Académique Documents
Professionnel Documents
Culture Documents
TINJAUAN PUSTAKA
2.1.1 Pengertian
tahu, dan mengerti, tetapi juga mau dan bisa melakukan suatu anjuran
9
keluarga, kelompok atau masyarakat secara keseluruhan ingin hidup sehat,
tahu bagaimana caranya, dan melakukan apa saja yang bisa dilakukan,
bila perlu
Dermawan, 2008).
untuk dapat lebih mandiri dalam mencapai tujuan hidup sehat. Pendidikan
10
kesehatan merupakan proses pada individu, kelompok atau masyarakat
dari tidak tahu tentang nilai kesehatan menjadi tahu, dan dari tidak mampu
dikutip oleh Notoatmojo (2009). Tujuan ini dapat diperinci lebih lanjut
menjadi:
sehat.
11
a. Agar penderita atau masyarakat memiliki tanggung jawab yang
masyarakat.
d. Agar orang mempelajari apa yang dapat dia lakukan sendiri dan
pokok adalah:
12
sehat baik fisik, mental dan sosial sehingga dapat menurunkan
1. Metode
13
dipergunakan dalam pendidikan kesehatan masyrakat dapat
a) Metode didaktik
satu arah (one way method). Yang termasuk dalam metode ini
adalah :
b) Metode sokratik
14
1) Langsung : Diskusi, Curah pendapat, Demonstrasi, Simulasi,
kasus
Satelit komunikasi
a) Metode Proyek
b) Metode Tugas
15
kreatifitas. Kelemahannya adalah kreatifitas tidak merata
c) Metode Eksperimen
menuntut ketelitian.
d) Metode Diskusi
16
e) Metode Sosiodrama
f) Metode Demonstrasi
menarik kesimpulan.
17
h) Metode Tanya jawab
j) Metode Games
18
dan biasa dikenal dengan nama alat peraga pengajaran. Alat peraga
film strip.
boneka.
19
penglihatan dan pendengaran pada waktu proses pembelajaran.
1. Faktor penyuluh
a. Kurang persiapan.
sehinggamembosankan.
2. Faktor sasaran
20
a. Tingkat pendidikan terlalu rendah sehingga sulit menerima pesan
yang disampaikan.
daerah tandus yang sulit air akan sangat sukar untuk memberikan
sasaran.
penyuluhan.
21
e. Metode yang dipergunakan kurang tepat sehingga membosankan
2.2.1 Pengertian
ditangkap oleh panca indera dan merupakan hal-hal yang kita ketahui
(Weis, 2008)
1. Tahu (Know)
22
Diartikan sebagai pengingat sesuatu materi yang telah
Oleh sebab itu “tahu” ini adalah merupakan tingkat yang paling
rendah. Kata kerja untuk mengukur bahwa orang tahu tentang apa
2. Memahami (Comprehention)
yang dipelajari.
3. Aplikasi (Application)
23
4. Analisis (Analisys)
suatu organisasi tersebut dan masih ada kaitannya satu sama lain.
5. Sintesis (Syntesis)
6. Evaluasi (Evaluation)
24
dalam diri orang tersebut terjadi proses berurutan yakni
(Notoadmodjo, 2007) :
25
yang dilakukan oleh Najamuddin (2006) bahwa tingkat
tujuan lain adalah agar sesama anggota keluarga klien bisa bertukar
26
Depkes RI (2003) dalam Purnawan (2003) menjelaskan
2007).
(Notoadmodjo. 2007):
dibentuk
27
4. Melakukan pembentukan perilaku dengan menggunakan
1. Faktor internal
28
e. Emosi /mood : Mood seseorang sangat mempengaruhi
2. Factor eksternal
dan sebagainya.
29
2.3 Tinjauan Umun Gangguan Jiwa Psikotik
2.3.1 Pengertian
2.3.2 Epidemiologi
30
2.3.3 Etiologi
heterogen.
gejala psikotik. Satu atau lebih faktor stres berat, seperti peristiwa
parah, kematian orang yang dicintai, dan status imigrasi tidak pasti,
tetapi kurang satu bulan dan yang tidak disertai dengan suatu
31
gangguan psikotik karena kondisi medis umum, diagnosis gangguan
gejala psikotik yang berlangsung lebih dari satu hari, diagnosis sesuai
a. Waham
b. Halusinasi
inkoherensi)
secara kultural.
funsi pramorbid.
32
bukan karena efek fisiologis langsung dari suatu zat (misalnya
atau kebisuan, suasana hati labil atau depresi, bunuh diri, membunuh
33
perhatian terganggu, konsentrasi terganggu, gangguan memori, dan
wawasan miskin.
34
menimbulakan stress dengan jelas. Tetapi penjumlahan derajat stress
yang aneh, berteriak teriak atau diam membisu dan gangguan daya
atau kebisuan, suasana hati labil atau depresi, bunuh diri, membunuh
35
perhatian terganggu, konsentrasi terganggu, gangguan memori, dan
wawasan miskin.
36
yang disebabkan oleh urutan peristiwa memerlukan suatu derajat
37
1. Penyesuaian premorbid yang baik
8. Gejala singkat
2.3.5 Penatalaksanaan
orang lain. Disamping itu, lingkungan rumah sakit yang tenang dan
38
(farmakoterapi) untuk mendukung psikoterapi yang dilakukan. Setelah
2.3.6 Farmakoterapi
dan untuk mencegah komplikasi. Dua kelas utama obat yang perlu
singkat dan disertai dengan dengan efek samping yang lebih jarang
dengan peningkatan agitasi dan pada kasus yang lebih jarang lagi
39
penggunaan dosis tinggi terus menerus. Medikasi hipnotik sering kali
3. Sikap yang tepat adalah SAFE (Sense of humor, Accepting the illness,
40
4. Keluarga perlu memiliki sikap tepat tentang skizofrenia, disingkatnya
5. Support group
mereka seorang diri, beban itu akan terasa sanngat berat, namun bila
41
bersikap menerima, tetap berkomunikasi dan tidak mengasingkan
kehangatan.
al. 2009) :
keluarga
42
2. Saling mencintai dan menghargai antara anggota keluarga
keluarga
43
2. Pasien yang mengalami gangguan jiwa mungkin dapat kembali
sembuh
44
7. Berilah peran secukupnya pada pasien dengan tingkat
1. Informasi
45
Keluarga menggung beban dan tanggung jawab merawat
3. Terapi keluarga
diri.
diri penderita
46
sehat dan membiasakan pasien untuk memiliki sifat positif dan
47
Setiadi (2008) komponen – komponen dukungan keluarga
1. Dukungan Pengharapan
2.Dukungan Nyata
48
oleh penerima dengan tepat. Pada dukungan nyata keluarga
konkrit.
3. Dukungan Informasi
stressor.
4. Dukungan Emosional
49
2.5 Kerangka Konsep Penelitian
1. Tahu (Know)
2. Memahami (Comprehention)
3. Aplikasi (Application)
4. Analisis (Analisys)
5. Sintesis (Syntesis)
6. Evaluasi (Evaluation)
Keluarga.
gambar berikut :
50
Ada Pengaruh
Penyuluhan
riDependen
Perawatan Perubahan Tingkat
Pasien Jiwa Pengetahuan Pada
Psikotik Keluarga
Pengetahuan kepala
keluaraga
- Pemahan
- Tingkat Pendidikan
Keterangan :
: Variabel independent
: Variabel dependent
(Alimul,2008)
51
2.Identifikasi Variabel
a. Variabel Independen
Variabel independen pada penelitian ini adalah penyuluhan
perawatan pasien jiwa.
b. Variabel Dependen
Variabel dependen pada penelitian ini perubahan tingkat
pengetahuan pada keluarga
c. Variabel moderat
Variabel Moderat pada penelitian ini umur, tingkat pendidikan dan
sosial budaya
Ukur Ukur
pengetahuan tentang
penyuluhan
gangguan jiwa yang
perawatan 2. Tidak Di
terdiri dari; pendidikan lakukan
pasien jiwa.
tentang pengertian
Gangguan Jiwa,
penyebab Gangguan
Jiwa, pencegahan
perawatan pasien
menggunakan media
52
penyuluhan. Dalam
penelitian ini
menggunakan media
53