Vous êtes sur la page 1sur 6

Nama : Sri Wahyunignsih

Kelas : C5
Npm : 173112540120155
Tugas : kegawat daruratan 2

I. Asuhan Kebidanan pada Ny. B umur 26 tahun dengan diagnosa P 1 A 0 Dengan Ibu
Post Partum Hari ke-8 Dengan Bendungan ASI .

Pengumpulan Data
A.Identitas
Nama : Ny. B Nama Suami : Tn D
Umur : 26 Tahun Umur : 28 tahun
Suku/kebangsaan : Jawa/Indonesia Suku/Kebangsaa : Jawa /indonesia
Agama : Islam Agama : Islam
Pendidikan : SMA Pendidikan : SMA
Pekerjaan :IRT Pekerjaan : Pedagang
Alamat : Jalan Hang lekir Alamat : Jalan Hang lekir

Pada tanggal : 22 Maret 2018 Pukul : 10.00 Wib Oleh : BIDAN


S: Keluhan utama : Ibu mengeluh karena payudara terasa penuh,panas,tegang,nyeri saat di
tekan dan pengeluaran ASI hanya sedikit.
Riwayat penyakit saat ini : ibu mengatakan baru melahirkan,usia bayinya berusia 8 hari, belum
pernah keguguran,usia kehamilan saat bersalin 38 minggu,bayi lahir tanggal:14 Maret 2018
pukul 10.00 WIB,jenis kelamin perempuan,BB/PB : 3000 gr/49cm , dengan a/s 9/10, cacat -,
anus +, kala 1 berlangsung selama 13 jam, kala II selama 1 jam,kala III selama 20 menit,kala IV
2 jam.plasenta lahir spontan pukul 10.20 WIB,Keadaan plasenta lengkap.
O:
1. Keadaan umum : Baik
2. Tanda-tanda vital
a. TD : 120/90 mm Hg
b. Pols : 88x/m
c. R/R : 20 x/m
d. Temperature : 36.7 C
3. Wajah
a. Mata : Conjungtiva : Tidak Anemis
Sklera : Tidak ikterik
4. Payudara
Ø Bentuk : simetris
Ø Benjolan : Tidak Ada
Ø Puting Susu : Mendatar
Ø Konsistensi : Keras
Ø Pengeluaran colostrum : sedikit
Ø warna kemerahan.
5. Abdomen
a. TFU : 3 Jari di bawah Pusat
b. Konsistensi : Bulat dan Keras
c. Bekas Operasi : Tidak Ada
d. Kontraksi : Baik
A. Pemeriksaan Penunjang
a. Pemeriksaan Lab : Tidak dilakukan
b. Rontgen : Tidak dilakukan

Analisa : Ibu : NY.B umur 26 tahun Post partum 8 Hari dengan Bendungan ASI
: Bayi : Neonatus cukup bulan berat badan sesuai usia kehamilan.

Pelaksanaan / planning in action


1. Membangun hubungan saling percaya antara ibu dengan bidan
2. Memberitahu ibu hasil pemeriksaan yang dilakukan
3. Menjelaskan pada ibu tentang bendungan ASI yang dialaminya.
4. Memberikan ibu pengobatan, yaitu:
a. Paracetamol 500 mg sebanyak 9 tablet dengan dosis 3 x sehari untuk mengurangi nyeri
pada payudara ibu.
b. berikan stilbestrol 1 mg atau lynoral tablet 3 kali sehari selama 2-3 hari untuk sementara
waktu mengurangi pembendungan.
c. Vit C 3x1 untuk menjaga dan memperbaiki daya tahan tubuh ibu
d. Laktavit 500 mg sebanyak 6 tablet dengan dosis 2 x sehari untuk memperlancar produksi
ASI.
5. Beri KIE kepada ibu tentang cara perawatan payudara (BREAST CARE)
6. Beri KIE kepada ibu tentang teknik menyusui yang benar
7. Menganjurkan ibu untuk menyusui sesering mungkin (on demand)
8. Menganjurkan ibu untuk menyusui secara bergantian.
9. Mengajarkan ibu cara memeras ASI untuk mengosongkan payudara
10. Mengajarkan ibu cara Menjaga kebersihan puting susu
11. Menganjurkan ibu Mencuci tangan sebelum dan sesudah menyusui
12. Menganjurkan ibu untuk mengkonsumsi sayuran hijau dan makanan yang bergizi untuk
memperbanyak dan memperlancar ASI
13. Menganjurkan ibu untuk banyak beristirahat.

II. Askeb SOAP BBL Usia 8 hari dengan hiperbilirubin

Data Subjektif

A. Identistas
Nama bayi : Bayi Ny.B
Umur Bayi : 8 hari
Tgl/jam lahir : 14 Maret 2018 pkl 07.00 WIB
Jenis Kelamin : Perempuan
No. Status reg :
Berat Badan : 3200 gram
Panjang Badan : 49 cm
Nama : Ny. B Nama Suami : Tn D
Umur : 26 Tahun Umur : 28 tahun
Suku/kebangsaan : Jawa Suku/Kebangsaa :Jawa
Agama : Islam Agama : Islam
Pendidikan : SMA Pendidikan : SMA
Pekerjaan : IRT Pekerjaan : Pedagang

B. Anamnesa
1. Riwayat penyakit kehamilan
Tidak ada
2. Kebiasaan saat hamil
· Makan : 3x sehari, porsi biasa menu : nasi beserta lauk pauknya
· Minum : 6 - 8 gelas per hari
· Obat-obatan : mengkonsumsi obat-obatan dari bidan saja
· Merokok : Tidak pernah
3. Riwayat persalinan sekarang
a. Jenis persalian : normal
b. Ditolong oleh : bidan
c. Tempat Persalinan: RSUD 45 Kuningan
d. Umur kehamilan : 38 minggu
e. Komplikasi persalinan
Ibu : Tidak ada
Bayi : Tidak ada
f. Keadaan bayi baru lahir : Tidak ada kelainan bayi langsung menangis

Data Objektif
Keadaan umum : Sedang
Suhu : 37oC
Pernafasan : 48x / menit
Nadi : 125 x / menit
Berat badan lahir : 3000 gram
Berat badan sekarang : 2900 gram
Pemeriksaan fisik secara klinis :
− Kepala : Bentuk kepala bulat, terlihat permukaan kulit berwarna kuning.
− Muka : Tidak ada kelainan dan kulit berwarna kuning.
− Telinga : Bentuk simetris, tidak ada kelainan, pada permukaan kulit terlihat
kuning.
− Mulut : Tidak ada kelainan, reflek hisap (+)
− Hidung : Bentuk simetris, tidak ada cuping hidung, pada permukaan kulit
terlihat kuning.
− Leher : Tidak ada pembengkakan ataupun benjolan, pada permukaan kulit
terlihat kuning.
− Dada : Bentuk simetris, tidak ada wheezing atu ronchi dan irama jantung
reguler, pada permukaan kulit terlihat kuning.
− Tali pusat : Tidak ada kelainan dan tidak terdapat tandaa-tanda infeksi,
− Punggung : Posisi tulang belakang normal, tidak ada pembengkal:an ataupun
tonjolan, permukaan kulit terlihat kuning.
− Ektremitas : Bentuk simetris. Jari-jari normal.
− Genitalia : Bentuk normal, skrotum berada di bawah / sudah turun.
− Anus : Terdapat lubang anus, lubang penis (+), tidak ada kelainan.
− Eliminasi :
BAK : Frekuensi : 2 - 5 x per hari
Warna : kuning
BAB : Frekuensi : 1 - 3 x per hari
Warna : Kuning
Konsistensi : Lembek
Warna kulit :
Terdapat warna kuning pada bagian kepala, leher, badan bagian atas dan
bawah Laboratorium :
Golongan darah ibu : A
Golongan darah ayah : A
Golongan darah bayi : belum dilakukan pemeriksaan
Bilirubin total : 10 mg/dl %
Assesement
Dx : NCB SMK usia 8 hari dengan ikterus patologis derajat 2
Masalah : Orang tua merasa cemas akan keadaan bayinya yang tidak mau menyusu
dan bayi di sinar dengan matahari pada pagi hari.
Kebutuhan : Memberikan penyuluhan agar orang tua tidak merasa cemas karena dapat
mengganggu ibu dari bayi karena masih dalam keadaan post partum.
Potensial : Kern ikterus (kerusakan otak akibat perlengketan bilirubin indirek pada
otak).

Planning
Memberitahukan hasil pemeriksaan pada ibu dan keluarga
1. Mengobservasi tanda-tanda vital, berat badan, asupan nutrisi dan penyinaran dengan blue light
incubator → Hasil observasi tercatat dalam lembar observasi
2. Bayi diistirahatkan untuk diberi ASI → Bayi mendapatkan cukup ASI dari ibunya dan PASI.
3. Mencatat waktu istirahat dan mencuci areal perional setiap bayi BAK / BAB dan observasi iritasi
→ Tidak terdapat iritasi pada kulit bayi.
4. Memberikan terapi antibiotik 3x 0,75 ml → sudah diberikan
5. Menjelaskan kepada orang tua bayi tentang sebab-sebab serta manfaat pemberian terapi sinar
blue light incubator dan manfaat dari sinar matahari pagi → orang tua tahu dan mengerti akan
penjelasan tentang keadaan bayinya serta manfaat dari terapi penyinaran yang dilakukan.
6. Melibatkan orang tua dalam perawatan bayi dan memberi kesempatan pada bayi untuk menetek
serta membina hubungan ibu dan bayinya → Ibu dan keluarga mengerti akan pentingnya ASI
dan perhatian yang dibutuhkan bayi.
7. Memberikan konseling tentang perawatan bayi, pentingnya gizi / nutrisi untuk perkembangan
bayinya, termasuk frekuensi menyusui kapanpun bayi ingin menyusu harus diberikan → Ibu dan
keluarga mengerti akan penjelasan dan mengerti akan kebutuhan bayinya.

Vous aimerez peut-être aussi