Vous êtes sur la page 1sur 3

APLIKASI MIB SEBAGAI BUSBAR PROTECTION

OVERVIEW

MIB merupakan relay berbasis microprocessor yang digunakan sebagai proteksi High-Impedance
Differential pada busbar. Pada aplikasinya, High-Impedance Diff Protection menggunakan Trafo arus
dengan perbandingan yang sama.

Untuk melingkupi penggunaan sebagai High-Impedance Diff Protection, MIB terdiri dari 2 modul:

1. High-Impedance Module (HID)


Dalam High-Impedance Module (HID) terdapat Stabilising Resistor dan Voltage Limiter.
Stabilising resistor terhubung secara seri dengan High-speed Overcurrent Module. Voltage
Limiter (MOV) terhubung secara paralel dengan resistor. MOV membatasi tegangan jepit
pada resistor tetap dibawah 1900 Volt pada saat kondisi gangguan, hal ini untuk mencegah
resistor dari kerusakan. Jika tegangan mencapai 1900 Volt maka MOV akan bekerja
sedemikian sehingga arus akan mengalir melalui MOV (tidak melalui Resistor) ke arah titik
netral. Pada saat ini relay akan bekerja sedikit lebih dahulu untuk menutup kontak 86.

Lockout mekanis dan tombol reset juga terdapat pada unit ini, yang akan beroperasi sesuai
dengan High-speed Overcurrent Module.

2. High-Speed Overcurrent Module


High-speed overcurrent Module (MIB) membaca nilai arus diferensial yang dilewatkan oleh
modul HID. Pada unit ini tidak terdapat CT Ratio. Besarnya arus differensial pada sistem akan
terbaca secara langsung oleh unit ini.
Sebagai input arus, MIB secara langsung membaca arus differensial pada ‘bus’. Perhitungan
penjumlahan arus tidak dilakukan oleh relay seperti B90, melainkan dihitung secara vektorial nilai
analog arus pada wiring circuit. Pada kondisi dilapangan sekunder CT dari tiap feeder dihubung
secara paralel dan titik terakhir dijadikan input arus relay diferensial. Untuk operasi normal, nilai
arus diferensial sangat kecil, bahkan mendekati 0.
INSTALLATION AND WIRING

Pemasangan modul HID dengan MIB dilakukan dalam satu case. External wiring dari relay Bus Diff ke
panel megikuti design, sedangkan internal (antar modul) mengikuti diagram pada buku manual GEK-
106426D.

Pada umumnya wiring eksternal yang dibutuhkan (selain sumber tegangan) adalah masukan arus ke
HID, dan kontak trip dari MIB (A5-A6) ke relay Lockout eksternal. Lockout eksternal ini yang akan
membuka PMT semua feeder yang terhubung ke dalam satu bus yang sama

RELAY SETTING

Untuk fungsi proteksi diferensial, relay MIB menyediakan 2 (dua) elemen diferensial yaitu 87-1 dan
87-2. Kedua elemen ini bekerja secara independen, tidak terpengaruh satu sama lain. Jika keduanya
diaktifkan dengan parameter setting yang sama, maka keduanya akan bekerja dalam waktu yang
bersamaan (jika ada selisih dalam rentang beberapa ms) .

Tidak terdapat input CT Ratio pada relay ini, karena pembacaan arusnya langsung dari “bus”
differential.

Perhitungan nilai setting mengikuti equation pada GEK-106426D. Nilai setting perlu juga dipastikan
kesesuaiannya dengan arus gangguan internal minimun. Arus ini adalah arus gangguan iternal
terendah yang bisa menyebabkan relay operate. Jika nilai setting pickup lebih kecil atau mendekati
nilai gangguan minimun, berarti perhitungan sudah sesuai.

TESTING

Pengujian dilakukan dalam 2 tahap, yaitu pengujian individual melalui injeksi sekunder, dan
pengujian stabiliti dengan injeksi primer. Oleh karena nilai resistor pada modul HID besar (2K ohm)
maka individual dilakukan hanya pada modul MIB saja.

Metode pengujian individual terdiri dari metering dan trip test, dan pengujian kontak trip dan LED.
Metering dan test trip dilakukan dengan 3 kali injeksi arus, yaitu 90% (metering), 110% (trip), dan
400% (trip dengan kecepatan yang lebih tinggi).

Pengujian kontak trip dilakukan dengan cara menghubungkan kontak trip dengan Binary Input alat
uji, sehingga pada saat relay trip kontak akan bekerja dan menghentikan alat uji.

Pengujian stabiliti dilakukan dengan memberikan arus sebesar arus pickup pada kondisi stabil (relay
tidak trip) dan pada kondisi tidak stabil (relay harus trip). Arus dialirkan dari satu feeder melewati
Trafo arus Buspro dan kembali ke alat uji (return) melalui feeder lain. Karena arah arus berlawanan
(dari alat uji menuju trafo arus dan keluar dari trafo arus menuju alat uji) maka tidak timbul arus
diferensial. Untuk kondisi tidak stabil salah satu sisi feeder dibalik wiring CT antara fasa dengan
netral. Dengan cara ini maka arus dari alat uji akan mengalir ke arah “bus” diferensial, dan akan
terbaca pada relay.

Vous aimerez peut-être aussi