Vous êtes sur la page 1sur 8

Kata Pengantar

Segala puji bagi Allah Tuhan semesta alam. Shalawat serta salam tidak lupa kami
ucapkan untuk junjungan kita Nabi Besar Muhammad SAW. Kami bersyukur
kepada Allah SWT yang telah memberikan hidayah serta taufik-Nya kepada kami
sehingga dapat menyelesaikan makalah ini.
Makalah ini berisikan tentang sejarah ilmu pengetahuan astronomi pada zaman
romawi. Dan di dalamnya terdapat tokoh-tokoh yang berperan penting dalam
perkembangan ilmu pengetahuan, baik dari dunia barat maupun dari bangsa islam.
Kami menyadari makalah yang dibuat ini tidaklah sempurna. Oleh karena itu,
apabila ada kritik dan saran yang bersifat membangun terhadap makalah ini, kami
sangat berterima kasih.
Demikian makalah ini kami susun. Semoga dapat berguna untuk kita semua.
Amin.
BAB 1
PENDAHULUNA

1.1 Latar Belakang

Sebagai salah satu ilmu pengetahuan tertua dalam peradaban manusia, Astronomi
kerap dijuluki sebagai 'ratu sains'. Astronomi memang menempati posisi yang
terbilang istimewa dalam kehidupan manusia. Sejak dulu, manusia begitu
terkagum-kagum ketika memandang kerlip bintang dan pesona benda-benda
langit yang begitu luar biasa. Fenomena langit sangatlah menarik rasa ingin tahu
manusia. Sebuah bukti adalah adanya sejarah para ilmuan yang mencoba untuk
mengamati dan mempelajari fenomena alam tersebut.
Awalnya, manusia menganggap fenomena langit sebagai sesuatu yang magis.
Seiring berputarnya waktu dan zaman, manusia pun memanfaatkan keteraturan
benda-benda yang mereka amati di angkasa untuk memenuhi kebutuhan hidup
seperti penanggalan. Dengan mengamati langit, manusia pun bisa menentukan
waktu utuk pesta, upacara keagamaan, waktu untuk mulai menabur benih dan
panen.
Berbeda dengan zaman sekarang, perkembangan astronomi pada zaman sekarang
begitu pesat seiring dengan temuan temuan terbaru seperti penemuan akan adanya
sebuah kehidupan di planet mars karena didalamnya terdapat air, pnemuan planet-
planet baru dan pengobservasian fenomena-fenomena alam dengan alat-alat
canggih.
Mengkaji ilmu astronomi adalah hal yang sangat menarik, sehingga menjadikan
perkembangan ilmu astronomi tetap berjalan dan selalu berkembang. Oleh karna
itu kami mencoba mengkaji bagaimana perjalanan atau sejarah perkembangan
ilmu astronomi pada zaman romawi

1.2 Rumusan Masalah

1. Bagaimana peradaban romawi?

PERADABAN ROMAWI
Masa Romawi yang merupakan masa terakhir dari pertumbahan ilmu pada
Zaman Kuno dan merupakan masa yang paling sedikit memberikan sumbangsih
pada seajarah ilmu dalam Zaman Kuno. Namun bangsa Romawi memiliki
kemahiran dalamkemampuan keinsinyuran dan keterampilan ketatalaksanaan
serta mengatuur hukum dan pemerintahan. Bangsa ini tidak menekankan soal-soal
praktis dan mengabaikan teori ilmiah, sehingga pada masa ini tidak muncul
ilmuwan yang terkemuka.

Dalam lapangan ilmu pengetahuan, bangsa Romawi bukanlah pencipta


teori-teori, tetapi pelaksana teori yang telah ada sejak zaman Yunani. Dengan ini
mata rantai yang seakan-akan putus dalam perkembangan ilmu pengetahuan
menjadi tumbuh kembali. Bila sarjana Yunani adalah ahli teori, maka sarjana
Romawi adalah ahli praktek. Jadi tidak ada penemuan di bidang ilmu
pengetahuan oleh bangsa Roamwi melainkan hanya mengembangkan dari teori
yang telah ada sebelumnya ( zaman Yunani). Selain itu, Berdasarkan sumber yang
kami peroleh, para peneliti sejarah mengatakan bahwa Masa Romawi yang
merupakan masa terakhir dari perkembangan ilmu pada Zaman Kuno.

II. PERKEMBANGAN SEJARAH ROMAWI

A. Periode 1000 – 510 SM Jaman Kerajaan


Pada masa ini Semenanjung Apenina dihuni oleh bangsa pendatang dari Laut
Kaspia sedangkan di bagian Selatan di huni oleh bangsa Funisia dan Yunani.
Diantara mereka terjadi percampuran sehingga melahirkan bangsa Romawi.Kota
Roma didirikan menurut Vergilius dalam karyanya Aenens, kota Roma didirikan
1754 SM. Kota Roma didirikan oleh Romulus anak Aeneis dan Lavinia putri
Latinus (Raja negeri Latinum) yang telah membunuh saudara kembarnya
Remus.Kerajaan Roma diperintah seorang raja yang merangkap sebagai panglima
perang dan hakim tinggi. Dalam menjalankan pemerintahannya Raja dibantu oleh
Senat, yang terdiri 300 orang golongan patricier (bangsawan). Roma menjadi
negara Republik yang dikuasai kaum bangsawan (Aristokrasi).

B. Periode 510 –31 SM Jaman Republik


Pada masa ini Roma berbentuk Republik yang pemerintahannya dijalankan
dua orang Konsul yang dipilih oleh rakyat. Kemudian dibentuk dewan yang terdiri
:
– Senat, yaitu golongan bangsawan
– Dewan Perwakilan Rakyat, sebagian besar kaum bangsawan, hanya 4 orang
golonganrakyat biasa.Yang 4 orang ini mempunyai Hak Veto.
Sering terjadinya pertentangan antara golongan bangsawan dan Rakyat biasa
sehingga golongan rakyat mengungsi ke pegunungan. Hal ini menyebabkan
golongan bangsawan menderita.Akibatnya golongan rakyat dipanggil dan
diadakan perundingan sehingga menghasilkan kesepakatan persamaan hak yang
dituangkan dalam "Twaalftafelenwet" yaitu dua belas meja batu undang-undang.

C. Periode 31 SM – 476 M Jaman Kekaisaran


Kaisar Octavianus dengan gelar Kaisar Agustus dan Princeps Civitas (warga
tertinggi yang terpilih,yang adil dan bijaksana) adalah peletak dasar kekaisaran
Romawi. Wilayahnya meliputi Afrika Utara, Asia Barat, dan sebagian besar
Eropa.Kaisar Octavianus berkuasa hingga tahun 14 M, Hal penting yang ia
wariskan adalah dimulainya penanggalan Masehi yang bertepatan dengan lahirnya
Isa Al Masih.Kaisar Romawi berikutnya adalah Kaisar Nero (54-68 SM), Kaisar
Nero terkenal sangat kejam dan membunuh para pemeluk agama Kristen
Kaisar – Kaisar Romawi yang lain adalah :
1. Kaisar Kaligula, terkenal kekejamannya
2. Kaisar Vesvasianus (69-79 M), terkenal karena penindasannya terhadap bangsa
Yahudi di Palestina, sehingga bangsa Yahudi terusir dari negerinya dan menyebar
ke penjuru dunia
3. Kaisar Hardianus (117-138 M)
4. Kaisar Konstantin Agung (306-337M)
5. Kaisar Theodosius (378-395M).
Pada masa Theodosius Romawi dibagi menjadi dua : Romawi Barat
dengan Ibukotanya Roma dan Romawi Timur dengan Ibukotanya
Konstantinopel.Romawi Barat jatuh tahun 476 M oleh Odoakar seorang panglima
tentara sewaan Jerman, Romawi Timur jatuh tahun 1453 M ke tangan Turki dan
berubah menjadi Konstante Istambul.

D. Hasil Kebudayaan Romawi


Kebudayaan Romawi merupakan perpaduan antara kebudayaan Yunani kuno
dan Romawi. Misalnya :
Nama-nama Dewa : Dewa Zeus diganti Jupiter, Aphrodite diganti Venus, Ares
diganti Mars.
Nama-nama bulan januari = jenus yaitu dewa bermuka dua, februari = februa
yaitu pesta makan menyambut tahun baru dan angka-angka romawi : september =
septe= 7, oktober =okto = 8. pada jaman yulius caesar urutan bulan diubah karena
dia ingin memasukan namanya yaitu juli = 7, begitu juga masa octavianus agustus
= 8, sehingga menjadi kacaulah urutan bulan yaitu : september = 9, oktober = 10,
dst.
Organisasi negara dan kemiliteran, pendidikan, kesenian, filsafat ilmu
pengetahuan, hukum (codex justinianus).

KARAKTERISTIK ZAMAN ROMAWI (Abad ke-1 SM - Abad ke-5)


· Romawi menjadi besar pada abad ke-1 SM dengan menaklukkan Yunani,
Eropa, Asia Barat, dan Afrika Utara
· Tokoh terkenal: Julius Ceaser, Augustus Ceaser
· Lebih tertarik kepada peperangan, memerintah, hukum, daripada kepada
filsafat
· Membiarkan filsafat diteruskan oleh orang Yunani, sehingga perguruan
Akademia dapat terus hidup
· Mula-mula bukan nasrani, tetapi kemudian menjadi nasrani (di mulai dari
Romawi Timur)
· Dengan alasan bukan nasrani, Perguruan Akademia ditutup oleh Kaisar
Justinian pada tahun 529
Runtuhnya Romawi
· Romawi diserang oleh Goth dari Utara serta oleh Vandals
· Pada akhir abad ke-4, Romawi pecah menjadi Romawi Barat (di Roma) dan
Romawi Timur (di Konstantinopel)
· Romawi Barat runtuh pada abad ke-5
· Romawi Timur dapat bertahan sampai tahun 1475 namun mereka lebih dikenal
sebagai Byzantium daripada sebagai Romawi
· Di sini, Zaman Romawi diakhiri dengan runtuhnya Romawi Barat
· Dengan demikian, Zaman Romawi adalah dari abad ke-1 sM sampai abad ke-5

IV. FILSAFAT DAN ILMU PADA PERIODE ROMAWI


A. Bidang Filsafat
· Diteruskan oleh orang Yunani
· Mereka meneruskan filsafat dari zaman Yunani Kuno
· Mereka dikenal sebagai Neo-Pythagoras, Neo-Plato, Neo-Aristoteles

B. Ilmu
Dalam lapangan ilmu pengetahuan, bangsa Romawi bukanlah pencipta teori-
teori, tetapi pelaksana teori yang telah ada sejak zaman Yunani. Dengan ini mata
rantai yang seakan-akan putus dalam perkembangan ilmu pengetahuan menjadi
tumbuh kembali. Bila sarjana Yunani adalah ahli teori, maka sarjana Romawi
adalah ahli praktek. Sebagian ilmu diteruskan oleh orang Yunani dan sebagian lagi
oleh orang Romawi.Tokoh terkenal pada waktu itu: Ptolemaeus (astronomi),
Sosigenes (astronomi), Galen, Celsus (medik), Vitruvius (arsitek), Diophantus,
Pappus, Hypatia (matematika).

1. Bidang Astronomi
· Pada waktu itu, Claudius Ptolemaeus mengemukakan paham geosentris (benda
langit beredar mengelilingi bumi)
· Asumsi ini cocok dengan anggapan bahwa manusia adalah pusat alam dan
dianut oleh katedral (gereja)
· Asumsi ini bertahan sampai Zaman Kebangkitan
2. Kalender
Penanggalan Romawi mula-mula hanya 10 bulan, dari Martius sampai December.
Oleh kaisar Romawi ke-2, ditambah 2 bulan pada musim dingin sehingga menjadi
1. Martius
2. Aprilis
3. Maius
4. Junius
5. Quintilis (Julius)
6. Sextilis (Augustus)
7. September
8. October
9. November
10. December
11. Januarius
12. Februarius

Karena ada upacara pada bulan Januarius, maka kemudian awal tahun digeser
ke Januarius. Pada tahun ke-45 sebelum Masehi, penanggalan Romawai
cukup kacau.Julius Ceaser minta Sosigenes membenahi kalender.Dasar
pembenahan adalah 365 ¼ hari setahun sehingga setahun 365 hari dan interkalasi
4 tahun sekali dengan 366 hari. Dimulai tahun 44 sebelum Masehi sehingga tahun
45 sM menjadi 400 hari lebih.

3. Pengobatan
Bangsa Romawi pertama kali mempelajari ilmu pengobatan dari bangsa Yunani.
Faktanya, sebagian besar dokter Romawi berasal dari Yunani, atau merupakan
keturunan Yunani. Seperti bangsa Yunani, bangsa Romawi percaya pada empat
cairan (empedu hitam, empedu kuning, lendir, dan darah) dan metode pengobatan
dengan cara pengeluaran darah.

4. Angka Romawi
Bangsa Romawi mempergunakan beberapa sistem berbeda untuk penulisan angka.
Kadang mereka menulis angka seperti ini: I II III IV V dan di lain waktu mereka
mempergunakan angka Yunani. Angka Romawi tidak selalu ditulis dengan cara
yang sama.

V. TOKOH PADA ZAMAN ROMAWI


A. Pliny The Elder

Gayus Plinius Sekundus (23 AD - 25 Agustus 79 Masehi), lebih dikenal


sebagai Pliny the Elder, adalah seorang Romawi penulis,naturalis, dan filsuf alam,
serta komandan angkatan laut dan tentara awal Kekaisaran Romawi, serta teman
pribadi dari kaisar Vespasianus. Menghabiskan sebagian besar waktu luangnya
untuk belajar, menulis atau menyelidiki fenomena alam dan geografis di lapangan,
ia menulis sebuah karya ensiklopedis, Naturalis Historia, yang menjadi model
untuk semua karya-karya yang ditulis kemudian. Sejarah Alam ( Latin :Naturalis
Historia) adalah sebuah ensiklopedia yang diterbitkan sekitar tahun 77-79 Masehi
oleh Pliny the Elder . Ini adalah salah satu karya terbesar yang selamat
dari Kekaisaran Romawi ke modern dan menyatakan untuk menutupi seluruh
bidang pengetahuan kuno, berdasarkan otoritas terbaik yang tersedia untuk Pliny.
Pliny the Elder meninggal pada tanggal 25 Agustus 79 Masehi, ketika
mencoba menyelamatkan teman dan keluarganya dengan kapal dari
letusan Gunung Vesuvius yang baru saja menghancurkan
kotaPompeii dan Herculaneum. Angin yang terjadi saat itu tidak mengizinkan
kapalnya untuk meninggalkan pantai.

B. Ptolemy
Ptolemy (100 -165 SM) adalah salah satu astronom terbesar dan ahli
geografi dari zaman kuno. Ia juga dikenal sebagai Claudius Ptolemaeus. Sedikit
yang diketahui tentang kehidupan yang lain dari itu ia membuat pengamatan
astronomi di Alexandra, Mesir. Pengamatan Ptolemy yang diawetkan dalam
sebuah karya bagian 13 disebut sintaks Mathematike, Komposisi Matematika.
Karyanya dikagumi begitu banyak sehingga menjadi dikenal sebagai Almagest,
sebuah kata yang merupakan kombinasi Yunani-istilah Arab yang berarti terbesar.

a. Bidang Astronomi
Sistem Ptolemy astronomi, yang ditulis dalam bukunya sintaks tersebut, diterima
sampai 1543. Dalam sistem, ia ditempatkan bumi di pusat bumi dan menempatkan
bintang-bintang pada bola berputar besar. Antara bumi dan bintang, ia
ditempatkan matahari dan planet-planet yang bergerak di sekitar titik dekat
dengan bumi. Dia menggambarkan gerakan planet dengan meminta mereka
bergerak sesuai dengan konstruksi matematika yang kompleks. Ptolemy
menggunakan tiga konstruksi matematika, epicycle, eksentrik, dan equant, untuk
menjelaskan pergerakan planet-planet.
b. Optik
Dalam Optik bukunya, Ptolemeus menulis tentang pembiasan cahaya ketika
berpindah dari satu substansi ke yang lain, seperti di bagian atas atmosfer. Dalam
bukunya ia memberikan tabel refraksi dan adalah orang pertama yang menemukan
fenomena ini. Fenomena ini adalah alasan bahwa bintang "bersinar".

C. Strabo
Strabo, (lahir 64/63 bc, Amaseia), Ahli geografi Yunani dan sejarawan
yang Geografiadalah satu-satunya pekerjaan yang masih ada mencakup seluruh
jajaran bangsa dan negara diketahui oleh kedua orang Yunani dan Romawi pada
masa pemerintahan Augustus (27 SM - Iklan 14).

D. Galen

Galen dilahirkan di Pergamum, putra dari Nicon, seorang arsitek kaya. Ia


memiliki ketertarikan pada
bidang pertanian, arsitektur, astronomi, astrologi, filsafat, hingga akhirnya ia
memilih untuk berkonsentrasi pada kedokteran. Pada usia 20 tahun ia telah
menjadi seorang tabib pada kuil Asclepius selama 4 tahun. Setelah kematian
ayahnya pada 148 atau 149, ia merantau untuk belajar di Smyrna, Korintus,
dan Alexandria selama 12 tahun. Ketika ia kembali ke Pergamum pada 157, ia
bekerja sebagai seorang dokter di sekolah gladiator sleama 3 sampai 4 tahun.
Selama masa itu, ia banyak belajar mengenai perawatan dan
penyembuhan trauma dan luka. Kemudian ia mengistilahkan luka sebagai "jendela
untuk masuk ke tubuh".
Galen melakukan operasi yang berbahaya yang tidak pernah dilakukan lagi
hampir selama 2 milenium terakhir termasuk pembedahan otak dan mata. Untuk
mengoperasi katarak, ia menyelipkan sebuah alat seperti benang ke mata hingga
di belakang lensa mata. Ia kemudian menariknya untuk mengangkat katarak.
Kesalahan sedikit dapat menyebabkan butapermanen. Selain itu ia juga
meletakkan dasar standar untuk kedokteran modern.

http://heriyanipendidikanfisika.blogspot.co.id/2013/07/sains-zaman-romawi.html

Vous aimerez peut-être aussi