Vous êtes sur la page 1sur 9

KARYA TULIS ILMIAH

TEMA
PERAN REMAJA DALAM MENINGKATKAN INDEKS
PEMBAGUNAN MANUSIA (IPM) MENUJU ERA BONUS
DEMOGRAFI

JUDUL
PERAN GENERASI MUDA TERHADAP INDEKS
PEMBANGUNAN MANUSIA (IPM) DI ERA BONUS
DEMOGRAFI

Diajukan Sebagai Salah Satu Lomba Sayembara


Kependudukan Tahun 2018

OLEH:

ANDINI RAHADIAN
PERWAKILAN BADAN KEPENDUDUKAN DAN
KELUARGA BERENCANA NASIONAL
PROVINSI ACEH
TAHUN 2018
KATA PENGANTAR

Puji syukur akan kehadirat allah swt dengan rahmat dan


hidayahnya ,sehingga saya dapat menyelesaikan pembuatan
artikel yang masih sangat sederhana ini. Semoga karya tulis ini
dapat digunakan sebagai pendidikan,petunjuk atau pedoman
bagi para pembaca terutama bagi para remaja, pelajar, atau
generasi muda.

Harapan saya semoga karya tulis ini dapat membantu


menambah pengetahuan dan pengalaman bagi para
pembaca,artikel ini masih banyak kekurangn karena pengalaman
saya yang masih kurang dalam pembuatan nya,diharapkan bagi
para pembaca untuk member masukan yang membangun agar
saya dapat memperbaiki kekurangan karya tulis ini.
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Tujuan utama pembangunan adalah menciptakan lingkungan yang
memungkinkan rakyat untuk menikmati umur panjang, sehat, dan menjalankan
kehidupan yang produktif (United Nation Development Program - UNDP).
Pembangunan manusia didefinisikan sebagai proses perluasan pilihan bagi
penduduk (a process of enlarging the choices of people). Indeks Pembangunan
Manusia (IPM) adalah indeks yang mengukur pembangunan manusia dari tiga
aspek dasar, yaitu: (1) A long and healthy life (umur panjang dan hidup sehat). (2)
Knowledge (pengetahuan). (3) A decent standard of living (standar hidup layak).
Hal ini tentu saja menyebabkan kualitas kesehatan dan pendidikan laki-laki dan
perempuan di negara berkembang tidak sama
Kalangan remaja, pelajar, dan para generasi muda yang tidak lain akan
menjadi penerus bangsa agar kita bisa mengenal terhadap indeks pembangunan
manusia (IPM) di era bonus demografi. seiring perkembangan zaman banyak sisi
positif dan negative di kalangan remaja sekarang terutama yang masih pelajar.
Baik buruknya suatu Negara dilihat dari kualitas pemudanya, karena
generasi muda adalah penerus dan pewaris bangsa dan Negara. Generasi muda
harus mempunyai karakter yang kuat untuk membangun bangsa dan negaranya,
memiliki kepribadian tinggi, semangat nasionalisme, berjiwa saing, mampu
memahami pengetahuan dan teknologi untuk bersaing secara global. Pemuda juga
perlu memperhatikan bahwa mereka mempunyai fungsi sebagai Agent of change,
moral force and sosial kontrol sehingga fungsi tersebut dapat berguna bagi
masyarakat.
Sisi negative dari informasi dikalangan remaja adalah banyaknya generasi
muda yang malas malasan untuk mengejar pendidikan terutama di
perkotaan,banyak sekali anak perkotaan yang malas belajar dari pada anak
pedalam yang masih kurang pendidikannya.
Adapun masalah lain yang turut menjadi pemicu terancamnya posisi
pemuda adalah lemahnya pengawasan orang tua, keluarga, serta orang terdekat
termasuk pula lemahnya pemahaman pemuda terhadap agama, melanggar tatanan
hukum yang berlaku, dan lain sebagainya mengakibatkan pemuda banyak
terjerumus dalam pusaran pergaulan yang mengantarkan pemuda pada titik
kehancuran. Fakta yang ada sekarang menjadi bukti hal tersebut, misalnya dari
beberapa hasil penelitian mengemukakan bahwa seks bebas, penyalahgunaan
narkoba, justru lebih banyak dilakukan oleh pemuda. Hal ini menjadi tugas
bersama berbagai elemen guna menyelamatkan pemuda, sekaligus
menyelamatkan bangsa dari krisis kepemudaan yang berprestasi dan berkarakter..

B. Perumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah dalam karya tulis
ilmiah, beberapa perumusan masalah,yaitu:
1. Apa pengertian IPM dan Bonus Demografi?
2. Bagaimana cara mengatasi Bonus Demografi tersebut dan
IPM?
3. Apa saja peran dan visi generasi muda dalam menghadapi
IPM di era Bonus Demografi ?

C. Tujuan Penulisan
Pada rumusan masalah diatas , maka tujuan penulisannya
ialah :
 Untuk mengetahui pengertian IPM dan Bonus Demogarfi
 Untuk mengetahui cara mengtasi IPM dan Bonus Demografi
 Untuk mengetahui peran dan visi generasi muda dalam
menghadapi IPM di era Bonus Demografi
BAB II PEMBAHASAN
Demografi merupakan masalah yang sangat penting bsgi
bangsa Indonesia dalam hal kependudukan. Apa sebenarnya
Bonus Demografi itu? Bonus Demografi berasal dari dua kata
yaitu, Kata “Bonus” berarti upah atau keuntungan lebih
(tambahan). Sedangkan, kata “Demografi” berarti ilmu yang
berkenaan dengan jumlah dan perkembangan penduduk. Jadi,
Bonus Demografi dapat diartikan sebagai tambahan yang
menguntungkan dalam suatu hal kependudukan. indeks
pembangunan manusia (IPM) adalah ukuran dari bandingan
harapan hidup,pendidikan,dan standar kehidupan dari semua
negara di dunia.
Cara mengatasi bonus demografi ini adalah kita lihat
dahulu dari segi ekonominya, Badan Pusat Statistik (BPS)
berkesimpulan bahwa sepanjang tahun 2015, ekonomi Indonesia
berkembang sekitar 4,79 % atau menurun dibandingkan tahun
sebelumnya. Sebab inilah kebanyakan masyarakat Indonesia
bekerja atau mencari lapangan kerja ke luar negri.berarti banyak
diantara masyarakat Indonesia itu pengangguran dan terpaksa
mencari ekonominya di luar negri,dan banyak juga masyarakat
Indonesia itu yakin akan kemampuan mereka seperi contohnya
Sumber Daya Manusia (SDM) yang ada mampu menaikan
pendapatan perkapitanya. Pada tahun 2045 pendapatan
perkapita kemungkinan akan naik atau kemungkinan lebih
meningkat dari angka US$ 11 ribu sebagai dampak dari Bonus
Demografi. Oleh sebab itu, Indonesia diperkirakan akan menjadi
negara berpenghasilan menengah ke atas. Banyak yang
menyatakan bahwa Bonus Demografi adalah saat-saat yang
sangat bagus bagi bangsa Indonesia untuk menjadi negara besar
yang maju dalam bidang pembangunan ke
pendudukan.jadi,kemungkinan di daerah terpencil yang ada di
Negara Indonesia bisa berkembang dengan bonus demografi
ini.seharusnya,bangsa Indonesia bisa bersyukur dengan adanya
bonus bonus demografi ini,mengapa bisa demikian?kerena,
bonus demografi merupakan masa yang sangat bagus dan
kemungkinan akan berkembang sekali dalam perkembangan
sebuah bangsa Negara.

Cara mengatasi indeks pembangunan manusia (IPM)


adalah bahwa di era globalisasi sekarang dan untuk tantangan
masa depan menuntut para generasi untuk bisa membagi
waktunya hal ini dapat meningkatkan kepedulian terhadap
generasi muda dalam mewujudkan kemajuan bangsa.
Peran generasi muda terhadap IPM di era bonus demografi
adalah ada dalam beberapa bidang yaitu bidang
kesehatan,pendidikan,dan ekonomi. Kita harus melihat dulu dari
bidang-bidang tersebut .Bidang kesehatan, hal ini dapat diukur
dari panjangnya usia harapan hidup di wilayah yang
bersangkutan. Bisa kita liat juga Apakah penduduk itu miskin
atau kaya, apabila usia harapan hidupnya panjang, maka akan
mempengaruhi IPM di daerah tersebut,
apabila pemerintah ingin IPM di daerahnya meningkat,khususnya
untuk dibidang kesehatan,pemerintah harus memerhatikan yang
miskin untuk mendorong meraka dalam mengkonsumsi makanan
yang bergizi dan sehat dan berperilaku hidup sehat. Bidang
pendidikan,IPM tidak hanya membangun sekolah yang bagus dan
gedung-gedung yang megah, tetapi IPM mendorong dan
membantu anak –anak usia sekolah untuk bersekolah,apalagi
anak-anak yang kurang mampu.IPM akan meningkatkan bagi
anak-anak yang masih usia sekolah harus bersekolah apalagi
anak-anak yang kurang mampu juga harus bersekolah agar
mendapatkan kesempatan untuk bersekolah setinggi-tingginya.
Bidang ekonomi,karena rata-rata pendidikan masyarakat
rendah,produktivitas mereka juga rendah,untuk itu harus ada
dorongan dan motivasi pada mereka. syarat utama untuk
meningkatkan IPM di bidang ekonomi adalah,apapun dan
dimanapun baik pekerja laki-laki maupun perempuan,untuk
memberikan sumbangan yang luar biasa dalam proses
peningkatan IPM di daerah tersebut.
Visi generasi muda dalam menghadapi IPM di era bonus
demografi adalah pendidikan, inovasi sosial dan ekonomi,
teknologi, bahasa asing, talenta,agama dan sikap perilaku
tersebut dapat memberikan akselerasi kemajuan bangsa,
khususnya untuk generasi muda Indonesia dalam menghadapi
tantangan masa depan. Sehingga, generasi muda sudah
seharusnya mewujudkan visi-visi tersebut sebagus-bagusnya
untuk meningkatkan keunggulan diri agar menjadi generasi yang
intelektual, kreatif, berbudaya, berdaya saing, dan berkarakter.
Dengan hal tersebut, Indonesia tidak hanya mendapatkan
akselerasi kemajuan bangsa, tetapi juga akselerasi ekonomi yang
dinamis dengan memiliki generasi muda yang dapat
menyesuaikan diri dengan era globalisasi dan mempersiapkan
diri dengan tantangan masa depan dan juga bisa menjadi
perilaku yang baik dan bijaksana untuk menjadi pemimpin yang
berwibawa untuk membawa nama Negara.jika hanya visi dalam
pendidikan,inovasi social dan ekonomi,teknologi,bahasa
asing,talenta tanpa adanya agama dan sikap perilaku yang baik
mereka tidak akan bisa membawa nama baik Negara dan
memimpin Negara ini,itu yang patut tuk dipelajari oleh generasi
muda sekarang,bukan hanya disekolah saja meraka harus
belajar,dimana pun dan kapan pun bisa, kalo mereka mau atau
bisa membagi waktu nya dalam hal ini.Jika tidak belajar dari
sekarang,kapan lagi para generasi muda bangkit tuk menjadi
penggati pemimpin masa depan yang akan datang.

BAB III PENUTUP


A. Kesimpulan
Dari paparan atau penjelasan diata , maka saya dapat
menimpulkan bahwa sesuai dengan artikel tentang “Peran
Generasi Muda Terhadap Indeks Pembangunan Manusia
(IPM) Di Era Bonus Demograf” saya sebagai penulis dapat
menyimpulkan bahwa sebagai generasi muda kita harus bisa
membagi waktu dalam hal tertentu,dan juga tetap belajar
dimanapun dan kapanpun untuk mewujudkan kemajuan bangsa
dan Negara.dan tidak hanya generasi muda saja para orang tua
dan pemerintah juga harus memerhatikan tindakan anak dan
masyarakatnya dalam IPM di era bonus demografi ini.

B. Saran
Saran saya tentang “Peran Generasi Muda Terhadap
Indeks Pembangunan Manusia (Ipm) Di Era Bonus
Deograf”, adalah orang tua harus membantu dan
menyemangati anaknya dan juga harus memerhatikan tindakan
anaknya tersebut. Banyak para generasi muda sekarang yang
bolos sekolah. Seperti tidak peduli akan pendidikan,jadi bagi para
orang tua harus memberi semangat dan kasih sayang kalian
terhadap anak-anak kalian karena masih banyak anak-anak yang
remaja itu masih memerlukan kasih sayang kalian. Dan bagi
generasi muda kalian juga harus bisa membuktikan bahwa kalian
bisa membagakan orang tua kalian untuk kedepannya tidak
hanya orang tua tapi juga untuk Negara dan bangsa jangan
muda menyerah dan putus asa,tetap harus semangat untuk
menggapai cita-cita kalian dan bahwa pembangunan manusia
Indonesia terus meningkat, diikuti dengan peningkatan
kesetaraan gender dan peningkatan pemberdayaan perempuan.
Meski demikian, disparitas capaian pembangunan manusia dan
gender masih merupakan masalah di sebagian besar provinsi.
Capaian pembangunan perempuan di sebagian besar provinsi
sudah di atas nasional, namun perannya dalam pembangunan
masih rendah. Oleh karena itu, perlu upaya untuk mendorong
perempuan agar lebih berperan aktif. Dan ketimpangan
pembangunan gender di Indonesia lebih disebabkan oleh
ketimpangan sumbangan pendapatan

Daftar Pustaka

Andini Rahadian,krung geukuh,aceh utara 12 oktober 2001,asal


aceh utara,bersekolah di sma 1 dewantara,paloh lada,aceh
utara. PERAN GENERASI MUDA TERHADAP INDEKS
PEMBANGUNAN MANUSIA (IPM) DI ERA BONUS DRMOGARFI.

Yuwono, M 2015, Indeks Pembangunan Manusia, Indeks


Pembangunan Gender, dan Indeks Pemberdayaan Gender,
Direktorat Analisis dan Pengembangan Statistik, BPS-RI,
Jakarta, disampaikan dalam acara ‘Sosialisasi Data
Kependudukan dan KB Hasil Susenas 2015’ di Hotel Best
Western The Hive, Jakarta Timur pada tanggal 22 Desember
2015

Vous aimerez peut-être aussi