berusaha
membuat An.Be
berperilaku seperti anak
perempuan pada umumnya
- keluarga mengatakan
An.Be sering bermain
dengan teman laki-lakinya
- keluarga mengatakan
An.Be jarang membantu
keluarga dirumah
- An.Be mengatakan
lebih suka bermain diluar
rumah
- An.Be mengatakan
nyaman dengan
penampilannya yang
tomboy
- keluarga mengatakan
tidak tahu apa yang harus
dilakukan untuk
menyadarkan An.Be
Do :
- An. Be tampak
berpakaian seperti anak
laki-laki
- Ketika keluarga
menasehati An.be
cenderung tidak
didengarkan
- An.Be menolak saat
disuruh melepas topinya
- Kuku An.Be tampak
19
panjang seperti anak
laki-laki
- Ditangan An.Be ada
coretan-coretan seperti
tato
- Personal hiegine An.Be
kurang, nampak dari
rambutnya yang agak
kotor
- tidak ada lubang untuk
memakai anting
Ds : Potensial terjadinya jatuh Berhubungan dengan
- keluarga pada keluarga Ny.R ketidakmampuan
mengatakan rumah khususnya Ny.R keluarga memodifikasi
jarang dibersihkan lingkungan
Do :
- lantai tampak kotor
dan licin
- piring kotor
menumpuk
- sampah berserakan
didalam rumah
- ada tangga yang
digunakan untuk
naik dari kamar
mandi ke rumah
- lantai kamar mandi
tampak licin
- Ny.R tidak
menggunakan
sendal didalam
rumah ataupun
20
ketika ke kamar
mandi
- Ny.R tampak
berusaha sendiri
saat ke kamar
mandi
21
PRIOTITAS MASALAH
1. Osteoarthritis
No. KRITERIA BOBOT NILAI PEMBENARAN
1. Sifat masalah 1 - Osteoarthritis pada
Skala : Ny.R menyebabkan
Tidak/kurang sehat/Aktual(3) 1 Ny.R merasa nyeri
Ancaman kesehatan/Risiko(2) sendi dan susah
Keadaan Sejahtera/Potensial(1) berjalan
2. Kemungkinan masalah dapat 1 - Dengan mengonsumsi
diubah obat yang diberikan
Skala : dokter 3x24 jam Ny.R
2
Mudah (2) sudah merasa
Sebagian (1) membaik
Tidak dapat (0)
3. Potensial masalah dapat 2/3 - Keluarga
untuk dicegah menganggap penyakit
Skala : Osteoarthritis pada
Tinggi (3) 1 Ny.R adalah penyakit
Cukup (2) biasa, keluarga jarang
Rendah (1) membawa Ny.R ke
pelayanan kesehatan
4. Menonjolnya masalah 1 - Osteoarthritis yang
Skala : sedang dialami Ny.R
Masalah berat, harus segera harus segera diobati /
ditangani (2) 1 ditangani karena
Ada masalah, tetapi tidak perlu mengganggu aktifitas
ditangani (1) Ny.R
Masalah tidak dirasakan (0)
Jumlah = 3,66
22
2. Potensial terjadi penyimpangan perilaku
Jumlah = 3
23
3. Potensial jatuh
Jumlah = 3,33
24
DIAGNOSA
1. Kurang pengetahuan tentang penyakit osteoartrithis pada keluarga
Ny.R khususnya Ny.R Berhubungan dengan ketidakmampuan
keluarga merawat anggota keluarga yang menderita osteoatrhritis
2. Potensial terjadinya jatuh pada keluarga Ny.R khususnya Ny.R
Berhubungan dengan ketidakmampuan keluarga memodifikasi
lingkungan.
25