Vous êtes sur la page 1sur 7

Asuhan keperawatan yang dilakukan di wilayah Cilacap Tangah, menggunakan

pendekatan proses keperawatan community as partner yang meliputi pengkajian status


kesehatan masyarakat, perumusan diagnosa keperawatan, perencanaan, pelaksanaan dan
evaluasi. Pemberian asuhan keperawatan melibatakan kader kesehatan, tokoh masyarakat,
tokoh agama, pimpinan wilayah tersebut.
Diwilayah tersebut berdasarkan jenis kelamin, menunjukan bahwa sebagian besar
penduduk berjenis kelamin perempuan yang menderita TB dengan jumlah 2 orang (25%), dan
laki-laki 6 0rang (75%). Hal ini dikarenakan banyak laki-laki yang bekerja diluar daerah.
Diwilayah ini menunjukkan bahwa kelompok umur tertinggi yaitu umur dewasa
berjumlah 8 orang (100%). Berdasarkan hasil wawancara penduduk di wilayah Cilacap
Tengah, menunjukkan bahwa yang beragama islam yaitu 5 orang (62,5%) sedangkan yang
beragama Kristen 3 0rang (37,5%) , hindu, budha, katholik tidak ada. Masyarakat Cilacap
Tengah diketahui bahwa tingkat pendidikan terakhir tertinggi yaitu SMP sebanyak 4 orang
(50%), sedangkan yang terendah yaitu SD dan SMA sebanyak masing masing 2 orang
(25%%).
Dari hasil wawancara ternyata warga masyarakat belum pernah mendapatkan informasi
tentang penyakit TB paru baik dari tenaga kesehatan maupun melalui leaflet. Pada daerah
tersebut belum pernah diadakan penyuluhan kesehatan tentang penyakit TB Paru. Masyarakat
yang menderita TB Paru tidak memeriksakan / mengontrol kesehatannya ke puskesmas. Dan
bahkan mereka tidak rutin mengambil obat TB ke Puskesmas sehingga sebagian warga banyak
yang mengalami putus obat dan kambuh akibat pengobatan yang tidak tuntas atau juga karena
bosan/ lupa tidak minum obat TB akibat kesibukan kerja. Mayoritas masyarakat tidak tahu
tentang perawatan TB Paru sehingga mereka kadang-kadang meludah/ berdahak di sembarang
tempat (kadang di got, di jalan umum), Tidak ada pengkhususan alat tenun dan alat makan
antara penderita dengan orang yang sehat. Ada beberapa warga yang memiliki pengetahuan
tentang TB paru, tetapi masih banyak warga yang tidak memilki cukup pengetahuan tentang
TB paru.
Sumber air dan air minum diwilayah ini berasal dari dua sumber :
1. Penyediaan air bersih
a. PAM : 2 KK
b. Sumur : 6 KK
2. Penyediaan air minum
a. PAM : 2 KK
b. Sumur : 6 KK
3. Pemanfaatan air minum
a. PAM : 2 KK
b. Sumur : 6 KK
4. Pengelolaan air minum
a. Selalu dimasak : 8 KK
b. Kadang dimasak dimasak : - KK
c. Tidak pernah dimasak : - KK
5. Saluran pembuangan air/ sampah
a. Kebiasaan membuang sampah
Diangkut petugas : 8 KK
b. Pembuangan air limbah
Got : 8 KK
c. Keadaan pembuangan air limbah
1) Meluber kemana – mana : 3 KK
2) Lancar :5 KK
6. Kandang ternak
a. Kepemilikan kandang ternak
a) Ya : 4 KK
b) Tidak : 4 KK
b. Letak kandang ternak
Diluar rumah : 4 KK
7. Jamban
a. Kepemilikan jamban
Memiliki jamban : 6 KK
Tidak Memiliki Jamban : 2 KK
b. Macam jamban yang dimiliki
1) Septi tank : 6 KK
2) Sumur cemplung : 2 KK
c. Keadaan jamban
1) Bersih : 6 KK
2) Kotor : 0 KK
d. Bila tidak mempunyai jamban berak di
1) WC umum : 2 KK (%)
2) Jamban tetangga : -KK (%)
3) Sungai : -KK (%)
4) Sawah : -KK (%)
8. Keadaan rumah
a. Type rumah
1) Type A (tembok) : 5 KK
2) Type B ( ½ tembok) : 3 KK
b. Status rumah
1) MIlik Rumah sendiri : 8 KK
2) Kontrak : 0 KK
c. Lantai Rumah
1) Tegel / semen : 2 KK
2) Keramik : 6 KK
d. Ventilasi
1) Ada : 8 KK
2) Tidak ada : - KK
e. Luas kamar tidur
1) Memenuhi syarat : 5 KK
2) Tidak memenuhi syarat : - KK
f. Penerangan rumah oleh matahari
1) Baik : 4 KK
2) Cukup : 3 KK
3) Kurang : 1 KK
g. Halaman rumah
1) Kepemilikan pekarangan
a) Memiliki : 8 KK
b) Tidak memiliki : - KK
2) Pemanfaatan pekarangan
Ya : 8 KK
3) Jenis pemanfaatan pekarangan rumah
Tanaman : 4 KK
Kandang : 4 KK
4) Keadaan pekarangan
Bersih : 6 KK
Kurang Bersih : 2 KK
Fasilitas Umum Dan Kesehatan
a. Fasilitas umum
1. Sarana Pendidikan Formal
a) jumlah TK : 1 Buah
b) Jumlah SD/sederajat : 1 Buah
c) Jumlah SLTP/sederajat : 1 Buah
d) Jumlah SMU/sederajat : - Buah
e) Jumlah PT/sederajat : - Buah
2. Fasilitas kegiatan kelompok
a) Karang taruna : 1 Kelompok
b) Pengajian : 1 Kelompok
c) Ceramah Agama : 2 X/Bulan
d) PKK : 2 X / Bulan
3. Sarana ibadah
a) Jumlah masjid :2 Buah
b) Mushola :1 Buah
c) Gereja : 1 Buah
d) Pura/vihara : - Buah
4. Sarana olahraga
a) Lapangan sepak bola : 1 Buah
b) Lapangan bola voli : - Buah
c) Lapangan bulu tangkis : - Buah
d) Lain-lain : - Buah
b. Fasilitas kesehatan
1. Jenis fasilitas kesehatan
a) Puskesmas pembantu : 1 buah
Jarak dari desa : 1 Km
b) Puskesmas : - Buah
Jarak dari desa : - Km
c) Rumah sakit : - buah
Jarak dari desa : - Km
d) Praktek Dokter Swasta : - Buah
e) Praktek Bidan : 1 Buah
f) Praktek Kesehtan Lain : - Buah
g) Tukang gigi : - Buah
2. Pemanfaatan fasilitas kesehatan
a) Puskesmas pembantu : 1 Buah
b) Puskesmas : 1 Buah
c) Rumah Sakit : - Buah
d) Praktek Dokterwasta : - Buah
e) Praktek Bidan : 1 Buah
f) Praktek Kesehtan Lain : - Buah
g) Tukang Gigi : - Buah
B. ANALISA DATA
No Data Problem

1. DS: Resiko penularan penyakit TB


paru di Bilalang 2 Kelurahan
- Dari hasil wawancara dengan warga
Bilalang kecamatan
bahwa Mayoritas masyarakat tidak tahu
kotamobagu utara
tentang perawatan TB Paru sehingga
mereka kadang-kadang meludah/
berdahak di sembarang tempat (kadang
di got, di jalan umum)
- Tidak ada pengkhususan alat tenun dan
alat makan antara penderita dengan
orang yang sehat.

DO:
1. Warga yang memilki pengetahuan
tentang TB paru sebanyak 23%
2. Warga yang tidak memilki cukup
pengetahuan TB paru sebanyak 57%
3. Penerangan rumah oleh matahari yang
kurang sebanyak 44 KK (23,10 %)
Hasil survey menunjukan bahwa sekitar
32% rumah warga kurang pencahayaan
sehingga tampak gelap dn ruangan di
dalam rumah tampak gelap

2.
2. DS: Kurang pengetahuan tentang Resiko
penyakit TB paru peningka
1. Dari hasil wawancara dengan warga
prevalens
bahwa masyarakat yang menderita TB
TB Paru
Paru tidak memeriksakan / mengontrol
Keluraha
kesehatannya ke puskesmas
kecamata
2. Dari hasil wawancara dengan warga
Kotamob
bahwa mayoritas masyarakat tidak
rutin mengambil obat TB ke Puskesmas
3. Dari hasil wawancara dengan warga
bahwa sebagian masyarakat banyak
yang mengalami putus obat dan
kambuh akibat pengobatan yang tidak
tuntas atau juga karena bosan/ lupa
tidak minum obat TB akibat kesibukan
kerja.
4. Hasil wawancara menunjukan bahwa
sebanyak 60 % dari warga yang
memiliki ventilasi, tidak pernah
membuka jendela nya
DO:
3. Jumlah penderita TB Paru TB Paru
sebanyak 23 orang (43,5%)
4. Warga yang belum memiliki ventilasi
sebanyak 47 KK (34,31 %)
5. Penerangan rumah oleh matahari yang
kurang sebanyak 44 KK (23,10 %)
Hasil survey menunjukan bahwa sekitar
32% rumah warga kurang pencahayaan
sehingga tampak gelap dan ruangan di
dalam rumah tampak gelap
3. DS: Kurangnya peranan fasilitas Kurang
pelayanan kesehatan tentang p
1. Dari hasil wawancara ternyata warga
paru di
masyarakat belum pernah mendapatkan
Keluraha
informasi tentang penyakit TB paru baik
kecamata
dari tenaga kesehatan maupun melalui
kotamob
leaflet.
2. Dari hasil wawancara ternyata Pada
daerah tersebut belum pernah diadakan
penyuluhan kesehatan tentang penyakit
TB Paru.
DO:

1. fasilitas pelayanan kesehatan di daerah


tersebut hanya terdapat 1 buah
puskesmas pembantu
2. Pendidikan warga yang lulusan SD
sebanyak 180 KK (47,2 %)
3. Pendidikan warga yang lulusan SD
sebanyak 101 KK (26,5 %)
4. Warga yang tidak bersekolah sebanyak
24 KK (6,3%)
5. Warga yang memilki pengetahuan
tentang TB paru sebanyak 23%
6. Warga yang tidak memilki cukup
pengetahuan TB paru sebanyak 57%

Vous aimerez peut-être aussi