Vous êtes sur la page 1sur 10

SATUAN ACARA PENYULUHAN

ASAM URAT

Bidang Studi : Asuhan Keperawatan Keluarga


Topik : Penyakit Asam Urat
Sub topik : Mengenal, tanda dan gejala, serta perawatan Asam Urat
Sasaran : Keluarga Tn. N
Tempat : Rumah Keluarga Tn. N (Desa Gudang Tengah RT 08)
Hari/Tanggal : Senin, 10 Oktober 2017
Jam : 16.30 – 17.00 Wita
Waktu : 1 x 30 menit

I. TUJUAN INSTRUKSIONAL UMUM


Setelah diberikan penyuluhan klien mampu dan mengerti mengenai Asam Urat.

II. TUJUAN INSTRUKSIONAL KHUSUS


Setelah diberikan penyuluhan selama 30 menit diharapkan sasaran dapat :
1. Menyebutkan pengertian Asam Urat
2. Menyebutkan tanda dan gejala Asam Urat
3. Menyebutkan penyebab Asam Urat
4. Menyebutkan makanan yang harus dihindari untuk penderita Asam Urat.
5. Menyebutkan komplikasi-komplikasi Asam Urat

III. SASARAN
Keluarga Tn. N

IV. MATERI
(Terlampir)

V. METODE
1. Ceramah
2. Tanya Jawab

VI. MEDIA
Leaflet Asam Urat
VII. KEGIATAN PENYULUHAN

NO. WAKTU KEGIATAN PENYULUH KEGIATAN PESERTA


1. 5 Pembukaan :
menit  Membuka kegiatan dengan  Menjawab salam
mengucapkan salam.
 Memperkenalkan diri  Mendengarkan
 Menjelaskan tujuan dari penyuluhan  Memperhatikan
 Menyebutkan materi yang akan
diberikan  Memperhatikan
2. 15 Pelaksanaan :
menit  Menjelaskan tentang pengertian  Memperhatikan
penyakit Asam Urat
 Menjelaskan tentang hal-hal baik  Memperhatikan
penyebab, tanda-tanda dan gejala
penyakit Asam Urat
 Memberi kesempatan kepada peserta  Bertanya dan
untuk bertanya menjawab pertanyaan
 Menjelaskan hal-hal yang yang diajukan
berhubungan dengan pencegahan  Memperhatikan
terjadinya Asam Urat dan pada saja
respons sakit
 Memberi kesempatan kepada  Bertanya dan
Keluarga Tn. N untuk bertanya menjawab pertanyaan
yang diajukan
3. 10 Evaluasi :
menit  Menanyakan kepada Keluarga Tn. N  Menjawab pertanyaan
tentang materi yang telah diberikan,
dan reinforcement kepada keluarga
yang dapat menjawab pertanyaan.
4. 5 Terminasi :
menit  Mengucapkan terima kasih kepada  Mendengarkan
Keluarga Tn. N
 Mengucapkan salam penutup  Menjawab salam

VIII. KRITERIA HASIL


1. Keluarga Tn. N dapat menyebutkan kembali:
a. Mampu menyebutkan pengetian Asam Urat
b. Mampu menyebutkan penyebab Asam Urat
c. Mampu menyebutkan sebagian tanda gejala Asam Urat
d. Mampu menyebutkan sebagian makanan yang dihindari
2. Keluarga Tn. N mampu mengajukan pertanyaan

MATERI PENYULUHAN ASAM URAT


A. Pengertian
Penyakit asam urat atau gout adalah kondisi yang dapat menyebabkan gejala
nyeri yang tidak tertahankan, pembengkakan, dan rasa panas di persendian.
Meski semua sendi di tubuh bisa terkena asam urat, namun yang paling sering
terserang adalah sendi jari tangan, lutut, pergelangan kaki, dan jari kaki. Menurut
Mutia Sari (2010 : 5) asam urat adalah akibat tingginya kadar asam urat di tubuh.
Silvia S. (2009 : 10) berpendapat bahwa asam urat adalah asam yang berbentuk
kristal yang merupakan hasil akhir dari metabolisme purin (bentuk turunan
nukeloprotein) yaitu salah satu komponen asam nukleat yang terdapat pada inti
sel-sel tubuh.

Khomsan A. S. Harlinawati Y. (2008 : 4) mengatakan asam urat ialah terjadinya


penumpukan kristal asam urat pada daerah persendian.

Dari pendapat di atas dapat disimpulkan asam urat merupakan bagian


metabolisme purin. Dalam keadaan normal dan jika tidak berlangsung normal
asam urat akan menumpuk dalam jaringan tubuh. Akibatnya, terjadi penumpukan
kristal asam urat pada daerah persendian sehingga menimbulkan rasa sakit yang
luar biasa.

B. Tanda dan Gejala


Menurut Mutia Sari (2010 : 33) biasanya asam urat mengenai sendi ibu jari,
tetapi bisa juga pada tumit, pergelangan kaki dan tangan atau sikut. Kebanyakan
asam urat muncul sebagai serangan kambuhan. Penyakit ini timbul dari kondisi
hiperurikemi, yaitu keadaan di mana kadar asam urat dalam darah di atas normal.
Kadar asam urat normal pada pria berkisar 3,5 - 7 mg/dL, sedangkan pada wanita
2,6 - 6 mg/dL. Serangan asam urat biasanya timbul secara mendadak/akut,
kebanyakan menyerang pada malam hari. Jika asam urat menyerang, sendi-sendi
yang terserang tampak merah, mengkilat, bengkak, kulit diatasnya terasa panas
disertai rasa nyeri yang sangat hebat, dan persendian sulit digerakan. Serangan
pertama asam urat pada umumnya berupa serangan akut yang terjadi pada
pangkal ibu jari kaki, dan seringkali hanya satu sendi yang diserang. Namun,
gejala-gejala tersebut dapat juga terjadi pada sendi lain seperti pada tumit, lutut,
siku dan lain-lain.
Asam urat yang berlebih kemudian akan terkumpul pada persendian sehingga
menyebabkan rasa nyeri atau bengkak. Kadang-kadang, kita pun sering merasa
nyeri atau pegal-pegal dan sejenisnya. Anda bisa memastikan apakah Anda
terkena asam urat atau tidak dengan cara mengetahui gejala-gejala asam urat.
Adapun gejala-gejalanya, yaitu:
1. Kesemutan dan linu.
2. Nyeri terutama malam hari atau pagi hari saat bangun tidur.
3. Sendi yang terkena asam urat akan terlihat bengkak, kemerahan, panas, dan
nyeri luar biasa pada malam dan pagi.
4. Terasa nyeri pada sendi terjadi berulang-ulang kali.
5. Yang diserang biasanya sendi jari kaki, jari tangan, dengkul, tumit,
pergelangan tangan serta siku.
6. Pada kejadian kasus yang parah, persendian terasa sangat sakit saat akan
bergerak.
7. Selain nyeri sendi, asam urat yang tinggi dapat menyebabkan batu ginjal serta
dalam jangka waktu lama, akan merusak ginjal secara permanen hingga
diperlukan cuci darah seumur hidup. Kadar asam urat yang tinggi ternyata
juga berhubungan dengan kejadian diabetes mellitus (kencing manis) dan
hipertensi.
8. Selain itu, gejala asam urat juga bisa terlihat dari keadaan tubuh tidak sehat
seperti demam, menggigil, dan rasa tidak enak badan. Gejala asam urat lain
seperti denyut jantung yang sangat cepat bisa juga terjadi. Gejala asam urat
umumnya akan muncul pada usia pertengahan untuk pria, sedangkan pada
wanita gejala asam urat akan mulai muncul setelah menopause. Serangan
asam urat berupa gejala awal yang terasa pada persendian biasanya akan
berlangsung selama beberapa hari dan kemudian menghilang sampai dengan
serangan berikutnya. Gejala asam urat harus benar-benar diwaspadai untuk
menghindari serangan asam urat yang lebih parah.

Menurut Khomsam A.S. Harliawati (2008) gejala serangan asam urat ditandai
dengan nyeri dan pembengkakan pada ibu jari sampai ke jari-jari lainnya.
Biasanya, rasa nyeri yang hebat tersebut berlangsung selama 24 jam.
Selanjutnya, berangsur berkurang sampai menghilang dalam waktu 3-7 hari. Jika
kadar asam urat serangan pertama tidak diturunkan menjadi normal, akan terjadi
serangan selanjutnya dan bersifat menahun.

Nyeri yang disebabkan asam urat mengakibatkan kesulitan gerak sehingga


mengganggu aktivitas sehari-hari. Tirnbulnya serangan kedua dan selanjutnya
sulit diprediksi. Namun, dari berbagai penelitian dikemukakan bahwa semakin
tinggi kadar asam urat, semakin sering juga terjadi serangan nyeri dengan
berbagai komplikasi. Serangan pun tidak hanya di ibu jari tangan, tetapi
menyebar ke pergelangan kaki, lutut, siku, telinga, sendi kecil lain pada tangan,
dan otot. Nyeri akan semakin bertambah saat tengah malam. Sendi yang
terserang akan tampak merah, mengilat, bengkak, kulit di atasnya terasa panas,
dan persendian sulit digerakkan. Selain itu, badan menjadi demam, kepala terasa
sakit, nafsu makan berkurang, dan jantung berdebar. (Silvia 2009).

C. Penyebab
1. Jenis kelamin
Pria memiliki resiko lebih besar mengalami gejala serangan asam urat jika
dibandingkan dengan wanita. Hal ini disebabkan karena hormon esterogen
pada wanita mampu menurunkan kadar asam urat serta memperlancar
pembuangannya melalui ginjal. Kadar asam urat di dalam tubuh pria
meningkat selama masa puber.
2. Faktor usia
Sebagian besar gangguan asam urat terjadi pada orang-orang yang berusia
antara 40 hingga 50 tahun. Pada wanita, penyakit ini umumnya terjadi setelah
mengalami masa menopause. Gangguan asam urat jarang terjadi pada anak-
anak dan remaja.
3. Riwayat keluarga
Seseorang yang mengalami gangguan asam urat lebih memungkinkan
mewariskan hal yang sama bagi keturunannya kelak.
4. Konsumsi obat – obatan
Beberapa jenis obat-obatan dipercaya mampu mengembangkan resiko
gangguan asam urat, diantaranya :
- Mengkonsumsi obat-obatan diuretik seperti thiazide yang biasanya
digunakan untuk mengobati tekanan darah tinggi, gagal jantung kongestif,
dan kondisi lain
- Mengkonsumsi aspirin dengan dosis rendah setiap hari yang biasanya
digunakan untuk mencegah serangan jantung dan stroke
- Mengkonsumsi obat anti-penolakan seperti cyclosporine yang dikonsumsi
setelah melakukan transplantasi organ untuk beberapa kondisi rematologi.
- Mengkonsumsi levodopa yang biasa digunakan untuk mengobati penyakit
Parkinson
- Konsumsi niacin yang digunakan untuk meningkatkan high density
lipoprotein (HDL) dalam darah.
5. Minum terlalu banyak alkohol
Mengkonsumsi minuman yang mengandung alkohol dengan dosis sedang
hingga tinggi sebanyak dua gelas per hari untuk pria, atau satu gelas perhari
untuk wanita, dapat meningkatkan potensi resiko asam urat. Konsumsi bir
berpotensi tinggi meningkatkan resiko gangguan asam urat. Bahaya alkohol
juga dapat menyebabkan penyakit paling mematikan di dunia seperti jantung
dan kanker.
6. Diet
Mengkonsumsi makanan yang memiliki kandungan zat purin yang tinggi
seperti : daging merah, jeroan (hati, ginjal), ikan kalengan, teri, ikan haring,
asparagus, kembang kol, kacang, dan jamur dapat mengembangkan resiko
gangguan asam urat. Baca : Makanan penyebab asam urat
7. Paparan timbal
Paparan timbal dalam tingkat tinggi juga dipercaya dapat mengembangkan
resiko gangguan asam urat.
8. Kondisi kesehatan lainnya
Seseorang yang memiliki gangguan kesehatan seperti obesitas, hipertensi
(tekanan darah tinggi), diabetes, kolesterol yang tinggi, hypothyroidism
(gangguan tiroid), psoriasis, anemia hemolitik, serta gangguan ginjal
memungkinkan memiliki resiko lebih besar untuk terserang gangguan asam
urat.
9. Konsumsi minuman yang terlalu manis
Sebuah penelitian menunjukkan bahwa minuman ringan yang terlalu manis
atau pun minuman yang mengandung fruktosa tinggi dapat meningkatkan
risiko seseorang terkena penyakit asam urat. Fruktosa adalah zat gula alami
yang ditemukan pada buah-buahan.
10. Mandi malam
Penyebab asam urat tinggi salah satunya adalah mandi malam. Dari jaman
dahulu memang telah dipesan oleh orang tua agar jangan mandi terlalu
malam, bahaya mandi malam memang ternyata dapat menyebabkan asam
urat. Selain itu mandi malam dapat menyebabkan rematik dan berdampak
pada berbagai gangguan metabolisme tubuh.
Terlepas dari faktor-faktor tersebut, beberapa orang yang memiliki kadar asam
urat tinggi dalam darah mereka tidak ditemukan pembentukan kristal-kristal
natrium urat pada persendian mereka.

D. Makanan yang Harus Dihindari


- Minuman fermentasi dan mengandung alkohol seperti : bir, wiski, anggur,
tape, dan tuak.
- Juga jangan makan yang namanaya makanan laut seperti : udang, remis, tiram,
kepiting.
- Berbagai jenis makanan kaleng seperti : sarden, kornet daging.
- Berbagai jenis jeroan seperti : hati, ginjal, jantng, otak, llimpa, usus.
- Buah-buahan tertentu seperti : durian, alpukat, dan es kelapa.

E. Pencegahan
1) Pembatasan purin : Hindari makanan yang mengandung purin yaitu : Jeroan
(jantung, hati, lidah ginjal, usus), Sarden, Kerang, Ikan herring, Kacang-
kacangan, Bayam, Udang, Daun melinjo.
2) Kalori sesuai kebutuhan : Jumlah asupan kalori harus benar disesuaikan
dengan kebutuhan tubuh berdasarkan pada tinggi dan berat badan. Penderita
gangguan asam urat yang kelebihan berat badan, berat badannya harus
diturunkan dengan tetap memperhatikan jumlah konsumsi kalori. Asupan
kalori yang terlalu sedikit juga bisa meningkatkan kadar asam urat karena
adanya badan keton yang akan mengurangi pengeluaran asam urat melalui
urine.
3) Tinggi karbohidrat : Karbohidrat kompleks seperti nasi, singkong, roti dan ubi
sangat baik dikonsumsi oleh penderita gangguan asam urat karena akan
meningkatkan pengeluaran asam urat melalui urine.
4) Rendah protein : Protein terutama yang berasal dari hewan dapat
meningkatkan kadar asam urat dalam darah. Sumber makanan yang
mengandung protein hewani dalam jumlah yang tinggi, misalnya hati, ginjal,
otak, paru dan limpa.
5) Rendah lemak : Lemak dapat menghambat ekskresi asam urat melalui urin.
Makanan yang digoreng, bersantan, serta margarine dan mentega sebaiknya
dihindari. Konsumsi lemak sebaiknya sebanyak 15 persen dari total kalori.
6) Tinggi cairan : Selain dari minuman, cairan bisa diperoleh melalui buah-
buahan segar yang mengandung banyak air. Buah-buahan yang disarankan
adalah semangka, melon, blewah, nanas, belimbing manis, dan jambu air.
Selain buah-buahan tersebut, buah-buahan yang lain juga boleh dikonsumsi
karena buah-buahan sangat sedikit mengandung purin. Buah-buahan yang
sebaiknya dihindari adalah alpukat dan durian, karena keduanya mempunyai
kandungan lemak yang tinggi.
7) Tanpa alkohol : Berdasarkan penelitian diketahui bahwa kadar asam urat
mereka yang mengonsumsi alkohol lebih tinggi dibandingkan mereka yang
tidak mengonsumsi alkohol. Hal ini adalah karena alkohol akan meningkatkan
asam laktat plasma. Asam laktat ini akan menghambat pengeluaran asam urat
dari tubuh.
8) Olahraga ringan : Olahraga yang teratur memperbaiki kondisi kekuatan dan
kelenturan sendi serta memperkecil risiko terjadinya kerusakan sendi akibat
radang sendi. Selain itu, olahraga memberi efek menghangatkan tubuh
sehingga mengurangi rasa sakit dan mencegah pengendapan asam urat pada
ujung-ujung tubuh yang dingin karena kurang pasokan darah. Jalan kaki,
bersepeda, dan joging bisa dijadikan alternatif olahraga untuk mengatasi
rematik dan asam urat. Selain itu, olahraga yang cukup dan teratur
memperkuat sirkulasi darah dalam tubuh.

DAFTAR PUSTAKA
Khomsun A. S. Halinawati. 2008. Terapi Jus untuk rematik dan Asam Urat, Cetakan
V. Jakarta : Puspa Swara, Anggota IKAPI
Mansjoer, A.. 2004 Kapita Selekta Kedokteran. Edisi Ketiga, Jilid Satu. Jakarta :
Media Aeskulapius
Saraswati S., 2009. Diet Sehat untuk Penyakit Asam Urat, Diabetes, Hipertensi dan
Stroke, Cetakan 1, Jogjakarta : A Plus Books
Sari M. 2010. Sehat dan Bugar tanpa Asam Urat, cetakan 1. Nopember, Araska
Publisher
Smeltzer, SC & Bare, BG, 2002, Buku Ajar Keperawatan Medikal Bedah Brunner &
Suddarth, Edisi 8 Vol 2, EGC, Jakarta.

Vous aimerez peut-être aussi