Vous êtes sur la page 1sur 4

Angka Kematian Ibu

Angka Kematian Ibu (AKI) mencerminkan risiko yang dihadapi ibu-ibu

selama kehamilan dan melahirkan yang dipengaruhi oleh status gizi ibu, keadaan

sosial ekonomi, keadaan kesehatan yang kurang baik menjelang kehamilan,

kejadian berbagai komplikasi pada kehamilan dan kelahiran, tersedianya dan

penggunaan fasilitas pelayanan kesehatan ternasuk pelayanan prenatal dan

obstetri. Tingginya angka kematian ibu menunjukkan keadaan sosial ekonomi

yang rendah dan fasilitas pelayanan kesehatan termasuk pelayanan prenatal dan

obstetri yang rendah pula.

Kematian ibu biasanya terjadi karena tidak mempunyai akses ke

pelayanan kesehatan ibu yang berkualitas, terutama pelayanan

kegawatdaruratan tepat waktu yang dilatarbelakangi oleh terlambat mengenal

tanda bahaya dan mengambil keputusan, terlambat mencapai fasilitas

kesehatan, serta terlambat mendapatkan pelayanan di fasilitas kesehatan. Selain

itu penyebab kematian maternal juga tidak terlepas dari kondisii ibu itu sendiri

dan merupakan salah satu dari kriteria 4 “terlalu”, yaitu terlalu tua pada saat

melahirkan (>35 tahun), terlalu muda pada saat melahirkan (<20 tahun), terlalu

Profil Kesehatan Provinsi Jawa Tengah tahun 2011 13banyak anak (>4 anak), terlalu rapat jarak
kelahiran/paritas (<2 tahun).

Angka kematian ibu Provinsi Jawa Tengah tahun 2011 berdasarkan

laporan dari kabupaten/kota sebesar 116,01/100.000 kelahiran hidup,

mengalami peningkatan bila dibandingkan dengan AKI pada tahun 2010 sebesar

104,97/100.000 kelahiran hidup. Gambar 3.5 di bawah ini tren AKI di Provinsi

Jawa Tengah dari tahun 2008 sampai dengan tahun 2011.

120

115
110

105

100

95

2008 2009 2010 2011

AKI 114,42 117,02 104,97 116,01

Gambar 3.5 Angka Kematian Ibu Provinsi Jawa Tengah Tahun 2008 -2011

Jumlah kematian maternal terbanyak adalah di Kabupaten Tegal

sebanyak 51 kematian. Sedangkan kabupaten/kota dengan jumlah kematian

maternal paling sedikit adalah Kota Magelang dengan 1 kematian.

Kab.Tegal 51

Kab.Pemalang 45

Kab.Banyumas 35

Kab.Brebes 34

Kota Semarang 31

Kab.Cilacap 28

Kab.Kendal 27

Kab.Demak 26

Kab.Grobogan 26

Kab.Jepara 24

Kab.Pati 24

Kab.Batang 23

Kab.Blora 22

Kab.Magelang 22

Kab.Semarang 21
Kab.Sragen 18

Kab.Boyolali 18

Kab.Pekalongan 17

Kab.Kudus 16

Kab.Wonosobo 15

Kab.Purbalingga 15

Kab.Temanggung 13

Kab.Karanganyar 13

Kab.Sukoharjo 13

Kab.Banjarnegara 12

Kab.Rembang 11

Kab.Wonogiri 10

Kab.Klaten 10

Kab.Purw orejo 10

Kota Tegal 9

Kota Pekalongan 9

Kab.Kebumen 9

Kota Salatiga 6

Kota Surakarta 4

Kota Magelang 1

0 10 20 30 40 50 60

Gambar 3.6 Jumlah Kematian Ibu di Kabupaten/Kota di Provinsi Jawa Tengah

Tahun 2011

Profil Kesehatan Provinsi Jawa Tengah tahun 2011 14Kejadian kematian maternal paling banyak adalah
pada waktu nifas

sebesar 48,65%, kemudian pada waktu hamil sebesar 25,75% dan pada waktu
persalinan sebesar 25,60%. Sementara berdasarkan kelompok umur, kejadian

kematian maternal terbanyak adalah pada usia produktif (20-34 tahun) sebesar

65,12%, kemudian pada kelompok umur >35 tahun sebesar 28,89% dan pada

kelompok umur <20 tahun sebesar 5,99%.

Vous aimerez peut-être aussi