Vous êtes sur la page 1sur 2

Cara mencegah terjadinya Kenali Bahaya

Pemeriksaan Penunjang Kelebihan Cairan


Kelebihan
Data laboratorium yang 1. Keseimbangan cairan, dengan cara
Cairan pada
bermanfaat dalam diagnosa
memantau bahwa pemasukan cairan Penderita
(minum, makanan berkuah), dan
kelebihan volume cairan pengeluaran cairan (air kencing, Gagal Ginjal
keringat) harus seimbang/sama
termaksud BUN dan tingkat jumlahnya
hematokrit. Dengan adanya 2. Pembatasan asupan cairan, sesuai
kelebihan volume cairan, kedua dengan saran dokter atau perawat
(mis sekitar 600 ml/hari atau 1 botol
nilai ini mungkin menurun karena air mineral sedang)
adanya dilusi plasma. penurunan 3. Hemodialisa dengan Ultrafiltrasi
semu BUN < 10 mg/ 100 ml . 4. Obat-obatan diuretik (sesuai resep
dokter). Obat diuretic berfungsi
untuk mengeluarkan kelebihan
cairan

5. Diet rendah garam. Rendah garam


dapat membantu mengeluarkan
Penyuluhan Kesehatan Rumah
kelebihan cairan dalam tubuh
Sakit
6. Dukungan keluarga untuk
perawatan. Motivasi dari keluarga Fakultas Keperawatan
sangat penting untuk meningkatkan Universitas Airlangga
rasa semangat pada pasien dalam
menjalani perawatan.
Faktor-faktor yang mempengaruhi Kelebihan
Volume Cairan Macam-macam gangguan
yang mungkin terjadi pada
A. Keadaan yang memperbesar resiko
kelebihan volume cairan
retensi Natrium dan air meliputi :

1. Gagal jantung
2. Sirosis hati Penyakit Gagal Ginjal
3. Sindrom nefrotik
4. Terapi kortikosteroid
5. Asupan protein yang rendah dari makanan
Apa itu kelebihan 6. Gagal ginjal
cairan?
B. Penyebab asupan Natrium dan air yang Penyakit Jantung
Kelebihan volume cairan adalah berlebihan meliputi :
1. Pemberian cairan infus (disertai larutan
kondisi ketidakseimbangan yang
normal salin atau ringer laktat)
ditandai dengan kelebihan (retensi) 2. Pemberian transfusi (plasma atau darah)
cairan dan natrium diruang 3. Konsumsi air, Natrium klorida, atau garam-
ekstrasel. Umumnya terjadi akibat garam lain dari makanan
Penyakit Liver/Hati

adanya masalah ginjal . Sehingga


cairan yang masuk tertimbun di
dalam tubuh, karena cairan yang
masuk (dari minum/makanan
Penyakit Pembuluh
berkuah) tidak sama dengan cairan Darah
yang keluar (melalui pipis, atau
keringat).

Vous aimerez peut-être aussi