Académique Documents
Professionnel Documents
Culture Documents
Nama Kelompok:
REGULER
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS UDAYANA
2018
1. HUBUNGAN ANGGARAN DENGAN AKUNTANSI
Acuan aspek keperilakuan dari penganggaran ialah pada perilaku manusia yang
muncul dalam proses penyusunan anggaran dan dorongan dari perilaku manusia ketika
manusia mencoba untuk hidup dengan anggaran. Anggaran berpengaruh langsung
terhadap perilaku manusia, yaitu tekanan dari anggaran yang ketat dirasakan oleh
manusia, laporan yang buruk sehingga orang-orang menjadi gelisah, dan anggaran yang
terpenuhi menimbulkan kegembiraan pada orang-orang. Anggaran sering dianggap
sebagai ancaman birokratis terhadap kemajuan karir.
Anggaran dan akuntansi memiliki hubungan yang erat, akuntansi menyediakan data
realisasi pelaksanaan anggaran yang lengkap. Data ini akan dibandingkan dengan data
yang tertera dalam taksiran anggaran untuk mengevaluasi kinerja perusahaan. Perusahaan
dikatakan sukses apabila hasil data akuntansi lebih bagus dari yang dianggarkan.
2. PENGERTIAN ANGGARAN
Anggaran merupakan suatu rencana yang disusun secara sistematis yang meliputi
seluruh kegiatan perusahaan dan dinyatakan dalam unit (satuan) moneter dan berlaku
untuk jangka waktu periode mendatang. Sementara penganggaran adalah proses kegiatan
yang menghasilkan anggaran tersebut sebagai hasil kerja, proses kegiatan yang berkaitan
dengan pelaksanaan fungsi-fungsi anggaran yaitu, fungsi-fungsi pedoman kerja, alat
pengordinasian kerja, dan alat pengawasan kerja.
3. PROSEDUR PENYUSUNAN ANGGARAN
Orang yang berwenang dan bertanggung jawab terhadap penyusunan anggaran serta
pelaksanaannya adalah pemimpin perusahaan. Alasan yang mendasari kesimpulan
tersebut adalah pemimpin tertinggi perusahaan yang paling berwenang dan
bertanggungjawab atas kegiatan di dalam perusahaan. Dalam penyusunan penganggaran
tidak dilakukan oleh pemimpin perusahaan sendiri melainkan akan didelegasikan kepada
bagian lain di dalam struktur organisasi perusahaan.
4. BERBAGAI FUNGSI DAN PERENCANAAN LABA DAN ANGGARAN
Hasil kerja (output) terutama berupa rencana yang akan dilaksanakan pada masa
mendatang merupakan pengertian anggaran. Penganggaran ialah proses kegiatan yang
menghasilkan anggaran dan proses kegiatan yang berkaitan dengan pelaksanaan fungsi-
fungsi anggaran. Pemimpin tertinggi perusahaanlah yang paling berwenang dan
bertanggung jawab terhadap penyusunan anggaran. Di dalam mempersiapkan dan
menyusun anggaran sangat tergantung pada struktur organisasi dari setiap perusahaan,
tetapi dapat diwakili bagian administrasi dan panitia anggaran untuk mempersiapkan dan
menyusun anggaran tersebut. Angaran memiliki beberapa fungsi, yaitu:
1. Merupakan hasil akhir dari proses perencanaan perusahaan.
2. Merupakan cetak biru perusahaan untuk bertindak yang menjadi prioritas
manajemen dalam alokasi sumber daya organisasi.
3. Bertindak sebagai suatu alat komunikasi internal.
4. Sebagai standar terhadap hasil operasi aktual yang dapat dibandingkan.
5. Sebagai alat pengendalian manajemen dalam menemukan bidang-bidang yang
menjadi kelemahan atau kekuatan perusahaan.
6. Sebagai motivasi untuk bertindak secara konsisten dengan operasi yang efektif dan
efisien serta selaras dengan tujuan organisasi.
5. PANDANGAN PERILAKU TERHADAP PROSES PENYUSUNAN ANGGARAN
Untuk menyusun suatu anggaran atau rencana laba, terdapat langkah-langkah tertentu
yang perlu diambil yaitu yang pertama manajemen puncak harus memutuskan tujuan jangka
pendek perusahaan dan strategi mana yang akan digunakan untuk mencapainya, selanjtunya
tujuan harus ditetapkan dan sumber daya dialokasikan. Suatu anggaran atau rencana laba
yang komprehensif harus disusun, kemudian disetujui oleh manajemen puncak. Setelah
disetujui, anggaran harus dikomunikasikan kepada penyelia dan karyawan yang kinerjanya
dikendalikan. Anggaran digunakan untuk mengendalikan biaya dan menentukan bidang-
bidang masalah dalam organisasi tersebut dengan membandingkan hasil kinerja actual
dengan tujuan yang telah dianggarkan secara periodik. Berikut ini adalah tiga tahapan dalam
proses penyusunan anggaran sebagai berikut:
Berbagai fungsi angggaran seperti penetapan suatu tujuan, pengendalian, dan mekanisme
evaluasi kinerja dapat memicu berbagai konsekuensi disfungsional, seperti rasa tidak percaya,
resistensi, konflik internal, dan efek samping lainnnya yang tidak diinginkan.
Ukuran dan struktur dari suatu organisasi memengaruhi perilaku manusia dan pola
interaksi dalam tahap penetapan tujuan, implementasi, serta pengendalian dan evaluasi
terhadap proses perencanaan. Struktur organisasi mengacu pada hubungan formal dan
informal antara para anggota organisasi. Aspek dari struktur organisasi ini biasanya
dinyatakan dengan istilah sentralisasi atau desentralisasi. Organisasi tersentralisasi ditandai
dengan konsesntrasi pengambilan keputusan pada tingkat manajerial yang lebih tinggi.
Organisasi terdesentralisasi ditandai dengan manajer tingkat bawah yang memiliki hak
prerogative untuk pengambilan keputusan yang relative lebih besar.
c. Gaya kepemimpinan
DAFTAR PUSTAKA
Arfan Ikhsan Lubis. 2009. Akuntansi Keperilakuan Edisi.2. Jakarta: Salemba. Empat