Vous êtes sur la page 1sur 17

Akreditasi Rumah Sakit

Undang-Undang Kesehatan no 44 tahun 2009 pasal 40 ayat 1 menyatakan bahwa bahwa dalam
upaya peningkatan mutu pelayanan Rumah Sakit wajib dilakukan akreditasi secara berkala minimal 3
tahun sekali. Dengan semakin kritisnya masyarakat Indonesia dalam menilai mutu pelayanan
kesehatan, maka Kementrian Kesehatan RI khususnya Direktorat Jenderal Bina Upaya Kesehatan
memilih dan menetapkan sistem akreditasi RS yang mengacu kepada Joint Commission International
(JCI).

Pengertian Akreditasi Rumah Sakit adalah suatu proses dimana suatu lembaga independen baik dari
dalam atau pun luar negeri, biasanya non pemerintah, melakukan assesment terhadap rumah sakit
berdasarkan standar akreditasi yang berlaku. Rumah sakit yang telah terakreditasi akan
mendapatkan pengakuan dari Pemerintah karena telah memenuhi standar pelayanan dan
managemen yang ditetapkan. Demikian tadi adalah definisi dari akreditasi Rumah Sakit.

Sebuah proses akreditasi dirancang untuk meningkatkan budaya keselamatan dan budaya mutu di
rumah sakit, sehingga Rumah Sakit senantiasa berusaha meningkatkan akan mutu dan juga
keamanan dari pelayanan kesehatan yang diberikannya. Dan ini adalah salah satu dari tujuan
akreditasi Rumah Sakit.

KARS (Komisi Akreditasi Rumah Sakit) adalah merupakan suatu lembaga independen dalam negeri
sebagai pelaksana akreditasi RS yang bersifat fungsional dan non-struktural. Sedangkan yang
dimaksud dengan JCI (Joint Commission International) adalah merupakan badan akreditasi non
profit yang berpusat di Amerika Serikat dan bertugas menetapkan dan menilai standar performa
para pemberi pelayanan kesehatan.

Tujuan Manfaat Akreditasi Rumah Sakit diantaranya :

Meningkatkan kepercayaan masyarakat terhadap pelayanan Rumah Sakit yang bersangkutan karena
berorientasi pada peningkatan mutu dan keselamatan pasien.

Proses administrasi, biaya serta penggunaan sumber daya akan menjadi lebih efisien.

Menciptakan lingkungan internal RS yang lebih kondusif untuk penyembuhan, pengobatan dan
perawatan pasien.

Mendengarkan peisn dan keluarga, sera menghormati hak-hak pasien serta melibatkan merek
adalam proses perawatan.

Memberikan jaminan, kepuasan serta perlindungan kepada masyarakat atas pemberian pelayanan
kesehatan.

Tiga tambahan point MDGs (Millenium Development Goals) tersebut adalah:

Penurunan angka kematian bayi dan peningkatan kesehatan ibu.


Penurunan angka kesakitan HIV/AIDS.

Penurunan angka kesakitan TB.

KARS/Bimbingan akreditasi standar baru

KOMISI AKREDITASI RUMAH SAKIT


PROPOSAL BIMBINGAN AKREDITASI DI RUMAH SAKIT
PENDAHULUAN
Komisi Akreditasi Rumah Sakit (KARS) adalah lembaga independen pelaksana
akreditasirumah sakit yang bersifat fungsional, non struktural dan bertanggung jawab
kepada MenteriKesehatan. KARS tersebut dibentuk pertama kali pada tahun 1995 dan
setiap 3 (tiga) tahunperaturan diperbarui, yang terakhir diperbarui melalui Peraturan
Menteri Kesehatan Nomor :417/Menkes/Per/II/2011 tentang Komisi Akreditasi Rumah
Sakit, dengan tugas dan fungsimelaksanakan akreditasi di Indonesia.Akreditasi Rumah
Sakit pertama kali dilaksanakan pada tahun 1995, dengan 5pelayanan, kemudian pada
tahun 1998 bertambah menjadi 12 pelayanan dan pada tahun 2001menjadi 16
pelayanan. Namun sejalan dengan peningkatan tuntutan masyarakat
terhadappelayanan yang berfokus kepada pasien. Maka diperlukan perubahan
paradigma akreditasiyang berfokus kepada provider menjadi akreditasi yang berfokus
kepada pasien
LATAR BELAKANG
Perubahan paradigma akreditasi mulai dilakukan pada tahun 2012. Standar akreditasi
berubah menjadi berfokus kepada pasien, yang dikembangkan dengan mengacu
kepada standar dari Joint Commission International (JCI) ditambah dengan sasaran
program MilleniumDevelopment Goals (MDGs). Penambahan Sasaran Program MDGs
merupakan bentuk komitmen Komisi Akreditasi Rumah Sakit(KARS) dalam
mensukseskan program-program pemerintah. Standar akreditasi baru tersebut terdiri
dari 4 kelompok yaitu : standar pelayanan berfokus pasien, standar manajemen
rumah sakit, sasaran keselamatan pasien, sasaran program MDGs. Perubahan standar
perlu pula diikuti dengan perubahan instrumen akreditasi dan perubahan metode
survei. Survei akreditasi lama lebih fokus ke input atau dokumen-dokumen,
sedangkan akreditasi baru selain input jug aproses dan output/outcome yang akan
dinilai dan ditelusuri oleh para surveior.Karena itu rumah sakit perlu mempersiapkan
akreditasi lebih awal karena selain harus melengkapi dokumen akreditasi, juga harus
melaksanakan kegiatan pelayanan yang berfokus kepasien. Dalam rangka membantu
rumah sakit mempersiapkan akreditasi maka Komisi Akreditasi Rumah Sakit
menyediakan bimbingan akreditasi rumah sakit yang disesuaikandengan kebutuhan
rumah sakit.
TUJUAN :
Umum :
Agar rumah sakit dapat meningkatkan mutu pelayanan, melalui implementasi standar
akreditasi yang berorientasi kepada pasien
Khusus :
1.Agar rumah sakit dapat mengetahui dan menerapkan standar akreditasi baru
2.Agar rumah sakit dapat menyiapkan dokumen akreditasi
3.Agar rumah sakit dapat mengetahui kegiatan yang harus dilaksanakan.
4.Agar rumah sakit dapat memenuhi standar akreditasi Meningkatnya
pemahamanpara praktisi RS terhadap standar akreditasi pelayanan berfokus pasien

KARS/Bimbingan akreditasi standar baru


2
SASARAN :
RS yang ingin mempersiapkan akreditasi rumah sakit
TEMPAT PELAKSANAAN :Pelaksanaan Bimbingan di rumah sakit masing -masing
WAKTU PELAKSANAAN Waktu pelaksanaan sesuai surat permohonan rumah sakit
KETENTUAN BIMBINGAN SEBAGAI BERIKUT :
a.Bimbingan terdiri dari 4 paket sebagai berikut :
Paket I terdiri dari :
1.Akses Pelayanan dan Kontinuitas Pelayanan (APK)
2.Asesmen Pasien (AP)
3.Pelayanan Pasien (PP)
4.Pelayanan Anestesi dan Bedah (PAB)
Paket II
1.Peningkatan Mutu dan Keselamatan Pasien (PMKP)
2.Pencegahan dan Pengendalian Infeksi (PPI)
3.Tata Kelola, Kepemimpinan dan Pengarahan (TKP)
4.Manajemen Fasilitas dan Keselamatan (MFK)
Paket III
1.Sasaran Keselamatan Pasien (SKP)
2.Hak Pasien dan Keluarga (HPK)
3.Manajemen Penggunaan Obat (MPO)
4.Kualifikasi Pendidikan dan Staf (KPS)
Paket IV
1.Sasaran Milenium Development Goals (SMDGs)
2.Pendidikan Pasien dan Keluarga (PPK)
3.Manajemen Komunikasi dan Informasi (MKI)
4.

Pedoman penyusunan dokumen.


Rumah sakit dapat memilih paket sesuai kebutuhan rumah sakit.
Bisa memilih satu, dua,tiga atau semuanya.
c.Masing-masing paket dilaksanakan 2 (dua) hari @ 6 jam (setiap BAB 3 jam)d.
Bentuk kegiatan : Forum diskusi dan konsultasie.
Kegiatan bimbingan :-
Penjelasan standar dan elemen penilaian-
Penjelasan peraturan perundangan-
Penjelasan dokumen yang harus disediakan-
Penjelasan kegiatan yang harus dilaksanakan rumah sakit-
Penjelasan proses survei, termasuk metode telusur-
Pemeriksaan dokumen-
Diskusi dan konsultasi.
f.Peserta bimbingan :-
Ketua dan sekretaris Tim Akreditasi Rumah Sakit-
Pokja akreditasi terkait-
Ka unit kerja terkait-
Komite/Panitia terkait
KARS/Bimbingan akreditasi standar baru
3
PEMBIMBING
Nama-nama pembimbing tersebut :1.
Dr dr Sutoto, Mkes2.

dr Nico A Lumenta, MM, K.Nefro3.

dr Djoti Atmodjo Sp A, MARS4.

dr Luwiharsih, MSc5.

dr Muki Reksoprodjo, Sp OG6.

dr Koesno Martoatmodjo, SpA7.

dr Johan T Saleh, MSc


BIAYA
Biaya bimbingan berupa paket sebagai berikut :PAKET I PAKET II PAKET III PAKET
IVRp. 12.250.000 Rp. 12.250.000 Rp. 12.250.000 Rp. 12.250.000
Bila Rumah sakit mengambil
4 (empat) paket maka biaya 4 paket menjadi Rp. 49.000.000(empat puluh sembilan juta
rupiah).
Biaya tersebut belum termasuk transport, akomodasi dan konsumsi pembimbing
selama melakukan bimbingan.
Biaya transport adalah biaya transport tempat tinggal pembimbing ke bandara pp
dan biaya transportasi dari bandara asal pembimbing ke bandara di rumah sakit yang
dibimbing. Bila pembimbing dan rumah sakit dalam satu kota, yang dimaksud biaya
transport adalah dari tempat tinggal pembimbing ke rumah sakit pulang pergi.
Biaya belum termasuk pajak.
Biaya sudah termasuk honor pembimbing.
Biaya bimbingan harus sudah ditransfer 1 (satu) minggu sebelum penyelenggaraan
melaluirekening :
Komisi Akreditasi Rumah SakitBank BNI 46 Cabang Tebet, JakartaNo Rekening :
0011802402PENYELENGGARAAN
o
RS mengajukan permohonan ke KARS, 1 ( satu ) bulan sebelum penyelenggaraan
Pelaksanaan di rumah sakit berkoordinasi dengan bidang Diklat RS/Ketua Tim
AkreditasiRumah Sakit
RS menyediakan :-
Ruangan untuk bimbingan, jumlah ruangan tergantung jumlah pembimbing yang
datang/hadir pada hari tersebut.-
LCD, Laptop, microphone (bila jumlah peserta lebih dari 15 orang) di masing-masing
ruangan-

Staf untuk mencatat notulen bimbingan

KARS/Bimbingan akreditasi standar baru


4

Alamat KARS
Gedung Kementerian KesehatanLantai IV Blok B Ruang 415Jl HR Rasuna Said X5 No 4-9
Jakarta 12950Website :www.kars.or.idEmail :kars.akreditasi@rocketmail.comTelp : 021
52963487Telp/Fax : 021 5265717
o

Kontak Person
-

Dr Luwiharsih, MSc - HP 0811151142-

Dra M. Amatyah S, M.Kes - HP 081584296763


PELAKSANAAN POA AKREDITASI

Poa Akreditasi Rs
Akreditas Rumah sakit JCI

Pembentukan Pokja Akr.editasi Versi 2012. 4 Juni 2012

Tata Naskah Rsrp

Dokumen Akreditasi 2012 Versi Buku Panduan Survey

Dody Firmanda 2012 - Peran Komite Medik berkaitan dengan Penugasan Klinis di Rumah
Sakit - Arsada 27 Juni 2012

Clinical Pathways Kesehatan Anak RS Sardjito

Sk Kebijakan Pelayanan Ponek

Kebijakan Pelayanan Ins.laboratorium

Bimbingan Kps Dr Sutoto Feb 2013


Pedoman Upaya Peningkatan Mutu Rumah Sakit, Depkes, 1994 - Google Search.pdf

Daftar Panduan

akreditasi JCI 2012

Buku Saku Akreditasi General 20 April

SK AKREDITASI TAHUN 2012

Berikut beberapa buku standart pelayanan akreditasi.docx

Dasar Kebijakan Dan Kebijakan Rekam Medis

CONTOH Panduan Asesmen Pasien

Dody Firmanda 2011 - Peraturan Internal Staf Medis RSUP Fatmawati Jakarta

Panduan Penyusunan Dokumen Akreditasi

More From This User


template_upah_LL060647_000_022016

PERENCANAAN KEUANGAN SEDERHANA

Buku Induk Kode Data Dan Wilayah 2013

ALL_NEW_SOUL_GT__1P2SX460E1_.pdf

197962213 Rangkuman Rumus Matematika Smp

bpjsid

1. Presentasi Pelkesi - Mempersiapkan RS Ter-Akreditasi Vers

01 2012 SK Kebijakan Pelayanan BDRS

Parts_Catalog_New_TIGER_Revo.pdf

mpo
Form Kredit Bri

Telusur-MPO

Pemahaman Pasal2 Utama Uu 13 2003

K SEMOMT2005 013 Pelaksanaan Putusan MK No. 2003 012 Tentang UU2003 013 LG

37 Kebiasaan Orang Tua Yang Menghasilkan Perilaku Buruk Pada Anak 2

LABEL

LABEL HUB

37 Kebiasaan Orang Tua Yang Menghasilkan Perilaku Buruk Pada Anak

Urinalisis Final

Mcafee Guide

Akuntansi
Proposal Bimbingan Akreditasi -2012.pdf
by ant26ok
(1 rating)
247 views
Embed
Download
Add to library
Other library actions

Description

proposal bimbingan akreditasi 2012


proposal bimbingan akreditasi 2012
Read on Scribd mobile: iPhone, iPad and Android.
Copyright: Attribution Non-Commercial (BY-NC)
List price: $0.00
Download as PDF, TXT or read online from Scribd
Flag for inappropriate content
Show moreShow less

Related

Proposal Sharing Persiapan Akreditasi KARS Versi 2012


by Ligar Mandiri

PELAKSANAAN POA AKREDITASI


by Ridwan Rekansid
Poa Akreditasi Rs
by Aji Subeno

Akreditas Rumah sakit JCI


by EkaPutri Aziz

Pembentukan Pokja Akr.editasi Versi 2012. 4 Juni 2012


by Nashwa Fathira

Tata Naskah Rsrp


by Kara Johnson
Dokumen Akreditasi 2012 Versi Buku Panduan Survey
by yun faisal

Dody Firmanda 2012 - Peran Komite Medik berkaitan dengan Penugasan Klinis di Rumah
Sakit - Arsada 27 Juni 2012
by Dody Firmanda

Clinical Pathways Kesehatan Anak RS Sardjito


by api-3843287

Sk Kebijakan Pelayanan Ponek


by Yuyun Eska
Kebijakan Pelayanan Ins.laboratorium
by HendraYudha

Bimbingan Kps Dr Sutoto Feb 2013


by Koes Reenee Endro

Pedoman Upaya Peningkatan Mutu Rumah Sakit, Depkes, 1994 - Google Search.pdf
by Wong Jhowo

Daftar Panduan
by Vivi Sefta Sary
akreditasi JCI 2012
by Den Bagoezt

Buku Saku Akreditasi General 20 April


by docbay

SK AKREDITASI TAHUN 2012


by cia_hera

Berikut beberapa buku standart pelayanan akreditasi.docx


by Sylvia Damayanti
Dasar Kebijakan Dan Kebijakan Rekam Medis
by Laily Noor Okvitasari

Vous aimerez peut-être aussi