Académique Documents
Professionnel Documents
Culture Documents
(Skripsi)
Oleh
Nurul Suparni
Oleh
NURUL SUPARNI
Masalah dalam penelitian ini adalah rendahnya hasil belajar matematika siswa
kelas V SD Negeri 1 Metro Timur. Penelitian ini menggunakan model
pembelajaran kooperatif tipe jigsaw dengan tujuan untuk melihat pengaruh yang
signifikan pada penerapan model pembelajaran kooperatif tipe jigsaw terhadap
hasil belajar matematika siswa kelas V SD Negeri 1 Metro Timur. Jenis penelitian
yang digunakan yaitu penelitian eksperimen. Data penelitian diperoleh dari pretest
dan posttest, dengan instrumen yang digunakan berupa soal pilihan jamak.
Analisis data menggunakan rumus t-test pooled varians dan independent sample t-
test dengan bantuan program SPSS 23. Hasil penelitian menunjukkan bahwa
perhitungan uji hipotesis melalui t-test pooled varians diperoleh nilai thitung>ttabel
dan perhitungan independent sample t-test diperoleh nilai sig 2-tailed kurang dari
taraf signifikansi sehingga Ho ditolak dan HI diterima, atau terdapat pengaruh
yang signifikan pada penerapan model pembelajaran kooperatif tipe jigsaw
terhadap hasil belajar siswa.
Oleh
NURUL SUPARNI
Skripsi
Pada
1995.
Peneliti memulai pendidikan Sekolah Dasar di SDIT Insan Kamil Bandar Jaya
tahun 2002 dan lulus pada tahun 2007. Peneliti menyelesaikan Sekolah Menengah
diselesaikan tahun 2013. Juli 2013, peneliti terdaftar sebagai mahasiswa FKIP
Alhamdulillah, puji syukur peneliti panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah
Metro Timur”. Skripsi ini disusun sebagai salah satu syarat untuk memperoleh
Dengan kerendahan hati yang tulus peneliti mengucapkan terima kasih kepada:
FKIP.
2. Ibu Dr. Riswanti Rini, M.Si., Ketua Jurusan Ilmu Pendidikan Universitas
PGSD dan juga telah memberikan saran yang bermanfaat dalam skripsi ini.
Universitas Lampung yang telah memberikan banyak ilmu kepada peneliti dan
mengarahkan dan memberi saran yang bermanfaat bagi peneliti dalam skripsi
ini.
6. Bapak Drs. Sarengat, M.Pd., Penguji Utama yang telah memberikan saran dan
7. Ibu Dra. Yulina H., M.Pd. I., Pembimbing I yang telah mengarahkan dengan
sangat bermanfaat.
bimbingan dan arahan dengan penuh kesabaran serta saran yang sangat
bermanfaat.
9. Bapak dan Ibu Dosen serta Staf S1 PGSD Kampus B FKIP yang telah
10. Ibu Masdiana, S.Pd. SD, Kepala SD Negeri 1 Metro Timur, serta Dewan Guru
11. Bapak Harnanto, A. Ma., dan Ibu Mursima, S.Pd. SD., wali kelas V SD Negeri
penelitian ini.
iii
12. Sahabat seperjuangan dalam menulis skripsi: Fitri Martias Diningsih, Luvirta
Tiyas Mawarni, Ni Made Sukerti Sari, Made Melsa Helma Hera, Ni Wayan
Evi Nur Indah Sari, dan Mareta Ulfa yang selalu memberikan semangat,
13. Keluarga besar kosan yang selalu memberikan semangat serta motivasi untuk
Argiawati, Purnama Sari, Resta Ristiani, Eka Septiana, Rosa Maghfiroh, Anes
Novita Dewi, Sefa Muawana, Popi, Yanbela, Firda, Selvia, Bela Oktarina,
14. Seluruh rekan-rekan S1 PGSD angkatan 2013 khususnya kelas B yang selalu
menolong dan mendukung setiap langkah peneliti dan semoga tetap menjadi
15. Semua pihak yang telah banyak membantu dalam kelancaran penyusunan
skripsi ini.
Semoga Allah SWT melindungi dan membalas semua kebaikan yang sudah
bapak, ibu serta sahabat berikan kepada peneliti. Peneliti menyadari bahwa dalam
skripsi ini mungkin masih terdapat kekurangan, akan tetapi semoga skripsi ini
Nurul Suparni
iv
DAFTAR ISI
Halaman
DAFTAR GAMBAR......................................................................................... x
I. PENDAHULUAN .................................................................................... 1
A. Latar Belakang Masalah ..................................................................... 1
B. Identifikasi Masalah ........................................................................... 4
C. Batasan Masalah ................................................................................. 4
D. Rumusan Masalah .............................................................................. 5
E. Tujuan Penelitian................................................................................ 5
F. Manfaat Penelitian.............................................................................. 5
G. Ruang Lingkup Penelitian ................................................................. 6
vi
a. Uji Validitas ........................................................................ 51
b. Uji Reliabilitas ..................................................................... 53
3. Pelaksanaan Penelitian ................................................................ 54
4. Pengambilan Data Penelitian....................................................... 54
C. Deskripsi Data Penelitian ................................................................... 55
D. Analisis Data Penelitian ..................................................................... 55
E. Uji Persyaratan Analisis Data............................................................. 62
1. Uji Normalitas ............................................................................. 62
2. Uji Homogenitas.......................................................................... 64
3. Uji Hipotesis................................................................................ 65
F. Pembahasan ....................................................................................... 67
LAMPIRAN....................................................................................................... 75
vii
DAFTAR TABEL
Tabel Halaman
7. Nilai Hasil Belajar Matematika Pretest Kelas Kontrol dan Eksperimen .... 55
10. Distribusi Frekuensi Nilai Posttest Kelas Kontrol dan Eksperimen ........... 59
11. Klasifikasi Nilai N-Gain Siswa Kelas Kontrol dan Eksperimen ................ 61
viii
Halaman
ix
DAFTAR GAMBAR
Gambar Halaman
Lampiran Halaman
9. Silabus .................................................................................................... 86
xii
Halaman
35. Dokumentasi Uji Instrumen Penelitian di SD Negeri 2 Metro Timur ... 151
xiii
1
I. PENDAHULUAN
bahwa:
Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP). Namun pada saat ini kurikulum yang
menyatakan bahwa matematika merupakan salah satu bidang studi yang ada
perguruan tinggi.
matematika perlu diberikan kepada siswa mulai dari sekolah dasar untuk
pelajaran yang dianggap sulit oleh siswa. Hasil wawancara penulis dengan
pemahaman terhadap materi yang disampaikan juga tidak maksimal, hal ini
mid semester pada mata pelajaran matematika yang mana nilai rata-rata
hanya mencapai 59,48 di kelas VA dan 58,41 di kelas VB. Jumlah siswa
yang mencapai KKM 6 orang siswa di kelas VA dan 4 orang siswa di kelas
untuk memperbaiki hasil belajar siswa. Cara yang dapat digunakan untuk
keaktifan dan hasil belajar siswa yaitu model pembelajaran kooperatif tipe
aktif serta memiliki tanggung jawab yang lebih besar dalam pembelajaran.
Lei dalam Rusman (2014: 28) menyatakan bahwa jigsaw merupakan salah
satu tipe dari model pembelajaran kooperatif yang fleksibel. Sejalan dengan
Timur”.
B. Identifikasi Masalah
C. Batasan Masalah
Metro Timur.
5
D. Rumusan Masalah
E. Tujuan Penelitian
Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui pengaruh yang signifikan
F. Manfaat Penelitian
1. Bagi siswa
belajar.
2. Bagi guru
belajar siswa.
6
3. Bagi sekolah
4. Bagi peneliti
A. Matematika di SD
1. Pengertian Matematika
Matematika merupakan salah satu bidang studi yang ada pada semua
2. Tujuan Matematika di SD
di sekolah dasar yang disajikan dalam BSNP (2006: 148) yaitu sebagai
berikut.
materi matematika.
1. Belajar
a. Pengertian Belajar
b. Teori Belajar
kepentingan dirinya.
lain.
c. Hasil Belajar
pelajaran tertentu.
2. Pembelajaran
untuk membantu peserta didik agar dapat belajar dengan baik. Masitoh
C. Model Pembelajaran
dan keterampilan.
kelas maupun tutorial. Joyce dan Weill dalam Huda (2014: 73)
suasana belajar yang bersifat terbuka dan demokratis, selain itu dapat
berkelompok.
18
dalam kelompok kecil yang terdiri dari 4 sampai 6 orang siswa untuk
kelompok.
Think Pair Share (TPS), Jigsaw, Snow Ball Throlling, Team Game
(TS-TS).
Snow Ball Throlling, Think-Talk-Writte (TTW) dan Two Stay Two Stray
Metro Timur.
beberapa ahli. Kelompok ahli adalah kelompok siswa yang terdiri dari
Model ini mendorong siswa untuk lebih aktif dan memiliki kemampuan
27-28) yaitu:
a. Persiapan
Guru dapat menjabarkan isi topik secara umum, serta
memotivasi siswa dan menjelaskan tujuan mempelajari topik
yang akan dibahas.
b. Penjelasan materi
Materi pembelajaran kooperatif tipe jigsaw dibagi menjadi
beberapa bagian pembelajaran tergantung pada banyak anggota
dalam setiap kelompok serta banyaknya konsep materi
pembelajaran yang ingin dicapai dan yang akan dipelajari oleh
siswa.
c. Guru membagi siswa ke dalam kelompok asal dan ahli
Kelompok dalam pembelajaran kooperatif tipe jigsaw
beranggotakan 3-5 orang yang heterogen baik dari kemampuan
akademis, jenis kelamin, maupun latar belakang sosialnya.
d. Guru menentukan skor awal masing-masing kelompok
Skor awal merupakan skor rata-rata siswa yang diambil dari
kuis atau nilai tertentu yang telah ditetapkan.
e. Rencana kegiatan
1) Setiap kelompok membaca dan mendiskusikan sub topik
masing-masing dan menetapkan anggota ahli yang akan
bergabung dalam kelompok ahli.
2) Anggota ahli dari masing-masing kelompok berkumpul dan
mengintegrasikan semua sub topik yang telah dibagikan
sesuai dengan banyaknya kelompok.
3) Siswa ahli kembali ke kelompok masing-masing untuk
menjelaskan topik yang didiskusikannya.
4) Siswa mengerjakan tes individual atau kelompok mencakup
semua topik.
5) Pemberian penghargaan kelompok berupa skor individu dan
skor kelompok atau menghargai prestasi kelompok.
f. Melakukan evaluasi
Dalam evaluasi ada tiga cara yang dapat dilakukan:
22
a. Kelebihan:
1) Mempermudah pekerjaan guru dalam mengajar, karena
sudah ada kelompok ahli yang bertugas menjelaskan materi
kepada rekan-rekannya.
2) Pemerataan penguasaan materi dapat dicapai dalam waktu
yang yang lebih singkat.
3) Metode pembelajaran ini dapat melatih siswa untuk lebih
aktif dalam berbicara dan berpendapat.
b. Kelemahan:
1) Siswa yang aktif akan lebih mendominasi diskusi, dan
cenderung mengontrol jalannya diskusi.
2) Siswa yang memiliki kemampuan membaca dan berfikir
rendah akan menglami kesulitan untuk menjelaskan materi
apabila ditunjuk sebagai tenaga ahli.
3) Siswa yang cerdas cenderung merasa bosan.
4) Siswa yang tidak terbiasa berkompetisi akan kesulitan untuk
mengikuti proses pembelajaran.
a. Kelebihan:
1) Dapat memberikan kesempatan kepada siswa untuk
bekerjasama dengan siswa lain.
24
a. Kelebihan:
1) Mempermudah pekerjaan guru dalam mengajar, karena
sudah ada kelompok ahli yang bertugas menjelaskan materi
kepada rekan-rekannya.
2) Pemerataan penguasaan materi dapat dicapai dalam waktu
yang lebih singkat.
3) Metode pembelajaran ini dapat melatih siswa untuk lebih
aktif dalam berbicara dan berpendapat.
b. Kelemahan:
1) Siswa yang aktif akan lebih mendominasi diskusi, dan
cenderung mengontrol jalannya diskusi.
2) Siswa yang memiliki kemampuan membaca dan berpikir
rendah akan mengalami kesulitan untuk menjelaskan materi
apabila ditunjuk sebagai tenaga ahli.
3) Siswa yang cerdas cenderung merasa bosan.
4) Pembagian kelompok yang tidak heterogen, dimungkinkan
kelompok yang anggotanya lemah semua.
5) Penugasan anggota kelompok untuk menjadi tim ahli sering
tidak sesuai antara kemampuan dengan kompetensi yang
harus dipelajari.
6) Siswa yang tidak terbiasa berkompetisi akan kesulitan untuk
mengikuti proses pembelajaran.
dapat melatih siswa untuk lebih aktif serta melatih kerjasama, siswa
25
dapat menguasai pelajaran dalam waktu yang singkat dan setiap siswa
1. Metode Ceramah
edukatif.
1) Kelebihan:
a) Ceramah merupakan metode yang murah dan mudah
untuk dilakukan.
b) Ceramah dapat menyajikan materi pelajaran yang luas.
c) Ceramah dapat memberikan pokok-pokok materi mana
yang perlu ditonjolkan.
d) Melalui ceramah guru dapat mengontrol keadaan kelas
karena sepenuhnya kelas merupakan tanggung jawab
guru yang memberikan ceramah.
e) Organisasi kelas dengan menggunakan ceramah dapat
diatur menjadi lebih sederhana.
2) Kelemahan:
a) Materi yang dapat dikuasai siswa sebagai hasil ceramah
akan terbatas pada apa yang dikuasai guru.
b) Ceramah yang tidak disertai dengan peragaan dapat
mengakibatkan terjadinya verbalisme.
c) Ceramah sering dianggap sebagai metode yang
membosankan jika guru kurang memiliki kemampuan
bertutur yang baik.
d) Melalui ceramah sangat sulit untuk mengetahui apakah
seluruh siswa sudah mengerti apa yang dijelaskan.
1) Kelebihan:
a) Guru mudah menguasai kelas karena guru
menyampaikan informasi dan materi secara langsung
dengan tatap muka langsung dengan siswa.
b) Metode dianggap paling ekonomis waktu dan biaya
karena waktu dan materi dapat diatur oleh guru secara
langsung, materi dan waktu pelajaran sangat ditentukan
oleh sistem nilai yang dimiliki oleh guru yang
bersangkutan.
c) Mudah dilaksanakan.
d) Dapat diikuti siswa dalam jumlah besar bisa juga
dengan menggunakan media sound sistem sehingga
suara guru yang sedang menerangkan bisa terdengar
lebih keras dengan jangkauan suara lebih jauh.
27
langsung yang bersifat two way traffic karena pada saat yang sama
yang harus dijawab, terutama dari guru kepada siswa, tetapi dapat
sebaliknya.
1) Kelebihan:
a) Memotivasi siswa untuk menimbulkan sikap kompetisi
dalam belajar.
b) Melatih siswa untuk berpikir dan berbicara secara
sistematis berdasarkan pemikiran orisinil.
c) Mengetahui sejauh mana penguasaan siswa tentang apa
yang sedang dan atau telah dipelajari.
2) Kelemahan:
a) Guru masih mendominasi kegiatan belajar mengajar.
b) Apabila jumlah siswa puluhan, tidak cukup waktu
untuk memberikan pertanyaan kepada setiap siswa.
c) Waktu sering terbuang, terutama apabila siswa tidak
dapat menjawab pertanyaan sampai dua atau tiga orang.
1) Kelebihan:
a) Pertanyaan dapat menarik dan memusatkan perhatian
siswa, sekalipun ketika siswa sedang ribut, yang
mengantuk kembali tegar dan hilang kantuknya.
b) Merangsang siswa untuk melatih dan mengembangkan
daya pikir, termasuk daya ingatan.
c) Mengembangkan keberanian dan keterampilan siswa
dalam menjawab dan mengemukakan pendapat.
2) Kekurangan:
a) Siswa merasa takut, apalagi bila guru kurang dapat
mendorong siswa untuk berani, dengan menciptakan
suasana yang tidak tegang, melainkan akrab.
b) Tidak mudah membuat pertanyaan yang sesuai dengan
tingkat berpikir dan mudah dipahami siswa.
c) Waktu sering banyak terbuang, terutama apabila siswa
tidak dapat menjawab pertanyaan sampai dua atau tiga
orang.
d) Dalam jumlah siswa yang banyak, tidak mungkin
cukup waktu untuk memberikan pertanyaan kepada
setiap siswa.
dan siswa merasa takut, apalagi bila guru kurang dapat mendorong
3. Metode Penugasan
1) Kelebihan:
a) Dapat dilaksanakan pada berbagai materi pembelajaran.
b) Melatih daya ingat dan hasil belajar siswa.
c) Jika tugas individu dapat melatih belajar mandiri siswa
dan jika tugas kelompok melatih belajar bersama
menguasai materi.
d) Mengembangkan keaktifan belajar siswa.
e) Meningkatkan keaktifan belajar siswa.
f) Pengetahuan yang diperoleh siswa baik dari hasil
belajar, hasil eksperimen atau penyelidikan, banyak
berhubungan dengan minat dan berguna untuk hidup
mereka.
2) Kelemahan:
a) Seringkali siswa melakukan penipuan di mana mereka
hanya meniru hasil pekerjaan orang lain tanpa mau
bersusah payah mengerjakan sendiri.
b) Terkadang tugas itu dikerjakan orang lain tanpa
pengawasan.
c) Sukar memberikan tugas yang memenuhi perbedaan
individual.
d) Sulit mengukur keberhasilan belajar siswa.
1) Kelebihan:
a) Lebih merangsang siswa dalam melakukan aktivitas
belajar individual ataupun kelompok.
b) Dapat mengembangkan kemandirian siswa di luar
pengawasan guru.
c) Dapat membina tanggung jawab dan disiplin siswa.
d) Dapat mengembangkan kreativitas siswa.
2) Kelemahan:
a) Siswa sulit dikontrol, apakah benar ia yang
mengerjakan tugas ataukah orang lain.
b) Khusus untuk tugas kelompok, tidak jarang yang aktif
mengerjakan dan menyelesaikannya adalah anggota
tertentu saja, sedangkan anggota lainnya tidak
berpartisipasi dengan baik.
c) Tidak mudah memberikan tugas yang sesuai dengan
perbedaan individu siswa.
d) Sering memberikan tugas yang monoton (tidak
bervariasi) dapat menimbulkan kebosanan siswa.
belajar siswa.
F. Penelitian Relevan
Berikut ini beberapa hasil penelitian yang relevan dengan penelitian ini:
jigsaw terhadap hasil belajar Geografi siswa kelas XI IPS SMA Negeri
mengambil mata pelajaran geografi dan sampel siswa SMA kelas XI,
Matematika Siswa Pada Materi Pokok Kubus Dan Balok Kelas VIII
Timur.
G. Kerangka Berfikir
X Y
Gambar 1. Hubungan antara variabel bebas dan variabel terikat.
Keterangan :
H. Hipotesis Penelitian
diberikan baru berdasarkan pada teori yang relevan, belum didasarkan pada
1 Metro Timur.
35
A. Rancangan Penelitian
mencari pengaruh perlakuan tertentu terhadap yang lain dalam kondisi yang
O1 X O2
O3 O4
Keterangan:
posttest pada akhir perlakuan akan menunjukkan seberapa jauh akibat dari
perlakuan. Hal ini dilakukan dengan cara melihat perbedaan nilai (O2, O4).
kedua kelompok.
1. Tempat Penelitian
2. Waktu Penelitian
Penelitian ini dilakukan pada bulan November 2016 hingga April 2017.
1. Variabel penelitian
atribut atau sifat atau nilai dari orang, obyek atau kegiatan yang
1. Populasi Penelitian
2. Sampel Penelitian
(2014: 85) sampling jenuh adalah teknik penentuan sampel bila semua
E. Instrumen Penilaian
tipe jigsaw.
memiliki skor 0.
41
yang bukan menjadi subjek penelitian. Tes uji coba ini dilakukan untuk
mendapatkan persyaratan tes yaitu validitas dan reliabilitas tes. Tes uji
yaitu A, dan nilai KKM pada mata pelajaran matematika sama yaitu 70.
a. Validitas
Keterangan:
b. Reliabilitas
Keterangan:
r11 = reliabilitas tes
p = proporsi subjek yang menjawab item dengan benar
q = proporsi subjek yang menjawab item dengan salah
(q= 1-p)
Σpq = jumlah hasil perkalian antara p dan q
n = banyaknya/jumlah item
S = standar deviasi dari tes (standar deviasi adalah akar
varians)
(Adopsi dari Arikunto, 2012: 115)
sebagai berikut.
G=
a. Uji Normalitas
antara lain: dengan kertas peluang normal, uji Chi Kuadrat, uji
berikut.
45
b. Uji Homogenitas
sebagai berikut.
berikut.
NP = X 100
Keterangan:
NP = nilai pengetahuan
R = skor yang diperoleh/item yang dijawab benar
SM = skor maksimum
100 = bilangan tetap
(Sumber dari Purwanto,2008: 102)
dengan rumus:
47
x =
Keterangan:
x = nilai rata-rata seluruh siswa
ΣX = total nilai yang diperoleh siswa
ΣN = jumlah siswa
(Sumber: Aqib,dkk., 2010: 40)
Σ
P= x 100 %
Σ
No Persentase Kriteria
1. >85% Sangat tinggi
2. 65-84% Tinggi
3. 45-64% Sedang
4. 25-44% Rendah
5. < 24% Sangat rendah
(Sumber: Aqib, dkk., 2010: 41)
3. Pengujian Hipotesis
Jika sampel atau data dari populasi yang berdistribusi normal maka
t=
( ) ( )
Keterangan :
sebagai berikut.
Aturan keputusan:
aturan keputusan, jika nilai sig. > 0.05, maka Ho diterima, sebaliknya
A. Kesimpulan
belajar antara kelas kontrol dan kelas eksperimen. Nilai rata-rata posttest
Begitu pula pada perbandingan nilai N-Gain kelas kontrol 0,34, sedangkan
B. Saran
pembelajaran kooperatif tipe jigsaw, maka ada beberapa saran yang dapat
1. Guru
2. Siswa
3. Sekolah
4. Peneliti lain
DAFTAR PUSTAKA
Aqib, Zainal. 2010. Penelitian Tindakan Kelas Untuk SD, SLB, TK. Yrama
Widya. Bandung.
Arikunto, Suharsini. 2006. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik (Edisi
Revisi VD). PT Renika Cipta. Jakarta.
----------. 2012. Dasar-dasar Evaluasi Pendidikan Edisi 2. Bumi Aksara. Jakarta.
BSNP. 2006. Panduan penyusunan Kurikulum tingkat satuan pendidikan Jenjang
pendidikan dasar dan menengah. BSNP. Jakarta.
Djamarah dan Zain, Aswan. 2013. Strategi Belajar Mengajar. PT Rineka Cipta.
Jakarta.
Fathurrohman, Muhammad. 2015. Model-model Pembelajaran Inovatif. Ar-ruzz
Media. Yogyakarta.
Gunawan, Muhamamad Ali. 2013. Statistik Penelitian Pendidikan. Parama
Publishing. Yogyakarta.
Hamdayana, Jumanta. 2015. Model dan Metode Pembelajaran Kreatif dan
Berkarakter. Ghalia Indonesia. Bogor.
Heruman. 2008. Model Pembelajaran Matematika di Sekolah Dasar. Remaja
Rosdakarya. Bandung.
Huda, Miftahul. 2014. Model-model Pengajaran dan Pembelajaran: Isu-isu
Metodis dan Paragdigmatis. Pustaka Pelajar. Yogyakarta.
Isjoni. 2013. Pembelajaran Kooperatif Meningkatkan Kecerdasan Komunikasi
Antar Peserta Didik. Pustaka Pelajar. Yogyakarta.
Jaya, Eko Prayoga. 2016. Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Jigsaw
terhadap Hasil Belajar Geografi Siswa Kelas XI IPS SMA Negeri 1 Tulang
Bawang Tengah Tahun Pelajaran 2015/2016. Universitas Lampung.
Kasmadi dan Sunariah, Nia Siti. 2014. Panduan Modern Penelitian Kuantitatif.
Alfabeta. Bandung.
73